Tag Archives: hijab

6 Potert Sivia Azizah Jadi Model Catwalk, Manglingi dengan Hijab Syar’i

Jakarta Muslim Fashion Week 2026

Gresnia Arela Febriani – wolipop

Selasa, 11 Nov 2025 14:30 WIB





Anda menyukai artikel ini

Gaya hijab Sivia Azizah di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 di Balai Kartini, Jakarta Selatan.
Foto: Dok. Jakarta Muslim Fashion Week

Jakarta

Penyanyi Sivia Azizah tampil menjadi model di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026. Sivia memeragakan koleksi Itsar Syar’i.

Ia mengenakan dress berwarna merah maroon gelap yang dipadukan dengan khimar panjang berwarna biru tua. Detail lain yang menonjol adalah motif bunga pada bagian lengan serta bros besar berwarna emas yang disematkan pada khimar.

Seperti apa gaya hijab syari Sivia Azizah? Berikut ulasan gayanya:



Sivia Azizah Pakai Busana dan Hijab Syari

Halaman 2 dari 7

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”2″ dtr-id=”8205126″ dtr-ttl=”6 Potert Sivia Azizah Jadi Model Catwalk, Manglingi dengan Hijab Syar’i”>

Sivia Azizah Pakai Busana dan Hijab Syari

Gaya hijab Sivia Azizah di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Foto: Dok. Jakarta Muslim Fashion Week

Penyanyi Sivia Azizah sebelumnya dikenal dengan gaya hijab streetwear yang edgy. Namun sejak beberapa waktu belakangan ini dia tampil berbeda. Sivia kini berpenampilan syar’i termasuk ketika manggung.

Khimar Lebar

Halaman 3 dari 7

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”3″ dtr-id=”8205126″ dtr-ttl=”6 Potert Sivia Azizah Jadi Model Catwalk, Manglingi dengan Hijab Syar’i”>

Khimar Lebar

Gaya hijab Sivia Azizah di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Foto: Dok. Jakarta Muslim Fashion Week

Saat tampil menjadi model catwalk, Sivia Azizah memakai khimar lebar berwarna biru tua yang menutupi bagian atas tubuh, memberikan siluet modest yang anggun. Kombinasi maroon pada dress yang menjuntai menciptakan kontras warna yang elegan saat ia melangkah di catwalk.

Gaya Syar’i Elegan dan Chic

Halaman 4 dari 7

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”4″ dtr-id=”8205126″ dtr-ttl=”6 Potert Sivia Azizah Jadi Model Catwalk, Manglingi dengan Hijab Syar’i”>

Gaya Syar’i Elegan dan Chic

Gaya hijab Sivia Azizah di panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Foto: Dok. Jakarta Muslim Fashion Week

Sivia menampilkan gaya syar’i chic modern yang dilengkapi dengan kacamata hitam berbingkai bulat dan tas tangan anyaman.

Sentuhan Kacamata Hitam

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”5″ dtr-id=”8205126″ dtr-ttl=”6 Potert Sivia Azizah Jadi Model Catwalk, Manglingi dengan Hijab Syar’i”>

Dengan sorot lampu panggung, Sivia terlihat percaya diri memamerkan siluet busana modest yang longgar dan anggun. Kacamata hitam kecil yang ia kenakan menambah kesan edgy yang melekat pada dirinya.



Sumber : wolipop.detik.com

Kudung Rilis Koleksi Busana Terinspirasi dari Tumbuhan dan Interior Vintage

Jakarta

Jenama modest fashion Kudung, meluncurkan koleksi terbarunya yang bertajuk Noir di Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026. Brand yang di bawah naungan PT Sroja Warna Indonesia (SWI) ini, mengambil inspirasi dari arsip botani klasik dan interior vintage, menciptakan nuansa nostalgia yang dikemas ulang dalam estetika kontemporer.

Elemen visual seperti bunga kering yang dipres, ilustrasi floral antik, dan detail kayu tua digunakan sebagai metafora visual yang melambangkan keindahan yang tumbuh seiring waktu dan berasal dari alam.

Farizky Putra, Brand Manager Sroja Warna Indonesia, menjelaskan makna di balik koleksi ini. “Noir tidak hanya sekadar koleksi busana, tetapi juga refleksi tentang perjalanan waktu, tentang bagaimana keanggunan yang bersumber dari alam dan masa lalu bisa diterjemahkan kembali secara modern,” ujarnya.


Brand modest fashion Kudung resmi meluncurkan koleksi terbarunya bertajuk Noir, pada perhelatan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026.Brand modest fashion Kudung resmi meluncurkan koleksi terbarunya bertajuk Noir, pada perhelatan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026. Foto: dok. Kudung.

