Tag Archives: gol kemenangan

Real Madrid Tim yang Komplet


Madrid

Kemenangan atas Valencia 4-0 membuktikan Real Madrid adalah tim yang lengkap. Los Blancos tak hanya tajam di depan tapi juga tangguh di belakang.

Real Madrid meraih kemenangan meyakinkan 4-0 atas Valencia pada laga lanjutan LaLiga di Santiago Bernabeu, Minggu (2/11/2025). Empat gol kemenangan El Real lahir lewat brace Kylian Mbappe, serta torehan Jude Bellingham dan Alvaro Carreras.

Kemenangan ini membawa Los Blancos semakin kukuh di puncak klasemen LaLiga. Madrid meraih 30 angka unggul tujuh poin dari Villarreal di urutan kedua.


Pelatih Madrid, Xabi Alonso, sangat puas dengan performa anak asuhannya di laga ini. Ia menilai Madrid menjadi tim yang sangat lengkap di laga ini.

Mereka begitu tajam di lini depan dengan Kylian Mbappe sebagai tumpuan. Lini tengah mereka juga tampil baik dalam mengatur ritme.

Lini belakang Madrid juga tampil solid. Mereka mampu menorehkan cleansheet di laga ini.

Madrid memang tampil begitu dominan sepanjang laga. Mereka mencatatkan penguasaan bola sebesar 66 persen dengan melepas 19 tembakan. Valencia hanya punya 34 persen penguasaan bola dengan cuma tiga kali melakukan percobaan tembakan.

“Mbappé mencetak dua gol, yang merupakan cara yang bagus untuk memastikan Anda tetap bersaing di akhir musim, dan tiga poin lagi, yang merupakan cara yang bagus untuk memastikan Anda dapat bersaing memperebutkan gelar. Ritme tim bagus. Kami tidak kebobolan satu gol pun, cleansheet lainnya,” ujar Alonso dikutip dari situs Madrid.

“Itu adalah pertandingan yang komprehensif dan serius dengan energi yang luar biasa. Kami memulai dengan sangat energik, dengan banyak pergerakan dan penguasaan bola yang baik. Kami merebut kembali bola dengan cepat dan memimpin. Kemudian kami mengatur segalanya dengan baik dan, secara keseluruhan, itu adalah penampilan yang lengkap,” jelasnya.

(pur/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Kalah di El Clasico Bukti Bek Barcelona Kurang Pengalaman


Barcelona

Mantan Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menilai Barcelona tak punya pemimpin belakang hingga kalah dari Real Madrid. Kehilangan pemain senior Inigo Martinez terasa di El Barca.

Real Madrid meraih kemenangan 2-1 atas Barcelona di Santiago Bernabeu, Sabtu (27/10/2025). Dua gol kemenangan El Real dalam laga bertajuk El Clasico ini diciptakan oleh Kylian Mbappe dan Jude Bellingham. El Barca hanya bisa membalas lewat Fermin Lopez.

Kemenangan ini membuat Madrid semakin kukuh di puncak klasemen LaLiga. Los Blancos kini mengumpulkan 27 poin unggul lima angka dari Barcelona di urutan kedua.

El Barca sebenarnya tampil sedikit lebih dominan daripada Madrid. Mereka mencatatkan penguasaan bola sebesar 52 persen dibanding Los Blancos dengan 48 persen.


Namun secara efektivitas, Madrid unggul jauh dari Barcelona. Hal ini jadi kunci utama tuan rumah meraih tiga angka di laga ini.

Madrid mencatatkan total 21 tembakan dengan sembilan mengarah ke gawang. Sementara Barcelona yang lebih dominan hanya melepas 13 percobaan dengan enam on target.

Mantan Manajer Arsenal Arsene Wenger menilai efektifya Madrid tak lepas dari rapuhnya lini belakang Barcelona. Ia merasa tak ada sosok pemimpin di lini belakang El Barca.

Pria asal Prancis ini menyebut hengkangnya Inigo Martinez ke Al Nassr musim panas ini bikin Barcelona tak punya pemain senior di belakang. Kuarter lini belakang Barcelona melawan Madrid diisi darah-darah muda yaitu Alejandro Balde (22 tahun), Eric Garcia (24 tahun), Pau Cubarsi (19 tahun), dan Jules Kounde (26 tahun).

