Tag Archives: jahe

5 Manfaat Sehat Minum Teh Jahe di Pagi Hari, Bisa Bantu Diet!


Jakarta

Jahe merupakan rempah kaya khasiat yang sudah digunakan selama berabad-abad. Olahannya berupa teh jahe punya beragam manfaat sehat jika rutin diminum setiap pagi.

Jahe adalah salah satu rempah paling populer di dunia, digunakan sebagai bumbu masak, bahan minuman, hingga dianggap sebagai tanaman medis. Jahe punya peran penting untuk mengatasi batuk dan flu.

Mengonsumsi jahe paling umum adalah dengan membuat teh jahe. Caranya mudah, tinggal merebus 4-6 irisan tipis jahe bersama sekitar 500 ml air. Tambahkan perasan air lemon atau air jeruk nipis jika suka. Boleh juga tambah madu sebagai pemanis alami.


Teh jahe dapat dinikmati sehari-hari, tapi jangan berlebihan. Dikutip dari Healthline pada Jumat, 4 Juli 2025, sebuah penelitian mengungkap batas amannya adalah 1.000 mg jahe segar setiap hari. Jika dikomparasi, sekitar 1 sendok teh (5 ml) ekstrak jahe parut segar.

Lantas, apa saja manfaat sehat teh jahe? Berikut informasinya:

1. Menyehatkan jantung

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe dalam dosis harian 2-6 gram dapat membantu melindungi seseorang dari serangan penyakit jantung. Jahe bersifat menurunkan tekanan darah, mencegah pembekuan darah, menurunkan kolesterol, dan memperbaiki sirkulasi darah.

2. Bersifat antikanker

Di balik rasa pedas berempahnya, minum teh jahe juga punya khasiat mencegah kanker. Hal ini utamanya karena kandungan gingerol dan shogaol.

Studi tabung reaksi menunjukkan bahwa gingerol dan shogaol melawan kanker dengan cara mematikan sel kanker dan mencegah pertumbuhannya. Studi tabung reaksi lainnya menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat memengaruhi beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker pankreas, usus besar, kolorektal, ovarium, prostat, dan paru-paru. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian tentang efek jahe dan teh jahe terhadap kanker pada manusia.

3. Cegah Alzheimer

Khasiat minum teh jahe selanjutnya adalah melindungi otak dari penyakit degeneratif, seperti Alzheimer. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa gingerol dan shogaol dapat memberikan perlindungan terhadap penurunan fungsi otak yang berkaitan dengan usia karena sifat antioksidannya.

Penelitian tabung reaksi juga menunjukkan bahwa ekstrak jahe dapat meningkatkan kelangsungan hidup sel terhadap beta-amiloid, protein yang terkait erat dengan penyakit Alzheimer yang dapat menyebabkan toksisitas pada sel otak.

4. Bantu kelola berat badan dan kadar gula darah

Kabar baik bagi yang sedang diet menurunkan berat badan, minum teh jahe punya manfaat. Sebab jahe membantu membakar lemak, meningkatkan pemecahan lemak untuk energi, sekaligus menghambat penyimpanan dan penyerapan lemak.

Tak hanya itu, minum teh jahe bermanfaat dalam mengendalikan nafsu makan dan meningkatkan kontrol gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 dan obesitas. Minum teh jahe pada pagi hari pun bisa jadi solusi ideal untuk menekan nafsu makan pada siang harinya.

5. Meredakan mual

Bagi yang suka mual pada pagi hari, maka minum teh jahe adalah solusi tepat. Sejak lama teh jahe dikonsumsi untuk membantu meredakan gejala mabuk, seperti pusing, muntah, dan keringat dingin.

Meskipun para peneliti tidak memahami secara pasti cara kerja jahe, beberapa orang berpendapat bahwa senyawa tertentu dalam jahe memblokir reseptor otak yang diyakini berperan penting sebagai pusat muntah di otak.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

3 Alasan Minum Teh Jahe Bagus Buat Atasi Sakit Tenggorokan


Jakarta

Jahe sejak lama dipercaya akan khasiat sehatnya. Selain dijadikan bumbu masak, jahe juga bisa diracik jadi minuman pereda sakit tenggorokan. Ternyata karena jahe mengandung senyawa bermanfaat ini.

Jahe dikenal dengan aroma dan rasa pedas berempahnya yang khas. Biasanya dipakai dalam sejumlah masakan atau dijadikan racikan minuman herbal.

Menilik sejarahnya, rempah rimpang ini sudah lama diakui memiliki sejuta khasiat, salah satunya mengatasi sakit tenggorokan. Pertama, hal ini karena jahe mengandung senyawa bioaktif yang menguntungkan bagi kesehatan.


