Tag Archives: indonesia

Hotel Transit di Terminal 2 Soetta untuk Istirahat


Jakarta

Traveler bisa memanfaatkan hotel kapsul di Bandara Soekarno Hatta Terminal 2 jika waktu transit atau penerbangan cukup lama. Dari pada keluar bandara, mendingan istirahat di dalam bandara saja.

Walaupun hanya hotel kapsul, namun fasilitas yang ditawarkan cukup nyaman dan lengkap lho. Hotel ini bernama Digital Airport Hotel.

Menemukan hotel ini cukup mudah kok. Traveler jalan saja ke dekat Terminal 2D Kedatangan Domestik, gunakan lift ke lantai dua dan akan terlihat tulisan Digital Airport Hotel.


Hotel kaspul di Bandara Soekarno HattaHotel kaspul di Bandara Soekarno Hatta Foto: (Instagram/ Capsule hotel by PassGo)

Pilihan menginap dan tarifnya

Terdapat beberapa tarif sesuai durasi istirahat yang bisa traveler maksimalkan di hotel kapsul ini.

Rp 280.000 selama 6 jam
Rp 305.000 selama 9 jam
Rp 350.000 selama 24 jam

Fasilitas yang bisa digunakan

Dari luar saja, hotel kapsul ini terlihat mewah dan canggih. Saat menginap di sini rasanya seolah berada di kapsul yang terbang ke luar angkasa.

Mengusung konsep Smart Airport, Digital Airport Hotel menghadirkan simplifikasi pada layanan self-check in, self-baggage drop, iMate Lounge, hingga Skytrain yang bisa diakses. Berikut ragam fasilitas yang dimiliki hotel kapsul ini.

– 136 kamar (alpha dan beta capsule) dengan bantal dan matras bermutu tinggi
– 5 sleeping pod (fasilitas pertama di seluruh bandara Indonesia)
– Layar multimedia terkini
– Area charging
– Lampu baca
– AC
– Kamar mandi dan shower terpisah antara pria dan wanita
– WiFi
– Restoran
– Resepsionis 24 jam

Cara pemesanan hotel kapsul

Untuk pemesanan traveler bisa melakukannya secara online atau langsung di tempat. Jika ingin langsung, datang saja ke hotel dan temui resepsionis. Nanti kamu akan diarahkan ke ragam pilihan kamar yang bisa dipilih.

(sym/row)



Sumber : travel.detik.com

Stasiun Mrawan, Stasiun Tertinggi di Daop 9 Jember, Sudah Ada Sejak 1902



Jakarta

Stasiun Mrawan bukan sembarang stasiun kereta api. Stasiun itu stasiun tua yang sudah ada sejak 1902 dan unik dari aspek lokasi.

Stasiun itu tercatat sebagai stasiun tertinggi di wilayah Daop 9 Jember. Lokasinya berada di ketinggian 524 meter di atas permukaan laut. Nama Mrawan berasal dari nama sebuah sungai yang mengalir di dekat kompleks stasiun mrawan maupun terowongan itu.

Perannya juga nggak main-main, Stasiun Mrawan menjadi penggerak roda perekonomian wilayah Jember dan Banyuwangi. Sejak awal, stasiun itu menjadi jalur utama pengangkutan hasil perkebunan seperti kopi, gula, dan beras ke berbagai daerah di Indonesia.


Kini, fungsinya berkembang menjadi simpul perjalanan yang menyatukan nilai sejarah, ekonomi, dan pariwisata. Ya, stasiun itu berada di bentang Gunung Gumitir yang memiliki pemandangan menawan. Jalur di sekitar Mrawan melewati hamparan perkebunan kopi, kakao, dan karet milik PTPN XII.

Dekat dari stasiun tersebut, berdiri Terowongan Mrawan sepanjang 690 meter yang dibangun pada 1901 dan selesai pada 1910 oleh Staatsspoorwegen, perusahaan kereta api milik pemerintah kolonial Belanda. Pembangunan dimulai dengan mendirikan tembok di kedua sisi terowongan pada periode 1901-1902, kemudian dilanjutkan dengan konstruksi lengkung penutup yang memakan waktu delapan tahun.

Terowongan itu menembus Gunung Gumitir yang membatasi Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi, menjadi salah satu jalur penghubung vital di kawasan lintas selatan Pulau Jawa.

