Tag Archives: ilmu

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Ini, Cek Syaratnya



Jakarta

Bank Tabungan Negara (BTN) membuka program Officer Development Program (ODP) Wholesale Banking. Pendaftaran program ini dibuka hingga 5 Oktober 2025 mendatang.

Program ODP membuka kesempatan seseorang untuk mengembangkan karier di bidang pengelolaan pembiayaan dan layanan perbankan korporasi. Peserta program akan dilatih secara komprehensif, baik dari segi kompetensi teknis, manajerial, maupun kepemimpinan.

Berikut untuk persyaratan dan lokasi yang dibuka, sebagaimana dikutip dari laman karir BTN.


1. ODP Wholesale Banking Wilayah Rekrutmen Jawa Barat (Bandung)

Persyaratan:

– Pendidikan minimal S-1

– Memiliki IPK minimal 3,00 dari skala 4,00

– Berkewarganegaraan Indonesia

– Diutamakan dari jurusan akuntansi, hukum, manajemen, teknik sipil

2. ODP Wholesale Banking Wilayah Rekrutmen Jawa Timur (Surabaya)

Persyaratan:

– Pendidikan minimal S-1

– Memiliki IPK minimal 3,00 dari skala 4,00

– Berkewarganegaraan Indonesia

– Diutamakan dari jurusan akuntansi, hukum, manajemen, teknik sipil

3. ODP Wholesale Banking Wilayah Rekrutmen Jawa Tengah (Semarang)

Persyaratan:

– Pendidikan minimal S-1

– Memiliki IPK minimal 3,00 dari skala 4,00

– Berkewarganegaraan Indonesia

– Diutamakan dari jurusan akuntansi, hukum, manajemen, teknik sipil

4. ODP – Wealth Management (Wilayah Rekrutmen Jabodetabek)

Persyaratan:

– Pendidikan minimal S-1

– Memiliki IPK minimal 3,00 dari skala 4,00

– Berkewarganegaraan Indonesia

– Diutamakan dari jurusan ekonomi, ilmu administrasi bisnis, ilmu komunikasi, hubungan internasional

Alur Pendaftaran ODP BTN

1. Pastikan telah mengecek lowongan kerja yang tersedia di laman karir BTN

2. Klik lowongan kerja yang dipilih

3. Klik Apply Now

4. Masukkan e-mail yang valid

5. Lengkapi dokumen

6. Pendaftaran berhasil

Informasi lebih lanjut mengenai lowongan kerja program ODP BTN bisa cek di laman karir BTN atau klik di sini.

(faz/nah)



Sumber : www.detik.com

Cara India Memajukan Anak Mudanya di Bidang Teknologi: Transformasi Digital


Jakarta

Dunia tengah bergerak ke arah kemajuan teknologi yang terus berinovasi. Kondisi ini turut dimanfaatkan oleh negara dengan populasi terbesar di dunia yakni India.

India memiliki jumlah pengguna internet terbesar kedua di dunia dengan lebih dari 800 juta pengguna per 2024. Ini menandakan bahwa India memiliki sumber daya manusia besar yang melek teknologi.

Namun, populasi yang sangat besar dan wilayah geografis yang luas, menjadi tantangan tersendiri bagi India. Lalu, bagaimana India mengatasinya?


Transformasi Digital

Menurut laporan World Economic Forum (WEF), Pemerintah India tengah fokus mendorong pembangunan merata selama dekade terakhir. Pemerintah juga berupaya keras membangun tata kelola pemerintahan yang baik untuk berkontribusi pada pengentasan kemiskinan multidimensi.

Salah satunya, dilakukan dengan pendekatan teknologi. India telah menganggap teknologi berfungsi sebagai jembatan, sehingga bisa dimanfaatkan untuk transformasi industri, ekonomi, dan masyarakat yang adil dan berpusat pada manusia.

Pemerintah melakukannya dengan transformasi digital. India ingin memanfaatkan sumber daya manusia yang besar untuk mengembangkan bakat inovasi generasi masa depannya.

Seiring waktu, perkembangan pesat mulai terjadi di India. Kemajuan pesat dalam Infrastruktur Publik Digital (DPI) telah menunjukkan kepemimpinan India dalam inovasi digital dan menawarkan model yang adaptif bagi dunia. Untuk mempertahankan pertumbuhannya di era digital, bahkan India terus berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur generasi mendatang.

Mereka memiliki inisiatif “Make in India” yang bisa berkembang menjadi “Make Smart in India”, di mana AI, robotika, dan analitik data menggerakkan pabrik-pabrik. Terlebih, seiring dengan semakin meluasnya penggunaan teknologi baru seperti AI, IoT, dan 5G, permintaan semikonduktor seperti yang telah dikembangkan India, diperkirakan akan melonjak.

Industri semikonduktor ini dapat menjadi penentu penting bagi kesuksesan India di era mendatang. Dengan investasi yang terarah, promosi bakat, dan kolaborasi internasional yang kuat, India diprediksi dapat memperluas posisinya di pasar semikonduktor global.

Teknologi dalam Pendidikan

Studi menunjukkan bahwa sistem pendidikan India masih beroperasi dengan metode tradisional. Namun, transformasi digital membuat teknologi modern perlahan-lahan mengubah wajah pendidikan di India.

Menurut laporan Varthana, teknologi memungkinkan instruktur/pengajar dan siswa untuk belajar lebih baik. Dua contohnya yaitu kelas pintar dan pembelajaran personal yang didukung oleh artificial intelligence (AI).

Teknologi digital, platform internet, dan perangkat pembelajaran interaktif telah banyak mengubah dunia pengajaran dan pembelajaran. Metode ‘baru’ ini semakin memudahkan lebih banyak anak-anak di India untuk bersekolah.

Penggunaan smartphone yang terjangkau, koneksi internet, dan platform digital dapat mengakses materi pembelajaran, bahkan dari daerah pedesaan. Kursus daring, buku elektronik, dan aplikasi pendidikan memungkinkan siswa bisa belajar dengan kecepatan mereka sendiri, di mana pun mereka tinggal atau berapa pun uang yang mereka miliki.

Selain itu, pembaca layar dan buku audio telah beredar di India sebagai contoh teknologi canggih yang membantu siswa penyandang disabilitas belajar lebih baik. Di India, teknologi tidak hanya mengajarkan topik atau mata pelajaran penting, tapi mengubah kebiasaan belajar siswa menjadi lebih adaptif.

Melalui revolusi digital ini, AI bisa membantu dengan menganalisis pola belajar siswa. AI menyarankan pelajaran yang dipersonalisasi, melacak kemajuan, dan memberikan umpan balik. Dengan demikian, setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang unik dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Model baru seperti laboratorium virtual juga memungkinkan siswa melakukan eksperimen sains secara digital. Laboratorium virtual menawarkan pengalaman yang mendekati nyata dan sangat cocok untuk sekolah yang tidak memiliki laboratorium fisik.

Meski begitu, India tetap masih menghadapi kendala karena akses dan luasnya geografis mereka. Namun, pemerintah terus berkomitmen dalam teknologi dan pendidikan untuk generasi mendatang.

Pada daerah yang memiliki kendala seperti ketersediaan internet dan listrik, program pemerintah seperti PM eVidya dan penggunaan TV dan radio, turut membantu siswa di daerah pedesaan.

