Tag Archives: ipb university

Keren! 6 Peneliti IPB Masuk Daftar Ilmuwan Top Dunia Versi Stanford



Jakarta

Kabar membanggakan kembali datang dari IPB University. Enam peneliti IPB berhasil masuk ke dalam daftar World’s Top 2% Scientists Worldwide 2025 yang dirilis Stanford University.

Daftar bergengsi ini adalah pemeringkatan yang disusun oleh Stanford University bekerja sama dengan penerbit Elsevier. Data diambil dari database Scopus.

Dalam membuat penilaian, Stanford mengklasifikasikan ilmuwan ke dalam 22 bidang. Kemudian dipecah kembali menjadi 174 sub-bidang sesuai sistem klasifikasi Science-Metrix.


Penilaian berdasarkan pada indikator objektif, seperti jumlah sitasi, indeks H, hingga dampak publikasi di level global. Penghargaan ini dianggap sebagai tolok ukur kontribusi para ilmuwan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.

Stanford dan Elsevier menyusun hasil pemeringkatan ke dalam dua macam skor yakni career long dan recent single year. Career long adalah performa sepanjang karir dan recent single year adalah performa pada tahun terakhir.

Daftar Peneliti IPB yang Masuk Daftar Ilmuwan Top Dunia Versi Stanford

Mengutip laman IPB, enam dosen IPB University yang berhasil menorehkan prestasi tersebut yaitu:

1. Prof Daniel Mudarso (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

2. Prof Anuraga Jayanegara (Fakultas Peternakan)

3. Dr Julie Ekasari (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)

4. Prof Farah Rahma (Fakultas Teknologi Pertanian)

5. Prof Irmanida Batubara (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

6. Prof Mohamad Rafi (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengaku bangga atas raihan dosen-dosennya. Hal ini menurutnya perlu diapresiasi.

“Saya mengucapkan selamat kepada para peneliti IPB University yang masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientists 2025. Prestasi ini bukan hanya pengakuan terhadap dedikasi individu, tetapi juga bukti bahwa IPB University terus memberikan kontribusi nyata dalam dunia riset global,” ungkapnya.

Prof Arif menambahkan, capaian ini akan dijadikan motivasi bagi IPB dalam memperkuat ekosistem penelitian. Pihaknya selama ini juga telah membangun ekosistem penelirian yang berorientasi pada inovasi dan dampak nyata bagi masyarakat.

“Kehadiran para peneliti IPB University dalam daftar internasional ini juga menunjukkan bahwa kualitas riset kita diakui secara global. Ini menjadi inspirasi bagi sivitas akademika untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya yang memberi manfaat luas,” tuturnya

Masuknya enam nama peneliti IPB University ke daftar ilmuwan top dunia menjadi bukti bahwa perguruan tinggi di Indonesia mampu bersaing secara global. Prestasi ini juga memperkuat posisi IPB sebagai salah satu pusat riset dan inovasi terdepan di Asia.

(cyu/nwk)



Sumber : www.detik.com

Dosen IPB Tegaskan Ikan Hiu Bukan Bahan Pangan yang Aman bagi Anak!



Jakarta

Dosen Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi Sekolah Vokasi IPB University, Rosyda Dianah menegaskan bahwa ikan hiu bukanlah bahan pangan yang aman bagi anak-anak. Hal ini diungkapnya usai kasus keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 12 Benua Kayong, Ketapang, Kalimantan Barat.

Rosyda menyebut ikan hiu mengandung logam berat di dalam tubuhnya karena perannya sebagai predator puncak. Untuk itu, daging ikan hiu berbahaya jika dikonsumsi manusia, apalagi anak-anak.

“Hiu adalah predator puncak yang mudah mengakumulasi merkuri, arsenik, dan timbal melalui proses biomagnifikasi. Akumulasi ini menjadikan daging hiu berbahaya jika dikonsumsi manusia,” tutur Rosyda dikutip dari laman resmi IPB University.


Dampak Memakan Daging Ikan Hiu pada Anak

Dalam rantai makanan, ada sebuah proses yang disebut dengan biomagnifikasi atau keadaan ketika konsentrasi zat beracun meningkat. Merkuri yang ada di laut umumnya terserap oleh tumbuhan laut lalu berpindah ikan.

Lantaran hiu adalah predator puncak yang memakan ikan lain, merkuri yang ada di proses sebelumnya akan terkumpul dalam jumlah tinggi di tubuh hiu. Kandungan merkuri pada daging hiu bersifat racun yang dapat menimbulkan mual hingga gangguan saraf serius.