Siluet Terstruktur dan Material Kaya Tekstur

Koleksi Noir menonjolkan siluet yang terstruktur tetapi tetap lembut, ditandai dengan potongan (cutting) yang bersih dan presisi. Hal ini bertujuan menegaskan karakter modern tanpa menghilangkan sisi feminin.

Desainnya memadukan bentuk longgar yang merupakan ciri khas modest wear dengan garis arsitektural yang tegas, menghasilkan tampilan yang sophisticated, versatile, dan anggun dalam kesederhanaan.

Palet warna yang dominan, seperti hitam, abu gelap, ivory, dan cokelat kayu, merepresentasikan keseimbangan antara kekuatan dan keanggunan alami. Sentuhan floral yang lembut pada beberapa busana berfungsi sebagai elemen penghubung antara tema alam dan estetika modern yang diusung.

Untuk koleksi ini, Kudung menggunakan kombinasi material yang kaya tekstur, tetapi tetap ringan dan nyaman. Beberapa bahan utama yang digunakan antara lain poplin chinos, beaded tulle, crinkle taslan, dan semi wool.

Farizky menambahkan bahwa pemilihan material bagi Kudung melampaui aspek teknis. “Pemilihan bahan bagi kami bukan sekadar aspek teknis, tapi bentuk tanggung jawab estetika dan etika. Kami ingin busana Kudung bukan hanya terlihat indah, tapi juga terasa baik bagi pemakainya dan bumi,” tegasnya.

Mengutip data dari State of the Global Islamic Economy Report 2024, nilai konsumsi fashion muslim global diperkirakan mencapai US$313 miliar pada tahun 2025, dengan Indonesia sebagai salah satu kontributor terbesar. Tren modest fashion kini bergerak menuju fungsionalitas, kenyamanan, dan ekspresi diri, yang juga menjadi bagian integral dari gaya hidup modern yang dinamis.

“Melalui Noir, kami ingin menegaskan bahwa modest fashion bisa relevan dengan kehidupan urban dan global tanpa kehilangan akar budayanya. Kami menciptakan koleksi yang tidak hanya indah di runway, tapi juga mudah diterjemahkan ke dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Farizky.

Kudung menampilkan 18 look utama yang berfokus pada keanggunan. Setiap tampilan memperlihatkan paduan antara tekstur alami, garis desain arsitektural, dan detail feminin yang halus, menandai evolusi estetika Kudung menuju ranah yang lebih global dan kontemporer.

“Visi kami melalui peluncuran koleksi ini adalah menjadikan Kudung sebagai rumah bagi perempuan yang percaya bahwa kesederhanaan adalah bentuk tertinggi dari keanggunan,” tutup Farizky.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Anti Kusam! Rahasia Padu Padan Hijab yang Bikin Wajah Auto Fresh

Jakarta

Memilih warna dan gaya hijab sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para hijabers. Kesalahan dalam pemilihan warna dapat membuat wajah terlihat kusam, sementara gaya yang kurang tepat bisa mengurangi rasa percaya diri.

Menyikapi hal ini, brand hijab lokal naPocut yang didirikan oleh Dina Fadia, Amanda Zada, dan Cut Desi Ardila, hadir dengan terobosan inovatif. Salah satu pendirinya, Amanda Zada, membagikan kiat penting mengenai cara memilih hijab yang paling sesuai dengan warna kulit dan bentuk wajah melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Amanda Zada menjelaskan bahwa naPocut menggandeng Wardah untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan yang mampu menganalisis dan mempersonalisasi warna kulit setiap individu. Dengan proses pemindaian wajah menggunakan AI tersebut, sistem akan mengidentifikasi tipe warna kulit pengguna yang terbagi dalam empat kategori utama: autumn, winter, summer, dan spring.


Koleksi brand hijab dan busana muslim, Napocut di North Skywalk, Pondok Indah Mall 2, bertajuk Puzzle Of Mine mulai dari 17–30 November 2025.Koleksi brand hijab dan busana muslim, Napocut di North Skywalk, Pondok Indah Mall 2, bertajuk Puzzle Of Mine mulai dari 17–30 November 2025. Foto: Gresnia/Wolipop.

Pengenalan tipe warna ini menjadi langkah krusial. Misalnya, seseorang dengan tipe winter cenderung lebih cocok menggunakan warna-warna yang deep atau pekat. Pemahaman ini berfungsi sebagai panduan tambahan agar konsumen tidak salah dalam memilih warna hijab atau busana lain yang akan dikenakan.

