Tag Archives: insiden

Kompleks Taj Mahal Kebakaran!



Agra

Kompleks Taj Mahal dilalap si jago merah pada Minggu (12/10), tepatnya pada gerbang sisi selatan. Bagaimana kronologinya?

Informasi menyebutkan bahwa lokasi kebakaran berada 300 meter dari kubah utama, kepulan asap hitam terlihat mengepul di dekat gerbang selatan monumen itu, seperti dikutip dari India Tv News pada Selasa (14/10).

Kebakaran dilaporkan mulai terjadi sekitar pukul 8 pagi pada hari Minggu. Namun, api segera dipadamkan dan tidak ada kerusakan parah di area monumen.


Saksi mata mengatakan bahwa percikan api tiba-tiba muncul di dekat gerbang selatan, membuat warga panik sesaat.

Menurut laporan, kebakaran disebabkan oleh korsleting pada saluran listrik tegangan rendah (LT) yang melewati ruang-ruang kecil di dekat gerbang selatan. Percikan api berasal dari sambungan plastik pada saluran tersebut yang menyebabkan percikan api singkat dan asap tebal.

Melihat ini, staf yang bertugas segera menghubungi petugas Survei Arkeologi India (ASI) dan Torrent Power, perusahaan yang bertanggung jawab atas pemeliharaan listrik. Tim teknis Torrent segera tiba dan melakukan perbaikan setelah pemadaman listrik selama dua jam di area tersebut.

Hubungan arus pendek sempat mengganggu pasokan listrik ke Taj Mahal, sementara jalur yang sama juga mengalirkan listrik ke monumen tersebut. Untungnya, masalah tersebut teratasi dalam waktu dua jam.

“Teknisi Torrent Power menyelesaikan pekerjaan perbaikan dalam waktu dua jam dan pasokan listrik pulih sepenuhnya,” kata para pejabat, yang memastikan bahwa bangunan cagar budaya tersebut tetap sepenuhnya aman.

Gerbang selatan Taj Mahal bukanlah area publik, telah ditutup untuk wisatawan sejak tahun 2018 karena alasan keamanan. Hanya staf pemeliharaan dan ASI yang diizinkan masuk ke area tersebut. Para pejabat menegaskan kembali bahwa insiden kebakaran terjadi di zona terlarang dan tidak memengaruhi area mana pun yang dapat diakses oleh pengunjung.

(bnl/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Tega, Keindahan Hutan Bambu Kyoto Dirusak Turis Nakal



Kyoto

Pejabat kota Kyoto berencana untuk memberantas turis-turis nakal. Mereka bikin hutan bambu Arashiyama rusak.

Dikutip Asahi Shimbun, Jumat (17/10/2025), ratusan batang bambu di hutan yang menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Kyoto, tepatnya di utara kuil Tenryuji itu dirusak dengan grafiti. Bukan hanya 100-150, namun 350 batang bambu yang dirusak.

Bambu-bambu di situs Warisan Dunia UNESCO itu dicoret-coret dengan huruf Romawi. Selain itu, ada juga beberapa grafiti Jepang dan Mandarin serta Hangul.


“Kerusakan tersebut terjadi selama pemulihan jumlah wisatawan setelah pandemi COVID-19,” kata pejabat kota.

Menurut pejabat kota, separuh hutan tersebut adalah milik pemerintah kota dan diperkirakan memiliki 7.000 batang bambu yang tumbuh di lahan seluas 2,3 hektar.

Para pejabat memperingatkan bahwa goresan yang dalam dapat mematikan tanaman dan menyebabkan bambu tumbang. Para ahli di Kebun Raya Kyoto mencatat bahwa mengukir bambu dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Melihat batang bambu yang rusak, pemerintah mempertimbangkan untuk menebang batang bambu dan di saat bersamaan mengimbau wisatawan untuk berperilaku lebih bertanggung jawab.

Komunitas pariwisata setempat merespons dengan menutup grafiti tersebut dengan pita hijau, sebuah solusi darurat yang mengorbankan keindahan alam hutan.