Rosyda menekankan, anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan terhadap efek ini. Oleh karena itu, seharusnya pengolahan daging hiu tidak jadi pilihan pada MBG.

“Kandungan metil merkuri pada hiu bersifat toksik, dapat menimbulkan mual, muntah, sakit kepala, hingga gangguan saraf serius,” jelas Rosyda.

Tidak hanya daging, sirip ikan hiu juga mengandung merkuri dan arsenik dalam kadar tinggi. Paparan arsenik dapat merusak hati, ginjal, kulit, dan paru-paru.

Jenis logam terakhir yang ada di daging hiu adalah timbal. Jika dikonsumsi, timbal bisa menimbulkan gejala kejang, koma, bahkan kematian.

“Pemilihan ikan hiu sebagai bahan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) jelas tidak tepat, apalagi untuk konsumsi anak sekolah,” tegasnya.

Makanan MBG Harus Aman

Tidak sembarangan, penyusunan makanan anak-anak di MBG harus mengikuti konsep B2SA, yakni beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Konsep ini bisa memastikan anak memperoleh energi dan gizi yang cukup tanpa risiko kesehatan.

Bila konsepnya siap diterapkan, Rosyda mengingatkan agar bahan makanan yang dibeli harus bisa diterima anak-anak dengan tetap menyesuaikan kemampuan daya beli masyarakat

Sorot Kebersihan Dapur dan Distribusi Makanan

Hal penting lainnya yang tak luput dari sorotan Rosyda yaitu kebersihan dapur dan distribusi makanan. Ia menekankan, dapur pembuatan MBG harus selalu bersih, bebas kontaminasi, memiliki fasilitas cuci tangan, serta memenuhi standar pengendalian hama.

Sedangkan distribusi makanan MBG ke sekolah diharapkan tepat waktu. Terlambatnya distribusi berpengaruh pada keamanan pangan.

Kasus yang terjadi di Ketapang, baginya merupakan sebuah pembelajaran yang harus diperhatikan. Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih serta mengelola pangan.

“Anak-anak tidak boleh dijadikan korban dari kelalaian dalam penyusunan menu dan pengelolaan makanan. Konsep B2SA harus menjadi pedoman utama,” pungkasnya.

(det/twu)



Sumber : www.detik.com

Dua Kelompok Ini Paling Rentan Paparan Radioaktif di Cikande, Menurut Pakar IPB


Jakarta

Paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Cikande, Banten belakangan jadi sorotan publik. Pasalnya, zat radioaktif dapat mengancam hingga jangka panjang.

Radiasi memang tidak memiliki bau, rasa, ataupun warna. Namun, menurut dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Laila Rose Foresta, SpRad (K) NKL, apabila jumlahnya sangat tinggi, maka tubuh dapat langsung memberi sinyal.

Sinyal yang dimaksud misalnya luka bakar pada bagian kulit yang terkena. Juga ada rasa mual, hingga muntah, dan lemas dalam beberapa jam setelah terpapar.


Gejala tersebut, ia mengatakan, disebut sebagai acute radiation syndrome (ARS). Meski begitu, jika jumlahnya kecil dan berulang, tubuh tidak langsung memberikan sinyal bahaya.

Laila mengatakan, zat radioaktif dapat diam-diam mengendap di organ, kemudian merusak sel-sel sedikit demi sedikit. Terlebih, efek paparan bisa berbeda pada setiap orang. Inilah yang disebut dengan efek stokastik.

“Dalam jangka pendek, paparan radiasi tinggi bisa menyebabkan gangguan saluran cerna hingga menurunkan sel darah putih. Namun dalam jangka panjang, risikonya lebih serius: kanker, katarak, hingga menyebabkan kerusakan sumsum tulang belakang yang menimbulkan anemia, leukopenia, hingga leukemia,” terangnya, dikutip dari laman IPB University pada Minggu (5/10/2025).

Siapa Kelompok Paling Rentan?

Laila menyebut ibu hamil dan anak-anak adalah kelompok paling rentan terkena paparan radioaktif ini. Sebab, sel dalam tubuh anak-anak masih dalam proses pertumbuhan.

Paparan radiasi berulang pada anak dapat menyebabkan gangguan proses pertumbuhan, keterlambatan perkembangan otak, hingga masalah hormonal, menurut Laila.

Radiasi juga menyebabkan masalah pada sistem reproduksi. Ia mengatakan radiasi dapat menurunkan kesuburan akibat kerusakan produksi sperma atau ovum.

Pada trimester pertama ibu hamil, paparannya bisa meningkatkan risiko lahir prematur, cacat bawaan, hingga retardasi mental pada bayi.

