Tag Archives: gunung sanggabuana

Kenapa Bisa Ada Macan Tutul dan Naga Jawa di Sanggabuana



Jakarta

Artikel terpopuler Rabu 1 Oktober 2025 masih seputar Gunung Sanggabuana yang menjadi saksi keberagaman hewan asli Indonesia yang merupakan kekayaan alam.
Wilayah hutan di Karawang, Jawa Barat ini menjadi rumah bagi 20 macan tutul yang tertangkap kamera dalam ekspedisi Tim Macan Tutul Kostrad TNI AD dan Sanggabuana Conservation Foundation (SCF).

Sebelumnya dalam ekspedisi tahun 2022, tim SCF dan Fakultas Biologi Universitas Nasional (Unas) menemukan naga Jawa di balik bebatuan aliran sungai di Gunung Sanggabuana. Xenodermus javanicus ini adalah ular ramping dengan panjang 50 cm yang penampilannya mirip naga.

Tentu ada alasan hewan eksotis tersebut hidup di gunung setinggi 1.300 mdpl ini. Apalagi, gunung yang tidak terlalu tinggi ini juga menjadi tempat tinggal satwa nyaris punah owa Jawa dan Elang Jawa seperti ditulis dalam akun Instagram gunungsanggabuana dari Sanggabuana Wildlife Ranger.


Keberadaan Gunung Sanggabuana dan hewan eksotis nyaris punah, sebetulnya kontras bagi Karawang yang merupakan sentra industri. Keberadaannya memungkinkan kabupaten ini masih punya kantong air dan oksigen di hutan hujan tropis untuk melanjutkan kehidupannya. Tentu dengan catatan, asal hutan Sanggabuana tetap lestari.

Situs Animalium BRIN menjelaskan, naga Jawa hidup di tempat bersih dan sejuk kurang lebih di ketinggian 1.000 mdpl. Ular ini hidup di balik bebatuan pinggir aliran sungai dengan airnya yang bening bebas polusi.

Naga Jawa ini seolah malu memperlihatkan dirinya, hingga memilih hidup sendiri di balik batu. Sedikit beda dengan naga Jawa, macan tutul adalah hewan yang sangat adaptif yang mampu hidup di hutan, padang rumput, pegunungan, dan gurun.

Selain mengenai satwa di Gunung Sanggabuana, artikel terpopuler lainnya adalah mengenai persiapan MotoGP Mandalika yang akan berlangsung akhir pekan ini.

Berikut daftar berita terpopuler lainnya:

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Fakta Macan Tutul dan Naga Jawa di Balik Gunung Sanggabuana



Jakarta

Gunung Sanggabuana menjadi saksi keberagaman hewan asli Indonesia yang merupakan kekayaan alam di sana. Ada macan tutul hingga naga jawa di balik gunung itu.

Wilayah hutan di Karawang, Jawa Barat ini menjadi rumah bagi 20 macan tutul yang tertangkap kamera dalam ekspedisi Tim Macan Tutul Kostrad TNI AD dan Sanggabuana Conservation Foundation (SCF).

Sebelumnya dalam ekspedisi tahun 2022, tim SCF dan Fakultas Biologi Universitas Nasional (Unas) menemukan naga Jawa di balik bebatuan aliran sungai di Gunung Sanggabuana.


Xenodermus javanicus adalah ular ramping dengan panjang 50 cm yang penampilannya mirip naga. Tentu ada alasan hewan eksotis tersebut hidup di gunung setinggi 1.300 mdpl ini.

Apalagi, gunung yang tidak terlalu tinggi ini juga menjadi tempat tinggal satwa nyaris punah owa Jawa dan Elang Jawa seperti ditulis dalam akun Instagram gunungsanggabuana dari Sanggabuana Wildlife Ranger.

Keberadaan Gunung Sanggabuana dan hewan eksotis nyaris punah, sebetulnya kontras bagi Karawang yang merupakan sentra industri. Keberadaannya memungkinkan kabupaten ini masih punya kantong air dan oksigen di hutan hujan tropis untuk melanjutkan kehidupannya. Tentu dengan catatan, asal hutan Sanggabuana tetap lestari.