“Sering kali, rasa tidak percaya diri (insekuritas) muncul karena ketidaktahuan akan warna yang paling sesuai. Kadang-kadang kita tuh nggak kenal sama diri kita, sehingga kadang-kadang kita tuh suka insecure pas pergi, misalnya kok gue pakai warna ini jadi jelek, kusam,” ujar Amanda kepada Wolipop, saat ditemui dalam acara naPocut Puzzle Of Mine, mulai dari 17-30 November 2025, di North Skywalk, Pondok Indah Mall 2, Jakarta (18/11/2025).

Dengan mengetahui warna personalnya, hijabers diharapkan menjadi lebih bijaksana dalam memilih pakaian. Inovasi ini tidak hanya sebatas pada warna, melainkan juga gaya (styling) hijab yang cocok untuk bentuk wajah tertentu.

Meskipun seseorang merasa tidak cocok dengan model hijab yang menempel karena bentuk wajahnya bulat, sistem AI akan memberikan konfigurasi gaya yang ternyata cocok. Amanda Zada juga menjelaskan beberapa poin gaya hijab yang sesuai dengan bentuk wajah. Seperti apa?

Berikut paduan gaya hijab sesuai dengan bentuk wajah:

Wajah Kotak:

Gaya hijab yang sesuai dengan bentuk dan warna kulit agar terlihat segar, cantik dan fresh.Gaya hijab yang sesuai dengan bentuk dan warna kulit agar terlihat segar, cantik dan fresh. Foto: Dok. Instagram @napocut

Posisikan satu sisi hijab lebih panjang dan biarkan menjuntai ke bawah. Bentuk hijab dengan dahi dan rahang secara presisi.

Wajah Oval:

Gaya hijab yang sesuai dengan bentuk dan warna kulit agar terlihat segar, cantik dan fresh.Gaya hijab yang sesuai dengan bentuk dan warna kulit agar terlihat segar, cantik dan fresh. Foto: Dok. Instagram @napocut

Bentuk hijab bagian dahi sedikit tinggi serta garis rapi di dahi agar terlihat lebih cerah. Kamu bisa mengatur hijab dengan seimbang, bisa juga sedikit lebih panjang dari lebar dahi.

Wajah Segitiga:

Atur sisi hijab dengan sedikit volume di pipi bagian bawah, biarkan sisi lainnya jatuh lembut ke bahu.

Wajah Bulat:

Gaya hijab yang sesuai dengan bentuk dan warna kulit agar terlihat segar, cantik dan fresh.Gaya hijab yang sesuai dengan bentuk dan warna kulit agar terlihat segar, cantik dan fresh. Foto: Dok. Instagram @napocut

Gaya hijab dengan puncak (point) di atas sedikit lebih tinggi dari dahi dan lekukan tajam di sisi pipi. Panjang dan lebar hijab, hampir sama dan bentuk hijab dengan lekukan yang halus.

Wajah Bentuk Hati

Bagi kamu yang mempunyai wajah bentuk hati, bisa bentuk hijab dengan memperlihatkan dahi lebih lebar, pipi dan dagu dengan bentuk meruncing.

Wajah Diamond

Untuk kamu pemilik wajah diamond, bisa atur bentuk hijab yang menutupi tulang pipi. Bentuk wajah pear, karakternya rahang lebar, kamu bisa bentuk hijab dengan dahi bentuk lebih rapat.

Itulah tips styling hijab untuk berbagai bentuk wajah. Mana gaya hijab yang paling cocok buat kamu?

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Adu Gaya Arumi Bachsin & Irish Bella Jadi Model Hijab, Anggun Elegan!

Gresnia Arela Febriani – wolipop

Rabu, 19 Nov 2025 16:00 WIB





Anda menyukai artikel ini

Adu gaya hijab dan busana muslim Irish Bella dan Arumi Bachsin.
Foto: Dok. Instagram @arumibachsin_94 dan @arinnahijab_official.

Surabaya

Dua figur publik, Arumi Bachsin dan Irish Bella jadi sorotan usai menjadi model catwalk memeragakan koleksi terbaru dari brand hijab dan modest asal Sumenep, Madura, Arianna di panggung Surabaya Fashion Parade (SFP) di Convention Hall, Tunjungan Plaza 3, Surabaya, Jawa Timur (15/11/2025). Keduanya tampil anggun membawakan koleksi yang mengusung tema berkarakter kuat, dengan sentuhan desain edgy yang elegan.

Arumi Bachsin, terlihat menawan dalam balutan busana yang menggabungkan motif kotak-kotak dan patchwork dalam palet warna monokromatik hijau gelap. Dia memakai gamis modern yang penuh dengan detail.

Sementara itu, Irish Bella memancarkan aura berbeda, mengenakan busana layering dengan dominasi warna bold seperti merah marun dan hitam. Irish mencuri atensi dengan outer panjang dan aksesori menyerupai mahkota di atas hijabnya.


Seperti apa gaya Arumi dan Irish Bella?