“Saya merasa mereka kehilangan Ínigo Martínez di lini pertahanan, yang merupakan salah satu pemain paling berpengalaman… Hari ini jelas bahwa melawan pemain seperti Mbappé pertahan mereka kurang matang dan berpengalaman,” jelas Wenger dikutip dari Managing Madrid.

(pur/ran)



Sumber : sport.detik.com

Ejekan Yamal Jadi Bahan Bakar Madrid Tampil Garang di El Clasico


Madrid

Ejekan Lamine Yamal seolah jadi bahan bakar Real Madrid untuk memenangi El Clasico. El Real tampil penuh motivasi untuk mengalahkan Barcelona 2-1.

Real Madrid meraih kemenangan 2-1 atas Barcelona di Santiago Bernabeu, Sabtu (27/10/2025). Dua gol kemenangan El Real dalam laga bertajuk El Clasico ini diciptakan oleh Kylian Mbappe dan Jude Bellingham. El Barca hanya bisa membalas lewat Fermin Lopez.

Madrid semakin kukuh di puncak klasemen LaLiga. Los Blancos kini mengumpulkan 27 poin unggul lima angka dari Barcelona di urutan kedua.


Kemenangan di El Clasico juga bikin penggawa Madrid membungkam mulut besar Lamine Yamal. Yamal sempat mengejek Madrid sebagai tim maling dan protes sebelum El Clasico.

Kapten Madrid Dani Carvajal bahkan membalas ejekan ini dengan memberikan gestur yang menyimbolkan terlalu banyak bicara ke arah Yamal usai. Tindakan Carvajal sempat memicu keributan antar pemain kedua kubu.

Ejekan Yamal ini seolah jadi bahan bakar Madrid untuk tampil mati-matian di El Clasico. Pelatih Madrid, Xabi Alonso, mengakui bahwa anak asuhannya bermain dengan motivasi yang sangat tinggi di laga ini.

Meski begitu, Alonso tidak bisa memastikan apakah motivasi tinggi timnya akibat dari Yamal. Ia menegaskan bahwa El Clasico memang jadi laga yang wajib dimenangkan Madrid. Tak sekadar untuk tiga angka tapi juga gengsi karena rivalitas panjang kedua tim.

“Saya tidak tahu apakah mereka sangat termotivasi (oleh kata-kata Lamine Yamal sebelum pertandingan), tetapi tim sangat termotivasi. Kami telah berbicara sebelumnya tentang betapa pentingnya pertandingan ini,” ujar Alonso dikutip dari The Athletic.

“Bukan hanya karena tiga poin, tetapi juga karena dari mana kami berasal. Saya sangat senang untuk para pemain terutama karena mereka merasakan kemenangan di pertandingan besar,” jelasnya.

(pur/ran)



Sumber : sport.detik.com

Gestur Cerewet Carvajal ke Yamal Picu Keributan Usai El Clasico


Madrid

Dani Carvajal memberikan gestur cerewet ke Lamine Yamal usai El Clasico. Carvajal merespon ejekan Yamal yang sebelumnya menyebut El Real tim maling.

Real Madrid meraih kemenangan 2-1 atas Barcelona di Santiago Bernabeu, Sabtu (27/10/2025). Dua gol kemenangan El Real dalam laga bertajuk El Clasico ini diciptakan oleh Kylian Mbappe dan Jude Bellingham. El Barca hanya bisa membalas lewat Fermin Lopez.

Madrid semakin kukuh di puncak klasemen LaLiga. Los Blancos kini mengumpulkan 27 poin unggul lima angka dari Barcelona di urutan kedua.


Selayaknya El Clasico, duel di Santiago Bernanbeu kali ini juga berlangsung panas. Menilik dari rivalitas panjang dari kedua kubu.

Apalagi, Lamine Yamal sudah menyalakan api permusuhan dari sebelum laga di mulai. Ia mengejek Madrid sebagai tim maling dan protes.

Ejekan ini justru membakar semangat Madrid untuk bisa meraih kemenangan di laga ini. Yamal kemudian jadi sasaran kemarahan pemain Madrid akibat pernyataan kontroversialnya tersebut.

Kapten Madrid Dani Carvajal menghampiri Yamal usai laga. Ia membalas ejekan sayap 18 tahun ini dengan memberikan gestur yang menyimbolkan terlalu banyak bicara.

Vinicius dan Thibaut Courtois juga berusaha mengejar Yamal. Para pemain Barcelona kemudian bereaksi dengan berusaha melindungi Yamal.

