Tag Archives: israel

Viral Hijabers Ini Protes Genosida di Gaza Saat Perayaan 50 Tahun Microsoft

Amerika Serikat

Viral aksi karyawan berhijab di Microsoft menggaungkan keresahan hatinya terhadap perusahaan yang ditudingnya membantu dalam genosida di Gaza. Ia mengungkapkan hal tersebut tepat saat Microsoft sedang merayakan ulang tahun yang ke-50 pada 4 April 2025.

Ialah Ibtihal Abu Saad, alumnus Universitas Harvard yang berasal dari Palestina dan menjabat sebagai Software Engineer di Microsoft. Pada saat perayaan ulang tahun Microsoft, ia berani untuk maju dan berbicara langsung kepada CEO Microsoft AI Mustafa Suleyman.

Protes dimulai ketika Ibtihal Aboussad berjalan menuju panggung tempat seorang eksekutif mengumumkan fitur produk baru dan visi jangka panjang AI Microsoft. Saat sudah dekat, dia langsung berteriak dan menyuarakan protesnya.

[Gambas:Instagram]


“Anda mengklaim bahwa Anda peduli tentang penggunaan AI untuk kebaikan tetapi Microsoft menjual senjata AI kepada militer Israel,” teriak Ibtihal Aboussad kepada CEO Microsoft AI Mustafa Suleyman.

“Lima puluh ribu orang telah tewas dan Microsoft mendukung genosida ini di wilayah kami. Anda adalah seorang pencari untung dari perang. Hentikan penggunaan AI untuk genosida,” ucapnya dengan lantang.

“Hentikan penggunaan AI untuk genosida di wilayah kami. Tangan Anda berlumuran darah. Seluruh Microsoft berlumuran darah. Beraninya Anda semua merayakan Pesta ketika Microsoft membunuh anak-anak. Malu pada Anda semua,” ujar Ibtihal Aboussad yang langsung dikawal oleh petugas keamanan saat melakukan aksi protes.

Dikutip dari Associated Press, Microsoft telah memecat dua karyawan yang mengganggu perayaan ulang tahun ke-50 perusahaan tersebut, salah satunya Ibtihal. Dalam surat pemutusan hubungan kerja (PHK), Microsoft menyebut pekerja yang melakukan protes melakukan pelanggaran yang dirancang untuk mendapatkan ketenaran dan menyebabkan gangguan maksimal pada acara ulang tahun yang sangat dinantikan. Microsoft mengatakan pekerja lainnya telah mengumumkan pengunduran diri. Tapi perusahaan memerintahkannya untuk berhenti lima hari lebih awal.

Protes tersebut memaksa CEO Microsoft untuk menghentikan pidatonya yang disiarkan langsung dari kantor Microsoft di Redmond, Washington. Peringatan 50 tahun berdirinya Microsoft ini dihadiri salah satu pendirinya Bill Gates dan mantan CEO Steve Ballmer.

Melalui akun Instagramnya, Ibtihal Aboussad menyerukan untuk memboikot produk raksasa teknologi tersebut. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memberikan dukungan terhadapnya.

(gaf/eny)





Sumber : wolipop.detik.com

Zaskia Adya Mecca Hingga Ratna Galih Ikut Global March untuk Bela Palestina

Mesir

Aktris dan pengusaha hijab Zaskia Adya Mecca bersama sembilan figur publik Indonesia mengikuti aksi Global March to Gaza di Mesir, Jumat (13/6/2025), sebagai bentuk dukungan kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Mereka sudah berangkat dari Jakarta ke Kairo pada Kamis (12/06/2025).

Mereka bergabung dalam aksi jalan kaki yang diikuti masyarakat internasional sejauh ±50 km. Perjalanan dimulai hari ini dari Kairo, Mesir ,menuju Gerbang Rafah, Gaza.

Global March to Gaza adalah gerakan damai internasional yang menuntut dibukanya akses bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza, yang hingga kini masih diblokade zionis Israel. Aksi ini diikuti oleh lebih dari 7.000 orang dari lebih dari 54 negara, dan jumlahnya diperkirakan terus bertambah.


Mereka berjalan kaki untuk memberikan tekanan moral kepada pemerintah Mesir agar membuka jalur bantuan berupa makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Zaskia Adya Mecca, Indadari hingga Ratna Galih  mengikuti aksi Global March to Gaza di Mesir, Jumat (13/6/2025), sebagai bentuk dukungan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.Zaskia Adya Mecca, Indadari hingga Ratna Galih mengikuti aksi Global March to Gaza di Mesir, Jumat (13/6/2025), sebagai bentuk dukungan kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Foto: Dok. Kitabisa.

Zaskia menjadi inisiator keikutsertaan Indonesia dalam aksi ini. Dia mengaku terdorong oleh rasa prihatin karena belum ada delegasi dari Indonesia yang bergabung.

“Negara kita mayoritas muslim, tapi belum ada yang hadir di gerakan ini. Saat tahu itu, aku merasa malu. Kalau bisa berbuat sesuatu, kenapa harus diam?” ujar Zaskia.

Bersama rekan-rekannya, dia memutuskan untuk berangkat membawa suara Indonesia ke aksi global ini. Selain Zaskia, ada juga rekan selebriti lainnya, antara lain Ratna Galih, Wanda Hamidah, Hamidah Rachmayanti, Indadari Mindrayanti, Irfan Farhad, Hemy Sution, Nur Aminah, Tandya Rachmat Sampurna, dan Muhammad Hibatur Rahman dari Kitabisa.

Zaskia Adya Mecca, Indadari hingga Ratna Galih  mengikuti aksi Global March to Gaza di Mesir, Jumat (13/6/2025), sebagai bentuk dukungan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.Zaskia Adya Mecca, Indadari hingga Ratna Galih mengikuti aksi Global March to Gaza di Mesir, Jumat (13/6/2025), sebagai bentuk dukungan kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Foto: Dok. Kitabisa.

