Tag Archives: indonesia

Mesin Ketik dan Keris Usia Ratusan, Ini Harta Karun Pasar Loak Jatinegara


Jakarta

Bagi pecinta barang antik, Pasar Loak Jatinegara adalah surga tersembunyi. Di sini ada berbagai koleksi jadul mulai dari mesin tik tua, uang lama, keramik lawas, hingga keris berusia 200 tahun. Tak hanya itu, ponsel jadul yang pernah hits juga masih dijual dengan harga terjangkau.

Deretan Harta Karun Pasar Loak Jatinegara

Detik travel sempat mengunjungi Pasar Loak Jatinegara pada Jumat (3/10/2025), berikut ‘harta karun’ yang berhasil ditemukan

1. Mesin Ketik Tua

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Perangkat yang sangat terkenal di era 1980-an ini masih bisa kita temukan dalam kondisi cukup baik. Harganya mulai dari Rp 350 ribu dan bisa lebih murah atau mahal, bergantung dari kemampuan tawar menawar calon pembeli.


“Mesin ketik ini sudah ada sejak tahun 80-an. Kondisinya masih bagus, tintanya juga masih ada,” kata Fikri, seorang penjual di Pasar Loak Jatinegara.

Ada mesin ketik yang masih lengkap dan terlihat kuat, tetapi ada juga yang beberapa tombol atau hurufnya sudah lepas. Meski begitu, daya tariknya tetap kuat, terutama bagi kolektor atau penggemar barang antik.

2. Uang Kuno

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Berbagai jenis uang kertas dan koin zaman dulu tertata rapi di lapak pasar. Harga yang ditawarkan juga cukup murah, mulai dari Rp 5 ribu untuk setiap lembar atau koin. Koleksinya beragam mulai dari pecahan 50 sen, 100 sen, hingga Rp 5.

“Kalau uang kuno seperti ini, biasanya dicari untuk dijadikan koleksi,” kata Bapak Tami, pemilik lapak uang kuno Pasar Loak Jatinegara.

Uang kuno ini ada yang dibuat tahun 1955, 1959, 1973, 1978, hingga 1996. Tidak hanya uang Indonesia ada juga koin dari berbagai negara lain seperti Jepang, Malaysia, Perancis, India, hingga Turki.

3. Keramik Lawas

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Pasar Loak ini juga menyediakan aneka produk keramik lawas misal piring, asbak, gelas, dan patung. Deretan produk yang tertata rapi ini menunggu calon pembeli untuk melihat, bertanya, dan membelinya.

“Kalau keramik, biasanya yang paling dicari itu adalah patung. Biasanya orang-orang dijadikan pajangan di rumah atau di ruangan,” jelas Fikri.

Menurut Fikri, patung keramik adalah barang yang paling sering dicari oleh pembeli. Alasannya, patung keramik bisa menjadi hiasan rumah atau ruangan yang bisa menambah kesan antik dan klasik.

4. Keris Antik

Pasar Loak JatinegaraKeris antik di Pasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Bagi penyuka benda pusaka, Pasar Loak Jatinegara menyediakan keris berusia ratusan tahun. Menurut Fikri, benda ini diperoleh dari kolektor yang mempercayakan padanya untuk dijual. Keris ini termasuk koleksi paling tua dan langka di Pasar Loak Jatinegara.

“Ini barang tertua yang kami miliki. Sudah ada selama 200 tahun, dan kami mendapatkannya dari seorang kolektor yang meminta toko kami untuk menjualnya,” kata Fikri.

5. Ponsel Lawas

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Jika detikers tertarik dengan ponsel lawas, Pasar Loak Jatinegara adalah tempat terbaik. Di sini ada ponsel dengan tombol fisik hingga layar sentuh dengan kondisi yang cukup baik, meski punya berbagai kekurangan.

“Masalahnya adalah karena sudah pernah dipakai, jadi ada beberapa goresan kecil. Tapi masih berfungsi dengan baik,” kata Efendi pemilik lapak ponsel.

Selain punya goresan, ponsel lawas ini dalam kondisi retak atau terkelupas. Ponsel lama tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp 400 ribu. Untuk mendapatkan harga terbaik, calon pembeli masih dapat mencoba tawar menawar dengan pemilik lapak.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Prabowo Sebut Indonesia Kaya Sumber Daya Alam, Ternyata Bukan Omon-Omon

Jakarta

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang begitu besar. Dia menyayangkan bahwa kekayaan itu justru sering diganggu bahkan diinvasi asing.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam pidato upacara HUT TNI ke-80 pada Minggu (5/10/2025). Prabowo mengatakan pihak asing seringkali datang ke Indonesia hanya untuk merenggut kekayaan yang ada di bumi Nusantara.

“Saudara-saudara tak perlu ditutup-tutupi kekayaan alam kita besar, ratusan tahun Nusantara diganggu dan diinvasi oleh kekuatan asing, mereka datang ke kita untuk ambil kekayaan kita,” kata Prabowo dalam pidato yang disiarkan virtual, Minggu (5/10/2025), dilansir detikfinance.


Dia menekankan sampai saat ini masih banyak sekali kekayaan alam yang dicuri, diselundupkan, hingga diambil oleh kekuatan-kekuatan yang tidak bertanggungjawab.

“Sampai detik ini sampai hari ini banyak kekayaan kita yang dicuri, diselundupkan dan diambil oleh kekuatan yang tidak bertanggungjawab,” ujar Prabowo.

Prabowo menyatakan kekayaan alam itu seharusnya bisa diselamatkan untuk bisa dikelola bagi kemakmuran rakyat dan pada akhirnya memberantas kemiskinan di Indonesia karena semua orang mendapat berkah kekayaan negara.

“Kekayaan itu sangat penting agar bangsa Indonesia jadi bangsa yang maju, negara modern, dan adil makmur sesuai cita-cita bangsa Indonesia,” ujar Prabowo.

Prabowo mengingatkan TNI sebagai pelindung bangsa Indonesia harus tanggap melihat persoalan itu. Dia meminta TNI lebih banyak membantu penegakan hukum dalam rangka menjaga pengelolaan kekayaan negara.

“TNI harus intropeksi diri dengan semua organisasi yang dimiliki TNI harus tanggap, TNI harus bantu penegak hukum, bantu pemerintah daerah dan pusat untuk menjaga kekayaan kita sumber daya alam kita,” kata Prabowo.

Betulkah Indonesia begitu kaya? detiktravel merangkum dari berbagai sumber tentang kekayaan Indonesia, termasuk pariwisata dengan keberagamannya.

Produksi Timah RI Peringkat 3 Dunia

Kawasan hutan mangrove yang rusak akibat penambangan biji timah ilegal di perairan Teluk Kelabat Dalam, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (26/1/2025). Kerusakan kawasan hutan mangrove di daerah tersebut dikarenakan maraknya penambangan biji timah ilegal. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.
Hutan mangrove di Banga Belitung rusak akibat tambang timah ilegal. (detikcom)

Belum lama ini Prabowo mencontohkan timah sebagai salah satu kasus kekayaan negara yang diincar asing. Menurutnya, banyak tambang timah ilegal ditemukan di Bangka Belitung yang menyimpan pasokan timah besar dan terkemuka di dunia. Dia mengatakan hasil dari tambang ilegal itu juga hasilnya diselundupkan ke pihak asing di luar negeri.

“Bangka Belitung yang cukup lama menjadi pusat tambang timah terkemuka di dunia. Itu terdapat 1.000 tambang ilegal,” ungkap Prabowo di acara Munas VI PKS, Senin (29/9).

Per 1 September 2025, dia memberikan perintah khusus kepada TNI, Polri, dan Bea Cukai untuk membuat operasi besar pemberantasan tambang ilegal di Bangka Belitung. Operasi ini menutup peluang bagi penyelundupan timah ilegal ke luar negeri.

“Menutup yang selama ini hampir 80% hasil timah tiap tahun diselundupkan tiap tahun, 80% timah kita. Kita tutup. Dan selundupnya macam-macam ada yang pakai kapal, pakai feri, sekarang tutup! Semua tidak bisa keluar. Sampan pun tak bisa keluar,” kata Prabowo.

Menurut Booklet Tambang Timah 2020 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada 2019 Indonesia memproduksi 78.189 ton timah dengan total cadangan mencapai 800 ribu ton.

