Tag Archives: garuda indonesia

Ria Miranda Kolaborasi dengan Garuda Indonesia Rilis Koleksi Haji dan Umrah

Jakarta

Desainer Ria Miranda membuat koleksi khusus untuk beribadah haji dan umrah 2024. Melalui brand RiaMiranda, desainer kelahiran Padang ini berkolaborasi dengan Garuda Indonesia untuk merilis koleksi terbarunya.

Koleksi Ria Miranda berkolaborasi dengan Garuda Indonesia di antaranya berupa abaya, dress, sajadah, mukena, dan aksesori penunjang ibadah di Tanah Suci. Ria Miranda membutuhkan persiapan sekitar satu tahun untuk membuat koleksi khusus ini.

Fitria Ruswita sebagai Marketing Head Group Garuda Indonesia mengatakan kolaborasi dengan Ria Miranda dilakukan karena ingin memberikan kenyamanan pada penumpang. Maskapai penerbangan nasional ini juga ingin mendukung brand lokal.


“Ini adalah salah satu untuk mendukung produk lokal, growth sama-sama dan terbang lebih tinggi bersama-sama,” kata Fitri saat konferensi pers Ria Miranda x Garuda Indonesia di Bale Nusa Pakubuwono, Jakarta Selatan Rabu (7/2/2024).

Ria Miranda mengungkapkan ide awal berkolaborasi dengan Garuda Indonesia muncul saat dia umrah pada Ramadan 2023. Dia ingin membuat busana yang nyaman untuk beribadah di Tanah Suci.

“Ketika ngobrol awalnya aku pulang umrah Ramadan tahun lalu. Bikin koleksi untuk haji dan umrah. Kepengen banget bajunya dipakai untuk ibadah. Awal idenya dari situ,” ungkal Ria Miranda.

“Lalu kita bikin koleksi yang berkaitan dengan Garuda. Insya Allah dengan pelanggan juga dekat. Setelah berbicara apa yang bisa kita bikin dan insya Allah ini koleksi untuk ibadah dan impiannya itu,” tambah desainer 38 tahun itu.

Desainer kelahiran 15 Juli 1985 ini menjelaskan awalnya ingin menghadirkan busana tanpa motif untuk koleksi haji dan umrah. Namun Garuda Indonesia memiliki pertimbangan lain.

“Kita tukar pikiran, awalnya abaya polosan saja. Tapi ada poin lain yang tim Garuda bilang, RiaMiranda kan identik dengan print, makanya kita mix dengan ornamen Medina, bunga signaturenya RiaMiranda dan logonya Garuda Indonesia,” jelas desainer lulusan Universitas Andalas itu.

Dari segi warna, Ria menghadirkan busana yang cenderung lebih bold. Koleksi busana khusus umrah dan haji ini juga memiliki = detail kancing di bagian tangan agar mempermudah saat wudhu dan salat.

Melalui koleksi terbarunya, Ria Miranda berharap bisa memberikan keberkahan karena dipakai untuk ibadah. Koleksi yang dirilis kali ini terdiri dari sembilan jenis busana untuk umrah dan haji serta dijual mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 1 juta.

“Ketika melihat katalognya nanti sudah terbayang dan bisa bekerja sama terus menerus. Insya Allah ada kolaborasi selanjutnya,” ucap Ria.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Cara Mencari iPhone Hilang Seperti HP Penumpang Garuda Indonesia

Jakarta

Saat ini cukup banyak kasus pencurian atau kehilangan iPhone yang terjadi, termasuk yang menimpa seorang penumpang maskapai Garuda Indonesia. Dia berhasil melacaknya dengan fitur Find My. Sayangnya dalam kejadian lain, ada sejumlah pemilik iPhone yang pasrah dan membiarkan smartphone kesayangannya hilang begitu saja.

Padahal, kamu masih bisa menemukan iPhone yang hilang dengan menggunakan fitur Find My itu. Fitur ini sangat membantu detikers yang iPhone-nya dicuri atau lupa meletakkannya di mana.

Namun, ada langkah-langkah yang harus dilakukan agar iPhone milikmu bisa kembali. Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel ini.