“Kalau radiasi mengenai sel germinal, mutasi DNA bisa diwariskan ke generasi berikutnya. Jadi risikonya bukan hanya untuk pasien, tapi juga keturunannya,” jelasnya.

Apa yang Dilakukan Jika Terpapar Radiasi Tinggi?

Laila menerangkan apabila seseorang terkena radiasi tinggi, hal pertama yang harus dilakukan adalah dekontaminasi eksternal, yaitu melepaskan pakaian dan mencuci tubuh secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir.

Namun, apabila pasien sudah menunjukkan gejala, maka dapat dilakukan perawatan yang suportif seperti memberi cairan, obat antimual, sampai antibiotik profilaktik jika jumlah sel darah putih menurun.

“Kalau dekontaminasi internal, kami memberikan obat-obatan yang dapat mengikat zat radioaktif dalam tubuh agar bisa dikeluarkan lewat ekskresi. Contohnya, tablet KI untuk mengikat I-131 supaya tidak menumpuk di tiroid, atau prussian blue dan Zn-DTPA untuk jenis zat tertentu,” ungkapnya.

Maka, seseorang yang terpapar radiasi perlu segera mandi dan berganti pakaian untuk membersihkan sisa radiasi, mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter, dan secepatnya mencari perawatan medis.

“Yang paling penting adalah pencegahan. Karena itu, kewaspadaan terhadap radiasi dan penanganan sejak awal sangat penting,” tegasnya.

(nah/twu)



Sumber : www.detik.com

25 Universitas Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2025, Apa yang Nomor 1?


Jakarta

Lembaga pemeringkatan universitas Times Higher Education (THE) telah merilis World University Ranking (THE WUR) 2025. Dalam pemeringkatan ini, detikers juga bisa melihat daftar universitas terbaik di Indonesia

THEWUR adalah salah satu peringkat universitas global yang memberikan penilaian berdasarkan pengajaran, riset, transfer pengetahuan, dan wawasan internasional. Total, ada 18 indikator kinerja yang digunakan untuk menilai tiap universitas.


Indikator kinerja perguruan tinggi dikelompokkan ke dalam lima area: pengajaran (lingkungan belajar); lingkungan riset (volume, pendapatan, dan reputasi); kualitas riset (dampak sitasi, kekuatan riset, keunggulan riset, dan pengaruh riset); wawasan internasional (staf, mahasiswa, dan riset); dan industri (pendapatan dan paten).

Peringkat ini juga bisa digunakan sebagai acuan mendaftar universitas. Penasaran apa saja universitas terbaik di Indonesia versi THE WUR 2025? Simak di bawah ini.

25 Universitas Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2025

Berikut daftar universitas terbaik di dunia dari tota 2.092 perguruan tinggi di 115 negara dan wilayah yang masuk pemeringkatan THE WUR 2025.

1. Universitas Indonesia
Ranking dunia: 801-1.000
Skor total:34.5-38.1

2. Institut Teknologi Bandung
Ranking dunia: 1.201-1.500
Skor total: 25.2-30.6

3. BINUS University
Ranking dunia: 1.201-1.500
Skor total: 25.2-30.6

4. Universitas Airlangga
Ranking dunia: 1.201-1.500
Skor total: 25.2-30.6

5. Universitas Gadjah Mada
Ranking dunia: 1.201-1.500
Skor total: 25.2-30.6

6. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Ranking dunia: 1.201-1.500
Skor total: 25.2-30.6

7. Universitas Sebelas Maret
Ranking dunia: 1.201-1.500
Skor total: 25.2-30.6

8. Universitas Diponegoro
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

9. Universitas Hasanuddin
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

10. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

11. IPB University
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

12. Universitas Islam Indonesia
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

13. Universitas Jember
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

14. Universitas Negeri Malang
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

15. Telkom University

Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

16. Universitas Ahmad Dahlan
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

17. Universitas Andalas
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

18. Universitas Muhammadiyah Malang
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

19. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

20. Universitas Negeri Padang
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

21. Universitas Negeri Semarang
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

22. Universitas Negeri Surabaya
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

23. Universitas Negeri Yogyakarta
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

24. Universitas Padjadjaran
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

25. Universitas Pendidikan Indonesia
Ranking dunia: 1.501+
Skor total: 10.5-25.1

Itulah 25 universitas terbaik di Indonesia versi THE WUR 2025. Ada kampus impianmu?

(nir/twu)



Sumber : www.detik.com

20 Universitas Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2026, Referensi Masuk Kuliah


Jakarta

Daftar universitas terbaik di Indonesia terbaru tertuang dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) World University Rankings (WUR) 2026, diriis Kamis (9/10/2025). Sebanyak 35 perguruan tinggi di Indonesia masuk daftar pemeringkatan perguruan tinggi global ini dari total 2.191 perguruan tinggi di 115 negara dan wilayah.