Mineral timah di Indonesia tersebar di beberapa daerah yang dinamai dengan The Indonesian Tin Belt. Di Indonesia, timah dapat ditemukan di sejumlah pulau di Bangka Belitung. Bangka Belitung merupakan merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia, bahkan mendominasi 90 persen dari produksi timah nasional. Penambangannya sudah dimulai sejak 1711.

Kemudian, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat, kemudian Sulawesi Utara utamanya di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Minahasa Utara.

Merujuk U.S. Geological Survey (USGS) pada 2024 produsen timah terbesar dunia adalah China dengan produksi timah sebesar 69.000 metrik ton. Tambang-tambang timah utama China itu berada di provinsi Yunnan, Guangxi, dan Hunan.

Indonesia menempati peringkat kedua negara penghasil timah terbesar di dunia adalah Indonesia. Pada 2024, Indonesia berhasil menghasilkan sekitar 52.000 metrik ton timah. Angka tersebut menurun dibandingkan dengan estimasi tahun 2023 yang mencapai 69.000 metrik ton.

Urutan ketiga produsen timah dunia adalah Myanmar. Negara itu menempati urutan kedua sebagai negara penghasil timah terbesar di dunia dengan 34.000 metrik ton timah per tahun 2024. Melengkapi lima besar adalah Peru dan Brasil.

Indonesia Raja Nikel

Foto udara suasana aktivitas tambang ore nikel di perusahaan pertambangan PT.Nusa Karya Arindo (NKA) Sub Antam Group di Desa Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Senin (30/6/2025). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mendiversifikasi hilirisasi ke sektor perikanan dan perkebunan untuk 8 tahun ke depan dengan memanfaatkan lahan eks-tambang di Maluku Utara untuk membagun pusat ekonomi baru agar Indonesia tidak terkena kutukan sumber daya alam yang mana setelah pertambangan pemutaran ekonomi tetap terus berjalan.ANTARA FOTO/Andri Saputra/bar
Bekas tambang nikel di Maluku Utara (Andri Saputra/Antara)

Berdasarkan laporan U.S. Geological Survey (USGS) 2024, sumber daya nikel di dunia diperkirakan mencapai lebih dari 350 juta ton. Sementara itu, cadangan nikel yang tersebar di seluruh dunia diperkirakan mencapai lebih dari 130 juta ton. Produksi tambang nikel diperkirakan meningkat secara global dari 3,27 juta ton pada 2022 menjadi 3,6 juta ton pada 2023.

Berdasarkan Rencana Pengelolaan Mineral dan Batubara Nasional Tahun 2022-2027, cadangan dan produksi nikel Indonesia berada di peringkat pertama di dunia atau setara dengan 23% cadangan dunia dan produksi 29% dari cadangan dunia.

Indonesia memiliki total sumber daya nikel sebesar 17,7 miliar ton bijih dan 177,8 juta ton logam, dengan cadangan 5,2 miliar ton bijih dan 57 juta ton logam. Indonesia juga masih menyimpan beberapa potensi nikel yang belum dieksplorasi (greenfield) yang dapat dikembangkan, seperti di Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

USGS memperkirakan produksi nikel Indonesia pada 2023 mencapai 1,8 juta ton, hal tersebut membuat Indonesia menjadi negara penghasil nikel terbesar di dunia.

Sebagai runner-up adalah Filipina. Pertambangan nikel di Filipina berada di Palawan dan Mindanao. Berdasarkan data USGS, Filipina diperkirakan memiliki cadangan nikel 4,8 juta ton. Produksi nikel Filipina pada 2023 berada di peringkat kedua terbesar di dunia sebanyak 400.000 ton.

Melengkapi lima besar terdapat Kaledonia Baru yang memiliki nikel dengan volume 230.000 ton pada 2023. USGS mencatat cadangan nikel Kaledonia Baru diestimasi mencapai 7,1 juta ton.

Kemudian, Rusia yang memproduksi nikel 200.000 ton pada 2023. USGS mengestimasi cadangan nikel Rusia mencapai 8,3 juta ton.

Di urutan kelima ada Kanada dengan produksi mencapai 180.000 ton pada 2023. Produksi tersebut meningkat cukup signifikan dibandingkan produksi 2022 yang mencapai 143.000 ton. Sementara itu, potensi cadangan nikel Kanada diperkirakan mencapai 2,2 juta ton

Potensi Pariwisata Unggul dengan Keberagaman

Pemandangan Danau Segara Anak dari puncak Gunung Rinjani, NTB. (Ahmad Viqi/detikBali)
Suasana Pelawangan Gunung Rinjani, Lombok, NTB. (Ahmad Viqi/detikBali).

Berdasarkan laporan Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2024 yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF), Indonesia mencatatkan kemajuan signifikan dalam sektor pariwisata global.

Dalam laporan itu, Indonesia menempati peringkat ke‑22 dari 119 negara, naik 10 peringkat dari posisi sebelumnya di urutan ke‑32. Capaian ini sekaligus menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kinerja pariwisata terbaik kedua di kawasan ASEAN, hanya di bawah Singapura, dan mengungguli negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.

Indonesia unggul karena keberagaman jenis wisata yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan dari berbagai latar belakang, baik yang mencari pengalaman alam, budaya, petualangan, maupun hiburan urban. Keanekaragaman ini menjadi salah satu faktor kunci yang mendukung kenaikan peringkat Indonesia dalam TTDI 2024.

Beberapa keunggulan utama Indonesia yang diakui dalam laporan TTDI 2024 antara lain:
1. Kebijakan pariwisata yang mendukung dan kompetitif, termasuk kemudahan regulasi, keterbukaan terhadap wisatawan internasional, serta prioritas pemerintah dalam pengembangan sektor ini.

2. Daya saing harga (price competitiveness) yang tinggi, menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata yang relatif terjangkau, baik dari sisi akomodasi, transportasi, maupun layanan.

3. Kekayaan sumber daya alam, seperti keanekaragaman hayati, lanskap alam yang indah, taman nasional, laut, pegunungan, hingga warisan budaya yang kuat-semuanya menjadi daya tarik utama wisatawan dunia.

4. Komitmen terhadap keberlanjutan, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun lingkungan, di mana Indonesia dinilai memiliki pendekatan yang semakin inklusif terhadap pengelolaan pariwisata berkelanjutan.

Meskipun demikian, laporan tersebut juga menyoroti beberapa aspek yang masih perlu diperkuat, seperti infrastruktur transportasi lokal, kualitas layanan kesehatan dan kebersihan di kawasan wisata, serta peningkatan kapasitas dan pelatihan sumber daya manusia di sektor pariwisata.

Produksi Batubara Indonesia Peringkat 3 Dunia

Pemandu wisata menunjukan lubang yang baru akan dibuka, di lubang tambang Mbah Suro level II, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, (4/2/2024). Lubang tambah batubara yang menjadi objek wisata itu kini bisa diakses mulai level I hingga ke level II yang baru dibuka sepanjang 60 meter dan ada lubang lainnya yang dibuka secara bertahap. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/Spt.
Ilustrasi tambang batubara (Iggoy el Fitra/Antara)

Merujuk International Energy Agency, produksi batubara dunia pada 2024 mengalami peningkatan sebesar 1,4% dibandingkan 2023, mencapai sekitar 9,15 miliar ton. Kenaikan itu terutama didorong oleh tiga negara produsen terbesar, yaitu China, India, dan Indonesia, yang secara kolektif menyumbang hampir tiga perempat dari total produksi global.

China menjadi produsen utama dengan sekitar 4,78 miliar ton atau lebih dari 51% produksi dunia, diikuti oleh India dengan 1,08 miliar ton dan Indonesia yang mencatat produksi sekitar 836 juta ton.

Sementara itu, produksi di negara lain, seperti Amerika Serikat (AS) justru menurun signifikan hingga 11% akibat turunnya permintaan domestik. Peningkatan produksi di Asia, khususnya di China dan India, sebagian besar disebabkan oleh tingginya permintaan listrik dari sektor industri, sedangkan di Indonesia, pertumbuhan dipacu oleh pasar ekspor.

