Tag Archives: hujan

Benarkah Ban Jadi Mudah Kempes saat Musim Hujan?


Jakarta

Di musim hujan, ban jadi salah satu komponen kendaraan yang perlu diperhatikan sebelum melakukan perjalanan. Kondisinya harus prima dengan telapak ban cukup tebal dan tekanan anginnya sesuai agar dapat bekerja maksimal pada permukaan jalan basah dan licin.

Namun, pengendara justru kerap mengeluhkan ban kempes selama musim hujan. Padahal, tekanan ban yang kurang rentan mengalami aquaplaning atau hilangnya cengkeraman pada permukaan jalan. Kondisi bisa berbahaya karena mampu membuat pengemudi kehilangan kontrol atas kendaraannya. Lantas, benarkah ban menjadi mudah kempes saat musim hujan?

Apakah Ban Mudah Kempes saat Musim Hujan?

Ban kendaraan biasanya mudah bocor atau kempes selama musim hujan. Terdapat sejumlah penyebab mengapa hal tersebut dapat terjadi. Dilansir Dilansir WBIR.com, Consumer Reports, dan Burt Brothers, berikut alasan ban menjadi mudah kempes di kala hujan.


1. Air Hujan Membawa Sampah

Sampah berupa benda tajam seperti puing-puing, paku, sekrup, hingga staples dari pinggir jalan atau tempat lainnya dapat terbawa air hujan sampai ke tengah jalan. Benda-benda itu berukuran kecil sehingga cukup sulit terlihat saat berkendara.

Barang tajam tersebut dapat menancap di ban saat kendaraan melaju. Akibatnya, ban berlubang atau bocor dan angin di dalamnya lambat laun berkurang.

Jikalau sampah tajam itu berukuran cukup besar sehingga terlihat, pengemudi bisa saja menghindarinya dan ban pun tidak akan bocor.

2. Suhu Udara Dingin

Ban memiliki tekanan udara di dalamnya. Selama musim hujan, suhu menurun sehingga udara cenderung terasa dingin. Pada suhu dingin, molekul tekanan udara internal ban tidak bergerak. Akibatnya, molekul itu tidak dapat mengisi ruang dalam ban.

Jika ruang tersebut tidak terisi, dinding ban akan mengempis dan membuat tekanan udara ban di dalamnya menurun. Inilah yang menyebabkan ban kempes saat hujan.

3. Karet Ban Mengeras

Udara dingin juga mampu membuat karet ban menjadi keras dan menyebabkan kempes. Ketika mulai mengeras, ban tidak efektif dalam meredam guncangan dari permukaan jalan yang tidak rata. Akibatnya, pengendara bisa merasakan guncangan lebih kuat meski kendaraan telah dilengkapi suspensi.

Saat ban mengeras dan rusak, komponen yang bersinggungan langsung dengan jalan ini mungkin tidak bisa kembali ke bentuk semulanya. Sehingga detikers perlu menggantinya sesegera mungkin untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Nah, itu tadi penyebab ban mudah kempes saat musim hujan. Semoga menjadi informasi bermanfaat!

(azn/row)



Sumber : oto.detik.com

Berapa Tekanan Ban Mobil Ideal saat Musim Hujan?


Jakarta

Tekanan angin ban termasuk hal penting yang perlu diperhatikan saat berkendara, terutama di musim hujan. Karena itu, pengendara diimbau mengecek tekanan ban sebelum bepergian.

Ada yang mengatakan bahwa tekanan ban mobil mesti dikurangi saat musim hujan. Alasannya karena ban berisiko mengalami aquaplaning sehingga tekanan perlu disesuaikan agar cengkeramannya ke permukaan jalan lebih kuat. Namun, benarkah demikian?

Apakah Perlu Menyesuaikan Tekanan Ban Mobil saat Musim Hujan?

Tekanan udara ban mobil tidak perlu dikurangi atau dilebihkan selama musim hujan. Mengutip catatan detikcom, tekanan angin yang kurang atau berlebihan justru mampu mempengaruhi performa ban dan meningkatkatkan risiko aquaplaning.


Aquaplaning merupakan kondisi ban kehilangan traksi atau penapakan pada permukaan jalan. Di kala hujan, jalan menjadi basah serta licin sehingga ban rentan mengalami kondisi tersebut. Aquaplaning bisa membuat pengemudi kehilangan kontrol atas kendaraannya.

Sport segmen Business Manager Michelin Indonesia, Refil Hidayat, menjelaskan mengapa aquaplaning bisa terjadi jika tekanan ban dikurangi. “Karena dia bebannya tidak ditampung dengan baik oleh bannya jadi ketika lewat jalan basah dia akan memiliki tingkat floating tinggi, sehingga saat floating terjadi antara karet dan aspal itu ada jarak, makanya tekanannya harus benar.”