Terowongan itu berada di antara Stasiun Mrawan dan Stasiun Kalibaru. Tepatnya di KM 30+777. Sampai saat ini, Terowongan Mrawan merupakan terowongan aktif terpanjang kedua di Indonesia, cuma kalah dari terowongan Sasaksaat, bagian dari jalur kereta api yang menghubungkan Padalarang – Purwakarta – Cikampek, yang memiliki panjang 949 km.

Terowongan itu pun menjadi simbol keandalan teknologi perkeretaapian masa lalu yang tetap berfungsi hingga kini, memperkuat nilai sejarah kawasan Gumitir.

Menurut Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Stasiun Mrawan menjadi potret peran transportasi publik dalam mendukung masyarakat, negara, dan ekonomi.

“Stasiun Mrawan memperlihatkan bagaimana perkeretaapian hadir sebagai penggerak ekonomi daerah, penghubung mobilitas masyarakat, sekaligus penjaga warisan sejarah bangsa. Kawasan ini memberi pengalaman perjalanan yang bernilai, sekaligus manfaat ekonomi bagi warga di sekitarnya,” ujar Anne.

Dia mengatakan bahwa lintasan Mrawan memperkuat konektivitas antara sektor transportasi, pertanian, dan pariwisata. Setiap perjalanan di jalur ini membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi serta mempertegas kontribusi KAI terhadap pengembangan wilayah.

Dengan nilai sejarah yang kuat, lanskap alam yang memukau, dan potensi peran strategis dalam pergerakan ekonomi, Stasiun Mrawan berdiri sebagai simbol harmoni antara transportasi modern, potensi lokal, dan kebanggaan nasional.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Nikmati Promo Spesial Spooktober! Liburan Hemat di Trans Studio Bali



Denpasar

Bulan Oktober selalu identik dengan keseruan dan suasana seram khas Halloween. Nah, buat kamu yang ingin menikmati momen ini dengan cara yang seru dan berbeda, saatnya mampir ke Trans Studio Theme Park Bali!

Taman hiburan indoor terbesar di Bali ini menghadirkan pengalaman tak terlupakan lewat berbagai wahana, atraksi, dan pertunjukan spektakuler yang bisa kamu nikmati bersama teman maupun keluarga.


Sebagai bagian dari Trans Entertainment, jaringan hiburan ternama di Indonesia yang juga menaungi Trans Studio Bandung dan Trans Studio Cibubur, Trans Studio Theme Park Bali menawarkan pengalaman kelas dunia yang penuh keseruan di setiap sudutnya.

Kabar baiknya, sepanjang tanggal 4 sampai 15 Oktober 2025, kamu bisa menikmati semua keseruan di sini lewat promo Spooktober Deals! Promo ini cocok banget buat kamu yang ingin seru-seruan di awal bulan tanpa bikin kantong kering. Tiket masuknya dibanderol super terjangkau:

  • Rp100.000/orang (weekday) dan Rp125.000/orang (weekend) untuk pemegang KTP Bali
  • Rp175.000/orang (weekday) dan Rp200.000/orang (weekend) untuk wisatawan domestik (KTP Nasional)

Dengan harga spesial ini, kamu bisa menikmati berbagai wahana sepuasnya, termasuk yang paling cocok untuk suasana Halloween, City of Dead! Wahana ini siap memacu adrenalinmu lewat efek visual dan audio yang realistis, mulai dari jeritan zombie, efek cahaya yang dramatis, hingga suasana mencekam yang bikin bulu kuduk berdiri!

Selain itu, jangan lewatkan juga Temple Raider Show, pertunjukan aksi spektakuler yang menampilkan atraksi geng motor dan fire show menegangkan. Paduan aksi, api, dan musiknya dijamin bikin kamu terpukau dan jadi salah satu pengalaman yang paling berkesan di Trans Studio Theme Park Bali.

Biar makin gampang, kamu bisa langsung beli tiketnya secara online di www.transstudiobali.com. Taman hiburan ini buka setiap hari pukul 11.00-18.00 WITA (weekday) dan 11.00-19.00 WITA (weekend). Jangan lupa juga untuk follow akun Instagram resmi @transstudio.bali biar kamu nggak ketinggalan promo dan event seru lainnya.