Produksi Gas Alam Indonesia di Posisi ke-12 Dunia

Petugas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melakukan pengecekan rutin instalasi di PT Ubin Keramik Kemenangan Jaya Bogor, Jawa Barat. PGN telah mengoperasikan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 7.453 km atau setara 80% pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia.
Ilustrasi gas alam (dok. PGN)

Merujuk data Enerdata, produksi gas alam Indonesia ada di urutan ke-12 pada 2024. Yakni, mencapai 72 miliar meter kubik (bcm). Tepat di atas Indonesia adalah Malaysia dengan volume 80 bcm.

Juara penghasil gas alam dunia adalah Amerikat Serikat (AS) dengan volume 1.092 bcm, Rusia 706 bcm, dan China 293 bcm.

Cadangan gas alam Indonesia masih cukup besar, terutama di wilayah Kalimantan, Papua, dan Natuna. Proyek besar seperti Tangguh Train 3 (Papua) dan pengembangan di Blok Masela (Maluku) diharapkan meningkatkan kapasitas produksi dalam beberapa tahun ke depan.
Namun, tantangan struktural seperti infrastruktur pipa yang terbatas dan kebutuhan investasi jangka panjang masih menjadi perhatian utama.

Keanekaragaman Hayati RI Peringkat 3 Dunia

Warga melintas di kawasan mangrove Desa Maileppet, Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (8/7/2025). Kawasan hutan mangrove Siberut yang berada di dalam Taman Nasional Siberut itu memiliki sebanyak 23 spesies mangrove yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata berbasis lingkungan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/agr
Hutan mangrove di Mentawai (Iggoy el Fitra/Antara)

Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, menempati peringkat ketiga setelah Brasil dan Kolombia.

Merujuk laporan WWF, dengan lebih dari 17.000 pulau yang tersebar di seluruh nusantara, Indonesia memiliki berbagai ekosistem mulai dari hutan hujan tropis, pegunungan, hingga terumbu karang yang kaya akan spesies flora dan fauna unik.

Indonesia menjadi rumah bagi sekitar 10% spesies tumbuhan berbunga dunia, 17% spesies burung, serta 25% spesies mamalia laut. Wilayah laut Indonesia juga termasuk dalam Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle), yang merupakan pusat keanekaragaman terumbu karang dunia.

Matahari, Sumber Daya Alam Terbarukan Tersedia Sepanjang Tahun

Petugas PLN berada di dekat area Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/6/2025). PLTS terapung Tambaklorok yang dioperasikan oleh PLN Indonesia Power (PLN IP) itu memiliki kapasitas 561,60 kilowatt peak (kWp) yang mampu memproduksi listrik ramah lingkungan sebesar 787.400,60 kWh per tahun. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Listrik dari Atas Air, PLTS Terapung Tambaklorok menghasilkan energi bersih. (Aprillio Akbar/Antara)

Matahari merupakan salah satu sumber daya alam terbesar dan terbarukan di Indonesia. Berada di sekitar khatulistiwa, Indonesia menerima intensitas sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun, sehingga memiliki potensi besar untuk pengembangan energi surya.

Salah satunya dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Saat ini, kapasitas PLTS di Indonesia mencapai sekitar 400-500 megawatt, meskipun kontribusinya terhadap bauran energi listrik nasional masih relatif kecil, yakni sekitar 0,2-0,3 persen.

Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas PLTS hingga 3,6 gigawatt pada tahun 2030 sebagai bagian dari Rencana Umum Energi Nasional. Pemanfaatan energi surya tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan listrik secara berkelanjutan, tetapi juga mendukung upaya pengurangan emisi karbon dan diversifikasi sumber energi nasional.

Bahkan, di beberapa provinsi di Indonesia, energi matahari tersedia dalam jumlah yang lebih melimpah dibandingkan provinsi lainnya, menjadikannya sangat potensial untuk dikembangkan sebagai sumber energi terbarukan. Di antaranya adalah provinsi seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur, dan sebagian wilayah Papua, yang menerima rata-rata paparan sinar matahari lebih dari 5 kWh/m² per hari sepanjang tahun.

Cadangan Air Tawar Nomor Lima Dunia

Seorang anak berjalan di atas Jembatan Gantung Sungai Cicadas di Desa Karanganyar, Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (31/8/2025). Vertical Rescue Indonesia (VRI) membangun jembatan gantung sepanjang 120 meter yang menghubungkan Desa Karanganyar, Kecamatan Cililin dengan Desa Suka Mulya, Kecamatan Cipongkor guna mempermudah masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses layanan pendidikan, ekonomi, kesehatan, hingga administrasi kependudukan akibat kondisi geografis yang terisolasi. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/foc.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan air tawar terbesar di dunia, menempati peringkat ke‑5 setelah Brasil, Rusia, Amerika Serikat, dan Kanada (Abdan Syakura/Antara)

Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan air tawar terbesar di dunia, menempati peringkat ke‑5 setelah Brasil, Rusia, Amerika Serikat, dan Kanada. Berdasarkan data dari Faq Aquastat dan World Bank, total volume potensi sumber daya air tawar di Indonesia mencapai sekitar 2.019 km kubik per tahun atau setara dengan 2.019 triliun liter air.

Sumber daya air itu mencakup air hujan, aliran sungai, danau, rawa, air tanah, serta air lintas batas yang mengalir ke wilayah Indonesia. Potensi tersebut tersebar di ribuan sungai dan ratusan danau di seluruh nusantara, termasuk sungai besar seperti Kapuas, Mahakam, dan Musi, serta danau-danau besar seperti Danau Toba dan Danau Poso.

Kendati memiliki cadangan air yang sangat besar, tingkat pemanfaatan air tawar Indonesia masih relatif rendah, yakni hanya sekitar 17-20% dari total potensi yang tersedia, akibat tantangan dalam infrastruktur, pengelolaan sumber daya, dan distribusi yang belum merata. Potensi besar ini perlu dikelola dengan baik untuk menjamin ketahanan air nasional, terutama di tengah ancaman perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.

Indonesia Kaya Ikan Laut dan Ikan Budidya

Sejumlah nelayan mengambil ikan yang terperangkap jaring di kawasan pantai Lam Awe, Aceh Besar, Aceh, Kamis (3/4/2025). Sebagian nelayan Aceh mulai H+3 Idul Fitri 1446 Hijriah kembali beraktivitas menangkap ikan guna memenuhi permintaan pasar usai libur sejak H-3 Lebaran sesuai kesepakatan dalam hukum adat laut. ANTARA FOTO/Khalis Surry
Nelayan panen ikan di laut (Khalis Surry/Antara)

Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi perikanan terbesar di dunia, baik dari sektor perikanan tangkap di laut maupun perikanan budidaya (akuakultur). Letaknya yang strategis di antara dua samudra dan memiliki lebih dari 17.000 pulau membuat wilayah laut Indonesia sangat luas dan kaya akan sumber daya ikan.

Indonesia menempati peringkat kedua dunia dalam produksi perikanan tangkap dan budidaya, berdasarkan laporan FAO (2022). Total produksi perikanan Indonesia (tangkap dan budidaya) melebihi 23 juta ton per tahun.

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), potensi lestari sumber daya ikan Indonesia di perairan laut mencapai sekitar 12 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, kapasitas pemanfaatannya dibatasi hingga 80% atau sekitar 9,6 juta ton per tahun untuk menjaga keberlanjutan.

Indonesia juga menjadi produsen perikanan budidaya terbesar kedua di dunia setelah China, dengan komoditas unggulan seperti udang, bandeng, nila, lele, dan rumput laut.

Adapun, komoditas unggulan ikan Indonesia adalah perikanan tangkap mulai dari tuna, cakalang, tongkol, ikan demersal, hingga pelagis kecil. Kemudianperikanan budidaya mulai dari udang vaname, bandeng, nila, lele, hingga rumput laut.

Volume Emas Indonesia Peringkat Keempat

Emas batangan
Ilustrasi emas (Getty Images/urzine)

Merujuk World Gold Council juara produksi emas dunia adalah China. Negeri Panda itu memproduksi emas terbesar dengan 378 ton per 31 Desember 2023.

Rusia menyusul di posisi kedua dengan produksi emas mencapai 321,8 ton. Pada posisi ketiga dan keempat, berturut-turut ada Australia dengan 293,8 ton, kemudian Kanada dengan 191,9 ton.

Di urutan kelima produksi emas terbesar di dunia ditempati Amerika Serikat (AS) dengan 166,7 ton. Kemudian terdapat Ghana di peringkat keenam dunia sekaligus menjadi satu-satunya perwakilan Afrika di daftar sepuluh besar produksi emas terbanyak di dunia per 2023.

