Tag Archives: gunung

Kebun Teh Kemuning Karanganyar: Destinasi Fotogenik



Karanganyar

Jawa Tengah penuh pesona, wisata alamnya juga juara. Kamu yang mau jalan-jalan di destinasi fotogenik, wajib datang ke Karanganyar

Memiliki pemandangan hijau nan asri, Kebun Teh Kemuning menjadi salah satu destinasi tersembunyi. Lokasinya di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tak begitu jauh dari Solo.

Jika ingin berburu foto, datanglah pagi hari, sekitar pukul 08.00-10.00 WIB. Jangan lupa untuk mengecek ramalan cuaca supaya kamu datang saat hari cerah dan tidak berkabut.


Pemandangan utama kebun teh ini adalah Gunung Lawu. Pemandangan yang megah dan udara yang segar akan membuatmu lupa dengan hiruk-pikuk dan rutinitas kota.

Kebun Teh Kemuning di KaranganyarKebun Teh Kemuning di Karanganyar (dok.Wahyu Setyo Widodo/detik travel)

Dengan latar seindah itu, tak heran Kebun Teh Kemuning jadi incaran turis-turis. Yang kini sedang viral adalah spot foto kincir angin dan Bukit Teletubbies.

Mengutip laman Dinas Pariwisata Solo, ada berbagai aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan selama berkunjung di Kebun Teh Kemuning. Kalau mulai bosan jalan-jalan di kebun teh, detikers bisa mencoba bermain olahraga yang menantang seperti paralayang.

Untuk menjajal paralayang, traveler harus mengunjungi bukit paralayang di Desa Segoro, Kemuning, Karanganyar. Sayangnya, tidak dijelaskan berapa harga tiket untuk bermain paralayang.

Di sekitar Kebun Teh Kemuning juga terdapat sebuah air terjun bernama Air Terjun Jumog. Bila dilihat dari Google Maps, jaraknya hanya sekitar 6,5 km atau 15 menit perjalanan dari Kebun Teh Kemuning.

Ingin seru-seruan bermain air bersama teman atau keluarga? Cobalah datang ke Senatah Adventure. Di tempat wisata ini, kamu bisa mencoba beragam aktivitas petualangan seru seperti river tubing, menyusuri hutan dengan Jeep, hingga outbound.

Harga tiket masuk (HTM) ke Kebun Teh Kemuning tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Jadi, detikers hanya dikenakan tarif parkir kendaraan saja.

Kamu akan dikenakan biaya tambahan jika berkunjung ke bukit Teletubbies, yakni sebesar Rp 10.000/orang. Oh ya, ada juga jembatan kaca yang bikin senam jantung! Harga tiketnya Rp 30.000/orang.

Jam operasional Kebun Teh Kemuning yakni pukul 08.00 – 15.00 WIB. Namun, ada juga sejumlah wisatawan yang menginap di sini karena mereka akan mengikuti touring Jeep di malam hari.

(bnl/row)



Sumber : travel.detik.com

Macan Tutul dan Naga Jawa Ada di Gunung Sanggabuana, Kok Bisa?


Karawang

Gunung Sanggabuana menjadi saksi keberagaman hewan asli Indonesia yang merupakan kekayaan alam. Wilayah hutan di Karawang, Jawa Barat ini menjadi rumah bagi 20 macan tutul yang tertangkap kamera dalam ekspedisi Tim Macan Tutul Kostrad TNI AD dan Sanggabuana Conservation Foundation (SCF).

Sebelumnya dalam ekspedisi tahun 2022, tim SCF dan Fakultas Biologi Universitas Nasional (Unas) menemukan naga Jawa di balik bebatuan aliran sungai di Gunung Sanggabuana. Xenodermus javanicus ini adalah ular ramping dengan panjang 50 cm yang penampilannya mirip naga.

“Di rimba Gunung Sanggabuana, tumbuh harapan jejak kehidupan yang hampir punah. Indonesia adalah rumah bagi keajaiban alam. Mari kita rawat dan jaga bersama,” tulis republikindonesia yang merupakan akun Instagram resmi Indonesia dilihat detiktravel.


Beristirahat di sebuah air terjun ditengah hutan belantara, sebuah bonus dalam perjalananHutan Sanggabuana di Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat (dok. detik)

Tentu ada alasan hewan eksotis tersebut hidup di gunung setinggi 1.300 mdpl ini. Apalagi, gunung yang tidak terlalu tinggi ini juga menjadi tempat tinggal satwa nyaris punah owa Jawa dan Elang Jawa seperti ditulis dalam akun Instagram gunungsanggabuana dari Sanggabuana Wildlife Ranger.