Arumi Bachsin Pakai Hijab Segiempat dan Dress

Halaman 2 dari 8

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”2″ dtr-id=”8218284″ dtr-ttl=”Adu Gaya Arumi Bachsin & Irish Bella Jadi Model Hijab, Anggun Elegan!”>

Arumi Bachsin Pakai Hijab Segiempat dan Dress

Adu gaya hijab dan busana muslim Irish Bella dan Arumi Bachsin.

Foto: Dok. Instagram @arumibachsin_94 dan @arinnahijab_official

Arumi Bachsin terlihat memesona saat mengenakan hijab. Ia mengenakan dress dengan paduan motif dominasi warna hitam dan hijau tua. Arumi tampil cantik dengan balutan hijab segiempat yang senada dengan motif dress.

Arumi Bachsin Pakai Headpiece Cantik

Halaman 3 dari 8

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”3″ dtr-id=”8218284″ dtr-ttl=”Adu Gaya Arumi Bachsin & Irish Bella Jadi Model Hijab, Anggun Elegan!”>

Arumi Bachsin Pakai Headpiece Cantik

Adu gaya hijab dan busana muslim Irish Bella dan Arumi Bachsin.

Foto: Dok. Instagram @arumibachsin_94 dan @arinnahijab_official

Istri Emil Dardak ini tampil chic dan berkarakter mengenakan busana dominan hijau dan hitam dengan motif patchwork kotak-kotak dan geometris. Ia juga mengenakan headpiece simpel berwarna perak yang serasi dengan nuansa monochrome busananya, memberikan kesan modern dan feminin.

Arumi Padukan Dress Detail Patchwork

Halaman 4 dari 8

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”4″ dtr-id=”8218284″ dtr-ttl=”Adu Gaya Arumi Bachsin & Irish Bella Jadi Model Hijab, Anggun Elegan!”>

Arumi Padukan Dress Detail Patchwork

Adu gaya hijab dan busana muslim Irish Bella dan Arumi Bachsin.

Foto: Dok. Instagram @arumibachsin_94 dan @arinnahijab_official

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur, ini memamerkan busana long dress bermotif patchwork. Lengan busananya tampak sedikit puffy atau balon, dan terdapat kancing-kancing emas yang kontras.

Padukan Hijab Segiempat Motif dengan Dress

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”5″ dtr-id=”8218284″ dtr-ttl=”Adu Gaya Arumi Bachsin & Irish Bella Jadi Model Hijab, Anggun Elegan!”>

Di panggung yang sama, ada selebriti Irish Bella berpose dengan percaya diri. Ia mengenakan headpiece mahkota kristal, dipadukan dengan hijab bermotif geometris warna hitam.



Sumber : wolipop.detik.com

8 Brand Hijab Lokal Pamer Koleksi Wastra, Dari Tenun Syari Hingga Paes Ageng

Jakarta

Delapan jenama hijab dan modest fashion menampilkan kekayaan budaya nusantara di panggung mode Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTION Fest) 2025. Dengan tema One Vision, One Movement: Advancing Indonesia Modest Fashion Through Synergy & Collaboration, para desainer mendefinisikan ulang busana Muslimah, membuktikan bahwa kesopanan (modesty) dan ketaatan pada kaidah syari dapat beriringan dengan interpretasi desain yang edgy, wearable, dan kental akan nilai tradisional.

Dari tenun NTT, songket Bali, hingga batik Pekalongan, setiap koleksi menampilkan komitmen untuk melestarikan budaya sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia di kancah fashion global. Seperti apa koleksinya?


Koleksi 8 brand di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025:

1. Si.Se.Sa.

Koleksi busana di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di  di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta.Koleksi busana terbaru Si.Se.Sa. di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025.

Brand busana muslim syari, Si.Se.Sa.yang merupakan singkatan dari Siriz Tentani, Senaz Nasansia, dan Sansa Enandera, meluncurkan koleksi terbarunya bertajuk Indie In Modesty, sebuah perayaan atas kekayaan wastra Nusantara. Koleksi ini menjadikan tenun dan songket termasuk Songket Sambas, Songket Bali, Tenun Sobi, dan Tenun NTT, sebagai bahan utama.

Pemilihan wastra ini didasari oleh keunikan motifnya yang sarat makna budaya serta teknik pembuatannya yang bernilai tinggi. Si.Se.Sa. dengan cerdas mengolah kain tradisional ini menjadi busana modest syari yang tetap longgar, tidak transparan, dan memenuhi kaidah berpakaian Muslimah.

