Tag Archives: generation

Dear Sandwich Generation, Lakukan Hal Ini agar Hidup Tenang Saat Pensiun


Jakarta

Tak sedikit dari masyarakat Indonesia yang masuk dalam golongan sandwich generation. Mereka menghadapi tantangan tersendiri karena memiliki beban untuk membiayai orang tua, diri sendiri, dan anak.

Pada Agustus 2023 lalu, CNBC Indonesia mengungkapkan dalam sebuah survei terdapat 48,7% masyarakat produktif Indonesia yang menjadi generasi sandwich. Survei tersebut dilakukan terhadap 1.828 responden usia produktif berusia 25-45 tahun yang tersebar di seluruh Indonesia pada September 2021.

Dari seluruh jumlah tersebut, hanya 13,4% di antaranya yang memiliki kesiapan finansial. Baik dalam memenuhi pengeluaran pokok, menabung, maupun berinvestasi. Jumlahnya terbilang kecil karena sandwich generation umumnya terjebak dalam kondisi keuangan yang rumit, sehingga mereka memiliki tantangan tersendiri untuk merdeka secara finansial.


Kendati begitu, ada berbagai langkah yang bisa dilakukan untuk memutus rantai sandwich generation. Salah satunya dengan melakukan perencanaan masa depan lewat investasi dana pensiun.

Perencanaan masa depan ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan salah satu produk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yakni BRIFINE. Program BRI Prioritas dan BRI Private menghadirkan produk BRIFINE bernama Investasi Rencana Pensiun BRI yang dapat dimanfaatkan masyarakat umum, baik individu maupun kelompok/instansi/yayasan/lembaga.

Untuk memutus rantai masalah finansial yang kerap dihadapi sandwich generation ini, nasabah dapat memanfaatkan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dari BRIFINE yang iurannya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun. Seluruh iuran serta hasil pengembangannya akan dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun.

Produk perencanaan masa depan ini menawarkan berbagai pilihan investasi untuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), mulai dari DPLK BRI Pasar Uang, DPLK BRI Pendapatan Tetap, DPLK BRI Saham, dan DPLK BRI Sharia.

Adapun syarat memperoleh produk BRIFINE ini pun cukup mudah, antara lain

– Iuran minimal Rp 100.000 per bulan

– Memiliki KTP

– Melampirkan KTP/SIM/Paspor dan buku Tabungan Britama atas nama peserta

Pendaftaran bisa dilakukan dengan mudah di kantor cabang maupun kantor cabang pembantu BRI yang telah memiliki sistem BRIVEST. Bagi kamu sandwich generation, yuk segera manfaatkan produk BRIFINE dari BRI sebagai perencanaan masa depan yang lebih cerah agar hidup tenang di masa pensiun nanti.

(akd/akd)

Sumber : finance.detik.com

Alhamdulillah kaya raya uang اللهم صل على رسول الله محمد
Image : unsplash.com / towfiqu barbhuiya

Gen Z-Milenial Simak! Ini Tips Biar Gaji Kamu Nggak Numpang Lewat


Jakarta

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan banyak generasi Z dan milenial yang hidup dari paycheck to paycheck alias gaji hanya numpang lewat. OJK menyebut milenial hingga gen Z hidup tanpa cadangan uang dan menjadi sandwich generation yang masih ngurus orang tua, adik, atau keponakan.

Di tengah krisis ekonomi, PHK, dan kesehatan mental yang makin rentan, OJK menyebut punya dana darurat itu bentuk self-care yang paling nyata. Dana darurat ini berbeda dengan tabungan biasa.

Dana darurat merupakan uang yang disiapkan khusus untuk menghadapi situasi yang tidak terduga dan tidak bisa ditunda. Tabungan biasa punya tujuan jelas, seperti liburan, gadget, atau DP rumah.


“Misalnya, motor tiba-tiba mogok, laptop rusak padahal lagi banyak kerjaan. Orang tua sakit dan butuh biaya atau terkena PHK,” tulis OJK dilansir dari unggahan akun Instagram @sikapiuangmu, dikutip Minggu (27/7/2025).

Dana darurat mempunyai beberapa karakteristik. Pertama, likuid atau mudah dicairkan kapan saja. Kedua, aman atau tidak disimpan di instrumen keuangan berisiko tinggi (bukan saham ataupun bukan kripto).

Ketiga, terpisah dari rekening utama agar tidak mudah terpakai. Keempat, tidak perlu diutak-atik, kecuali untuk kondisi benar-benar darurat.

Lantas berapa banyak dana darurat yang ideal? OJK telah memberikan tips jumlah dana darurat ideal berdasarkan status finansial. Pertama, status finansial single dengan penghasilan tetap. Menurut OJK, jumlah dana darurat idealnya tiga hingga enam bulan pengeluaran.

Bagi status finansialnya yang mempunyai tanggungan, seperti orang tua dan anak, maka jumlah dana darurat idealnya enam hingga dua belas bulan pengeluaran. Apabila freelancer atau pekerja lepas, minimal jumlah dana daruratnya enam bulan dari pengeluaran. Untuk mahasiswa/anak kos, jumlah dana daruratnya satu hingga tiga bulan pengeluaran dasar.

“Sobat tinggal di Jakarta, pengeluaran bulanan Rp 4 juta (kos, makan, transport), maka dana darurat minimal= 3 bulan x Rp 4 juta= Rp 12 juta,” tulis OJK.

(kil/kil)

Sumber : finance.detik.com

Alhamdulillah kaya raya uang اللهم صل على رسول الله محمد
Image : unsplash.com / towfiqu barbhuiya