Yuk, rayakan bulan Oktober dengan penuh keseruan! Nikmati sensasi Halloween versi kamu di Trans Studio Theme Park Bali!

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Mesin Ketik dan Keris Usia Ratusan, Ini Harta Karun Pasar Loak Jatinegara


Jakarta

Bagi pecinta barang antik, Pasar Loak Jatinegara adalah surga tersembunyi. Di sini ada berbagai koleksi jadul mulai dari mesin tik tua, uang lama, keramik lawas, hingga keris berusia 200 tahun. Tak hanya itu, ponsel jadul yang pernah hits juga masih dijual dengan harga terjangkau.

Deretan Harta Karun Pasar Loak Jatinegara

Detik travel sempat mengunjungi Pasar Loak Jatinegara pada Jumat (3/10/2025), berikut ‘harta karun’ yang berhasil ditemukan

1. Mesin Ketik Tua

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Perangkat yang sangat terkenal di era 1980-an ini masih bisa kita temukan dalam kondisi cukup baik. Harganya mulai dari Rp 350 ribu dan bisa lebih murah atau mahal, bergantung dari kemampuan tawar menawar calon pembeli.


“Mesin ketik ini sudah ada sejak tahun 80-an. Kondisinya masih bagus, tintanya juga masih ada,” kata Fikri, seorang penjual di Pasar Loak Jatinegara.

Ada mesin ketik yang masih lengkap dan terlihat kuat, tetapi ada juga yang beberapa tombol atau hurufnya sudah lepas. Meski begitu, daya tariknya tetap kuat, terutama bagi kolektor atau penggemar barang antik.

2. Uang Kuno

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Berbagai jenis uang kertas dan koin zaman dulu tertata rapi di lapak pasar. Harga yang ditawarkan juga cukup murah, mulai dari Rp 5 ribu untuk setiap lembar atau koin. Koleksinya beragam mulai dari pecahan 50 sen, 100 sen, hingga Rp 5.

“Kalau uang kuno seperti ini, biasanya dicari untuk dijadikan koleksi,” kata Bapak Tami, pemilik lapak uang kuno Pasar Loak Jatinegara.

Uang kuno ini ada yang dibuat tahun 1955, 1959, 1973, 1978, hingga 1996. Tidak hanya uang Indonesia ada juga koin dari berbagai negara lain seperti Jepang, Malaysia, Perancis, India, hingga Turki.

3. Keramik Lawas

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Pasar Loak ini juga menyediakan aneka produk keramik lawas misal piring, asbak, gelas, dan patung. Deretan produk yang tertata rapi ini menunggu calon pembeli untuk melihat, bertanya, dan membelinya.

“Kalau keramik, biasanya yang paling dicari itu adalah patung. Biasanya orang-orang dijadikan pajangan di rumah atau di ruangan,” jelas Fikri.

Menurut Fikri, patung keramik adalah barang yang paling sering dicari oleh pembeli. Alasannya, patung keramik bisa menjadi hiasan rumah atau ruangan yang bisa menambah kesan antik dan klasik.

4. Keris Antik

Pasar Loak JatinegaraKeris antik di Pasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Bagi penyuka benda pusaka, Pasar Loak Jatinegara menyediakan keris berusia ratusan tahun. Menurut Fikri, benda ini diperoleh dari kolektor yang mempercayakan padanya untuk dijual. Keris ini termasuk koleksi paling tua dan langka di Pasar Loak Jatinegara.

“Ini barang tertua yang kami miliki. Sudah ada selama 200 tahun, dan kami mendapatkannya dari seorang kolektor yang meminta toko kami untuk menjualnya,” kata Fikri.

5. Ponsel Lawas

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Jika detikers tertarik dengan ponsel lawas, Pasar Loak Jatinegara adalah tempat terbaik. Di sini ada ponsel dengan tombol fisik hingga layar sentuh dengan kondisi yang cukup baik, meski punya berbagai kekurangan.

“Masalahnya adalah karena sudah pernah dipakai, jadi ada beberapa goresan kecil. Tapi masih berfungsi dengan baik,” kata Efendi pemilik lapak ponsel.

