Tag Archives: gerindra

Kuil Murugan, Simbol Toleransi Umat Hindu Keturunan India Selatan



Jakarta

Kuil Murugan, rumah ibadah paling warna-warni dan termegah se-Asia Tenggara, hadir di Jakarta Barat. Kuil itu menjadi tanda toleransi Nusantara.

Ada kerinduan panjang, sekitar 75 tahun, untuk dapat mewujudkan Kuil Murugan atau Murugan Temple. Berlokasi di Jalan Bedugul, Daan Mogot No.2, RT.6/RW.17, Kalideres, Kec. Kalideres, Kota Jakarta Barat, kuil ini sukses menarik perhatian dunia.

Baru diresmikan pada 2 Februari 2025, bertepatan dengan Maha Kumbh Mela, Kuil Murugan didapuk sebagai kuil hindu terbesar se-Asia Tenggara. Menara setinggi 47 meter menjulang megah.


Dr. A.S Kobalen. M.Phil. PhD (61), inisiator dari pembangunan Kuil Murugan menceritakan bagaimana perjuangan rumah ibadah ini. Umat hindu keturunan India Selatan sudah cukup lama mendambanya, sekitar 75 tahun perjuangan.

“Tempat ini lahir di latar belakangnya sebuah kerinduan panjang oleh masyarakat Hindu perantau dari Sumatra Utara yang ada di Jakarta selama 75 tahun tidak punya rumah ibadah,” katanya kepada rombongan wartawan ditemui di Kuil Murugan pada Sabtu (2/8).

“Kalau mau ibadah numpang-numpang,” kenangnya.

Dr. A.S Kobalen. M.Phil. PhD Inisiator Murugan TempleDr. A.S Kobalen. M.Phil. PhD Inisiator Murugan Temple Foto: (Andhika Prasetia/detikFoto)

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa umat hindu perantauan biasanya masyarakat Sumatra Utara yang berasal dari India Selatan, suku Tamil atau orang India yang bisa berbahasa Tamil.

“Kebetulan di India Selatan itu dewa favoritnya Murugan,” jelasnya.

Dewa Murugan dalam agama hindu dikenal sebagai dewa perang, keberanian dan kebijaksanaan. Ia adalah putra Dewa Siwa dan Dewi Parwati, adik dari Dewa Ganesha.

Sebelum kuil ini hadir, jemaat beribadah ke Durga Temple di Tangerang atau Karawaci. Namun, dewa di kuil-kuil tersebut bukanlah Dewa Murugan.

Dengan air muka yang cerah, Kobalen menceritakan bagaimana Gema Sadhana menjadi payung dan organisasi yang memperjuangkan pembangunan Murugan Temple. Sebagai ketua umum, dirinya mengaku ada banyak orang yang membantu pembangunan rumah ibadah sejak perencanaannya digemakan.

“50 persen pembangunan dari kuil ini merupakan bantuan dari non-hindu. Kebanyakan mengirimkan bahan bangunan,” jelasnya.

Kuil Murugan di Jakarta Barat, menghadirkan nuansa India Selatan lewat arsitektur warna-warni dan patung dewa yang megah.Kuil Murugan di Jakarta Barat, menghadirkan nuansa India Selatan lewat arsitektur warna-warni dan patung dewa yang megah. Foto: Andhika Prasetia/detikcom

Tahun 2019 Gema Sadhana, organisasi kesetaraan dan keragaman agama yang berada di bawah naungan Partai Gerindra mulai bergerak untuk meminta izin pembangunan kepada gubernur DKI. Pada 27 Oktober 2019, saat perayaan Hari Raya Depawali di Ancol, Anies Baswedan yang waktu itu menjabat sebagai gubernur menyetujui permohonan itu secara verbal di depan 4500 orang.

Singkat cerita 14 Februari 2020 diadakan peletakan batu pertama. Di tengah pandemi pembangunan sempat mandek, sampai dua tahun. Setelah itu perlahan-lahan wujud bangunan terlihat berkat bantuan material dan donasi dari masyarakat.

