Tag Archives: healing

6 Tempat Healing di Sekitar Jogja yang Lebih Sepi dari Kaliurang



Jogja

Jogja punya banyak tempat menarik untuk kamu yang ingin menepi sejenak dari keramaian. Mulai dari museum, pantai hingga bukit dengan pemandangan memukau.

detikTravel telah merangkum pada Senin (7/7/2025), 6 tempat healing sekitar Jogja untuk liburan kamu nanti. Berikut 6 pilihannya:

1. Pantai Kesirat


Pantai Kesirat, Gunung KidulPantai Kesirat, Gunung Kidul Foto: Ignatius Damario Susanto/d’Traveler

Pantai Kesirat berada di Dusun Karang, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Pantai ini jaraknya sekitar 45 km dari pusat kota Yogyakarta, dan bisa diakses melalui Jalan Imogiri Barat, Jalan Imogiri Siluk, Jalan Siluk Panggang, atau melalui rute dari Solo.

Yang membuat pantai ini unik karena tak memiliki hamparan pantai berpasir, namun berupa tebing karang yang curam dengan vegetasi hijau.

Pantai ini salah satu tempat cantik untuk menikmati sunset dan juga spot memancing. Di sini kamu juga bisa kemping di hamparan vegetasi hijaunya dan menikmati sunrise cantik keesokan harinya.

Harga tiket menikmati keindahan pantai ini mulai Rp 5.000 saja.

2. Hutan Pinus Pengger

Di kawasan Bantul terdapat hutan pinus yang Instagramable bernama Pinus Pengger. Untuk mencapai tempat wisata yang berlokasi di Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul ini, pengunjung hanya perlu melakukan perjalanan darat sejauh 23 kilometer dari jantung Kota Yogyakarta ke Desa Mangunan, Dlingo.

Selain menawarkan pemandangan alam, di sini (Pinus Pengger) ada 7 spot foto dengan beragam bentuk telapak tangan, jempol, jembatan setengah lingkaran. Tiket masuknya murah kok, mulai Rp 5.000 saja.

3. Bukit Paralayang Watugupit

Spot cantik lainnya untuk menikmati sunset di Jogja adalah Bukit Paralayang Watugupit yang lokasinya tidak jauh dari Pantai Parangtritis. Dari sini kamu juga bisa melihat keindahan Pantai Parangtritis dan Samudra Hindia dari ketinggian.

Nah traveler yang ingin memacu adrenalin, bisa juga mencoba wahana paralayang yang ditawarkan dengan harga Rp 500 ribu untuk sekali terbang. Tapi pertimbangkan juga kondisi cuaca ya.

4. Plunyon Kalikuning

Jembatan Plunyon Kalikuning merupakan destinasi di lereng Gunung Merapi. Jembatan ini makin populer setelah muncul sebagai latar ikonik di film KKN Desa Penari.Jembatan Plunyon Kalikuning merupakan destinasi di lereng Gunung Merapi. Jembatan ini makin populer setelah muncul sebagai latar ikonik di film KKN Desa Penari. Foto: Arawinda Dea Alisia

Destinasi ini menjadi terkenal jembatan Plunyon Kalikuning, Cangkringan, Sleman menjadi salah satu lokasi syuting film KKN di Desa Penari. Plunyon merupakan destinasi wisata alam di lereng Gunung Merapi.

Di sini mata akan dimanjakan oleh hamparan hijau nan sejuk dan asri. Bila hari cerah, kamu bisa menikmati megahnya Gunung Merapi dari sini lho. Dan jangan lewatkan juga kesegaran dari mata air bernama Umbul Wadon.

5. Pantai Pandansari

Walau tidak sepopuler Parangtritis, Pandansari menjadi satu-satunya pantai di Jogja yang mempunyai mercusuar. Menara suar ini berdiri menjulang setinggi 160 m dari bibir Pantai Pandansari. Tertulis jelas bangunan itu disebut Mercusuar Kala Jivam Asti.

Lokasinya ada di Pantai Pandansari yang beralamat di Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Butuh waktu sekitar 1 jam perjalanan dari pusat Kota Jogja.

Akses menuju lokasi sangat mudah dengan plakat penunjuk arah yang jelas. Cukup melewati Jalur Lintas Selatan Bantul kemudian belok sedikit ke arah selatan traveler akan dengan mudah menemukannya. Terlebih, tinggi mercusuar laksana menopang langit terlihat jelas meski dari kejauhan.

Puncak mercusuar ini bisa didaki atas seizin petugas dengan membayar Rp 5.000 per orang. Lebih dari 100 anak tangga berbentuk spiral melingkar yang harus ditaklukkan. Namun bila sampai di atas, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan daratan Bantul.

6. Museum Ullen Sentalu

Relief keprihatinanRelief keprihatinan di Museum Ullen Sentalu Foto: Ria Rahmawati/d’Traveler

Traveler yang ingin mengenal budaya jawa lebih dalam lagi, datan saja ke Museum Ullen Sentalu. Museum yang berada di Jl Boyong Kaliurang, Sleman buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.30-16.00 WIB.

Harga tiket masuk museum museum ini mulai Rp 10 ribu. Di sini terdapat beberapa tur yang bisa kamu ikuti, yaitu tur Adiluhung Mataram Rp 50 ribu, tur Skriptorium Rp 60 ribu dan tur Vorstenlanden Rp 100 ribu.

Museum Ullen Sentalu berisi peninggalan dari kebudayaan masa Kerajaan yang ada di Indonesia. Juga berisi koleksi narasi berupa mahakarya lukisan, foto-foto tokoh sejarah budaya Mataram Islam, kain batik vorstenlanden, arca dari kebudayaan Hindu Buddha, koleksi etnografi era Mataram Islam, hingga patung bercorak agama Hindu dan Budha.

Beberapa koleksi patung dan kolam juga ada di berbagai sudut museum ini. Selain itu, Karya-karya museum juga banyak diwakili oleh para tokoh wanita Jawa, para permaisuri, hingga putri dari Dinasti Mataram.

(sym/wsw)



Sumber : travel.detik.com

5 Destinasi di Jawa Tengah yang Sama Ademnya dari Dieng untuk Healing



Temanggung

Dieng jadi salah satu destinasi sejuk di Jawa Tengah. Selain Dieng, ternyata masih ada beberapa tempat lain yang tidak kalah ademnya. Apa saja?

Selama ini kita mengenal Dieng sebagai destinasi yang sejuk dan nyaman untuk healing. Padahal ada banyak destinasi lain di Jawa Tengah yang punya kesejukan serupa. Dirangkum detikTravel, Senin (7/7/2025), berikut 5 destinasi itu:

1. Wisata Alam Posong

Objek wisata alam di Temanggung.Objek wisata alam di Temanggung. Foto: (uzisofyan/d’Traveler)

Posong adalah destinasi wisata pegunungan yang berada di kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Keindahannya dijamin akan membuat traveler terpana.