Arsip detikTravel menjelaskan kawasan Pegunungan Sanggabuana sebetulnya adalah Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang dikelola oleh Perum Perhutani. Kendati begitu, sebagai tempat latihan Resimen Latihan dan Pertempuran (Menlatpur) Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad AD) ini memiliki kekayaan alam berlimpah.

Eksplorasi Sanggabuana Wildlife Expedition tahun 2020 menemukan 157 titik mata air yang ada di sepanjang Pegunungan Sanggabuana. Sebanyak 60% aliran air mengisi Waduk Jatiluhur di Purwakarta, sedangkan 40% mengalir di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Mata air ini memungkinkan tanaman tumbuh dan mengawali siklus rantai makanan di Gunung Sanggabuana.

Keberadaan Gunung Sanggabuana dan hewan eksotis nyaris punah, sebetulnya kontras bagi Karawang yang merupakan sentra industri. Keberadaannya memungkinkan kabupaten ini masih punya kantong air dan oksigen di hutan hujan tropis untuk melanjutkan kehidupannya. Tentu dengan catatan, asal hutan Sanggabuana tetap lestari.

Habitat Naga Jawa dan Macan Tutul

Situs Animalium BRIN menjelaskan, naga Jawa hidup di tempat bersih dan sejuk kurang lebih di ketinggian 1.000 mdpl. Ular ini hidup di balik bebatuan pinggir aliran sungai dengan airnya yang bening bebas polusi. Naga Jawa ini seolah malu memperlihatkan dirinya, hingga memilih hidup sendiri di balik batu.

Sedikit beda dengan naga Jawa, macan tutul adalah hewan yang sangat adaptif yang mampu hidup di hutan, padang rumput, pegunungan, dan gurun. Untuk macan tutul Jawa, habitat utamanya adalah hutan tropis dan pegunungan. Habitat lainnya adalah area hutan alam primer, sekunder, dan hutan produksi.

Macan tutul Jawa di Pegunungan Sanggabuana.Macan tutul Jawa di Pegunungan Sanggabuana. Foto: Dok. Sanggabuana Conservation Foundation

Macan tutul suka hutan dengan batang pohon tinggi besar dengan tajuk lebar sebagai tempatnya, plus semak yang rapat untuk tempatnya berburu. Meski terlihat sangar dan buas, macan tutul sebetulnya hewan yang sangat menghormati wilayah kekuasaan hewan sejenis lain. Dia tidak akan masuk dan melanggar wilayah yang sudah ditandai macan tutul lain.

(row/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Bapak-bapak Merapat, Saatnya Main Mobil RC Offroad di Lereng Bromo



Probolinggo

Buat bapak-bapak dan juga anak-anak, saatnya main mobil-mobilan remote control offroad di lereng gunung Bromo.

Jika biasanya offroader menggunakan mobil sungguhan, lain halnya dengan komunitas RC Adventure Probolinggo. Mereka justru menjelajah hutan, tebing, hingga sungai di lereng Bromo menggunakan mobil offroad remote control (RC).

Belasan mobil mini offroad terlihat berjajar di area Mata Air Tirto Ageng, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Sekilas, mobil-mobil ini tampak seperti aslinya, lengkap dengan ban besar, bodi tangguh, hingga aksesori pendukung seperti sekop, jeriken, tali, hingga tenda mini untuk simulasi kemping.


Beberapa unit bahkan dilengkapi stiker, lampu kabut, dan detail yang mirip mobil sungguhan. Setelah persiapan, para anggota komunitas langsung mengendalikan mobil RC mereka melintasi hutan, bebatuan terjal, hingga jalur sungai yang berlumpur.

Diperlukan ketangkasan dan konsentrasi tinggi agar mobil tidak terjebak di lumpur atau terseret arus sungai. Meski terkesan seperti mainan anak-anak, hobi ini justru mendapat dukungan penuh dari keluarga.

“Awalnya saya tidak tahu kalau suami suka main mobil remote. Tapi ternyata lebih baik hobi ini daripada yang lain. Mobilnya juga dirawat dengan serius dan awet dipakai, dari pada pelihara hewan yang rentan mati dan sulit merawatnya,” ujar Halimatus Sakdiyah, istri salah satu anggota.

Harga mobil RC offroad ini bervariasi, mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 15 juta. Namun, jika sudah dimodifikasi sesuai selera, nilainya bisa menembus puluhan juta rupiah. Tak heran jika hobi ini disebut sebagai permainan yang ‘mahal’, tetapi tetap menyenangkan.

