Tag Archives: genangan banjir

Pelajaran dari Mobil Hanyut di Bekasi: Terobos Banjir Taruhannya Nyawa



Jakarta

Viral di media sosial video detik-detik mobil hanyut terbawa arus banjir di Bekasi. Peristiwa itu terjadi di Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dalam video yang diunggah akun Instagram kertarahayusociety, tampak sebuah mobil minibus menerobos banjir dengan arus deras. Pengemudi mobil itu sampai kehilangan kendali. Mobil sampai hanyut terbawa arus sungai yang deras.

Menurut keterangan video, mobil itu terseret banjir aliran Sungai Cikarang, tepatnya di Kampung Nawit, Desa Kertarahayu, Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Menurut keterangan yang diterima detikOto dari akun Instagram kertarahayusociety, di dalam mobil tersebut ada satu orang pengendara. Mobil itu sempat tersangkut tiang listrik, tapi kemudian tetap terbawa arus yang cukup deras.


Warga sekitar juga turut membantu sopir yang berusaha menyelamatkan diri. “Alhamdulillah pengemudi dapat diselamatkan oleh warga Kampung Nawit,” tulisnya.

Informasi terakhir yang diterima detikOto, mobil sudah ditemukan. Warga sekitar membantu mengevakuasi mobil tanpa alat berat.

Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan ketinggian banjir akibat cuaca buruk di Jabodetabek mungkin bisa berbeda-beda. Tapi, bahaya dari banjir sama. Risikonya masih sangat besar karena tidak terdeteksi.

“Bahaya banjir di antaranya adalah arus yang tidak terbaca cenderung deras, air yang keruh, kedalaman air yang tiba-tiba, material yang terbawa dan lain-lain,” kata Sony kepada detikOto, Selasa (4/3/2025).

Menurut Sony, pengemudi harus tahan emosi untuk tidak sembarangan menerobos genangan banjir. Sebab, saat menerobos banjir mungkin ada bahaya yang menyertai. Bahkan mungkin nyawa menjadi taruhannya.

“Ini yang kadang menjadi kebiasaan buruk, tidak pernah memastikan kondisi aman sebelumnya. Jadi jika berpikir dengan akal sehat maka berhenti dan memastikan poin-poin bahaya banjir. Jika sudah terjebak, segera evakuasi untuk keluar kabin,” ujar Sony.

“Besarnya arus tidak bisa dilihat jika arusnya di bawah, karena di atasnya seolah tenang. Jadi jangan ambil risiko untuk nerabas. Mudahnya lihat material-material yang dihanyutkan. Jika bergerak maka ada arus yang menyeretnya,” ucap Sony.

Dalam kasus video di atas, beruntung sopir mobil yang hanyut itu selamat. Sebab, dalam kondisi seperti itu, pintu mobil yang sulit dibuka karena ada air dan arus yang deras, bisa mengancam nyawa.

“Susah. Karena kondisi tersebut pintu mobil sudah susah dibuka. Makanya (pertimbangan) sebelum (memutuskan) menerobos banjir itu penting,” sebutnya.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Buat Pengguna Mobil Matic, Ini Tips Aman Berkendara Menerobos Banjir



Jakarta

Terjadi banjir besar di sejumlah wilayah di Kota Bekasi dan Daerah Khusus Jakarta. Bagi pengendara mobil matic yang ingin menerobos genangan banjir, wajib memperhatikan beberapa tips berikut ini.

Seperti dijelaskan Daihatsu dalam keterangan resminya, ada sejumlah kiat-kiat yang bisa dilakukan pengemudi mobil matic ketika harus berkendara melewati genangan banjir. Apa saja?

1. Pastikan saluran masuk udara tidak terendam air. Jika saluran masuk udara (air inlet) ini sampai terendam, maka dapat membuat terjadinya water hammer, kondisi di mana air dapat masuk pada ruang pembakaran. Hal ini bisa menyebabkan mesin mobil menjadi rusak. Pastikan ketinggian genangan air tersebut tidak lebih dari setengah roda. Jangan memaksakan diri melewati jalan yang genangan airnya tinggi.