Ratna Galih menyampaikan alasannya bergabung membawa misi kemanusiaan untuk Palestina. Dia berharap aksi ini bisa menggugah lebih banyak orang untuk peduli dan ikut menyuarakan keadilan untuk Palestina.

“Sebagai seorang ibu, aku tidak bisa diam melihat anak-anak di Gaza terus menjadi korban. Apa bedanya mereka dengan anak-anakku? Aku ingin anakku tumbuh di dunia yang menolak kekerasan,” katanya.

Ini bukan kali pertama Zaskia, Hamidah , dan Ratna Galih turun langsung membantu pengungsi Palestina. Pada Agustus 2024, mereka telah menyalurkan bantuan di Yordania.

Zaskia Adya Mecca, Indadari hingga Ratna Galih  mengikuti aksi Global March to Gaza di Mesir, Jumat (13/6/2025), sebagai bentuk dukungan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.Zaskia Adya Mecca, Indadari hingga Ratna Galih mengikuti aksi Global March to Gaza di Mesir, Jumat (13/6/2025), sebagai bentuk dukungan kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Foto: Dok. Kitabisa.

Mereka mendatangi lokasi pengungsian di Amman dan menyerahkan bantuan berupa makanan, alat medis, dan kebutuhan dasar lainnya secara langsung kepada para penyintas. Lalu pada Mei 2025, Zaskia dan Ratna kembali melanjutkan aksi kemanusiaan ke Mesir, menjangkau para penyintas Palestina yang terdampak krisis.

Aksi mereka kali ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan dalam menyuarakan dan mendukung perjuangan rakyat Palestina.

“Jujur, aku gemas melihat situasi ini terus terjadi dan seolah tidak ada yang bisa menghentikan. Rasanya kalau ada yang bisa kita lakukan, kenapa tidak?” pungkas istri sutradara Hanung Bramantyo itu.

(gaf/hst)



Sumber : wolipop.detik.com

Chiki Fawzi Ikut Misi Kemanusiaan untuk Gaza, Tembus Blokade Laut Israel

Jakarta

Selebriti dan desainer hijab Chiki Fawzi kini tengah menjalankan misi kemanusiaan mendukung warga Gaza dengan bergabung dalam Global Sumud Flotilla. Bersama relawan dari berbagai negara, Chiki berangkat menembus blokade laut Israel dengan membawa pesan perdamaian dan bantuan kemanusiaan.

Di akun Instagramnya, ia sering menyuarakan dukungan untuk Palestina lewat desain busana yang diproduksi brand miliknya, Chikigo. Wanita kelahiran 28 Januari 1989 ini juga kerap melakukan aksi nyata untuk mendukung Palestina.

Sebelum berangkat, Chiki mendapatkan restu dan doa dari ayahnya, musisi dan aktor Ikang Fawzi. Momen emosional tersebut terekam saat Chiki menangis memeluk sang ayah.


Putri Marissa Haque ini juga menjalani pelatihan intensif selama dua hari sebagai persiapan menghadapi pelayaran menuju Gaza yang dijadwalkan mulai 4 September 2025 dari pelabuhan Tunisia. Pelatihan ini merupakan bagian dari gerakan Global Sumud Flotilla yang menggerakkan relawan untuk membawa bantuan ke wilayah yang terblokade.

[Gambas:Instagram]

Melalui akun Instagram @zakatingaza, Chiki menyampaikan langsung kondisi dan suasana di lokasi saat persiapan pelayaran. Ia mengajak masyarakat memberikan dukungan doa dan bantuan melalui zakat untuk membantu misi kemanusiaan ini. Dalam laporannya, Chiki memohon doa untuk langkahnya selama berada di sana.

Teman-teman bismillah mohon doakan kami jadi sekarang ini kondisinya Masya Allah ya vibingnya tuh very-very supporting Palestine. Orang-orang yang berkumpul di sini berkumpul dari berbagai penujuru dunia Masya Allah,” ucap Chiki.

Dan kita lagi bersiap-siap untuk trial berlayar selama tadi aku dikasih tahu sekitar 10 jam. Tapi kayaknya jadinya sekitar tiga jam. Berapa jam pun aku sudah siap, sudah ready. AKu dapat booth tiga dan doakan kami semuanya,” jelasnya.

Dan acara ini, event ini gerakan Global Sumud Flotila, IGPC. Sorry we’re filming dan semua ini semua bisa berjalan lancar dan untuk kalian please support melalui Zakatingaza di sini. Bismillah semua untuk Gaza,” kata Chiki.

Live Report, simulasi pelayaran ke Gaza🇵🇸✊
menembus blokade Gaza dan membawa pesan kemanusiaan untuk dunia. Setiap latihan adalah persiapan, setiap gerak adalah bentuk kepedulian yang nyata.
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi para relawan, mempermudah setiap langkah mereka, dan memberikan jalan menuju kebebasan bagi rakyat Gaza. Mari bersama mengawal dan mendukung misi kemanusiaan ini,” tulis keterangan postingan @zakatingaza, @indonesia.peace.convoy, @igpcofficial dan @chikifawzi.

Chiki juga menegaskan pentingnya solidaritas antarnegara untuk membantu rakyat Gaza yang menghadapi kesulitan besar. Dengan semangat yang kuat, Chiki berharap misi ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi warga Gaza yang membutuhkan.

From every river to every sea 🌊⛴️🇵🇸 let the aid enter!! Bersama teman2 @globalsumudflotilla @igpcofficial 🇮🇩 @sumudnusantaraofficial bersama2 berusaha membuat koridor kemanusiaan untuk #LetTheAidEnter !! Bismillah #BreakTheSiege . It’s not about us, i’s about them. Ghazzah people 🥺🇵🇸 Thankyou @zakatingaza @aqlislamiccenter for bringing me here to join the flotilla 🥹🌊🇵🇸 disini kita semua bersatu atas nama Indonesia @igpcofficial ☺️🇮🇩🇵🇸,” tulis keterangan postingan @chikifawzi.