Alam yang begitu indah dan dikelilingi oleh pegunungan yang sangat indah, pasti akan menarik perhatian para wisatawan yang liburan ke sana.

Cuaca yang sangat menantang akan membuat badan traveler terasa menggigil, bagaikan di dalam kulkas, akan tetapi itulah salah satu keunikan Posong.

2. Baturraden

Curug Pinang BaturradenCurug Pinang di Baturraden Foto: Dok. Laman Dolan Banyumas oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyumas

Lokawisata Baturraden merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Purwokerto dan Banyumas. Lokasinya yang berada di dekat kaki Gunung Slamet membuat suasana di Lokawisata Baturraden terasa sejuk dan menenangkan.

Traveler bisa berenang di kolam renang, bermain sepeda air, hingga pemandian air panas. Alhasil, tempat wisata ini lebih banyak dikunjungi oleh rombongan keluarga besar.

Wisatawan bisa menikmati indahnya pemandangan hijau sekaligus merasakan suasana alam yang sejuk dan segar. Baturraden buka setiap hari dari pukul 07.00-16.00 WIB.

3. Guci, Tegal

Kemping Asyik di Guci ForestKemping Asyik di Guci Foto: Imam Suripto/detikTravel

Guci adalah nama salah satu kawasan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Lokasinya di lereng Gunung Slamet membuat suasana udara di Guci begitu sejuk dan segar. Tempat ini menawarkan view pemandangan alam yang indah.

Selain itu, travelers juga bisa berkeliling kawasan Guci sambil menghirup udara segar khas pegunungan. Kalian juga bisa mencoba sensasi menginap di glamping dan camping.

Selama di tempat wisata ini, traveler juga bisa mandi air panas, berjalan-jalan di hutan pinus, nongkrong di kedai kopi, atau menyantap makanan lezat di restoran.

4. Tawangmangu

Air terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.Air terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu Foto: Getty Images/iStockphoto/benito_anu

Berada di lereng Gunung Lawu, kawasan Tawangmangu dan sekitarnya menawarkan keindahan alam dan kesejukan khas pegunungan.

Tawangmangu adalah nama kecamatan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang berbatasan dengan Jawa Timur. Kecamatan sekitar Tawangmangu pun memiliki beragam tempat wisata menarik, seperti di Kecamatan Ngargoyoso dan Jenawi.

Ada air terjun Grojogan Sewu dimana traveler bisa main air sampai puas, lalu dilanjutkan dengan main-main ke aneka wahana The Lawu Park. Perjalanan bisa diteruskan ke Kemuning Sky Hills dan berziarah ke candi Cetho.

5. Nepal Van Java

Nah kampung warna warni sudah kelihatan dari kejauhanNepal van Java Foto: detik

Terakhir, ada Nepal van Java yang merupakan julukan bagi desa wisata yang terdapat di Gunung Sumbing. Disebut Nepal karena pemukiman tersebut mempunyai tata ruang bertingkat yang tampak mirip dengan pemukiman di Negara Nepal.

Lokasinya berada di Dusun Butuh, Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Mengutip laman Jadesta Kemenparekraf, Dusun Butuh merupakan dusun tertinggi di Kabupaten Magelang dengan ketinggian 1750 mdpl.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

13 Wisata Kuningan untuk Healing, Destinasi Terbaik dan Instagramable

Jakarta
Kabupaten Kuningan di Jawa Barat bisa jadi alternatif liburan sendiri atau bersama keluarga. Di sini, detikers bisa menemukan wisata alam, sejarah, edukasi dengan hawa sejuk dan punya beragam wahana. Kuningan cocok buat detikers yang nyari tempat liburan untuk healing, menghabiskan waktu bersama keluarga, atau jalan-jalan bareng teman.

Wilayah Kuningan punya destinasi gunung hingga telaga yang cocok jadi rekomendasi wisata saat liburan, berikut rekomendasinya

1. Taman Nasional Gunung Ciremai

Taman Nasional Gunung Ciremai.
Taman Nasional Gunung Ciremai (dok. Istimewa)

Jam buka: setiap hari

  • 07.00-11.00 WIB untuk jam naik
  • 11.00-18.00 WIB untuk jam turun

Tarif masuk:

  • WNI: Senin-Jumat Rp 10 ribu per orang Sabtu-Minggu dan hari libur nasional Rp 15 ribu per orang
  • WNA: Senin-Minggu, hari libur nasional Rp 150 ribu per orang

Tarif belum termasuk pungutan jasa pendakian gunung, kemah, pengambilan foto dan video, dan penggunaan drone

Alamat: Babakanmulya, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan

Gunung Ciremai setinggi 3.078 mdpl menyimpan pesona keanekaragaman flora dan fauna plus hawa yang sejuk. Traveler yang sudah berpengalaman atau dengan guide yang kompeten, bisa mencoba naik ke puncak. Bagi yang tidak muncak nggak perlu khawatir, Gunung Ciremai punya pesona lain yang sayang buat dilewatkan.

Di Gunung Ciremai ada Telaga Remis yang menawarkan aktivitas memancing dan bermain sepeda air, cocok untuk liburan bareng keluarga. Selain itu ada Desa Wisata Cibuntu yang kental dengan budaya Sunda. Pesona Curug Putri Palutungan dan Curug Sawer dengan air yang bersih, sejuk, dan segar bisa jadi pilihan sambil trekking di Gunung Ciremai.

2. Telaga Biru Cicerem

Telaga Biru Cicerem.
Telaga Biru Cicerem (dok. Bima Bagaskara/detikJabar)

Jam buka: setiap hari 08.00-17.00

Tarif masuk: Rp 15 ribu belum termasuk biaya lain

Alamat: Desa Kaduela, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan

Danau berair biru ini adalah tempat wisata yang cukup populer bagi warga Kabupaten Kuningan. Namun dengan pemilihan waktu liburan yang tepat, kamu bisa menikmati suasana tenang telaga biru dengan airnya yang jernih, bersih, dan sejuk. Waktu paling cocok buat main ke telaga adalah pagi hari sebelum matahari bersinar terik selepas liburan sekolah.

“Sangat menyenangkan Telaga biru Cicarem yang cantik ini terjaga rapi dan bersih. Pengelola di sini menyediakan fasilitas umum yang memadai. Jangan lupa ambil foto dengan gaya paling okey dikelilingi pemandangan alami danau. Tukang foto di sini sigap bantu ngarahin gaya lho,” tulis akun google review Maria Aghnatha.