Indonesia menempati posisi ke-7 dengan produksi emas mencapai 132,5 ton pada 2023. Peru, Meksiko, dan Uzbekistan melengkapi 10 besar.

Halaman 2 dari 11

Belum lama ini Prabowo mencontohkan timah sebagai salah satu kasus kekayaan negara yang diincar asing. Menurutnya, banyak tambang timah ilegal ditemukan di Bangka Belitung yang menyimpan pasokan timah besar dan terkemuka di dunia. Dia mengatakan hasil dari tambang ilegal itu juga hasilnya diselundupkan ke pihak asing di luar negeri.

“Bangka Belitung yang cukup lama menjadi pusat tambang timah terkemuka di dunia. Itu terdapat 1.000 tambang ilegal,” ungkap Prabowo di acara Munas VI PKS, Senin (29/9).

Per 1 September 2025, dia memberikan perintah khusus kepada TNI, Polri, dan Bea Cukai untuk membuat operasi besar pemberantasan tambang ilegal di Bangka Belitung. Operasi ini menutup peluang bagi penyelundupan timah ilegal ke luar negeri.

“Menutup yang selama ini hampir 80% hasil timah tiap tahun diselundupkan tiap tahun, 80% timah kita. Kita tutup. Dan selundupnya macam-macam ada yang pakai kapal, pakai feri, sekarang tutup! Semua tidak bisa keluar. Sampan pun tak bisa keluar,” kata Prabowo.

Menurut Booklet Tambang Timah 2020 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada 2019 Indonesia memproduksi 78.189 ton timah dengan total cadangan mencapai 800 ribu ton.

Mineral timah di Indonesia tersebar di beberapa daerah yang dinamai dengan The Indonesian Tin Belt. Di Indonesia, timah dapat ditemukan di sejumlah pulau di Bangka Belitung. Bangka Belitung merupakan merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia, bahkan mendominasi 90 persen dari produksi timah nasional. Penambangannya sudah dimulai sejak 1711.

Kemudian, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat, kemudian Sulawesi Utara utamanya di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Minahasa Utara.

Merujuk U.S. Geological Survey (USGS) pada 2024 produsen timah terbesar dunia adalah China dengan produksi timah sebesar 69.000 metrik ton. Tambang-tambang timah utama China itu berada di provinsi Yunnan, Guangxi, dan Hunan.

Indonesia menempati peringkat kedua negara penghasil timah terbesar di dunia adalah Indonesia. Pada 2024, Indonesia berhasil menghasilkan sekitar 52.000 metrik ton timah. Angka tersebut menurun dibandingkan dengan estimasi tahun 2023 yang mencapai 69.000 metrik ton.

Urutan ketiga produsen timah dunia adalah Myanmar. Negara itu menempati urutan kedua sebagai negara penghasil timah terbesar di dunia dengan 34.000 metrik ton timah per tahun 2024. Melengkapi lima besar adalah Peru dan Brasil.

Berdasarkan laporan U.S. Geological Survey (USGS) 2024, sumber daya nikel di dunia diperkirakan mencapai lebih dari 350 juta ton. Sementara itu, cadangan nikel yang tersebar di seluruh dunia diperkirakan mencapai lebih dari 130 juta ton. Produksi tambang nikel diperkirakan meningkat secara global dari 3,27 juta ton pada 2022 menjadi 3,6 juta ton pada 2023.

Berdasarkan Rencana Pengelolaan Mineral dan Batubara Nasional Tahun 2022-2027, cadangan dan produksi nikel Indonesia berada di peringkat pertama di dunia atau setara dengan 23% cadangan dunia dan produksi 29% dari cadangan dunia.

Indonesia memiliki total sumber daya nikel sebesar 17,7 miliar ton bijih dan 177,8 juta ton logam, dengan cadangan 5,2 miliar ton bijih dan 57 juta ton logam. Indonesia juga masih menyimpan beberapa potensi nikel yang belum dieksplorasi (greenfield) yang dapat dikembangkan, seperti di Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

USGS memperkirakan produksi nikel Indonesia pada 2023 mencapai 1,8 juta ton, hal tersebut membuat Indonesia menjadi negara penghasil nikel terbesar di dunia.

Sebagai runner-up adalah Filipina. Pertambangan nikel di Filipina berada di Palawan dan Mindanao. Berdasarkan data USGS, Filipina diperkirakan memiliki cadangan nikel 4,8 juta ton. Produksi nikel Filipina pada 2023 berada di peringkat kedua terbesar di dunia sebanyak 400.000 ton.

Melengkapi lima besar terdapat Kaledonia Baru yang memiliki nikel dengan volume 230.000 ton pada 2023. USGS mencatat cadangan nikel Kaledonia Baru diestimasi mencapai 7,1 juta ton.

Kemudian, Rusia yang memproduksi nikel 200.000 ton pada 2023. USGS mengestimasi cadangan nikel Rusia mencapai 8,3 juta ton.

Di urutan kelima ada Kanada dengan produksi mencapai 180.000 ton pada 2023. Produksi tersebut meningkat cukup signifikan dibandingkan produksi 2022 yang mencapai 143.000 ton. Sementara itu, potensi cadangan nikel Kanada diperkirakan mencapai 2,2 juta ton

Berdasarkan laporan Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2024 yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF), Indonesia mencatatkan kemajuan signifikan dalam sektor pariwisata global.

Dalam laporan itu, Indonesia menempati peringkat ke‑22 dari 119 negara, naik 10 peringkat dari posisi sebelumnya di urutan ke‑32. Capaian ini sekaligus menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kinerja pariwisata terbaik kedua di kawasan ASEAN, hanya di bawah Singapura, dan mengungguli negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.

Indonesia unggul karena keberagaman jenis wisata yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan dari berbagai latar belakang, baik yang mencari pengalaman alam, budaya, petualangan, maupun hiburan urban. Keanekaragaman ini menjadi salah satu faktor kunci yang mendukung kenaikan peringkat Indonesia dalam TTDI 2024.

Beberapa keunggulan utama Indonesia yang diakui dalam laporan TTDI 2024 antara lain:
1. Kebijakan pariwisata yang mendukung dan kompetitif, termasuk kemudahan regulasi, keterbukaan terhadap wisatawan internasional, serta prioritas pemerintah dalam pengembangan sektor ini.

2. Daya saing harga (price competitiveness) yang tinggi, menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata yang relatif terjangkau, baik dari sisi akomodasi, transportasi, maupun layanan.

3. Kekayaan sumber daya alam, seperti keanekaragaman hayati, lanskap alam yang indah, taman nasional, laut, pegunungan, hingga warisan budaya yang kuat-semuanya menjadi daya tarik utama wisatawan dunia.

4. Komitmen terhadap keberlanjutan, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun lingkungan, di mana Indonesia dinilai memiliki pendekatan yang semakin inklusif terhadap pengelolaan pariwisata berkelanjutan.

Meskipun demikian, laporan tersebut juga menyoroti beberapa aspek yang masih perlu diperkuat, seperti infrastruktur transportasi lokal, kualitas layanan kesehatan dan kebersihan di kawasan wisata, serta peningkatan kapasitas dan pelatihan sumber daya manusia di sektor pariwisata.

Merujuk International Energy Agency, produksi batubara dunia pada 2024 mengalami peningkatan sebesar 1,4% dibandingkan 2023, mencapai sekitar 9,15 miliar ton. Kenaikan itu terutama didorong oleh tiga negara produsen terbesar, yaitu China, India, dan Indonesia, yang secara kolektif menyumbang hampir tiga perempat dari total produksi global.

China menjadi produsen utama dengan sekitar 4,78 miliar ton atau lebih dari 51% produksi dunia, diikuti oleh India dengan 1,08 miliar ton dan Indonesia yang mencatat produksi sekitar 836 juta ton.

Sementara itu, produksi di negara lain, seperti Amerika Serikat (AS) justru menurun signifikan hingga 11% akibat turunnya permintaan domestik. Peningkatan produksi di Asia, khususnya di China dan India, sebagian besar disebabkan oleh tingginya permintaan listrik dari sektor industri, sedangkan di Indonesia, pertumbuhan dipacu oleh pasar ekspor.