Chiki Fawzi bergabung dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla, membawa bantuan dan pesan perdamaian untuk warga Gaza yang diblokade.Chiki Fawzi bergabung dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla, membawa bantuan dan pesan perdamaian untuk warga Gaza yang diblokade. Foto: Dok. Instagram @chikifawzi.

Namun, saat perjalanan menuju Gaza, misi kemanusiaan yang dijalankan Chiki Fawzi menghadapi kendala akibat cuaca buruk dan situasi politik yang tidak menentu. Chiki mengunggah di Instagram Story-nya, mereka sedang menunggu kedatangan kapal-kapal dari Barcelona, sambil mempersiapkan logistik dan membersihkan kapal.

Manteman yg mendoakan, masyaAllah makasi doanya untuk kami, maapiin blum bs balas satu2 krn aku keterbatasan internet dan cukup padat kegiatan wajib disini. Sayaaangg
semuaanya. Sebenarnya seharusnya kita berlayar hari ini dan kita semua activist dari berbagai dunia udah siap, tapi ada bbrp kondisi (cuaca dan politik dimari) yg bikin ini sedikit tertunda, tp insyaAllah untuk yg terbaik, karena kalau melihat kondisi laut lg gerhana bulan gini challenging ugak. Jadi insyaAllah penundaan ini yg terbaik, Allah knows best
Sedang menunggu sebentaar lagi kapal2 dari Barcelona tiba. InsyaAllah persiapan segala logistik dan bersih2 kapal hari ini. Dan insyaAllahkita berlayar rabu. Bismillah.
Doain ya manteman. Semoga manfaat untuk Gaza. Yg kita lakukan ini senuanya basic humanity. Bare minimum. Spotlightnya plis bukan kita, tapi Gaza.
Bismillah kita bersamai terus Gaza dengan berbagai cara. Gaza, kami penuhi panggilanmu!” tulis Chiki.

Dilansir dari Instagram @spiritofaqsanews dan Chiki Fawzi, Indonesia turut berpartisipasi dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla dengan mengerahkan lima kapal yang dinamai sesuai pahlawan nasional. Langkah ini sebagai bentuk solidaritas dan dukungan bagi perjuangan rakyat Palestina di Gaza yang masih diblokade.

Indonesia resmi memastikan partisipasinya dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla dengan mengerahkan lima kapal. Masing-masing diberi nama pahlawan nasional yakni Soekarno, Sultan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro, Pati Unus, dan Malahayati. Penamaan ini dimaksudkan sebagai simbol semangat nasionalisme dan solidaritas Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina, khususnya Gaza, yang masih berada dalam blokade Israel,” tulis keterangan @spiritofaqsanews.

Dalam postingan Instagram Story, Chiki memperlihatkan suasana saat tiba di pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, untuk siap berlayar dan bergabung dengan kapal-kapal lainnya di Laut Mediterania. Unggahan siaran langsung Chiki tersebut sudah ditonton lebih dari 23,1 ribu kali di Instagram. Gerakan nyata Chiki Fawzi langsung mendapatkan banjir dukungan doa dari warganet.

Bismillah. Ya Allah lindungilah para pejuang Gaza ini. Semoga mereka selamat sampai di Gaza hingga kembali ke tanah air mereka ❤️🖤🤍💚,” ucap pengguna Instagram @est__thettka.

Bismillah…. Smg pelayaran ini berjalan lancar sesuai harapan….. Fii amanillah bwt rombongan pelayaran….” ujar aun @christiantichinta.

Semangat kak Chiki @chikifawzi semoga dilancarkan sehat selalu semua yang bertugas 🤲,” timpal akun @go___telly.

(gaf/eny)





Sumber : wolipop.detik.com

Klub LaLiga Ini Rekrut Pemain Israel, Dihujat Suporternya Sendiri


Jakarta

Villarreal merekrut striker Israel Manor Solomon dengan status pinjaman dari Tottenham. Para suporter tidak suka karena Solomon kerap menyerang Palestina di medsos!

Villarreal mendapatkan Manor Solomon dari Tottenham Hotspur, dengan masa peminjaman semusim penuh. Salomon sudah terdepak dari skuad Spurs di musim lalu.

Salomon sempat dipinjamkan ke Leeds. Dirinya cetak 10 gol dan 12 assist dari 39 laga di Divisi Championship.


Dilansir dari Tribuna, kedatangan Manor Solomon ke Villarreal dapat hujatan dari para suporternya sendiri. Sebab, para suporter membela Palestina!

Ditambah, Solomon kerap bersuara di medsos pribadinya soal penyerangan Israel ke tanah Gaza. Salomon mendukung penuh aksi negaranya.

“Perkenalkan Manor Solomon. Dia dengan bangga dan terang-terangan mendukung genosida dan pendudukan ilegal Israel atas Palestina dan rakyatnya,” tulis pernyataan kelompok suporter Villarreal.

“Manor Solomon tidak diterima di Villarreal dan tidak pantas mendapatkan kasih sayang dari para pendukungnya,” tegasnya.

Beberapa suporter klub di Eropa memang terang-terangan membela Palestina yang digempur Israel. Manor Solomon sendiri, pernah 44 kali main buat Timnas Israel.

Para suporter Villarreal pun kecewa dengan keputusan klub yang merekrut Solomon.

(aff/adp)



Sumber : sport.detik.com

Dubes Palestina Ceritakan Sejarah Penjajahan Israel, Minta Rakyat Gaza Tak Lagi Dibunuh



Jakarta

Kemerdekaan Palestina menjadi salah satu hal yang terus diperjuangkan usai serangan udara pertama Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Sudah menjadi isu global, Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September 2025 lalu mencatat 153 negara telah mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Indonesia menjadi salah satu negara yang menyampaikan pengakuan terhadap Palestina sebagai negara merdeka. Menanggapi hal tersebut, Duta Besar (Dubes) Palestina untuk RI HE Dr Zuhair Al-Shun mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada masyarakat dan pemerintah Indonesia atas dukungan, kebaikan, dan solidaritas masyarakat yang tak henti-hentinya,” tutur Dr Zuhair dalam acara pembukaan Festival Pengabdian Masyarakat 2025 di Perpustakaan Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Rabu (1/10/2025).


