Tag Archives: jagung

Resep Tumis Jagung dan Wortel yang Kaya Nutrisi Untuk Lauk Bekal

Jakarta

Meskipun hanya berupa sayuran saja, tetapi tumisan ini kaya nutrisi dan renyah segar rasanya. Bisa jadi lauk untuk bekal yang memenuhi asupan nutrisi harian.

Selain lauk berupa protein seperti ayam, daging atau seafood, sayuran bisa jadi pilihan tepat untuk lauk bekal. Selain murah juga mudah dibuat. Apalagi sayuran kaya akan nutrisi.

Seperti wortel, jagung manis, jagung muda, buncis yang dimasak dengan bumbu bawang dan saus tiram. Rasanya gurih renyah dan sedikit manis. Meraciknya juga tidak sulit. Ikuti saja petunjuk resep di bawah ini.


Resep Tumis Jagung dan Wortel

Durasi Tingkat Kesulitan Porsi
30 menit mudah 4
Daerah Asal Masakan : Indonesia
Kategori Masakan : sayuran

Bahan Bahan

  • 1 sdm margarin
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 1/4 buah bawang bombay, iris tipis
  • 1 batang daun bawang, iris kasar
  • 1 buah wortel, iris tipis
  • 1 buah jagung manis, sisir bijinya
  • 5 buah jagung muda, mupas, iris kasar
  • 5 buah buncis.potong kasar
  • 2 sdm saus tiram
  • 1 sdm kaldu jamur
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam
  • 150 ml air

Cara Memasak:

  1. Panaskan margarin hingga leleh, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga layu dan harum.
  2. Masukkan daun bawang, wortel, biji jagung manis dan buncis, aduk-aduk hingga layu.
  3. Bumbubi dengan saus toram, kaldu jamur, merica dan garam. Aduk hingga tercampur rata.
  4. Tuangi air, tutup wajan masak hingga sayuran lunak dan air susut.
  5. Angkat dan sajikan hangat.
mitos mengonsumsi jagung manisJagung manis untuk tumis jagung dan wortel. Foto: Getty Images/iStockphoto

Tips membuat tumis jagung dan wortel:

1. Jika ada bisa ditambahkan udang kupas, ebi atau irisan ayam dan bakso.
2. Sebaiknya masak sayuran hingga layu saja, jangan terlalu lama karena akan lonyot atau lembek teksturnya.

Simak Video “Laura Wiramihardja, Co-founder Iki Koue
[Gambas:Video 20detik]
(odi/odi)



Sumber : food.detik.com

Makan Jagung Manis Bikin Gendut dan Gagal Diet, Apa Iya?


Jakarta

Jagung manis memiliki rasa manis renyah dan disukai banyak orang. Ternyata ada juga mitos mengonsumsinya, mulai dari tinggi lemak hingga gagalkan diet.

Konsumsi jagung manis disukai banyak orang karena rasanya yang manis. Biasanya direbus atau dibakar, dibuat sup atau tumisan. Juga enak dibuat puding hingga bubur manis.

Dilansir dari Eating Well (13/6), ada beberapa mitos terkait mengonsumsi jagung manis. Seperti jagung manis tinggi lemak hingga tinggi kandungan gula yang emngancam diet gagal.


Berikut 5 mitos soal konsumsi jagung manis yang masih diyakini banyak orang:

1. Tinggi Lemak

mitos mengonsumsi jagung manismitos mengonsumsi jagung manis Foto: Getty Images/iStockphoto

Beberapa orang mengira jagung mengandung banyak lemak. Padahal secara teknis jagung dianggap sebagai makanan rendah lemak, dengan kandungan lemak sekitar 1 gram per bonggol, menurut USDA.

Jadi, kini tak perlu ragu lagi untuk mengonsumsi jagung. Karena, kandungan lemaknya rendah dan bisa dijadikan menu diet yang enak.

Mitos jagung manis satu ini mungkin saja berlaku jika olahan jagung ditambahkan bahan-bahan berlemak. Seperti olesan mentega yang melimpah, keju dan beragam saus lainnya.

2. Bikin Berat Badan Naik

Mitos lainnya dari mengonsumsi jagung manis adalah bisa membuat berat badan naik. Hal ini dapat terjadi kalau olahan jagung itu memiliki jumlah kalori yang tinggi.

Jika hanya mengonsumsi jagung manis polos saja, tak akan berdampak pada kenaikan berat badan. Karena 1 buah jagung itu hanya memiliki sekitar 122 kalori, mirip seperti apel, menurut USDA.

Jagung manis juga mengandung serat hampir 3 gram yang bisa membuat kenyang lebih lama. Lalu ada pati resisten jagung, sejenis karbohidrat yang lambat dicerna yang terbukti membantu mengendalikan berat badan.

3. Tinggi Gula

mitos mengonsumsi jagung manismitos mengonsumsi jagung manis Foto: Getty Images/iStockphoto

Disebut jagung manis, karena jenis jagung satu ini memang memiliki rasa manis yang alami. Namun, jika disebut tinggi guka adalah mitos. Karena, dalam satu buah jagung manis saja hanya memiliki 5 gram gula alami.

Justru jagung dianggap sebagai makanan rendah glikemik, salah satunya karena kandungan seratnya. Karena dicerna dengan lambat, tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak sehat.

4. Tak Memiliki Manfaat Kesehatan

Jagung manis banyak disebut tak memiliki banyak manfaat kesehatan. Padahal, faktanya memiliki banyak sekali manfaat yang baik untuk tubuh.

Menurut USDA, disebutkan kalau jagung manis mengandung lutein dan fitokimia. Selain itu, kandungan serat tidak larut dalam jagung juga memberikan makanan baik pada usus dalam mengatur kesehatan pencernaan.

5. Bila Dimasak Kehilangan Nutrisi

Mitos lainnya adalah memasak jagung manis justru akan kehilangan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Faktanya, memasak jagung manis dapat meningkatkan manfaat nutrisinya.

Menurut studi pada 2018 di Food Science and Human Wellness, menunjukkan bukti bahwa rutin mengonsumsi jagung dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis, seperti kardiovaskular dan diabetes tipe-2.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com