Tag Archives: gel

7 Cara Mengatasi Kaca Mobil Berembun Saat Hujan Tanpa AC


Jakarta

Saat hujan, sering kali pandangan pengemudi mobil terhalang embun di kaca bagian luar. Munculnya embun disebabkan adanya perbedaan suhu antara bagian dalam dan luar mobil.

Memang hal ini akan mudah diatasi dengan menyalakan AC. Tapi bagaimana jika AC mobil rusak atau memang tidak ingin menyalakan AC? Simak artikel ini untuk mengetahui 7 cara mengatasi kaca mobil berembun saat hujan tanpa AC.

Cara Mengatasi Kaca Mobil Berembun Saat Hujan Tanpa AC

Dirangkum dari situs Toyota Astra dan Citroen Indonesia, berikut ini 7 cara mengatasi kaca mobil berembun saat hujan tanpa AC:


1. Gunakan Wiper

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan wiper atau pembersih kaca. Manfaatkan wiper dan cairan pembersih kaca untuk membuat kaca menjadi semakin jelas.

2. Gunakan Defogger

Banyak mobil memiliki fitur defogger atau pemanas kaca belakang. Fitur standar ini dirancang untuk menghilangkan embun dengan cepat pada kaca belakang. Dengan demikian, pengemudi akan mendapatkan pandangan yang lebih jelas ke belakang.

3. Pakai Cairan Anti-Fog

Cara mengatasi kaca mobil berembun saat hujan tanpa AC selanjutnya adalah dengan menggunakan cairan anti-fog atau penghilang embun. Cairan ini diaplikasikan pada kaca untuk mengurangi pengembunan di permukaan kaca. Lihat petunjuk penggunaan agar hasilnya optimal.

4. Jaga Kelembapan Ruang Mobil

Kemungkinan munculnya embun adalah karena kelembapan udara. Jaha kelembapan di dalam mobil agar tetap rendah menggunakan dehumidifier portabel atau silica gel yang bisa menyerap kelembapan di dalam kabin.

5. Buat Sirkulasi Udara yang Tepat

Detikers juga bisa membuat sirkulasi udara yang tepat tanpa AC, yakni dengan membuka sedikit jendela agar udara dari luar bisa masuk sehingga suhu bisa seimbang.

Atau atur ventilasi udara pada posisi defrost dan arahkan ke kaca depan. Hal Ini dapat membantu aliran udara mengarah ke kaca sehingga embun berkurang.

6. Bersihkan Kaca Secara Rutin

Cara selanjutnya adalah dengan rutin membersihkan kaca. Kaca yang kotor semakin mudah membuat kaca berembun saat hujan. Jangan lupa menggunakan kain mikrofiber yang dapat membersihkan kotoran tanpa meninggalkan bekas.

7. Cek Seal Kaca dan Pintu

Terakhir, cek seal di sekitar kaca dan pintu dan pastikan dalam kondisi baik. Seal yang bocor dapat menyebabkan bagian dalam kabin lembap, meningkatkan kemungkinan kaca berembun.

Nah, itulah tadi 7 cara mengatasi kaca mobil berembun saat hujan tanpa AC. Cara paling mudah dilakukan adalah dengan membuka jendela sedikit, namun jangan sampai air hujan ikut masuk ke dalam.

Saksikan juga video: Pecahkan Kaca Mobil, Maling di Sukabumi Gondol Uang Setoran BBM Rp 490 Juta

[Gambas:Video 20detik]

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

Cara Mudah Merawat Helm Mahal Arai, Biar Tidak Cepat Rusak



Jakarta

Helm premium seperti Arai dikenal bukan hanya soal keamanan, tapi juga prestise bagi para penggunanya. Tak heran, harga helm asal Jepang ini bisa tembus jutaan rupiah, hingga puluhan juta rupiah. Dengan banderol relatif mahal, apakah helm Arai bisa dirawat dengan mudah?

Menurut Sales & Distribution Manager Prime Gears, Arief R. B, perawatan helm Arai sebenarnya tak sulit, asal dilakukan dengan cara yang benar. Bagian yang paling penting diperhatikan adalah inner helm, karena ini terkait dengan kenyamanan.

“Perawatannya dicuci kayak biasa. Bagian inner-nya kan bisa dicopot. Bagian busa (gabus) dan bagian kain untuk yang cheek pad bisa dilepas. Kain di cheek pad bisa dicuci. Tapi bagian busanya kalau bisa jangan dicuci. Karena kalau kena deterjen dan air umurnya lebih gampang cepat berkurang,” ujar Arief kepada wartawan di Jakarta, Minggu (17/8/2025).


“Untuk busanya, sebenarnya dijemur, biasa aja. Atau tinggal semprot-semprot, semprot pakai disinfektan. Dilarang keras pakai sabun yang ada deterjennya,” tambah Arief.

Selain itu, proses pengeringan juga tidak boleh sembarangan. Helm sebaiknya tidak dijemur langsung di bawah sinar matahari, melainkan cukup diangin-anginkan agar tidak merusak material. Kata Arief, tak ada panduan yang pasti soal interval pencucian helm. Kata dia, helm bisa dicuci jika sudah tak terasa nyaman digunakan.

“Sebenarnya kalau udah terasa kayak nggak nyaman dipakai, bau tidak enak karena pemakaian dan kena keringat, ya langsung saja dicuci. Jadi sebenarnya nggak ada ketentuan. Tapi ya jangan terlalu sering juga nyucinya ya,” sambung Arief. Untuk menjaga kenyamanan, helm juga boleh disemprot parfum khusus yang pakai water based.

Setelah dicuci bersih, jangan lupa untuk menyimpannya juga secara benar. Menurut Winaldi selaku bagian technical Prime Gears, helm Arai tidak harus disimpan di tempat khusus seperti lemari kaca. Yang terpenting adalah, helm harus disematkan silica gel untuk mengurangi kelembapan.

“Yang penting kalau habis dipakai atau dicuci, keringkan dulu. Di angin-anginin. Sudah kering, langsung disimpan saja. Suhu ruangan juga ngaruh ya lembap. Enak sih pakai silica gel, buat mengurangi kelembapan. Silica gelnya juga harus sering diganti ya. Untuk tempat penyimpanan, di lemari biasa juga nggak apa-apa, nggak harus lemari kaca,” bilang Winaldi dalam kesempatan yang sama.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com