“Kebaikan dan kekuatan menjunjung tinggi keadilan, kami sangat berterima kasih atas persahabatan dan dukungan ini,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Dr Zuhair menegaskan meski sudah banyak negara yang mengakui kemerdekaan Palestina, pada nyatanya negara itu masih dijajah. Untuk itu, ia menceritakan sejarah penjajahan Israel dari matanya sebagai seorang masyarakat Palestina.

Sejarah Penjajahan Israel

Diceritakannya, Palestina adalah negara kecil sekitar 27.200 kilometer persegi. Populasi masyarakat di dalam dan luar Palestina hanyalah 16 juta jiwa, jauh lebih sedikit dibanding Jakarta.

Tetapi, negara ini istimewa karena disebut dengan “Holy Land” atau “Tanah Suci” di kitab umat Muslim, Kristen, atau keyakinan lainnya. Keistimewaan ini membuat banyak negara mencoba menyerang dan menguasai Palestina, tetapi semuanya telah gagal dan dikalahkan hingga akhirnya Israel datang.

“Terakhir, yaitu pendudukan Israel. Sekarang, sekitar 77 tahun setelah mandat Inggris (tentang kedatangan Israel), kita menderita. Kami menderita karena pendudukan yang berbeda, penjajahan ini datang untuk merampas tanah kami dan memaksa orang-orang meninggalkan tanah kami,” ungkapnya.

Jika bicara tentang Palestina, Dr Zuhair menyebut negara itu punya satu kota besar, yakni Yerusalem. Tetapi, kota itu kini telah dikuasai Israel dan negara itu terus mendorong lebih banyak umat Yahudi datang agar menciptakan mayoritas di wilayah tersebut.

Menurutnya, Yerusalem adalah kota yang sangat istimewa untuk semua umat, baik Muslim, Kristen dan Yahudi. Seluruh umat dari berbagai keyakinan tidak bisa mengabaikan sebuah pesan dari Tuhan kepada Nabi Musa AS.

Kala itu, Nabi Musa AS meminta kaumnya untuk masuk ke Yerusalem, tetapi mereka menolak. Alasannya, karena di sana ada komunitas kuat yang dikenal sebagai orang Kanaan, orang Palestina.

“Inilah sejarahnya, tak seorang pun bisa mengabaikannya, tak seorangpun bisa menutupi kenyataan. Palestina untuk orang Palestina, sebagaimana Indonesia untuk orang Indonesia,” tegasnya.

Tetapi pendudukan Israel di Palestina didukung oleh banyak pihak, seperti Inggris, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa lainnya. Zuhair menyatakan Israel seharusnya didirikan di Uganda, Yunani, Serbia, Federasi Rusia, atau Amerika Latin.

Meski sudah punya banyak saran lokasi bagi masyarakat Israel, pemimpin Syiriza menolaknya dan mereka memilih Palestina. Palestina adalah titik pertemuan antara Asia, Afrika, dan Eropa.

Lokasi yang strategis menjadi alasan mengapa wilayah ini harus dikontrol, menurut Zuhair. Untuk itu, inilah alasan mengapa pemerintah Amerika mendukung Israel dan bekerja bersama dengannya.

Minta Rakyat Gaza Tak Lagi Dibunuh

Zuhair mau tak mau menerima kenyataan apabila Presiden Donald Trump menjadi orang nomor satu yang mendukung Israel. Baginya, AS tidak ada di jajaran yang mendukung Palestina, muslim, atau negara-negara Arab.

“Itulah sebabnya tidak ada keadilan sama sekali. Amerika menggunakan veto enam bagian untuk menghentikan pembunuhan di Gaza, membunuh rakyat. Veto untuk menghentikan resolusi 14 negara. Mengapa?,” tanyanya.

Kini, dengan tegas ia menyatakan Palestina tidak merekomendasikan untuk menghancurkan Israel. Ia dan rakyat Palestina hanya terus berjuang untuk menghentikan pembunuhan bagi rakyat Gaza.

“Pembunuhan itu masih terjadi sampai sekarang, mungkin sekarang lima orang terbunuh atau sepuluh atau lebih dan ini seperti lingkaran dan tidak ada yang peduli,” tandasnya.

(det/nah)



Sumber : www.detik.com

Apa yang Terjadi pada Greta Thunberg dan Aktivis di Pelayaran Menuju Gaza?


Jakarta

Sebuah video beredar memperlihatkan Greta Thunberg duduk dikelilingi personel militer Israel. Video tersebut dirilis oleh otoritas Israel, melansir ABC,Selasa (2/10/2025).

Greta Thunberg beserta para aktivis dan politisi terjun dalam pelayaran puluhan kapal (flotilla) sejak bulan lalu dari Spanyol menuju wilayah Palestina yang masih dilanda perang. Armada Sumud Global tersebut setidaknya melibatkan 45 kapal, seperti dilaporkan AFP.

Para personel kapal tersebut hendak mematahkan blokade Israel atas Palestina, di tempat yang berdasarkan catatan PBB tengah terjadi ‘kelaparan buatan manusia’.


Kapal Bantuan Dicegat

Angkatan Laut Israel mencegat kapal-kapal tersebut, termasuk yang ditumpangi Greta Thunberg, pada Rabu (24/92025). AL Israel sebelumnya melarang mereka untuk masuk ke perairan tersebut karena dinilai masuk wilayah blokade Israel.

Ini merupakan kali ketiga upaya Greta Thunberg bersama aktivis luar negeri menuju Gaza, setelah sebelumnya juga dicegat Israel dan dideportasi.

Kendati mendapat gangguan, per Kamis pagi (25/9./2025), pihak Armada Sumud Global menyatakan via pos X bahwa sekitar 30 kapal dapat lanjut berlayar dan mendekati pantai Jalur Gaza sejauh 46 mil (74 km).