Selain punya goresan, ponsel lawas ini dalam kondisi retak atau terkelupas. Ponsel lama tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp 400 ribu. Untuk mendapatkan harga terbaik, calon pembeli masih dapat mencoba tawar menawar dengan pemilik lapak.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Jelajah Petak 9, Pecinan Tertua di Jakarta yang Penuh Cerita


Jakarta

Petak 9 di Glodok, Jakarta, adalah kawasan Pecinan tertua di Indonesia. Traveler bakal menemukan suasana autentik, kuliner, dan wihara megah di sini.

Petak 9 terletak di Jalan Kemenangan Raya nomor 40, RT 5/RW 1, Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Kawasan ini dikenal sebagai bagian dari Pecinan Jakarta, yang disebut-sebut sebagai kawasan Pecinan terbesar sekaligus tertua di Indonesia.

Pengunjung yang membawa kendaraan pribadi bisa memarkir mobil di tepi jalan sekitar Petak 9 dengan tarif sekitar Rp 10 ribu.


Petak 9 tidak memiliki papan nama resmi yang menandakan kawasan ini, sehingga traveler yang baru kali pertama berkunjung sebaiknya bertanya kepada warga sekitar agar tidak tersesat.

Bagi detikers yang hobi membuat konten vlog atau fotografi, tempat ini bisa jadi spot seru untuk menangkap suasana khas Pecinan yang autentik. Deretan kios di sepanjang gang menjajakan berbagai kebutuhan, mulai dari buah, sayur, ikan segar, hingga jajanan tradisional Tionghoa. Beberapa toko juga menjual perlengkapan ibadah umat Tionghoa seperti dupa, angpau, dan lampion.

“Toko biasanya ramai menjelang Imlek. Banyak warga Tionghoa datang untuk membeli kue keranjang dan perlengkapan sembahyang,” ujar Li Xau, pedagang di Toko Kuh Kok di Petak 9.

Di kawasan ini juga banyak pedagang pakaian, perabot rumah tangga, buah, sayur, dan ikan. Traveler yang ingin membeli ikan segar, waktu terbaik datang adalah pagi hari karena stok ikan masih baru dan kualitasnya lebih baik.

Jalanan sempit dengan genangan air dari kios ikan menjadi ciri khas Petak 9. Suasana ramai membuat pengunjung kadang harus bergantian lewat dengan pengendara motor yang melintas. Meski padat, atmosfernya justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan khas Pecinan Jakarta.

Kawasan Petak 9 juga dikenal dengan deretan wihara yang berdiri megah di antara bangunan tua. Dua wihara paling terkenal di area ini adalah:

Wihara Dharma Bakti

Vihara Petak 9 Glodok Jakarta BaratVihara Petak 9 Glodok Jakarta Barat (Qonita Hamidah/detikTravel)

Terletak di pertigaan pertama Petak 9 sebelah kanan. Aroma dupa langsung menyambut begitu pengunjung masuk ke dalam area wihara. Jam operasional mulai pukul 06.00 hingga 16.00.

Wihara Dharma Jaya Toasebio

Vihara Petak 9 Glodok Jakarta BaratVihara Petak 9 Glodok Jakarta Barat (Qonita Hamidah/detikTravel)

Berada di Jalan Kemenangan III nomor 48, Jakarta Barat, sekitar 450 meter dari Wihara Dharma Bakti. Vihara ini menjadi tempat sembahyang sekaligus destinasi religi yang sering dikunjungi wisatawan.

Petak 9 yang kental dengan nuansa Tionghoa memang jadi destinasi pilihan bagi penyuka wisata budaya, sejarah, dan fotografi. Buat kamu yang mau jalan-jalan di sini, jangan lupa bawa payung atau sunscreen sehingga tetap nyaman traveling saat panas atau hujan.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Koleksi Brankas di Museum Mandiri, Ada yang Beratnya Setara Gajah!



Jakarta

Museum Mandiri menyimpan koleksi brankas lawas di ruang bawah tanahnya. Di sana tersimpan brankas seberat 5 ton hingga sistem keamanan ganda peninggalan era kolonial.

Bagi traveler pencinta wisata sejarah, berkunjung ke Museum Mandiri di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat bisa menjadi pilihan. Salah satu spot yang paling unik di museum ini terletak di lantai bawah (souterrain). Di sini pengunjung disambut brankas-brankas lawas dengan beragam bentuk dan ukuran.

