Tag Archives: hikmah

Awal Puasa 2026 Diprediksi Jatuh pada 19 Februari, Ini Kata Astronom Arab


Jakarta

Astronom Uni Emirat Arab memprediksi awal Ramadan 2026 jatuh pada Kamis, 19 Februari 2026. Prediksi ini mengacu pada perhitungan astronomi.

Dilansir Al Arabiya, Presiden Masyarakat Astronomi Emirat, Ibrahim al-Jarwan, mengatakan hilal Ramadan 1447 H mulai muncul pada Selasa,17 Februari 2026. Kemudian, hilal akan menghilang satu menit usai matahari terbenam sehingga kecil kemungkinan terlihat mata telanjang.


“Kamis, 19 Februari akan menjadi hari pertama Ramadan dan Jumat, 20 Maret akan menandai hari pertama Syawal dan Idul Fitri,” terang al-Jarwan.

Sementara itu, Komite Rukyat di Arab Saudi diperkirakan mulai menentukan tanggal pasti awal puasa 1447 H dengan melihat rukyat lebih dulu pada 18 Februari 2026. Awal Ramadan dan bulan-bulan Islam lainnya ditentukan berdasarkan kalender Hijriah, yang didasarkan pada siklus 12 bulan saat mengorbit Bumi.

Waktu puasa Ramadan 2026 akan bervariasi di seluruh negara. Pada awal bulan, puasa akan berlangsung sekitar 12 jam di banyak negara Arab, termasuk Saudi, Mesir, UEA, Qatar dan Kuwait. Secara bertahap, jam tersebut akan meningkat hingga 13 jam jelang akhir bulan suci.

Kapan Awal Ramadan 2026 di Indonesia?

Hingga kini, pemerintah belum menetapkan secara resmi awal puasa Ramadan 2026. Biasanya, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat terlebih dahulu untuk menentukan 1 Ramadan.

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengumumkan awal puasa Ramadan 2026 dimulai pada Rabu, 18 Februari 2026. Ketetapan ini mengacu pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Adapun, organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) juga belum menentukan kapan awal puasa 2026 berlangsung. NU menggunakan metode rukyatul hilal untuk penentuan awal bulan Hijriah yang artinya aktivitas mengamati visibilitas hilal saat matahari terbenam pada tanggal 29 Kamariah.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Inspirasi Mahar Pernikahan Sederhana Sesuai Syariat Islam


Jakarta

Mahar merupakan hak mempelai wanita yang diberikan oleh laki-laki. Penyerahan mahar dilakukan saat pernikahan berlangsung.

Dinukil dari Al Fiqh ‘Ala Al Madzhahib Al Arba’ah oleh Syaikh Abdurrahman Al Juzairi terjemahan Faisal Saleh, mahar berasal dari kata al-mahr. Sebutan lainnya yaitu shadaaq yang artinya penyerahan harta yang mencerminkan keinginan untuk melaksanakan akad nikah.


Dalam Al-Qur’an, mengenai mahar disinggung dalam surah An Nisa’ ayat 4:

وَءَاتُوا۟ ٱلنِّسَآءَ صَدُقَٰتِهِنَّ نِحْلَةً ۚ فَإِن طِبْنَ لَكُمْ عَن شَىْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيٓـًٔا مَّرِيٓـًٔا

Artinya: “Dan berikanlah maskawin (mahar) kepada perempuan (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepadamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati (ikhlas), maka terimalah dan nikmatilah pemberian itu.”

Sementara itu diterangkan dalam buku Fikih Sosial oleh Abdul Aziz ibn Fauzan ibn Salih, mahar disebut sebagai hak seorang istri yang jadi kewajiban suami. Oleh sebab itu, mahar harus diberikan dengan utuh tanpa menyakiti, menahan, atau menunda-nunda.

Berkaitan dengan itu, ada sejumlah inspirasi mahar pernikahan sederhana yang bisa dijadikan referensi muslim. Inspirasi mahar ini juga sudah sesuai dengan syariat Islam.

Inspirasi Mahar Sederhana sesuai Syariat Islam

Berikut beberapa inspirasi mahar sederhana sesuai syariat Islam yang dikutip dari buku Fikih Munakahat: Hukum Pernikahan dalam Islam karya Sakban Lubis.

  1. Al-Qur’an
  2. Terjemahan Al-Qur’an
  3. Alat salat
  4. Perhiasan cincin
  5. Uang
  6. Perabot rumah tangga
  7. Harta perdagangan
  8. Kain-kain tenunan
  9. Keris pusaka

Mahar Pernikahan Berbentuk Jasa dan Pelayanan

Masih dari sumber yang sama, dalam Al-Qur’an dijelaskan terkait mahar berbentuk jasa yaitu dengan menggembalakan kambing hingga 8 tahun sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al Qasas ayat 27,

قَالَ إِنِّىٓ أُرِيدُ أَنْ أُنكِحَكَ إِحْدَى ٱبْنَتَىَّ هَٰتَيْنِ عَلَىٰٓ أَن تَأْجُرَنِى ثَمَٰنِىَ حِجَجٍ ۖ فَإِنْ أَتْمَمْتَ عَشْرًا فَمِنْ عِندِكَ ۖ وَمَآ أُرِيدُ أَنْ أَشُقَّ عَلَيْكَ ۚ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Artinya: “Berkatalah dia (Syu’aib): “Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja 8 delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik.”