Senyawa bioaktif yang paling menonjol dalam jahe adalah gingerol dan shogaol, seperti dikutip dari Healthline (11/7/2025). Penelitian menunjukkan asupan senyawa ini memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan gejala sakit tenggorokan.

Kedua, jahe juga diyakini memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi bakteri atau virus, termasuk yang menyebabkan sakit tenggorokan.

Dalam sebuah studi in vitro (tabung reaksi), larutan dengan 10 persen ekstrak jahe ditemukan dapat menghambat Streptococcus mutans, Candida albicans, dan Enterococcus faecalis. Ketiga mikroorganisme ini umumnya ditemukan sebagai penyebab infeksi mulut.

Ketiga, jahe memiliki sifat antioksidan. Antioksidan dapat memberikan manfaat perlindungan dan penyembuhan terhadap penyakit. Dalam sebuah penelitian, jahe segar ditemukan memberikan lebih banyak manfaat antioksidan daripada jahe kering.

5 Khasiat Racikan Teh Jahe Campur Cengkeh untuk Turunkan BBKonsumsi teh jahe bermanfaat atasi sakit tenggorokan. Foto: Getty Images/Prasenjit Kar

Minum racikan jahe saat sakit tenggorokan juga mempercepat penyembuhannya. Sebab jahe meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Untuk diketahui, sebagian besar sakit tenggorokan disebabkan oleh virus. Konsumsi obat flu bisa jadi tidak dapat membunuh virus tersebut, tapi jahe mungkin melakukannya.

Sebuah studi laboratorium menunjukkan jahe merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membunuh virus. Hasil ini menunjukkan bahwa jahe berpotensi mengurangi frekuensi sakit tenggorokan, meredakan gejalanya lebih cepat, dan mempercepat waktu pemulihan.

Sebagai pilihan terbaik, coba konsumsi jahe bersama madu. Kamu bisa membuatnya dari air rebusan jahe panas yang ditambahkan 1 sendok makan (5 ml) madu. Selain manfaat sehat yang bertambah, madu juga membuat rasa air jahe lebih enak.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Minum Teh Jahe Setiap Hari, Adakah Efek Negatifnya bagi Kesehatan?


Jakarta

Beberapa orang minum teh jahe setiap hari untuk menjaga kesehatan. Lantas, apakah praktik ini aman? Adakah efek negatif dari konsumsi teh jahe setiap hari?

Sejak ribuan tahun lalu, jahe dimanfaatkan untuk mengobati berbagai keluhan kesehatan. Olahan paling umumnya adalah teh jahe dimana irisan jahe segar direbus bersama air. Biasanya juga ditambahkan madu sebagai pemanis alami.

Minum teh jahe memang terbukti memiliki banyak manfaat sehat. Beberapa yang utama adalah meredakan sakit tenggorokan, mual, hingga mengurangi peradangan.


Selain itu, konsumsi jahe telah terbukti menekan pertumbuhan tumor di laboratorium berkat kandungan gingerol-nya. Banyak orang juga mengklaim minum teh jahe meredakan nyeri artritis dan nyeri otot.

Namun, apakah aman minum teh jahe setiap hari? Dikutip dari Healthline (25/8/2025), secara umum jawabannya adalah aman.

Sebab butuh jumlah yang sangat banyak untuk sebuah minuman teh jahe menyebabkan efek negatif untuk kesehatan seseorang. Secara umum, jumlah yang disarankan adalah tak lebih dari 4 gram jahe setiap hari.

Jika pun ada efeknya, biasanya hanya berupa efek samping ringan. Misalnya rasa panas di dada atau sakit perut, mirip seperti efek ketika kamu makan cabai atau makanan pedas lainnya.

Ilustrasi Teh JaheMinum teh jahe setiap hari secara umum relatif aman untuk kesehatan. Foto: Getty Images/iStockphoto/miya227

Pastikan memantau sendiri efek konsumsi teh jahe untuk tubuh. Jika muncul ruam atau rasa tidak nyaman di mulut atau perut setelah minum teh jahe, bisa jadi kamu mengalami alergi jahe.

Selain itu, jahe bersifat menurunkan tekanan darah. Jadi bagi kamu yang awalnya sudah punya masalah tekanan darah rendah, maka bisa jadi mengalami efek samping pusing.

Jahe juga mengandung salisilat, zat kimia dalam aspirin yang berfungsi sebagai pengencer darah. Hal ini dapat menyebabkan masalah bagi penderita gangguan perdarahan.

Namun sekali lagi, kamu harus mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe yang direkomendasikan per hari untuk merasakan efek tersebut.

Jadi, pada intinya konsumsi teh jahe setiap hari relatif aman untuk kesehatan, asalkan jumlah yang diminum tak berlebihan. Jika ragu atau merasakan hal yang tidak diinginkan, lebih baik mencari saran medis dengan bertanya ke pakar kesehatan.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com