Saat kedua pemain mulai tenang keributan kembali terjadi berawal dari Vinicius yang berteriak ke arah Yamal. Suasana kembali memanas dengan keributan kembali meluas antar pemain.

Para pemain yang tak berlaga seperti Antonio Rudiger, David Alaba, dan Raphinha ikut terlibat. Pelatih Madrid, Xabi Alonso, dan asisten pelatih Barcelona, Marcus Sorg, harus turun tangan menenangkan anak asuhannya hingga suasana kondusif kembali.

(pur/ran)





Sumber : sport.detik.com

El Real Tak Tampil Atraktif


Madrid

Xabi Alonso mengakui Real Madrid kesulitan saat cuma menang tipis atas Getafe yang mengakhiri laga dengan 9 pemain. Ia menilai ini jadi laga El Real yang tak enak ditonton.

Madrid meraih kemenangan 1-0 di kandang Getafe, Coliseum Alfonso Perez, Senin (20/10/2025). Pada laga ini, taun rumah harus mengakhiri laga dengan sembilan.

Hal tersebut terjadi setelah Allan Nyom dan Alex Sancris mendapatkan kartu merah di menit ke-79 dan 84. Meski begitu, kemenangan ini tak datang dengan mudah untuk Madrid.

Madrid harus menunggu hingga menit ke-80 untuk bisa mencetak gol kemenangan lewat Kylian Mbappe. El Real padahal tampil dominan sepanjang laga.


Madrid mencatatkan 75 persen penguasaan bola dibanding Getafe yang hanya 25 persen. Tim tamu juga melepas total 20 tembakan tapi cuma bisa bikin satu gol.

Pelatih Madrid, Xabi Alonso, mengakui laga ini sulit untuk tim asuhannya. Ia menilai Madrid gagal tampil atraktif di laga ini.

Hal tersebut membuat Alonso merasa duel ini tak enak ditonton. Namun menurutnya yang terpenting Madrid bisa meraih tiga angka melawan Getafe.

Tambahan tiga angka membuat Madrid berada di puncak klasemen dengan 24 poin. Mereka unggul dua angka dari Barcelona di urutan kedua. Kemenangan atas Getafe juga jadi modal berharga untuk Madrid menyongsong laga melawan Juventus di Liga Champions tengah pekan nanti.

“Pertandingan yang sulit dan penuh tuntutan. Anda harus tahu cara bersaing dan bersiap untuk pertandingan yang mungkin tidak akan menarik. Tim tampil dominan dan tahu tugas mereka. Kami fokus dan melakukan apa yang harus kami lakukan. Kami akan memasuki pekan depan dengan energi yang baik,” ujar Alonso dikutip dari situs Madrid.

“Saya masih memikirkan pertandingan sengit hari ini. Kami harus bekerja keras. Pertandingan itu memang bukan yang terindah untuk dimainkan atau ditonton, tetapi mulai besok kami akan mulai memikirkan Juve,” jelas.

(pur/raw)



Sumber : sport.detik.com

Demi sang Cucu, Flick Janji Bakal Jaga Sikap di Lapangan


Barcelona

Hansi Flick berjanji bakal lebih menjaga sikap di lapangan usai mendapat kartu merah di lapangan. Ia tak ingin menjadi contoh buruk untuk cucunya yang menonton laga.

Hansi Flick mendapatkan kartu merah saat Barcelona menang 2-1 atas Girona di Olimpic Lluic Companys (18/10). Ia diusir wasit di menit akhir akibat menerima kartu kuning kedua.

Kartu kuning pertama didapatnya setelah memprotes lama tambahan waktu yang diberikan wasit. Ia melakukannya dengan bertepuk tangan ke arah wasit keempat.


Sesaat setelahnya, Barcelona mencetak gol kemenangan lewat Ronaldo Araujo. Saat merayakan gol Araujo, ia memberikan gestur mengepalkan tangan yang dianggap tak senonoh hingga diberi kartu kuning kedua.

Akibat kartu meraih ini Flick tak bisa mendampingi Barcelona dalam laga berikutnya. Itu artinya, ia tak bisa berada di pinggir lapangan saat Barcelona melawan Real Madrid di El Clasico (26/10).

Flick begitu menyesali tindakannya yang berbuah kartu merah di laga melawan Girona. Ia berjanji bakal menjaga sikapnya setelah ini.

Pelatih asal Jerman ini tak ingin menjadi contoh yang buruk untuk cucunya yang menonton di televisi. Flick menegaskan ingin menjadi kakek baik untuk cucunya.