Generasi Muda Mahir Mengadopsi Teknologi Digital Baru

India benar-benar menunjukkan keseriusannya dalam membangun sumber daya maju di masa depan. Mereka memprioritaskan pengembangan talenta melalui program pendidikan khusus, kemitraan dengan perusahaan teknologi global, dan investasi dalam pendidikan STEM atau Sains (Science), Teknologi (Technology), Teknik (Engineering), dan Matematika (Mathematics).

Kurikulum terus dikembangkan untuk memasukkan AI, pembelajaran mesin, dan ilmu data sebagai mata pelajaran inti. Sementara program pelatihan vokasi disesuaikan untuk membekali tenaga kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan di era digital.

Kampus-kampus bidang teknologi di India juga mulai menancapkan prestasinya di kancah global. Setidaknya, ada empat kampus yang masuk top 60 dunia versi Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings (WUR) 2025 yakni Indian Institute of Technology Delhi (IITD), Indian Institute of Technology Bombay (IITB), Indian Institute of Technology Madras (IITM), dan Indian Institute of Technology Kharagpur (IIT-KGP).

Dengan usaha dan komitmen selama dekade terakhir, lebih dari separuh penduduk India berusia di bawah 30 tahun, telah mahir dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan teknologi digital baru. Negara ini juga menjadi tuan rumah ekosistem start-up yang kuat, dengan lebih dari 110 unicorn dan sekitar 130.000 start-up yang mendorong inovasi di berbagai sektor.

India juga memiliki pusat inovasi seperti Silicon Valley di Amerika Serikat sebagai kekuatan di bidang teknologi. Empat pusat teknologi terbesar di India ada di kota Bangalore, Hyderabad, Chennai, dan Thiruvananthapuram.

Maka tak heran jika saat ini, ada banyak tokoh keturunan India yang menjadi pemimpin perusahaan tingkat global, termasuk bidang teknologi. Sebut saja Satya Nadella (CEO Microsoft), Sundar Pichai (CEO Alphabet-Google), Neal Mohan (CEO Youtube), Shantanu Narayen (CEO Adobe), hingga Laxman Narasimhan (CEO Starbucks).

(faz/nwk)



Sumber : www.detik.com

Bangun Personal Branding Karir, Saatnya Jadi Mentor Profesional di detikcourse



Jakarta

Membangun reputasi profesional bukan hanya soal prestasi kerja, tapi juga bagaimana kamu bisa membagikan ilmu dan pengalaman kepada lebih banyak orang. Semakin luas kamu berbagi, semakin besar pula peluang untuk dikenal sebagai sosok yang berpengaruh di bidangmu.

Setelah sukses menemani ratusan siswa meningkatkan keterampilan mereka lewat berbagai kelas online, detikcourse resmi membuka kesempatan kolaborasi bagi siapa pun yang ingin bergabung sebagai mentor.

Menjadi mentor di detikcourse bukan hanya soal mengajar, tapi juga kesempatan untuk mengembangkan diri. Berikut manfaat yang bisa kamu dapatkan:


Profilmu akan dipublikasikan aktif di kanal berita detikcom, menjangkau ribuan pembaca setiap harinya.

  • Dapatkan Komisi Kompetitif

Kamu bisa memperoleh penghasilan tambahan dari setiap kelas yang kamu bawakan.

  • Perluas Jaringan Profesional

Kesempatan berinteraksi dengan peserta, komunitas, hingga sesama mentor di berbagai bidang.

Kamu bisa ikut mencetak generasi baru yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan industri.

Kesempatan ini terbuka bagi praktisi dengan berpengalaman dari berbagai bidang sebagai berikut:

  • Branding & Komunikasi
  • UI/UX Design
  • Artificial Inteligence
  • SEO/SEM
  • Content Creation
  • Digital Marketing
  • Data Analysis
  • Content Creation & Storytelling
  • Skill lainnya yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini

Inilah saatnya kamu berbagi pengalaman, keahlian, dan wawasan berharga kepada lebih banyak orang. Dengan menjadi mentor, kamu bukan hanya mengajar, tetapi juga membuka jalan untuk berkembang bersama komunitas pembelajar yang terus bertumbuh.

Saatnya ambil bagianmu sekarang untuk berproses bersama ratusan peserta. Bergabung menjadi coursemaster detikcourse di sini!

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com

Kisi-kisi dan 20 Contoh Soal TKA SMA Mapel Pilihan Sejarah, Plus Kunci Jawaban!



Jakarta

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah mengeluarkan kisi-kisi terkait setiap mata pelajaran (mapel) yang akan diujikan pada Tes Kemampuan Akademik (TKA). Salah satu mapel pilihan yang tersedia adalah Sejarah.

Setidaknya ada enam materi yang akan diujikan dalam mapel pilihan Sejarah di TKA. Keenam materi tersebut, yakni pengantar ilmu sejarah, periode kerajaan Hindu-Budha dan Islam, perlawanan terhadap bangsa Eropa, pergerakan nasional sampai proklamasi kemerdekaan, revolusi kemerdekaan indonesia sampai demokrasi terpimpin, dan orde baru sampai reformasi.

Dengan kata lain, materi yang diujikan merupakan segala hal yang detikers pelajari selama bersekolah. Keenam materi tersebut bisa tertuang dalam 20 contoh soal TKA SMA mapel pilihan sejarah sebagai berikut untuk menjadi bahan latihanmu.


Dikutip dari laman resmi Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kemendikdasmen dan buku TKA Mapel Pilihan IPS SMA/MA 2025/2026 karya The King Forum Tentor Indonesia berikut 20 contoh soal TKA mapel pilihan Biologi selengkapnya. Latihan di sini ya!

20 Contoh Soal TKA SMA Mapel Pilihan Sejarah

1. Sejarawan R Moh Ali mendefinisikan sejarah sebagai ilmu yang menyelidiki perkembangan mengenai peristiwa dan kejadian di masa lampau.

Berdasarkan pengertian tersebut, apa ciri utama sejarah sebagai ilmu?

A. Disusun berdasarkan kesaksian lisan dari para pelaku
B. Mengkaji peristiwa masa lalu secara sistematis
C. Menyelidiki perubahan dan kesinambungan tradisi dalam
D. Mempelajari semua peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau.
E. Menyusun narasi tentang kejadian di masa lalu berdasarkan imajinasi.

Jawaban: B. Mengkaji peristiwa masa lalu secara sistematis

2. Untuk merekonstruksi peristiwa masa lalu, sejarawan membutuhkan sumber-sumber yang otentik. Sumber-sumber ini dapat berupa benda, lisan, maupun tulisan. Dalam penelitian sejarah, sumber lisan dari seorang pelaku atau saksi sejarah memiliki peranan penting.

Mengapa keterangan lisan dari seorang saksi sejarah dianggap sebagai sumber sejarah primer?

A. Karena keterangan tersebut merupakan cerita yang sudah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
B. Karena keterangan tersebut berasal langsung dari pelaku atau saksi mata yang mengalami peristiwa sejarah.
C. Karena keterangan tersebut sudah melewati proses interpretasi oleh sejarawan.
D. Karena keterangan tersebut sudah diabadikan dalam bentuk tulisan dan dokumen.
E. Karena keterangan tersebut dapat dikombinasikan dengan sumber-sumber lain.

Jawaban: B. Karena keterangan tersebut berasal langsung dari pelaku atau saksi mata yang mengalami peristiwa sejarah.

3. Dalam penelitian sejarah, sejarawan menemukan sebuah naskah kuno yang menceritakan tentang kehidupan di istana pada masa kerajaan Majapahit. Naskah ini ditulis oleh seorang pujangga istana yang hidup pada masa itu. Selain itu, sejarawan juga menemukan buku-buku yang ditulis oleh sejarawan modern yang mengkaji kembali masa Majapahit.