Mengusung konsep harmoni budaya dan modest modern, desain koleksi ini menggabungkan potongan modern seperti outerwear kontemporer dan dress feminin. Untuk menciptakan tampilan yang dinamis dan anggun, Si.Se.Sa. menggunakan teknik modest layering dengan memadukan wastra dengan bahan pelengkap mewah seperti brokat, tulle, organdi, dan satin. Penggunaan siluet A-Line menjadi dominasi, memastikan tampilan yang anggun, feminin, namun tetap memberikan keleluasaan bergerak. Detail seperti tekstur pleats berbentuk salur wave pada organdi dan taburan kristal Swarovski pada khimar dan busana memperkuat kesan elegan dan nilai artistik koleksi.

Koleksi “Indie In Modesty” mencerminkan semangat perempuan Muslimah masa kini yang bangga akan budaya lokal, namun tetap relevan dengan tren global. Palet warnanya didominasi nuansa netral seperti hitam, marun, dan abu-abu yang memberikan kesan hangat dan timeless, sejalan dengan konsep modest fashion. Namun, Si.Se.Sa. juga menambahkan sentuhan fresh seperti gading, kuning, biru muda, dan pink untuk kesan youthful.

2. KHANAAN

Koleksi busana di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di  di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta.Koleksi terbanyar brand Khanaan di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025.

Dalam IN2MF 2025 Khanaan memperkenalkan sub-koleksi terbaru nya yaitu Khanaan Heritage, yang menghadirkan perpaduan budaya Nusantara dengan menggabungkan dua wastra dari dua daerah berbeda, batik khas pengrajin Pekalongan di Pulau Jawa dan kain tenun Lintau, Padang. Kedua kain ini memiliki karakter kuat dengan dominasi motif garis geometris, yang dipadukan dalam satu harmoni desain kontemporer.

Koleksi ini hadir menjelang musim fall/winter 2025, dengan eksplorasi warna-warna dark & bold seperti burgundy, yang berpadu dengan nuansa pale green dan abu-abu. Palet tersebut menciptakan kesan modern, elegan, sekaligus memberi penghormatan pada nilai tradisi.

3. Jenahara

Koleksi busana di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di  di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta.Koleksi dari Jenahara di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025.

Jenama Jenahara memperkenalkan koleksi Tenora yang eksklusif ditampilkan di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) sebagai bagian dari eksplorasi mereka mendefinisikan ulang modest wear di Indonesia.

Koleksi ini menyajikan perpaduan gaya Jenahara yang dikenal modern, simple, dan edgy dengan sentuhan wastra dari kain tenun asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Terdiri dari delapan paduan yang didominasi warna gelap, netral, dan berbahan denim, Tenora membuktikan bahwa fashion adalah medium untuk melestarikan budaya secara up-to-date dan wearable, mencerminkan figur wanita modern, bold, dan eksperimental.

4. Maima

Koleksi busana di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di  di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta.Koleksi busana Maima tampil di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025.

Jenama modest fashion asal Bandung, Maima, yang didirikan oleh Irmasari Joedawinata dan Winda Mariska A, menampilkan koleksi terbarunya yang menekankan keindahan bunga, kelembutan, serta warisan budaya (heritage) dengan modernitas. Koleksi ini mengambil inspirasi utama dari kain tradisional tenun bulu yang dikenal akan teksturnya yang halus dan lembut.

Untuk mewujudkan konsep ini, Maima memilih material nyaman seperti cotton & linen. Koleksi ini secara konsisten menggunakan siluet A yang nyaman dan longgar, memastikan setiap pemakainya mendapatkan kesan yang elegan sekaligus leluasa. Siluet ini disempurnakan dengan palet warna netral yang kuat, seperti hitam, putih, cream, dan abu-abu, menciptakan tampilan yang abadi (timeless).

Motif tenun bulu yang halus melambangkan keanggunan dan kelembutan. Sementara nuansa modern hadir melalui motif garis sederhana (stripes) dan penggunaan bordir serta lace. Yang paling menonjol adalah aplikasi bunga abstrak yang ditambahkan pada busana untuk menegaskan makna blossoming. Filosofi ini merayakan pertumbuhan, keindahan, dan kecantikan yang mekar pada diri setiap perempuan. Detail ini, bersama dengan tekstur kain yang menyerupai bunga, membuat setiap dari total delapan look terasa hidup dan berkarakter.

5. Dini by Dhini Aminarti

Koleksi busana di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di  di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta.Koleksi busana Dini by Dhini Aminarti di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025.

Brand modest fashion Dini by Dhini Aminarti meluncurkan koleksi terbaru bertajuk Petal Empowering. Dhini menyajikan perpaduan kontras antara kelembutan kelopak bunga sebagai simbol keanggunan feminin dan kekuatan akar budaya yang diwakili oleh sentuhan batik tradisional.

