Tag Archives: hunian

Usung Green Living, Pengembang Bikin Rumah Rp 1,9 M di Bogor



Jakarta

Rumah dengan konsep green resort living banyak diburu orang. Salah satu wilayah yang saat ini banyak mengusung konsep tersebut adalah Kota Bogor, Jawa Barat.

Penjualan rumah tapak di Kota Bogor tercatat naik signifikan pada kuartal II yaitu 13,7 persen menurut data Indonesia Property Watch. Hal ini bisa terjadi karena pertumbuhan penduduk, peningkatan infrastruktur, dan adanya transportasi umum.

Melihat potensi tersebut, Sinar Mas Land membangun kawasan hunian premium di Rancamaya yaitu klaster Burgundy. Klaster tersebut terinspirasi dari warna burgundy yang melambangkan kemewahan, kekayaan, dan keanggunan.


Lokasinya yang ada di ketinggian 430 meter di atas permukaan laut, menyajikan pemandangan indah Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango serta menghadirkan keseimbangan antara kenyamanan, privasi, dan kualitas hidup yang sehat.

“Burgundy menjadi klaster pertama yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land di Rancamaya, setelah mengakuisisi PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) pada Oktober 2024. Peluncuran Burgundy menjadi langkah lanjutan Sinar Mas Land dalam memperkuat posisi Rancamaya sebagai kawasan hunian premium dengan konsep green resort living,” ujar Deputy Group CEO of Strategic Development and Assets Sinar Mas Land, Herry Hendarta, dalam keterangannya, dikutip Selasa (21/10/2025).

Burgundy mengusung desain arsitektur modern klasik dengan facade elegan, open-plan spacious layout, dan pencahayaan alami yang maksimal. Setiap unit memanfaatkan orientasi bangunan untuk memastikan sirkulasi udara alami yang optimal.

Klaster Burgundy terdiri dari dua dan tiga lantai, hadir dalam tiga tipe. Pertama, tipe 7 dengan LT 105 m²/LB 123 m² dan terdiri dari 4+1 bedrooms. Tipe 9 dengan LT 171 m²/LB 187 m² dan terdiri dari 4+1 ensuite bedrooms. Sementara tipe 10 dengan LT 250 m²/LB 280 m², terdiri dari 4+1 ensuite bedrooms dan 1 multifunction room. Pada tahap pertama, Burgundy akan tersedia sebanyak 66 unit dan ditawarkan mulai Rp 1,9 miliar yang saat ini sudah terjual 30 unit dalam penawaran khusus VIP Customer.

Ada berbagai macam fasilitas yang ada di klaster Burgundy, seperti playground, outdoor gym, hingga area hijau. Klaster ini menerapkan sistem keamanan one gate system dengan pemantauan CCTV 24 jam, serta dilengkapi fitur smart home system untuk memberikan kenyamanan dan keamanan maksimal bagi penghuni. Kawasan ini juga dikelilingi fasilitas lengkap, seperti sekolah internasional, hotel, serta area komersial.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(abr/zlf)



Sumber : www.detik.com

https://www.detik.com/properti/berita/d-8171136/setahun-prabowo-gibran-apa-saja-gebrakan-di-sektor-properti?single=1

https://www.detik.com/properti/berita/d-8171136/setahun-prabowo-gibran-apa-saja-gebrakan-di-sektor-properti?single=1



Sumber : www.detik.com

Dukung Program 3 Juta Rumah, Pengembang Hadirkan Apartemen Murah di Bekasi



Jakarta

Pemerintah menjalankan Program 3 Juta Rumah untuk menyediakan hunian bagi masyarakat. Pengembang pun ikut mendukung program tersebut, salah satunya melalui penyediaan apartemen terjangkau.

PT Adhi Persada Properti (APP) turut mendukung program pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Direktur Utama APP Harry Wibowo mengatakan pihaknya akan menyiapkan langkah-langkah untuk mempercepat program.