Begitu juga sebaliknya, tekanan angin yang dilebihkan saat musim hujan membuat ban berisiko bergelembung di tengahnya. “Sehingga yang napak ke aspal tengahnya saja, kanan kiri akan memiliki jarak dengan aspal,” jelas Refil.

Di sisi lain, ban tidak perlu dikurangi atau dilebihkan tekanannya untuk berkendara di jalan raya saat hujan karena kontur jalanan aspal itu rata dan keras. Untuk mendapatkan cengkeraman yang kuat pada jalan basah akibat diguyur hujan, tekanan angin yang diperlukan sesuai dengan rekomendasi.

Tekanan Ban Mobil Ideal saat Musim Hujan

Tekanan angin ban yang ideal untuk mobil adalah mengikuti standar pabrik kendaraan. Rekomendasi tekanan udara produsen sudah melalui proses penghitungan dengan teliti sehingga cocok di kondisi jalan basah maupun kering.

“Tekanan ideal adalah yang sesuai dengan rujukan dari produsen mobil. Tidak ada istilahnya harus menurunkan tekanan ban. Justru menurunkan tekanan ban di bawah rekomendasi yang sudah ditentukan akan sangat membahayakan,” ujar Rifat Sungkar, Direktur Rifat Drive Labs.

Tekanan ban untuk tiap-tiap mobil dapat berbeda. Untuk Toyota Avanza contohnya. Dikutip dari laman Auto2000, tekanan angin yang dianjurkan untuk mobil Low MPV ini sekitar 30-32 Psi. Rujukan tekanan udara yang pas dapat dilihat di bagian pilar B atau dekat dengan pintu di kursi pengemudi.

(azn/row)



Sumber : oto.detik.com

Bolehkah Handphone Ditaruh di Bagasi Motor? Ini Penjelasannya


Jakarta

Motor keluaran terbaru, khususnya motor matic, telah mengusung bagasi yang luas. Misalnya Yamaha Grand Filano yang memiliki kapasitas bagasi sebesar 27 liter, atau Honda PCX 160 yang bagasinya berkapasitas 30 liter.

Kapasitas bagasi yang luas dapat dimanfaatkan untuk meletakkan berbagai barang, mulai dari helm, jas hujan, hingga sepatu. Selain itu, ada beberapa pengendara yang sering memasukkan barang elektronik seperti handphone atau power bank ke dalam bagasi motor.

Namun, hal tersebut kerap menjadi perbincangan di kalangan pengendara motor. Ada yang menganggap jika menaruh handphone di bagasi motor berbahaya, tetapi ada juga yang menyebut tidak masalah.


Lantas, apakah handphone boleh ditaruh di bagasi motor? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Bolehkah Handphone Ditaruh di Bagasi Motor?

Mengutip situs Wahana Honda, sebaiknya handphone maupun barang elektronik lainnya seperti power bank atau tablet tidak ditaruh di bagasi motor. Kenapa?

Soalnya, suhu panas di dalam bagasi motor dikhawatirkan bisa memicu ledakan. Hal itu bisa terjadi karena letak bagasi motor berdekatan dengan mesin motor, sehingga barang elektronik tersebut bisa menghasilkan suhu panas.

Selain itu, barang elektronik seperti handphone jika disimpan di dalam bagasi motor bisa mengalami kerusakan. Selama di perjalanan, mungkin detikers akan melalui jalanan berlubang dan bergelombang. Nah, HP milikmu bisa terguncang dan berisiko mengalami baret hingga keretakan pada layar.

Namun jika dalam kondisi darurat, sah-sah saja bila ingin menyimpan handphone di dalam bagasi motor. Akan tetapi, pastikan kamu tidak berkendara dalam jarak yang jauh karena berisiko menyebabkan HP meledak.

Tips Aman Menaruh Handphone di Bagasi Motor

Mengutip laman Planet Ban, ada sejumlah tips untuk menaruh handphone di bagasi motor dengan aman. Berikut tipsnya:

  1. Matikan HP dengan menekan tombol power off hingga tidak ada daya listrik yang aktif.
  2. Lalu, bungkus HP dengan kain atau bahan lainnya yang empuk dan sejuk. Hal ini untuk mencegah HP cepat rusak karena suhu panas di dalam bagasi motor atau terguncang karena melalui jalan bergelombang.
  3. Setelah tiba di tempat tujuan, langsung keluarkan HP dari bagasi motor dan cek apakah suhu bodi HP terasa panas atau sejuk. Jika suhunya panas, jangan langsung dinyalakan.
  4. Hindari menaruh HP di bagasi motor dalam waktu lama karena berisiko menyebabkan kerusakan.
  5. Pastikan kamu menyimpan HP di bagasi motor hanya dalam kondisi darurat saja.

Jika memang ingin menyimpan handphone, detikers bisa menaruhnya di bagian dashboard yang letaknya dekat dengan setang motor. Selain lebih aman, kamu juga lebih mudah untuk menjangkaunya.