Berdasarkan narasi tersebut, manakah pernyataan yang tepat mengenai naskah kuno dan buku-buku modern tersebut?

A. Naskah kuno adalah sumber sekunder, dan buku-buku modern adalah sumber primer.
B. Keduanya adalah sumber primer karena sama-sama berupa tulisan.
C. Naskah kuno adalah sumber primer, sedangkan buku-buku modern adalah sumber sekunder.
D. Keduanya adalah sumber sekunder karena sudah melalui proses penulisan.
E. Naskah kuno adalah sumber sekunder, dan buku-buku modern dapat menjadi sumber primer.

Jawaban: C. Naskah kuno adalah sumber primer, sedangkan buku-buku modern adalah sumber sekunder.

4. Masa Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara meninggalkan warisan budaya yang kaya, salah satunya dalam bentuk seni bangunan. Candi merupakan wujud akulturasi budaya yang paling menonjol. Candi tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai makam raja dan lambang kejayaan suatu kerajaan.

Candi Borobudur, yang merupakan peninggalan dari masa Kerajaan Mataram Kuno, memiliki relief yang unik dan berbeda dengan candi-candi lain. Relief-relief tersebut menggambarkan ajaran dan perjalanan hidup Sidharta Gautama. Berdasarkan fungsi dan arsitekturnya, Candi Borobudur mencerminkan perpaduan antara ajaran Buddha dan unsur budaya lokal.

Fungsi utama Candi Borobudur sebagai sebuah peninggalan kebudayaan adalah….

A. Tempat pemujaan bagi dewa-dewa Hindu
B. Makam raja dan para bangsawan
C. Sarana pendidikan ajaran Buddha
D. Pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno
E. Menara pengawas untuk kepentingan militer

Jawaban: C. Sarana pendidikan ajaran Buddha

5. Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia, seperti Demak, Aceh, Mataram Islam, dan Ternate-Tidore, telah memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan budaya masyarakat. Pengaruh tersebut tidak hanya tampak dalam sistem pemerintahan dan arsitektur, tetapi juga dalam tradisi, seni pertunjukan, dan upacara keagamaan yang masih dilestarikan hingga kini. Beberapa tradisi dan kesenian yang berkembang pada masa kerajaan Islam tetap hidup sebagai warisan budaya yang terus dipertahankan oleh masyarakat.

Manakah yang merupakan peninggalan budaya dari masa kerajaan Islam yang masih berlanjut di masa kini?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Upacara Kasada
B. Tradisi Sekaten
C. Tradisi Trabuik
D. Wayang Topeng Malangan
E. Tari Reog Ponorogo

Jawaban:
B. Tradisi Sekaten
C. Tradisi Trabuik

6. Penyebaran agama Islam di Nusantara tidak dilakukan melalui penaklukan atau peperangan, melainkan melalui proses damai yang berlangsung secara bertahap. Salah satu saluran utama penyebaran Islam yang paling efektif adalah melalui perdagangan. Para pedagang Muslim dari Timur Tengah dan Gujarat datang ke Nusantara, menetap, dan berinteraksi dengan penduduk lokal. Mereka tidak hanya berdagang, tetapi juga menyebarkan ajaran Islam melalui sikap, perilaku, dan asimilasi budaya.

Mengapa saluran perdagangan dianggap sebagai salah satu cara paling efektif dalam penyebaran agama Islam di Nusantara?

A. Karena proses penyebaran agama melalui perdagangan dilakukan secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan
B. Karena para pedagang Muslim memiliki kekuasaan militer yang kuat untuk memaksa penduduk lokal memeluk Islam
C. Karena para pedagang Muslim hanya berinteraski dengan kalangan bangswasan istana yang merupakan pusat kekuasaan
D. Karena para pedagang Muslim merupakan kaum yang terpelajar dan memiliki kekayaan yang melimpah
E. Karena para pedagang Muslim hanya menyebarkan Islam di wilayah pesisir

Jawaban: A. Karena proses penyebaran agama melalui perdagangan dilakukan secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan

7. Kesultanan Aceh merupakan salah satu kerajaan bercorak Islam di Nusantara. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya dalam bidang ekonomi pada Abad ke-16. Letaknya di Selat Malaka membuat kapal-kapal dagang dari Arab, India, dan Tiongkok banyak yang singgah di pelabuhan yang dikuasai Kesultanan Aceh. Beberapa komoditas unggulan dari kerajaan ini adalah lada dan kapur barus yang banyak dicari oleh pedagang asing.

Berdasarkan informasi diatas, apa yang menyebabkan ekonomi Kesultanan Aceh pada abad ke-16 berkembang pesat?

A. Tanah yang sangat subur untuk pertanian.
B. Kekayaan alam berupa hasil-hasil tambang.
C. Hubungan persahabatan dengan kerajaan-kerajaan lain.
D. Kerajaan Aceh saat itu sedang mencapai puncak kejayaan.
E. Lokasi yang strategis dalam jalur perdagangan internasional.

Jawaban: E. Lokasi yang strategis dalam jalur perdagangan internasional.

8. Bangsa Indonesia melakukan berbagai perlawanan terhadap Belanda sebelum abad ke-20. Karakteristik dan strategi perlawanan pada masa tersebut berbeda-beda, bergantung pada tokoh yang memimpin dan kondisi lokal di masing-masing daerah.

Berdasarkan informasi tersebut, manakah yang menunjukkan karakteristik dalam strategi perlawanan terhadap Belanda sebelum abad ke-20?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Dilakukan secara sporadis di berbagai daerah.
B. Dipimpin oleh tokoh, ulama, atau bangsawan setempat.
C. Kurangnya koordinasi yang baik antarwilayah.
D. Dilakukan menggunakan strategi diplomasi.
E. Memanfaatkan organisasi modern.

Jawaban:
A. Dilakukan secara sporadis di berbagai daerah.
B. Dipimpin oleh tokoh, ulama, atau bangsawan setempat.
C. Kurangnya koordinasi yang baik antarwilayah.

9. Pada abad ke-15, bangsa Eropa gencar melakukan penjelajahan samudra. Salah satu pemicu utama penajajahan ini adalah jatuhnya Konstantinopell ke tangan Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1453. Peristiwa ini memutus jalur perdagangan darat antara Eropa dan Asia yang sebelumnya menjadi satu-satunya akses untuk mendapatkan rempah-rempah.

Mengapa jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kesultanan Utsmaniyah memicu penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa?

A. Bangsa Eropa ingin menjalin aliansi militer dengan Kesultanan Utsmaniyah
B. Akses bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah dari Asia melalui jalur darat menjadi terputus dan dikuasai oleh Utsmaniyah
C. Terputusnya jalur perdagangan darat menyebabkan harga rempah-rempah di Eropa anjlok
D. Bangsa Eropa ingin membuktikan bahwa bumi itu bulat dengan berlayar ke arah timur
E. Bangsa Eropa ingin menyebarkan agama Kristen ke wilayah kekuasaan Utsmaniyah

Jawaban: B. Akses bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah dari Asia melalui jalur darat menjadi terputus dan dikuasai oleh Utsmaniyah

10. Sultan Hasanuddin merupakan salah satu penguasa lokal yang tidak mau tunduk pada monopoli dagang VOC sehingga menimbulkan konflik bersenjata selama beberapa tahun. Pada akhirnya VOC berhasil memaksa Sultan Hasanuddin untuk melakukan perundingan di Bongaya pada 18 November 1667. Isi perjanjian tersebut membatasi wilayah kekuasaan Kesultanan Gowa dan memperkuat kedudukan VOC.