Graffiti juga menjadi isu besar pada 2018 yang mendorong anggota komunitas pariwisata setempat dan para biksu dari Kuil Tenryuji untuk meluncurkan kampanye anti-defacement publik.

Menurunnya jumlah wisatawan selama pandemi berarti berkurangnya insiden. Namun, jumlah grafiti meningkat pesat sejak musim semi ini, terutama selama bulan-bulan musim panas.

“Kami berharap para pengunjung akan mengukir kenangan mereka tentang Arashiyama di dalam hati mereka, bukan di bambunya,” kata Keisuke Ishikawa, yang memimpin sekelompok pemilik toko setempat.

(bnl/fem)



Sumber : travel.detik.com

Turis Nyasar 2 Hari, Semua Barang Hilang Cuma Tersisa Kunci Hotel



Pattaya

Seorang turis Italia tersesat di Pantai Pattaya. Tanpa identitas, dia hanya memegang kunci hotel sebagai petunjuk.

Adalah Marco De Vivo turis yang tersesat di Pattaya itu. Dia tampak linglung di Kantor Polisi Pattaya.

Dikutip dari the taiger, Jumat (17/10/2025), pada awal pekan ini, dia mengaku menikmati liburannya di sebuah bar lokal Pattaya dua hari lalu.


Saat diinterogasi, ia mengaku mabuk berat malam itu. Petaka pun dimulai setelah dia mabuk itu. Semua barangnya hilang, yang tertinggal hanya kunci kamar hotel. Ia bahkan lupa nama hotel tempatnya menginap.

Dibantu oleh petugas penghubung internasional, ia memberikan kunci hotel yang menjadi satu-satunya benda berharga yang diharapkan bbisa menuntunnya pulang.

Namun, kunci itu polos, tidak ada logo hotel atau penanda khusus lain yang jadi mewakili hotel. Di kunci itu cuma ada gantungan dengan menunjukkan bahwa dia menginap di kamar nomor dua.

Polisi pun bingung, di hotel mana dia menginap.

Berbekal foto kunci hotel, petugas mencari bantuan lewat dunia maya. Upaya itu menuai respons positif.

Banyak netizen yang mengidentifikasikan beberapa akomodasi. Bahkan, banyak yang meminta polisi untuk memeriksa sistem seperti Kartu Kedatangan Digital Thailand (TDAC) atau basis data TM30, yang melacak pendaftaran hotel untuk pengunjung asing.

Pattaya Mail menyatakan polisi Thailand memastikan bahwa semua hotel dan penginapan di Thailand wajib melaporkan tamu asing ke imigrasi dalam waktu 24 jam setelah check-in. Aturan itu membantu petugas melacak keberadaan wisatawan jika terjadi sesuatu, karena data mereka tercatat secara resmi.

Dalam prosesnya, polisi bersama warga berhasil menemukan tempat menginap De Vivo. Kini, De Vivo berada di bawah pengawasan aparat internasional dan diperkirakan akan segera kembali ke hotelnya dalam keadaan selamat.

Insiden itu menjadi pelajaran penting bagi wisatawan untuk membawa informasi penting seperti kartu hotel, nomor kamar, atau kontak darurat. Selain itu, sebaiknya tidak mabuk, ya!

(bnl/fem)



Sumber : travel.detik.com

Percaya Nggak Percaya! Turis Jerman Kembalikan Batu Curian yang Bikin Sial



Tenerife

Seorang turis Jerman mencuri batu vulkanik dari Kepulauan Canary sebagai suvenir. Alih-alih kenangan indah, ia malah mendapat ‘kutukan’.

Taman Nasional Timanfaya di Kepulauan Canary, Spanyol membagikan sebuah surat dengan tulisan tangan. Surat itu datang dari seorang turis Jerman yang mengaku telah mencuri batu-batu vulkanik, seperti dikutip dari The People pada Jumat (23/10).

“Saya pernah mendengar legenda bahwa pemindahan batu vulkanik dari sumbernya membawa nasib buruk dan saya khawatir ini telah menimpa saya.”


Si turis mengaku bahwa sebuah tragedi besar telah menimpanya. Ia khawatir bahwa itu semua terjadi karena aksi pencurian yang dilakukannya.