3. Kebun Raya Kuningan

Kebun Raya Kuningan
Kebun Raya Kuningan (dok. Erick Disy Darmawan/detikJabar)

Jam buka: setiap hari 08.00-16.00

Tarif masuk:

  • Dewasa Rp 10 ribu
  • Anak-anak Rp 5 ribu
  • Motor Rp 5 ribu
  • Mobil Rp 10 ribu
  • Bus/truk Rp 15 ribu
  • Sepeda Rp 2.500

Tarif ini belum termasuk layanan lain yang tersedia di Kebun Raya Kuningan.

Alamat: Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan

Taman wisata seluas 154.908 hektare ini tak hanya menyajikan koleksi 23 ribu spesies tanaman milik Nusantara. Tapi juga koleksi batu dari seluruh Indonesia, sehingga Kebun Raya Kuningan memiliki tema berbeda dengan destinasi wisata sejenis lainnya. Lanskap batu dan tanaman ternyata bisa dipadukan menjadi pemandangan indah, yang nyaman dipandang dan bisa memperbaiki mood.

Pengunjung yang ingin melihat keindahan area Kebun Raya Kuningan lebih luas, bisa mencoba jalur trekking dengan datang lebih pagi saat matahari belum terlalu terik. Bagi pengunjung yang mau piknik, bisa datang ke dua area danau dengan hawa sejuk dan sangat luas. Pengunjung bisa cuci mata, jalan-jalan sekitar area danau, dan tentunya ambil foto. Nah buat yang mau eksplor dan lebih lama menikmati sejuknya kebun daya, bisa nginep di area camping atau guest house.

4. Woodland

WoodLand Cibubur menjadi destinasi baru untuk rekreasi dan kuliner keluarga. Ferris Wheel setinggi 31 meter siap jadi daya tarik utamanya.
Woodland (dok. Hilalia Kani Juliana)

Jam buka:

  • Senin-Jumat 08.00-17.00
  • Sabtu-Minggu 07.30-17.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 15 ribu per orang
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 20.000 untuk semua usia kecuali anak-anak usia 2-9 Rp 15 ribu.

Tarif ini belum termasuk biaya lain selama liburan di Woodland

Alamat: Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan

Destinasi wisata ini tidak hanya populer karena harga tiket terjangkau, tapi juga aneka wahana permainan. Didesain sebagai tempat liburan di area terbuka, Woodland juga menyediakan kolam renang bagi pengunjung. Semua wahana yang menguji fisik anak-anak ini tersedia di bawah pohon rindang, sehingga pengunjung tak perlu khawatir kepanasan.

“Wahana permainan Woodland banyak ngasih tantangan, sehingga bagus untuk ngelatih keberanian dan ketangkasan anak kecil. Pilihan wahana juga lengkap, mulai dari flying fox dan permainan air. Selain itu tempatnya bersih, rapi, sejuk, dan hawanya segar,” kata salah satu pengunjung Resti asal Majalengka dikutip dari detik Jabar.

5. Curug Putri Palutungan

Curug Putri Palutungan di Kuningan
Curug Putri Palutungan (dok. Fahmi Labibinajib/detikJabar)

Jam buka: 08.00-16.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 20 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 25 ribu

Alamat: Jalan Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan

Berada di kaki Gunung Ciremai, Curug Putri Palutungan cocok buat pengunjung yang mencari hawa sejuk dan adem selama liburan. Curug ini tidak terlalu tinggi dengan tinggi kolam cenderung dangkal, sehingga cocok bagi yang ingin main air bareng keluarga. Di depan area curug ada pancuran alami dengan kolam yang bisa digunakan untuk berendam.

“Suasana curug segar, adem, cocok kalau buat liburan mah,” ujar pengunjung Ali yang menikmati destinasi wisata alami ini bersama keluarga. Fasilitas pendukung bagi pengunjung di sini juga tersedia lengkap misal kantin, musala, gazebo, dan toilet sehingga pengunjung tak perlu khawatir. Pengunjung juga bisa mencoba motor ATV dan area perkemahan di sekitar curug.

6. Objek Wisata Cibulan

Kolam Renang Cibulan di Kuningan.
Objek Wisata Cibulan (dok. Mohamad Taufik/detikJabar)

Jam buka: setiap hari 08.00-17.00

Tarif masuk:

  • Anak-anak Rp 20 ribu
  • Dewasa Rp 22 ribu

Biaya ini belum termasuk fasilitas dan layanan lain yang digunakan pengunjung

Alamat: Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan

Wisata kolam air dingin yang sudah berdiri sejak 1939 ini lekat dengan mitos ikan dewa dan keberkahan 7 sumur. Seiring waktu, pengelola memperbaiki berbagai fasilitas dan layanan sehingga salah satu destinasi wisata terbaik Kuningan ini tampil modern sesuai kebutuhan pengunjung.

“Berenang dalam air yang sejuk bersama keluarga benar-benar menyenangkan. Di sini ada kamar bilas di area bagian depan dan belakang, serta pilihan menggunakan air hangat dengan membayar Rp 10 ribu. Pengunjung yang nggak bawa bekal bisa membelinya dari penjual makanan sekitar,” kata akun google Endang Antarwati.

7. Sangkan Resort Aqua Park

Waterparak di Sangkan Resort Aqua Park, Kuningan
Sangkan Resort Aqua Park (dok. Instagram @sangkapanpark)

Jam buka: setiap hari 09.00-17.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 35 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 45 ribu

Alamat: Jl. Raya Bandorasa KM. 12, Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan

Berlokasi di tempat strategis, Sangkan Resort adalah destinasi wisata air yang cocok untuk liburan keluarga. Selain kolam anak, dewasa, ombak, seluncuran, perosotan, dan berbagai wahana permainan, resort juga menyediakan hotel dan cottage yang bikin tamu bisa segera istirahat capek main air.

Buat detikers yang mau liburan di Sangkan Resort wajib taat aturan umum di lokasi terkait. Tiket anak berlaku untuk usia 1-12 tahun, sehingga umur 13 tahun sudah wajib membeli tiket dewasa. Pengunjung juga dilarang membawa makanan dan minuman dari luar Sangkan Resort.

8. Museum Taman Purbakala Cipari

Museum Taman Purbakala Cipari Kuningan
Museum Taman Purbakala Cipari (dok. Fahmi Labibinajib/detikJabar)

Jam buka: setiap hari 08.00-15.00

Tarif masuk: Rp 2 ribu

Biaya belum termasuk harga buku sebesar Rp 3 ribu dan layanan di dalam museum

Alamat: Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan

Lokasi wisata sejarah ini menyajikan berbagai peninggalan zaman purbakala yang disimpan dengan rapi dan sistematik. Salah satu koleksi paling terkenal adalah menhir yang digunakan untuk memberikan persembahan dan mengajukan permohonan pada lelubur. Selain itu, ada batu altar yang disusun berundak-undak dielilingi pepohonan.