Kemudian dalam hadits dari Anas bin Malik RA dikatakan Nabi Muhammad SAW pernah menikahi Sofiyah yang berstatus hamba sahaya dan maharnya memerdekakan Sofiyah. Anas RA berkata,

“Bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW telah memerdekakan Sofiyah dan menjadikan kemerdekaan itu sebagai maharnya (waktu kemudian mengawawininya).” (Muttafaq ‘Alaih)

Wallahu a’lam.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

MUI Keluarkan Fatwa Dana ZIS Bisa untuk Iuran BPJS Ketenagakerjaan



Jakarta

Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa yang memperbolehkan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) digunakan membiayai iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja rentan. Ketua MUI Bidang Fatwa Prof KH Asrorun Ni’am Sholeh menyebut peluncuran fatwa itu sebagai bentuk dukungan ulama untuk mewujudkan kemaslahatan.

“Sebagaimana kita tahu bahwa negara kita memiliki komitmen untuk negara kesejahteraan. Sementara mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim, di mana di dalam aturan keagamaannya ada instrumen keagamaan yang bisa disinergikan untuk mewujudkan komitmen negara kesejahteraan,” ujar Prof Ni’am, dikutip dari situs resmi MUI, Sabtu (18/10/2025).


Menurutnya, negara memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mewujudkan jaminan sosial dengan model iuran bersama di luar urusan pajak. Hal tersebut diwujudkan dengan membentuk BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Namun, dalam iuran bersama itu ada kalanya orang yang mampu membayar iuran secara mandiri. Di sisi lain, ada kalanya orang yang tak mampu membayar, sehingga dibayarkan oleh orang lain atau institusi yang lain.

Prof Ni’am menilai peluncuran fatwa penggunaan dana ZIS untuk iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan jadi komitmen mewujudkan saling menolong ketika orang yang mampu menanggung orang yang tidak mampu.

“Bagian dari kemitraan MUI dengan pemerintah khususnya BPJS Ketenagakerjaan melakukan perluasan komitmen perkhidmatan dan kemudiaan dari aspek MUI bagaimana perspektif keagamaan juga bisa memberikan dukungan secara optimal,” sambungnya.

Guru Besar Ilmu Fikih UIN Jakarta itu menegaskan kemitraan tersebut dijalankan sesuai dengan wilayahnya masing-masing. MUI dengan prinsip-prinsip keagamaannya adalah pelayan umat agar seluruh instrumen keagamaan didedikasikan untuk kepentingan kemaslahatan umat.

“Ikhtiar BPJS Ketenagakerjaan mengoptimasi sumber-sumber keuangan, di luar sumber keuangan negara. Nah ikhtiar ini tentu baik, tetapi pada saat proses pembahasan kami, MUI mewanti-wanti jangan sampai dengan hadirnya instrumen keuangan sosial keagamaan (ZIS) ini kemudiaan melepaskan tanggung jawab negara di dalam mewujudkan kesejahteraan dan jaminan sosial masyarakatnya,” tegas Ketua Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) itu.

Prof Ni’am menjelaskan instrumen keagamaan ini bisa menjadi penopang di dalam mewujudkan kesejahteraan dan jaminan sosial masyarakat. Sinergi MUI dengan BPJS Ketenagakerjaan meneguhkan posisi yang bersifat simbiosme mutualistik.

“Hubungan yang saling menguatkan, negara hadir untuk mengadministrasikan urusan agama agar pelaksanaan agama dapat mewujudkan kemaslahatan publik secara optimal. Sebaliknya ajaran agama hadir melalui representatif MUI dan tentu lembaga agama lain untuk menopang, memberikan dukungan terhadap tasharuf ulil amri agar tasharuf tersebut mewujudkan kemaslahatan publik,” tandasnya.

Ketentuan penggunaan dana ZIS untuk iuran BPJS Ketenagakerjaan tertuang dalam Fatwa Nomor 102 Tahun 2025 tentang Hukum Pendistribusiaan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) dalam Bentuk Iuran Kepesertaan Jaminan Ketenagakerjaan.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Wamenag Romo Syafi’i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi



Jakarta

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i melangsungkan pernikahan dengan Maya Suhasni Siregar di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hari ini. Kabar tersebut dikonfirmasi Staf Khusus Wamenag Astri Nasution.

“Iya betul,” kata Astri saat dimintai konfirmasi detikHikmah, Sabtu (18/10/2025).