Sementara itu, 13 kapal yang membawa sekitar 200 orang, banyak dari Spanyol dan Italia, dicegat pasukan Israel. Pihak Armada Sumud Global menyatakan pencegatan tersebut ilegal karena mereka melintasi perairan internasional.

Israel: Greta dan Teman-teman Aman dan Sehat

Sedangkan Kementerian Luar Negeri Israel via X menyatakan kapal-kapal tersebut diberhentikan dengan selamat dan penumpangnya dipindahkan ke pelabuhan Israel. Akun X Kemlu Israel juga mengunggah video Greta mengambil barang-barangnya.

“Greta dan teman-temannya aman dan sehat,” tulis keterangan di video.

Kemlu Israel menyatakan aksi bantuan kemanusiaan tersebut semata provokasi. Mereka juga menyatakan menemukan dokumen di Gaza yang membuktikan adanya keterlibatan langsung Hamas dalam pendanaan dan pelayaran Armada Sumud Global.

Protes Internasional

Sebagai bentuk solidaritas dengan pelayaran Armada Sumud Global dan warga Gaza usai pencegatan kapal-kapal tersebut, pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul pada unjuk rasa di Italia, Turki, Yunani, Tunisia, dan Argentina. Kemlu Turki menyatakan pencegatan tersebut adalah tindakan terorisme, melansir CNN.

Presiden Kolombia Gustavo Petro menyatakan tindakan Israel sebagai kejahatan internasional dan memerintahkan pengusiran diplomat Israel dari negaranya.

(twu/nah)



Sumber : www.detik.com

Lokasi Nabi Musa Berdialog dengan Allah Dikabarkan Dijadikan Resor Mewah



Jakarta

Lokasi yang diyakini sebagai tempat Nabi Musa berdialog dengan Allah dikabarkan bakal disulap menjadi resor mewah. Kabar itu memicu perdebatan antara pelestarian situs suci dan komersialisasi pariwisata.

Selama bertahun-tahun, Gunung Sinai di Mesir menjadi destinasi wisata religi. Di tempat suci bagi umat Yahudi, Kristen, dan Islam inilah Nabi Musa diyakini berdialog dengan Allah melalui semak duri yang menyala serta menerima Sepuluh Perintah Allah.

Lokasi itu kini masuk dalam rencana megaproyek pariwisata baru. Rencana itu menjadi sumber kekhawatiran mengenai keutuhan situs Warisan Dunia UNESCO yang terdiri dari biara, kota, dan gunung. Apalagi hotel-hotel mewah, vila, dan pusat perbelanjaan sedang dibangun di sana.


Dikenal secara lokal sebagai Jabal Musa, Gunung Sinai mencakup Biara St. Catherine dari abad ke-6, yang dikelola oleh Gereja Ortodoks Yunani. Pemerintah Mesir, di bawah tekanan Yunani, membantah ingin menutup biara tersebut. Gunung Sinai juga merupakan rumah bagi komunitas Badui tradisional, suku Jebeleya.

Suku yang dikenal sebagai Penjaga St. Catherine itu telah menyaksikan bagaimana rumah dan perkemahan wisata mereka dihancurkan dengan sedikit atau tanpa kompensasi.

Mereka bahkan terpaksa mengeluarkan jenazah-jenazah leluhur dari kuburan setempat karena kompleks permakaman tersebut hendak dijadikan tempat parkir mobil baru.

Gunung Sinai

Proyek ini dijanjikan sebagai pembangunan berkelanjutan yang sangat dibutuhkan dan akan meningkatkan pariwisata. Namun, suku Badui dipaksa menerimanya, kata Ben Hoffler, seorang penulis perjalanan asal Inggris yang telah bekerja sama erat dengan suku-suku di Sinai.

“Ini bukanlah pembangunan yang diminta oleh suku Jebeleya, melainkan pembangunan yang terlihat dipaksakan dari atas ke bawah untuk melayani kepentingan orang luar di atas kepentingan masyarakat lokal,” ujarnya kepada BBC.

“Sebuah dunia urban baru sedang dibangun di sekitar suku Badui yang memiliki warisan nomaden,” dia menambahkan.

“Mereka memilih untuk terpisah dengan dunia [baru], yang pembangunannya tidak mereka setujui, dan yang akan mengubah tanah air mereka selamanya,” ujar Ben.

Penduduk setempat, yang berjumlah sekitar 4.000 orang, enggan berbicara langsung tentang perubahan tersebut.

Pembangunan Dataran el-Raha pada 2024.

Pembangunan hotel di Dataran el-Raha pada 2024. (Ben Hoffler)

Sejauh ini, Yunani adalah negara yang paling vokal tentang rencana Mesir karena punya relasi dengan biara tersebut.

Ketegangan antara Athena dan Kairo memanas setelah pengadilan Mesir memutuskan pada Mei bahwa Biara St. Catherine-biara Kristen tertua di dunia yang masih digunakan-berada di tanah negara.

Setelah perselisihan selama beberapa dekade, para hakim menyatakan bahwa biara tersebut hanya “berhak menggunakan” tanah tempatnya berdiri dan situs-situs keagamaan yang tersebar di sekitarnya.

Uskup Agung Ieronymos II dari Athena, kepala Gereja Yunani, segera mengecam keputusan tersebut.

“Properti biara sedang disita dan diambil alih. Mercusuar spiritual Ortodoks dan Helenisme ini sekarang menghadapi ancaman eksistensial,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Dalam sebuah wawancara langka, Uskup Agung St. Catherine yang telah lama menjabat, Damianos, mengatakan kepada sebuah surat kabar Yunani bahwa putusan tersebut merupakan “pukulan telak bagi kami… dan sebuah aib”.

Penanganannya terhadap kasus ini menyebabkan perpecahan sengit di antara para biarawan dan keputusannya baru-baru ini untuk mundur.