“Setelah tragedi pribadi yang besar, saya merasa terdorong untuk mengembalikan beberapa gram batu ini ke Fine Mountain,” lanjutnya.

Kalau biasanya turis-turis enggan untuk mem-publish perbuatan buruknya, turis ini malah ingin dijadikan contoh.

“Saya akan sangat berterima kasih jika Anda menyebarkannya di luar pusat pengunjung tempat saya mengambilnya, di tempat ‘bara panas’.”

Tempat yang ia maksud terletak di luar pusat Montañas del Fuego, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Timanfaya.

Surat itu sebenarnya telah dikirim beberapa tahun lalu, tapi baru dirilis oleh taman nasional. Bersamaan dengan publikasi surat itu, pihak taman nasional juga menerbitkan imbauan agar pengunjung tidak mencuri benda atau elemen apa pun dari taman nasional. Pelakunya akan mendapat denda sekitar USD 3.400 atau Rp 56,4 jutaan.

Insiden ini bukan hal yang baru bagi taman nasional tersebut. Sudah sejak lama, batu dan pasir dari taman nasional tertangkap di koper-koper turis yang terbang dari Bandara Cesar Manrique.

Aksi pencurian elemen-elemen tersebut tanpa sadar menjadi faktor rusaknya ekosistem taman nasional. Pihak taman nasional menjelaskan bahwa batu-batu yang diambil seringkali menjadi rumah bagi tanaman kecil, jamur, serangga atau spesies lainnya. Setelah batu-batu itu diambil, ekosistem otomatis melemah yang dapat menyebabkan erosi.

Taman nasional juga memperingatkan bahwa mengambil batu atau pasir dapat menyebabkan efek domino yang berbahaya,tanpa batu serangga tidak akan memiliki tempat berlindung dan berkembang biak, sehingga mengakibatkan kekurangan makanan bagi predator mereka seperti kadal dan burung.

“Batu itu tak berarti apa-apa di etalase Anda, bukan suvenir atau bahan baku liontin. Batu itu milik alam. Batu itu menopang kehidupan dan budaya pulau kita. Mencuri alam sama saja dengan mencuri masa depan,” kata pihak taman dalam sebuah pernyataan.

Ini bukan pertama kalinya seorang pengunjung mengambil batu dari taman nasional dan mengembalikannya. Taman Nasional Haleakalā di Hawaii mengungkapkan melalui Facebook mereka pada tahun 2022, bahwa mereka menerima beberapa batu dari seorang pengunjung, yang kemudian mengembalikannya beserta sebuah catatan melalui pos.

“Saya sangat meminta maaf karena telah mengambil batu-batu ini dari tanah adat. Saya ingin mengembalikannya ke tempat asalnya. Terima kasih,” tulis pelaku.

Taman nasional tersebut juga menyatakan bahwa melakukan tindakan ilegal dan tidak pantas untuk mengambil batu-batu tersebut dari area tersebut.

(bnl/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Kota di Spanyol Larang Adopsi Kucing Hitam Jelang Halloween



Jakarta

Menyambut Halloween, Kota Terrassa, Spanyol melarang warganya untuk mengadopsi kucing hitam. Kebijakan ini demi menghindari hal-hal yang menakutkan.

Diberitakan BBC, Senin (20/10/2025) semua permintaan mengadopsi kucing ditolak mulai 6 Oktober hingga 10 November untuk melindungi mereka (kucing hitam) dari cedera atau penggunaan properti Halloween. Sejauh ini, memang apa yang dikhawatirkan itu belum pernah terjadi, namun Pemerintah Kota Terassa sigap melakukan antisipasi.

Wakil Wali Kota Terssa Noel Duque mengatakan bahwa permintaan adopsi kucing hitam biasanya meningkat menjelang Halloween. Seringkali kucing hitam dikaitkan dengan ilmu sihir dan dianggap sebagai pembawa sial dalam budaya Barat, beda dengan Jepang dan Mesir, yang menganggap kucing hitam sebagai simbol kemakmuran dan keberuntungan.