Komunitas RC Adventure Probolinggo sendiri baru terbentuk sekitar tiga bulan lalu dan kini sudah memiliki lebih dari 20 anggota. Mereka rutin berkumpul sebulan sekali dengan membawa keluarga.

“Kalau main sendirian memang terasa sepi. Makanya kami bikin komunitas lewat media sosial, ternyata banyak yang tertarik. Anggota ada yang pakai mobil standar harga ratusan ribu, ada juga yang puluhan juta setelah modifikasi,” jelas Alfian Reza, Ketua RC Adventure Probolinggo.

Bagi yang tertarik, komunitas ini tidak hanya menjadi tempat nostalgia bermain mobil-mobilan di masa kecil, tetapi juga ajang silaturahmi dan petualangan seru menaklukkan alam lereng Bromo.

———

Artikel ini telah naik di detikJatim.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Pesona Grand Aston Puncak, Hotel Full Pemandangan Gunung Lobi-Kamar



Jakarta

Kawasan Puncak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tak pernah kehilangan pesonanya menarik perhatian wisatawan. Termasuk deretan hotel pengisi area yang terkenal dengan hawa sejuk, pemandangan serba hijau, dan rasa nyaman maksimal cocok untuk liburan atau healing.

Grand Aston Puncak menjadi alternatif yang patut dipertimbangkan saat traveler ingin menginap di Puncak. Berlokasi di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl), hotel bintang lima ini adalah pilihan tepat untuk detikers yang ingin staycation sendiri atau liburan bareng keluarga.

“Hotel Grand Aston Puncak adalah tempat menginap dengan pengalaman lengkap paduan keindahan alam, kemajuan teknologi, dan pelayanan profesional. Kami menghadirkan fitur Google Nest di tiap kamar agar tamu makin mudah mengakses layanan,” ujar Andi Grinaldi Mattinetta selaku General Manager Grand Aston Puncak.


Grand Aston PuncakKamar Grand Aston Puncak (dok. situs Grand Aston Puncak)

detikTravel sempat mengunjungi hotel yang berada tepat di pinggir Jalan Raya Puncak, Ciloto, Cipanas, Kabupaten Cianjur pada Rabu (15/10/2025). Sejuknya area hotel dan kawasan Puncak sangat kontras dengan panas dan bisingnya area Jakarta.

Grand Aston PuncakLobi Grand Aston Puncak (dok. situs Grand Aston Puncak)

Ketika menginjakkan kaki di lobi, pandangan langsung dimanjakan dengan panorama bunga dan tanaman hijau. Gunung Beser yang berada tepat di belakang bangunan jadi poin plus buat hotel yang menyediakan 205 kamar dengan 11 tipe ini.

Para tamu bebas mengakses pemandangan yang langsung bikin mata rileks ini, apalagi hotel memasang banyak jendela di berbagai area. Sehingga, tiap pengunjung bisa dengan bebas melempar pandangan ke gunung menikmati keindahan pemandangan area Puncak.

Terkait fasilitas, tentunya pengunjung tak perlu khawatir. Di sini ada infinity pool, yaitu kolam renang yang didesain seperti tidak ada pinggirnya. Kolam ini tidak ditempatkan di lantai dasar, sehingga para tamu bisa menatap langsung Gunung Beser yang jadi view utama Grand Aston Puncak.

Grand Aston PuncakKolam renang infinity pool Grand Aston Puncak (dok. situs Grand Aston Puncak)

Infinity pool menyediakan kolam air hangat yang jadi poin tambahan lain untuk salah satu hotel paling terpercaya di Indonesia ini. Fasilitas ini memungkinkan tamu yang takut dingin bisa tetap berenang. Area kolam renang dilengkapi shower dan ruang ganti baju yang nyaman.

Buat pengunjung yang membawa anak selama menginap tak perlu khawatir. Hotel menyediakan kids area yang menyediakan area permainan plus kelinci yang dipelihara pihak hotel. Selain itu, hotel bekerja sama dengan Kebun Raya Cibodas di berbagai program edukatif untuk anak.

Pengunjung yang ingin menikmati aneka hidangan terbaik bisa berkunjung ke Altius atau Plum Grill & Bar. Grand Aston Puncak menyediakan pilihan menu berbeda bagi tamu yang ingin menikmati sarapan, makan siang, atau dinner bersama keluarga dan kolega.

Grand Aston PuncakRestoran Altius Grand Aston Puncak (dok. situs Grand Aston Puncak)

Bagi pengunjung yang memilih hidangan Nusantara, bisa datang ke restoran Altius. Di sini ada layanan breakfast in the sky, yaitu sarapan di ruang terbuka dengan pemandangan bebas ke gunung, langit, dan area sekitar hotel. Layanan tersedia maksimal untuk 10 orang dengan harga Rp 250 ribu per packs.