Gunung Sinai di Mesir diyakini tempat Nabi Musa berdialog dengan Allah melalui semak duri yang menyala serta menerima Sepuluh Perintah Allah.Gunung Sinai di Mesir diyakini tempat Nabi Musa berdialog dengan Allah melalui semak duri yang menyala serta menerima Sepuluh Perintah Allah. (Ben Hoffler)

Patriarkat Ortodoks Yunani Yerusalem menyatakan bahwa situs suci tersebut-yang berada di bawah yurisdiksi gerejawi mereka-telah diberikan surat perlindungan oleh Nabi Muhammad.

Biara era Bizantium itu-yang juga menampung sebuah masjid kecil yang dibangun pada era Fatimiyah-merupakan “sebuah tempat suci perdamaian antara umat Kristen dan Muslim dan tempat perlindungan harapan bagi dunia yang terjerumus dalam konflik”.

Meskipun putusan pengadilan yang kontroversial tersebut masih berlaku, serangkaian diplomasi akhirnya mengerucut pada deklarasi Yunani dan Mesir yang menjamin perlindungan identitas dan warisan budaya Biara Ortodoks Yunani St. Catherine.

Rencana tersebut mencakup pembukaan hotel, pondok ramah lingkungan, pusat pengunjung, serta perluasan bandara kecil dan kereta gantung ke Gunung Musa.

Pemerintah Mesir menyebut pembangunan ini sebagai “hadiah Mesir untuk seluruh dunia dan semua agama”.

“Proyek ini akan menyediakan semua layanan pariwisata dan rekreasi bagi pengunjung, mempromosikan pengembangan kota [St Catherine] dan sekitarnya sambil melestarikan karakter lingkungan, visual, dan warisan alam yang masih asli, serta menyediakan akomodasi bagi mereka yang mengerjakan proyek-proyek St Catherine,” ujar Menteri Perumahan Sherif el-Sherbiny tahun lalu.

Meskipun pekerjaan tampaknya terhenti untuk sementara karena masalah pendanaan, Dataran el-Raha-yang menghadap Biara St. Catherine-telah mengalami perubahan. Pembangunan jalan-jalan baru terus berlanjut.

Di dataran itulah para pengikut Musa konon menunggunya selama sang nabi berada di Gunung Sinai. Para kritikus mengatakan bahwa karakteristik alam yang istimewa di daerah tersebut sedang dihancurkan.

UNESCO mencatat bagaimana “lanskap pegunungan yang terjal di sekitarnya… membentuk latar belakang yang sempurna untuk Biara tersebut”.

UNESCO menyatakan: “Penempatannya menunjukkan upaya yang disengaja untuk membangun ikatan yang erat antara keindahan alam dan keterpencilan di satu sisi, serta komitmen spiritual manusia di sisi lain.”

Gunung Sinai

Pemandangan Gunung Sinai (Ben Hoffler)

Pada 2023, UNESCO meminta Mesir menghentikan pembangunan, memeriksa dampaknya, dan menyusun rencana konservasi. Hal ini belum terjadi.

Pada Juli lalu, World Heritage Watch mengirimkan surat terbuka yang menyerukan Komite Warisan Dunia UNESCO untuk menempatkan kawasan St. Catherine dalam Daftar Situs Warisan Dunia yang Terancam.

Para pegiat juga telah menghubungi Raja Charles sebagai pelindung Yayasan St. Catherine, untuk membantu melestarikan dan mempelajari warisan biara tersebut, antara lain koleksi manuskrip Kristen kuno yang berharga.

Raja menyebut lokasi itu sebagai “harta karun spiritual yang luar biasa yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang”. Megaproyek ini bukanlah proyek pertama di Mesir yang menuai kritik karena kurangnya kepekaan terhadap sejarah unik negara tersebut.

Namun, pemerintah memandang serangkaian rencana megah diperlukan sebagai kunci untuk menyegarkan kembali perekonomian yang sedang lesu.Sektor pariwisata Mesir yang dulunya berkembang pesat mulai pulih dari dampak pandemi Covid-19 ketika rentetan aksi kekerasan terjadi di Gaza dan gelombang baru ketidakstabilan regional.

Untuk membangkitkan pariwisata, pemerintah Mesir mencanangkan target untuk mencapai 30 juta pengunjung pada 2028. Di bawah pemerintahan Mesir yang berganti-ganti, pembangunan komersial Sinai telah dilakukan tanpa berkonsultasi dengan masyarakat adat Badui.

Semenanjung itu direbut oleh Israel selama Perang Timur Tengah 1967 dan baru dikembalikan ke Mesir setelah kedua negara menandatangani perjanjian damai pada 1979.

Sejak saat itu, masyarakat Badui mengeluh karena diperlakukan seperti warga negara kelas dua. Pembangunan destinasi wisata di Laut Merah Mesir, termasuk Sharm el-Sheikh, dimulai di Sinai Selatan pada 1980-an. Banyak yang melihat kemiripan apa yang terjadi saat itu dengan yang terjadi di St Catherine’s sekarang.

“Suku Badui adalah penduduk asli wilayah tersebut, dan mereka adalah pemandu, pekerja, dan orang-orang yang bisa disewa,” kata jurnalis Mesir, Mohannad Sabry.

“Kemudian pariwisata industri datang dan mereka terdesak keluar – tidak hanya terdesak keluar dari bisnis, tetapi juga secara fisik terdesak dari laut ke belakang,” tambahnya.

Pembangunan hotel di Dataran el-Raha pada 2024.

Ben Hoffler/Pembangunan hotel di Dataran el-Raha pada 2024. (Ben HOffler)

Sebagaimana yang terjadi dalam pembangunan di Laut Merah, warga Mesir dari berbagai penjuru negeri diperkirakan akan didatangkan untuk bekerja dalam proyek St Catherine yang baru. Namun, pemerintah mengatakan mereka juga sedang “memperbaiki” kawasan permukiman Badui. Biara St Catherine telah mengalami banyak pergolakan selama satu setengah milenium terakhir. Dulu tempat itu masih merupakan tempat peristirahatan terpencil.