Konsep desain Petal Empowering adalah representasi visual dari keteguhan jiwa. Sisi feminin yang halus diwakili oleh motif bunga-bunga lembut yang menjulang ke atas, melambangkan pertumbuhan dan perjalanan spiritual menuju kejernihan.

Sementara itu, kekuatan dan keteguhan dihadirkan melalui penggunaan batik tradisional yang dimodifikasi, seperti motif Mega Mendung yang menyimbolkan keteduhan dan kesabaran, serta motif Parang yang bermakna keberanian dan kesinambungan hidup. Melalui material seperti siffon, afsen, dan ayesha yang flowy, Dini by Dhini Aminarti berhasil menciptakan harmoni antara kehalusan dan ketegasan dalam setiap look dari total delapan koleksi.

6. Puthic

Koleksi busana di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di  di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta.Koleksi busana Puthic di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025

Jenama Puthic meluncurkan koleksi yang terinspirasi dari busana pengantin wanita Yogyakarta atau Paes Ageng Putri. Koleksi ini mengusung tampilan feminin, elegan dan ethic, melambangkan keindahan serta kesucian wanita Jawa, sekaligus mengandung pesan tentang keberanian dan tanggung jawab.

Inspirasi utama datang dari hiasan kepala khas pengantin, yaitu Cunduk Mentul, yang menjulang ke atas dan berwarna emas, menyimbolkan mentari yang menyinari semesta. Untuk mewujudkan kesan modern pada warisan tradisional ini, Puthic menggunakan material seperti organza, semi woll, katun, dan ceruty, serta kain wastra Dobby yang memiliki motif geometris. Koleksi ini secara keseluruhan menghadirkan delapan look yang elegan, timeless, dan dewasa (mature).

7. Zeta Privé

Koleksi busana di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di  di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta.Koleksi busana Zeta Privé di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025.

Koleksi Zeta Privé bertajuk Echoes of Mataram lahir dari pesona keindahan alam dan budaya Lombok. Setiap potongannya yang terdiri dari 10 looks dirancang dengan siluet longgar dan mengalir , seperti outer yang dipadukan dengan set bawahan serasi.

Koleksi ini menggunakan bahan sutra dan katun, diperkaya dengan detail tenun Asli Lombok dan bordir tangan floral, serta didominasi oleh warna-warna natural seperti woody, sandalwood, dan sage. Tiga motif utama yang diusung adalah Motif Subahnale yang melambangkan kesucian hati, Motif Lumbung sebagai simbol kemakmuran, dan motif empet yang menggambarkan kebersamaan dan solidaritas.

8. Geulis

Koleksi busana di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di  di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta.Koleksi Geulis di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025 (IN2MOTION Fest 2025) di di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta. Foto: Dok. IN2MOTION Fest 2025.

Jenama Geulis meluncurkan koleksi terbarunya bertajuk Heritage In Motion. Terinspirasi dari sosok perempuan modern yang aktif dan dinamis, koleksi ini menghadirkan delapan look yang berfokus pada modern daily looks dengan siluet elegan seperti cape blazer dan tiered tunic.

Dengan memadukan material seperti katun dan twill dengan tekstur ringan, Geulis menyematkan motif wastra Nusantara termasuk bordir tenun Sengkang Bugis dan Songket Palembang sebagai narasi tentang ketekunan, keindahan, dan identitas bangsa dalam bentuk yang wearable dan sophisticated.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Menutup Aurat bagi Muslimah Wajib, Bagian Mana yang Harus Ditutup?


Jakarta

Allah SWT menurunkan kewajiban menutup aurat bagi muslimah untuk ditaati. Perintah ini tentu saja demi kebaikan hamba-Nya. Sedangkan siapa saja yang melanggarnya pasti akan mendapat balasan yang setimpal.

Mengutip penjelasan Abdurrahman Al-Baghdadi dalam bukunya Hermeneutika & Tafsir Al Quran, perintah menutup aurat bagi muslimah ini tercantum pada surah An-Nur ayat 31 yang berbunyi,

وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اٰبَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَاۤىِٕهِنَّ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التّٰبِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَاۤءِ ۖوَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّۗ وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ٣١


Artinya: Katakanlah kepada para perempuan yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (bagian tubuhnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya. Hendaklah pula mereka tidak menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, ayah suami mereka, putra-putra mereka, putra-putra suami mereka, saudara-saudara laki-laki mereka, putra-putra saudara laki-laki mereka, putra-putra saudara perempuan mereka, para perempuan (sesama muslim), hamba sahaya yang mereka miliki, para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Hendaklah pula mereka tidak mengentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.

Kewajiban menutup aurat bagi muslimah juga tertera pada surah Al-Ahzab ayat 59 sebagaimana berikut.