Mantap dengan pondasi, barulah pengurus kuil mendatangkan tenaga ahli seni dari India. “Hampir 61 orang tenaga seni di sini, 44 orang mengerjakan arca yang sudah indah itu di India,” ungkapnya.

Kuil Murugan di Jakarta Barat, menghadirkan nuansa India Selatan lewat arsitektur warna-warni dan patung dewa yang megah.Kuil Murugan di Jakarta Barat, menghadirkan nuansa India Selatan lewat arsitektur warna-warni dan patung dewa yang megah. Foto: Andhika Prasetia/detikcom

Melihat banyaknya dukungan dari berbagai agama, Kobalen menjanjikan Murugan sebagai simbol kebhinnekaan Indonesia. Selain rumah ibadah, kuil tersebut memang akan dijadikan sebagai tempat wisata. Ia mengapresiasi banyak pihak yang turut mendukung pembangunan kuil.

Saat ini Kuil Murugan masih ditutup untuk umum karena pekerjaan konstruksi dan masih belum menandainya dengan tanda tata tertib. Kolaben mengatakan bahwa saat ini pengurus kuil sedang mengerjakan situs resmi dan aplikasi khusus pengunjung, sehingga di masa depan wisatawan bisa masuk tanpa antrean panjang seperti kemarin.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Sanjungan Presiden Afsel Saat Dijamu Prabowo di Istana


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto menjamu Presiden Afrika Selatan (Afsel) Matamela Cyril Ramaphosa dalam rangka kunjungan kenegaraan di Jakarta. Presiden Ramaphosa menyampaikan pujiannya terhadap jamuan hangat yang diberikan Prabowo.

Pertemuan kedua kepala negara dilakukan di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/10/2025). Prabowo dan Ramaphosa didampingi oleh delegasi masing-masing negara, yang terdiri atas menteri kabinet.

Afrika Selatan (Afsel) menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT G20 yang akan di Johannesburg pada 22-23 November 2025. Di hadapan Presiden Ramaphosa, Prabowo memastikan akan hadir KTT G20 di Johannesburg, memenuhi undangan Ramaphosa.

“Tahun ini, Afrika Selatan merasa terhormat memegang jabatan presiden G20, dan kami mengapresiasi representasi dan kontribusi Indonesia kepada G20. Kami sangat senang Yang Mulia akan berpartisipasi dalam KTT Pemimpin G20 di Johannesburg akhir bulan ini,” kata Ramaphosa dalam pertemuan bilateral.

Ramaphosa mengajak Indonesia berpartisipasi dalam forum tersebut, kehadiran Indonesia dinilai penting dan krusial. Ramaphosa berharap hubungan kedua negara semakin akrab ke depan sehingga dapat meningkatkan kerja sama di berbagai sektor.

“Harus kami sampaikan bahwa kehadiran Indonesia di G20 sangat penting dan krusial karena meningkatkan status G20, terutama ketika negara-negara seperti negara Anda dan Afrika Selatan, negara-negara kunci di belahan bumi selatan, berpartisipasi dalam forum-forum semacam itu dan mulai mengadvokasi peran penting yang dimainkan oleh negara-negara di belahan bumi selatan,” ujarnya.

“Dan kami terus ingin melihat hubungan ini semakin hangat, sehingga kami dapat terus berdagang dengan cara yang jauh lebih substantif dan memperluas perdagangan dan investasi antara kedua negara kita. Jadi, inilah yang ingin kami lihat terjadi,” tambah Ramaphosa.

Ramaphosa Puji RI Setia Lawan Apartheid

Presiden Ramaphosa turut mengulas Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo. Ramaphosa menilai konferensi tersebut menjadi sumber inspirasi dan perjuangan bagi negaranya.

“Kami mengucapkan selamat atas peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika. Konferensi Bandung pada tahun 1955 merupakan sumber inspirasi dan penyemangat yang besar bagi para pemimpin perjuangan pembebasan kami yang hadir di sana,” kata Ramaphosa.

Ramaphosa juga memuji Indonesia yang setia mendukung Afrika Selatan melawan apartheid. Ramaphosa berterima kasih atas soliditas Indonesia.