Museum Taman Purbakala Cipari yang sudah berumur puluhan tahun, dikelilingi taman terbuka dengan hawa yang sangat sejuk. Taman terletak di dataran tinggi sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan dan aktivitas penduduk di sekitar tempat wisata. Dengan suasana yang tenang dan sejuk, Museum Taman Purbakala Cipari cocok bagi detikers yang ingin healing sambil memperluas wawasan.

9. Gedung Perundingan Linggarjati

Suasana Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan
Gedung Perundingan Linggarjati (dok. Fahmi Labibinajib)

Jam buka:

  • Senin-Jumat 08.00-16.00
  • Sabtu-Minggu 08.00-17.00

Tarif masuk: Rp 10 ribu

Alamat: Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan

Berdiri di lahan seluas 2 hektare, Gedung Linggarjati menyimpan fragmen sejarah Indonesia yang paling penting. Di sini pernah tercapai perjanjian dengan Belanda ketika Indonesia masih menjadi negara serikat bernama Negara Indonesia Serikat (RIS).

Terlepas dari sejarahnya, Gedung Linggarjati berada di area kaki Gunung Ciremai yang sangat sejuk. Menurut salah satu pengunjung Saputro dikutip dari detik Jabar, suasana Gedung Linggarjati sangat asri dan adem. Suasana ini cocok bagi pengunjung yang ingin belajar sejarah atau sekadar memperluas pengetahuan bersama keluarga.

10. Waduk Darma Kuningan

Waduk Darma.
Waduk Darma Kuningan (dok. Bima Bagaskara/detikJabar)

Jam buka:

  • Senin-Jumat 08.00-17.30
  • Sabtu-Minggu 08.00-18.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 17.500
  • Sabtu-Minggu Rp 20 ribu

Alamat: Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan

Danau buatan ini adalah salah satu wisata populer bagi warga Kuningan yang nyaris tidak pernah sepi, terutama saat musim libur. Di sini tersedia aneka wahana permainan anak, perahu untuk keliling waduk, serta bisa jadi spot memancing dan main air bagi pengunjung.

Namun pada 2024, waduk ini jadi sorotan karena banyak eceng gondok yang tumbuh subur. Banyaknya eceng gondok menjadi penanda air yang kurang bersih, sehingga pengunjung tak lagi berenang di waduk tersebut. Pengunjung yang nekat berisiko mengalami gatal-gatal atau gangguan kesehatan kulit.

11. Lembah Cilengkrang

Lembah Cilengkrang, Kuningan.
Lembah Cilengkrang (dok. Fahmi Labibinajib)

Jam buka: setiap hari 08.00-16.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 20 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 25 ribu

Alamat: Desa Pejambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan

Cilengkrang adalah wisata alam yang cocok buat kamu penyuka trekking atau jalan kaki di alam menikmati angin sejuk, udara segar, dan aneka flora fauna. Wisatawan harus jalan kaki mulai dari area parkir hingga pusat lembah serta naik tangga sejauh 2,3 kilometer.

Menurut salah satu pengelola tempat wisata Uung dikutip dari detik Jabar, jalan kaki selama kurang lebih 40 menit dijamin tidak bikin bosan dan capek. Sepanjang jalan, wisatawan bisa merasakan rindangnya pohon pinus dan suasana yang sangat adem. Jika beruntung, wisatawan bisa melihat elang Jawa, monyet, lutung dan surili.

12. Bukit Seribu Bintang

Bukit Bintang Brebes
Bukit Seribu Bintang di perbatasan Brebes dan Kuningan (dok. Imam Suripto/detikcom)

Jam buka: 24 jam

Tarif masuk: –

Alamat: perbatasan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah

Bukit Seribu Bintang atau Bukit Bintang adalah area di kaki Gunung Ciremai yang cocok buat ngegalau. Sambil ngeliat taburan bintang tepat di atas kepala dan citylight Kuningan, kamu bisa menghabiskan malam sekadar ngobrol, cuci mata, atau menikmati kuliner yang dijual warga sekitar.

13. Lamping Kidang Kuningan

Lamping Kidang Kuningan
Lamping Kidang atau lereng kijang dalam Bahasa Indonesia (dok. Fahmi Labibinajib/detikJabar)

Jam buka: 24 jam

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 25 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 30 ribu

Alamat: Jl. Palutungan, Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan

Lamping Kidang adalah area wisata di alam terbuka yang cocok untuk camping atau refreshing sambil minum kopi. Dengan pemandangan Gunung Ciremai yang langsung tampak di depan mata, pengunjung seperti melihat langsung bioskop keindahan alam. Mulai gerbang tiket hingga area utama, pohon yang tumbuh liar hingga perkebunan sayur milik warga siap menyambut pengunjung.

Pengunjung juga bisa melihat kehidupan warga di sekitar Lamping Kidang dan pemandangan kota. Buat yang ingin ngecamp di Lamping Kidang, pengunjung bisa sewa tenda Rp 80 ribu. Di sini tersedia berbagai fasilitas pendukung untuk wisatawan misal kantin, kamar mandi, dan mushola.

Halaman 2 dari 14

Jam buka: setiap hari

  • 07.00-11.00 WIB untuk jam naik
  • 11.00-18.00 WIB untuk jam turun

Tarif masuk:

  • WNI: Senin-Jumat Rp 10 ribu per orang Sabtu-Minggu dan hari libur nasional Rp 15 ribu per orang
  • WNA: Senin-Minggu, hari libur nasional Rp 150 ribu per orang

Tarif belum termasuk pungutan jasa pendakian gunung, kemah, pengambilan foto dan video, dan penggunaan drone

Alamat: Babakanmulya, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan

Gunung Ciremai setinggi 3.078 mdpl menyimpan pesona keanekaragaman flora dan fauna plus hawa yang sejuk. Traveler yang sudah berpengalaman atau dengan guide yang kompeten, bisa mencoba naik ke puncak. Bagi yang tidak muncak nggak perlu khawatir, Gunung Ciremai punya pesona lain yang sayang buat dilewatkan.

Di Gunung Ciremai ada Telaga Remis yang menawarkan aktivitas memancing dan bermain sepeda air, cocok untuk liburan bareng keluarga. Selain itu ada Desa Wisata Cibuntu yang kental dengan budaya Sunda. Pesona Curug Putri Palutungan dan Curug Sawer dengan air yang bersih, sejuk, dan segar bisa jadi pilihan sambil trekking di Gunung Ciremai.

Jam buka: setiap hari 08.00-17.00

Tarif masuk: Rp 15 ribu belum termasuk biaya lain

Alamat: Desa Kaduela, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan

Danau berair biru ini adalah tempat wisata yang cukup populer bagi warga Kabupaten Kuningan. Namun dengan pemilihan waktu liburan yang tepat, kamu bisa menikmati suasana tenang telaga biru dengan airnya yang jernih, bersih, dan sejuk. Waktu paling cocok buat main ke telaga adalah pagi hari sebelum matahari bersinar terik selepas liburan sekolah.