Astri mengatakan pernikahan Romo Syafi’i dihadiri sejumlah tokoh nasional, ulama, dan habaib. Habib Rizieq Syihab, Menteri Bappenas Rachmat Pambudi, dan Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi Kwitang menjadi saksi nikah kedua mempelai.


Ustaz Adi Hidayat juga hadir sebagai penasihat pernikahan Romo Syafi’i. Menteri Agama Nasaruddin Umar turut hadir memberi sambutan dalam acara pernikahan.

Selain itu, sesi doa keluarga dipimpin oleh Habib Ali Bahar. Menurut penuturan Astri, akad nikah dimulai pukul 09.00 WIB.

“Akad nikah jam 09.00 WIB dilanjutkan tasyakuran di Aula Buya Hamka,” katanya.

Dalam foto yang diterima detikHikmah, terlihat Romo Syafi’i dan Maya Suhasni Siregar mengenakan busana serba putih saat akad nikah. Tampak Ustaz Adi Hidayat memberikan nasihat pernikahan di samping kedua mempelai.

Sebelum mempersunting Maya Suhasni Siregar, Romo Syafi’i telah menikah dengan Khairina Rosita dan dikaruniai 7 anak. Pada 2023, Khairina Rosita meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Niat Sholat Taubat 2 Rakaat yang Benar dan Cara Melakukannya


Jakarta

Niat sholat taubat 2 rakaat dibaca sebelum takbiratul ihram. Sebagaimana diketahui, niat termasuk rukun karena tak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan ibadah itu sendiri.

Sholat taubat dilakukan ketika seseorang menyesali dosa yang sudah diperbuat dan memohon ampun kepada Allah SWT. Diterangkan dalam buku Ilmu Tasawuf oleh Imam Kanafi, orang yang bertaubat berarti membebaskan diri dari dosa-dosanya di masa lampau.

Terkait taubat disebutkan dalam surah At Taubah ayat 3,


وَأَذَٰنٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦٓ إِلَى ٱلنَّاسِ يَوْمَ ٱلْحَجِّ ٱلْأَكْبَرِ أَنَّ ٱللَّهَ بَرِىٓءٌ مِّنَ ٱلْمُشْرِكِينَ ۙ وَرَسُولُهُۥ ۚ فَإِن تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَإِن تَوَلَّيْتُمْ فَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى ٱللَّهِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

Artinya: “Dan (inilah) suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertaubat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.”

Dalil sholat taubat merujuk pada hadits dari Abu Bakar RA. Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Tiada seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia bersuci dengan baik lalu ia berdiri untuk sholat dua rakaat, kemudian ia meminta ampunan kepada Allah melainkan Allah akan mengampuninya.” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)

Niat Sholat Taubat 2 Rakaat

Dikutip dari buku Panduan Shalat untuk Wanita susunan Ria Khoerunnisa, berikut bacaan niat sholat taubat 2 rakaat.

أصلى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى .

Ushalli sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat sholat taubat dua raka’at Lillahi Ta’aalaa.”

Tata Cara Solat Taubat 2 Rakaat

  1. Takbiratul ihram
  2. Membaca doa iftitah
  3. Membaca surah Al Fatihah
  4. Membaca surah pendek dalam Al-Qur’an
  5. Rukuk
  6. Iktidal
  7. Sujud
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Sujud
  10. Bangun dari sujud dan melanjutkan rakaat kedua seperti rakaat pertama
  11. Tasyahud akhir
  12. Salam

Doa setelah Sholat Taubat

Masih dari sumber yang sama, terdapat doa setelah sholat taubat yang bisa dibaca oleh muslim. Pertama-tama, hendaknya membaca istighfar dengan lafaz berikut:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَآتُوبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaahal’adziim, alladzii laa Ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih.

Artinya: “Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya.”

Lalu, lanjutkan dengan doa berikut:

اللهم انت ربي لا اله الا انتَ خَلَقْتَنِي وَأَنا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرَمَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَى وَابُوهُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا انْتَ

Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana’abduka wa ana’alaa ‘ahdika wawa’ dika mastatha’tu a’uudzubika min syarri maa shana’tu. abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu u bidzanbi faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya: “Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberikan ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat.”

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

6 Perkara yang Dilarang ketika Ziarah Kubur, Muslim Catat Ya!


Jakarta

Ziarah kubur dilakukan untuk mengunjungi makam keluarga, teman, kerabat yang sudah meninggal dunia. Anjuran ziarah kubur mengacu pada salah satu hadits Rasulullah SAW.

Beliau bersabda,

“Aku melarang kalian berziarah kubur, tetapi sekarang silahkan ziarah kubur.” Dalam riwayat lain: “Barang siapa yang hendak ziarah kubur silahkan, karena ziarah kubur dapat mengingatkan akan akhirat.” (HR Muslim)


Dinukil dari buku Adab Berziarah Kubur untuk Wanita oleh Mutmainah Afra Rabbani, ziarah kubur jadi amalan pengingat akhirat. Dengan mengunjungi makam seseorang, maka kita akan lebih mengingat kematian.