Akan tetapi, hati-hati jika menaruh handphone di dashboard motor. Beberapa jenis motor masih memiliki dashboard yang tidak dilengkapi dengan penutup, sehingga rawan dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Tapi, motor matic keluaran terbaru umumnya sudah dilengkapi penutup dashboard. Tujuannya untuk melindungi HP agar tidak kehujanan atau kepanasan.

Demikian penjelasan mengenai bolehkah menyimpan handphone di bagasi motor. Semoga bermanfaat!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

8 Komponen Mobil yang Wajib Dicek Sebelum Pergi Liburan


Jakarta

Menjelang akhir tahun, banyak masyarakat yang sudah bersiap untuk pergi liburan ke luar kota. Ada yang pergi menggunakan transportasi umum seperti kereta api dan pesawat, lalu ada juga yang memakai kendaraan pribadi.

Jika detikers memilih menggunakan mobil pribadi, sebaiknya cek seluruh komponennya terlebih dahulu. Langkah ini dilakukan agar tetap aman dan nyaman selama di perjalanan.

Lantas, komponen mobil apa saja yang harus dicek sebelum dipakai untuk pergi liburan? Simak selengkapnya dalam artikel ini.


Komponen Mobil yang Wajib Dicek Sebelum Pergi Liburan

Ada sejumlah komponen mobil yang wajib dicek sebelum detikers menggunakannya untuk pergi liburan. Dilansir situs Hyundai Indonesia, berikut beberapa komponen yang wajib dicek:

1. Oli Mobil

Komponen yang pertama adalah oli mobil. Lakukan pengecekan terhadap kondisi dan jumlah oli mesin. Jika sudah dekat dengan waktu penggantian, maka sebaiknya ganti oli mesin dulu.

Selain itu, cek juga oli pada komponen lainnya, mulai dari oli gardan, oli rem, hingga oli power steering. Pastikan juga dengan membeli oli terbaik sesuai spesifikasi mesin.

2. Rem

Rem merupakan salah satu komponen paling penting dalam sebuah kendaraan. Cobalah untuk mengecek kondisi kampas rem, apakah masih tebal atau sudah mulai aus.

Lalu, cobalah untuk menginjak pedal rem. Apabila terasa lebih ringan, sebaiknya lakukan pengecekan komponen rem ke bengkel resmi.

3. Ban

Ban juga merupakan komponen yang wajib dicek sebelum pergi liburan ke luar kota. Sebagai penggerak utama, kamu perlu mengukur tekanan ban, spooring, dan balancing untuk bisa menyeimbangkan kembali sudut-sudut roda agar bisa berputar dengan seimbang.

4. Ganti Air Radiator

Cek juga air radiator sebelum bepergian. Sebab, air radiator dapat meredam panas pada dinding silinder saat terjadi pembakaran dari kerja mesin.

Maka dari itu, mobil berkompresi tinggi dihimbau untuk menggunakan air radiator khusus agar kinerja pendingin mesin lebih optimal sekaligus mampu mencegah karat pada sela mesin.

5. Lampu

Komponen selanjutnya yang perlu dicek adalah lampu. Tanpa adanya lampu, kamu akan kesulitan berkendara di malam hari.

Lakukan pengecekan terhadap lampu utama, lampu senja, lampu kabut, dan lampu rem. Pastikan seluruh lampu berfungsi dengan normal.

6. Aki dan Sistem Kelistrikan

Aki merupakan sumber daya utama kelistrikan pada mobil. Aki yang bagus dapat menjaga kinerja lampu, audio, serta mesin berjalan dengan optimal.

Sebaliknya, aki yang jarang dirawat atau sudah soak dapat mengganggu kinerja mobil dan sistem kelistrikan. Bahkan, mobil bisa mogok karena kondisi aki yang sudah rusak.

7. Wiper

Meski sering dianggap sepele, wiper sebenarnya merupakan salah satu komponen penting yang wajib dicek. Apalagi jika kamu pergi liburan di akhir tahun, biasanya sudah memasuki musim hujan.

Jika karet wiper sudah tidak berfungsi secara optimal, sebaiknya segera diganti dengan yang baru agar dapat menyapu air dengan baik serta menjaga visibilitas berkendara saat hujan.

8. Filter Pendingin dan AC

Komponen terakhir yang wajib dicek adalah filter pendingin dan AC. Perlu diingat, mobil dengan suhu yang dingin dan sejuk dapat memberikan kenyamanan selama di perjalanan.

Lakukan pengecekan filter pendingin pada AC, termasuk pembersihan kondensor dan evaporator agar kinerja AC tetap optimal.

Itu dia delapan komponen mobil yang wajib dicek sebelum pergi liburan. Agar lebih aman, sebaiknya lakukan servis mobil di bengkel resmi.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Kiat Aman Touring Akhir Tahun Pakai Motor



Jakarta

Musim liburan sering menjadi momen yang dinanti buat berkumpul dengan keluarga atau menjelajahi tempat-tempat baru. Namun dengan meningkatnya volume kendaraan di jalan, pengendara motor harus lebih waspada dalam menjaga keselamatan berkendara.