“Sangat menyenangkan Telaga biru Cicarem yang cantik ini terjaga rapi dan bersih. Pengelola di sini menyediakan fasilitas umum yang memadai. Jangan lupa ambil foto dengan gaya paling okey dikelilingi pemandangan alami danau. Tukang foto di sini sigap bantu ngarahin gaya lho,” tulis akun google review Maria Aghnatha.

Jam buka: setiap hari 08.00-16.00

Tarif masuk:

  • Dewasa Rp 10 ribu
  • Anak-anak Rp 5 ribu
  • Motor Rp 5 ribu
  • Mobil Rp 10 ribu
  • Bus/truk Rp 15 ribu
  • Sepeda Rp 2.500

Tarif ini belum termasuk layanan lain yang tersedia di Kebun Raya Kuningan.

Alamat: Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan

Taman wisata seluas 154.908 hektare ini tak hanya menyajikan koleksi 23 ribu spesies tanaman milik Nusantara. Tapi juga koleksi batu dari seluruh Indonesia, sehingga Kebun Raya Kuningan memiliki tema berbeda dengan destinasi wisata sejenis lainnya. Lanskap batu dan tanaman ternyata bisa dipadukan menjadi pemandangan indah, yang nyaman dipandang dan bisa memperbaiki mood.

Pengunjung yang ingin melihat keindahan area Kebun Raya Kuningan lebih luas, bisa mencoba jalur trekking dengan datang lebih pagi saat matahari belum terlalu terik. Bagi pengunjung yang mau piknik, bisa datang ke dua area danau dengan hawa sejuk dan sangat luas. Pengunjung bisa cuci mata, jalan-jalan sekitar area danau, dan tentunya ambil foto. Nah buat yang mau eksplor dan lebih lama menikmati sejuknya kebun daya, bisa nginep di area camping atau guest house.

Jam buka:

  • Senin-Jumat 08.00-17.00
  • Sabtu-Minggu 07.30-17.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 15 ribu per orang
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 20.000 untuk semua usia kecuali anak-anak usia 2-9 Rp 15 ribu.

Tarif ini belum termasuk biaya lain selama liburan di Woodland

Alamat: Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan

Destinasi wisata ini tidak hanya populer karena harga tiket terjangkau, tapi juga aneka wahana permainan. Didesain sebagai tempat liburan di area terbuka, Woodland juga menyediakan kolam renang bagi pengunjung. Semua wahana yang menguji fisik anak-anak ini tersedia di bawah pohon rindang, sehingga pengunjung tak perlu khawatir kepanasan.

“Wahana permainan Woodland banyak ngasih tantangan, sehingga bagus untuk ngelatih keberanian dan ketangkasan anak kecil. Pilihan wahana juga lengkap, mulai dari flying fox dan permainan air. Selain itu tempatnya bersih, rapi, sejuk, dan hawanya segar,” kata salah satu pengunjung Resti asal Majalengka dikutip dari detik Jabar.

Jam buka: 08.00-16.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 20 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 25 ribu

Alamat: Jalan Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan

Berada di kaki Gunung Ciremai, Curug Putri Palutungan cocok buat pengunjung yang mencari hawa sejuk dan adem selama liburan. Curug ini tidak terlalu tinggi dengan tinggi kolam cenderung dangkal, sehingga cocok bagi yang ingin main air bareng keluarga. Di depan area curug ada pancuran alami dengan kolam yang bisa digunakan untuk berendam.

“Suasana curug segar, adem, cocok kalau buat liburan mah,” ujar pengunjung Ali yang menikmati destinasi wisata alami ini bersama keluarga. Fasilitas pendukung bagi pengunjung di sini juga tersedia lengkap misal kantin, musala, gazebo, dan toilet sehingga pengunjung tak perlu khawatir. Pengunjung juga bisa mencoba motor ATV dan area perkemahan di sekitar curug.

Jam buka: setiap hari 08.00-17.00

Tarif masuk:

  • Anak-anak Rp 20 ribu
  • Dewasa Rp 22 ribu

Biaya ini belum termasuk fasilitas dan layanan lain yang digunakan pengunjung

Alamat: Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan

Wisata kolam air dingin yang sudah berdiri sejak 1939 ini lekat dengan mitos ikan dewa dan keberkahan 7 sumur. Seiring waktu, pengelola memperbaiki berbagai fasilitas dan layanan sehingga salah satu destinasi wisata terbaik Kuningan ini tampil modern sesuai kebutuhan pengunjung.

“Berenang dalam air yang sejuk bersama keluarga benar-benar menyenangkan. Di sini ada kamar bilas di area bagian depan dan belakang, serta pilihan menggunakan air hangat dengan membayar Rp 10 ribu. Pengunjung yang nggak bawa bekal bisa membelinya dari penjual makanan sekitar,” kata akun google Endang Antarwati.

Jam buka: setiap hari 09.00-17.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 35 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 45 ribu

Alamat: Jl. Raya Bandorasa KM. 12, Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan

Berlokasi di tempat strategis, Sangkan Resort adalah destinasi wisata air yang cocok untuk liburan keluarga. Selain kolam anak, dewasa, ombak, seluncuran, perosotan, dan berbagai wahana permainan, resort juga menyediakan hotel dan cottage yang bikin tamu bisa segera istirahat capek main air.

Buat detikers yang mau liburan di Sangkan Resort wajib taat aturan umum di lokasi terkait. Tiket anak berlaku untuk usia 1-12 tahun, sehingga umur 13 tahun sudah wajib membeli tiket dewasa. Pengunjung juga dilarang membawa makanan dan minuman dari luar Sangkan Resort.

Jam buka: setiap hari 08.00-15.00

Tarif masuk: Rp 2 ribu

Biaya belum termasuk harga buku sebesar Rp 3 ribu dan layanan di dalam museum

Alamat: Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan

Lokasi wisata sejarah ini menyajikan berbagai peninggalan zaman purbakala yang disimpan dengan rapi dan sistematik. Salah satu koleksi paling terkenal adalah menhir yang digunakan untuk memberikan persembahan dan mengajukan permohonan pada lelubur. Selain itu, ada batu altar yang disusun berundak-undak dielilingi pepohonan.

Museum Taman Purbakala Cipari yang sudah berumur puluhan tahun, dikelilingi taman terbuka dengan hawa yang sangat sejuk. Taman terletak di dataran tinggi sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan dan aktivitas penduduk di sekitar tempat wisata. Dengan suasana yang tenang dan sejuk, Museum Taman Purbakala Cipari cocok bagi detikers yang ingin healing sambil memperluas wawasan.

Jam buka:

  • Senin-Jumat 08.00-16.00
  • Sabtu-Minggu 08.00-17.00

Tarif masuk: Rp 10 ribu

Alamat: Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan

Berdiri di lahan seluas 2 hektare, Gedung Linggarjati menyimpan fragmen sejarah Indonesia yang paling penting. Di sini pernah tercapai perjanjian dengan Belanda ketika Indonesia masih menjadi negara serikat bernama Negara Indonesia Serikat (RIS).