Berkaitan dengan itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan muslim ketika ziarah kubur. Terdapat sejumlah perkara yang dilarang saat muslim ziarah kubur.

6 Perkara yang Dilarang ketika Ziarah Kubur

Dinukil dari Kitab At-Tadzkirah karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi terjemahan H Anshori Umar Sitanggal, buku Masa-il Diniyyah karya Kholil Abou Fateh, dan Sirah Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib karya Ali Muhammad Ash-Shalabi yang diterjemahkan Muslich Taman dkk, berikut beberapa perkara yang dilarang saat ziarah kubur.

  1. Menangis histeris ketika ziarah kubur hingga memukul-mukul pipi dan merobek baju
  2. Makruh duduk di atas kuburan
  3. Makruh menginjak kuburan dengan kaki tanpa ada kebutuhan
  4. Haram hukumnya mengelilingi kuburan para wali. Sebaiknya berdiri di hadapan bagian kepala mayit dan mengucap salam kemudian baru berdoa
  5. Niat mencari manfaat dari orang yang telah meninggal dunia
  6. Makruh bermalam di kuburan hingga fajar tiba

Tata Cara Ziarah Kubur

Ada tata cara ziarah kubur yang perlu diperhatikan muslim, berikut bahasannya yang dikutip dari buku 100 Doa Harian untuk Anak tulisan Nurul Ihsan.

  • Mengucap salam saat memasuki area pemakaman
  • Membaca surah Al-Qadr sebanyak 7 kali, Al-Fatihah sebanyak 3 kali, Al-Falaq sebanyak 3 kali, An-Nas sebanyak 3 kali, Al-Ikhlas sebanyak 3 kali, dan Ayat Kursi sebanyak 3 kali
  • Mendoakan arwah yang telah meninggal
  • Hindari berjalan di atas kuburan dan duduk di atasnya
  • Sebaiknya bersuci sebelum melakukan ziarah kubur
  • Janganlah salat menghadap ke arah kuburan

Doa Ziarah Kubur: Arab, Latin dan Arti

Mengutip dari kitab Al-Adzkar oleh Imam Nawawi yang diterjemahkan Ulin Nuha, berikut doa ziarah kubur yang bisa diamalkan.

1. Doa Ziarah Kubur Versi Pertama

السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ أنْتُمْ لَنَا فَرَطٌ، وَنَحْنُ لَكُمْ تَبَعٌ

Assalaamu ‘alaikum ‘ala ahlid diyaari minal mu’miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun, antum lanaa farathun wa nahnu lakum taba’un

Artinya: “Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum mukminin dan kaum muslimin, dan sungguh kami insyaallah benar-benar akan menyusul kamu. Kalian adalah pendahulu kami, dan kami akan mengikuti kalian.” (HR Nasa’i & Ibnu Majah)

2. Doa Ziarah Kubur Versi Kedua

السَّلَامُ علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ

Assalaamu ‘ala ahlid diyaari minal mu’miniina wal muslimiin, wa yarhamullahu almustaqdimiina minna wal musta’khiriina, wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun

Artinya: “Salam atas penghuni pemukiman yang terdiri dari orang-orang mukminin dan muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang terdahulu dari kita dan orang-orang belakangan. Sungguh kami insyaallah benar-benar akan menyusul kamu.” (HR Muslim, dari Aisyah)

3. Doa Ziarah Kubur Ketiga

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì. Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.

Artinya : “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR Muslim)

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

50 Kata-Kata Mutiara Para Sahabat Nabi Muhammad SAW



Jakarta

Para sahabat Nabi Muhammad SAW adalah generasi terbaik umat Islam. Mereka bukan hanya saksi hidup perjuangan Rasulullah, tetapi juga penerus risalah yang menebarkan cahaya Islam ke seluruh penjuru dunia.

Dalam kehidupan mereka yang penuh kesederhanaan dan keikhlasan, tersimpan banyak nasihat dan kata-kata bijak yang menjadi pelajaran berharga bagi umat hingga kini.

Kata-kata mutiara para sahabat tidak hanya mencerminkan keteguhan iman dan akhlak mulia, tetapi juga menunjukkan bagaimana mereka memahami hakikat hidup, sabar dalam ujian, dan tulus dalam beramal.


Melalui ungkapan-ungkapan penuh hikmah ini, kita dapat belajar tentang ketawadhuan, kesabaran, dan keteguhan hati dalam menjalani kehidupan sesuai ajaran Islam.