Merujuk data Enerdata, produksi gas alam Indonesia ada di urutan ke-12 pada 2024. Yakni, mencapai 72 miliar meter kubik (bcm). Tepat di atas Indonesia adalah Malaysia dengan volume 80 bcm.

Juara penghasil gas alam dunia adalah Amerikat Serikat (AS) dengan volume 1.092 bcm, Rusia 706 bcm, dan China 293 bcm.

Cadangan gas alam Indonesia masih cukup besar, terutama di wilayah Kalimantan, Papua, dan Natuna. Proyek besar seperti Tangguh Train 3 (Papua) dan pengembangan di Blok Masela (Maluku) diharapkan meningkatkan kapasitas produksi dalam beberapa tahun ke depan.
Namun, tantangan struktural seperti infrastruktur pipa yang terbatas dan kebutuhan investasi jangka panjang masih menjadi perhatian utama.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, menempati peringkat ketiga setelah Brasil dan Kolombia.

Merujuk laporan WWF, dengan lebih dari 17.000 pulau yang tersebar di seluruh nusantara, Indonesia memiliki berbagai ekosistem mulai dari hutan hujan tropis, pegunungan, hingga terumbu karang yang kaya akan spesies flora dan fauna unik.

Indonesia menjadi rumah bagi sekitar 10% spesies tumbuhan berbunga dunia, 17% spesies burung, serta 25% spesies mamalia laut. Wilayah laut Indonesia juga termasuk dalam Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle), yang merupakan pusat keanekaragaman terumbu karang dunia.

Matahari merupakan salah satu sumber daya alam terbesar dan terbarukan di Indonesia. Berada di sekitar khatulistiwa, Indonesia menerima intensitas sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun, sehingga memiliki potensi besar untuk pengembangan energi surya.

Salah satunya dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Saat ini, kapasitas PLTS di Indonesia mencapai sekitar 400-500 megawatt, meskipun kontribusinya terhadap bauran energi listrik nasional masih relatif kecil, yakni sekitar 0,2-0,3 persen.

Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas PLTS hingga 3,6 gigawatt pada tahun 2030 sebagai bagian dari Rencana Umum Energi Nasional. Pemanfaatan energi surya tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan listrik secara berkelanjutan, tetapi juga mendukung upaya pengurangan emisi karbon dan diversifikasi sumber energi nasional.

Bahkan, di beberapa provinsi di Indonesia, energi matahari tersedia dalam jumlah yang lebih melimpah dibandingkan provinsi lainnya, menjadikannya sangat potensial untuk dikembangkan sebagai sumber energi terbarukan. Di antaranya adalah provinsi seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur, dan sebagian wilayah Papua, yang menerima rata-rata paparan sinar matahari lebih dari 5 kWh/m² per hari sepanjang tahun.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan air tawar terbesar di dunia, menempati peringkat ke‑5 setelah Brasil, Rusia, Amerika Serikat, dan Kanada. Berdasarkan data dari Faq Aquastat dan World Bank, total volume potensi sumber daya air tawar di Indonesia mencapai sekitar 2.019 km kubik per tahun atau setara dengan 2.019 triliun liter air.

Sumber daya air itu mencakup air hujan, aliran sungai, danau, rawa, air tanah, serta air lintas batas yang mengalir ke wilayah Indonesia. Potensi tersebut tersebar di ribuan sungai dan ratusan danau di seluruh nusantara, termasuk sungai besar seperti Kapuas, Mahakam, dan Musi, serta danau-danau besar seperti Danau Toba dan Danau Poso.

Kendati memiliki cadangan air yang sangat besar, tingkat pemanfaatan air tawar Indonesia masih relatif rendah, yakni hanya sekitar 17-20% dari total potensi yang tersedia, akibat tantangan dalam infrastruktur, pengelolaan sumber daya, dan distribusi yang belum merata. Potensi besar ini perlu dikelola dengan baik untuk menjamin ketahanan air nasional, terutama di tengah ancaman perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi perikanan terbesar di dunia, baik dari sektor perikanan tangkap di laut maupun perikanan budidaya (akuakultur). Letaknya yang strategis di antara dua samudra dan memiliki lebih dari 17.000 pulau membuat wilayah laut Indonesia sangat luas dan kaya akan sumber daya ikan.

Indonesia menempati peringkat kedua dunia dalam produksi perikanan tangkap dan budidaya, berdasarkan laporan FAO (2022). Total produksi perikanan Indonesia (tangkap dan budidaya) melebihi 23 juta ton per tahun.

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), potensi lestari sumber daya ikan Indonesia di perairan laut mencapai sekitar 12 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, kapasitas pemanfaatannya dibatasi hingga 80% atau sekitar 9,6 juta ton per tahun untuk menjaga keberlanjutan.

Indonesia juga menjadi produsen perikanan budidaya terbesar kedua di dunia setelah China, dengan komoditas unggulan seperti udang, bandeng, nila, lele, dan rumput laut.

Adapun, komoditas unggulan ikan Indonesia adalah perikanan tangkap mulai dari tuna, cakalang, tongkol, ikan demersal, hingga pelagis kecil. Kemudianperikanan budidaya mulai dari udang vaname, bandeng, nila, lele, hingga rumput laut.

Merujuk World Gold Council juara produksi emas dunia adalah China. Negeri Panda itu memproduksi emas terbesar dengan 378 ton per 31 Desember 2023.

Rusia menyusul di posisi kedua dengan produksi emas mencapai 321,8 ton. Pada posisi ketiga dan keempat, berturut-turut ada Australia dengan 293,8 ton, kemudian Kanada dengan 191,9 ton.

Di urutan kelima produksi emas terbesar di dunia ditempati Amerika Serikat (AS) dengan 166,7 ton. Kemudian terdapat Ghana di peringkat keenam dunia sekaligus menjadi satu-satunya perwakilan Afrika di daftar sepuluh besar produksi emas terbanyak di dunia per 2023.

Indonesia menempati posisi ke-7 dengan produksi emas mencapai 132,5 ton pada 2023. Peru, Meksiko, dan Uzbekistan melengkapi 10 besar.

(fem/fem)

Simak Video “Video Prabowo: TNI Harus Intropeksi Diri, Bantu Penegak Hukum
[Gambas:Video 20detik]






Sumber : travel.detik.com

Cirebon Geger, Muncul Bola Api Membelah Langit dan Suara Dentuman



Cirebon

Cirebon dikejutkan oleh bola api yang melintas cepat, diduga meteor pada Minggu (5/10/2025) malam. Fenomena itu menimbulkan dentuman keras dan perhatian publik. BMKG dan BRIN menyelidiki.

Sebuah bola api yang meluncur cepat membelah langit itu meninggalkan jejak cahaya terang sebelum diikuti dentuman keras yang menggetarkan sejumlah wilayah. Fenomena langka tersebut menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Pakar astronomi dan peneliti BRIN, Thomas Djamaludin, mengatakan cahaya misterius itu merupakan lintasan meteor berukuran cukup besar.


“Berdasarkan analisis awal dari kesaksian warga serta rekaman CCTV yang menunjukkan cahaya melintas sekitar pukul 18.35 WIB, disimpulkan bahwa objek itu adalah meteor yang memasuki atmosfer dari arah barat daya,” kata Thomas dilansir detikjabar, Senin (6/10).

Tak hanya warga, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cirebon juga mendeteksi getaran akibat peristiwa tersebut. Sensor seismik mencatat adanya gelombang kejut pada pukul 18.39.12 WIB, bertepatan dengan laporan dentuman keras yang terdengar di wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon.

Thomas menjelaskan saat meteor menembus lapisan atmosfer yang lebih rendah, gesekan udara menimbulkan bola api terang (fireball) yang terlihat jelas dari permukaan bumi. Proses itu pula yang menghasilkan gelombang kejut hingga terdengar seperti ledakan.

“Peristiwa seperti ini merupakan fenomena alam biasa, meski ukurannya cukup besar sehingga menimbulkan cahaya terang dan dentuman. Publik tidak perlu khawatir,” kata Thomas.

Dia mengatakan setelah menimbulkan cahaya dan dentuman, meteor diperkirakan jatuh di Laut Jawa. Meski tergolong jarang terjadi di Indonesia, fenomena ini tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat.