Menyalakan Fitur Find My iPhone

Kamu bisa melacak iPhone yang hilang lewat fitur Find My. Namun, pastikan kalau Find My iPhone telah dinyalakan. Jika tidak, maka Apple tidak bisa melacak keberadaan iPhone-mu.

Lantas bagaimana cara menyalakan Find My iPhone? Mengutip situs Support Apple, berikut caranya:

  • Buka ‘Settings’ di iPhone
  • Klik bagian profile
  • Lalu masuk ke menu ‘Find My’
  • Kemudian pilih menu ‘Find My iPhone’ yang ada di bagian atas layar
  • Kemudian aktifkan pilihan ‘Find My iPhone’ agar kamu bisa melacak, mengunci, dan menghapus data di iPhone apabila suatu saat hilang dicuri.

Setelah Find My iPhone dihidupkan, kini detikers merasa lebih aman jika suatu waktu iPhone milikmu dicuri. Sebab, detikers dapat melacak keberadaan iPhone tersebut dengan mudah.

Cara Melacak iPhone yang Hilang

Apabila iPhone milikmu hilang, jangan panik. Segera melacak iPhone melalui langkah-langkah di bawah ini:

1. Lewat Situs iCloud

  • Buka situs iCloud.com/find lewat browser di smartphone atau desktop manapun
  • Login dengan akun Apple ID milikmu
  • Setelah itu, nyalakan fitur Find My iPhone
  • Pilih iPhone yang ingin dicari
  • Kemudian klik ‘Play Sound’ agar iPhone mengeluarkan suara. Cara ini cukup efektif untuk menemukan iPhone yang hilang namun masih berada di dekatmu

Jika lokasi iPhone cukup jauh, kamu bisa melihatnya di layar dan mengklik ‘Directions’ agar kamu diarahkan ke lokasi tersebut lewat Maps.
Sebagai bentuk pencegahan, kamu bisa menyalakan fitur ‘Mark As Lost’ untuk mengunci iPhone sehingga tidak bisa digunakan oleh orang lain.

2. Lewat Aplikasi Find My

  • Buka aplikasi ‘Find My’ lewat perangkat Apple lainnya yang terhubung dengan Apple ID milikmu (bisa teman, pasangan, atau keluarga)
  • Kemudian pilih menu ‘Devices’
  • Setelah itu, pilih iPhone milikmu yang hilang
  • Kemudian klik ‘Play Sound’ agar iPhone mengeluarkan suara. Cara ini cukup efektif untuk menemukan iPhone yang hilang namun masih berada di dekatmu
  • Jika lokasi iPhone cukup jauh, kamu bisa melihatnya di layar dan mengklik ‘Directions’ agar kamu diarahkan ke lokasi tersebut lewat Maps.
  • Sebagai bentuk pencegahan, kamu bisa menyalakan fitur ‘Mark As Lost’ untuk mengunci iPhone sehingga tidak bisa digunakan oleh orang lain.

Sebagai catatan, setelah mengaktifkan fitur ‘Mark As Lost’ maka detikers bisa menulis pesan di iPhone yang hilang berupa. Umumnya, pesan tersebut berisi nama, alamat, nomor telepon lain yang bisa dihubungi, hingga email milikmu.

Cara ini agar orang yang mencuri atau menemukan iPhone-mu bisa mengembalikannya. Tapi, salah satu syaratnya adalah iPhone harus terhubung ke internet untuk mengaktifkan Lost Mode.

Cara Menghapus Data Saat iPhone Hilang

Ketika iPhone milikmu hilang, detikers bisa menghapus seluruh data yang ada di iPhone tersebut dengan mengklik ‘Erase This Device’. Setelah iPhone milikmu kembali, detikers cukup login dengan Apple ID dan voila! Seluruh data akan muncul lagi.

Tapi, pastikan seluruh data telah di backup ke iCloud sebelumnya. Jika tidak, maka data yang dihapus tidak bisa dikembalikan (restore).

Lantas, bagaimana cara menghapus data di iPhone yang hilang? Berikut langkah-langkahnya:

  • Buka aplikasi ‘Find My’ lewat perangkat Apple lainnya yang terhubung dengan Apple ID milikmu (bisa teman, pasangan, atau keluarga)
  • Kemudian pilih menu ‘Devices’
  • Setelah itu, pilih iPhone milikmu yang hilang
  • Geser ke bawah sampai menemukan menu ‘Erase This Device’
  • Kemudian klik ‘Continue’ untuk proses menghapus data.
  • Meski seluruh data di iPhone yang hilang telah dihapus, namun kamu masih bisa melacak iPhone tersebut sampai ketemu lewat Find My.