Kata-kata Mutiara Sahabat Rasulullah SAW

  1. “Ilmu adalah cahaya bagi hati dan petunjuk bagi jalan.” – Abu Bakar RA
  2. “Kesabaran menghadapi ujian adalah kunci kebahagiaan.” – Umar bin Khattab RA
  3. “Jadilah orang yang menebar manfaat bagi sesama.” – Ali bin Abi Thalib RA
  4. “Amal kebaikan kecil lebih baik daripada menunda amal besar.” – Utsman bin Affan RA
  5. “Hargai waktu, karena ia tidak akan kembali.” – Abu Hurairah RA
  6. “Jangan sombong, karena semua berasal dari Allah.” – Bilal bin Rabah RA
  7. “Kejujuran adalah fondasi persaudaraan sejati.” – Salman Al-Farisi RA
  8. “Belajarlah sepanjang hayat, ilmu tak mengenal usia.” – Talhah bin Ubaidillah RA
  9. “Ridha Allah lebih berharga daripada pujian manusia.” – Sa’ad bin Abi Waqqas RA
  10. “Hati yang lembut membawa kedamaian dalam hidup.” – Abu Darda RA
  11. “Tegaslah dalam kebenaran, walau sendirian.” – Abdullah bin Mas’ud RA
  12. “Bersyukurlah atas nikmat kecil maupun besar.” – Aisyah RA
  13. “Berdoalah tanpa henti, karena doa senjata orang mukmin.” – Abu Bakrah RA
  14. “Jangan berhenti berbuat baik meski sedikit.” – Ibn Abbas RA
  15. “Keimanan sejati tampak dari akhlak yang mulia.” – Umar bin Khattab RA
  16. “Jauhi kemarahan, karena ia merusak hati.” – Abu Hurairah RA
  17. “Persaudaraan adalah harta paling berharga.” – Talhah bin Ubaidillah RA
  18. “Senyum kepada sesama adalah sedekah.” – Abdullah bin Umar RA
  19. “Hidup sederhana, hati tenang, jiwa bahagia.” – Salman Al-Farisi RA
  20. “Jangan menunda kebaikan, lakukan sekarang juga.” – Ali bin Abi Thalib RA
  21. “Ilmu tanpa amal ibarat pohon tak berbuah.” – Ibn Mas’ud RA
  22. “Bersikap lemah lembut menenangkan jiwa.” – Abu Darda RA
  23. “Berani menegakkan kebenaran, meski berbeda pendapat.” – Umar bin Khattab RA
  24. “Doa tulus membuka pintu rahmat Allah.” – Aisyah RA
  25. “Jangan iri, karena setiap orang punya rezeki berbeda.” – Utsman bin Affan RA
  26. “Hati yang bersih menenangkan diri dan orang lain.” – Abu Bakr RA
  27. “Sabar menghadapi musibah adalah bagian dari iman.” – Abdullah bin Mas’ud RA
  28. “Kebaikan kecil jika konsisten lebih mulia dari besar tapi jarang.” – Ali bin Abi Thalib RA
  29. “Ridha Allah adalah kebahagiaan sejati.” – Bilal bin Rabah RA
  30. “Ilmu bermanfaat bagi diri sendiri dan umat.” – Salman Al-Farisi RA
  31. “Bersyukur membuat hidup ringan dan tentram.” – Abu Darda RA
  32. “Jangan sombong dengan harta, karena ia sementara.” – Talhah bin Ubaidillah RA
  33. “Memaafkan orang lain menenangkan hati.” – Aisyah RA
  34. “Setiap langkah menuju kebaikan dicatat sebagai pahala.” – Abu Hurairah RA
  35. “Jangan takut berbuat benar meski sulit.” – Umar bin Khattab RA
  36. “Keikhlasan adalah kunci diterimanya amal.” – Ibn Abbas RA
  37. “Hargai teman yang menasihati dengan tulus.” – Abu Bakrah RA
  38. “Menjaga lisan dari ucapan buruk adalah tanda iman.” – Abdullah bin Umar RA
  39. “Sedekah menyejukkan hati dan memperkuat persaudaraan.” – Ali bin Abi Thalib RA
  40. “Kesederhanaan adalah jalan menuju ketenangan.” – Abu Darda RA
  41. “Ilmu tanpa berbagi akan sia-sia.” – Salman Al-Farisi RA
  42. “Jangan menunda taubat, lakukan segera.” – Ibn Mas’ud RA
  43. “Bersikap rendah hati mendekatkan diri kepada Allah.” – Umar bin Khattab RA
  44. “Hidup untuk memberi manfaat, bukan hanya menerima.” – Abu Bakr RA
  45. “Jangan menilai seseorang dari harta atau kedudukannya.” – Ali bin Abi Thalib RA
  46. “Senyum dan salam mempererat ukhuwah Islamiyah.” – Bilal bin Rabah RA
  47. “Bersyukur dalam segala keadaan adalah tanda orang beriman.” – Abu Hurairah RA
  48. “Belajar dan beramal adalah jalan hidup seorang Muslim.” – Ibn Abbas RA
  49. “Kesabaran menghadapi ujian membentuk karakter kuat.” – Talhah bin Ubaidillah RA
  50. “Jadilah cahaya bagi orang lain melalui kebaikanmu.” – Aisyah RA

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Sudah di Presiden, Semoga Jadi Kado Hari Santri



Jakarta

Syarat pembentukan Ditjen Pesantren telah dipenuhi seluruhnya oleh Kementerian Agama (Kemenag RI). Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengaku pihaknya telah memenuhi seluruh persyaratan administrasi yang diminta oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) dan telah rampung.