“Selama bertahun-tahun, rakyat Afrika Selatan menemukan sekutu yang setia pada Indonesia, yang secara konsisten mendukung perjuangan melawan apartheid. Kami akan selamanya berterima kasih atas dukungan dan solidaritas rakyat Indonesia,” ujarnya.

Apartheid adalah sistem undang-undang yang mendukung kebijakan segregasi kepada warga non-kulit putih di Afrika Selatan. Kebijakan ini hadir di abad ke-20 setelah Partai Nasional mendapat kekuasaan.

Pemerintahan yang saat itu didominasi kulit putih (bangsa Eropa) memberlakukan sistem pemisahan ras dengan tujuan memperoleh hak-hak istimewa dari suatu ras atau bangsa.

Tokoh yang merancang politik apartheid adalah Hendrik Verwoerd. Sistem ini dipraktikkan sebagai kebijakan politik resmi dan terdiri dari beberapa peraturan hingga program untuk pemisahan rasial secara struktural. Sejak awal kemunculannya, sistem apartheid dihapus pada 1990.

Prabowo Berseru ‘Amandla’, Ramaphosa Jawab ‘Awethu’

Presiden Prabowo menyerukan ‘amandla‘ sambil mengepalkan tangan sesuai pertemuan bilateral dengan Presiden Ramaphosa. Seruan Prabowo itu lantas dijawab ‘awethu‘ oleh Ramaphosa.

Momen itu terjadi saat Prabowo dengan Ramaphosa menyampaikan keterangan pers di ruang kredensial, Istana Merdeka, Jakarta. Keterangan pers digelar seusai pertemuan bilateral kedua kepala negara.

Pernyataan kedua kepala negara di hadapan insan pers diawali dengan Prabowo yang menyampaikan terima kasih atas kunjungan Ramaphosa. Prabowo berkomitmen meningkatkan kerja sama kedua negara.

“Sekali lagi, saya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tulus atas kunjungan Anda, atas persahabatan, solidaritas, dan kerja sama yang terus terjalin antara Indonesia dan Afrika Selatan. Kami berkomitmen untuk memajukan kemitraan strategis kami dengan Afrika Selatan. Terima kasih banyak,” ujar Prabowo.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025). Kunjungan kenegaraan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Afrika Selatan yang telah terjalin sejak lama.Presiden Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025). Kunjungan kenegaraan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Afrika Selatan yang telah terjalin sejak lama. (Grandyos Zafna/detikcom)

Hal yang sama diungkapkan Presiden Ramaphosa. Presiden Afsel ke-5 tersebut berterima kasih atas sambutan hangat warga Indonesia yang dia terima.

“Namun, yang terpenting, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia atas sambutan yang begitu hangat dan tulus. Kami sungguh berterima kasih atas kehadiran kami di negara Anda yang indah ini. Terima kasih banyak,” ujarnya.

Setelah itu, Prabowo dan Ramaphosa bersalaman. Tidak lama, Prabowo menyerukan ‘amandla‘ yang kemudian dijawab Ramaphosa ‘awethu‘.

Sebagai informasi, ungkapan ‘amandla‘ adalah sebuah kata dalam bahasa Xhosa dan Zulu, yang berarti kekuatan dalam perjuangan melawan sistem apartheid. Sedangkan ‘awethu‘ berarti ‘milik kita’ atau ‘untuk kita’.

Kedua kata tersebut sering digunakan dalam format seruan dan respons. Ketika seorang pemimpin berteriak ‘amandla‘, akan dijawab ‘awethu‘. Slogan Afrika Selatan yang berarti ‘kekuatan adalah milik kita’ digunakan oleh gerakan anti-apartheid untuk menggalang dukungan.

Percepat Kerja Sama Pertahanan hingga Bebas Visa RI-Afsel

Presiden Prabowo menyebut kunjungan Presiden Ramaphosa penting untuk memperkuat kerja sama kedua negara di segala bidang. Prabowo mengatakan neraca perdagangan kedua negara meningkat signifikan.