Pilihlah Tepat atau Tidak Tepat pada pernyataan berikut yang menggambarkan kondisi konflik GOWA dengan VOC!

A. VOC berusaha melemahkan Gowa karena posisinya yang strategis dalam perdagangan di kawasan timur kepulauan Nusantara: Tepat / Tidak Tepat
B. Sultan Hasanuddin bersedia menandatangani Perjanjian Bongaya untuk memperoleh konsesi dagang yang lebih luas: Tepat / Tidak Tepat
C. Perjanjian Bongaya memperkuat kedudukan VOC dalam monopoli perdagangan di Nusantara: Tepat / Tidak Tepat

Jawaban: Tepat; Tidak Tepat; Tepat

11. Perlawanan bangsa Indonesia terhadap kekuasaan kolonialisme dan imperialisme Eropa sebelum abad ke-20 umumnya memiliki beberapa ciri-ciri khas. Perlawanan ini dipimpin oleh tokoh-tokoh lokal seperti raja, bangsawan, atau tokoh agama. Selain itu, perlawanan tersebut cenderung bersifat kedaerahan dan belum memiliki koordinasi yang baik antarwilayah, sehingga mudah dipatahkan oleh pihak kolonial.

Manakah yang merupakan salah satu ciri perlawanan bansga Indonesia terhadap Bangsa Eropa sebelum abad ke-20?

A. Perlawanan yang bersifat nasional dan terkoordinasi secara terpusat.
B. Menggunakan taktik perang modern dan teknologi senjata yang canggih.
C. Dipimpin oleh organisasi modern dengan ideologi yang kuat.
D. Perlawanan yang mengandalkan kekuatan fisik dan karismatik pemimpin lokal.
E. Perlawanan yang bertujuan untuk mendirikan negara kesatuan Indonesia.

Jawaban: D. Perlawanan yang mengandalkan kekuatan fisik dan karismatik pemimpin lokal.

12. Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), Jepang melakukan kebijakan “Gerakan 3A” yang bertujuan untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Namun, kebijakan tersebut tidak bertahan lama dan digantikan oleh kebijakan eksploitasi yang lebih keras, seperti pengerahan romusha (kerja paksa), pengambilan paksa hasil pertanian, hingga pelatihan militer bagi pemuda.

Berikut pernyataan terkait narasi di atas:

– Pernyataan 1: Menurunnya tingkat kesejahteraan dan gizi masyarakat
– Pernyataan 2: Munculnya berbagai perlawanan fisik dan perlawanan PETA (Pembela Tanah AIr) di berbagai daerah
– Pernyataan 3: Terjadinya inflasi dan kelangkaan bahan makanan di banyak daerah
– Pernyataan 4: Munculnya organisasi sosial-politik modern yang menginspirasi perlawanan

Dari pernyataan-pernyataan berikut, manakah yang merupakan dampak dari kebijakan ekploitasi Jepang terhadap bansga Indoensia?

A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 1, 2, dan 3
E. 1, 2, 3, dan 4

Jawaban: D. 1, 2, dan 3

13. Pada masa-masa akhir pendudukannya di Indonesia, Jepang semakin terdesak dalam Perang Asia Timur Raya. Untuk memperoleh dukungan rakyat Indonesia, Jepang menjanjikan kemerdekaan dan membentuk BPUPKI sebagai langkah awal persiapan. BPUPKI kemudian menjadi forum penting bagi tokoh-tokoh bangsa dalam merumuskan dasar negara dan arah masa depan Indonesia.

Dari berbagai latar belakang politik dan militer saat itu, pilih yang menjadi alasan paling tepat dan mendalam bagi Jepang membentuk BPUPKI?

A. Menjaga citra baiknya di mata rakyat Indonesia setelah kekalahan mulai tampak.
B. Memperlihatkan kepada dunia bahwa mereka mendukung kemerdekaan bangsa-bangsa Asia.
C. Percaya bahwa rakyat Indonesia sudah siap memimpin negaranya sendiri tanpa intervensi asing.
D. Menghindari tekanan dari negara-negara Barat dengan menunjukkan kemajuan politik di wilayah jajahannya.
E. Terdesak dalam perang dan perlu dukungan rakyat Indonesia, maka memberi janji kemerdekaan sebagai strategi politik.

Jawaban: E. Terdesak dalam perang dan perlu dukungan rakyat Indonesia, maka memberi janji kemerdekaan sebagai strategi politik.

14. Perlawanan terhadap pendudukan Jepang muncul di berbagai daerah, termasuk pemberontakan PETA di Blitar dan perlawanan rakyat Kalimantan Barat. Meskipun pada akhirnya berhasil dipadamkan, aksi-aksi tersebut menunjukkan bentuk perlawanan aktif rakyat Indonesia terhadap kekejaman dan penindasan Jepang.

Bagaimana strategi perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia terhadap Jepang yang sesuai dengan teks tersebut?

Tentukan Tepat dan Tidak Tepat pada setiap pernyataan berikut terkait strategi perlawanan!

A. Perlawanan dilakukan secara spontan tanpa strategi sehingga menunjukkan lemahnya perlawanan: Tepat / Tidak Tepat
B. Pemberontakan PETA di Blitar menunjukkan adanya perlawanan militer terorganisasi terhadap Jepang: Tepat / Tidak Tepat
C. Rencana perlawanan di Kalimantan Barat bocor karena kurangnya koordinasi dan infiltrasi mata-mata: Tepat / Tidak Tepat

Jawaban: A. Tidak Tepat / B. Tepat / C. Tepat

15. Proklamasi Kemerdekaan yang dibacakan oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, merupakan titik kulminasi dari perjuangan panjang bangsa Indonesia. Namun, proklamasi bukan akhir, melainkan awal dari sebuah revolusi.

Mengapa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dapat dikatakan sebagai puncak revolusi nasional, bukan sekedar akhir perjuangan?

A. Karena proklamasi tersebut mengakhiri masa penjajahan Belanda dan Jepang
B. Karena proklamasi tersebut merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia mampu mandiri
C. Karena proklamasi menandai dimulainya perjuangan baru dalam mempertahankan kemerdekaan dari agresi bangsa asing
D. Karena proklamasi hanya mengumumkan kemerdekaan secara sepihak tanpa pengakuan internasional
E. Karena proklamasi tersebut merupakan hasil dari kesepakatan seluruh pihak, baik golongan tua maupun golongan muda

Jawaban: C. Karena proklamasi menandai dimulainya perjuangan baru dalam mempertahankan kemerdekaan dari agresi bangsa asing

16. Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 merupakan tonggak sejarah yang penting dan monumental. Untuk memahami peristiwa tersebut secara akurat, sejarawan menggunakan sumber primer, yaitu bukti langsung yang berasal dari masa terjadinya peristiwa atau semua yang dibuat pada saat kejadian berlangsung, bukan yang ditulis atau diproduksi jauh setelahnya.

Manakah yang merupakan sumber sejarah primer dalam peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid 6.
B. Berita koran Asia Raya tanggal 18 Agustus 1945 tentang Proklamasi.
C. Film dokumenter produksi Museum Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan.
D. Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta.
E. Foto suasana pengibaran bendera tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No 56.

Jawaban:
B. Berita koran Asia Raya tanggal 18 Agustus 1945 tentang Proklamasi.
D. Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta.
E. Foto suasana pengibaran bendera tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No 56.