“Alhamdulilah sudah kita melakukan persyaratan yang diminta MenPAN dan kita sudah berkali-kali bolak balik memperbaiki dan finish kemarin sudah dikirim MenPAN ke presiden,” ujar Menag dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).

Menurut penuturannya, seluruh dokumen yang dibutuhkan dalam pembentukan Ditjen Pesantren telah berada di meja Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap, Prabowo segera menandatangani dokumen dan lahirnya Ditjen Pesantren menjadi kado Hari Santri 2025.


“Mudah-mudahan dalam waktu singkat hadiah Bapak Presiden dalam rangka hari ulang tahun, Hari Santri besok ini. Jadi insyaAllah kabar baik buat pondok pesantren akan punya ditjen tersendiri yang selama ini hanya diurus oleh sebuah direktur,” sambung Menag.

Pria yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan bahwa pembentukan Ditjen Pesantren menggantikan Ditjen Haji dan Umrah yang kini statusnya berubah menjadi kementerian tersendiri, yaitu Kementerian Haji dan Umrah RI.

“Sekarang ini pesantren akan diangkat menjadi sebuah ditjen, Direktur Jenderal, dan ini mungkin nanti akan mengganti Ditjen Haji, yang sudah pindah ke tempat yang lain,” tandas Nasaruddin.

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Sejahterakan Guru hingga Lestarikan Lingkungan



Jakarta

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar membeberkan deretan capaian kinerja Kementerian Agama (Kemenag) dalam mewujudkan Asta Cita. Ini menjadi refleksi satu tahun mengawal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Asta Cita bukan sekadar rencana politik, tapi arah moral bangsa. Di Kementerian Agama, kami terus berupaya agar nilai agama tidak berhenti di mimbar, tetapi hidup dalam kebijakan yang memuliakan manusia,” kata Menag dalam refleksi satu tahun perjalanan Kemenag mengawal Asta Cita, di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Salah satu capaian itu adalah menyejahterakan pendidik. Menag menyebut pertama kalinya dalam sejarah, tunjangan profesi guru non PNS dinaikkan secara signifikan. Mulai dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2 juta per bulan.


“Guru dan dosen adalah ruh pendidikan. Ketika mereka sejahtera dan dihargai, maka pendidikan agama akan bermartabat, dan bangsa akan berkarakter,” sambungnya.

Tahun ini, sebanyak 206.325 guru telah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG), meningkat hingga 700% dibanding tahun sebelumnya. Selain itu ada lebih 5.000 dosen Perguruan Tinggi Keagamaan yang juga mengikuti PPG di 2025.

Langkah tersebut menjadi bagian dari akselerasi peningkatan kesejahteraan karena guru dan dosen yang lulus PPG maka dapat menerima tunjangan profesi di tahun mendatang.

“Langkah ini menjadi bagian dari akselerasi peningkatan kesejahteraan, karena guru dan dosen yang lulus PPG maka dapat menerima tunjangan profesi di tahun mendatang,” jelas Menag.

Kemenag juga memperluas akses pendidikan tinggi dengan memberikan 156.581 beasiswa KIP Kuliah, 6.453 Beasiswa Indonesia Bangkit, serta 2.270 Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Tak hanya bagi umat Islam, beasiswa juga diberikan untuk 329 mahasiswa Orang Asli Papua (OAP), dan 153 penerima beasiswa zakat di 21 kampus negeri maupun swasta.

Dalam setahun terakhir, bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) disalurkan kepada 19.264 siswa Pada Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen, 161.591 Santri, serta 1.469 Siswa pada Satuan Pendidikan Keagamaan Hindu.

“Lebih dari 9 triliun rupiah, anggaran Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Raudlatul Athfal dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah disalurkan untuk mendukung peningkatan mutu pembelajaran,” sebut pria yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal itu.

Capaian besar lainnya yang diraih Kementerian Agama adalah pendirian Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Negeri (SETIAKIN) di Bangka Belitung. Ini adalah sekolah tinggi Khonghucu negeri pertama di Indonesia. Selain perluasan akses, kehadiran SETIAKIN menjadi simbol kehadiran negara atas kebutuhan pendidikan tinggi keagamaan Khonghucu.

Kemenag juga hadir dalam menyukseskan program Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dalam revitalisasi madrasah. Untuk Sekolah Rakyat, Kemenag siapkan kurikulum pendidikan agama, serta 152 guru dan tenaga pendidik.

Ada dua madrasah unggulan yang terpilih sebagai Sekolah Garuda Transformasi, yaitu: Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Gorontalo dan Ogan Komering Ilir (Sumsel). Selain itu, ada 1.414 madrasah yang direvitalisasi dalam PHTC Presiden Prabowo.