THE WUR 2026 mengukur kinerja perguruan tinggi global yang berdasarkan aspek pengajaran (bobot 29,5%), penelitian (29%), transfer pengetahuan yang berjalan (30%), industri (4%)dan pandangan internasional (7,5%). Total 18 indikator kinerja digunakan pada aspek-aspek ini.


Aspek lingkungan pengajaran meliputi indikator reputasi pengajaran (15%), rasio staf terhadap mahasiswa (4,5%), rasio doktor terhadap sarjana (2%), rasio gelar doktor terhadap staf akademik (5,5%), dan pendapatan institusional (2,5%).

Aspek lingkungan penelitian meliputi reputasi riset (18%), pendapatan riset (5,5%), dan produktivitas riset (5,5%). Sedangkan aspek kualitas riset menyorot dampak sitasi (15%), kekuatan penelitian (5%), keunggulan penelitian (5%), dan pengaruh penelitian (5%).

Aspek industri terdiri dari pendapatan industri dan paten, masing-masing berbobot 2%. Adapun aspek pandangan internasional meliputi indikator mahasiswa internasional, staf internasional, dan penulisan bersama tingkat internasional, masing-masing berbobot 2,5%.

20 Universitas Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2026

Berdasarkan indikator di atas, University of Oxford meraih predikat universitas terbaik di dunia saat ini. Oxford memperoleh skor keseluruhan 98.2 dari semua aspek pemeringkatan.

Sementara itu, berikut Top 20 perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi THE World University Rankings 2026.

1. Universitas Indonesia (UI)

  • Peringkat dunia: 801-1.000
  • Skor keseluruhan: 35.5-38.9

2. Universitas Sebelas Maret (UNS)

Peringkat dunia: 1.001-1.200
Skor keseluruhan: 32.1-35.4

3. Binus University

  • Peringkat dunia: 1.201-1.500
  • Skor keseluruhan: 27.3-32.0

4. Institut Teknologi Bandung (ITB)

  • Peringkat dunia: 1.201-1.500
  • Skor keseluruhan: 27.3-32.0

5. Universitas Airlangga (Unair)

  • Peringkat dunia: 1.201-1.500
  • Skor keseluruhan: 27.3-32.0

6. Universitas Gadjah Mada (UGM)

  • Peringkat dunia: 1.201-1.500
  • Skor keseluruhan: 27.3-32.0

7. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)

  • Peringkat dunia: 1.201-1.500
  • Skor keseluuhan: 27.3-32.0

8. Universitas Padjadjaran (Unpad)

  • Peringkat dunia: 1.201-1.500
  • Skor keseluruhan: 27.3-32.0

9. Universitas Kristen (Unika) Indonesia Atma Jaya

  • Peringkat dunia: 1.501+
  • Skor keseluruhan: 10.3-27.2

10. Universitas Diponegoro

  • Peringkat dunia: 1.501+
  • Skor keseluruhan: 10.3-27.2

11. Universitas Halu Oleo (UHO)

  • Peringkat dunia: 1.501+
  • Skor keseluruhan: 10.3-27.2

12. Universitas Hasanuddin (Unhas)

  • Peringkat dunia: 1.501+
  • Skor keseluruhan: 10.3-27.2

13. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

  • Peringkat dunia: 1.501+
  • Skor keseluruhan: 10.3-27.2

14. IPB University

  • Peringkat dunia: 1.501+
  • Skor keseluruhan: 10.3-27.2

15. Universitas Islam Indonesia (UII)

  • Peringkat dunia: 1.501+
  • Skor keseluruhan: 10.3-27.2

16. Universitas Jember (Unej)

  • Peringkat dunia: 1.501+
  • Skor keseluruhan: 10.3-27.2

17. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung

  • Peringkat dunia: 1.501+
  • Skor keseluruhan: 10.3-27.2

18. Universitas Negeri Malang (UM)

  • Peringkat dunia: 1.501+
  • Skor keseluruhan: 10.3-27.2

19. Telkom University (Tel-U)

  • Peringkat dunia: 1.501+
  • Skor keseluruhan: 10.3-27.2

20. Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

  • Peringkat dunia: 1.501+
  • Skor keseluruhan: 10.3-27.2

Sebagai catatan, THE WUR juga mengungkapkan daftar perguruan tinggi yang berstatus sebagai reporter. Dikutip dari laman resmi THE, status ini menunjukkan universitas bersangkutan merupakan peserta aktif dalam proses pemeringkatan, tetapi belum diperingkat tahun ini.