Rekaman video amatir warga dan tangkapan CCTV yang memperlihatkan detik-detik bola api melintas terus beredar luas di media sosial. Sorotan cahaya di langit malam itu, disertai suara ledakan yang menggema.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, mengatakan belum dapat menyimpulkan asal-usul suara dan cahaya yang dilaporkan masyarakat itu.

“Fenomena yang berkaitan dengan meteor atau benda antariksa merupakan kewenangan BRIN. BMKG hanya memastikan dari sisi meteorologi, sementara semua indikator cuaca normal,” ujar Syifaul saat dikonfirmasi.

Menurut hasil pemantauan BMKG, tidak ada aktivitas meteorologis yang terdeteksi pada waktu kejadian. Kondisi cuaca berdasarkan citra satelit juga menunjukkan langit cerah berawan, tanpa adanya indikasi sambaran petir atau pembentukan awan konvektif yang biasanya bisa menimbulkan suara ledakan.

Syifaul menjelaskan bahwa suara dentuman serupa juga bisa disebabkan oleh fenomena lain, seperti gempa atau longsoran besar. Namun hingga saat ini, tidak ada data seismik maupun laporan aktivitas tanah yang terekam di wilayah Cirebon.

“Dari sisi meteorologi, semua kondisi normal. Karena itu, kemungkinan lain di luar faktor cuaca perlu ditelusuri lebih lanjut,” ujar dia.

Meski demikian, BMKG mengakui tidak memiliki instrumen khusus untuk mendeteksi pergerakan meteor. Oleh karena itu, dugaan mengenai benda langit akan menjadi ranah BRIN untuk dianalisis lebih lanjut.

“Analisis sementara menunjukkan cahaya yang dilihat warga bukan sambaran petir,” kata dia.

Sementara itu, Stasiun Geofisika Bandung melaporkan adanya satu sinyal getaran lemah yang terekam pada waktu kejadian. Namun sinyal tersebut belum dapat dipastikan sumber maupun skalanya.

***

Selengkapnya klik di sini.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Hari Tanpa Bayangan Terjadi Minggu Ini, Apakah Wilayahmu Kena?



Jakarta

Hari tanpa bayangan atau kulminasi adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi tertinggi di langit. Fenomena hari tanpa bayangan bisa diamati di berbagai wilayah di Indonesia pada pekan ini 7-15 Oktober 2025.

Mengutip laman BMKG, momen ketika deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai ‘Kulminasi Utama’. Saat Matahari tepat berada di atas kepala pengamat, bayangan benda tegak akan tampak ‘menghilang’. Ini karena bayangan bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Maka itu, kulminasi utama akhirnya dikenal sebagai hari tanpa bayangan.


Alasan Bisa Terjadi Hari Tanpa Bayangan

Fenomena hari tanpa bayangan bisa terjadi karena bidang ekuator Bumi/bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi. Ini membuat posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5° LU s.d. 23,5° LS.

Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa. Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut.

Pada 2025, Matahari tepat berada di atas Kota Pontianak pada 20 Maret 2025 pukul 11.50 WIB dan 23 September 2025 pukul 11.35 WIB.

Sementara pada 21 Juni 2025 pukul 09.40 WIB Matahari berada di titik balik Utara dan pada 21 Desember 2025 pukul 22.02 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.

Daftar Wilayah yang Bisa Mengamati Hari Tanpa Bayangan Oktober 2025

Berdasarkan laporan BMKG, fenomena hari tanpa bayangan bisa diamati di sejumlah wilayah. Mulai dari Jakarta hingga Surabaya.

Bandar Lampung: 7 Oktober 2025 pukul 11.46.49 WIB

Kepulauan Seribu: 7 Oktober 2025 pukul 11.41.24 WIB

Serang: 8 Oktober 2025 pukul 11.42.56 WIB

Jakarta Utara: 8 Oktober 2025 pukul 11.39.54 WIB

Jakarta Pusat: 9 Oktober 2025 pukul 11.39.58 WIB

Jakarta Barat: 9 Oktober 2025 pukul 11.40.20 WIB

Jakarta Selatan: 9 Oktober 2025 pukul 11.40.05 WIB

Jakarta Timur: 9 Oktober 2025 pukul 11.39.45 WIB

Sofifi: 9 Oktober 2025 pukul 12.22.53 WIT

Bandung: 11 Oktober 2025 pukul 11.36.20 WIB

Semarang: 11 Oktober 2025 pukul 11.24.58 WIB

Surabaya: 12 Oktober 2025 pukul 11.15.39 WIB

Yogyakarta: 13 Oktober 2025 pukul 11.24.47 WIB

Denpasar: 15 Oktober 2025 pukul 12.04.57 WITA

Mataram: 15 Oktober 2025 pukul 12.01.24 WITA

Merauke: 15 Oktober 2025 pukul 11.51.16 WIT

Sementara untuk di Kupang, hari tanpa bayangan terjadi pada 19 Oktober 2025 pukul 11.30.40 WITA.

Cara Mengamati Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Untuk menyaksikan fenomena hari tanpa bayangan, bisa dilakukan secara langsung tanpa alat bantu khusus. Menurut BMKG, pengamatan bisa dilakukan dengan menggunakan benda tegak seperti tiang, tongkat, atau botol di tempat terbuka. Kemudian amati bayangan benda tegak tersebut.

Pengamatan akan lebih baik jika dilakukan beberapa menit sebelum hingga sesudah waktu kulminasi yang tercantum di wilayah masing-masing. Ini karena bayangan benda yang tampak hilang berlangsung sangat singkat, sekitar satu hingga dua menit.

(faz/nwk)



Sumber : www.detik.com

3 Ilmuwan Peraih Hadiah Nobel Fisika 2025, Dari Negara Mana Saja?


Jakarta

The Nobel Prize umumkan tiga ilmuwan yang berhasil meraih penghargaan Nobel Fisika 2025, Selasa (7/10/2025) waktu setempat. Pengumuman ini dilakukan oleh The Royal Swedish Academy of Science atau Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia.

Dalam pengumuman resminya, penghargaan Nobel Fisika 2025 jatuh kepada para peneliti asal University of California, Amerika Serikat (AS). Ketiganya adalah John Clarke, Michael H Devoret, dan John M Martinis.

Para ilmuwan ini menemukan terowongan mekanika kuantum makroskopik dan kuantisasi energi dalam sirkuit listrik. Penemuan ini menjadi inovasi terbaru yang diungkap ilmuwan tentang fisika kuantum.


Profil Pemenang Hadiah Nobel Fisika 2025

Adapun profil pemenang hadiah Nobel Fisika 2025, yaitu:

1. John Clarke

Clarke lahir tahun 1942 di Cambridge, Inggris. Ia meraih gelar PhD tahun 1968 dari Universitas Cambridge, Inggris dan kini bekerja sebagai profesor di Universitas California, Berkeley, AS.

2. Michel H. Devoret

Devoret lahir tahun 1953 di Paris, Prancis. Ia berhasil menyelesaikan studi S3 dengan gelar PhD tahun 1982 dari Universitas Paris-Sud, Prancis.

Devoret menjadi satu-satunya dalam daftar ini yang bekerja sebagai profesor di Universitas Yale, New Haven, CT dan Universitas California, Santa Barbara, AS.

3. John M. Martinis

Martinis lahir pada 1958 dan meraih gelar PhD 1987 dari University of California, Berkeley, AS. Ia kembali kepada almamater dan bekerja sebagai profesor di University of California, Santa Barbara, AS.

Penelitian Terbaru Fisika Kuantum

Pada laman resminya, The Nobel Prize menjelaskan ada pertanyaan utama dalam ilmu fisika. Pertanyaan yang dimaksud adalah berapa ukuran maksimum agar suatu sistem dalam memberikan efek mekanika kuantum.

Pertanyaan itu kemudian coba dijawab oleh Clarke, Devoret, dan Martinis. Mereka melakukan eksperimen dengan rangkaian listrik. Pada eksperimen tersebut mereka mendemonstrasikan terowongan mekanika kuantum dengan tingkat energi dan sistem yang cukup besar.

Hasilnya, mekanika kuantum memungkin sebuah partikel bergerak lurus menembus penghalang. Proses ini disebut dengan “tunnelling” atau dalam bahasa Indonesia adalah proses melewati terowongan.