17. Pada masa Demokrasi Liberal (1950-1959), Indonesia menganut sistem multipartai yang menyebabkan kabinet sering berganti-ganti. Situasi ini menciptakan ketidakstabilan politik yang berdampak pada pembangunan ekonomi dan sosial.

Mengapa sistem multipartai pada masa Demokrasi Liberal dapat menjadi salah satu penyebab utama ketidakstabilan politik?

A. Karena banyak partai yang saling berkoalisi untuk membentuk satu kabiet yang kuat
B. Karena kabinet yang berkuasa tidak memiliki dukungan mayoritas dari parlemen, sehingga mudah dijatuhkan
C. Karena sistem ini hanya mengizinkan dua partai besar untuk berkuasa
D. Karena kebinet tidak memiliki tugas dan wewenang yang jelas
E. Karena partai-partai politik pada masa itu didominasi oleh tokoh militer.

Jawaban: B. Karena kabinet yang berkuasa tidak memiliki dukungan mayoritas dari parlemen, sehingga mudah dijatuhkan

18. Pada masa Demokrasi Liberal, Indonesia mengalami ketidakstabilan politik akibat sering bergantinya kabinet. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mengeluarkan UU No. 7 Tahun 1953 yang mengatur pelaksanaan Pemilu 1955. Pemilu tersebut menjadi tonggak penting dalam sejarah demokrasi Indonesia karena melibatkan partisipasi politik yang luas. Hasilnya menunjukkan adanya keberagaman kekuatan politik dan tantangan dalam mewujudkan stabilitas pemerintahan.

Pada peristiwa Pemilu 1955 pada masa Demokrasi Liberal, manakah pernyataan berikut yang menggambarkan perkembangan politik Indonesia saat itu?

Pilihlah Tepat atau Tidak Tepat untuk setiap pernyataan yang menggambarkan perkembangan politik tahun 1995!

A. Pemilu 1955 bertujuan menyederhanakan partai politik dan mewujudkan sistem parlementer yang stabil: Tepat / Tidak Tepat
B. Salah satu hasil Pemilu 1955 adalah terbentuknya sistem pemerintahan presidensial yang kuat dan stabil: Tepat / Tidak Tepat
C. Partisipasi pemilih dalam Pemilu 1955 menunjukkan antusiasme rakyat terhadap demokrasi: Tepat / Tidak Tepat

Jawaban: A. Tepat; B. Tidak Tepat; C. Tepat

19. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Belanda berupaya kembali menguasai Indonesia. Menghadapi agresi Belanda, bangsa Indonesia melakukan perlawanan yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga melalui jalur diplomasi. Perjuangan ganda ini dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan dan mendapatkan pengakuan kedaulatan dari dunia internasional.

Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut yang terkait dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan!

A. Salah satu tujuan perjuangan diplomasi adalah untuk mendapatkan dukungan dan pengakuan dari negara-negara lain: Benar / Salah
B. Agresi militer Belanda I dan II merupakan salah satu bentuk perlawanan diplomasi: Benar / Salah
C. Perundingan Linggarjati dan Perjanjian Renville adalah contoh perjuangan fisik dalam mempertahankan kemerdekaan: Benar / Salah

Jawaban: A. Benar; B. Salah; C. Salah

20. Pada akhir masa pemerintahan Presiden Soeharto, Indonesia mengalami krisis multidimensi. Krisis ekonomi akibat utang luar negeri yang besar, kekeringan karena El Nino, dan kebakaran hutan memperburuk situasi. Tekanan dari dalam negeri dan luar negeri mendorong desakan agar Indonesia segera melakukan reformasi. Puncaknya, Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.

Sebutkan faktor-faktor utama penyebab lahirnya Reformasi di Indonesia pada tahun 1998! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Ketidakmampuan pemerintah menangani krisis ekonomi yang melanda seluruh sektor.
B. Kemenangan kubu oposisi dalam pemilihan umum yang demokratis.
C. Desakan internasional agar Indonesia menerima bantuan IMF dengan syarat reformasi.
D. Kekecewaan masyarakat terhadap rezim Orde Baru yang dianggap anti demokrasi.
E. Suksesnya pembangunan infrastruktur nasional secara merata.

Jawaban:
A. Ketidakmampuan pemerintah menangani krisis ekonomi yang melanda seluruh sektor.
C. Desakan internasional agar Indonesia menerima bantuan IMF dengan syarat reformasi.
D. Kekecewaan masyarakat terhadap rezim Orde Baru yang dianggap anti demokrasi.

Itulah 20 contoh soal TKA SMA mata pelajaran pilihan Sejarah. Semangat untuk terus berlatih detikers!

(det/nwk)



Sumber : www.detik.com

Contoh Menarik yang Sering Dipakai dan Pengertian Singkatnya


Jakarta

Pernah dengar ungkapan “waktu adalah uang” atau “dia bintang kelas”? Itu bukan sekadar istilah biasa, melainkan contoh dari majas metafora yang sering kita gunakan tanpa sadar.

Untuk lebih memahami apa saja contoh majas metafora, berikut ini penjelasan singkatnya yang dikutip dari buku Bahasa Indonesia SMP/MTS IX karya Eva Y. Nukman, dkk dan artikel berjudul “Majas Metafora dalam Puisi-puisi Karya Bara Pattyradja” oleh Dominika Dhapa dan Febronia Novita, yang terbit di jurnal Sintaks (Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia).

Majas metafora adalah gaya bahasa perbandingan yang menyamakan dua hal berbeda secara langsung tanpa kata penghubung seperti seperti, bagaikan, atau laksana. Gaya bahasa ini membuat kalimat terdengar lebih indah, padat, dan penuh makna. Maka itu, metafora banyak ditemukan dalam puisi, prosa, bahkan percakapan sehari-hari.


Ciri-ciri Majas Metafora

Untuk mengenali majas metafora, berikut ciri-cirinya:

– Tidak menggunakan kata pembanding (seperti, bagai, laksana).
– Membandingkan dua hal berbeda secara implisit.
– Menggunakan ungkapan padat dan langsung.
– Memberi nuansa puitis, sering dipakai dalam puisi maupun karya sastra.

Dalam karya sastra, termasuk puisi Bara Pattyradja, ditemukan beberapa variasi metafora:

1. Metafora Antropomorfik

Benda mati atau abstrak diberi sifat manusia.
Contoh: “Lagu-lagu kebangsaan menyumbat nafasmu.”

2. Metafora Kehewanan

Manusia atau hal abstrak digambarkan seperti hewan.
Contoh: “Akulah ikan-ikan yang tabah berenang di palungmu.”

3. Metafora Konkret ke Abstrak

Menghubungkan hal nyata dengan konsep abstrak.
Contoh: “Dadaku sebuah samudera badai dan angin puyuh.”

4. Metafora Sinestesia

Pencampuran indra dalam perbandingan.
Contoh: “Aku raba telapak tanganmu dan jantungmu berdebar di sana seperti meriam.”

Perbedaan Metafora dengan Majas Lain

– Metafora: Langsung membandingkan tanpa kata penghubung.
Contoh: “Kamu adalah cahaya hidupku.”

– Simile: Menggunakan kata penghubung (seperti, bagai, laksana).
Contoh: “Kamu seperti cahaya dalam hidupku.”

– Personifikasi: Memberikan sifat manusia pada benda mati atau makhluk bukan manusia.
Contoh: “Angin berbisik lembut.”