Traveler pasti sudah familiar dengan istilah ‘Brandkast’ atau lemari besi. Dilansir dari akun resmi Instagram Museum Mandiri (@museum_mandiri), kata ‘Brandkast’ berasal dari bahasa Belanda ‘Branden’ berarti membakar, dan ‘Kast’ berarti lemari, yang jika digabung bermakna lemari tahan api. Dalam bahasa Indonesia, dikenal dengan sebutan lemari besi.


Koleksi brankas di Museum Mandiri, Jakarta BaratKoleksi brankas di Museum Mandiri, Jakarta Barat (Qonita Hamidah/detikTravel)

Saat menuruni tangga menuju basement, traveler akan melihat deretan benda antik yang tertata rapi. Di antara koleksi tersebut, yang paling mencuri perhatian adalah berbagai model brankas lengkap dengan kuncinya. Ukurannya bervariasi, mulai dari yang kecil hingga sebesar lemari.

Koleksi brankas di museum ini merupakan peninggalan bank-bank pendahulu Bank Mandiri, seperti NHM (Nederlandsche Handel-Maatschappij) dan beberapa bank lain yang berdiri setelah masa kemerdekaan. Brankas-brankas itu berfungsi sebagai pelindung aset penting seperti uang dan dokumen berharga.

Terbuat dari baja tebal, brankas didesain tahan terhadap berbagai ancaman. Bahkan, jika terjadi kebakaran atau banjir, isi di dalamnya tetap aman dan utuh.

Koleksi brankas di Museum Mandiri, Jakarta BaratKoleksi brankas di Museum Mandiri, Jakarta Barat (Qonita Hamidah/detikTravel)

Salah satu koleksi paling mencolok adalah pintu brankas raksasa seberat sekitar 5 ton, setara dengan berat seekor gajah asia. Pintu nitu dulu digunakan sebagai pengaman ruang deposit ketika gedung Museum Mandiri masih difungsikan sebagai kantor NHM, dengan dinding setebal 100 cm.

Terletak di lantai bawah Museum Mandiri, ruang koleksi ini bisa diakses melalui pintu samping gedung atau menuruni tangga dari lantai dasar. Di sisi timur ruangan, pengunjung bisa menemukan berbagai merk brankas lawas seperti Fichet, De Haas, Lips Belanda, Hobs, Hart & Co, Milners, hingga Waltz Safe & Lock Co asal Prancis.

Brankas terbesar memiliki ukuran panjang 170 cm, lebar 75 cm, dan tinggi 200 cm. Semua koleksi ini diperoleh dari berbagai cabang Bank Mandiri di Indonesia, seperti dari Bandung, Cirebon, Surabaya, dan Medan.

Ruang Kluis

Lantai bawah gedung De Factorij NHM atau Museum Mandiri ini memiliki Ruang Kluis dengan luas 924 meter persegi. Setiap pintu baja di ruangan ini dilengkapi dua sistem keamanan ganda. Pertama, pemutar dial system dengan kombinasi nomor rahasia. Kedua, sistem waktu berbasis tiga jam mekanik yang terhubung langsung ke pengunci pintu.

Menariknya, konsep keamanan seperti ini juga diterapkan di kantor pusat NHM di Amsterdam. Berdasarkan kontrak tertanggal 24 Februari 1925, perusahaan tersebut memasok 13 pintu lemari besi dengan konstruksi baja berat dan lapisan tahan api ganda, sebuah teknologi keamanan canggih di zamannya.

Suasana sejarah itulah yang menjadi magnet masyarakat untuk berkunjung ke Museum Mandiri.

Koleksi brankas di Museum Mandiri, Jakarta BaratKoleksi brankas di Museum Mandiri, Jakarta Barat (Qonita Hamidah/detikTravel)

“Alasan datang ke sini (Museum Mandiri) pengen nyari spot liburan yang murah dan antik sama teman-teman, karena kalau liburan di Depok paling ke Margonda sudah biasa, jadi lagi pengen nyari suasana yang berbeda aja,” kata Karina, pengunjung asal Depok, kepada detikTravel, Sabtu (25/10/2025).

Ruangan yang wajib dikunjungi di museum ini tentu saja adalah ruang bawah tanah, tempat brankas-brankas antik itu disimpan. Beberapa di antaranya berasal dari Inggris, seperti Retner Safe London dan Milner’s Patent London buatan awal 1900-an.