“Buah dari upaya Kemenag memajukan pendidikan agama dan keagamaan menampakkan hasil. MAN IC Serpong menjadi Sekolah Terbaik berdasarkan nilai UTBK 2025, sedang MAN 2 Kota Malang menjadi Sekolah Terbaik dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025,” papar Menag.

Kemudian, dalam setahun belakangan Kemenag juga sedang mengembangkan sistem dan program yang konkret untuk memperkuat harmoni bangsa. Melalui aplikasi Si-Rukun (Early Warning System), potensi konflik keagamaan bisa dideteksi sejak dini di berbagai daerah. Penyuluh agama menjadi garda terdepan dalam mengoperasikan aplikasi ini.

Pengembangan Si-Rukun menjadi ikhtiar bersama seluruh unit eselon I Kemenag, mulai dari Ditjen Bimas Islam, Ditjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, hingga Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB). Sistem ini dibangun berdasarkan penelitian terkait peta potensi konflik keagamaan di berbagai daerah, termasuk pemetaan zona merah, kuning, dan hijau.

Demi memperkuat kesiapan di lapangan, Kemenag telah melatih 500 penyuluh agama di KUA sebagai aktor resolusi konflik. Mereka dibekali pengetahuan dan keterampilan agar mampu melakukan deteksi dini serta penanganan cepat di wilayah dengan potensi konflik tinggi.

Selain itu, Kemenag juga membina 300 penyuluh agama dalam pemetaan masalah sosial-keagamaan, memperkuat kapasitas 600 penceramah agar berdakwah dengan pendekatan moderat dan literasi digital, serta membina 200 dai muda untuk melahirkan generasi dai yang berwawasan moderat, adaptif, dan mandiri (dakwah kontekstual dan keterampilan entrepreneurship).

Kemenag juga menggelar Program Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (Akminas) juga melahirkan 1.192 kader lintas agama yang dibekali semangat kepemimpinan plural dan damai. Kemenag bahkan melakukan rekonstruksi terhadap 25 pesantren eks-Jamaah Islamiyah dengan total 5.077 santri, sebagai langkah deradikalisasi berbasis pendidikan .

“Kerukunan adalah prasyarat pembangunan. Indonesia hanya bisa maju bila umatnya damai, saling menghormati, dan memiliki kesadaran kebangsaan yang kuat,” terangnya.

Capaian ini juga tercermin dalam hasil survei Poltracking Indonesia, yang menempatkan “menjaga kerukunan antarumat beragama” sebagai keberhasilan tertinggi pemerintahan Prabowo-Gibran dengan tingkat kepuasan publik mencapai 86,7%, disusul menjaga kehidupan keagamaan (80,2%) dan menjaga persatuan bangsa (77,1%).

Tak sampai di situ, Kemenag turut menyukseskan pelaksanaan dua program prioritas nasional: Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Langkah ini menjadi bagian dari ikhtiar Kemenag dalam mendukung upaya Presiden meningkatkan kesejahteraan sosial.

Sampai hari ini tercatat sebanyak 1.373.761 siswa madrasah dan 337.442 santri pesantren telah menikmati manfaat MBG. Sementara itu, lebih dari 12,5 juta siswa dari madrasah, pesantren, dan lembaga pendidikan Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha juga menerima layanan CKG.

Upaya lain dalam meningkatkan kesejahteraan sosial yang dilakukan Kemenag adalah membantu 4.450 UMKM melalui pinjaman tanpa bunga (qardhul hasan) melalui program Masjid Berdaya dan Berdampak (MADADA). Sebanyak 1.350 takmir masjid bahkan diberikan bimtek secara khusus untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam pengelolaan dan pemberdayaan ekonomi berbasis masjid.

Untuk menekan angka perceraian dan membangun keluarga, lebih dari 17.266 pasangan nikah diberi pembinaan keluarga, baik dalam bentuk Bimbingan Perkawinan Islam, bimbingan keluarga sukinah bagi pasangan Hindu, maupun Hitta Sukhaya untuk umat Buddha.

“Inilah makna dakwah sosial. Kemenag berupaya agar ajaran agama hadir bukan hanya di rumah ibadah, tapi di ruang publik: berbagi makanan, menjaga kesehatan, dan memperkuat keluarga,” ujar Menag.

Langkah lainnya yang dilakukan Kemenag adalah memperluas pemberdayaan ekonomi umat berbasis zakat dan wakaf. Hingga Oktober 2025, Kemenag telah mengembangkan 37 Kampung Zakat, 29 inkubasi wakaf produktif, dan 10 Kota Wakaf di berbagai provinsi.

Lebih dari 105.000 sertifikat tanah wakaf diterbitkan, dan ini sangat penting dalam upaya menekan potensi sengketa lahan. Selain itu, 40 hektare Hutan Wakaf digulirkan sebagai bentuk integrasi antara ekonomi dan ekoteologi.