“Tentu saja, kami ingin terus meningkatkannya dengan kondisi yang lebih seimbang, dan kami memahami hal itu. Kami ingin mengambil langkah-langkah untuk kemungkinan membuat perjanjian perdagangan preferensial atau perjanjian kemitraan ekonomi yang komprehensif,” kata Prabowo.

Prabowo memuji Afsel sebagai pemimpin di Afrika dan mitra penting Indonesia. “Afrika Selatan adalah pemimpin yang sangat penting di Afrika, dan saya yakin akan menjadi mitra penting bagi Indonesia pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Prabowo juga membahas soal kerja sama pertahanan yang pernah diteken bersama pada 2023. Prabowo ingin kerja sama itu segera diimplementasikan.

“Di bidang pertahanan, kami sepakat untuk mempercepat implementasi perjanjian kerja sama pertahanan yang telah kita tanda tangani pada 2023. Kami akan terus melanjutkannya,” ujarnya.

Prabowo dan Ramaphosa juga sepakat memperluas kerja sama di sektor lain, yakni bidang pertanian, energi, hingga pendidikan. Prabowo juga berharap ada perjanjian bebas visa antara RI dan Afsel untuk memudahkan masyarakat kedua negara.

“Indonesia telah meminta kepada Presiden Afrika Selatan kemungkinan untuk mengirimkan tim teknis guna membahas program-program konkret di area-area utama yang bisa kita kembangkan dengan cepat. Kami juga berharap dapat memiliki kerja sama yang lebih erat dalam hal kemudahan bagi masyarakat, contohnya seperti perjanjian bebas visa bersama,” ujarnya.


Suasana Menyenangkan Saat Makan Siang

Presiden Ramaphosa berterima kasih kepada Presiden Prabowo, memuji suasana makan siang bersama di Istana. Ramaphosa mengatakan makan siang bersama membuat diskusi menjadi lebih mudah.

“Kami berterima kasih atas diskusi konstruktif yang telah kita lakukan hari ini sambil makan siang, yang membuat diskusi menjadi jauh lebih mudah,” kata Ramaphosa seusai pertemuan bilateral.

Ramaphosa mengatakan makan siang itu diiringi musik khas Afrika Selatan. Presiden Afsel ke-5 itu mengatakan musik membuat suasana makan siang menjadi semakin baik.

“Diskusi ini juga diiringi oleh musik yang indah dari para musisi yang bisa menyanyikan lagu-lagu Afrika Selatan. Semua itu menciptakan suasana terbaik untuk pembicaraan resmi kami. Kami berterima kasih atas diskusi konstruktif yang telah berlangsung,” ujarnya.

Ramaphosa siap menyambut kunjungan Prabowo ke Afsel. Ramaphosa mengatakan Prabowo sudah menyatakan bersedia untuk mengunjungi Afsel.

“Kami akan merasa terhormat untuk menyambut Presiden Subianto di Afrika Selatan dalam sebuah kunjungan kenegaraan pada tanggal yang disepakati bersama. Beliau telah menyatakan bahwa beliau bersedia, siap, dan mampu datang ke Afrika Selatan untuk kunjungan kenegaraan,” ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto bersalaman dengan Presiden Afsel Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025).Presiden Prabowo Subianto bersalaman dengan Presiden Afsel Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025). (Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Cerita Prabowo Pasang Foto Mandela di Kantor Gerindra

Seusai pertemuan bilateral, Presiden Prabowo memuji Nelson Mandela, Presiden Afrika Selatan kulit hitam pertama yang melawan diskriminasi sistem apartheid. Karena kekagumannya, Prabowo memasang foto Nelson Mandela di kantor Partai Gerindra.

Prabowo menyebut Afrika Selatan merupakan sahabat dan mitra strategis bagi Indonesia. Prabowo menilai Afrika Selatan dan Indonesia memiliki sejarah dan perjuangan yang sama dalam membangun bangsa.

“Seperti yang Anda ketahui, Afrika Selatan sangat dikagumi. Kami menganggap Afrika Selatan dan Indonesia memiliki sejarah yang serupa. Kami berada di bawah penjajahan selama ratusan tahun, sehingga kami merasa memiliki pemahaman yang sama tentang perjuangan panjang Anda untuk meraih kebebasan,” ujarnya.