Kondisi itu mulai berubah seiring perluasan resor Laut Merah yang membawa ribuan peziarah berkunjung ke sana.

Dalam beberapa tahun terakhir, kerumunan besar sering terlihat berbaris melewati lokasi yang konon merupakan sisa-sisa semak yang terbakar saat Nabi Musa berdialog dengan Allah atau mengunjungi museum yang memamerkan halaman-halaman dari Codex Sinaiticus-salinan Perjanjian Baru tertua di dunia yang masih ada, hampir lengkap, dan ditulis tangan.

Kini, meskipun biara dan makna religius yang mendalam dari situs tersebut akan tetap ada, lingkungan sekitarnya dan cara hidup yang telah berlangsung selama berabad-abad tampaknya akan berubah secara permanen.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Batu-Batu di Gurun Arab Ungkap Peradaban yang Hilang


Jakarta

176 ukiran di atas batu ditemukan di sepanjang tepi selatan Gurun Nafud di Arab Saudi. Diperkirakan, ukiran ini dibuat sekitar 12.800-11.400 tahun yang lalu oleh para penduduk peradaban yang hilang.

Hal tersebut dilaporkan tim peneliti internasional di bawah koordinasi Komisi Warisan Budaya, Kementerian Kebudayaan Arab Saudi. Para peneliti berasal dari Institut Geoantropologi Max Planck, King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), University College London (UCL), Griffith University, dan sejumlah institusi lainnya.


Hidup Saat Air Ada di Gurun

Ukiran batu dari 12.000 tahun lalu di Gurun Nafud, Arab Saudi.Lokasi penelitian di Gurun Nafud, Arab Saudi. Foto: Dok Griffith University

Peneliti menjelaskan, orang-orang di peradaban kuno tersebut menetap di tanah Arab saat sumber air musiman muncul lagi. Saat itu, danau dan sungai sementara terbentuk kembali setelah kekeringan ekstrem terjadi berabad-abad.

Temuan tersebut diperoleh dari analisis sedimen pada playa, yaitu bekas dasar danau yang mengering di sekitar situs arkeologi Gurun Nafud. Mereka mendapati, sumber-sumber air kuno itu muncul sementara waktu saja di tengah iklim kering dan semi-kering gurun.

Jejak Ukiran Kuno

Kendati sementara, penduduk peradaban tersebut sempat menetap kawasan Gurun Nafud. Mereka meninggalkan jejak ukiran batu berupa gambar unta, kambing liar ibex, kuda liar, rusa, dan auroch (nenek moyang sapi ternak).

Khusus ukiran unta yang mereka buat digambarkan secara naturalistik dan detail, lengkap dengan punuk, ekor, dan terkadang garis leher yang menonjol. Ukiran bergambar badan orang dan wajah orang juga dibuat penduduk peradaban hilang tersebut.

Beberapa ukiran dibuat menimpa ukiran yang sudah lama. Peneliti memperkirakan hal itu dilakukan untuk memperbarui rupa yang lama.

Berdasarkan analisis pada seni cadas tersebut, peneliti mengatakan setidaknya ada empat waktu mengukir yang berbeda. Pada momen keempat, gambarnya sudah jauh lebih mirip kartun, dengan mata bulat dan tanduk menonjol.

Diukir di Tebing hingga Celah Sempit

Salah satu gambar diukir di celah batu sempit.Salah satu gambar di bebatuan Gurun Nafud, Arab Saudi diukir di celah batu sempit. Foto: Dok Griffith University

Ada beberapa lokasi penemuan ukiran batu di Gurun Nafud. Uniknya, sejumlah ukiran tersembunyi di celah-celah batu.

Ada pula gambar kuno yang diukir di permukaan tebing tinggi di Jabal Mleiha dan Jabal Arnaan. Beberapa di antaranya setinggi 39 meter.

Peneliti menduga, seniman peradaban hilang tersebut harus memanjat dan mengukir batu di ketinggian maupun di celah yang sempit. Jika benar demikian, maka gambar ukiran batu tersebut mungkin punya arti penting.

Kerabat Orang Levant?

Di samping batu berukir, arkeolog juga menemukan artefak mata batu Al Khiam dan Helwan khas Levant, pigmen hijau, dan manik-manik dari kerang dentalium.

Temuan artefak itu menunjukkan peradaban hilang tersebut kemungkinan punya hubungan jauh dengan masyarakat pratembikar neolotikum di Levant. Diketahui, Levant merupakan kawasan kuno yang kini menjadi wilayah Suriah, Lebanon, Yordania, Israel, dan Palestina, Semenanjung Sinai di Mesir, dan Provinsi Hatay di Turki.

Dr Faisal Al-Jibreen dari Komisi Warisan Budaya, Kementerian Kebudayaan Arab Saudi mengatakan, kendati artefaknya mirip, temuan ukiran kuno tersebut mengindikasikan peradaban yang hilang itu tidak dihuni orang Levant. Skala, isi, dan penempatan ukirannya dinilai mendukung perkiraan ini.

“Bentuk ekspresi simbolis yang unik ini merupakan bagian dari identitas budaya yang unik dan beradaptasi dengan kehidupan di lingkungan yang menantang dan gersang,” tutur Faisal, dikutip dari laman Griffith University.

Hasil studi ini dipublikasi di jurnal Nature Communications dengan judul ‘Monumental rock art illustrates that humans thrived in the Arabian Desert during the Pleistocene-Holocene transition’, 30 September 2025.

(twu/twu)



Sumber : www.detik.com

Israel Wajib Permudah Penyaluran Bantuan ke Gaza


Jakarta

Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan bahwa Israel berkewajiban untuk mempermudah penyaluran bantuan ke Gaza. ICJ menekankan bahwa Israel harus menyediakan kebutuhan dasar bagi warga Palestina untuk bertahan hidup.