Uniknya, brankas-brankas ini tersimpan di dalam brankas besar berbentuk ruangan dengan pintu baja berlapis jeruji besi, brankas di dalam brankas. Di dalamnya, terdapat 12 ruang kecil yang dahulu digunakan sebagai ruang privat nasabah prioritas.

Koleksi brankas di Museum Mandiri, Jakarta BaratKoleksi brankas di Museum Mandiri, Jakarta Barat (Qonita Hamidah/detikTravel)

“Di sini (ruang brankas) ada 12 ruangan kecil atau privat room yang zaman dulu digunakan untuk nasabah prioritas untuk menyimpan uang biar lebih privasi,” kata Icha, petugas Museum Mandiri.

“Museum Mandiri lebih bagus dari museum lain di Kota Tua, dari interior dan infografik yang disajikan mudah dipahami pengunjung.” kata Silvi, pengunjung ruang brankas Museum Mandiri.

Dengan melihat koleksi brankas itu, traveler bisa mendapatkan gambaran betapa ketatnya sistem keamanan perbankan zaman kolonial. Jadi, kalau detikers ingin menyelami sejarah dan melihat teknologi pengamanan uang di masa lampau, ruang bawah tanah Museum Mandiri wajib masuk daftar kunjungan berikutnya.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Menelusuri ‘Candi Prambanan’ yang Ada di Lampung


Jakarta

Tak perlu jauh-jauh ke Yogyakarta untuk bisa menikmati kemegahan Candi Prambanan. Di Lampung, terdapat sebuah bangunan berupa replika Candi Prambanan yang didesain mirip dengan bentuk aslinya.

Lokasinya berada di kawasan wisata Cakat Raya, Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Selain replika Candi Prambanan, kawasan wisata ini juga menampilkan replika bangunan dari berbagai suku dan daerah yang ada di Indonesia.

Sejarah Cakat Raya

Melansir situs traveling, Kabupaten Tulang Bawang dikenal sebagai daerah yang kaya akan keberagaman suku dan budaya. Sebagai salah satu daerah tujuan transmigrasi di Lampung, Tulang Bawang tumbuh menjadi kawasan yang dinamis dengan penduduk dari berbagai latar belakang.


Seiring waktu, daerah ini berkembang pesat hingga akhirnya resmi berdiri secara administratif sebagai kabupaten pada tahun 1977. Wujud penghargaan dari keberagaam tersebut tercermin dari pembangunan kawasan wisata Cakat Raya.

Dari tempat ini, wisatawan tidak hanya melihat keunikan arsitektur tradisional, tetapi juga menikmati panorama alam yang menakjubkan berupa hamparan rawa dan kebun hijau yang terbentang luas.

Daya Tarik Cakat Raya

Kawasan wisata Cakat Raya menampilkan replika bangunan bersejarah dari berbagai daerah di Indonesia sebagai lambang keberagaman yang terbentuk. Mulai dari rumah-rumah adat dari beberapa daerah, bangunan-bangunan bersejarah yang menjadi ikon wisata.

Daya tarik utama kawasan ini adalah replika Candi Prambanan yang berdiri kokoh dengan luas 9×10 meter dengan tinggi mencapai 12 meter. Replika Candi Prambanan ini memiliki detail yang rapih dan tampak seperti bangunan aslinya.

Replika Candi Prambanan berdiri menghadap langsung ke Way Tulang Bawang, sebuah sungai yang menjadi kebanggaan masyarakat Tulang Bawang. Pemandangan yang indah dan bangunan yang berdiri megah membuat replika candi ini menjadi spot favorit wisatawan.

Dengan keunikannya inilah, kawasan wisata Cakat Raya menjadi destinasi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Terlebih pada hari-hari libur, lebih banyak wisatawan datang ke tempat ini untuk mengabadikan momen atau berlibur bersama keluarga.

“Tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama orang tersayang,” tulis akun google review An********** dalam ulasan yang dibaca detikTravel Rabu (5/11/2025).

Tulisan serupa juga ditulis oleh beberapa akun lain, wisatawan merasa nyaman dan puas terhadap kebersihan di kawasan wisata Cakat Raya. “Kawasan wisata dikelola dengan baik walaupun tanpa tiket masuk. Penjaganya ramah, memberi informasi tentang tempat wisata dengan detail,” tulis akun Munah Mey dalam ulasan tersebut.