“Penyediaan hunian dengan harga terjangkau bagi masyarakat tentunya menjadi komitmen kami dalam mengembangkan hunian bagi masyarakat yang menjadi program pemerintah. Ke depan, berbagai langkah strategis tengah kami siapkan untuk mendukung percepatan Program 3 Juta Rumah dari pemerintah ini, baik dalam penyediaan hunian, lahan dan berbagai upaya lain,” ujar Direktur Utama APP Harry Wibowo dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).


Masyarakat juga bisa memanfaatkan insentif dari pemerintah untuk mendapatkan hunian yang terjangkau. Pemerintah punya program untuk membebaskan pajak pertambahan nilai saat membeli hunian.

“Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan program bebas PPN yang tengah berlaku sehingga harga hunian menjadi semakin terjangkau,” sambungnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Produksi APP, Indra Syahruzza mengungkap APP mengembangkan hunian terjangkau, yakni Apartemen Mardhika Park di Bekasi. Apartemen itu berada dekat layanan transportasi massal serta memiliki fasilitas yang lengkap.

“Dalam mendukung penyediaan 3 Juta Rumah oleh pemerintah, saat ini salah satu proyek yang kami kembangkan adalah Apartemen Mardhika Park di kawasan Tambun, Bekasi. Hunian ini kami pasarkan dengan harga yang terjangkau,” ucap Indra.

“Apartemen Mardhika Park dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare dengan total 1.219 unit, dan menjadi pilihan ideal bagi masyarakat yang bekerja di wilayah Bekasi maupun Jakarta. Proyek ini memiliki lingkungan hijau dan asri, berlokasi dekat dengan Stasiun LRT Bekasi Timur, Stasiun KRL Tambun, dan kawasan industri MM2100, serta memiliki fasilitas lengkap termasuk kids playground, area olahraga serta sekuriti dan teknisi yang siap 24 jam,” tambahnya.

Sebagai informasi, Program 3 Juta Rumah merupakan penjabaran dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu melanjutkan pengembangan infrastruktur dan membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi.

Program 3 Juta Rumah bermaksud untuk menyediakan hunian layak, terjangkau, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat yang berpenghasilan rendah. Program ini diharapkan dapat mengatasi backlog perumahan di Indonesia.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait pun menyebutkan bahwa program yang dijalankan Kementerian PKP ini sejalan dengan Paket Ekonomi 2025. Program tersebut mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, membuka lapangan kerja serta menggerakkan industri di sektor perumahan.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(dhw/dhw)



Sumber : www.detik.com

Banyak Perumahan Adopsi Konsep Green City, Ini Alasannya



Jakarta

Pembangunan kota hijau atau green city semakin populer di banyak negara. Hadirnya kota hijau bukan sekadar tren, tapi sudah menjadi kebutuhan masyarakat di tengah terbatasnya sumber daya alam.

Berdasarkan survei Tren World Green Building yang dilakukan oleh McGraw Hill Construction di 2024, sebanyak 51 persen perusahaan mengharapkan bisa mengembangkan proyek dengan mengusung konsep ramah lingkungan. Artinya, bangunan hijau sudah menjadi bagian dalam bisnis.

Green city tak hanya terbatas oleh letak geografis, tapi sudah mulai menyebar ke seluruh dunia. Beberapa kota besar seperti Karachi (Pakistan), Dhaka (Bangladesh), Amman (Jordan), dan Yangon (Myanmar), menduduki peringkat teratas soal pasar hunian ramah lingkungan di negara berkembang.


Kota-kota tersebut memiliki properti yang mengusung konsep ramah lingkungan (eco-friendly) dan keberlanjutan (sustainability) yang dijual atau disewakan. Properti tersebut banyak yang mengusung panel surya, tangki air, dan sistem pembuangan limbah domestik yang dikelola sendiri.

Dalam laporan McGraw Hill Construction, nilai-nilai idealistik dalam penerapan prinsip kota hijau bukan menjadi motivasi utama, tapi justru ada dorongan tersendiri dalam bisnis untuk menerapkan bangunan hijau (green building). Sebab, tren ini dianggap sebagai peluang bisnis jangka panjang di seluruh dunia.