1. “Bunda, engkau adalah rembulan yang menari dalam dadaku.” → Ibu digambarkan lembut, tenang, dan indah.
2. “Ayah, engkau adalah matahari yang menghangatkan hatiku.” → Ayah diibaratkan memberi kehangatan, kekuatan, dan perlindungan.
3. “Matahari telah melahirkan para guru.” → Guru diibaratkan sebagai sumber penerangan ilmu.
4. “Dia adalah bintang kelas kami.” → Siswa terbaik atau paling menonjol.
5. “Waktu adalah uang.” → Waktu sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan.
6. “Hatinya sebening kaca.” → Orang yang jujur dan tulus.
7. “Lagu-lagu kebangsaan menyumbat nafasmu.” → Lagu diibaratkan seperti manusia yang bisa menekan atau mengekang.
8. “Kulibat masalah berjalan.” → Masalah digambarkan seperti manusia yang bisa bergerak.
9. “Perih batu-batu.” → Batu diibaratkan bisa merasakan sakit layaknya manusia.
10. “Kaki tangan kesunyian.” → Kesunyian diibaratkan memiliki anggota tubuh manusia.
11. “Mengibas sayap-sayap takdir.” → Takdir digambarkan seperti burung yang bisa mengepakkan sayap.
12. “Akulah ikan-ikan yang tabah berenang di palungmu.” → Aku lirik diibaratkan ikan yang berjuang dalam hidup.
13. “Hatiku menggelepar di runcing tempulingmu.” → Hati diibaratkan ikan yang kesakitan.
14. “Beribu jiwa melolong di padang-padang gersang.” → Jiwa manusia digambarkan seperti serigala atau anjing yang melolong.
15. “Hidup bermula dari kata, berakhir pada kata.” → Hidup yang abstrak dihubungkan dengan kata yang konkret.
16. “Labuhkan sampan-sampan rohku di hulu sungai matamu.” → Roh diibaratkan seperti sampan yang bisa berlabuh.
17. “Dadaku sebuah samudera badai dan angin puyuh” → Perasaan digambarkan penuh gejolak seperti samudera badai.
18. “Kau adalah perang paling sengit sekaligus siksa.” → Seseorang diibaratkan membawa konflik besar dan penderitaan.
19. “Dengan lenguh lembu hitam kusanggah sejarah satu abad.” → Bunyi lenguh dikaitkan dengan gambaran visual lembu hitam.
20. “Sederu apa sepi.” → Deru (bunyi) dihubungkan dengan perasaan sepi.
21. “Aku raba telapak tanganmu dan jantungmu berdebar di sana seperti meriam.” → Perasaan cinta digambarkan kuat seperti dentuman meriam.
22. “Harum ketela, ubi bakar, ayam jantan kambing dengan tanduk terhunus.” → Bau harum dikaitkan dengan gambaran visual yang kuat.

Itulah contoh-contoh majas metafora dan penjelasan singkatnya. Semoga bermanfaat, detikers!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

3 Fakta Menarik tentang Hadiah Nobel yang Jarang Diketahui



Jakarta

Setiap tahun, dunia menanti pengumuman pemenang Hadiah Nobel, sebuah penghargaan yang dianggap sebagai puncak tertinggi pencapaian manusia dalam ilmu pengetahuan, sastra, dan perdamaian. Tahun ini pengumuman akan dimulai pada 6 Oktober mendatang.

Sejak pertama kali diberikan pada 1901, penghargaan yang digagas oleh penemu dinamit, Alfred Nobel, ini telah melahirkan deretan nama besar yang mengubah wajah dunia. Dari laboratorium kecil hingga ruang diplomasi, keputusan Komite Nobel sering kali menjadi sorotan global.

Namun di balik gemerlap upacara penghargaan dan nama-nama besar yang diabadikan selamanya, sejarah penghargaan juga menyimpan banyak kisah tak terduga. Tahukah Anda bahwa teori relativitas Einstein pernah dianggap terlalu “aneh” untuk dihargai? Atau bahwa keluarga Curie mengumpulkan lima Nobel hanya dalam dua generasi?


Ada juga medali yang dilelang jutaan dolar demi kebutuhan hidup. Tak jarang pula, penghargaan yang diberikan justru melahirkan kontroversi panjang dan perdebatan etika di kalangan ilmuwan.

1. Dinasti Nobel Curie

Nama Curie identik dengan kejayaan dalam dunia sains. Marie Curie tercatat sebagai satu-satunya orang yang memenangkan dua Nobel di bidang ilmu alam berbeda yaitu Fisika (1903) dan Kimia (1911).

Ia berbagi penghargaan Nobel Fisika bersama sang suami, Pierre Curie, berkat riset monumental mereka tentang radioaktivitas, sementara Nobel Kimia diperolehnya atas penemuan dua unsur baru.

Tradisi ilmiah itu berlanjut ke generasi berikutnya. Putri mereka, Irène Joliot-Curie, bersama suaminya, Frédéric, meraih Nobel Kimia pada 1935 atas penemuan radioaktivitas buatan.

Selama dua generasi, keluarga Curie mengumpulkan lima penghargaan Nobel menjadikannya salah satu keluarga ilmuwan paling berprestasi dalam sejarah.

2. Paradoks Einstein: Nobel Tanpa Relativitas

Meski kini teori relativitas menjadi dasar banyak cabang fisika modern, Komite Nobel sempat menolak teori itu berkali-kali karena dianggap terlalu spekulatif dan minim bukti eksperimen.

Baru setelah tekanan kuat dari komunitas ilmiah dunia, Nobel Fisika 1921 akhirnya diberikan kepada Einstein. Namun, bukan untuk teori relativitas, melainkan untuk penjelasannya tentang efek fotolistrik, fenomena yang dapat dibuktikan secara eksperimental.

Bahkan dalam pidato resmi penghargaan, dikutip dari DW panitia menghindari menyebut teori relativitas, yang ironisnya kini menjadi salah satu tonggak terbesar dalam sejarah ilmu pengetahuan.

3. Medali Nobel Bernilai Jutaan Dolar

Bagi sebagian orang, medali Nobel bukan hanya simbol kehormatan, tapi juga aset bernilai tinggi. Setelah wafatnya Francis Crick, salah satu penemu struktur DNA, keluarganya melelang medali Nobel miliknya pada 2013 untuk membayar pajak warisan.

Hasilnya menembus lebih dari USD 2 juta. Crick meraih Nobel Fisika 1962 bersama James Watson dan Maurice Wilkins. Namun, penghargaan itu juga menyisakan kontroversi karena Rosalind Franklin, ilmuwan perempuan yang berperan besar dalam penemuan struktur DNA, tidak mendapat pengakuan.

Rosalind meninggal akibat kanker ovarium pada usia 37 tahun, empat tahun sebelum penghargaan itu diberikan.
Ironisnya, satu dekade kemudian, James Watson juga melelang medalinya dengan harga sekitar USD 4,8 juta AS. Pembeli yang tidak disebutkan namanya akhirnya mengembalikan medali itu kepada Watson.

(pal/pal)



Sumber : www.detik.com

Kabar Baik, UNESCO Resmi Akui Raja Ampat Sebagai Cagar Biosfer Dunia!



Waisai

Kabar baik datang dari Kepulauan Raja Ampat di Provinsi Papua Barat. UNESCO resmi menetapkan Raja Ampat jadi Cagar Biosfer Dunia.

UNESCO, sebuah organisasi PBB di bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan resmi mengakui Raja Ampat sebagai cagar biosfer dunia.