2. Gunakan gigi transmisi paling rendah (1 atau L), hal ini bertujuan agar kecepatan mobil tetap stabil dan putaran mesin pun akan lebih bertahan. Selain itu, gas buang yang ada bisa dikeluarkan dari bagian knalpot sehingga air bisa tertahan dan tidak masuk ke bagian ruang mesin melalui jalur pembuangan.

3. Melaju secara perlahan dan konstan akan membantu pengemudi mengantisipasi terjadinya hal-hal yang berpotensi membahayakan, seperti lubang besar di jalan yang tentu dapat membahayakan kendaraan.

4. Matikan mesin saat Mogok. Ketika genangan air begitu tinggi hingga melewati setengah roda mobil dan membuat mesin mati/mogok maka pengemudi jangan mencoba buat menghidupkan mesin kembali, karena dapat membuat kerusakan parah pada bagian mesin mobil, sehingga sangat disarankan untuk menghubungi bengkel resmi terdekat.

5. Keringkan rem dengan cara sederhana, yakni cukup berkendara dengan kecepatan lambat 5 km/jam. Setelah itu injaklah rem mobil berkali kali secara perlahan. Tujuannya untuk memastikan bahwa mobil memang masih dalam kondisi yang baik dan kampas rem kering. Jika dirasa ada yang tidak beres dengan kendaraan Sahabat, maka Anda dapat melakukan pengecekan mobil di bengkel resmi terdekat untuk mendapatkan penanganan terbaik.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Ada Warga Cuci Motor Pakai Air Genangan Banjir, Padahal Bahaya



Jakarta

Banjir masih menggenangi sejumlah titik di wilayah Jakarta pagi ini (8/7). Warga pun ada yang memanfaatkan air banjir untuk mencuci motor. Sebenarnya mencuci motor menggunakan air banjir tidak direkomendasikan, sebab banyak risikonya.

Salah satu warga di Jakarta Selatan, Sunhaji, mencuci motornya menggunakan air banjir. Sunhaji mengatakan sengaja memanfaatkan banjir karena airnya yang melimpah. Biasanya, dia jarang mencuci meski beberapa kali motornya kehujanan.

“Kalau nggak banjir nggak dicuci. Ini mumpung banyak airnya, kita pakai buat nyuci (motor) aja,” ujar Sunhaji seperti dikutip dari detikNews.


Tentunya mencuci motor menggunakan air banjir tidak disarankan. Air banjir membawa banyak kotoran dan lumpur yang malah bisa bikin rusak komponen kelistrikan motor Selain itu air banjir juga mengandung zat asam yang diturunkan dari air hujan, sehingga berpotensi membuat korosi komponen logam yang ada di motor.

Mengutip laman Astra Honda Motor (AHM), mencuci motor sebaiknya menggunakan air bersih yang mengalir. Semprot bagian kolong dan kaki-kaki motor menggunakan air bersih. Pada motor berpenggerak rantai, bersihkan juga area rantai dan gear. Disarankan juga menggunakan sabun cair atau sampo khusus untuk mencuci motor.

Jika motor tersebut aktif digunakan saat musim hujan dan kerap melewati genangan banjir, jangan lupa juga untuk melakukan pengecekan oli mesin dan oli gardan. Kalau diperlukan, gantilah oli mesin dan oli gardan sesegera mungkin untuk menjaga kondisi mesin tetap baik dan mencegah kerusakan pada komponen internal.

Untuk motor berpenggerak rantai, jangan lupa untuk membersihkan rantai dan melumasinya kembali setelah terpapar air banjir. Hal ini penting agar rantai tetap lancar dan tidak karat atau cepat rusak.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com