Bila dijelaskan secara sederhana, pada dasarnya sebuah benda akan memantul jika dilemparkan kepada penghalang atau tembok. Namun, dengan tingkat energi dan sistem yang cukup besar, ternyata sebuah benda bisa menembus penghalang/tembok tersebut.

Ketika sejumlah besar partikel terlibat, efek mekanika kuantum biasanya menjadi tidak signifikan. Eksperimen ketiga peraih Nobel Fisika menunjukkan bahwa sifat-sifat mekanika kuantum dapat diwujudkan dalam skala makroskopis (fenomena berskala besar yang bisa dilihat tanpa bantuan kaca pembesar).

Para pemenang akan meraih dana 11 juta Krona Swedia dibagi rata atau sekitar Rp 19,4 miliar (kurs 1 Krona Swedia=Rp 1.763,84).

Tentang Hadiah Nobel

The Nobel Prize atau pemberian Penghargaan/hadiah Nobel merupakan sebuah penghargaan yang diberikan setiap tahun kepada para ilmuwan yang telah melakukan penelitian luar biasa. Penghargaan ini merupakan wasiat dari penemu, pengusaha, dan pebisnis Alfred Nobel.

Dalam wasiatnya, ia menyatakan bahwa kekayaan yang ia miliki selama hidup akan digunakan untuk memberi penghargaan kepada “mereka yang selama satu tahun sebelumnya telah memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia”.

Nobel Prize dibagikan kepada beberapa bidang, yakni fisika, kimia, fisiologi atau kedokteran, sastra, dan perdamaian. Hadiah Nobel pertama dianugerahkan pada 1901 dan diberikan pada Oktober pemenang baru diumumkan.

Di bidang Fisika, Nobel sudah dianugerahkan sebanyak 118 kali kepada 227 ilmuwan sejak 1901-2024. John Bardeen menjadi ilmuwan yang berhasil dianugerahi Hadiah Nobel Fisika sebanyak 2 kali pada 1956 dan 1972.

Kini, pada 2025, tiga ilmuwan yakni John Clarke, Michael H Devoret, dan John M Martinis menjadi peraih Hadiah Nobel Fisika dengan inovasi baru tentang fisika kuantum.

(det/faz)



Sumber : www.detik.com

Guru yang Kolaborasi Lebih Memungkinkan Capai Tujuan Pembelajaran



Jakarta

OECD Teaching and Learning International Survey (TALIS) 2024 telah dirilis. Laporan ini merupakan survei guru dan kepala sekolah terbesar di dunia.

Pada 2024, 280.000 pendidik dari 55 sistem pendidikan berbagi wawasan tentang kondisi kerja, pengembangan profesional, dan realitas ruang kelas modern. Dalam edisi ini para guru mengungkapkan apakah dan bagaimana mereka menggunakan kecerdasan buatan, mengapa mereka memilih mengajar, dan apakah mereka ingin tetap menekuni profesi tersebut.

Data dari TALIS memungkinkan pemerintah untuk membuat kebijakan yang meningkatkan kondisi pengajaran dan pembelajaran di sekolah mereka. Namun, perlu dicatat, Indonesia tidak terlibat dalam survei edisi kali ini.


Guru yang Berkolaborasi Lebih Mencapai Tujuan Pembelajaran

Berdasarkan laporan ini, guru menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja sama dibandingkan pada 2018. Guru penuh waktu rata-rata menghabiskan sekitar 3 jam per minggu untuk berpartisipasi dalam kerja tim dan berdialog dengan rekan kerja rata-rata.

Dari sana didapat, guru yang melaporkan lebih banyak berkolaborasi cenderung lebih mungkin mencapai tujuan pembelajaran mereka. Memang ada banyak cara guru berkolaborasi. Namun, hanya ada 9% guru yang mengamati kelas guru lain dan memberikan umpan balik setiap bulannya, atau lebih.

Guru yang lebih sering berkolaborasi cenderung berada di kuartil teratas efikasi diri di negara mereka, khususnya ketika guru terlibat dalam diskusi tentang perkembangan pembelajaran siswa tertentu dan bertukar materi ajar dengan rekan kerja.

Kemudian, guru yang melaporkan hubungan profesional yang baik dengan kepala sekolah, guru lain, orang tua dan wali, dan siswa cenderung melaporkan kesejahteraan dan kepuasan kerja yang lebih tinggi.

Rata-rata di seluruh sistem pendidikan OECD, 86% guru di sekolah mereka “setuju” atau “sangat setuju” bahwa mereka dapat saling mengandalkan.

Pada laporan ini, juga diungkap Singapura dan Uni Emirat Arab menjadi yang teratas dalam penggunaan AI. Sekitar 75% guru di sana memanfaatkan kecerdasan buatan.

(nah/nwk)



Sumber : www.detik.com

Platform Prediksi Cuaca Baru BMKG, Jawaban Hadapi Perubahan Iklim-Ketahanan Pangan


Jakarta

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kenalkan inovasi baru untuk memprediksi cuaca bernama Platform Digital Agro-Weather Impact Services (BMKG-AWIS). Apakah akan lebih akurat?

BMKG-AWIS dihadirkan sebagai jawaban untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, seperti misi Presiden Prabowo Subianto. Inovasi ini nantinya akan berguna bagi petani untuk memantau kondisi cuaca terkini dengan resolusi tinggi.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan platform ini berbasis Impact-Based Forecasting atau prakiraan berbasis data. Artinya, inovasi ini mampu menerjemahkan data cuaca yang kompleks menjadi informasi praktis bagi petani.


“Platform ini adalah transformasi layanan BMKG dari sekadar penyedia data teknis menjadi informasi berbasis risiko yang aplikatif dan dapat dimanfaatkan untuk pengambilan Keputusan di lapangan,” tuturnya dikutip dari rilis resmi, Selasa (7/10/2025).

Inovasi BMKG-AWIS

Seperti namanya, inovasi ini sangat bermanfaat bagi para petani. Ada berbagai informasi yang bisa ditemukan petani dalam platform BMKG-AWIS.

Informasi yang dimaksud termasuk, peta spasial risiko cuaca, dashboard peringatan dini, dan prediksi kondisi cuaca yang terintegrasi dengan sistem logistik pangan. Inovasi ini akan menjadi jembatan antara informasi cuaca dan kebutuhan nyata, terutama di sektor pangan.

“Dengan layanan yang telah disiapkan, petani maupun stakeholder terkait dapat memahami potensi risiko cuaca ekstrem terhadap produksi dan distribusi pangan sehingga dapat melakukan langkah antisipasi lebih dini,” urai Guswanto.

Strategi Hadapi Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan

BMKG-AWIS dikembangkan sebagai Decision Support System (DSS), sehingga mendukung perencanaan dan mitigasi risiko. Hal ini perlu diperhatikan mengingat Indonesia memiliki tantangan perubahan iklim dan peningkatan frekuensi cuaca ekstrem.

Keadaan ini membuat RI perlu memiliki sistem informasi cuaca yang adaptif, interaktif, dan terintegrasi lintas sektor. Kehadiran BMKG-AWIS, disebut menjadi komitmen BMKG untuk terus memperkuat layanan cuaca yang relevan, responsif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Guswanto berharap inovasi ini bisa membawa manfaat bagi petani terutama dalam mengantisipasi potensi gagal panen. Selain itu, platform ini juga diharapkan menjadi salah satu pilar utama untuk mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.

“Platform ini diharapkan menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia yang tangguh dan berkelanjutan di tengah dinamika cuaca yang semakin kompleks,” jabarnya.

Kini, BMKG mengajak seluruh pemangku kepentingan di bidang pangan untuk memanfaatkan BMKG-AWIS secara optimal. Dengan begitu, strategi adaptasi nasional terhadap perubahan iklim dan mewujudkan ketahanan pangan Indonesia bisa terwujud.

(det/nwk)



Sumber : www.detik.com

Nikmati Perjalanan Bisnis Nyaman ke Bali di Four Star by Trans Hotel



Denpasar

Bagi kamu yang sering melakukan perjalanan bisnis ke Bali, kini saatnya menikmati pengalaman menginap yang nyaman tanpa harus khawatir soal harga.

Four Star by Trans Hotel, yang berlokasi strategis di jantung Kota Denpasar, menawarkan harga spesial eksklusif bagi tamu yang melakukan pemesanan kamar melalui detikcom.