Bagaimana detikers, ada calon kampus tujuanmu? Semangat menyiapkan diri untuk pendaftaran!

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com

27 PTN Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2026, Cek buat SNBP-SNBT


Jakarta

Sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) masuk daftar universitas terbaik di Indonesia berdasarkan pemeringkatan Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2026, Kamis (9/10/2025). Jelang pembukaan jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), detikers dapat mencermatinya sebagai salah satu referensi.

Dari total 35 perguruan tinggi di Indonesia yang masuk pemeringkatan THE WUR 2026, 27 di antaranya merupakan PTN. Empat di antaranya masuk peringkat lima teratas universitas terbaik di Indonesia versi THE WUR terbaru.


Perguruan Tinggi Negeri Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2026

THE WUR 2026 merunut peringkat 2.191 perguruan tinggi dari 115 negara dan wilayah berdasarkan aspek pengajaran, lingkungan penelitian, kualitas riset, industri, dan pandangan internasional. Berikut PTN terbaik berdasarkan aspek-aspek ini.

1. Universitas Indonesia (UI)

Peringkat dunia: 801-1.000

2. Universitas Sebelas Maret (UNS)

Peringkat dunia: 1.001-1.200

3. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Peringkat dunia: 1.201-1.500

4. Universitas Airlangga (Unair)

Peringkat dunia: 1.201-1.500

5. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Peringkat dunia: 1.201-1.500

6. Universitas Padjadjaran (Unpad)

Peringkat dunia: 1.201-1.500

7. Universitas Diponegoro

Peringkat dunia: 1.501+

8. Universitas Halu Oleo (UHO)

Peringkat dunia: 1.501+

9. Universitas Hasanuddin (Unhas)

Peringkat dunia: 1.501+

10. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Peringkat dunia: 1.501+

11. IPB University

Peringkat dunia: 1.501+

12. Universitas Jember (Unej)

Peringkat dunia: 1.501+

13. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung
Indonesia

Peringkat dunia: 1.501+

14. Universitas Negeri Malang (UM)

Peringkat dunia: 1.501+

15. Universitas Andalas (Unand)

Peringkat dunia: 1.501+

16. Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

Peringkat dunia: 1.501+

17. Universitas Negeri Padang (UNP)

Peringkat dunia: 1.501+

18. Universitas Negeri Semarang (Unnes)

Peringkat dunia: 1.501+

19. Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Peringkat dunia: 1.501+

20. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

Peringkat dunia: 1.501+

21. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Peringkat dunia: 1.501+

22. Universitas Sriwijaya (Unsri)

Peringkat dunia: 1.501+

23. Universitas Sumatera Utara (USU)

Peringkat dunia: 1.501+

24. Universitas Syiah Kuala (USK)

Peringkat dunia: 1.501+

25. Universitas Brawijaya (UB)

Peringkat dunia: 1.501+

26. Universitas Lampung (Unila)

Peringkat dunia: 1.501+

27. Universitas Mataram (Unram)

Peringkat dunia: 1.501+

Perlu diketahui, THE WUR 2026 juga menampilkan daftar perguruan tinggi reporter. Status reporter disematkan pada universitas-universitas yang merupakan peserta aktif dalam proses pemeringkatan, tetapi belum diperingkat tahun ini.

Metode Pemeringkatan THE WUR 2026

Berikut indikator yang digunakan pada aspek-aspek penilaian kinerja universitas dunia dalam THE WUR 2026:

Aspek Pengajaran (Bobot 29,5%)

  • Reputasi pengajaran (15%)
  • Rasio staf terhadap mahasiswa (4,5%)
  • Rasio doktor terhadap sarjana (2%)
  • Rasio gelar doktor terhadap staf akademik (5,5%)
  • Pendapatan institusional (2,5%).

Aspek Lingkungan Penelitian (29%)

  • Reputasi riset (18%)
  • Pendapatan riset (5,5%)
  • Produktivitas riset (5,5%)

Aspek Kualitas Penelitian (30%)

  • Dampak sitasi (15%)
  • Kekuatan penelitian (5%)
  • Keunggulan penelitian (5%)
  • Pengaruh penelitian (5%).

Aspek Industri (4%)

  • Pendapatan industri (2%)
  • Paten (2%)

Aspek Pandangan Internasional (7,5%)

  • Mahasiswa internasional (2,5%)
  • Staf internasional (2,5%)
  • Penulisan bersama tingkat internasional (2,5%).

Bagaimana detikers, sudah memutuskan universitas terbaik di Indonesia yang akan jadi kampus tujuanmu? Semoga bermanfaat!