Terlepas dari sejarahnya, Gedung Linggarjati berada di area kaki Gunung Ciremai yang sangat sejuk. Menurut salah satu pengunjung Saputro dikutip dari detik Jabar, suasana Gedung Linggarjati sangat asri dan adem. Suasana ini cocok bagi pengunjung yang ingin belajar sejarah atau sekadar memperluas pengetahuan bersama keluarga.

Jam buka:

  • Senin-Jumat 08.00-17.30
  • Sabtu-Minggu 08.00-18.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 17.500
  • Sabtu-Minggu Rp 20 ribu

Alamat: Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan

Danau buatan ini adalah salah satu wisata populer bagi warga Kuningan yang nyaris tidak pernah sepi, terutama saat musim libur. Di sini tersedia aneka wahana permainan anak, perahu untuk keliling waduk, serta bisa jadi spot memancing dan main air bagi pengunjung.

Namun pada 2024, waduk ini jadi sorotan karena banyak eceng gondok yang tumbuh subur. Banyaknya eceng gondok menjadi penanda air yang kurang bersih, sehingga pengunjung tak lagi berenang di waduk tersebut. Pengunjung yang nekat berisiko mengalami gatal-gatal atau gangguan kesehatan kulit.

Jam buka: setiap hari 08.00-16.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 20 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 25 ribu

Alamat: Desa Pejambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan

Cilengkrang adalah wisata alam yang cocok buat kamu penyuka trekking atau jalan kaki di alam menikmati angin sejuk, udara segar, dan aneka flora fauna. Wisatawan harus jalan kaki mulai dari area parkir hingga pusat lembah serta naik tangga sejauh 2,3 kilometer.

Menurut salah satu pengelola tempat wisata Uung dikutip dari detik Jabar, jalan kaki selama kurang lebih 40 menit dijamin tidak bikin bosan dan capek. Sepanjang jalan, wisatawan bisa merasakan rindangnya pohon pinus dan suasana yang sangat adem. Jika beruntung, wisatawan bisa melihat elang Jawa, monyet, lutung dan surili.

Jam buka: 24 jam

Tarif masuk: –

Alamat: perbatasan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah

Bukit Seribu Bintang atau Bukit Bintang adalah area di kaki Gunung Ciremai yang cocok buat ngegalau. Sambil ngeliat taburan bintang tepat di atas kepala dan citylight Kuningan, kamu bisa menghabiskan malam sekadar ngobrol, cuci mata, atau menikmati kuliner yang dijual warga sekitar.

Jam buka: 24 jam

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 25 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 30 ribu

Alamat: Jl. Palutungan, Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan

Lamping Kidang adalah area wisata di alam terbuka yang cocok untuk camping atau refreshing sambil minum kopi. Dengan pemandangan Gunung Ciremai yang langsung tampak di depan mata, pengunjung seperti melihat langsung bioskop keindahan alam. Mulai gerbang tiket hingga area utama, pohon yang tumbuh liar hingga perkebunan sayur milik warga siap menyambut pengunjung.

Pengunjung juga bisa melihat kehidupan warga di sekitar Lamping Kidang dan pemandangan kota. Buat yang ingin ngecamp di Lamping Kidang, pengunjung bisa sewa tenda Rp 80 ribu. Di sini tersedia berbagai fasilitas pendukung untuk wisatawan misal kantin, kamar mandi, dan mushola.

(row/fem)

Simak Video “Video: Pria di Sumedang Tewas dengan Pisau Tertancap, Adik Ipar Jadi Tersangka
[Gambas:Video 20detik]








Sumber : travel.detik.com

Bertualang di Leuwi Hajo Wisata Alam Segar Dekat Jakarta



Jakarta

Traveler yang mencari ide kegiatan weekend tanpa perlu jauh-jauh dari Jakarta, datang saja ke Leuwi Hejo. Di sini kamu bisa menikmati alam dan healing sejenak.

Lokasinya berada di Jalan Raya Jungleland Sentul, Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Suguhan beragam air terjun, seperti Curug Leuwi Hejo, Curug Leuwi Lieuk, Curug Leuwi Ciung, Curug Leuwi Cepet, dan Curug Leuwi Baliung bikin adem. Banyak yang memberikan predikat Green Canyon-nya Bogor untuk kawasan ini.

Tak hanya menawarkan keindahan, akses menuju Curug Leuwi Hejo relatif mudah dijangkau. Trekking untuk menuju curug ini tidak jauh dan tidak terlalu naik turun.


Selain itu, trekking menuju Leuwi Hajo karena kamu bisa menikmati hijaunya pemandangan sekitar. Nanti setelah sampai di curug, kamu bisa seru-seruan lagi dengan mandi di kolam aliran air terjunnya.

Wah, kebayang segarnya!

Wisata Trekking Curug Leuwi HejoWisata Trekking Curug Leuwi Hejo (Instagram @whatraveltrekkingclub)

Air terjunnya tidak terlalu tinggi, sekitar 1,5 meter. Air yang jernih menjadi salah satu poin pemikat destinasi itu.

Untuk bisa masuk ke lokasi, traveler hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 15-25 ribu per orang. Urusan toilet tidak perlu khawatir, ada banyak toilet dan kamar mandi sini. So, usai basah-basahan traveler bisa berganti pakaian.

Tips menuju Curug Leuwi Hajo

Bermain Air Di Segarnya Aliran Sungai Curug Leuwi HejoBermain air di aliran Sungai Curug Leuwi Hejo (Luthfi hafidz/detikcom)

Nah, sebelum datang ke curug, terdapat beberapa hal yang perlu traveler perhatikan nih supaya kunjungannya ke Leuwi Hajo nyaman dan aman.

1. Pakailah alas kaki dan pakaian yang nyaman untuk trekking
2. Datanglah saat cuaca cerah dan hindari musim hujan
3. Bawalah baju ganti, sunblock, topi, minuman hingga makanan ringan
4. Bila kamu belum pernah trekking, gunakanlah jasa pemandu atau ikut open trip
5. Jaga kebersihan dan tertib selama berkegiatan
6. Jangan lupa menikmati perjalanan dan abadikan dalam bentuk foto atau video sebagai kenang-kenangan

(sym/fem)



Sumber : travel.detik.com

Rute Baru Open Top Tour Jakarta, Jalan Sore Lewat Situs Bersejarah


Jakarta

Open Top Tour Jakarta menyediakan rute baru bernama Jakarta Heritage bagi penikmat jalan-jalan sore. Rute yang baru diresmikan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno ini melewati seluruh tempat-tempat bersejarah. Tur tersedia pada sore dan malam hari ketika matahari tak lagi bersinar terik.