Grand Aston PuncakPlum Grill & Bar di Grand Aston Puncak Foto: situs Grand Aston Puncak

Pengunjung yang memilih menu internasional bisa datang ke Plum Grill & Bar. Resto yang dirancang dengan gaya modern kontemporer ini cocok untuk makan malam spesial dengan orang terkasih atau jamuan formal bersama rekan bisnis. Resto menyediakan beragam menu makanan dan minuman yang pastinya berkualitas serta menggugah selera.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Stasiun Mrawan, Stasiun Tertinggi di Daop 9 Jember, Sudah Ada Sejak 1902



Jakarta

Stasiun Mrawan bukan sembarang stasiun kereta api. Stasiun itu stasiun tua yang sudah ada sejak 1902 dan unik dari aspek lokasi.

Stasiun itu tercatat sebagai stasiun tertinggi di wilayah Daop 9 Jember. Lokasinya berada di ketinggian 524 meter di atas permukaan laut. Nama Mrawan berasal dari nama sebuah sungai yang mengalir di dekat kompleks stasiun mrawan maupun terowongan itu.

Perannya juga nggak main-main, Stasiun Mrawan menjadi penggerak roda perekonomian wilayah Jember dan Banyuwangi. Sejak awal, stasiun itu menjadi jalur utama pengangkutan hasil perkebunan seperti kopi, gula, dan beras ke berbagai daerah di Indonesia.


Kini, fungsinya berkembang menjadi simpul perjalanan yang menyatukan nilai sejarah, ekonomi, dan pariwisata. Ya, stasiun itu berada di bentang Gunung Gumitir yang memiliki pemandangan menawan. Jalur di sekitar Mrawan melewati hamparan perkebunan kopi, kakao, dan karet milik PTPN XII.

Dekat dari stasiun tersebut, berdiri Terowongan Mrawan sepanjang 690 meter yang dibangun pada 1901 dan selesai pada 1910 oleh Staatsspoorwegen, perusahaan kereta api milik pemerintah kolonial Belanda. Pembangunan dimulai dengan mendirikan tembok di kedua sisi terowongan pada periode 1901-1902, kemudian dilanjutkan dengan konstruksi lengkung penutup yang memakan waktu delapan tahun.

Terowongan itu menembus Gunung Gumitir yang membatasi Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi, menjadi salah satu jalur penghubung vital di kawasan lintas selatan Pulau Jawa.

Terowongan itu berada di antara Stasiun Mrawan dan Stasiun Kalibaru. Tepatnya di KM 30+777. Sampai saat ini, Terowongan Mrawan merupakan terowongan aktif terpanjang kedua di Indonesia, cuma kalah dari terowongan Sasaksaat, bagian dari jalur kereta api yang menghubungkan Padalarang – Purwakarta – Cikampek, yang memiliki panjang 949 km.

Terowongan itu pun menjadi simbol keandalan teknologi perkeretaapian masa lalu yang tetap berfungsi hingga kini, memperkuat nilai sejarah kawasan Gumitir.

Menurut Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Stasiun Mrawan menjadi potret peran transportasi publik dalam mendukung masyarakat, negara, dan ekonomi.

“Stasiun Mrawan memperlihatkan bagaimana perkeretaapian hadir sebagai penggerak ekonomi daerah, penghubung mobilitas masyarakat, sekaligus penjaga warisan sejarah bangsa. Kawasan ini memberi pengalaman perjalanan yang bernilai, sekaligus manfaat ekonomi bagi warga di sekitarnya,” ujar Anne.

Dia mengatakan bahwa lintasan Mrawan memperkuat konektivitas antara sektor transportasi, pertanian, dan pariwisata. Setiap perjalanan di jalur ini membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi serta mempertegas kontribusi KAI terhadap pengembangan wilayah.

Dengan nilai sejarah yang kuat, lanskap alam yang memukau, dan potensi peran strategis dalam pergerakan ekonomi, Stasiun Mrawan berdiri sebagai simbol harmoni antara transportasi modern, potensi lokal, dan kebanggaan nasional.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Goa Purba di Pulau Kunti dan Mitos Anti Jomlo



Sukabumi

Di Pulau Kunti, Geopark Ciletuh ada sebuah goa yang dipercaya bisa mendatangkan jodoh. Goa ini memang sudah lama lekat dengan mitos anti jomlo.

Ombak sore itu datang berulang, memukul sisi perahu kayu yang perlahan mendekati tebing. Anginnya membawa aroma asin dan suara serak burung laut yang melintas rendah.