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com

Sorot Dampak Psikis Ponpes Ambruk pada Santri, Dosen IPB Sarankan Langkah Ini


Jakarta

Ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur menimbulkan 67 korban jiwa dan 104 korban selamat. Sejumlah korban selamat mengalami luka-luka dan harus menjalani amputasi usai tertimpa reruntuhan beton bangunan musala ponpes.

Menyorot dampak peristiwa ini pada santri, psikiater dan dosen Fakultas Kedokteran (FK) IPB University, dr Riati Sri Hartini, SpKJ, MSc menekankan pentingnya perhatian pada aspek kesehatan mental para korban selamat. Ia mengatakan, trauma dapat berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar dan kehidupan sehari-hari.


Dampak Trauma pada Santri

Dijelaskan Riati, bagian otak yang disebut sistem limbik berperan dalam mengatur emosi dan rasa takut. Saat seseorang mengalami trauma, bagian otak ini menjadi sangat aktif.

“Akibatnya, bagian otak depan yang berfungsi untuk berpikir, fokus, dan mengambil keputusan bekerja kurang optimal,” jelas Riati, dikutip dari laman IPB University, Jumat (10/10/2025).

Ia menambahkan, kondisi tersebut membuat korban trauma kerap kesulitan berkonsentrasi. Mereka juga dapat menjadi mudah cemas dan kehilangan semangat belajar.

Dampak pada Setiap Anak Bisa Sangat Berbeda

Riati mengatakan, dampak psikologis yang dialami setiap santri dapat sangat berbeda-beda. Beberapa faktornya antara lain pengalaman santri bersangkutan saat peristiwa berlangsung dan bagaimana ia memaknai kejadian tersebut.

Melansir detikJatim, sejumlah santri tertimpa beberapa hari tanpa makan dan minum sebelum berhasil dievakuasi. Ada juga santri yang tangannya terpaksa diamputasi kendati masih dalam kondisi kondisi di bawah bawah reruntuhan karena tangannya terimpit beton.

Di samping itu, ada juga korban selamat yang sebelumnya mengajak temannya untuk salat Asar berjamaah di musala tersebut. Temannya meninggal dalam peristiwa tersebut.

“Ada yang hanya melihat dari jauh, ada yang merasakan langsung getaran atau reruntuhan, bahkan mungkin ada yang terluka,” kata dr Riati.

Saran Penanganan Trauma

Riati mengatakan, atas masing-masing pengalaman santri tersebut, perlu dilakukan penanganan trauma secara hati-hati dan berkelanjutan. Dalam hal ini, penting untuk melakukan penilaian psikologis secara individual agar dapat mengetahui dampak peristiwa ini secara psikis terhadap setiap santri.

“Jadi, tidak bisa disimpulkan secara umum bahwa semua santri akan mengalami hal yang sama,” ucapnya.

Obati Rasa Takut Dulu, Baru soal Semangat Belajar

Sementara itu, ia mengatakan langkah utama yang perlu dilakukan sebelum mengembalikan semangat belajar adalah mengobati rasa takut santri dulu.

dr Riati mengatakan, semangat belajar dapat pulih setelah emosi stabil.

“Yang utama adalah membantu mereka berdamai dulu dengan rasa takutnya. Rasa takut itu perlu diterima dan dilepaskan secara bertahap, bukan ditekan. Setelah emosi mulai stabil, semangat belajar akan pulih dengan sendirinya karena pusat berpikir di otak sudah bisa berfungsi dengan normal lagi,” jelasnya.

Butuh Dukungan Emosional dan Lingkungan Aman

Riati mengatakan, dampak psikologis jangka panjang pada anak-anak korban selamat bergantung pada berbagai faktor. Beberapa di antaranya yakni kepribadian, cara pandang terhadap peristiwa, dukungan sosial dari orang sekitar, faktor genetik, dan nilai-nilai spiritual yang dimiliki.

Sementara itu, ia mengingatkan, anak yang mendapatkan dukungan emosional dan lingkungan yang aman biasanya lebih cepat pulih daripada yang tidak mendapatkannya.

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com

Mengapa Kita Suka Impulsif Belanja Saat Promo Tanggal Kembar? Ini Kata Pakar IPB



Jakarta

Berbelanja saat tanggal kembar memang menggiurkan. Harga yang miring membuat orang ramai-ramai menyerbu barang yang sebetulnya tidak terlalu diperlukan.