Detik travel berkesempatan ikut tur dengan bus tingkat yang terbuka di bagian atapnya ini pada Selasa (7/10/2025). Sunset Heritage Tour ini menggunakan bus setinggi 4,1 meter yang dipadati pengunjung. Para pengunjung langsung menuju bagian atas bus yang terbuka.

Open Top Tour of Jakarta rute Jakarta HeritageOpen Top Tour of Jakarta rute Jakarta Heritage (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Tepat ketika bus berangkat, kita merasakan angin sore berhembus sejuk di sekitar tempat duduk. Sinar matahari tidak lagi bersinar terik, sehingga cuaca terasa lebih bersahabat. Sunset Heritage Tour adalah pilihan tepat bagi yang ingin healing murah dan nyaman.


“Kebetulan cuacanya lagi adem dan ada angin. Overall seru bisa keliling Jakarta lihat-lihat gedung bersejarah dan ingin memenuhi rasa penasaran,” ujar Gina salah satu pengunjung dari Jakarta Selatan saat ditemui detik travel usai Open Top Tour of Jakarta seri Jakarta Heritage.

Selama Open Top Tour, kita bisa menikmati suasana sore Jakarta dan berkeliling melewati gedung yang berusia puluhan hingga ratusan tahun. Lokasi yang dikunjungi antara lain Gedung Filateli, Pasar Baru, Gedung Kesenian Jakarta, Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, hingga Istana Negara.

Saat detiktravel mencoba Open Top Tour of Jakarta rute Jakarta Heritage, bus ini melewati rute Pasar Baru, Gedung Kesenian Jakarta, dan Lapangan Banteng. Menurut pemandu Nadi Hidayat, kondisi ini dikarenakan adanya aksi masa di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat pada Selasa (7/10/2025).

Peserta Open Top Tour of Jakarta akan memperoleh silent headphones, sticker pack, buku panduan, dan akses ruang tunggu. Perlengkapan ini diharapkan bisa memaksimalkan pengalaman selama naik bus dengan atap terbuka menikmati suasana sore Jakarta.

Jam Buka dan Harga Tiket Open Top Tour of Jakarta

Open Top Tour of Jakarta rute Jakarta HeritageOpen Top Tour of Jakarta rute Jakarta Heritage (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Jadwal Open Top Tour of Jakarta rute Jakarta Heritage dilaksanakan pada jam berikut:

  • Sunset Heritage Tour pukul 16.00
  • Sunset Heritage Tour pukul 17.30
  • Night Heritage Tour pukul 19.00
  • Night Heritage Tour pukul 20.30

Pemberangkatan awal berada di Pos Bloc atau Gedung Filateli Jakarta sejauh 400 meter dari Stasiun Juanda. Tiket bisa diperoleh dengan harga Rp 50 ribu yang dapat dipesan mulai H-7 keberangkatan di aplikasi TJ:Transjakarta atau Tije.

Menurut Nadi, pengunjung pada hari kerja di Night Heritage pukul 19.00 cenderung lebih ramai. Pengunjung tidak hanya menikmati langit Jakarta, lampu, dan night view, tapi juga mengabadikannya dalam foto dan video.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Rute Baru Open Top Tour Jakarta, Jalan Sore Lewat Situs Bersejarah


Jakarta

Open Top Tour Jakarta menyediakan rute baru bernama Jakarta Heritage bagi penikmat jalan-jalan sore. Rute yang baru diresmikan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno ini melewati seluruh tempat-tempat bersejarah. Tur tersedia pada sore dan malam hari ketika matahari tak lagi bersinar terik.

Detik travel berkesempatan ikut tur dengan bus tingkat yang terbuka di bagian atapnya ini pada Selasa (7/10/2025). Sunset Heritage Tour ini menggunakan bus setinggi 4,1 meter yang dipadati pengunjung. Para pengunjung langsung menuju bagian atas bus yang terbuka.

Open Top Tour of Jakarta rute Jakarta HeritageOpen Top Tour of Jakarta rute Jakarta Heritage (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Tepat ketika bus berangkat, kita merasakan angin sore berhembus sejuk di sekitar tempat duduk. Sinar matahari tidak lagi bersinar terik, sehingga cuaca terasa lebih bersahabat. Sunset Heritage Tour adalah pilihan tepat bagi yang ingin healing murah dan nyaman.


“Kebetulan cuacanya lagi adem dan ada angin. Overall seru bisa keliling Jakarta lihat-lihat gedung bersejarah dan ingin memenuhi rasa penasaran,” ujar Gina salah satu pengunjung dari Jakarta Selatan saat ditemui detik travel usai Open Top Tour of Jakarta seri Jakarta Heritage.

Selama Open Top Tour, kita bisa menikmati suasana sore Jakarta dan berkeliling melewati gedung yang berusia puluhan hingga ratusan tahun. Lokasi yang dikunjungi antara lain Gedung Filateli, Pasar Baru, Gedung Kesenian Jakarta, Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, hingga Istana Negara.

Saat detiktravel mencoba Open Top Tour of Jakarta rute Jakarta Heritage, bus ini melewati rute Pasar Baru, Gedung Kesenian Jakarta, dan Lapangan Banteng. Menurut pemandu Nadi Hidayat, kondisi ini dikarenakan adanya aksi masa di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat pada Selasa (7/10/2025).

Peserta Open Top Tour of Jakarta akan memperoleh silent headphones, sticker pack, buku panduan, dan akses ruang tunggu. Perlengkapan ini diharapkan bisa memaksimalkan pengalaman selama naik bus dengan atap terbuka menikmati suasana sore Jakarta.

Jam Buka dan Harga Tiket Open Top Tour of Jakarta

Open Top Tour of Jakarta rute Jakarta HeritageOpen Top Tour of Jakarta rute Jakarta Heritage (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Jadwal Open Top Tour of Jakarta rute Jakarta Heritage dilaksanakan pada jam berikut:

  • Sunset Heritage Tour pukul 16.00
  • Sunset Heritage Tour pukul 17.30
  • Night Heritage Tour pukul 19.00
  • Night Heritage Tour pukul 20.30

Pemberangkatan awal berada di Pos Bloc atau Gedung Filateli Jakarta sejauh 400 meter dari Stasiun Juanda. Tiket bisa diperoleh dengan harga Rp 50 ribu yang dapat dipesan mulai H-7 keberangkatan di aplikasi TJ:Transjakarta atau Tije.

Menurut Nadi, pengunjung pada hari kerja di Night Heritage pukul 19.00 cenderung lebih ramai. Pengunjung tidak hanya menikmati langit Jakarta, lampu, dan night view, tapi juga mengabadikannya dalam foto dan video.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Ragunan Buka Malam Minggu, Wisatawan Senang



Jakarta

Taman Margasatwa Ragunan menyuguhkan pengalaman baru buat traveler lewat “Night at the Ragunan Zoo”. Sejumlah pengunjung mengungkapkan pengalaman mereka bermalam mingguan di sana.