Dilansir AFP, Kamis (23/10/2025), putusan ICJ yang dengan cepat ditolak oleh Israel ini muncul di tengah upaya kelompok-kelompok bantuan yang berupaya meningkatkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza. Di mana mereka memanfaatkan gencatan senjata ‘rapuh’ yang disepakati awal bulan ini.

Pendapat penasihat ICJ tidak mengikat secara hukum, tetapi pengadilan meyakini pendapat tersebut memiliki “bobot hukum dan otoritas moral yang besar”.

Presiden ICJ, Yuji Iwasawa, mengatakan Israel berkewajiban untuk menyetujui dan memfasilitasi skema bantuan yang disediakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan entitas-entitasnya. Termasuk UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, yang dilarang Israel setelah menuduh beberapa stafnya terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang.

ICJ memutuskan bahwa Israel tidak membuktikan tuduhan tersebut. Israel tidak berpartisipasi dalam proses tersebut dan membalas temuan tersebut.

“Israel dengan tegas menolak ‘pendapat penasihat’ ICJ, yang sepenuhnya dapat diprediksi sejak awal terkait UNRWA. Ini adalah upaya politik lain untuk memaksakan tindakan politik terhadap Israel dengan kedok ‘Hukum Internasional’,” tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri, Oren Marmorstein, di X.

Iwasawa mengatakan ICJ “menolak argumen bahwa permintaan tersebut menyalahgunakan dan mempersenjatai proses peradilan internasional”.

Pejabat Israel lainnya menambahkan bahwa Israel “bekerja sama dengan organisasi internasional, dengan badan PBB lainnya terkait Gaza. Namun Israel tidak akan bekerja sama dengan UNRWA”.

Beberapa jam setelah putusan tersebut, Norwegia mengatakan akan mengusulkan resolusi Majelis Umum PBB yang menuntut Israel mencabut pembatasan bantuan Gaza. Dan delegasi Palestina untuk ICJ, Ammar Hijazi, mendesak negara-negara untuk memastikan Israel mematuhi keputusan pengadilan untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza.

“Komunitas internasional bertanggung jawab untuk menjunjung tinggi nilai-nilai ini dan mewajibkan Israel, serta mendorong Israel untuk mematuhinya,” ujarnya kepada para wartawan.

Sebelum putusan tersebut, Abeer Etefa, juru bicara Program Pangan Dunia (WFP) PBB untuk Timur Tengah, mengatakan 530 truk WFP telah memasuki Gaza sejak gencatan senjata dimulai pada 10 Oktober. Truk-truk tersebut telah mengirimkan lebih dari 6.700 ton makanan, yang menurutnya “cukup untuk hampir setengah juta orang selama dua minggu”.

Etefa mengatakan sekitar 750 ton makanan kini telah tiba per hari, jauh di bawah target WFP sekitar 2.000 ton per hari. ICJ menyatakan bahwa Israel, sebagai kekuatan pendudukan, berkewajiban “untuk menjamin kebutuhan dasar penduduk setempat, termasuk pasokan penting untuk kelangsungan hidup mereka”.

Pada saat yang sama, Israel juga berkewajiban negatif untuk tidak menghalangi penyediaan pasokan ini, kata pengadilan tersebut. Pengadilan juga mengingatkan kewajiban berdasarkan hukum internasional untuk tidak menggunakan kelaparan sebagai metode peperangan.

(azh/azh)



Sumber : news.detik.com

AS Wanti-wanti Israel Jangan Caplok Tepi Barat!


Jakarta

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio mewanti-wanti Israel agar tidak mencaplok Tepi Barat. Dia mengatakan hal itu bisa mengancam kesepakatan damai Gaza.

Para anggota parlemen Israel pada hari Rabu (22/10) waktu setempat memutuskan untuk memajukan dua rancangan undang-undang tentang aneksasi Tepi Barat yang diduduki. Ini terjadi hanya seminggu setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendorong kesepakatan yang bertujuan untuk mengakhiri serangan Israel selama dua tahun di Jalur Gaza.

“Saya pikir presiden telah menjelaskan bahwa itu bukanlah sesuatu yang dapat kita dukung saat ini,” kata Rubio tentang pencaplokan Tepi Barat. Hal ini disampaikannya saat ia menaiki pesawatnya untuk berkunjung ke Israel.

Langkah-langkah aneksasi “mengancam kesepakatan damai,” katanya kepada para wartawan.

“Mereka negara demokrasi, mereka akan menggunakan hak pilih mereka, dan rakyat akan mengambil posisi ini,” ujarnya.

“Namun saat ini, itu adalah sesuatu yang kami…pikir mungkin kontraproduktif,” imbuh Rubio.

Ditanya tentang meningkatnya kekerasan oleh para pemukim ekstremis Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat, Rubio berkata: “Kami prihatin dengan segala hal yang mengancam akan mengganggu stabilitas yang telah kami kerjakan.”

Namun, Rubio menyuarakan optimisme secara keseluruhan untuk mempertahankan kesepakatan damai.

“Setiap hari akan ada ancaman terhadap itu (kesepakatan damai), tetapi saya justru berpikir kami lebih cepat dari jadwal dalam hal mencapainya, dan fakta bahwa kami berhasil melewati akhir pekan ini merupakan pertanda baik,” kata Rubio.

Amerika Serikat adalah pendukung militer dan diplomatik utama Israel, dan Rubio hingga baru-baru ini menghindari kritik terhadap langkah-langkah aneksasi yang didukung oleh sekutu sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Namun sejumlah negara Arab dan Islam, yang didekati Amerika Serikat untuk menyediakan pasukan dan uang bagi pasukan stabilisasi di Gaza, telah memperingatkan bahwa aneksasi Tepi Barat, yang dipimpin oleh pesaing moderat Hamas di Otoritas Palestina, adalah garis merah.

Simak juga Video Trump: Hamas Harus Bersikap Baik, Jika Tidak Kita Basmi

(ita/ita)



Sumber : news.detik.com