Menyambut diskon tanggal kembar, Guru Besar Ilmu Konsumen IPB University, Prof Ujang Sumarwan, menjelaskan mengapa kita cenderung membeli barang saat ada promo. Menurutnya, banyak konsumen yang tergiur karena gagal membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

“Kalau konsumen tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, sementara daya beli terbatas, maka akan merugikan. Banyak orang terjebak mengikuti keinginan, bukan kebutuhan,” ujarnya dalam laman IPB University dikutip Rabu (8/10/2025).


Fenomena impulsive buying atau belanja tanpa rencana yang meningkat saat musim promo juga menjadi sorotan. Diskon dan promosi kerap memicu konsumen membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan atau unplanned shopping.

“Sering kali kita pergi ke toko tanpa rencana belanja, tapi karena lihat diskon jadi membeli. Itu contoh unplanned shopping,” tambah Prof Ujang.

Prof Ujang berpesan agar konsumen selalu bijak dalam berbelanja. Ketika melihat barang menarik tanyakan dulu pada diri sendiri apakah ini kebutuhan atau keinginan.

“Hindari membeli secara kredit untuk konsumsi, kecuali untuk hal produktif seperti rumah atau kendaraan. Dan jangan mudah percaya penawaran di media sosial yang tidak jelas,” pesannya.

Hati-hati Penipuan

Menuju hujan promo ini, Prof Ujang mengingatkan agar konsumen berhati-hati dengan praktik bisnis tidak etis maupun penipuan yang marak di era digital. Ia membagikan prinsip yang perlu dipegang konsumen yakni teliti sebelum membeli, saat membeli, dan setelah membeli.

“Sejak tahun 1993 sudah ada modus penipuan. Sampai sekarang tetap ada, hanya medianya yang berubah. Kini banyak penipuan melalui telepon, media sosial, hingga aplikasi pesan. Karena itu, konsumen harus meningkatkan literasi digital,” jelasnya.

Tips Menjadi Konsumen yang Bijak

Prof Ujang memberikan sejumlah kiat agar menjadi konsumen yang bijak, yaitu:

1. Riset Sebelum Membeli

Gunakan situs/toko resmi (official store), baca ulasan dan bertanya pada orang yang berpengalaman

2. Waspadai Harga

Waspadai harga yang tidak masuk akal dan jangan terburu-buru mengambil keputusan.

Tekankan Perlindungan Konsumen

Selain peran konsumen, Prof Ujang menekankan pentingnya perlindungan dari pihak perusahaan dan pemerintah. Ia menggarisbawahi agar perusahaan tidak gegabah. Jika mengambil langkah yang salah, maka konsumen yang dirugikan bisa komplain bahkan ke media sosial, dan merusak citra perusahaan.

“Pemerintah juga hadir lewat regulasi, misalnya OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), untuk melindungi konsumen,” terangnya.

(nir/nwk)



Sumber : www.detik.com

IPB University Pakai Ijazah Digital, Wakil Rektor: Tak Perlu Legalisir Manual


Jakarta

IPB University menggunakan ijazah digital mulai 1 Februari 2025. Setiap lulusan menerima ijazah format digital beserta salinan dalam bentuk cetak.

Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof Deni Noviana menjelaskan, inisiatif kampus tersebut bukan instruksi pemerintah.

“Kebijakan dari pemerintah itu lebih ke mengatur apa yang ada di dalam ijazah, apa yang tidak ada di dalam ijazah. Tapi kalau bentuknya harus digital atau fisik itu kebijakan masing-masing perguruan tinggi,” kata Deni dalam laman kampus, dikutip Selasa (14/10/2025).


Diketahui, ijazah digital (e-ijazah) sebelumnya diberlakukan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah mulai tahun ajaran 2024/2025. Ijazah diterbitkan oleh sekolah dan disahkan pemerintah melalui sistem nasional.

Kelebihan Ijazah Digital IPB University

Tak Khawatir Hilang

Selaras, ijazah digital di IPB University juga terhubung dengan Nomor Ijazah Nasional (NINA) melalui Portal Informasi Sistem Ijazah Nasional (PISN). Hal ini guna mendukung keamanan dokumen.

Ia menambahkan, sekalipun dokumen fisik ijazah hilang, lulusan kini tidak perlu khawatir lagi. Sebab, file ijazah digital tersimpan secara resmi di sistem dan dapat diakses kembali.

“Cetakannya pun berasal dari format digital yang sama, sehingga tetap terjamin keasliannya,” kata Deni.

Ijazah Digital Tidak Perlu Legalisir Manual

Deni mengatakan, ijazah digital tidak perlu dilegalisir manual. Keaslian ijazah bisa dicek melalui PISN.

“Sekarang tidak perlu lagi legalisir manual. Tinggal masukkan nomor ijazah ke PISN, siapa pun bisa memverifikasi keaslian dokumen,” ucapnya.