Prabowo lantas menceritakan kekagumannya terhadap Nelson Mandela. Prabowo mengaku sangat mengagumi sosok Mandela sebagai tokoh di Afsel yang melawan sistem apartheid hingga menjadi Presiden Afsel.

“Dan Presiden Anda yang hebat, Bapak Nelson Mandela, sangat dikagumi di Indonesia. Secara pribadi, beliau adalah salah satu pahlawan dan ikon saya,” ujarnya.

Prabowo mengagumi bahkan memasang foto Nelson Mandela berukuran besar di kantor Partai Gerindra. “Jika Anda datang ke kantor pusat partai saya, akan ada foto Nelson Mandela yang sangat besar. Kami mengikuti perjuangan Anda dan mengagumi kekuatan serta perjuangan Anda untuk kebebasan dan demokrasi,” ujarnya.

Simak juga Video: Prabowo Kepalkan Tangan Berseru ‘Amandla’, Presiden Afsel Jawab ‘Awethu’

(rfs/azh)



Sumber : news.detik.com

Saya Cuma ke Toko Bukunya



Jakarta

Presiden Prabowo bercerita bahwa dirinya sempat berguyon pernah kuliah di Universitas Oxford dan Harvard dalam acara Forbes Global CEO Conference 2025 yang digelar di St. Regis Jakarta, pada Rabu (15/10/2025) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo tengah mengisi sesi dialog bersama Chairman and Editor in Chief Forbes, Malcolm Stevenson Jr atau Steve Forbes. Mulanya, Steve yang menyinggung bahwa Prabowo sempat bercanda soal kuliah di Universitas Harvard.

Prabowo pun meluruskan bahwa hal tersebut sebatas gurauan. Sama halnya, ia pernah berguyon soal kuliah di Oxford.


Candaan Berhasil Alihkan Perhatian ke Prabowo

Prabowo bercerita, kala itu ia menghadiri acara perayaan ulang tahun Ratu Inggris di Jakarta. Ia datang sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.

Menurutnya, sudah menjadi pengetahuan umum orang-orang persemakmuran Inggris begitu terkesan dengan kampus-kampus di Inggris seperti Universitas Oxford hingga Cambridge.

Begitu juga orang-orang dari Amerika Serikat pun kagum dengan para alumni dari kampus terkemuka seperti Universitas Harvard, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Cornell University, atau Princeton University

“Jadi, suatu hari saya menghadiri sebuah acara. Itu adalah (perayaan) ulang tahun ratu (Inggris) di Jakarta, dan saya di sana bersama salah satu deputi saya. Saya ketua partai, dia wakil ketua. Tapi dia lulusan London School of Economics (LSE). Jadi, di acara itu, semua diplomat muda Inggris mengelilinginya dan tidak menyapa saya sama sekali,” kata Prabowo dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/10/2025).

“Karena saya terus mendengar, ‘oh Anda Yang Mulia, Anda lulusan LSE, London’. Jadi, deputi saya seperti, ya…,” lanjut Prabowo.

Mendengar hal itu, Prabowo pun menyela dan mengatakan dirinya berkuliah di Oxford. Tamu-tamu tersebut pun berhasil menyorot Prabowo.

Setelah mereka tertuju padanya, Prabowo pun mengatakan ia hanya bercanda. Ia menjelaskan dirinya pernah ke Oxford, tetapi hanya untuk ke toko buku.

“Lalu saya (karena saya) ingin diperhatikan, saya menyela, saya bilang, sebenarnya, saya kuliah di Oxford. Dan mereka semua mengalihkan perhatian mereka kepada saya. Mereka mengerumuni saya, ‘Kamu kuliah di mana?’ Tidak, tidak, tidak, sebenarnya, saya pergi ke toko buku di Oxford,” ujar Prabowo.