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ٥٩

Artinya: Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Muslimah yang mengaku mukmin namun masih tidak mau menutup auratnya, misalnya tidak mau berhijab, menggunakan pakaian ketat, atau berpakaian pendek, maka ia tidak akan masuk surga, bahkan baunya saja ia tidak akan bisa menciumnya.

Dinukil dari Muhammad Syukron Maksum dalam Buku Pintar Agama Islam untuk Pelajar, Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya, yaitu 1) kaum yang membawa cambuk seperti seekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam), 2) perempuan-perempuan yang berpakaian, tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka itu tidak bisa masuk surga dan tidak akan mencium bau surga padahal bau surga itu dapat tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian.” (HR Muslim)

Golongan yang memiliki cambuk seperti seekor sapi maksudnya adalah wanita-wanita, baik muslimah maupun tidak, yang suka menggunakan rambut sambungan atau yang biasa disebut extension. Tujuannya tidak lain adalah agar terlihat lebih cantik dan menarik.

“Selanjutnya, yang dimaksud rambutnya seperti atau sebesar punuk unta adalah sebutan bagi wanita yang suka menyanggul rambutnya” tulis buku tersebut.

Sementara itu, pakaian namun seperti telanjang maksudnya adalah pakaian yang dikenakan oleh wanita tadi tidak menutup bentuk tubuh, melainkan malah ketat dan transparan. Ini juga merupakan hal yang dilarang dalam Islam dan termasuk perbuatan tercela.

Lalu bagian mana saja yang termasuk aurat muslimah?

Bagian Aurat Muslimah

Aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali wajah, kedua telapak tangan, dan kedua telapak kaki. Bagian-bagian ini harus diberi hijab baik ketika salat maupun diluar salat.

Syekh Ahmad Jad dalam bukunya Fikih Wanita & Keluarga menjelaskan bahwasanya terdapat beberapa perbedaan di antara para ulama mengenai hal ini.

Mazhab Hanafi berpendapat bahwa wajah, kedua telapak tangan, dan kedua telapak kaki bukanlah merupakan aurat sehingga tidak wajib ditutupi.

Sementara itu, Imam Maliki, Asy-Syafi’i, dan Hambali mengatakan bahwa wajah dan kedua telapak kaki bukanlah termasuk aurat bagi wanita, namun kedua telapak kaki merupakan aurat ketika salat.

Meski demikian, banyak juga muslimah yang memaksimalkan menutup aurat demi menjaga diri, sehingga ia menutup semua bagian tubuhnya, termasuk wajah dengan menggunakan cadar, telapak tangan, dan telapak kaki.

Cadar sendiri merupakan bagian dari hukum syariat. Namun, dalam ini bukan termasuk sebuah kewajiban yang harus diikuti, kecuali bagi wanita yang berwajah elok dan menawan sehingga ia wajib mengenakannya.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Sejarah World Hijab Day yang Diperingati Tiap 1 Februari



Jakarta

Tanggal 1 Februari menandai perayaan World Hijab Day atau Hari Hijab Sedunia. Gerakan ini telah diperingati sejak 11 tahun lalu.

Melansir situs World Hijab Day, Kamis (1/2/2024), perayaan World Hijab Day pertama kali berlangsung pada 1 Februari 2013 sebagai pengakuan atas jutaan wanita Muslim yang memilih berhijab dan menjalani kehidupan yang sopan.

Gerakan ini muncul dari warga Bangladesh-New York, Nazma Khan, yang kala itu mengajak para wanita dari semua lapisan masyarakat untuk merasakan hijab selama satu hari. Gerakan ini kemudian berlanjut pada tahun-tahun berikutnya setiap 1 Februari.


Dalam sesi bersama TEDx Talks yang tayang pada 20 Januari 2023 lalu, aktivis sosial itu mengaku mengalami banyak diskriminasi karena hijab yang ia kenakan selama tinggal di New York City. Dirinya juga pernah mendapat label teroris. Inilah yang kemudian melatarbelakangi gagasannya untuk mengajak para wanita berhijab.

“Tumbuh di Bronx, New York City, saya mengalami banyak diskriminasi karena hijab saya. Di sekolah menengah, saya adalah ‘Batman’ atau ‘ninja’,” ujarnya.

“Sekarang, saya dipanggil Osama bin Laden atau teroris. Itu mengerikan. Saya pikir satu-satunya cara untuk mengakhiri diskriminasi adalah jika kita meminta saudara kita untuk berhijab,” imbuhnya.

Gerakan berhijab kemudian sukses dan terus berlanjut hingga kini. Diperkirakan gerakan ini telah diikuti oleh para wanita di lebih dari 150 negara di dunia setiap tahunnya.