“Keselamatan berkendara adalah prioritas utama, terutama di musim liburan ketika lalu lintas jalan cenderung lebih padat. Pemotor harus bijak, juga disiplin dalam berkendara demi melindungi diri sendiri dan pengguna jalan lainnya,” ujar Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.

Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan saat berkendara di musim liburan:

1. Sepeda motor dan kelengkapan surat


Sebelum melakukan perjalanan, pastikan kondisi motor dalam keadaan prima. Periksa tekanan angin ban, rem, oli, lampu, serta komponen lain yang mendukung keselamatan. Jangan lupa membawa surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK yang masih berlaku, dan kartu identitas lainnya.

2. Perlengkapan berkendara

Gunakan perlengkapan berkendara yang lengkap seperti helm SNI, jaket tebal, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu. Hindari menggunakan pakaian yang terlalu longgar atau aksesori yang bisa mengganggu konsentrasi.

3. Patuhi rambu lalu lintas

Perhatikan rambu lalu lintas dan kondisi sekitar. Jangan memaksakan diri untuk melaju kencang, terutama di jalanan yang kurang familiar. Pastikan tetap menjaga jarak aman agar memiliki ruang untuk bermanuver jika diperlukan.

Selain pengendara harus memperhatikan hal tadi, tidak lupa juga agar tetap selalu terjaga perjalanannya dan bisa dengan selamat sampai ke tujuan, harus menghindari hal-hal seperti berikut ini:

1. Penggunaan ponsel

Jika Anda perlu menggunakan ponsel untuk membalas pesan ataupun mengangkat panggilan masuk, berhentilah di tempat yang aman.

2. Beban berlebihan

Hindari membawa beban berlebihan yang dapat mempengaruhi keseimbangan sepeda motor. Beban yang terlalu berat tidak hanya membahayakan Anda tetapi juga pengguna jalan lainnya.

3. Jumlah Penumpang

Perhatikan jumlah penumpang atau pembonceng, standarnya berkendara dengan sepeda motor terdiri dari pengemudi dan pembonceng alias hanya dua orang saja, lebih dari itu sangat tidak dianjurkan.

Musim liburan sering kali diwarnai dengan cuaca yang tidak menentu. Pastikan Anda juga siap menghadapi kondisi seperti hujan atau kabut tebal dengan membawa jas hujan dan memilih rute yang tepat. Berkendara dalam kondisi basah membutuhkan kehati-hatian ekstra, terutama saat melakukan pengereman atau melewati jalan licin.

“Keselamatan adalah investasi jangka panjang yang tidak bisa ditawar. Harus selalu memperhatikan diri sendiri dan orang lain sesama pengguna jalan, lewat kampanye safety riding #Cari_aman, kami ingin meningkatkan kesadaran bahwa setiap perjalanan harus direncanakan dengan baik untuk mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin bisa terjadi,” jelas Agus.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Buat Persiapan Musim Hujan, Komponen Mobil Ini Perlu Jadi Perhatian



Jakarta

Untuk berkendara di musim hujan, kondisi kendaraan harus tetap prima. Jangan lupa untuk melakukan perawatan berkala dan persiapkan kendaraan kamu untuk menyambut musim hujan.

Setidaknya ada beberapa komponen utama yang perlu menjadi perhatian. Menurut PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), komponen seperti rem, wiper dan ban perlu mendapat perhatian khusus di musim hujan.

Soalnya, saat jalanan basah diguyur hujan, jarak pengereman akan semakin panjang. Kalau kondisi komponen rem tidak dijaga dengan baik, risikonya besar.


Wiper juga perlu menjadi perhatian lantaran visibilitas pengendara harus benar-benar jernih. Jangan sampai kondisi wiper mobil kamu sudah tidak bisa menyeka air dengan baik sehingga mengganggu visibilitas yang dapat membahayakan.

Jangan lupakan juga kondisi ban. Sebab, ban merupakan komponen mobil satu-satunya yang kontak langsung dengan permukaan jalan. Kalau ban sudah botak, otomatis grip dengan jalanan apalagi jalanan basah akan semakin rendah.

Untuk menyambut musim hujan di akhir 2024, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meluncurkan program layanan purnajual bertajuk “Rainy Campaign” dan “Kilau Tahun Baru”. Program ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada pengguna kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia.

Rainy Campaign berlangsung mulai 1 Desember 2024 hingga 28 Februari 2025, sementara Kilau Tahun Baru berlaku dari 1 Desember 2024 hingga 31 Januari 2025. Kedua program ini tersedia di seluruh dealer resmi Mitsubishi Motors di Indonesia.