Dewan kota Terassa mengatakan tidak ada catatan kekejaman terhadap kucing hitam di kota tersebut, namun ada insiden di daerah lain. Mereka menegaskan bahwa keputusan itu diambil setelah ada peringatan dari kelompok-kelompok kesejahteraan hewan.

“Kami berusaha mencegah orang mengadopsi karena tren atau impulsif. Dan dalam kasus seperti ini, yang kami tahu ada, kami berusaha mencegah praktik-praktik mengerikan,” kata Duque.

Kantor berita Catalan News Agency melaporkan bahwa kota Terrassa memiliki lebih dari 9.800 ekor kucing. Pusat adopsi kota saat ini menampung sekitar 100 kucing, dan 12 di antaranya berwarna hitam.

Selama masa larangan adopsi, setiap permintaan adopsi akan dievaluasi secara khusus oleh pusat. Setelah Halloween berakhir, proses adopsi akan kembali berjalan seperti biasa.

(sym/fem)



Sumber : travel.detik.com

Pavel Durov, Bos Telegram Mau Beli Perhiasan yang Dicuri dari Louvre



Paris

Perampokan yang terjadi di Museum Louvre membuat dunia gempar. Sistem keamanan dikritik, investigasi dilakukan, dan museum ditutup. Namun salah satu pendiri Telegram punya ‘solusi’ lain.

Pavel Durov, salah satu pendiri Telegram punya sebuah gagasan nyeleneh tapi menarik. Dikutip dari Big New Network pada Selasa (21/10),

Durov berkata bahwa dirinya ingin membeli perhiasan yang dicuri dari Museum Louvre.


“Senang bisa membeli perhiasan curian dan menyumbangkannya kembali ke Louvre. Maksud saya Louvre Abu Dhabi, tentu saja; tidak ada yang mencuri dari Louvre Abu Dhabi,” tulis pengusaha teknologi kelahiran Rusia yang tinggal di Dubai lewat platform X (Twitter).

Louvre Abu Dhabi dibuka pada tahun 2017, tepatnya di Pulau Saadiyat, yang merupakan proyek bersama antara Prancis dan UEA.

Durov mengatakan bahwa ia sama sekali tidak terkejut dengan pencurian di Paris.

“Ini adalah tanda menyedihkan lainnya dari kemunduran negara yang dulunya hebat, di mana pemerintah telah menyempurnakan seni mengalihkan perhatian orang dengan ancaman palsu, alih-alih menghadapi ancaman nyata,” tulisnya.

Durov sempat ditahan di bandara Paris atas tuduhan gagal menghapus konten ilegal dari platformnya dan dibebaskan dengan jaminan. Entah sarkas atau betulan mau beli perhiasan yang dicuri, namun pernyataannya membuat solusi yang tak terpikirkan oleh siapa pun.

Perampokan terjadi sekitar pukul 09.30 waktu setempat, ketika para wisatawan sudah berkeliling di lorong-lorong museum. Parampok tersebut sudah mengincar Galeri Apollo, sebuah aula berlapis emas dan dicat mewah yang dibangun atas perintah Raja Louis XIV dan menyimpan permata mahkota Prancis.

Menteri Dalam Negeri Laurent Nunez menyebut insiden itu sebagai perampokan besar. Ia mengatakan pelaku menggunakan lift barang untuk mencapai jendela museum, memasuki galeri, dan melarikan diri dengan sepeda motor sambil membawa perhiasan yang tak ternilai.

(bnl/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Viral Baut Kendur di Pesawat Thai Lion Air, Maskapai Beri Penjelasan



Bangkok

Viral di media sosial rekaman video yang menunjukkan ada baut di bagian sayap pesawat Thai Lion Air yang kendur. Pihak maskapai pun buka suara dan memberi penjelasan.

Beredar di media sosial, video yang memperlihatkan adanya baut di bagian sayap pesawat tampak kendur. Ada beberapa baut yang terlihat bergetar-getar dan tidak kencang, padahal saat itu pesawat sedang melayang di udara.

Sementara itu, baut yang lainnya tampak kencang dan tidak bergetar. Video yang direkam oleh penumpang dari dalam kabin pesawat itu disertai dengan keterangan lokasi dan di pesawat apa insiden itu terjadi.