Laporan tersebut juga mengatakan faktor utama yang mendorong prinsip bangunan dan kota hijau di 2025 karena tingginya permintaan dari pasar. Hal ini terjadi karena konsumen merasakan biaya operasional yang lebih rendah jika menerapkan green building and city.

Faktor lainnya terkait lingkungan dan sosial. Sebagai contoh, penerapan rancang-bangun hijau bisa menjaga kesehatan sehingga dapat meningkatkan produktifitas. Dari segi ekonomi, penerapan bangunan dan kota hijau dapat memberikan keuntungan, seperti pengurangan biaya operasional, meningkatnya nilai proyek kota hijau, dan meningkatkan aset bangunan.

Tren bangunan dan kota hijau juga sedang tren di Tanah Air, salah satunya diterapkan oleh Paramount Petals. Kota mandiri yang terletak di Tangerang, Banten, itu berupaya menekan konsumsi listrik, menghemat pemakaian air bersih, mengelola air kotor dari kamar mandi dan dapur, serta memakai bahan bangunan ramah lingkungan.

Paramount Petals yang berada di bawah naungan developer Paramount Land itu juga membangun fasilitas infrastruktur dan utilitas dasar, seperti air bersih, listrik, gas, sanitasi, drainase, dan pembuangan limbah. Dibangun juga ruang-ruang terbuka hijau, terutama di sekitar jalan boulevard yang dilengkapi pedestrian walk dan jalur khusus sepeda.

Paramount Petals dibangun di kawasan yang memiliki curah hujan tinggi sepanjang tahun. Guna mencegah banjir, dibangun sistem drainase terintegrasi yang meliputi kolam retensi (flood retention pond) dengan kapasitas yang sangat memadai. Drainase ini terhubung dari South Petals ke West Petals.

Penampung air (long storage) yang saling terhubung guna menampung debit air hujan juga dibangun hingga saluran median jalan (box culvert) yang berada di sepanjang kawasan utara Paramount Petals hingga area tol.

Direktur Sales & Marketing Paramount Land Chrissandy Dave mengatakan pengalaman Paramount Land dalam membangun hunian skala kota (Paramount Gading Serpong) telah memudahkannya dalam merancang Paramount Petals agar nyaman, aman, dan mengedepankan konsep hijau.

“Berangkat dari pengalaman mengembangkan Kota Gading Serpong, Paramount Land membawa komitmen nyata untuk membangun Paramount Petals agar memberikan manfaat dalam semua aspek kehidupan bagi penghuni, masyarakat sekitar, dan lingkungan,” kata Chris dalam keterangan resminya yang diterima detikcom, Selasa (21/10/2025).

(ilf/zlf)



Sumber : www.detik.com

Bangun Rumah 2 Lantai Tipe 36 Butuh Berapa? Ini Estimasi Lengkapnya!



Jakarta

Pemilik tanah kosong bisa membangun rumah sendiri. Tak harus langsung bangun rumah megah, pemilik bisa memulai dengan rumah yang sederhana.

Jika lahan yang dimiliki terbatas, pemilik dapat mempertimbangkan rumah tipe 36. Namun, kalau butuh lebih banyak ruang, rumah tersebut bisa dibuat dua lantai. Tipe rumah ini cocok buat keluarga kecil di perkotaan.

Saat hendak membangun rumah, pemilik perlu mengetahui gambaran biayanya. Hal ini penting untuk menyiapkan dan yang cukup dan menjalankan proyek sesuai budget.


Lalu, berapa estimasi biaya untuk membangun rumah tipe 36 dengan dua lantai? Berikut ini penjelasannya.

Estimasi Biaya Bangun Rumah 2 Lantai Tipe 36

Kontraktor dari Rebwild Construction Wildan mengatakan pembangunan rumah dua lantai bisa memakan biaya mulai dari Rp 4,8 juta hingga Rp 5 juta per meter persegi. Biaya tersebut berbeda tergantung lokasi pembangunan.