Rainy Campaign merupakan program khusus yang memberikan penawaran menarik, termasuk potongan harga hingga 39 persen untuk pembelian suku cadang kendaraan yang perlu mendapatkan perhatian khusus di musim hujan, seperti rem, wiper, dan ban.

Sedangkan Kilau Tahun Baru bisa dimanfaatkan oleh pelanggan Mitsubishi Motors untuk mendapatkan diskon suku cadang dengan melakukan perbaikan dan perawatan kendaraan di dealer resmi Bodi & Cat dari Mitsubishi Motors. Diskon diberikan hingga 15 persen, khusus untuk pelanggan non-asuransi, tanpa syarat minimal pembelian. Selain itu konsumen juga dapat memanfaatkan tunjangan biaya klaim sebesar Rp 300.000 untuk satu kali pembayaran own risk dengan syarat melakukan pembelian suku cadang dengan jumlah minimal di Rp 2.500.000. Program ini memiliki syarat dan ketentuan yang berlaku.

“Lewat program ini, MMKSI mengimbau para konsumen untuk selalu melakukan perawatan kendaraannya agar tetap optimal di segala kondisi, terutama di musim hujan yang riskan dengan kondisi yang kurang ideal. Dengan adanya program spesial ini, pelanggan bisa memanfaatkan beragam promo menarik seperti diskon suku cadang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Kami mempersilakan para konsumen untuk mengunjungi dealer resmi Mitsubishi Motors di Indonesia dan memanfaatkan penawaran spesial ini,” kata Director of After Sales Division PT MMKSI Kazuto Azuma.

“Kami sudah 55 tahun jadi sudah punya fondasi yang kuat untuk memberikan aftersales yang baik karena kami didukung oleh network yang sedemikian luasnya dan sudah sedemikian kuatnya,” sambungnya.

(rgr/mhg)



Sumber : oto.detik.com

Tips Aman Berkendara Mobil saat Musim Hujan



Jakarta

Memasuki musim hujan, sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami curah hujan yang cukup tinggi. Dalam beraktivitas di musim hujan, khususnya berkendara dengan mobil pribadi tentunya membutuhkan persiapan, konsentrasi yang ekstra, hingga cara berkendara yang tepat. Terlebih, pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) banyak masyarakat menikmati momen ini dengan berwisata atau pulang ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi bersama keluarga.

Berikut tips berkendara aman dan nyaman selama musim hujan:

1. Persiapan Diri


Pastikan kondisi tubuh tetap fit dan sehat karena merupakan aspek terpenting dalam beraktivitas, terlebih ketika berkendara. Sedia payung dan topi, karena tempat tujuan tidak selalu memiliki pelindung atap kanopi sehingga bisa melindungi bagian tubuh, terutama kepala dari guyuran hujan ketika turun dari mobil. Membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara. Menyediakan alas kaki atau sandal cadangan bila sewaktu-waktu basah karena tidak sengaja menginjak genangan air saat akan memasuki atau keluar dari mobil.

2. Persiapan Kendaraan

Karet wiper merupakan komponen sangat penting dalam menyapu air dan menjaga pandangan pengemudi agar tetap jelas selama berkendara. Segera ganti komponen ini bila
kondisi karet sudah getas dan sapuannya tidak bersih. Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas baik bagi Sahabat atau pun pengendara lainnya. Periksa kondisi ban dan ganti jika karet ban sudah tipis. Alur ban yang masih bagus dapat mengurangi risiko melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) ketika hujan.

Pastikan juga tekanan udara ban sesuai dengan standar pabrikan. Gunakan water spot remover bila mendapati bercak noda seperti water spot dan jamur kaca, terutama pada bagian kaca depan dan belakang agar kinerja karet wiper dapat menyapu air secara maksimal dan menjaga pandangan pengemudi selama berkendara. Cuci mobil secara rutin untuk menghilangkan residu air hujan, ditambah air hujan juga mengandung zat asam yang dapat merusak cat mobil jika dibiarkan terlalu lama. Gunakan anti-karat bila perlu untuk melapisi bagian bawah mobil untuk mencegah korosi akibat percikan air hujan dan lumpur.

3. Selama Berkendara

Tingkatkan kewaspadaan pada awal hujan, karena momen ini cukup krusial mengingat banyak pengendara lain akan memacu kendaraannya lebih cepat, agar terhindar dari basah. Kurangi kecepatan dan tingkatkan jarak aman dengan kendaraan di depan, karena hal ini penting untuk memberikan waktu reaksi yang cukup saat pengereman saat hujan. Nyalakan lampu utama atau lampu kabut (fog lamp) saat visibilitas menurun, sekaligus agar dapat memberi tanda bagi pengendara lainnya. Hindari penggunaan lampu hazard kecuali dalam keadaan darurat.