“Thai Lion Air Flight…Bangkok to Chiang Mai. B737-800,” tulis keterangan video tersebut.

Menanggapi insiden tersebut, Corporate Communications Strategic of Lion Group Danang Mandala Prihantoro pun memberikan penjelasan.

Sebelum memberi penjelasan, Danang mengucapkan terima kasih atas video yang diambil oleh penumpang di penerbangan Lion Air Thailand tersebut.

“Thai Lion Air menyampaikan terima kasih atas perhatian dari salah satu pelanggan yang mengunggah dokumentasi video saat penerbangan bersama Thai Lion Air. Video tersebut memperlihatkan bagian baut pada area sayap kiri pesawat. Kami telah menerima laporan tersebut dan telah melakukan pengecekan menyeluruh,” ucap Danang dalam keterangan resminya yang diterima, Rabu (22/10/2025).

Menurut Danang, tim teknisi langsung melakukan pengecekan terhadap baut yang kendur tersebut. Hasilnya, pesawat dinyatakan aman untuk penerbangan selanjutnya.

“Setelah pesawat mendarat, tim teknis Thai Lion Air langsung melakukan inspeksi mendetail dan memastikan bahwa seluruh sistem, serta struktur pesawat dalam kondisi aman untuk operasi penerbangan berikutnya. Kami telah melaporkan hasil pemeriksaan ini kepada Civil Aviation Authority of Thailand (CAAT),” jelas Danang.

Penyebab Baut Sayap Bergetar

Terkait baut dalam video yang terlihat bergetar, Danang menyatakan fenomena itu masih dalam batas normal. Bergetarnya baut di bagian sayap pesawat diakibatkan oleh aliran angin.

“Hasil pemeriksaan teknis menunjukkan bahwa kondisi komponen tersebut masih dalam batas aman. Secara teknis, pergerakan kecil (vibrasi) pada baut yang terlihat di video akibat dari akumulasi getaran dan aliran udara saat pesawat terbang. Tidak ditemukan indikasi adanya bagian yang longgar atau membahayakan,” tegas Danang.

“Thai Lion Air menegaskan keselamatan dan keamanan penerbangan selalu menjadi prioritas utama. Setiap pesawat menjalani proses perawatan dan pemeriksaan berkala sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pabrikan dan otoritas penerbangan, serta pemeriksaan rutin sebelum dan setelah penerbangan untuk memastikan kondisi terbaik pesawat sebelum melayani pelanggan,” pungkas Danang.

(wsw/fem)



Sumber : travel.detik.com

Pesawat Hantam Benda Asing di Ketinggian 36.000 Kaki, Pilot Terluka



Jakarta

Sebuah insiden menyebabkan kaca depan kokpit penerbangan maskapai United Airlines hancur. Pilot terluka.

Penerbangan bernomor UA1093 itu membawa 140 penumpang dari Denver menuju Los Angeles (LA), Amerika serikat (AS). Saat berada di ketinggian sekitar 36.000 kaki, kapten melaporkan melihat sesuatu dari atas menghantam kaca depan kokpit pesawat.

Pilot juga melaporkan tertimpa pecahan kaca. Sebagian tubuhnya terluka.


Akibat insiden tersebut, pesawat Boeing 737 MAX itu dialihkan ke Salt Lake City dan berhasil mendarat dengan selamat.

Setelah peristiwa itu muncul berbagai spekulasi benda apa yang mungkin menabrak pesawat pada ketinggian tersebut, mulai dari puing-puing antariksa hingga meteor.

Kini, penyebab peristiwa itu mulai teridentifikasi. John Dean, salah satu pendiri dan CEO WindBorne Systems, perusahaan teknologi asal AS yang mengembangkan balon pintar (smart weather balloons) untuk memantau cuaca dan atmosfer secara real time, mengatakan benda tersebut kemungkinan besar adalah salah satu balon cuaca yang diluncurkan perusahaannya.