Situs Animalium BRIN menjelaskan, naga Jawa hidup di tempat bersih dan sejuk kurang lebih di ketinggian 1.000 mdpl. Ular ini hidup di balik bebatuan pinggir aliran sungai dengan airnya yang bening bebas polusi.

Naga Jawa ini seolah malu memperlihatkan dirinya, hingga memilih hidup sendiri di balik batu. Sedikit beda dengan naga Jawa, macan tutul adalah hewan yang sangat adaptif yang mampu hidup di hutan, padang rumput, pegunungan, dan gurun.

Selain mengenai satwa di Gunung Sanggabuana, artikel terpopuler lainnya adalah mengenai persiapan MotoGP Mandalika yang akan berlangsung akhir pekan ini.

Itulah berita terpopuler detikTravel Sabtu (4/10) kemarin. Selain itu, ada juga berita tentang lokasi pembangunan vila super mewah Amankila yang disegel hingga cantiknya Davina Karamoy liburan di Dubai.

Berikut Daftar Berita Terpopuler detikTravel, Sabtu (4/10/2025):

1. Kenapa Bisa Ada Macan Tutul dan Naga Jawa di Sanggabuana

2. Keris Naga Siluman Itu Bakal Pulang Kampung dari Belanda ke Indonesia

3. Pesawat Delay, Penumpang Berjoget Bareng di Ruang Tunggu Bandara

4. Menteri AHY Umumkan All Indonesia Berlaku di Seluruh Bandara dan Pelabuhan

5. Vila Amankila yang Super Mewah Itu Disegel, Izinnya Diduga Bermasalah

6. Liburan ke Singapura Ala Gading, Gisel, Gempi

7. Hindari Badai Tropis, Kapal Pesiar Jadi Penyelamat Orang Terdampar

8. MotoGP Bikin Jumlah Penumpang Melonjak, Ada Extra Flight Citilink ke Lombok

9. Potret Tasya Farasya di Dubai, Mewah… Memang Beda Kelas

10. Davina Karamoy Liburan di Dubai, Warganet: Masya Allah Cantiknya

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Semua Pesawat Tak Laik Terbang, Izin Operasional Dicabut



Jakarta

Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan (PCAA) secara resmi mencabut izin operasional maskapai Serene Air. Maskapai itu tidak memiliki pesawat yang laik terbang.

“Serene Air tidak memiliki pesawat yang laik beroperasi untuk penerbangan, sehingga tidak mampu memenuhi kapasitas operasional yang diperlukan dalam menjalankan penerbangan yang aman sesuai dengan aturan dan regulasi PCAA yang berlaku,” bunyi keterangan surat resmi PCAA.

“Oleh karena itu, Air Operator Certificate (AOC) yang diterbitkan untuk Serene Air resmi ditangguhkan segera,” keterangan ditambahkan.


Serene Air merupakan maskapai swasta yang mulai beroperasi pada 2017. Maskapai itu awalnya hanya melayani rute domestik kemudian memperluas layanannya ke penerbangan internasional menuju China, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Saat ini Serene Air memiliki tujuh pesawat, yang terdiri dari tiga Airbus A330-200 dan empat Boeing 737-800.

Laporan situs aviasi One Mile At A Time mengungkapkan bahwa dari tiga Airbus A330 milik Serene Air, satu pesawat tidak beroperasi selama lebih dari setahun, satu lainnya terakhir terbang ke Karachi (KHI) pada 26 September, dan satu lagi ke Jeddah (JED) pada 29 September.

Sementara itu, untuk pesawat-pesawat Boeing 737, tiga di antaranya juga tidak aktif selama lebih dari setahun dan satu pesawat terakhir terbang ke Tianjin (TSN) pada 27 September lalu.

Salah satu pesawat dilaporkan tidak dapat beroperasi setelah mengalami insiden bird strike di Arab Saudi. Maskapai itu berjanji untuk memulangkan penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket Serene Air.

Artikel tentang maskapai yang dicabut izin operasionalnya ini menjadi artikel terpopuler, Jumat (10/10/2025). Baca selengkapnya di sini.

Simak pula artikel terpopuler lainnya di bawah ini:

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com