Hotel ini bukan hanya sekadar tempat menginap, tapi juga menjadi destinasi sempurna untuk kamu yang ingin menyeimbangkan urusan pekerjaan dan relaksasi.

Berjarak hanya beberapa menit dari area pemerintahan, pusat bisnis, hingga Pantai Sanur yang ikonik, Four Star by Trans Hotel menghadirkan kenyamanan maksimal di setiap momen perjalananmu.

Dengan fasilitas lengkap seperti meeting room yang representatif, akses internet cepat, serta layanan Food & Beverage yang siap menunjang kebutuhan tamu, hotel ini menjadi pilihan ideal bagi profesional yang ingin tetap produktif meski sedang di luar kota.

Setelah lelah bekerja, kamu juga bisa bersantai di kolam renang, memanjakan diri di spa, atau menjaga kebugaran di fitness center.

Mengusung konsep kenyamanan modern dengan sentuhan pelayanan khas Indonesia, Four Star by Trans Hotel menyediakan berbagai pilihan kamar, mulai dari Superior, Deluxe, Junior Suite, hingga Suite, yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman menginap berkualitas dan berkesan.

Tak hanya itu, dengan kolaborasi bersama detikcom, kamu bisa mendapatkan harga spesial eksklusif saat melakukan pemesanan kamar melalui tautan resmi yang tersedia.

Jadi, baik untuk urusan bisnis maupun liburan singkat, Four Star by Trans Hotel siap menyambut kamu dengan layanan terbaik dan penawaran yang tak boleh dilewatkan.

Promo Spesial, pesan kamar sekarang melalui https://transhotelgroup.com/detik/ dan nikmati harga eksklusif untuk periode terbatas!

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Presiden Targetkan 1 Kabupaten Punya 1 Sekolah Rakyat



Jakarta

Menteri Sosial Saifullah Yusuf beberkan target Presiden Prabowo Subianto terkait kehadiran Sekolah Rakyat. Target tersebut yakni setiap kabupaten memiliki satu Sekolah Rakyat yang minimal mampu menampung 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA.

“Targetnya Pak Presiden setiap kabupaten punya satu Sekolah Rakyat minimal itu menampung 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA,” ungkapnya kepada Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Ginting dalam acara Jejak Pradana, ditulis Rabu (8/10/2025).

Sosok yang akrab dipanggil Gus Ipul itu menyebutkan saat ini sudah ada 165 Sekolah Rakyat yang telah beroperasi dengan kapasitas hampir 16 ribu siswa di seluruh Indonesia. Pembukaannya dilaksanakan secara bertahap dari Juli-September 2025.


“Di bulan Juli ada 63 titik operasi, di bulan Agustus ada 37 titik, dan di bulan September ada 65 titik lagi. Jadi, secara keseluruhan ada 165 titik semuanya beroperasi,” urai Gus Ipul.

Ia menyebut, ke-165 titik Sekolah Rakyat ini tersebar di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tetapi belum semua provinsi ada Sekolah Rakyat, oleh karena itu Presiden menargetkan satu kabupaten punya satu Sekolah Rakyat.

Setiap Tahun Terima 300 Murid di Satu Titik Lokasi

Jumlah total daya tampung 1.000 siswa diperkirakan Gus Ipul akan penuh dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Tidak terlalu banyak, ia menyebut tiap tahunnya Sekolah Rakyat menerima sekitar 300 murid di satu titik lokasi.

“Diperkirakan 5 tahun ke depan sudah penuh kapasitasnya 1.000. Jadi, setiap tahun kita terima di satu titik lokasi itu kira-kira 300 (murid), 100 SD, 100 SMP, 100 SMA,” paparnya.

Sebagai program yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Gus Ipul berharap model Sekolah Rakyat bisa dikembangkan. Sehingga, tidak menutup kemungkinan bila di masa depan kehadiran Sekolah Rakyat merupakan hasil kerja sama dengan swasta, organisasi masyarakat (ormas), ataupun filantropi.

“Untuk memperluas penyelenggaraan Sekolah Rakyat sehingga anak-anak kita lebih banyak lagi yang bisa ikut memperoleh pembelajaran di Sekolah Rakyat,” harap Gus Ipul.

Saat ditanya, apakah pengembangan yang dimaksud Gus Ipul memungkinkan satu kabupaten/kota memiliki Sekolah Rakyat yang dibangun pemerintah dan lainnya dibangun swasta, ia membenarkannya. Namun, sekolah itu nantinya akan dibangun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial.

(det/nah)



Sumber : www.detik.com

Sekolah Garuda Diresmikan Hari Ini, Tersebar di 16 Titik


Jakarta

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) resmi meluncurkan Sekolah Garuda pada hari ini, Rabu (8/10/2025). Sekolah Garuda terletak di 16 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Sekolah Garuda ini terdiri dari SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMAS Unggul Del Toba, MAN Insan Cendekia (IC) Ogan Komering Ilir, SMAN Unggulan (SMANU) MH Thamrin Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Bogor, dan SMA Pradita Dirgantara Boyolali.

Kemudian, ada juga SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Banua Kalsel Banjarbaru, SMAN Siwalima Ambon, MAN IC Gorontalo, SMA Averos Sorong, dan SMAN 10 Samarinda.


Di Jakarta, peluncuran Sekolah Garuda dilakukan di SMAN Unggulan MH Thamrin. Peresmian dilakukan langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.

“Kami melakukan pengenalan ya, Sekolah Garuda harapan baru untuk pendidikan unggul di Indonesia. Ya tentu ini adalah salah satu program dari Bapak Presiden,” ujar Brian di SMAN Unggulan MH Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/10/2025).

Sekolah Persiapan Masuk Kampus Terbaik Dunia

Sekolah Garuda merupakan salah satu program unggulan dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada pengembangan talenta di bidang sains dan teknologi di Indonesia.

Brian mengatakan ada dua skema Sekolah Garuda, yakni Sekolah Garuda baru dan Sekolah Garuda hasil transformasi dari sekolah-sekolah yang ada.

“Harapannya bisa mencetak SDM-SDM unggul untuk berkompetisi dengan SDM-SDM dari negara lain,” ujarnya.

Sekolah Garuda dirancang sebagai lembaga pendidikan prauniversitas dengan sistem berasrama setingkat SMA. Sekolah ini menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis science, technology, engineering, and mathematics (STEM).

“Sehingga nantinya mereka-mereka itu akan bisa menimba ilmu dari tempat-tempat yang memang memiliki keunggulan,” kata Brian.

Diketahui, tujuan utama Sekolah Garuda adalah menyiapkan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing dan melanjutkan pendidikan ke universitas-universitas terbaik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dalam perencanaannya, Sekolah Garuda diharapkan menjadi wadah bagi siswa berprestasi untuk mengasah kemampuan akademik sekaligus karakter kepemimpinan dan kemandirian. Melalui kurikulum berbasis penelitian dan teknologi, sekolah ini diharapkan dapat melahirkan inovator masa depan yang mampu menjawab tantangan zaman.

4 Sekolah Garuda Baru, Punya Asrama

Selain itu, lingkungan berasrama akan menjadi sarana pembentukan disiplin, tanggung jawab, serta semangat kebangsaan bagi para peserta didik.

Untuk tahun ajaran 2026/2027, Sekolah Garuda direncanakan akan mulai dibangun di empat lokasi strategis di berbagai wilayah Indonesia. Keempat titik pembangunan tersebut dipilih dengan mempertimbangkan pemerataan akses pendidikan berkualitas di berbagai daerah.

Adapun empat lokasi pertama yang akan menjadi tempat berdirinya Sekolah Garuda adalah: Belitung Timur di Kepulauan Bangka Belitung, Timor Tengah Selatan di Nusa Tenggara Timur, Konawe di Sulawesi Tenggara, serta Bulungan di Kalimantan Utara.

Pemilihan keempat daerah tersebut diharapkan dapat menjadi titik awal penyebaran pusat-pusat pendidikan unggulan yang mampu melahirkan generasi muda berprestasi di berbagai penjuru Indonesia.

“Jadi nantinya harapannya anak-anak dari SMA-SMA Garuda, baik transformasi maupun yang sekolah unggulan Garuda, bisa menjadi masyarakat di sekolah-sekolah perguruan tinggi-perguruan tinggi unggulan di dunia,” ujarnya.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com