Wisata malam ini resmi dibuka perdana pada Sabtu (11/10/2025). detikTravel mengunjungi Ragunan tadi malam.

Melihat aneka satwa di malam hari menghadirkan sensasi yang berbeda dibandingkan siang. Beberapa hewan yang aktif di malam hari atau dikenal sebagai satwa nokturnal bisa diamati oleh pengunjung. Salah satunya adalah kuda nil yang tampak menyapa pengunjung dengan mulut yang selalu terbuka.


Ragunan dipadati masyarakat yang penasaran ingin merasakan bermalam mingguan di sana. Pengunjung cukup ramai, tetapi tidak sepadat siang hari.

“Baru pertama buka, jadi penasaran aja pengin coba suasana yang beda. Tapi menurutku sih tetap lebih ramai siang,” ujar Vivi, pengunjung asal Jakarta Timur.

Pengunjung lain menilai terobosan Pemprov DKI Jakarta itu menjadi cara lain warga bisa beraktivitas berbeda di malam hari.

“Seru banget, bisa healing malam-malam di tempat yang beda. Soalnya kalau di Jakarta biasanya healing nya ke mal terus. Di sini bisa jalan santai sambil lihat hewan,” kata Azmi, pengunjung asal Jakarta Barat.

Tak hanya pengunjung yang jalan-jalan untuk menyaksikan satwa, Night at the Ragunan Zoo juga menarik minat mereka yang ingin berolahraga ringan di Ragunan. Banyak pengunjung datang bersama keluarga dan anak-anak berjalan-jalan santai.

Pengelola pun mengingatkan agar orang tua tetap mengawasi anak-anak selama berkunjung, mengingat kondisi pencahayaan di beberapa area masih minim.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri, mengatakan bahwa pembukaan perdana ini menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya.

“Hari pertama ini kami jadikan sebagai bahan evaluasi ke depannya, termasuk soal penerangan yang masih perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Saran dari Pengunjung

Namun, ada beberapa hal yang menjadi perhatian pengunjung, salah satunya soal penerangan di area taman. Beberapa titik jalan masih tampak redup dengan lampu yang terbatas di tepi jalur pejalan kaki.

“Lampunya kurang banget, jadi pas mau foto hasilnya gelap,” kata Tiara, wisatawan asal Slipi.

“Aku malah enggak terlalu lihat hewannya karena gelap, dan katanya juga enggak boleh disenter. Mungkin ke depannya bisa lebih diterangi lagi biar pengunjung bisa lebih menikmati,” Vemi, asal Jakarta Selatan, menambahkan.

Sebagai catatan, pengunjung diimbau untuk tidak menyoroti hewan dengan senter atau lampu kilat kamera, karena bisa mengganggu kenyamanan satwa di malam hari.

Selain dari segi penerangan, fasilitas buggy car yang mengajak pengunjung untuk berkeliling nampak terjadi waiting list sehingga petugas menutup tiket untuk naik buggy car lebih awal. Pengunjung akan diberi waktu selama 1 jam untuk berkeliling menggunakan buggy car di area Night at The Ragunan Zoo yang telah ditentukan oleh pengelola.

Area Night at The Ragunan Zoo hanya dibuka di beberapa titik tempat satwa yang termasuk golongan satwa nokturnal saja.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Kampung Bamboo, Hidden Gem yang Cocok buat Outbound di Bandung

Bandung

Bandung selalu punya cara untuk bikin orang betah berlama-lama. Entah lewat udara sejuk, pemandangan hijau, atau tempat-tempat yang rasanya cocok buat siapa pun yang ingin sejenak lepas dari bising kota.

Salah satunya ada di kawasan Cimenyan yaitu Kampung Bamboo, tempat wisata yang sering dijadikan lokasi outbound, gathering, hingga kegiatan alam dan edukasi lingkungan.

Perjalanan menuju Kampung Bamboo dari pusat kota Bandung nggak terlalu jauh, sekitar 30-40 menit. Begitu mobil mulai menanjak ke arah Cimenyan, suasana kota perlahan berganti jadi rindang dan tenang.


Dari luar, pintu masuk Kampung Bamboo tampak sederhana, tapi begitu melangkah ke dalam, suasananya langsung berubah menjadi sejuk, hijau, dan damai. Di area seluas delapan hektar ini, pengunjung disuguhi pemandangan hijau dari hutan bambu alami.

Di sela-selanya, ada area terbuka luas buat berbagai kegiatan outbound, mulai dari permainan kelompok, flying fox, sampai panahan. Tak heran, banyak instansi, sekolah, hingga komunitas memilih Kampung Bamboo untuk kegiatan team building atau sekadar acara kumpul tahunan.

Meski konsepnya sederhana, fasilitas di sini terbilang lengkap. Ada lapangan besar yang sering dipakai untuk permainan kelompok, jembatan gantung, flying fox, arena panahan, hingga mini rafting di aliran sungai kecil di sisi area.

Di bagian tengah ada masjid, beberapa gazebo, serta ruang pertemuan semi terbuka yang bisa dipakai untuk acara formal seperti pelatihan atau seminar singkat.

Bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi berada di alam lebih lama, Kampung Bamboo juga menyediakan area perkemahan dan penginapan. Salah satu pengunjung yakni Rizki datang bersama rombongan sekolah untuk kegiatan camp dan LDKS.

Ia mengaku senang dengan atmosfer tempat ini yang membuat semua orang lebih rileks berada di tengah alam yang terbuka.

“Udara di sini emang adem banget, terus tempatnya juga luas, jadi nggak sumpek meskipun rame. Permainannya seru, bisa ketawa bareng teman-teman. Rasanya kayak hilang semua rasa penat dan capek yang ada,” ujar Rizki.

Selain buat outbound, Kampung Bamboo juga sering dipakai untuk kegiatan edukasi lingkungan. Di sini, pengunjung bisa belajar tentang berbagai jenis bambu dan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Ada area khusus yang menampilkan beragam jenis bambu dan cara menanamnya, sangat cocok buat anak sekolah atau komunitas pecinta alam. Akses ke Kampung Bamboo juga termasuk mudah dijangkau.

Meskipun letaknya di dataran tinggi, aksesnya masih bersahabat untuk mobil pribadi maupun bus besar. Hal ini juga yang membuat tempat ini sering menjadi destinasi favorit warga Bandung dan sekitarnya untuk menikmati alam terbuka.

Buat kamu yang pengin healing santai, cari tempat buat gathering, atau sekadar ingin menghirup udara segar sambil menikmati suasana alam tanpa jauh-jauh dari pusat kota, Kampung Bamboo bisa jadi destinasi wisata alam pilihan yang pas.



Sumber : travel.detik.com