Itu dia cara melacak iPhone yang hilang lewat fitur Find My di iOS 17. Semoga artikel ini dapat membantu detikers yang kehilangan iPhone.

(fyk/fay)



Sumber : inet.detik.com

Garuda Mulai Angkut Benda Bersejarah Indonesia dari Belanda



Jakarta

Sejumlah benda bersejarah Indonesia yang selama ini berada di Belanda mulai dikembalikan ke Indonesia. Barang bersejarah itu diangkut dengan pesawat Garuda Indonesia.

Dirut Garuda Indonesia Wamildan Tsani di akun Instagramnya menyebutkan, pesawat Garuda Indonesia mulai hari Selasa (30/09) mengangkut sejumlah benda bersejarah Indonesia tiba di Tanah Air dari Belanda melalui penerbangan Garuda Indonesia GA-89 rute Amsterdam-Jakarta (AMS-CGK).

“Sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari momen bersejarah ini-memulangkan kembali bagian dari warisan bangsa kepada rakyat Indonesia. Kami berharap kehadiran @garuda.indonesia dalam misi bersejarah ini dapat terus memperkuat peran kami, tidak hanya sebagai penghubung antarkota dan antarnegara, tetapi juga sebagai penjembatan nilai luhur bangsa untuk generasi mendatang,” ujarnya.


Sebelumnya, mengutip detikNews, kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Belanda beberapa waktu lalu membuahkan kesepakatan pengembalian 30 ribu fosil hingga artefak Jawa. Fosil yang dimaksud di antaranya fosil ‘manusia Jawa’ yang diambil Belanda di masa kolonial.

Pihak Kerajaan Belanda akan mengembalikan ke Indonesia setelah Prabowo bertemu dengan Raja Belanda Willem-Alexander di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Belanda.

“Presiden Prabowo bersama Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima berdiskusi mengenai berbagai isu penting, termasuk penguatan hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang strategis,” ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam akun Instagram Sekretariat Kabinet, Jumat (26/9).

“Salah satu agenda penting yang dibahas adalah komitmen Pemerintah Belanda untuk melakukan proses pengembalian 30 ribu benda dan artefak Jawa bersejarah milik Indonesia,” lanjut Teddy.

Belanda mengumumkan akan mengembalikan koleksi ribuan fosil ke Indonesia pada Jumat (26/9). Koleksi tersebut terdiri atas lebih dari 28 ribu fosil, termasuk beberapa tulang yang disebut ‘Manusia Jawa’. Ini adalah fosil pertama Homo erectus yang diketahui, nenek moyang spesies Homo sapiens.

“Atas permintaan Indonesia, Belanda akan mengembalikan lebih dari 28 ribu fosil dari koleksi Dubois,” kata pemerintah Belanda. Fosil-fosil yang akan segera diambil tersebut dikenal sebagai Koleksi Dubois, yang dinamai menurut antropolog Belanda Eugene Dubois.

Dubois mengekstraksi fosil-fosil tersebut dari Indonesia pada 1891, saat Indonesia masih menjadi koloni Belanda. Bagian ‘manusia Jawa’ dari koleksi tersebut dianggap mencakup fosil pertama yang menunjukkan hubungan antara kera dan manusia.

Fosil ini sering disebut demikian karena ditemukan di Pulau Jawa, Indonesia. “Koleksi ini merupakan sumber daya penting dalam penelitian evolusi manusia,” kata pemerintah Belanda.

Sementara itu Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon juga menyebut artefak-artefak Indonesia yang ada di Belanda akan dikembalikan ke Indonesia. Salah satunya keris Naga Siluman milik Diponegoro.

“Kita dengan menerima artefak-artefak penting, fosil, dan kita juga terus melakukan repatriasi benda-benda bersejarah kita, termasuk keris-keris dari tokoh-tokoh pahlawan nasional kita, ada keris Teuku Umar nanti yang rencananya akan kembali, keris dari Diponegoro yang Naga Siluman masih ada di sana,” ujar Fadli Zon kepada wartawan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Fadli Zon mengungkapkan, lokasi penyimpanan sejumlah artefak yang akan dibawa pulang ke Indonesia dari Belanda. Artefak-artefak tersebut nantinya akan diletakkan di Museum Nasional Indonesia.