Demi memperkuat tata kelola dana keagamaan, Kemenag juga menggagas pembentukan Lembaga Pengelola Dana Umat (LPDU) – sebuah institusi modern untuk mengelola zakat, wakaf, infak, fidyah, dan sedekah secara profesional, transparan, dan berdaya guna tinggi bagi ekonomi rakyat.

Selain itu, Kemenag mendorong gerakan ekoteologi – kesadaran spiritual dalam menjaga bumi. Melalui aksi nyata, Kemenag menanam lebih dari satu juta pohon di seluruh Indonesia, membangun 13 KUA berbasis green building, dan menerbitkan buku “Tafsir Ayat-Ayat Ekologi” yang memperkuat gerakan hijau berbasis nilai keagamaan.

Lalu, dalam rangka menutup refleksi setahun perjalanan, Menag Nasaruddin Umar menegaskan bahwa keberhasilan Kemenag bukan hanya diukur dari program yang selesai, tetapi dari nilai-nilai agama yang benar-benar menjadi napas kebijakan publik. Karenanya, upaya membumikan nilai keagamaan perlu terus dilakukan.

“Agama tidak boleh berhenti di mimbar. Agama harus mewujud dalam kebijakan yang menyejahterakan, mendidik, dan memuliakan manusia. Inilah semangat Asta Cita yang kami kawal dengan sepenuh hati,” tegasnya.

Menag menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajarannya yang terus bekerja keras dalam ikut mewujudkan Asta Protas Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menag juga menyampaikan apresiasi kepada media dan masyarakat yang terus mengawal perjalanan Kemenag dengan kritis dan konstruktif.

“Terima kasih kepada insan pers yang telah menjaga ruang publik tetap sehat. Kritik dan dukungan Anda adalah bagian dari ibadah kami dalam melayani umat,” tandasnya.

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Kemenag Bakal Bentuk Lembaga Pengelola Dana Umat, Himpun Semua Dana Keagamaan



Jakarta

Kementerian Agama (Kemenag RI) akan membentuk Lembaga Pengelola Dana Umat (LPDU). Langkah tersebut dinilai menjadi instrumen strategis dalam mengoptimalkan potensi besar dana keagamaan masyarakat yang kini belum tergarap maksimal.

“Nah pundi-pundi umat yang sedemikian besarnya tadi itu, Presiden meminta kepada kami selaku Kementerian Agama supaya ini betul-betul diperhatikan. Ini luar biasa ini, maka itu diberikan tempat untuk mengelola ini semuanya, satu tempat yang sangat strategis di ibu kota nanti itu akan menjadi pusat pengelolaan dana umat itu,” ungkap Menteri Agama dalam Konferensi Pers 1 Tahun Kemenag Kawal Asta Cita Presiden di Gedung Kemenag, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).


LPDU, kata Menag, merupakan ungkapan spontanitas dari Presiden Prabowo Subianto. Namun, Kementerian Agama nantinya akan proaktif menerjemahkan gagasan cerdas tersebut.

Nasaruddin menilai bahwa potensi dana umat seperti raksasa yang sedang tidur. Lewat LPDU, maka dana keagamaan seperti zakaat, infak, sedekah, wakaf, hibah, wasiat, kurban, akikah serta kafarah dapat dihimpun dalam satu sekretariat bersama.

“Setelah kami memaparkan pundi-pundi umat kita yang selama ini bagaikan raksasa yang sudah tidur. Nah kita akan mencoba untuk membangkitkan potensi ini,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal itu.

Menag mencontohkan praktik di Kuwait, masyarakat secara rutin menyisihkan sebagian kecil dari pengeluaran telepon seluler untuk wakaf tunai.

“Kalau di Kuwait itu ya, setiap bulan itu ada yang mengatakan 5% itu wakaf tunainya,” katanya.

“Kalau 200 juta umat Islam di Indonesia menyisihkan satu persen saja dari bonus handphone, dana yang terkumpul bisa mencapai ratusan miliar rupiah,” Imbuh Menag.

Selain sumber wakaf dan zakat, LPDU juga akan mengelola dana keagamaan lainnya, termasuk iuran kecil dari administrasi pernikahan dan perceraian. Demi memastikan tata kelola yang transparan dan akuntabel, pemerintah berencana membentuk lembaga khusus yang bekerja seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Dana umat tidak boleh dikelola semaunya. Harus ada peraturannya, siapa yang berhak untuk menghimpun dana, bagaimana cara membelanjakan dana itu, bagaimana aturannya, jadi tidak terjadi penumpukan,” ujar Menag Nasaruddin menguraikan.

Ia menegaskan bahwa LPDU tak hanya menyasar umat Islam. Kemenag akan berkoordinasi dengan perwakilan agama Katolik, Protestan, Hindu, Buddha serta Konghuchu demi menghimpun dana keagamaan dari seluruh umat beragama.

“Semua agama punya mekanisme dan potensi pendanaan masing-masing. LPDU akan menjadi wadah pemberdayaan lintas agama,” tandas Menag.

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com