Biaya itu sudah mencakup semua material konstruksi, seperti pasir, semen, bata ringan, genteng, dan cat. Begitu juga dengan upah tukang borongan, biayanya sudah termasuk dalam harga tersebut.

Pemilik bisa saja mendapatkan harga yang lebih murah tergantung pemilihan material bangunan. Misalnya, lantai rumah menggunakan keramik kualitas KW 1 yang lebih terjangkau.

“Kalau misalkan atapnya pakai yang genteng keramik tuh lebih mahal lagi, karena dia per pieces-nya sudah Rp 12 ribu, beda dengan atap spandek karena lembaran,” kata Wildan saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

Biaya pembangunan juga hanya berlaku untuk membuat bangunan rumah standar. Pemilik mesti menyiapkan dana lebih untuk instalasi listrik, pembuatan taman, pagar rumah, dan kanopi.

Terpisah, Profesional Kontraktor dari PT Gaharu Konstruksindo Utama Panggah Nuzhul Rizki pernah mengingatkan agar pemilik menyiapkan dana darurat sekitar 10-15 persen dari total biaya bangun rumah. Langkah tersebut untuk mengantisipasi kalau membutuhkan biaya lebih saat bangun rumah.

Sebagai contoh, pemilik tanah ingin membangun rumah tipe 36 dengan dua lantai. Dengan asumsi biaya pembangunannya sekitar Rp 4,8 juta per meter persegi, berikut ini estimasi biaya yang perlu disiapkan.

  • Biaya konstruksi: 72 m2 x Rp 4.800.000 per m2 = Rp 345.600.000.
  • Biaya instalasi listrik: Rp 1.000.000
  • Biaya tak terduga 15%: Rp 51.840.000

Total Biaya: Rp 345.600.000 + Rp 1.000.000 + Rp 51.840.000 = Rp 398.440.000

Secara keseluruhan, biaya yang perlu disiapkan pemilik untuk bangun rumah tipe 36 dengan dua lantai sekitar Rp 398 jutaan. Perlu diingat, biaya ini hanya estimasi untuk pembangunan rumah sederhana.

Pemilik bisa menekan biaya kalau menggunakan material sederhana tapi berkualitas. Sebaliknya, biaya akan semakin mahal kalau mengusung konsep hunian tertentu, misalkan modern atau skandinavia.

Itulah perkiraan biaya untuk membangun rumah tipe 36 dengan dua lantai. Semoga membantu!

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(dhw/das)



Sumber : www.detik.com

Hunian Premium di Wilayah Nyerempet Jakarta Makin Menjamur



Jakarta

Tren hunian premium di kawasan penyangga Jakarta makin marak. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Shila at Sawangan, kawasan hunian tepi danau di Depok yang dikembangkan oleh Vasanta Group bersama PT MC Urban Development Indonesia (MCUDI), anak perusahaan Mitsubishi Corporation.

Keduanya baru saja meluncurkan cluster Lake Vista, bagian dari Lake Series Collection yang mengusung konsep The Prestige Lakefront Living. Konsep ini menghadirkan hunian dengan akses langsung ke anak danau (creek), memadukan keseimbangan antara gaya hidup modern dan ketenangan alam.

“Pembukaan show unit Portico Creek ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam memberikan pengalaman yang lebih dekat dan autentik bagi calon penghuni,” ujar Mario Susanto, Vice President Director Vasanta Group, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).


Show unit bertipe Portico Creek menjadi salah satu hunian unggulan di cluster ini. Tiap unit dilengkapi akses langsung ke creek, serta rooftop pribadi untuk menikmati panorama danau dan lanskap hijau dari ketinggian.Hunian ini memiliki konfigurasi 4 kamar tidur, 4 kamar mandi, dan 2 carport dengan harga mulai dari Rp 3,6 miliar, menyasar keluarga modern yang mencari kenyamanan sekaligus prestise.