Selalu jaga jarak, dan kecepatan dengan kendaraan lain agar dapat bereaksi terhadap manuver pengendara lain yang mendadak, terutama ketika menghindari genangan air dan jalanan rusak. Jika memungkinkan, hindari genangan air untuk mencegah risiko water hammer yang dapat merusak mesin. Bila harus melintasinya, lakukan dengan kecepatan rendah dan konstan. Selain itu, hindari penggunaan ponsel atau aktivitas lain yang dapat mengalihkan perhatian selama berkendara.

Demikian tips persiapan berkendara selama musim hujan. Agar momen perjalanan liburan tetap tetap aman, nyaman, dan menyenangkan, pelanggan juga dapat melakukan perawatan berkala di bengkel resmi setiap 6 bulan atau setiap kelipatan 10.000 km, mana yang lebih dulu tercapai.

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com

Tips Meninggalkan Motor Listrik di Rumah saat Liburan, Baterai Harus Dicas Penuh



Jakarta

Sebelum meninggalkan motor di rumah untuk berlibur, kamu wajib memperhatikan cara menyimpan motor yang benar. Selain harus mencuci motor sebelum ditinggalkan, pemilik motor juga perlu memperhatikan beberapa hal, seperti mengecek komponen kelistrikan, khususnya untuk motor-motor listrik.

Seperti dijelaskan Piaggio Indonesia dalam keterangan resmi, jika pergi lebih dari sebulan lamanya, pemilik motor berbahan bakar bensin sebaiknya tak menguras tangki hingga kosong agar terhindar dari korosi.

“Sementara buat kendaraan listrik seperti Vespa Elettrica, pengendara diimbau mengisi daya baterainya hingga penuh, lalu mencabut dan menyimpannya di tempat teduh, demi menghindari self-discharge yang tinggi. Namun, jika akan pergi kurang dari sebulan, maka pemilik Vespa cukup melepas kabel terminal negatif (-) dan menutup rapat tempat baterai setelahnya,” tulis Piaggio Indonesia.


Selanjutnya pastikan untuk mencuci kendaraan terlebih dulu sebelum ditinggal pergi liburan atau bepergian jauh. Mencucinya harus dengan cara tepat, seperti memastikan suhu mesin tak panas saat dicuci, pakai air bertekanan rendah agar cat bodi tak terkelupas, dan air bertekanan tinggi untuk membersihkan CVT pada motor matic dan juga area roda. Untuk hasil optimal, gunakan kain atau spons berbeda saat mengelap bagian bodi dan bagian bawah motor demi menghindari risiko baret. Setelahnya, simpan motormu di tempat yang teduh dan aman serta alasi roda kendaraan dengan alas karet.

Selain itu, pastikan Vespa berada di area yang aman dari paparan sinar matahari dan hujan untuk meminimalisir risiko karat pada lapisan chrome. Jangan lupa juga untuk menutup Vespa dengan cover yang pas, tidak ketat ataupun tidak terlalu longgar, agar terhindar dari debu dan kelembaban yang bisa merusak kualitas finishing kendaraan.

Setelah meninggalkan Vespa atau kendaraan roda dua lainnya di rumah selama libur akhir tahun, pastikan kamu melakukan pengecekan komponen-komponen penting, mulai lampu penerangan dan lampu sein, klakson, hingga baterai untuk motor listrik sebelum beraktivitas kembali. Selain itu, jangan lupa mengganti oli mesin, oli gear transmisi, juga busi. Periksa juga kondisi air radiator, setang kemudi, kanvas dan minyak rem, serta kualitas ban dan tekanan angin di dalamnya.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Touring Jauh saat Liburan Nataru 2024, Jangan ‘Sotoy’ Ini Tipsnya



Jakarta

Libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 jadi momen yang kerap ditunggu para bikers. Wajar libur panjang itu menjadi waktu yang tepat untuk melakukan touring hanya untuk sekedar healing sesaat, sebelum balik ke-rutinitas.

Nah sebelum melakukan touring, Yamah ingatkan nih ada beberapa hal yang harus dilakukan agar touring terasa nyaman dan asyik. Karena masih ada saja bikers belum cukup memahami berbagai persiapan yang perlu diperhatikan sebelum berkendara jarak jauh, seperti tertulis dalam siaran resmi yang diterima detikOto.

Maka dari itu, terdapat beberapa aspek persiapan yang bisa dilakukan untuk membuat berkendara menjadi lebih nyaman dan lancar. Salah satu persiapan awal yang dapat dilakukan adalah memastikan kondisi fisik dalam kondisi prima, seperti cukup istirahat dan menjaga kesehatan. Kondisi fisik yang prima juga perlu didukung dengan riding gear yang memadai seperti mengenakan helmfull face, jaket riding, sarung tangan, celana panjang, sepatu tertutup. Tidak lupa juga untuk menyediakan jas hujan guna mengantisipasi jika harus berkendara di tengah hujan.