Pengakuan global dari UNESCO ini menempatkan Raja Ampat sebagai salah satu ekosistem laut dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia.


Dari 30 cagar biosfer baru yang ditetapkan UNESCO, Raja Ampat menonjol karena keanekaragaman hayati bawah lautnya yang sangat luar biasa. Penetapan ini menjadi tonggak penting setelah Raja Ampat meraih gelar Geopark Global UNESCO pada tahun 2023 silam.

Pengakuan baru dari UNESCO menjadikan Raja Ampat sebagai salah satu dari sedikit tempat di dunia yang menyandang dua gelar internasional dari UNESCO secara bersamaan.

Cagar biosfer Raja Ampat mencakup wilayah seluas sekitar 135.000 kilometer persegi, dengan lebih dari 610 pulau. Dari ratusan pulau itu, hanya 34 pulau yang dihuni oleh manusia.

Terletak di jantung Segitiga Terumbu Karang, Raja Ampat memiliki ekosistem terumbu karang terkaya di dunia, dengan lebih dari 75 persen spesies karang global, lebih dari 1.320 spesies ikan karang, dan lima spesies penyu laut langka yang terancam punah, termasuk penyu sisik.

Sekitar 60 persen terumbu karang di wilayah Raja Ampat berada dalam kondisi baik hingga sangat baik. Dengan dua gelar internasional tersebut, Raja Ampat tidak hanya diakui karena warisan geologisnya yang unik, tetapi juga karena keanekaragaman hayatinya yang luar biasa.

Kawasan ini pun menjadi titik temu antara konservasi, ilmu pengetahuan, pengetahuan adat, dan pembangunan berkelanjutan, memberikan manfaat bagi masyarakat lokal dan dunia.

Menurut UNESCO, cagar biosfer berfungsi sebagai “laboratorium hidup” tempat masyarakat, ilmuwan, dan pemerintah bekerja sama dalam tiga pilar utama: melestarikan keanekaragaman hayati dan lanskap, mendorong pembangunan sosial-ekonomi yang berkelanjutan, serta meningkatkan pemahaman melalui penelitian, pendidikan, pelatihan, dan berbagi pengetahuan.

Saat ini, terdapat lebih dari 700 cagar biosfer di lebih dari 130 negara, mencakup lebih dari 5% luas daratan dunia. Cagar-cagar ini menjadi model keseimbangan antara konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan, mendukung sekitar 275 juta orang yang tinggal di dalamnya.

——–

Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Mengenal Teleskop Radio yang Digunakan Peneliti dalam Pengamatan Astronomi



Jakarta

Teleskop menjadi salah satu alat yang digunakan untuk mengamati keadaan langit. Tahukah detikers, ada berbagai jenis teleskop yang bisa digunakan dalam pengamatan astronomi?

Hal itu disampaikan oleh Peneliti Pusat Riset Komputasi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Ibnu Nurul Huda. Ia menyebut teleskop tidak hanya yang berbentuk tabung dengan cermin.

Rupanya, ada juga satu jenis lain yang dikenal dengan sebutan teleskop radio.


Tentang Teleskop Radio

Pada dasarnya, cahaya terdiri dari berbagai panjang gelombang, yakni:

1. Frekuensi paling tinggi: Sinar gamma

2. Frekuensi sedang: Cahaya tampak

3. Frekuensi paling rendah: Gelombang radio

Teleskop yang dikenal masyarakat disebut dengan teleskop optik. Teleskop jenis ini berguna untuk mendeteksi cahaya tampak yang bisa dilihat dengan mata kita sendiri.

Namun, teleskop radio punya fungsi yang berbeda.

“Teleskop radio akan mengeksplor alam semesta dengan sudut pandang yang berbeda,” tuturnya dikutip dari laman resmi BRIN, Minggu (5/10/2025).

Cara Kerja Teleskop Radio

Bentuk teleskop radio seperti parabola dengan ukuran lebih besar. Alat itu dilengkapi dengan dish dan penopang yang dihubungkan dengan kabel ke komputer (sinyal) untuk memproses objek langit.

Cara kerja alat ini yaitu menangkap gelombang radio dari berbagai objek langit. Ketika sudah tertangkap, informasi akan dikirim ke komputer untuk memproses dan menjadikannya gambar.

“Di teleskop radio, ada proses pengolahan sinyal yang menghasilkan gambar yang cukup mirip seperti pada teleskop optik,” sambungnya.

Ada beberapa poin penting mengapa astronom sebagian menggunakan teleskop radio untuk melakukan observasi, yaitu:

1. Gelombang radio bisa sampai ke Bumi dan cenderung tidak terhalang atmosfer.

“Ada beberapa gelombang cahaya yang diblok oleh atmosfer, misalnya sinar gamma, X-ray, dan ultraviolet,” jelas Ibnu.

2. Teleskop radio dapat mengobservasi fenomena yang unik, yang tidak didapatkan dari teleskop optik karena panjang gelombang yang berbeda.

3. Teleskop radio dapat melakukan observasi selama 24 jam, sedangkan observasi dengan teleskop optik harus pada malam hari karena ketika siang akan terhalang Matahari.

4. Teleskop radio bisa mengobservasi saat langit sedang mendung.

Webinar “100 Jam Astronomi untuk Semua”

Berbagai penyampaian Ibnu tertuang dalam acara webinar “100 Jam Astronomi untuk Semua” yang diselenggarakan oleh BRIN. Acara ini digelar selama empat hari pada 2-5 Oktober 2025 dan dapat diakses di kanal YouTube BRIN Indonesia.

Berbagai materi yang dibahas seperti teleskop radio, penjelajahan alam semesta, arkeoastronomi tentang jejak bintang di peradaban manusia, hingga materi terkait gerhana Matahari.

Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN, Emmanuel Sungging Mumpuni, menyampaikan kegiatan ini merupakan agenda tahunan. Lebih dari itu, kegiatan ini telah menjadi bagian agenda komunitas internasional untuk membawakan ilmu astronomi agar lebih populer di masyarakat.

“Saya berharap melalui kegiatan ini ada lebih banyak yang bisa terlibat di kegiatan astronomi,” pungkasnya.

(det/twu)



Sumber : www.detik.com

Ternyata Kakek Kim Jong Un Pernah Raih Doktor HC di UI, Ini Fakta Sejarahnya



Jakarta

Apakah detikers tahu siapa Kim Il-Sung? Ia adalah kakek dari Presiden Korea Utara saat ini, Kim Jong Un sekaligus pendiri negara tersebut.

Tak banyak yang tahu, ternyata Kim Il-Sung sempat bertandang ke Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Sukarno. Kim Il-Sung diketahui punya hubungan yang erat dengan Sukarno.

Bahkan, saat kunjungannya tahun 1965, Kim Il-Sung meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia (UI). Bagaimana bisa Kim Il-Sung meraih gelar tersebut?


Raih Gelar Doktor Honoris Causa

Pada April 1965 , Kim Il-Sung menghadiri peringatan dasawarsa Konferensi Asia Afrika di Bandung. Saat itu, Presiden Sukarno mengundang Kim untuk mendatangi tempat lain juga, demikian dikutip dari website Arsip UI.

Kim Il-Sung diundang ke UI untuk menerima gelar doktor honoris causa (Dr HC). Gelar tersebut diberikan sebagai bentuk penghormatan terhadap pimpinan tertinggi di Korea Utara.

Kim meraih gelar doktor honoris causa dalam bidang teknik. Meski akhirnya gelar tersebut yang ia raih, sebelumnya Rektor UI saat itu, Pro Dr Soemantri Brodjonegoro hendak memberinya gelar di bidang ilmu sosial.

