Tag Archives: hrd

4 Cara Pakai AI Tools untuk Simulasi Wawancara Kerja

Jakarta

Wawancara kerja menjadi momen paling menentukan bagi banyak orang. Anda bisa latihan dulu pakai AI untuk simulasi wawancara kerja.

Ada begitu banyak layanan AI untuk membantu kita untuk berbagai urusan. AI tools untuk membantu kita wawancara kerja juga ada lho.

Dikutip detikINET dari sumber resminya, Senin (28/7/2025) salah satu AI tool itu adalah wawancara.ai. Ini adalah perangkat atau layanan AI untuk membantu pengguna latihan wawancara bareng AI kapan saja dan dimana saja.


wawancara.ai didukung dengan ChatGPT, IIElevenLabsGrants dan Google. Semua latihan simulasi wawancara dalam bahasa Indonesia, bisa memakai smartphone dan yang paling asyik lagi, ini gratis!

Cara pakai wawancara.ai untuk simulasi wawancara kerja:

1. Kunjungi website wawancara.ai

Kunjungilah website wawancara.ai. Klik Coba Sekarang.

2. Isi posisi yang ingin dilamar

Ketik posisi dan nama perusahaan yang ingin dilamar. AI nanti akan bentuk latihan interview yang sesuai.

3. Latihan wawancara

Ketika meng-klik Mulai Latihan Wawancara, Anda akan mulai wawancara langsung pakai suara. Pengguna akan melakukan simulasi wawancara bareng AI, seperti ngobrol dengan perwakilan HRD beneran.

4. Dapat masukan setelah wawancara

Setelah proses simulasi wawancara, Anda akan dapat masukan langsung. Ada saran dan tips untuk wawancara yang lebih baik lagi untuk setiap pengguna.

Selamat berlatih ya. Ingatlah kata-kata penting: practice makes perfect!

(fay/agt)

Sumber : inet.detik.com

Alhamdulillah اللهم صل على رسول الله محمد teknologi
ilustrasi gambar : unsplash.com / Jannis Brandt

50 Dari 2.950 Pelamar Lolos MagangHub di detikcom, Begini Proses Seleksinya!



Jakarta

Program MagangHub x Detikcom Batch 1 menjadi pilihan para fresh graduates yang ingin memiliki pengalaman di dunia media digital. Pada gelombang pertama ini, tercatat sebanyak 2.950 pendaftar bersaing ketat untuk mendapatkan posisi magang di media digital ternama ini. Namun, hanya 50 peserta terbaik yang berhasil lolos tahap akhir dan resmi bergabung dengan tim detikcom.

Menurut perwakilan HRD detikcom Syifa Haryanti, seluruh proses seleksi dilakukan secara transparan dan adil.

“Semua pelamar menerima email untuk mengikuti tahap pertama yaitu psikotes. Setelah itu, mereka mengerjakan tugas sesuai posisi yang dilamar dan mengunggah CV serta portofolio. Semua dinilai secara objektif,” jelas Syifa kepada detikEdu di Aula Menara Bank Mega, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, pada Senin (20/10/2025).


Syifa juga menyebutkan bahwa program MagangHub ini sangat kompetitif karena antusiasme peserta yang luar biasa tinggi.

“Program MagangHub ini benar-benar bombastis! Antusiasmenya luar biasa, padahal waktu pendaftarannya sangat singkat,” tambahnya.

Syifa juga menyampaikan bawa tidak menutup kemungkinan bagi peserta magang yang ‘outstanding’ dan dinilai memiliki kompetensi yang mumpuni akan direkrut, apabila dibutuhkan.

Salah satu peserta MagangHub adalah Nyimas Amrina Rosada, lulusan Universitas Sriwijaya Palembang. Nyimas berhasil lolos dan kini bergabung di detikTravel.

“Senang banget bisa magang di detikcom, salah satu media digital paling populer di Indonesia. Selain menambah pengalaman, ini juga bagus untuk karir ke depan,” kata Nyimas.

Pengakuan lain datang dari Gita Urania Natasha, lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Bina Nusantara.

“Aku awalnya tahu info MagangHub dari TikTok, terus aku coba daftar di akun Siap Kerja, ternyata aku eligible,” tutur gadis asal Samarinda, Kalimantan Timur ini.

Alasan Gita mendaftar di detikcom, karena portal berita ini sangat populer sehingga dia tertarik buat menimba pengalaman di detikcom. Setelah melalui beberapa proses seleksi, Gita lolos diterima di kanal detikFinance. Gita bakal menulis hingga meliput berita seputar ekonomi moneter.

“Aku harap, aku dapat pengalaman yang bisa bantu buat karier ke depannya, dan juga bangun koneksi,” harap Gita.

Melalui kolaborasi bersama MagangHub Kemnaker, detikcom berharap dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki integritas dan etika digital yang tinggi dalam dunia kerja media modern.

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com