“Selain kondisi fisik yang sehat dan perlengkapan berkendara yang lengkap, para bikers juga dihimbau untuk tetap selalu memperhatikan cara berkendara yang baik dan bijak, seperti menaati peraturan berlalu lintas. Selain itu juga, pengendara juga perlu melakukan pengecekan terhadap kondisi motor untuk memastikan seluruh komponen dapat berfungsi dengan optimal dan mencegah terjadinya malfungsi di tengah perjalanan,” tambah Instruktur Yamaha Riding Academy, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, Muhammad Arief.

Selain itu, lanjut Arief. Kelancaran dan keamanan perjalanan juga perlu ditunjang oleh kondisi motor yang prima. Berikut ini beberapa tips untuk membuat sepeda motor menjadi lebih prima dan siap menempuh perjalanan jarak jauh:

1. Rutin Ganti Oli

Mengganti oli sepeda motor secara rutin menjadi hal yang penting karena oli berfungsi untuk melumasi komponen mesin agar dapat bekerja secara optimal.

Khusus untuk konsumen Yamaha direkomendasikan untuk selalu menggunakan oli Yamalube yang memiliki kualitas tinggi sehingga menjadi pilihan tepat jika ingin berkendara jarak jauh. Untuk itu beberapa tipe motor Yamaha mampu memberikan rekomendasi kepada pengendara-nya untuk mengganti oli berdasarkan jarak tempuhnya yang akan terdapat pada layar TFT Infotainment Display, terlebih lagi untuk konsumen Connected Model bisa memantaunya melalui smartphone pada aplikasi Y-Connect.

2. Periksa Sistem Pengereman

Sistem pengereman juga perlu diperiksa dengan cara memastikan kampas rem tidak dalam kondisi tipis dan pastikan tidak ada suara yang abnormal ketika roda diputar secara manual. Selain itu, volume minyak rem berada pada batas normal dan jernih, serta pastikan kondisi disc brake atau piringan cakram tidak bergelombang dan karatan.

Touring YamahaTouring Yamaha Foto: dok. Yamaha

3. Periksa Kondisi Ban

Kondisi ban yang perlu diperhatikan adalah tekanan udara yang sesuai dengan rekomendasi pada buku manual, ketebalan alur, dan perlu dipastikan juga permukaan ban tidak ada retak, sobek, ataupun lubang. Demi keselamatan dan meminimalisir kemungkinan terjadinya slip pada ban saat hujan, maka ban yang sudah tipis dapat diganti dengan ban baru.

4. Kondisi Aki

Tidak kalah penting juga, aki yang menjadi sumber utama kelistrikan pada sepeda motor perlu dipastikan tidak dalam kondisi soak. Salah satu cirinya adalah motor jadi sulit menyala ketika distarter. Akan tetapi, khusus untuk konsumen Connected Model dari Yamaha, bisa menggunakan aplikasi Y-Connect agar lebih mudah untuk mengetahui voltase aki motor secara real-time.

5. Sistem Penerangan

Sistem penerangan pada motor seperti lampu utama, baik lampu dekat maupun lampu jauh, lampu belakang, lampu sein, hingga lampu rem perlu dipastikan berfungsi dengan baik atau tidak redup sehingga berkendara lebih nyaman walaupun melewati jalan yang minim penerangan.

Di samping itu, para bikers juga perlu mengetahui bahkan mengenali rute yang akan dilaluinya sehingga bisa lebih efisien dan mendapatkan kenyamanan lebih maksimal. Salah satu cara untuk mengenali rute yang akan dilalui,bikers dapat mencari informasi lebih jauh mengenai rutenya melalui media sosial ataupun aplikasi navigasi. Maka dari itu, untuk membantu para pengendara, khususnya konsumen motor Yamaha NMAX “TURBO” dan AEROX ALPHA “TURBO” bisa menggunakan fitur navigasi yang sudah terintegrasi langsung dengan motor. Fitur navigasi tersebut dapat terlihat pada layar TFT Infotainment Display.

Jika para bikers memiliki kesulitan untuk melakukan pemeriksaan kondisi motornya secara mandiri, pengendara dapat mempercayakan sepeda motornya dengan melakukan servis di bengkel resmi Yamaha di seluruh Indonesia. Dengan teknisi yang berpengalaman dan dilengkapi dengan teknologi canggih serta suku cadang asli, siap memberikan pelayanan dan perawatan dengan kualitas tinggi sehingga sepeda motor dapat kembali prima dan siap untuk menyambut liburan akhir tahun.

Tidak hanya itu, bengkel resmi Yamaha juga memberikan layanan SKY (Servis Kunjungan Yamaha) yang akan mempermudah konsumen untuk melakukan pemeriksaan pada sepeda motornya. Maka dari itu, konsumen Yamaha bisa memanggil teknisi ke rumah atau lokasi yang telah ditentukan dengan cara menghubungi One Hotline SKY di nomor 0812-8073-4662 atau melalui aplikasi My Yamaha Motor yang dapat diunduh di Google Play Store atau App Store.