Prabowo Juga Pernah Guyon Soal Kuliah di Harvard

Selain itu, Prabowo juga menceritakan kejadian serupa saat bertemu dengan mantan Duta Besar AS yakn Ted Osius yang merupakan lulusan Harvard University. Prabowo mengatakan dirinya pernah ke Harvard juga, tapi hanya ke toko buku.

“Jadi, mereka bilang, ya, kami lulusan Harvard, angkatan yang sama, 1984, kan? Jadi, Anda tahu, saya tidak ingin kalah, jadi saya bilang, tidak, saya juga kuliah di Harvard. ‘Jadi, kamu kuliah di mana?'” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, candaan tersebut selalu berhasil mencairkan suasana. Pada akhirnya, sang presiden pun menjelaskan bahwa itu hanya candaan.

“Saya bilang, tidak, tidak, saya pergi ke toko buku di Harvard. Saya berhasil, selalu berhasil,” kata Prabowo.

(cyu/pal)



Sumber : www.detik.com

Orasi Ilmiah di Wisuda UKRI, Prabowo Ingatkan Anak Muda Jangan Takut Gagal



Jakarta

Presiden Prabowo Subianto ingatkan anak muda Indonesia jangan takut gagal dan berani bangkit kembali di setiap keadaan. Hal itu disampaikannya kala memberikan orasi ilmiah pada momen Wisuda dan Dies Natalis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Sabtu (18/10/2025).

Prabowo menyebut proses wisuda merupakan tahap awal dari perjalanan hidup baru para wisudawan dan wisudawati. Ia mengapresiasi pidato yang disampaikan wisudawan terbaik UKRI 2025, Aulia Yasmin Nugraharja yang menyampaikan bahwa anak muda harus berani dan tidak takut gagal.

“Kalian sebagai anak muda harus berani menatap masa depan dengan tantangannya, bahwa hidup tidak gampang, hidup penuh perjuangan, penuh tantangan, penuh kesulitan,” tuturnya dikutip dalam tayangan daring di YouTube resmi Gerindra TV.


Belajar dari Prabowo Subianto Tentang Kegagalan

Dalam pidato wisudawan, Prabowo menyoroti kata-kata bila anak muda harus siap menghadapi kegagalan. Menurutnya, ada satu sosok yang bisa dijadikan contoh bila ingin belajar tentang bangkit dari kegagalan.

“Tadi saya dengar ada kata-kata ‘siap menghadapi kegagalan’, kalau mau belajar bagaimana menghadapi kegagalan, saya kira perlu belajar dari Prabowo Subianto,” terangnya diikuti riuh tepuk tangan peserta yang hadir.

Ia menggambarkan sosok Prabowo Subianto adalah orang yang berkali-kali gagal, terutama dalam kontes pemilihan Presiden RI. Meski gagal, ia menegaskan dirinya siap untuk selalu berdiri kembali.

“Pak Prabowo Subianto itu berkali-kali gagal, berkali-kali jatuh, tapi Prabowo Subianto selalu berdiri kembali. Jatuh, bangkit, jatuh, berdiri lagi. Itu baru pejuang,” ujar Prabowo yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan Republik Indonesia.

Prabowo ingin, anak muda Indonesia berani menghadapi masalah dan tantangan yang akan datang ke depan. Terlebih jika ingin berbuat suatu hal yang benar, adil dan jujur.

“Di dunia ini, banyak-banyak orang yang jahat, orang yang zalim, orang yang maling, yang merampok dan penindas, itu banyak. Jadi, kalau kita ingin menegakkan kebenaran, kita pasti akan menghadapi tantangan dan kesulitan tapi masalahnya adalah apa kita tunduk, kita menyerah, kita kalah, kita lari, atau kita terus berjuang, terus berusaha, untuk menegakan kebenaran, keadilan, dan kejujuran,” sambungnya lagi.

Ingin Anak Muda RI Pilih Jalan Kehidupan yang Benar

Anak muda RI punya pilihan untuk menentukan jalan kehidupannya. Apakah jalan kebenaran dengan penuh kesulitan atau cari jalan cepat kaya dengan menipu, korupsi, mencuri atau berbohong.