Akan tetapi, Sukarno menolak. Menurutnya, bidang teknik lebih tepat disandingkan dengan Kim karena Korea Utara saat itu sedang berkembang dalam pembuatan mesin.

Mulanya, penganugerahan gelar akan dilakukan di Kampus UI Salemba. Namun, beberapa jam sebelum mulai acara lokasi seketika berubah.

Pemberian gelar akhirnya dilakukan di Istana Negara karena alasan keamanan. Upacara dilakukan pada 15 April 1965.

Dalam kesempatan pidato, Kim Il-Sung menyampaikan orasi doktornya tentang “Prinsip Kemandirian dalam Perjuangan Revolusioner Maupun dalam Pembangunan Sebuah Negara”.

Tak cuma Kim Il-Sung, Indonesia juga pernah memberikan gelar serupa kepada tokoh dunia seperti Pangeran Norodom dari Kamboja dan Carlos P Romulo dari Filipina pada tahun 1964.

Selain penghormatan atas kunjungan mereka, gelar juga diberikan untuk membina aliansi Games of The New Emerging Forces (GANEFO) dan New Emerging Forces (NEFO).

Kunjungi Kebun Raya Bogor dan Dihadiahi Anggrek

Dalam kunjungannya, Kim Il-Sung juga diajak ke Kebun Raya Bogor. Di sana ia tertarik dengan sebuah anggrek hasil penyilangan botanis keturunan Jerman yakni C L Bundt.

Akhirnya Sukarno menghadiahi Kim Il-Sung anggrek tersebut dan menamai bunganya dengan Kimilsunga. Anggrek tersebut disempurnakan selama 10 tahun, lalu secara resmi dikirim ke Korea Utara untuk dikembangbiakkan.

Bunga tersebut kemudian menjadi sebuah simbol persahabatan antara Indonesia dan Korea Utara. Kimilsunga pun menjadi nama festival bunga di Korea Utara yang diperingati setiap April.

Tentang Presiden Kim Il-Sung

Kim Il-sung dikenal sebagai presiden pertama sekaligus pendiri Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara). Ia secara resmi diproklamasikan pada 9 September 1948.

Kim memimpin negara tersebut selama lebih dari empat dekade, hingga wafat pada 8 Juli 1994. Dalam masa kepemimpinannya, Kim Il-sung memperkenalkan ideologi Juche yang menekankan prinsip kemandirian dan kepercayaan penuh pada kemampuan bangsa sendiri.

Pemikiran ini menjadi landasan utama kebijakan Korea Utara yang cenderung menutup diri dari dunia internasional, dengan semangat untuk berdiri di atas kekuatan dan sumber daya mereka sendiri.

(cyu/faz)



Sumber : www.detik.com

Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD 1945, Lengkap dengan Contohnya


Jakarta

Dalam kehidupan berbangsa, hak dan kewajiban warga negara sudah diatur jelas dalam UUD 1945 dan dipertegas oleh banyak ahli. Apa saja hak dan kewajiban yang dimaksud?

Hak memberi ruang bagi setiap warga negara untuk mendapatkan sesuatu, sedangkan kewajiban menuntut untuk memberi kembali. Dari Notonegoro hingga John Locke, para ahli punya pandangan menarik tentang bagaimana warga negara seharusnya menyeimbangkan keduanya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hak berarti kekuasaan untuk berbuat sesuatu karena ditentukan oleh undang-undang, sedangkan kewajiban adalah tugas yang melekat pada manusia sebagai tanggung jawab hukum maupun moral. Dua hal ini tak bisa dipisahkan, ibarat dua sisi mata uang dalam kehidupan berbangsa.


Sejumlah ahli punya pandangan yang memperkaya pemahaman kita tentang hak dan kewajiban warga negara.

1. Prof Dr Notonegoro

Dalam Jurnal Harmoni Nusa Bangsa karya Ainur Rofiq berjudul “Analisis Hak dan Kewajiban Warga Negara yang Terkandung dalam UUD 1945”, Notonegoro menyebut hak sebagai kewenangan individu atau kelompok untuk melakukan sesuatu sesuai ketentuan hukum.

Contohnya hak atas pendidikan, pekerjaan, dan hak hidup. Penerapannya bisa dilihat dari sekolah dasar gratis sesuai Pasal 31 UUD 1945. Sementara kewajiban berarti tanggung jawab, seperti membayar pajak dan menghormati hak orang lain.

2. Prof RMT Sukamto

Menurut Sukamto, hak adalah sikap menerima atau melakukan tindakan yang diharuskan, contohnya hak membela negara dan hak berpendapat. Sementara kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dan bisa dipaksa oleh hukum jika diabaikan. .

3. John Locke

Dalam Buku Ajar Ilmu Negara karya Siti Afiya, Locke menekankan tiga hak utama: hidup, kebebasan, dan kepemilikan. Namun, semua itu tak terlepas dari kewajiban warga untuk menaati hukum pemerintah yang sah.

4. Immanuel Kant

Kant berpendapat bahwa setiap warga berhak atas perlindungan hukum dan kebebasan. Sementara kewajiban berlaku untuk warga maupun pemerintah agar sama-sama tunduk pada hukum.

5. Miriam Budiardjo

Dalam Buku Dasar-Dasar Ilmu Politik, Miriam Budiardjo menyebut hak warga negara mencakup jaminan keamanan, kesejahteraan, dan partisipasi politik. Kewajiban warga, menurutnya, adalah mendukung negara dan mematuhi aturan.

Semua pandangan ini selaras dengan UUD 1945, yang menegaskan hak dan kewajiban warga negara:

Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan UUD 1945

Hak Warga Negara

Pasal 27 Ayat 2: Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak → diwujudkan lewat pelatihan kerja.
Pasal 31 Ayat 1: Hak atas pendidikan → sekolah gratis lewat program BOS.
Pasal 28H Ayat 1: Hak atas kesehatan dan lingkungan → layanan BPJS dan program pengendalian polusi.
Pasal 29 Ayat 2: Hak kebebasan beragama → setiap orang bebas beribadah.
Pasal 28E Ayat 3: Hak berpendapat dan berserikat → demo damai atau menyampaikan opini di media sosial.

Kewajiban Warga Negara

Pasal 27 Ayat 1: Menjunjung hukum dan pemerintahan → mematuhi peraturan daerah.
Pasal 28J Ayat 1: Menghormati HAM orang lain → tidak mengganggu ibadah.
Pasal 30 Ayat 1: Bela negara → ikut latihan bela negara atau hansip.
Pasal 23A: Membayar pajak → PPN saat belanja atau PPh bagi yang berpenghasilan.
Pasal 31 Ayat 2: Pendidikan dasar → orang tua wajib menyekolahkan anaknya.

Dalam praktiknya di lapangan, hak dan kewajiban masih belum sesuai. Masih ada anak di pelosok yang sulit bersekolah (pelanggaran Pasal 31), pabrik mencemari lingkungan (pelanggaran Pasal 28H), atau warga yang menghindari pajak (melanggar Pasal 23A).

Hak dan kewajiban bukan sekadar teori dalam buku pelajaran atau pasal di konstitusi. Keduanya ada dalam keseharian setiap warga negara, mulai dari membayar pajak, menjaga lingkungan, hingga menghargai pendapat orang lain.

Bagaimana dengan detikers? Sebelum menuntut hak, sudahkah menunaikan kewajiban sebagai warga negara?

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com