Dari jauh, tampak rongga hitam di dinding batu mulut gua yang terbuka menghadap laut. Orang-orang di sini menyebutnya Gua Anti Jomblo.


Saman, pemandu wisata lokal yang mengantar ke lokasi tersebut, berdiri di haluan sambil menunjuk ke arah tebing.

“Nah, ke sebelah sananya lagi, ada namanya gua purba Pulau Kunti,” ujarnya, suaranya setengah tenggelam oleh deru ombak, Minggu (5/10).

“Usianya 60 juta tahun, terbentuk dari gunung bibir pantai yang dihantam terus sama gelombang laut, akhirnya ada proposal ke dalam 15 meter, tingginya 9 meter,” katanya menambahkan, matanya tak lepas dari dinding batu di kejauhan.

Ia diam sebentar sebelum menambahkan. “Di dalam gua itu tidak ditemukan batuan selektif atau salak mid karena gua kering, cuman di sini ada mitos siapa aja yang masuk ke gua purba Pulau Kunti, pulangnya suka cepat dapat jodoh katanya,” tuturnya pelan, lalu tertawa kecil. “ini baru mitos,” lirihnya.

Angin sore menampar lembut wajah, sementara sinar matahari jatuh miring ke mulut gua yang tampak keemasan di bawah cahaya senja.

Saman tersenyum kecil sebelum melanjutkan penjelasannya, tangannya menepuk haluan perahu yang basah oleh percikan air.

“Ya setahu saya itu kalau misalkan punten dalam artian yang punya keyakinan, kayaknya saya sering mengantar yang seperti itu, mungkin keyakinannya seperti itu” ujarnya pelan, berhati-hati memberikan penjelasan.

“Cuman kalau yang lain biasanya dia hanya berdoa tapi bukan minta ke batu atau ke gua tapi mintanya ke pemilik batu atau gua, yang setahu saya, memang kalau uang meyakini memang seperti itu, dilaksanakan ritual di sana,” katanya menutup penjelasan.

Cerita soal Gua Anti Jomblo kemudian diperkaya oleh Piat Supriatna, petugas Balawista yang juga Geopark Ranger dari Badan Pengelola Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.

“Ok saya ceritakan dari awal dulu prosesnya, takutnya ada sedikit ini mispersepsi juga dari masyarakat, khususnya pengunjung,” ujarnya membuka percakapan.

Goa Itu Sudah Berusia Jutaan Tahun

“Sebenarnya ini ada gua Pulau Kunti, gua tersebut itu sebetulnya secara ilmiah terbentuknya oleh abrasi laut selama jutaan tahun. Sebenarnya ini kan daratan yang terangkai di dasar samudra ke permukaan nih, dan itu kan ketika terbentuk ke permukaan bebatuan tersebut atau bukit itu belum terbentuk gua sebelumnya dulunya,” tuturnya.

Piat berbicara sambil menatap jauh ke laut, suaranya tenang.

“Nah, selama jutaan tahun tergerus oleh abrasi laut, sehingga terkikis, terbentuklah gua. Makanya gua tersebut disebut Pulau Kunti karena ketika dihantam gelombang setinggi lima meter atau musim badai menggema seperti orang tertawa maka dibilanglah Pulau Kunti,” kisahnya.

Mitos Anti Jomlo

Ia lalu tersenyum kecil, soal gua yang kemudian dikenal dengan nama Gua Anti Jomblo.

“Nah ada cerita dari masyarakat sekitar sini, Pulau Kunti ini banyak yang cerita bahwa bisa dikatakan nih gua jomblo, bisa dikatakan dalam arti jika masuk ke sana katanya bisa punya, dapat pasangan,” katanya sambil mengangkat bahu.

Piat sempat terdiam, menatap ke laut yang mulai memantulkan warna keemasan sore.

“Sebenernya kalau sekarang banyak orang lebih ke modernisasi, tapi ada saja, sampai saat ini,” ujarnya pelan,

“Tapi itu dulu saya sempat ke sana, banyak ditemukan orang simpan sesajen itu kan, ada seperti dupa itu menemukan, tapi sampai saat ini, walaupun karena sudah modernisasi masih ada orang percaya akan hal itu,” katanya menutup pembicaraan.

——-

Artikel ini telah naik detikJabar.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Suhu Terdingin Ada di Sini, Bagaimana Sekarang?


Jakarta

Liburan ke Puncak, Bogor tidak lengkap rasanya jika belum menikmati hamparan kebun teh dan menginap di tempat yang sangat sejuk. Nah, ada satu tempat yang bisa memberikan pengalaman staycation tak terlupakan.