“Rencananya akan kita ekshibit di Museum Nasional,” kata Fadil Zon.

Repatriasi artefak ini mendapatkan respons baik dari Keturunan ke-6 Pangeran Diponegoro, Rahadi Saptata Abra. Abra mengatakan, pihaknya telah sering mendapatkan informasi secara informal terkait rencana pengembalian keris Pangeran Diponegoro dari Belanda.

“Ya kami dari keluarga sih kalau memang itu benar-benar peninggalan Pangeran Diponegoro sangat menyambut baik ya kepulangan itu,” kata dia saat dihubungi detikJogja, Kamis (2/10/2025).

Ketua Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patrapadi) itu juga berpesan agar pemerintah Indonesia kelak memelihara keris itu dengan baik.

“Dan kalau sisi kami, kalau sudah dipulangkan negara supaya dipelihara negara dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai dipindah ke sini malah jadi tidak karuan,” ujarnya.

Abra berharap agar keris itu nantinya bisa disaksikan oleh generasi penerus bangsa.

“Dan bisa dilihat oleh anak cucu kita bahwa ini dulu adalah peninggalan-peninggalan dari Pangeran Diponegoro dan pahlawan lainnya,” ucapnya.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Danantara Bantah Garuda Indonesia Bakal Jual Pesawat


Jakarta

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria membantah isu PT Garuda Indonesia Tbk menjual aset pesawatnya. Kabar ini disebut menjadi salah satu mata acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 November 2025 mendatang.

“Itu bukan aset pesawat, masa pesawatnya dijual,” ujar Dony saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (23/10/2025).

Dony menjelaskan, yang dilakukan Garuda hanyalah mengembalikan pesawat kepada pihak lessor. Namun, ia tidak merinci berapa jumlah pesawat yang akan dikembalikan dan meminta menanyakan hal itu ke pihak Garuda.


“Itu kan bukan dijual. Tetapi kalau sudah jatuh tempo tentu ada yang dikembalikan. Jumlahnya berapa, tanyakan ke Garuda,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Dony meyakinkan bahwa Garuda Indonesia mulai meraup keuntungan untuk tahun 2026. “Jadi kita harapkan kalau berdasarkan forecastingnya tahun depan itu sudah akan untung,” Sebut Dony.

Diberitakan sebelumnya, Garuda memang berencana kembali menggelar RUPSLB di Gedung Manajemen Garuda, Bandara Soekarno-Hatta, pada Rabu (22/11) mendatang. RUPSLB perseroan kali ini memuat empat mata acara.

Pertama, Garuda Indonesia akan mengambil persetujuan atas peningkatan modal melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Langkah ini masuk dalam program restrukturisasi penyehatan perseroan.

Kedua, mengambil keputusan untuk melakukan pengalihan kekayaan bersih lebih dari 50%. Pengalihan kekayaan bersih ini mencakup pemindahtanganan dan penghapusbukuan aset pesawat, aset unused pesawat, hingga Low Value Asset (LVA) dan Unit Load Device (ULD).

Ketiga, persetujuan pelimpahan kewenangan pengalihan kekayaan Garuda Indonesia. Keempat, persetujuan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Garuda Indonesia.

Tonton juga video “Garuda Indonesia Bakal Pangkas Rute yang Gak Untungin!” di sini:

(ily/rrd)



Sumber : finance.detik.com

Jemaah Haji Gelombang Kedua Mulai Pulang Besok



Madinah

Jemaah haji gelombang II akan diberangkatkan pulang ke Tanah Air mulai besok, Kamis (4/7/2024). Total ada 22 kloter yang akan mengawali fase pemulangan jemaah gelombang kedua ini.

Kepala Daker Madinah, Ali Machzumi mengatakan, dari 22 kloter tersebut, ada 1 kloter yang sudah mulai check out dari hotel dan diberangkatkan ke Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah, Rabu (3/7/2024) pukul 23.30 WAS. Sementara itu, 21 kloter lainnya akan diberangkatkan secara bertahap sesuai jadwal yang telah disiapkan.