World Hijab Day juga memiliki banyak relawan dan duta di seluruh dunia. Mereka berasal dari berbagai kalangan. Gerakan ini juga mendapat dukungan dari banyak tokoh.

Pada perayaan kali ini, World Hijab Day 2024 mengusung tema Veiled in Strength. Akan ada konferensi global yang digelar secara virtual pada 1 Februari 2024. Sebanyak 10 wanita berhijab yang terdiri dari ustazah, seniman mural, hingga aktivis hak-hak wanita menjadi panelis dalam konferensi ini.

Menurut informasi dari media sosial World Hijab Day, acara ini akan berlangsung pada pukul 9.00 AM-2.00 PM Waktu Standar Timur (EST) dan disiarkan langsung melalui Facebook, Instagram, X, YouTube, dan Linkedin World Hijab Day.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

3 Golongan Muslimah Ini Boleh Tak Berhijab


Jakarta

Menutup aurat adalah kewajiban setiap muslimah. Salah satu caranya dengan berhijab karena rambut termasuk aurat bagi muslimah. Namun, terdapat tiga golongan muslimah yang boleh tak berhijab. Siapa saja?

Kewajiban muslimah untuk berhijab dijelaskan oleh berbagai dalil, salah satunya Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 59. Allah SWT berfirman,

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا


Artinya: “Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

3 Golongan Muslimah yang Boleh Tak Berhijab

1. Anak Perempuan yang Belum Baligh

Menukil buku Dasar-dasar Mendidik Anak karya Najah as-Sabatin, anak perempuan yang belum mengalami haid atau belum memasuki usia baligh tidak diwajibkan untuk berhijab. Hal ini bersandar pada sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda,

“Wahai Asma’, sesungguhnya wanita itu jika sudah baligh tidak boleh tampak daripadanya kecuali ini dan ini (beliau menunjuk kepada wajah dan kedua telapak tangan).” (HR Abu Dawud)

Dalam Terjemah Kitab Bulughul Maram karya Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani, terdapat hadits yang turut menjelaskan ketidakwajiban syariat Islam bagi anak yang belum baligh. Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Pena diangkat dari tiga orang (malaikat tidak mencatat apa-apa dari tiga orang), yaitu: orang tidur hingga ia bangun, anak kecil hingga ia dewasa, dan orang gila hingga ia berakal normal atau sembuh.” (Riwayat Ahmad dan Imam Empat kecuali Tirmidzi. Hadits shahih menurut Hakim. Ibnu Hibban juga mengeluarkan hadits ini)

Kendati demikian, orang tua dapat mengajarkan anak perempuannya untuk berhijab sejak usia dini agar mereka terbiasa ketika telah baligh nantinya.

2. Wanita yang Telah Lanjut Usia

Wanita yang telah lanjut usia juga boleh untuk melepas hijab. Hal ini bersandar pada firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah An-Nur ayat 60.

وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاۤءِ الّٰتِيْ لَا يَرْجُوْنَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ اَنْ يَّضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجٰتٍۢ بِزِيْنَةٍۗ وَاَنْ يَّسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَّهُنَّۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: “Para perempuan tua yang telah berhenti (dari haid dan mengandung) yang tidak lagi berhasrat menikah, tidak ada dosa bagi mereka menanggalkan pakaian (luar) dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan. Akan tetapi, memelihara kehormatan (tetap mengenakan pakaian luar) lebih baik bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Dikutip dari buku Al-Qur’an dan As-Sunnah Bicara Wanita karya As-Sayyid Muhammad Shiddiq Khan, wanita tua yang dimaksud dalam ayat ini adalah wanita yang telah lanjut usia, tidak lagi mengalami haid, tidak dapat menikmati hubungan seksual, tidak lagi dapat melahirkan, dan tidak lagi punya keinginan untuk menikah.

Adapun pakaian yang bisa mereka tanggalkan yaitu pakaian luar, seperti jilbab dan jubah luar atau sejenisnya. Akan tetapi, terdapat catatan bahwa wanita yang telah lanjut usia tetap wajib memakai pakaian yang menutup auratnya, termasuk pula kerudung.

3. Orang Gila

Orang gila juga tidak diwajibkan untuk berhijab. Ketidakwajiban orang gila untuk mematuhi syariat Islam sama dengan ketidakwajiban anak kecil. Keduanya dijelaskan dengan hadits yang sama.

“Pena diangkat dari tiga orang (malaikat tidak mencatat apa-apa dari tiga orang), yaitu: orang tidur hingga ia bangun, anak kecil hingga ia dewasa, dan orang gila hingga ia berakal normal atau sembuh.” (Riwayat Ahmad dan Imam Empat kecuali Tirmidzi. Hadits shahih menurut Hakim. Ibnu Hibban juga mengeluarkan hadits ini)

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com