Dalam rangka memeriahkan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru), bengkel resmi Yamaha memberikan promo spesial kepada seluruh konsumen Yamaha berupa potongan harga servis sebesar Rp30.000,00 dan potongan harga tambahan sebesar Rp15.000,00 dengan cara memotret momen menarik saat melakukan servis dan mengunggahnya di sosial media.

Segera dapatkan Promo Spesial Natal dan Tahun Baru ini yang akan berlaku dari tanggal 23 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 dan khusus di bengkel Flagship dan Sentral Yamaha seluruh Indonesia.

(lth/din)



Sumber : oto.detik.com

6 Komponen Motor yang Perlu Dicek Setelah Touring Jarak Jauh



Jakarta

Buat para bikers, jangan lupa untuk selalu melakukan perawatan terhadap motor kesayangan. Apalagi setelah motor digunakan untuk menempuh perjalanan jauh, seperti ketika digunakan touring libur Nataru (natal dan tahun baru) kemarin.

“Saat berpergian jarak jauh menggunakan motor, para riders seringkali akan berhadapan dengan berbagai medan dan kondisi perjalanan yang berat, seperti, jalanan yang berlubang, jalan bergelombang, jalanan licin karena hujan, dan berbagai kondisi yang tidak terduga lainnya. Maka dari itu, perawatan sepeda motor perlu dilakukan secara berkala dan menyeluruh, terutama pada bagian CVT, oli mesin, kampas rem, ban dan bagian lainnya, menjadi hal yang penting bagi setiap riders setelah melakukan riding jarak jauh. Dengan perawatan tepat dan teratur, hal ini tentu membuat kondisi motor tetap prima sehingga motor kesayangan Anda kembali siap digunakan untuk penuhi berbagai kegiatan.” ujar Rifki Maulana, Manager Public Relation, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Lantas apa saja bagian penting pada sepeda motor yang perlu dirawat secara teratur oleh para riders setelah melakukan perjalanan jarak jauh, simak penjelasannya di bawah ini:


Oli Mesin

Setelah menempuh jarak jauh, tentu oli mesin akan mengalami penurunan kualitas karena lazimnya oli mesin perlu diganti jika motor telah menempuh jarak dengan maksimal 3000 km agar mesin tetap dapat terlumasi dengan baik saat bekerja dan mampu menghasilkan performa yang optimal. Khususnya untuk beberapa tipe motor Yamaha, para riders bisa mendapatkan rekomendasi penggantian oli melalui indikator yang ada pada layar speedometer dan untuk connected model, para riders bisa mengetahuinya lewat smartphone pada aplikasi Y-Connect.

Filter Udara

Filter udara pada motor juga menjadi bagian yang penting karena merupakan sarana sirkulasi udara untuk mesin sehingga dapat mempengaruhi kinerjanya, sedangkan riding jarak jauh dapat membuat filter udara menjadi kotor terutama ketika melewati jalanan berdebu. Maka dari itu, filter udara yang sudah kotor perlu diganti agar motor kembali pada kondisi prima dan optimal.

Continuous Variable Transmission (CVT)

Bagian penting lainnya yang tidak bisa luput untuk dilakukan setelah riding jarak jauh adalah CVT karena bagian ini merupakan sistem transmisi pada motor matic. Para riders perlu memastikan CVT dalam kondisi bersih dan tidak terdengar suara abnormal ketika sedang berkendara.

Ban

Bagian penting lainnya yang perlu diperhatikan setelah riding jarak jauh, apalagi melalui kondisi jalan yang kurang mumpuni adalah ban motor. Para riders perlu memastikan permukaan ban tidak ada yang sobek, retak-retak ataupun sudah menipis ketebalan alurnya. Jika kondisi ban pada sepeda motor para riders memiliki kondisi tersebut, direkomendasikan untuk bisa menggantinya demi menghindari hal-hal yang dapat merugikan selama melakukan perjalanan.

Sistem Pengereman

Tidak hanya sebelum berangkat riding, sistem pengereman juga perlu diperiksa kembali setelah riding jauh. Salah satu cara untuk memastikan kondisi sistem pengereman adalah dengan memastikan kampas rem dalam kondisi tebal dan pastikan tidak ada suara abnormal ketika roda diputar secara manual. Selain itu, volume minyak rem juga perlu dipastikan berada pada batas normal dan jernih agar dapat menunjang kinerja sistem pengereman yang maksimal.

Suspensi

Selepas menghadapi perjalanan jarak jauh yang memiliki berbagai kondisi medan, besar kemungkinan dapat membuat kinerja suspensi pada motor menjadi kurang optimal. Salah satu cara mudah untuk pengecekannya adalah dengan cara memastikan kondisi seal atau karet suspensi masih bagus sehingga tidak ada oli yang bocor. Jika terdapat kebocoran oli pada bagian suspensi, para riders dapat datang ke bengkel terpercaya Yamaha terdekat agar dapat dibantu oleh teknisi yang berpengalaman.

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com