“Pada Kamis, 16 Oktober, Foreign Object Debris (FOD) menghantam kaca depan UA1093, pesawat 737 MAX, pada ketinggian sekitar 36.000 kaki. WindBorne mulai menyelidiki insiden ini pada Minggu, 19 Oktober, dan kami yakin FOD tersebut kemungkinan besar adalah balon WindBorne,” pernyataan perusahaan WindBorne Systems, seperti dilansir Stuff, Kamis (23/10/2025).

“Kami bersyukur sampai saat ini, sepengetahuan kami, tidak ada cedera serius dan tidak ada kehilangan tekanan kabin,” pernyataan perusahaan itu.

“WindBorne telah meluncurkan lebih dari 4.000 balon hingga saat ini. Kami telah berkoordinasi dengan FAA sepanjang sejarah perusahaan dan mengajukan NOTAM (Notice to Air Missions-peringatan penerbangan) untuk setiap balon yang kami luncurkan. Sistem ini dirancang agar aman jika terjadi tabrakan di udara,” pernyataan ditambahkan.

Dean kecewa atas insiden yang melibatkan balon cuaca milik perusahaannya. Dia sangat cemas terhadap para penumpang penerbangan UA1093.

“Saya terkejut melihat kaca di bagian dalam pesawat pecah. Ini benar-benar mengkhawatirkan dan tidak bisa diterima, apa pun peraturannya. Apalagi sampai menyebabkan pilot terluka. Saya sama sekali tidak bisa menerima hal ini,” tulis Dean di platform X.

Perusahaan tersebut juga menambahkan bahwa mereka bekerja sama dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk investigasi lebih lanjut.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Bezzecchi Bisa Naik Podium, meski Jalani Hukuman Double Long Lap Penalty



Jakarta

Marco Bezzecchi tampil luar biasa di MotoGP Australia 2025 akhir pekan lalu. Pebalap Aprilia itu sukses naik podium, meski harus menjalani hukuman double long lap penalty akibat insiden di seri sebelumnya di Mandalika.

Bezzecchi dijatuhi dua hukuman putaran panjang karena menyebabkan tabrakan dengan Marc Marquez pada Grand Prix Indonesia. Namun, hukuman itu tak menghalanginya tampil kompetitif di Sirkuit Phillip Island. Bezzecchi sukses menempati posisi kedua dalam kualifikasi, menjuarai sprint race, bahkan naik podium ketiga di balapan utama.

Pada race yang berlangsung hari Minggu (19/10), Bezzecchi start dengan cepat dan sempat memimpin di awal lomba. Rider Aprilia Racing menjalani long lap pada lap kelima dan ketujuh dari total 27 lap. Gara-gara menjalani hukuman itu, Bezz sempat melorot ke posisi keenam, namun akhirnya bisa bangkit dan finis di posisi ketiga.


“Senang sekali. Sangat sulit, karena sejujurnya, saya tidak pernah memikirkan kemenangan itu,” ujarnya. “Hanya para jurnalis yang memikirkannya. Tapi saya bahkan tidak menyangka akan naik podium,” sambung pebalap Italia seperti dikutip dari Crash.

Agar posisinya tak terlalu merosot jauh seusai melakukan long lap penalty, Bezzecchi tampak menge-push motornya dan berusaha menciptakan jarak sejauh mungkin dengan rider di belakangnya. Namun hal itu juga berisiko, karena membuat ban belakang motor cepat habis dan Bezzecchi tak bisa memacu motornya lebih kencang di lap-lap akhir.

Bezzecchi mengaku strategi tim berperan besar dalam keberhasilannya menembus tiga besar. “Strategi saya berhasil. Sejujurnya, itu strategi tim saya, bukan saya,” katanya lagi.

“Setelah menjalani long lap kedua, saya berada di posisi keenam, jadi lebih baik dari yang saya harapkan. Namun setelah memacu sekuat tenaga di awal, saya tidak bisa lagi melakukannya di akhir lap, karena ban sudah banyak terkikis,” timpalnya.