“Saya tidak suka melihat diri saya dalam kondisi seperti ini di televisi, dan saya tidak ingin cucu-cucu saya melihat kakek mereka seperti itu,” kata Flick dikutip dari BBC.

“Jadi, saya mungkin harus mengubah perilaku saya,” jelasnya.

(pur/aff)



Sumber : sport.detik.com

Rashford Mau Bertahan di Barcelona? Harus Disiplin!


Barcelona

Marcus Rashford disarankan jaga sikap apabila mau bertahan di Barcelona. Pemain pinjaman dari Manchester United ini sebelumnya indisipliner hingga kena sanksi.

Nama Marcus Rashford dicoret dari skuad Barcelona pada pertandingan kontra Getafe dalam lanjutan Liga Spanyol akhir pekan lalu. Pencoretan itu mengundang tanda tanya penggemar Los Cules.

Bukan apa-apa, Rashford tampil gemilang di Liga Champions beberapa hari sebelum Barcelona bertemu Getafe. Dia memborong dua gol kemenangan Barca 2-1 atas Newcastle United.


Pencoretan Marcus Rashford di laga kontra Getafe akhirnya terkuak. Pemain asal Inggris itu dicoret pelatih Barcelona, Hansi Flick, karena datang terlambat saat sesi latihan jelang pertandingan.

Ini bukan kali pertama Rashford dihukum karena tidak disiplin waktu. Pemain berusia 27 tahun itu pernah hukum eks manajer MU, Erik ten Hag, karena telat datang ke pertemuan tim jelang laga Piala FA tahun 2024.

Pencoretan Rashford dari skuad Barcelona karena masalah waktu disorot legenda Timnas Inggris, Alan Shearer. Dia menilai Rashford harus berubah dan lebih disiplin lagi apabila mau tetap bertahan di Blaugrana.

“Dia tampil sensasional melawan Newcastle; gol kedua sungguh luar biasa. Tapi Anda tidak boleh bersikap tidak profesional,” kata Shearer, dilansir dari AS Diario.

“Mengapa semua orang harus ada di sana hanya untuk menunggu Anda? Mengapa semua orang datang tepat waktu tapi Anda terlambat? Itu tidak benar,” eks bintang Newcastle United itu menambahkan.

“Saya rasa jika dia ingin bertahan di sana, terutama dengan status pinjaman, dia tidak bisa seperti itu terus. Di klub papan atas seperti Barcelona, akan selalu ada seseorang yang bisa menggantikan Anda,” ujarnya.

Marcus Rashford sendiri dipinjam Barcelona dari MU hingga akhir musim ini. Dia sudah bikin 2 gol dan 2 assist dari 6 pertandingan di semua kompetisi bersama Los Cules.

(bay/raw)



Sumber : sport.detik.com

Simpati Alonso usai Simeone Jadi ‘Korban’ Fans Liverpool


Madrid

Diego Simeone dikartu merah usai bersitegang dengan fans Liverpool di Liga Champions. Pelatih Atletico Madrid itu mendapat dukungan dari Xabi Alonso.

Simeone diusir dari laga Liverpool vs Atletico di menit-menit akhir pertandingan Liga Champions di Anfield, Kamis (18/9) dini hari WIB. Ia bersitegang dengan fans tuan rumah.

Simeone mengaku kesal usai diledek sepanjang laga. Puncaknya terjadi saat Liverpool akhirnya bisa mencetak gol kemenangan 3-2 di penghujung laga.


Nasib Simeone sedikit dikomentari Alonso. Pelatih Real Madrid itu bersimpati atas apa yang terjadi, dengan menyebut banyak hal terjadi di luar kendali dalam sepakbola.

“Situasi di lapangan sudah lama di luar kendali,” kata Xabi Alonso,” melansir Mundo Deportivo.

“Idealnya, kita tidak perlu mengalami situasi seperti ini. Saya tidak mengeluh; saya tidak terlalu menderita dengan hal-hal semacam itu, tapi rekan-rekan lain merasakannya.”

“Sayangnya, kita harus belajar hidup dengan itu, atau hal itu akan membuat kita keluar dari situasi yang harus dihadapi, dan kita akan melihat situasi yang tidak menyenangkan,” jelasnya.

Usai laga, Simeone memang mengaku terpancing emosi oleh suporter Liverpool itu. Nasi sudah menjadi bubur, dan pelatih Atletico itu harus menjalani skorsing akibat kartu merah tersebut.