Lokasi dan Harga Tiket Masuk Cakat Raya

Kawasan wisata Cakat Raya berada di Jalan Lintas Sumatera, Desa Cakat Raya. Lokasinya 16 km dari pusat Kota Menggala. Jika wisatawan pergi dari Bandar Lampung, cukup melakukan perjalanan selama 3 jam setengah untuk sampai ke kawasan wisata ini.

Untuk mengunjungi kawasan wisata Cakat Raya, wisatawan tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Tertarik untuk berkunjung ke kawasan wisata Cakat Raya?

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Rasakan Kemewahan Italia di The Trans Luxury Hotel Bandung



Bandung

Liburan singkat kini bisa terasa mewah dan menyegarkan tanpa harus jauh-jauh dari kota. Saat rutinitas mulai terasa padat, kamu bisa melepas penat dengan menikmati pengalaman staycation eksklusif di The Trans Luxury Hotel Bandung, hotel bintang lima yang dikenal dengan kemewahan, pelayanan personal, dan fasilitas terbaik di kelasnya.

Kabar baiknya, sekarang kamu bisa menikmati pengalaman menginap penuh kenyamanan dengan penawaran eksklusif khusus pembaca detikcom melalui laman transhotelgroup.com/detik.

Sentuhan Kemewahan Italia dengan Amenities Acqua di Parma

The Trans Luxury Hotel selalu berkomitmen memberikan pengalaman terbaik bagi setiap tamu. Salah satu yang membuatnya istimewa adalah kehadiran amenities mewah dari Acqua di Parma, merek legendaris asal Italia yang dikenal dengan wangi elegan dan kualitas perawatan tubuh premium.


Mulai dari sampo, kondisioner, shower gel, hingga body lotion, semua produk Acqua di Parma hadir di kamar dan suite The Trans Luxury Hotel. Setiap detail menghadirkan sensasi relaksasi yang menenangkan sekaligus menyegarkan, membuat momen staycation kamu jadi lebih berkelas dan berkesan.

Fasilitas Lengkap untuk Keluarga dan Relaksasi Total

Sebagai destinasi yang ramah keluarga, The Trans Luxury Hotel menghadirkan pengalaman lengkap untuk semua usia. Anak-anak bisa bermain di White Sandy Beach Pool yang unik, lengkap dengan pasir putih layaknya di pantai sungguhan. Ada juga heated pool yang nyaman di udara sejuk Bandung, serta jacuzzi untuk kamu yang ingin bersantai sepenuhnya.

Ingin relaksasi total? Nikmati perawatan di The Spa, di mana para terapis profesional yang didatangkan langsung dari Bali siap memanjakan tubuh dan pikiranmu.

Liburan Seru dengan Stay & Play

Bagi kamu yang ingin menambah keseruan liburan, The Trans Luxury Hotel juga menawarkan pengalaman Stay & Play yang memadukan kenyamanan menginap dengan keseruan bermain di Trans Studio Bandung, taman hiburan indoor terbesar di Indonesia. Satu paket yang menghadirkan momen tak terlupakan bersama keluarga atau orang tersayang.

Penawaran eksklusif ini bisa kamu dapatkan hanya melalui laman transhotelgroup.com/detik, dengan periode pemesanan dan menginap hingga 30 November 2025, tergantung ketersediaan kamar.

Nikmati kemewahan, ketenangan, dan pengalaman tak terlupakan di jantung Kota Bandung. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.thetranshotel.com!

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Kampung Adat Lamahelan, Surga di Flores Timur yang Sarat Budaya



Flores Timur

Setiap kampung adat memiliki kekhasan adat istiadat yang mencerminkan kearifan lokal masyarakatnya. Salah satunya adalah Kampung Adat Lamahelan di Desa Helanlangowuyo, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kampung ini memiliki pesona unik yang menarik minat wisatawan. Karena kampung ini menawarkan kesempatan untuk menjelajahi warisan budaya, arsitektur tradisional, dan aktivitas budaya masyarakat setempat.

Saat sampai di depan pintu gerbang kampung adat, pengunjung akan disambut oleh patung Soba Ratu. Patung ini merupakan simbol penjaga kampung dan dipercaya dapat memberikan keseimbangan serta kerukunan bagi masyarakat. Patung ini berdiri kokoh di setiap pintu masuk, baik di sisi utara, selatan, timur, maupun barat kampung.