Menurut Kenji Ono, President Director PT MCUDI, kerja sama dengan Vasanta Group bukan hanya menghadirkan hunian berkualitas tinggi, tapi juga bernilai investasi jangka panjang. “Fase pertama Lake Vista telah selesai dan diserahterimakan tepat waktu, lengkap dengan fasilitas kawasan. Kami juga memastikan cluster berikutnya, Laguna, akan diserahterimakan sesuai jadwal pada Desember 2025,” ungkapnya.

Hingga kini, kawasan Lake Vista telah dilengkapi 30 fasilitas premium, seperti Lake Point Community Club, Sunken Sport Club, Basketball 3-on-3 Court, Yoga Deck, Children’s Playground, Outdoor Gym, Lakeside Walk, dan BBQ Area. Fasilitas-fasilitas ini menciptakan gaya hidup urban yang tetap menyatu dengan alam.

Lebih luas lagi, kawasan Shila at Sawangan juga terus berkembang menjadi hunian terpadu dengan berbagai fasilitas modern-mulai dari rumah sakit bertaraf internasional, area komersial Senopati Boulevard, hingga retail dan F&B area. Sekitar 55% dari total kawasan ini dipertahankan sebagai ruang hijau, berpadu dengan panorama Gunung Salak yang menambah nilai estetika dan ketenangan.

Selain Lake Vista, Vasanta Group dan MCUDI juga menyiapkan cluster Laguna yang terdiri dari tiga tipe hunian: Oakwood, Verdant, dan Verdant Lite. Khusus tipe Verdant, tersedia promo harga mulai Rp 1,7 miliar, menawarkan desain unik dengan floating stairs dan open living-dining area yang menghadirkan kesan luas dan modern.

Dengan pengembangan berkelanjutan di kawasan Sawangan, tren hunian premium di wilayah “nyerempet” Jakarta kian menanjak. Tak hanya menawarkan kenyamanan dan prestise, proyek seperti Shila at Sawangan juga memperkuat citra Depok dan sekitarnya sebagai destinasi hunian eksklusif baru bagi masyarakat urban.

(das/das)



Sumber : www.detik.com

Saudi Mau Bangun ‘Gerbang Raja Salman’ 12 Juta Meter Persegi di Tanah Suci



Jakarta

Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) mengumumkan proyek pembangunan Gerbang Raja Salman. Proyek ini akan berdiri di Tanah Suci Makkah dekat dengan Masjidil Haram.

Dilansir SPA, proyek multiguna yang diluncurkan pada Rabu (15/10/2025) ini akan dibangun sebelah Masjidil Haram dengan luas lantai kotor hingga 12 juta meter persegi. Proyek ini akan menawarkan pengalaman hunian, perhotelan, komersial, dan budaya dengan kapasitas 900.000 ruang salat dalam dan luar ruangan.


“Proyek ini menandai tonggak penting dalam pengembangan Makkah dan wilayah pusatnya, menjadikannya sebagai tolok ukur global dalam perencanaan kota modern,” lapor SPA, dikutip, Kamis (16/10/2025).

“Pengembangan perkotaan dan transformasi infrastruktur Gerbang Raja Salman akan berkontribusi pada peningkatan akses ke Masjidil Haram, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkaya perjalanan setiap pengunjung, sejalan dengan tujuan Program Pengalaman Ziarah,” tambah laporan itu.

Gerbang Raja Salman ini disebut memadukan warisan arsitektur Islam, melestarikan warisan budaya dan sejarah Makkah, juga memulihkan sekitar 19.000 meter persegi situs warisan. Proyek akan terhubung dengan jaringan transportasi umum yang memberikan kemudahan bagi jemaah maupun pengunjung.

Proyek ini tengah dikembangkan RUA AlHaram AlMakki Company dan menjadi bagian transformasi ekonomi Visi 2030 Arab Saudi dengan menciptakan lebih dari 300.000 lapangan kerja pada 2036.

Dilihat dari desain yang dibagikan akun X Inside the Haramain, Gerbang Raja Salman berada persis di area Masjidil Haram. Arsitektur bangunan memadukan ciri khas Islam dengan kota modern.

(kri/erd)



Sumber : www.detik.com