“Saya belum mengalami banyak insiden, tapi di lapangan sepak bola, hal ini sudah mulai di luar kendali selama beberapa waktu,” kata Xabi Alonso soal insiden-insiden yang terjadi.

(yna/bay)



Sumber : sport.detik.com

Real Madrid Makin Paham Gaya Main dari Alonso


Madrid

Real Madrid semakin memahami konsep bermain yang diusung oleh Xabi Alonso. Hal ini dibuktikan dengan Los Blancos tampil sempurna di awal musim ini.

Real Madrid menang atas Espanyol 2-0 dalam laga lanjutan LaLiga 2025/2026 yang digelar di Santiago Bernabeu, Sabtu (20/9/2025) malam WIB. Dua gol kemenangan El Real diciptakan oleh Eder Militao dan Kylian Mbappe.

Kemenangan ini membuat Madrid melanjutkan laju sempuran di LaLiga. Los Blancos menyapu bersih lima laga awal di Liga Spanyol musim ini dengan kemenangan.


Mereka kini berada di puncak klasemen dengan 15 angka. Madrid unggul lima angka dari Barcelona di urutan kedua.

Keberhasilan meraih hasil sempurna di LaLiga menunjukkan bahwa Madrid semakin berkembang di bawah pelatih anyar, Xabi Alonso. Langkah awal Alonso bersama Madrid sebenarnya sempat tak meyakinkan. Namun, perlahan taktik Alonso mulai mampu dijalankan dengan baik oleh penggawa Madrid.

Pilar Madrid, Dani Carvajal, menegaskan bahwa timnya sudah memahami konsep bermain yang diinginkan Alonso. Start apik di awal musim ini jadi bukti akan hal itu. Carvajal jelas puas dengan penampilan sempurna Madrid di LaLiga saat ini.

“Sangat memuaskan. Hal baiknya adalah kami semakin menemukan cara bermain yang diinginkan manajer. Kami semakin memahami konsepnya dan hasilnya mulai terlihat. Ini awal yang bagus,” ujar Carvajal dikutip dari situs Real Madrid.

(pur/raw)



Sumber : sport.detik.com

Kylian Mbappe Tak Sekadar Ujung Tombak untuk Real Madrid


Madrid

Kylian Mbappe tak sekadar ujung tombak untuk Real Madrid. Ia tetap tampil apik menjalankan peran yang berbeda di lini depan El Real saat menang lawan Espanyol.

Real Madrid menang atas Espanyol 2-0 dalam laga lanjutan La Liga 2025/2026 yang digelar di Santiago Bernabeu, Sabtu (20/9/2025) malam WIB. Dua gol kemenangan El Real diciptakan oleh Eder Militao dan Kylian Mbappe.

Torehan gol ke gawang Espanyol membuat Mbappe terus menunjukkan ketajamannya bersama Madrid.Penyerang asal Prancis tersebut telah bikin tujuh gol di semua ajang musim ini dengan lima gol di antaranya dibukukan di LaLiga.


Pada laga melawan Espanyol, Mbappe berduet dengan Goncalo Garcia di lini depan. Hal yang tak biasa karena pelatih Madrid, Xabi Alonso, sebelumnya lebih banyak memainkan Mbappe sebagai penyerang tunggal.

Perubahan taktik ini tak terlalu mempengaruhi performa Mbappe. Ia tetap tampil apik di lini depan.

Dikutip dari SofaScore, Mbappe total mencatatkan delapan tembakan, melepas satu umpan kunci, serta punya persentase akurasi umpan yang tinggi yaitu 95 persen.

Alonso memuji Mbappe yang mampu beradaptasi dengan baik terkait perubahan peran di laga ini. Alonso mengungkap Mbappe lebih berperan sebagai pembagi bola saat melawan Espanyol. Tugas tersebut bisa dijalankan pemain 26 tahun ini dengan baik.

“Dia bermain di peran yang berbeda. Dia lebih banyak bermain sebagai playmaker dan kami telah membicarakan apa yang kami butuhkan dengan dan tanpa bola. Posisinya di lapangan telah membantunya melakukan transisi yang luar biasa. Dia sangat memahami sepak bola dan jika Anda menjelaskan sesuatu kepadanya, dia melakukannya. Dia melakukannya dengan sangat baik dan ini adalah peran lain dari posisi yang berbeda sebagai second striker,” ujar Alonso dikutip dari situs Madrid.

(pur/raw)



Sumber : sport.detik.com