Masih Ada Layanan Legalisir di Kampus

Sementara itu, lulusan IPB University yang butuh legalisir salinan ijazah untuk kebutuhan kerja di perusahaan, kementerian atau institusi lain masih dapat mendatangi kampus untuk mengakses layanan ini.

“Sebetulnya legalisir tidak diperlukan lagi, tetapi karena ada kebutuhan dari beberapa pihak, IPB University tetap melayani,” sambungnya.

Ada Fitur Ijazah-Transkrip Bahasa Inggris dan Tercantum Peminatan Prodi

Ijazah digital IPB University juga dilengkapi fitur bilingual dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Transkrip akademik digital juga disediakan dalam dua bahasa tersebut.

Di samping itu, peminatan studi juga tercantum pada ijazah digital. Fitur-fitur ini memungkinkan lulusan yang membutuhkan dokumen kelulusan yang terperinci dan atau dalam bahasa Inggris dapat mengaksesnya dengan lebih cepat dan mudah.

Tantangan Keamanan Siber

Deni tak menampik ada tantangan dalam hal potensi risiko keamanan siber. Kendati demikian, inisiatif ini menurutnya tetap menjadi langkah kampus untuk memperkuat sistem administrasi akademik yang terintegrasi, mulai dari proses admisi mahasiswa, pembelajaran, hingga kelulusan.

“Yang menjadi tantangan ke depan adalah keamanan siber. Tapi secara prinsip, ini adalah terobosan besar untuk akuntabilitas pendidikan tinggi,” tutur Prof Deni.

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com

Anggit Bima Wicaksana, Mahasiswa IPB Meninggal Saat Ekspedisi Patriot di Papua Barat



Jakarta

Mahasiswa IPB University Anggit Bima Wicaksana meninggal dunia saat bertugas sebagai peserta Ekspedisi Patriot. Ia mengalami kecelakaan lalu lintas di Tomage, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada Selasa (21/10/2025).

Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria menyatakan pihak kampus berduka atas peristiwa ini.

“Kami sangat kehilangan sosok anak muda pejuang kesejahteraan rakyat seperti Anggit,” kata Arif, dikutip dari laman kampus, Kamis (23/10/2025).


Arif mengatakan, Anggit meninggal di tengah perjuangan menjalankan tugas mulia mengharumkan nama kampus dengan memberikan kontribusi riset dan pengabdian yang relevan, aplikatif, serta berdampak bagi pembangunan bangsa.

Ekspedisi Patriot adalah program gagasan Kementerian Transmigrasi bersama perguruan tinggi mitra yang melibatkan akademisi, mahasiswa, peneliti, dan praktisi multidisiplin. Para peserta program melakukan kajian strategis di kawasan transmigrasi untuk memastikan transformasi ekonomi berbasis komunitas.

Sebanyak 57 dosen dan tenaga kependidikan, 135 mahasiswa, dan 93 alumni IPB University terlibat sebagai peserta Ekspedisi Patriot. Mereka disebar ke 36 lokus kawasan transmigrasi, 34 kabupaten/kota, di 21 provinsi.

Anggit merupakan anggota Ekspedisi Patriot asal Prodi Manajemen Sumberdaya Lahan, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, IPB University.

Pemulangan ke Rumah Duka

Jenazah Anggit Tiba di rumah duka Graha Raya Bintaro, Tangerang Selatan, Banten dari Fakfak pada Rabu (22/10/2022). Petinya diselubungi bendera Merah Putih.

Direktur Kerjasama, Komunikasi, dan Pemasaran IPB University, Dr Alfian Helmi mengatakan pihak kampus berkoordinasi dengan keluarga Anggit, termasuk dalam hal pemulangan jenazah. Koordinasi pemulangan Anggit juga berlangsung dengan Kementerian Transmigrasi, pemerintah daerah setempat, Kementerian Perhubungan, TNI AU, dan maskapai penerbangan.

Sebelumnya, Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan mengatakan pihaknya bertanggung jawab penuh untuk proses visum, pemulangan jenazah almarhum, dan pendampingan keluarga hingga selesai.

“Kementerian Transmigrasi akan mengurus dan memastikan prosesi pemakaman berjalan dengan sebaik-baiknya sebagai bentuk penghormatan terakhir atas dedikasi dan pengabdian beliau,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025), melansir detikNews.

“Almarhum adalah patriot berdedikasi yang gugur dalam pengabdiannya. Ini bukan hanya kehilangan bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga bagi seluruh keluarga besar Kementerian Transmigrasi,” imbuhnya.

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com