Prabowo berharap, wisudawan UKRI akan memilih jalan yang penuh dengan kebenaran dan keadilan. Dengan demikian, bangsa Indonesia di masa depan akan menjadi bangsa yang kuat.

Berbicara tentang UKRI, Prabowo mengaku dirinya selalu menyukai moto kampus tersebut. Moto itu berbunyi “Belajar untuk Berbakti, Raih Ilmu untuk Bangsa”.

Menurutnya, ilmu yang didapatkan wisudawan di bangku kuliah bukanlah untuk diri sendiri tetapi juga orang lain. Momen wisuda juga bukan akhir dari belajar, tetapi awal dari perjalanan yang jauh.

“Begitu saudara sudah terima gelar, saudara sudah pintar, tidak. Saudara terima gelar baru awal dari perjalanan yang jauh,” tandasnya.

(det/pal)



Sumber : www.detik.com

Prabowo Sebut Mayoritas dari 112 Negara Adopsi MBG ala Indonesia


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto ungkap berbagai keberhasilan program andalan yang dimilikinya, yakni makan bergizi gratis (MBG). Program ini disebutnya menarik perhatian dunia dan diadopsi berbagai negara.

“Artinya, bangsa Indonesia, artinya negaramu, pemerintahmu sekarang mampu memberi makan setiap hari 36,2 juta (dari) 12.205 dapur. Masing-masing dapur mempekerjakan 50 orang, menimbulkan 15 supplier makanan, masing-masing supplier mempekerjakan 5-10 orang pekerja, petani, dan sebagainya,” tutur Prabowo.

Hal itu disampaikan dalam orasi ilmiah pada momen Wisuda dan Dies Natalis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Sabtu (18/10/2025) dikutip dari YouTube resmi Gerindra TV.


MBG Indonesia Dibicarakan Dunia

Prabowo menyebut MBG Indonesia terus dibicarakan di dunia internasional. Beberapa waktu lalu, ia menyebut menerima kunjungan Rockefeller Institute Amerika Serikat, sebuah lembaga yang sudah bekerja 100 tahun di bidang pangan.

“Dan dia mengatakan program yang sedang dijalankan oleh Indonesia ini menjadi perhatian seluruh dunia,” bebernya.

Ketika RI memulai MBG, baru 77 negara yang melaksanakannya. Indonesia sendiri adalah negara ke-78 atau ke-79 yang menyelenggarakan program semacam MBG.

“Sekarang sudah ada 112 negara dan sebagian besar ikut contoh kita, kita berani melakukan,” tegas Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan Republik Indonesia itu.

Singgung Masalah Keracunan

Meski sudah menjadi perhatian dunia, Prabowo tidak bisa memungkiri bila ada beberapa orang yang selalu berkomentar buruk tentang MBG. Salah satu hal yang menurutnya paling dibesarkan adalah masalah keracunan usai menyantap MBG.

“Memang program ini tidak sempurna. Dalam pelaksanaan sampai sekarang, ada beberapa ribu anak sakit perut, keracunan makan. tapi yang dibesarkan adalah keracunan, seolah-oleh program ini harus dihentikan,” singgungnya.

Prabowo kembali membeberkan data penerima manfaat MBG. Ia menjelaskan sampai saat ini sudah ada 36,2 juta penerima manfaat dengan 1,4 miliar porsi makanan yang sudah dibagikan dan 8 ribu diantaranya mengalami keracunan makanan.

“Jadi kalau diambil statistik adalah 0,0007 atau 0,0008. Artinya program ini 99,99 persen berhasil. Jadi, di mana ada usaha manusia yang 99,99 persen berhasil dibilang gagal,” ujar Prabowo lagi.

MBG Akan Terus Disempurnakan

Kendati demikian, kekurangan MBG tidak bisa dipandang sebelah mata. Prabowo dengan keras mengatakan tidak boleh ada satu anak pun yang sakit gegara MBG lantaran makanan kurang bagus, bersih, atau faktor lainnya.

“Tapi kalau 1,4 miliar dibagi 8 ribu, saya kira ini masih kalau dalam ilmu pengetahuan, dalam sains, ini masih dalam koridor, katakanlah koridor of error,” jelas Prabowo.