Sebelum masuk ke Kampung Adat Lamahelan, kamu akan melewati tangga bebatuan atau masyarakat setempat menyebutnya Wato Merik. Tangga ini disusun rapi, menuntut pengunjung untuk masuk ke kampung adat. Ini merupakan tangga yang sudah ada sejak zaman leluhur masyarakat adat Lamahelan yang dibuat sebagai penanda jalan menuju Kampung Adat Lamahelan di puncak bukit.

Tidak hanya Wato Merik dan patung Soba Ratu, Kampung Adat Lamahelan juga memiliki rumah adat atau dalam bahasa setempat disebut dengan Bale Adat. Ini merupakan tempat yang digunakan masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan seperti rapat penting, upacara adat, dan tradisi budaya. Berdirinya rumah adat ini menandakan bahwa masyarakat Kampung Adat Lamahelan masih menjaga dan melestarikan warisan leluhur mereka.

Kampung Adat Lamahelan adalah desa wisata yang sudah terverifikasi dalam Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Meskipun berada di Indonesia bagian timur, kampung adat ini sangatlah menarik untuk dikunjungi.

Hal ini terbukti ketika rombongan wisatawan dari Amerika, Australia, Inggris, dan Kanada mengunjungi Kampung Adat Lamahelan. Tujuan utama mereka adalah melihat secara langsung rumah tenun (tur tekstil) di kampung ini.

Tidak hanya itu, mereka juga mengamati kebudayaan di Kampung Adat Lamahelan yang masih dilestarikan. Para wisatawan mancanegara ini juga melihat situs budaya seperti gading-gading dan patung adat di Lamahelan.

Masyarakat Lamahelan identik dengan keahliannya sebagai pengiris tuak dan pemasak arak terkenal. Di Flores, arak atau moke memiliki peran penting dalam ritus adat. Arak bukan sebuah simbol, melainkan menyatu dengan ritus itu sendiri. Setiap tegukan arak oleh para tetua adat dilakukan secara sadar dan bagi mereka ini merupakan minuman yang diinginkan leluhur.

Untuk memasak arak, masyarakat Lamahelan memiliki cara tersendiri. Periuk tanah diletakkan di atas tungku, lalu sebuah bambu berbentuk semacam cerobong asap disambungkan pada periuk tanah tersebut.

Di dalam rongga-rongga bambu inilah, uap dari tuak putih yang dimasak disuling menjadi butir-butir arak yang ditampung ke dalam botol kaca. Mereka akan menggunakan kayu bakar khusus dan hanya diketahui oleh masyarakat adat Lamahelan. Arak Lamahelan sangatlah terkenal, bahkan menjadi primadona di kalangan para pencintanya.

Artikel ini sudah tayang di detikBali. Baca di sini selengkapnya.

(nor/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Lamine Yamal Masuk Puskas Award, Real Betis Sindir Pakai Gol Antony


Jakarta

Lamine Yamal masuk dalam nominasi Puskas Award 2025 dengan gol cut inside. Real Betis menyindirnya pakai gol Antony, yang serupa!

FIFA sudah umumkan 11 nominasi Puskas Award 2025 pada 14 November kemarin. Ada wakil dari Indonesia, yakni Rizky Ridho dengan gol dari tengah lapangan.


Pemain Barcelona, Lamine Yamal pun masuk nominasinya. Yamal mencetak gol ke gawang Espanyol dengan gerakan khasnya cutinside.

Yamal menggiring bola dari sisi kanan, lalu bergerak ke tengah. Dirinya kemudian lepas tembakan melengkung yang menusuk ke pojok atas gawang.

Real Betis menyindir gol Lamine Yamal yang masuk Puskas Award 2025 itu. Sebabnya, pemainnya, Antony juga pernah mencetak gol serupa!

Itu dilakukan Antony ketika hadapi tuan rumah Espanyol pada Maret 2025. Antony menusuk ke tengah dari sisi kanan, lalu menyepak bola melengkung ke dalam gawang. Gol itu pun dramatis karea dicetak pada menit ke-90 dan jadi penentu kemenangan 2-1.

Lebih cakep mana, gol Yamal atau Antony?

(aff/ran)



Sumber : sport.detik.com