“Malam ini akan dimulai fase pemulangan (check out) dari hotel, mereka akan diterbangkan mulai besok,” ujar Ali kepada detikHikmah di kantor Daker Madinah, Rabu (3/7/2024).


Jumlah jemaah dari 22 kloter yang akan mengawali fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua ini berjumlah 8.793 orang. Para jemaah akan diberangkatkan pulang ke Tanah Air menggunakan dua maskapai yakni, Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.

Sementara itu, untuk jemaah gelombang I yang pulang melalui Madinah sudah selesai hari ini, Rabu (3/7/2024). Fase kepulangan jemaah gelombang I via Madinah ditutup dengan pemulangan Kloter UPG-14 asal Embarkasi Makassar yang diterbangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abul Azis (AMAA) Madinah pukul 06.30 WAS.

“Sekali lagi kami minta kepada para jemaah agar mematuhi aturan soal berat koper maksimal 32 kg dan tidak memasukkan air zamzam ke dalam koper,” imbau Ali.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Witan Sulaeman Jadi Korban Pesawat Haji Garuda Delay 28 Jam



Madinah

Fase pemulangan jemaah haji oleh maskapai Garuda Indonesia kembali mengalami keterlambatan atau delay. Kali ini delay berlangsung hingga 28 jam atau tertunda satu hari, terparah dalam catatan penerbangan haji tahun ini.

Jemaah yang mengalami penundaan penerbangan itu berasal dari kelompok terbang (kloter) 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-9). Mereka berjumlah 324 orang yang berasal dari Palu, Sulawesi Tengah.

Salah seorang jemaah yang ada di rombongan itu yakni punggawa Timnas Indonesia, Witan Sulaeman. Witan menunaikan ibadah haji bersama istrinya yang tergabung dalam rombongan kloter BPN-9 Embarkasi Balikpapan.


Berdasarkan jadwal, rombongan jemaah Kloter BPN-9 sedianya akan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Sabtu (6/7/2024) pukul 13.40 Waktu Arab Saudi (WAS). Namun informasi mendadak didapat jemaah saat berada di bus, bahwa pesawat Garuda yang akan membawanya dijadwalkan tertunda hingga Minggu (7/7/2024) sekitar pukul 17.40 WAS.

Akhirnya Witan bersama ratusan jemaah lainnya kembali bermalam di Madinah tepatnya di Andalus Golden Hotel. Mereka pun kembali membawa koper dari bus menuju hotel.

Witan Sulaeman bersama istri tergabung dalam rombongan jemaah haji yang pesawatnya delay 28 jam.Witan Sulaeman bersama istri tergabung dalam rombongan jemaah haji yang pesawatnya delay 28 jam. Foto: Nugroho Tri Laksono/detikcom

Sementara pantauan detikHikmah pada Minggu (7/7/2024) pagi, Witan bersama istrinya mengenakan seragam batik jemaah haji Indonesia berwarna ungu lengkap, tak lupa Witan juga mengenakan peci berwarna hitam. Keduanya keluar dari hotel dan menuju ke bus yang akan membawanya ke Bandara AMAA, Madinah.

“Pelayanan petugasnya bagus. Selama ini tidak ada kendala (saat di Tanah Suci),” ujar Witan singkat saat menuju bus.

Diketahui, fase pemulangan jemaah haji oleh maskapai Garuda Indonesia ke Tanah Air lagi-lagi mengalami penundaan. Tak tanggung-tanggung, delay ini berlangsung hingga 28 jam atau tertunda satu hari.

Garuda pun memberi kompensasi berupa uang pengganti yang masing-masing jemaah diberikan 150 riyal.

(nla/kri)



Sumber : www.detik.com

Kemenag Semprot Garuda Buntut Pemulangan Jemaah Delay 28 Jam



Madinah

Kementerian Agama (Kemenag) kembali melayangkan protes keras kepada Garuda Indonesia karena delay atau keterlambatan penerbangan yang dialami jemaah haji kelompok terbang 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-09). Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menilai performance Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk seiring delay penerbangan yang terus berulang.

Fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang berlangsung sejak 22 Juni 2024 kembali diwarnai dengan keterlambatan penerbangan oleh maskapai Garuda Indonesia. Keterlambatan yang dialami jemaah BPN-09 bahkan terjadi lebih dari sehari, tepatnya 28 jam. Sebelumnya, jemaah haji kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO-03) juga mengalami delay selama 12 jam.

“Kita protes keras Garuda Indonesia atas kembali terjadinya delay penerbangan jemaah haji Indonesia pada fase pemulangan. Delay lagi dan lagi. Berulang terus. Kita nilai kinerja Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk, tidak profesional,” ujar Hilman Latief dalam rilis yang diterima detikHikmah, Senin (8/7/2024).


“Dengan kejadian ini, Kementerian Agama akan mempertimbangkan kembali keterlibatan Garuda Indonesia pada penerbangan jemaah haji di tahun mendatang,” katanya.

Sebanyak 324 jemaah BPN-09 berasal dari Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka seharusnya pulang ke Tanah Air, pada 6 Juli 2024, pukul 13.40 waktu Arab Saudi (WAS). Mereka sudah berada di bus dan siap ke Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah saat diinformasikan adanya delay penerbangan dan baru akan diterbangkan pada Minggu, 7 Juli 2024, sekitar pukul 17.40 WAS (Waktu Arab Saudi).

“Pemberitahuan dari pihak Garuda Indonesia juga sering mendadak. Bahkan jemaah sudah berada di bus dan siap menuju Bandara AMAA Madinah baru diinfo kalau ada delay. Ini kejadiannya mirip dengan KNO-03. Jelas Garuda Indonesia tidak profesional,” tandas Hilman Latief.

Delay semacam ini membuat jemaah lelah. Mereka terpaksa harus membawa koper kabin kembali karena sudah di bus baru diinfo kalau ada delay. Ini kan melelahkan,” sambung Hilman Latief.

Protes senada disampaikan oleh Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab. Menurutnya, kinerja Garuda pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini betul-betul sangat buruk. Bahkan, pada pekan pertama fase pemulangan jemaah haji, lebih 50 persen penerbangan mengalami keterlambatan. Dari 52 kloter, sebanyak 38 kloter terbang tidak sesuai jadwal karena mengalami keterlambatan.

“Pada pekan kedua pemulangan, total sudah ada 155 kloter jemaah haji Indonesia yang sudah diterbangkan Garuda Indonesia ke Tanah Air. Dari 155 kloter, ada 75 kloter yang mengalami keterlambatan atau 48,39%,” sebut Saiful Mujab.

“Kalau pekan pertama ada KNO-03 yang delay 12 jam 30 menit, pekan kedua ini ada BPN-09 yang delay hingga 28 jam 10 menit. Ini sangat parah,” sambungnya.

Saiful kembali meminta Garuda Indonesia fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia. Pastikan pesawat yang akan digunakan siap dan ada.

Kru pesawat juga diminta siap bertugas sehingga potensi terjadinya delay penerbangan tidak terulang. Persiapkan pesawat cadangan pengganti pesawat bermasalah, sesuai kontrak kerja dengan Kemenag.

“Kasihan jemaah kalau Garuda delay terus. Belum lagi jemaah harus naik pesawat domestik ke provinsi asal yang harus tertunda karena lambat dari Arab Saudi. Dampaknya signifikan dan ini menjadi tanggung jawab Garuda. Saya minta Garuda fokus pada perbaikan kinerja. Layani jemaah haji Indonesia dengan baik dengan tidak membuat jadwal penerbangan delay,” katanya.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Cerita Jemaah Haji Batal Pulang gegara Delay 28 Jam



Madinah

Abdul Kadir (60) bersama 323 jemaah haji kloter 9 Embarkasi Balikpapan, asal Kota Palu, Sulawesi Tengah, bersiap menuju ke Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis Madinah. Dia bersiap untuk kembali ke Tanah Air setelah 9 hari singgah melaksanakan ibadah sunnah di Kota Nabi.

Abdul Kadir semringah, karena tahu hari itu, Sabtu 6 Juli 2024 akan segera pulang ke Tanah Air untuk melepas rindu. Semua barang termasuk oleh-oleh sudah ia kemas rapi di koper berlapis kain merah-putih, khas jemaah haji RI.