Ia ingin MBG ke depan tidak memiliki kesalahan lagi walau sulit dilakukan. Pihaknya melalui Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan setiap dapur MBG harus punya alat-alat yang terbaik dan akan disempurnakan.

Ke depan, pemerintah juga akan meminta semua guru untuk mengajak anak-anak mencuci tangan yang benar sebelum makan atau mengajarkan anak makan menggunakan sendok. Hal ini dilakukan untuk mencegah virus dan bakteri yang bisa datang dari mana saja.

Prabowo kembali menegaskan bila Indonesia dianggap contoh untuk keberhasilan MBG, selain Brazil dan India. Tetapi, Indonesia adalah negara yang paling berani dan cepat mencapai 36 juta penerima manfaat MBG dalam waktu 1 tahun.

“Brazil membutuhkan 11 tahun untuk mencapai 40 juta, kita lakukan dalam 1 tahun. Ini satu prestasi yang saya anggap harus kita akui,” tandasnya.

(det/pal)



Sumber : www.detik.com

Sudah Jadi Presiden, Prabowo Masih Luangkan Waktu 2-4 Jam Tiap Hari untuk Belajar



Jakarta

Presiden Prabowo Subianto ungkap dirinya sangat menyukai moto dari Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) yang berbunyi “Belajar untuk Berbakti, Raih Ilmu untuk Bangsa”. Baginya, belajar tidak berhenti di ketika sudah meraih gelar pendidikan tinggi.

Bahkan meski dirinya kini sudah menjadi orang nomor satu di Indonesia, Prabowo mengaku tetap belajar. Setidaknya ia meluangkan waktu 2-4 jam setiap hari untuk belajar.

“Saya sampai sekarang masih mungkin 2, 3, 4 jam tiap hari, saya belajar tiap hari,” tuturnya pada momen Wisuda dan Dies Natalis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Sabtu (18/10/2025) dikutip dari YouTube resmi Gerindra TV.


Prabowo menyebut setiap hari dirinya membaca buku. Terlebih kini dengan teknologi yang luar biasa, belajar bisa dilakukan di manapun dan kapan pun.

Teknologi Perlu Diwaspadai

Prabowo tidak bisa memungkiri bila kehadiran teknologi di masa ini sangat membantu manusia. Tetapi, bak dua mata pedang teknologi menurutnya juga bisa menghancurkan manusia.

“Sekarang teknologi membantu manusia, tapi teknologi bisa menghancurkan manusia dengan seketika. Teknologi bagus, tapi teknologi juga bisa menyusahkan kita,” beber Prabowo.

Melalui teknologi, Prabowo menyoroti mudahnya menciptakan kebohongan. Meskipun begitu, masyarakat RI tidak boleh takut teknologi melainkan perlu meningkatkan kewaspadaan.

“Karena sering teknologi tidak dipakai untuk kebenaran. Dunia sekarang berada di titik-titik yang sangat berbahaya. Berapa negara di ujung perang, bagaimana caranya kita harus mengurangi bahaya tersebut,” urainya.

Sebagai Presiden Indonesia, Prabowo diminta ikut ambil peran untuk mengurangi kebencian, kecurigaan, fanatisme, dan dogmatisme. Hal-hal tersebut menjadi faktor yang dapat menimbulkan perang antar negara atau di dalam negara.

Menjadi harapan bangsa Indonesia, Prabowo mengingatkan agar anak-anak muda terus waspada tapi juga berani menatap masa depan.

“Waspada jangan mudah dibohongi karena ciri khas bangsa Indonesia adalah bangsa kita bangsa yang terlalu ramah, baik, lugu. Lugu oleh nenek moyang kita diberi pelajaran pemimpin tidak boleh lugu, pemimpin ramah dan sopan tapi tidak boleh lugu. Lugu berarti gampang dibohongi dan bangsa Indonesia menurut saya sudah lama dan terlalu sering kita dibohongi,” tandasnya.

(det/pal)



Sumber : www.detik.com