Tempat Terdingin Puncak Bogor

Agrowisata Gunung Mas, menjadi tempat yang disebut-sebut memiliki suhu paling dingin di kawasan Puncak Bogor. Dikutip dari pengalaman salah satu d’Traveler, Sutriyanto, suhu di kawasan tersebut bisa mencapai 14°C sehingga sangat cocok bagi yang ingin liburan.

“Ketika malam tiba memang benar udaranya begitu dingin apalagi di tambah hujan waktu sore. Sungguh dingin sekali. Jangan lupa bawa selimut tebal supaya tidak kedinginan saat bermalam,” kata Sutriyanto yang pernah merasakan sejuknya Agrowisata Gunung Mas pada 2024.


Selain sensasi super dingin pada malam hari, pemandangan Agrowisata Gunung Mas di pagi hari juga sangat keren. Sutriyanto menyarankan pengunjung menikmati kebun teh dengan jalan-jalan menyusuri tea bridge yang sangat panjang. Dia juga menyarankan traveler untuk memotret suasana atau selfie sebagai cara menyimpan memori indah alam kebun teh di Puncak, Bogor tersebut.

Rest Area Gunung Mas akan menjadi tempat relokasi para PKL Puncak. Begini kondisi Rest Area Gunung Mas sebelum ditempati PKL.Rest Area Gunung Mas (dok. Rifkianto Nugroho/detikcom)

Sempat Disegel KDM

Agrowisata Gunung Mas adalah kawasan wisata di Puncak, Bogor yang dikelola PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang kerap disapa KDM, menyegel PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Agro Wisata Gunung Mas pada Maret 2024.

Kendat begitu, bangunan tak langsung dibongkar karena masih menunggu selesainya proses penyelidikan. Kepala Sapol PP Jabar Ade Afriandi mengatakan jika bangunan benar-benar melanggar administrasi perizinan, maka Agrowisata Gunung Mas akan dibongkar untuk mengembalikan fungsi awal lahan sebagai serapan air.

Dikutip dari situs Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), destinasi wisata di Kawasan Gunung Mas memang jadi perhatian. Fasilitas liburan di area tersebut sudah disegel, tapi masih terus beroperasi. Pemerintah sempat memberi deadline pembongkaran pada Agustus 2025, namun kegiatan masih terus berlangsung.

Kondisi Agrowisata Gunung Mas Sekarang

Dikutip dari Google Review Agrowisata Gunung Mas, aktivitas hiburan alam di kawasan tersebut masih beroperasi. Memang tidak semua merasakan sensasi menginap di suhu super dingin khas kebun teh Gunung Mas. Mereka memilih fasilitas lain yang tersedia di area tersebut.

“Ke sini sebentar karena ngincer gokartnya aja buat anak. Kayanya ini yang termurah dan puas dibanding tempat wisata tempat lain. Masih banyak yang bisa di eksplor karena tempatnya luas banget,” tulis akun Mponk Kamala.

Pernyataan senada disampaikan oleh akun Harry Sudarsono terkait pengalaman liburan di Agro Wisata Gunung Mas. Menurutnya, kawasan itu memiliki keunggulan dengan banyak pilihan tempat makan dengan parkir luas. Pengunjung sebaiknya membayar parkir di awal agar dapat tarif flat.

Dengan kondisi tersebut, detikers sebaiknya update informasi lebih dulu terkait fasilitas liburan di Agrowisata Gunung Mas. Sekiranya tersedia detikers bisa langsung capcus menikmati hawa sejuk, pemandangan serba hijau super indah, dan healing yang sangat menyenangkan di destinasi wisata favorit kawasan Puncak, Bogor.

(row/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Cuma Rp 50 Ribu Saja! Bisa Seharian Menikmati Keindahan Desa Cibuntu



Kuningan

Berlibur ke tempat indah tak selalu harus mahal. Di Desa Wisata Cibuntu, Kabupaten Kuningan, Anda bisa menikmati keindahan alam, bermain air, hingga mencoba berbagai wahana seru hanya dengan Rp 50.000.

Terletak di kaki Gunung Ciremai, Desa Cibuntu menawarkan udara sejuk dan panorama hijau yang menenangkan. Pengelola objek wisata Desa Cibuntu, Asep, mengatakan Rp 50.000 sudah cukup untuk menikmati semua daya tarik desa ini.

Dengan tiket masuk Rp15.000, wisatawan sudah bisa berkeliling menikmati suasana desa, mengunjungi Air Terjun Gongseng setinggi 15 meter, bersantai di lapangan hijau yang dikelilingi hutan pinus, serta mencoba terapi ikan yang menenangkan.