Kadir bercerita, Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS), bus pun datang. Sejumlah jemaah mulai tampak sibuk. Beberapa di antaranya mulai mengangkut koper-koper mereka dari hotel menuju bus. Ada juga yang masih melakukan video call dengan keluarganya di Indonesia, mengabarkan bahwa sebentar lagi akan terbang ke Tanah Air.


“Sudah diangkut semua ke mobil (bus), kita disuruh cepat-cepat naik ke bus. Lalu kita menunggu lama dan sudah dibagikan paspor, setelah kita lama, dia (masyariq) minta kembali paspornya,” kata Abdul Kadir di Madinah, Minggu (7/7/2024).

Batinnya mulai bergumam karena setelah dua jam, bus tak juga bergerak. Dia mengatakan, kurang lebih selama dua jam berada di dalam bus. Kadir mulai curiga, “Itu mulai jam 7 sampai jam 9 di bus,” katanya.

Setelah dua jam menunggu, batin Kadir benar. Dia dan ratusan jemaah lain yang ada di 8 bus diminta turun lagi dan membawa koper mereka untuk kembali ke hotel. Kadir mendapat kabar pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-4209 yang akan membawanya ke Tanah Air mengalami keterlambatan.

“Iya kita tarik-tarik lagi koper ke sana semua. Gara-gara pesawat delay, kita disuruh turun dari bus dan masuk hotel lagi, kalau di sana (bandara) tidak ada tempat menginap makanya kita disuruh masuk hotel lagi,” sambung kadir.

Harapan Abdul Kadir untuk pulang di hari itu kandas, sedianya dia dan jemaah kloter BPN-09 terjadwal akan terbang ke Tanah Air dari Madinah pukul 13.40 WAS, Sabtu (6/7/2024). Namun informasi mendadak didapat, pesawat Garuda yang akan membawanya dijadwalkan tertunda hingga Minggu (7/7/2024) sekitar pukul 17.40 WAS.

“Langsung saya telepon, mengabarkan keluarga di rumah kalau tidak jadi pulang hari ini. Iya sudah, keluarga sudah menunggu beberapa hari karena keluarga dari jauh semua dari Toli-Toli,” ungkapnya.

Ahad pagi 7 Juli 2024, Abdul Kadir bersama ratusan jemaah asal Palu Sulteng sudah kembali berkumpul di lobi Andalus Golden Hotel Madinah. Aktivitas mereka mirip seperti hari kemarin, mereka bersiap untuk menuju bus yang akan membawanya ke bandara. Namun tak seperti kemarin, Kadir terlihat agak trauma, khawatir kepulangannya tertunda lagi.

“Makanya saya bilang sama keluarga tadi, insyaallah kalau tidak ada halangan akan pulang hari ini,” kata Kadir.

Untuk diketahui, fase pemulangan jemaah haji oleh maskapai Garuda Indonesia ke Tanah Air lagi-lagi mengalami penundaan atau delay. Tak tanggung-tanggung, delay ini bahkan terjadi hingga 28 jam atau tertunda hingga satu hari.

Garuda pun memberi kompensasi berupa uang pengganti yang masing-masing jemaah diberikan 150 riyal. “Infonya dapat uang pengganti 150 riyal, tapi saya belum menerima,” kata Kadir.

(nla/kri)



Sumber : www.detik.com

Garuda Delay Lagi, Ratusan Jemaah di Bandara Dipaksa Balik ke Hotel



Madinah

Fase pemulangan jemaah haji oleh maskapai Garuda Indonesia ke Tanah Air lagi-lagi mengalami penundaan atau delay. Bahkan tak tanggung-tanggung, pemberitahuan delay ini dikeluarkan saat para jemaah sudah berada di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah.

Jemaah yang mengalami penundaan penerbangan itu berasal dari kelompok terbang (kloter) 34 Embarkasi Makassar (UPG-34). Mereka berjumlah 450 jemaah yang berasal dari Sulawesi Selatan dan Maluku.

Ketua Sektor I Daker Madinah, Suratman mengatakan jemaah dijadwalkan pulang ke Tanah Air, Rabu (17/7/2024). Jemaah mendapat kabar jika jadwal kepulangan tertunda saat sudah berada di bandara.