Podium ganda Bezzecchi yang diraih di Phillip Island sangat berarti. Karena berkat hasil ini, Bezzecchi kini naik ke posisi ketiga klasemen sementara, menggeser Pecco Bagnaia di posisi tiga klasemen MotoGP 2025. Bagnaia sendiri gagal finis setelah terjatuh di balapan Australia.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Waduh! Mobil Listrik Tesla Meledak, Ternyata Penyebabnya Sepele



Jakarta

Sebuah mobil Tesla meledak saat pemiliknya melakukan pengisian daya baterai. Penyebabnya sepele, dia menggunakan adaptor yang tidak resmi untuk menghubungkan charger mobil listrik berstandar CCS ke port pengisian daya NACS Tesla.

Peristiwa meledaknya mobil Tesla itu terjadi di Hope, British Columbia, Kanada yang terjadi pada medio Agustus 2024. Namun Technical Safety BC, lembaga pengawas keselamatan independen untuk sistem teknis di British Columbia, Kanada, baru saja mengungkap faktor penyebabnya.


Berdasarkan laporan Technical Safety BC, pengemudi Tesla itu melakukan pengisian ulang baterai di stasiun non Tesla. Seperti diketahui Tesla menggunakan NACS (North American Charging Standard) sebagai standar konektor dan sistem pengisian daya untuk kendaraan listriknya di Amerika Utara.

Nah, pengemudi itu menggunakan adaptor pihak ketiga yang belum tersertifikasi keamanan dari Tesla untuk mengisi baterai. Nahas, tindakan tersebut menyebabkan kilatan listrik (arc flash) yang kuat hingga membuat pengemudi terlempar ke tanah.

Pengemudi hanya mengalami luka ringan, sementara adaptor yang digunakan hancur akibat insiden tersebut.

Ledakan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada kendaraan, kabel pengisian, serta komponen internal stasiun pengisian kendaraan listrik (EV charger). Insiden itu juga menghancurkan adaptor pihak ketiga tersebut.

Laporan itu menyebutkan beberapa faktor penyebab ledakan, termasuk penggunaan adaptor bukan buatan resmi.

Pengemudi mengaku telah menggunakan adaptor tersebut berkali-kali tanpa masalah, namun hasil investigasi menemukan bahwa adaptor itu tidak bersertifikat di Kanada dan tidak disetujui oleh Tesla.

Bob Porter dari Vancouver Electric Vehicle Association mengatakan bahwa insiden tersebut menyoroti konsekuensi nyata dari mengabaikan aspek keselamatan listrik. Ia menjelaskan bahwa meskipun banyak aksesori atau komponen aftermarket tersedia secara online, tidak semuanya memenuhi standar keselamatan.

“Ada risiko ketika menggunakan produk pihak ketiga yang belum disetujui,” kata Porter.

“Produk-produk itu belum diuji keamanannya. Jangan main-main dengan kelistrikan,” tambah dia.

Adaptor tersebut, yang diproduksi dan dijual oleh perusahaan A2Z EV yang berbasis di Montreal. Adaptor dibeli dua tahun sebelum insiden terjadi dan telah digunakan sekitar 50 kali tanpa masalah.

Amine Zitour, CEO A2Z, mengatakan bahwa perusahaannya dihubungi oleh pemilik mobil pada hari kejadian dan bekerja sama dengan Technical Safety BC serta perusahaan pengelola stasiun pengisian untuk mengidentifikasi sumber masalah.

Dalam hasil penyelidikan internal, A2Z menemukan bahwa sumber masalah bukan dari adaptor, melainkan dari kerusakan di bagian baterai internal (battery stack) milik stasiun pengisian daya.

Normalnya, jika terjadi kerusakan seperti ini, sistem pengaman di stasiun pengisian akan langsung aktif dan memutus aliran listrik secara otomatis, supaya tidak terjadi lonjakan daya atau ledakan.

Namun, pada kejadian ini sistem pengaman itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga arus listrik tetap mengalir dan akhirnya menimbulkan ledakan (arc flash) saat adaptor Tesla disambungkan.

“Ini bukan hal yang ingin kami lihat terjadi, terutama bukan pada adaptor kami atau adaptor apa pun di pasaran, karena hal seperti ini bisa menimbulkan ketakutan terhadap kendaraan listrik (EV),” ujar Zitour.

(riar/din)



Sumber : oto.detik.com