Masih tersisa Rp35.000? Gunakan Rp10.000 untuk masuk ke kolam renang alami yang airnya langsung mengalir dari mata air pegunungan. Suasana di kolam ini makin menenangkan berkat tebing batu, pepohonan rindang, dan fasilitas seperti gazebo, musala, hingga spot foto yang estetik.

Masih ada sisa Rp25.000 dari bujet awal. Uang itu bisa digunakan untuk menyewa permainan ATV Rp15.000 dan panahan Rp10.000. Jika tak ingin bermain, sisa uang bisa digunakan untuk menikmati kuliner lokal di kantin desa.

“Sisa uang Rp 25.000 bisa buat main ATV atau panahan, atau makan dan minum. Di sini harga makanan masih murah, Rp 25.000 sudah dapat makan besar sama minum,” kata Asep.

Salah seorang pengunjung, Raihan, juga merasakan hal yang sama. Ia memilih membeli tiket all in Rp 25.000 yang sudah termasuk kolam renang, lalu sisanya Rp 25.000 digunakan untuk makan nasi lengko telur (Rp 17.000) dan minum air botol (Rp 8.000).

“Rp 50.000 cukup banget buat seharian di sini, bisa main air, makan, dan menikmati udara segar,” ujarnya.

—-

Artikel ini sudah tayang di detikJabar. Klik di sini untuk membaca selengkapnya.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Stasiun Rajapolah Mau Dihidupkan Lagi, Permudah Akses ke Gunung Galunggung



Tasikmalaya

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berencana menghidupkan kembali Stasiun Rajapolah sebagai upaya memperkuat konektivitas transportasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Betul kami usulkan reaktivasi Stasiun Kereta Api Rajapolah. Ini untuk peningkatan perekonomian Kabupaten Tasikmalaya,” kata Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin.


Cecep menjelaskan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengirimkan tim untuk melakukan kunjungan awal dan survei lapangan di kawasan Rajapolah sebagai tindak lanjut dari usulan tersebut.

“Kami sudah mengirimkan surat resmi ke Kementerian Perhubungan. Sekarang tinggal menunggu agar proyek ini bisa masuk dalam Rencana Induk Program Perkeretaapian Nasional. Pemerintah daerah hanya bisa mengusulkan, keputusan tetap berada di tangan pemerintah pusat,” ujarnya.

Untuk mendukung program reaktivasi, Pemkab Tasikmalaya menyiapkan langkah penataan di kawasan sekitar Stasiun Rajapolah. Penataan tersebut mencakup relokasi sejumlah fasilitas umum dan pemerintahan di area sekitar jalur rel.

“Yah namanya reaktivasi pasti harus ada yang ditata,” ujar Cecep.

Cecep menambahkan reaktivasi Stasiun Rajapolah bukan hanya proyek transportasi, tetapi juga strategi memperkuat ekonomi lokal. Ia menilai, beroperasinya kembali jalur kereta api akan mempermudah akses menuju objek wisata Gunung Galunggung, yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke Tasikmalaya.

“Jika akses wisata makin mudah, tentu kunjungan wisatawan meningkat. Hal ini akan berdampak pada naiknya perputaran ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan pedagang oleh-oleh khas Rajapolah,” jelasnya.

Artikel ini sudah tayang di detikJabar. Klik di sini untuk membaca selengkapnya.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Beternak Hingga Panen Salak, Ini Beragam Aktivitas Seru di Desa Wisata Nganggring



Sleman

Desa Wisata Nganggring menawarkan pengalaman unik dan seru buat traveler. Di sini, pengunjung bisa wisata beternak kambing dan bertani salak.

Desa Wisata Nganggring berada di bawah kaki Gunung Merapi di Desa Nganggring Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kawasan Desa wisata itu memiliki pemandangan yang indah dengan suasana yang asri dan sejuk.

Desa Wisata Nganggring dikembangkan oleh masyarakat setempat sejak 2005. Tidak disangka, pada 2007, Desa Wisata Nganggring berhasil mendapatkan penghargaan Kalpataru, yaitu penghargaan tertinggi dari pemerintah atas jasa melestarikan lingkungan hidup.


Destinasi yang paling menonjol dari desa ini adalah peternakan kambing peranakan etawa (PE) dan perkebunan salak, karena mayoritas masyarakat disana bekerja sebagai peternak kambing dan petani salak.

Kegiatan Seru di Desa Wisata Nganggring

Berada sekitar 11 km dari puncak Gunung Merapi, Desa Wisata Nganggring memiliki luas 2,75 Ha dan dikelola oleh masyarakat sebagai destinasi wisata.