“Sampai check point bandara pukul 08.45 WAS dapat informasi dari ketua kloter bahwa bus disuruh balik dari bandara. Bus diminta kembali ke hotel,” ujar Suratman kepada detikHikmah, Rabu (17/7/2024).

Jemaah kelompok terbang (kloter) 34 Embarkasi Makassar (UPG-34) mendapat informasi pesawat delay saat sudah tiba di bandara.Ketua Sektor I Daker Madinah, Suratman (tengah bertopi hitam). Foto: Nugroho Tri Laksono/detikcom

Rombongan jemaah kloter UPG-34 sedianya terjadwal akan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 13.10 WAS, Rabu (17/7/2024). Namun informasi mendadak didapat jemaah saat sudah siap diterbangkan ke Tanah Air saat berada di Bandara AMAA Madinah. Jemaah pun kembali ke Hotel Kayan Al-Alami Madinah tempat mereka menginap.

“Pukul 09.06 WAS bus sampai hotel. Setelah ada kepastian pesawat delay, kami koordinasi dengan pihak hotel dan pukul 09.15 WAS, jemaah diturunkan dari bus menuju hotel dan kamar masing-masing,” kata Suratman.

Menyikapi kembali terjadinya masalah saat fase pemulangan oleh Maskapai Garuda untuk kesekian kalinya, Ketua PPIH Arab Saudi Nasrullah Jazam, Kadaker Madinah Ali Machzumi pun langsung berkoordinasi dengan pihak Garuda membahas persoalan ini. Pihaknya meminta Garuda untuk lebih profesional dalam melayani penerbangan para jemaah haji.

Hingga berita ini ditulis, belum ada kepastian soal jadwal kepulangan ratusan jemaah UPG-34 ke Tanah Air.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Kemenag Bantah Urus Slot Time Penerbangan Kloter Jemaah Haji



Madinah

Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini diwarnai pengalihan slot time penerbangan untuk 46 kelompok terbang (kloter) jemaah Indonesia pada gelombang 1 pemulangan. Sebanyak lebih kurang 18 ribu jemaah yang berangkat pada gelombang pertama (mendarat di Madinah), semestinya pulang melalui Jeddah.

Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab memastikan pengurusan slot time penerbangan jemaah haji menjadi kewajiban maskapai. Saiful menegaskan bahwa proses tata kelolanya dilakukan masing-masing maskapai dengan otoritas penerbangan di Arab Saudi.

“Salah kalau dikatakan Kemenag yang urus slot time. Otoritas yang memberikan slot time penerbangan adalah otoritas penerbangan Saudi atau GACA. Kewenangan yang mengajukan slot time adalah Airlines, baik Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines,” tegas Saiful dalam keterangan rilis Kemenag, Minggu (14/7/2024).


“Jadi kalau ada slot time yang tidak bisa diperoleh, itu ya kegagalan maskapai penerbangan,” sambungnya.

Dikatakan Saiful, Kemenag tidak memiliki wewenang untuk mengajukan slot time. Karenanya, urusan slot time masuk dalam item kontrak berdasarkan skema pemberangkatan yang harus dipenuhi maskapai.

Kemenag, lanjut Saiful, memang pernah rapat dengan GACA untuk membahas pengajuan slot time. Namun, GACA meminta Airlines yang mengajukan slot time sesuai kebutuhan Kemenag.

“Saat pengajuan harus detail, mulai jam penerbangan, nomor penerbangan, dan nomor pesawat. Kita sudah menyerahkan jadwal penerbangan jemaah sejak awal Januari 2024 dengan tujuan agar maskapai segera mengajukan slot time ke pihak GACA. Tapi entah kenapa, Garuda tidak segera koordinasi dengan GACA. Sedangkan Saudia Airlines bergegas mengajukan sehingga mendapat slot time, sementara Garuda lambat pengajuannya,” papar Saiful Mujab.

“Saudi Airlines bisa memenuhi jadwal sesuai keinginan Kemenag karena lebih awal mengajukan ke GACA, sementara Garuda terlambat mengajukan slot time karena terlambat dalam pengadaan pesawat,” sambungnya.

“Karena slot time ini berebut dengan Airlines dari semua negara pengirim jemaah haji, maka Garuda tidak kebagian slot time yang dibutuhkan untuk membawa jemaah haji sesuai kontrak penerbangan,” tandasnya.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com