Melansir situs Jejaring Desa Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan laman Instagram Desa Wisata Nganggring, berikut beberapa kegiatan menarik yang bisa dilakukan di Desa Wisata Nganggring.

1. Pengelolaan Hutan Rakyat

Dalam tur ini wisatawan akan diberikan edukasi pengelolaan hutan rakyat dengan tanaman tegakan HMT. Wisatawan akan diberikan materi dan modul pembelajaran, disertai dengan narasumber yang berpengalaman. Wisatawan juga akan diajak praktik menanam secara langsung untuk mendapatkan pengalaman menarik.

Benefit yang didapat dari tur ini adalah pengalaman menarik, ilmu tentang pengelolaan hutan, dan sertifikat kegiatan. Untuk paket tur ini, wisatawan perlu membayar Rp 150 ribu per orang.

2. Budidaya Kambing Peranakan Etawa (PE)

Dalam tur ini wisatawan akan diberikan edukasi tentang budidaya kambing PE. Wisatawan akan mendapatkan materi dari narasumber profesional dan modul pembelajaran. Selain itu, wisatawan diajak untuk praktik lapangan terkait proses budidaya kambing peranakan etawa.

Benefit yang didapat dari tur ini adalah pengalaman menarik, ilmu tentang budidaya kambing peranakan etawa, dan sertifikat kegiatan. Wisatawan hanya perlu membayar Rp 195 ribu.

3. Paket Edukasi Kambing

Dalam paket wisata ini wisatawan akan diajak untuk lebih berkeliling area wisata dan melihat lebih dekat peternakan kambing peranakan etawa.

Kegiatan yang dilakukan mulai dari melihat langsung kandang Kambing, cara pemeliharaan, memberi pakan kambing, memberi susu untuk cempe (anak kambing), dan edukasi terkait budidaya kambing hingga produk-produk turunan kambing.

Harga untuk paket tur ini mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 100 ribu, tergantung paket tur yang dipilih.

4. Memerah Susu Kambing PE

Selain mengenal budidaya kambing secara langsung, wisatawan juga bisa mendapatkan pengalaman unik untuk belajar cara memerah susu kambing PE. Selain mendapatkan pengalaman baru, kegiatan ini juga memberikan pengetahuan terkait proses higienis dalam pengambilan susu segar.

Untuk paket tur ini, wisatawan perlu membayar seharga Rp 35 ribu

5. Mengelola Pakan dan Pupuk Organik

Dalam paket tur ini, wisatawan diajak melihat proses limbah ternak diolah menjadi pupuk organik, baik produk pupuk organik cari maupun padat. Selain itu, wisatawan juga bisa melihat proses pembuatan pakan kambing yang dibuat dengan bahan-bahan alami.

Untuk paket wisata ini wisatawan hanya perlu membayar dengan harga Rp 35 ribu.

6. Mengolah Susu Kambing PE

Setelah mengetahui cara memerah susu kambing PE, wisatawan juga diajak untuk mengetahui proses mengolah susu Kambing. Dalam kegiatan ini, pengunjung belajar cara mengolah susu Kambing menjadi berbagai produk seperti yogurt, keju, hingga susu bubuk.

Untuk mengikuti paket tur menarik satu ini, wisatawan hanya perlu membayar Rp 145 ribu.

7. Mengelola Lotion dan Sabun dari Susu Kambing

Ternyata selain menjadi yogurt atau keju, susu kambing juga bisa diolah menjadi lotion dan sabun loh! Dalam tur ini pengunjung akan diajak untuk mengelola susu kambing PE menjadi lotion yang memiliki manfaat bagi kulit karena dibuat dari bahan alami.

Wisatawan hanya perlu membayar RP 35 ribu untuk paket tur membuat lotion dan Rp 25 ribu untuk paket tur membuat sabun.

8. Panen Salak

Nah selain melakukan kegiatan yang berhubungan dengan peternakan kambing PE, wisatawan juga ditawarkan pengalaman keliling perkebunan salak. Dalam tur ini, wisatawan diajak untuk melihat langsung kebun salak di Desa Wisata Nganggring.

Dalam tur ini, wisatawan akan diajak memetik dan menikmati buah salak yang dibudidayakan di desa tersebut, wisatawan juga akan diberikan edukasi terkait proses perkawinan pohon salak. Untuk mengikuti paket tur ini, wisatawan hanya perlu membayar Rp 25 ribu.

Selain kegiatan yang menarik Desa Wisata Nganggring menyediakan berbagai fasilitas untuk mengutamakan kenyamanan wisatawan seperti, toilet, mushola, lahan parkir, aula pertemuan, wi-fi area, kios makanan dan minum, hingga kios souvenir.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com