Tag Archives: jakarta

Belajar dari Tabrakan Beruntun di Cipularang, Ini Cara Aman Nyetir di Turunan



Jakarta

Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Cipularang, kemarin sore. Setidaknya 11 kendaraan terlibat kecelakaan ini dan mengakibatkan jalan ditutup hingga macet parah.

Kepala Induk PJR Cipularang Kompol Joko Prihanton mengatakan kecelakaan terjadi pukul 15.30 WIB. Dia menjelaskan kecelakaan bermula dari bus Primajasa dengan nomor polisi (nopol) B-7198-ZX melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Kecelakaan terjadi di jalan yang menikung.

Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Dadang Supriadi mengatakan kecelakaan ini dipicu bus Primajasa yang menabrak 10 kendaraan lain di depannya.


“Kendaraan PO Bus Primajasa datang dari arah Bandung menuju arah Jakarta setibanya di TKP di jalan agak menikung dan menurun telah menabrak kendaraan 10 kendaraan yang berada di depannya,” ujar AKP Dadang dalam keterangan tertulis, Rabu (10/7).

Menurut instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian, jalan menurun dan waktu sore hari kemungkinan menjadi pemicu tabrakan beruntun ini.

“Faktor yang berkontribusi, kejadian jam 16.00 ya kadang kita kalau beraktivitas pada jam itu sering juga merasa mulai tidak prima, kalau meeting pasti ada coffee brake dan untuk kaum muslim sudah masuk ibadah salat Asar. Jadi literasi sirkandian biologis manusia mulai menurun dari best coordination ke reaction time yang mulai menurun, jadi waktu bisa menjadi kontributor juga. Bisa saja pengemudi mulai terganggu konsentrasinya,” kata Reza kepada detikOto, Kamis (11/7/2024).

Berikutnya topografi jalan. Dari arah Bandung ke Jakarta pada kilometer tersebut memang menurun. Namun, pihak pengelola jalan tol sudah menjelaskan dengan banyak rambu peringatan bahkan perintah untuk menjaga kecepatan.

“Jadi ketika ada risiko pengemudi menurun tingkat konsentrasinya, maka wajib dan sebaiknya mengikuti rambu dan marka jalan. Apalagi ini angkutan umum jenis kendaraan bus. Jalan menurun dengan bus sudah banyak dibahas KNKT ada risiko rem blong. Dari mulai teknik mengemudinya hingga sistem perawatan dan ujungnya kompetensi pengemudi,” ujar Reza.

Untuk itu, Reza memberikan beberapa tips cara aman berkendara di jalan menurun. Yang pertama, pengendara harus bisa mengendalikan kecepatan. Kurangi kecepatan dengan memanfaatkan engine brake.

“Transmisi matic jangan di D, turunkan satu misalnya 3.⁠ ⁠Gunakan retarder jika ada,” katanya.

“Jangan lakukan pemindahan gigi sepanjang turunan. Gunakan transmisi yang sama saat menanjak, kalau gigi berapa tergantung mobilnya dan fiturnya, paling afdol di buku manual ada kok. Average di 2 atau 3 dan ketika menanjak perhatikan batas maksimal torsi,” tambahnya.

Selanjutnya, cek dasbor mobil dan rambu batas kecepatan di jalan tol. Untuk teknik pengereman, jika kendaraan masih menggunakan rem tromol hindari pengereman terus-menerus.

“Karakter konstruksi tromol kan akan panas. Mau dikocok juga sama, jadi ya harus ‘diistirahatkan’ remnya. Dengan engine brake (penggunaan gigi rendah) penting, jadi service brake bisa intermiten digunakan. Engine brake kurang, baru bantu dengan service brake. Panas rem ini musuh minyak rem,” jelas Reza.

Terakhir dan yang masih sering disepelekan adalah jaga jarak dengan kendaraan di depan. Paling tidak, jaga jarak aman dengan rumus tiga detik.

(rgr/dry)



Sumber : oto.detik.com

Cara Ampuh Jaga Cat Mobil dari Baret



Jakarta

Beragam cara dapat dilakukan untuk menjaga cat mobil dari baret. Salah satunya dengan memasangkan lapisan tambahan paint protection film (PPF).

Penggunaan PPF ini diklaim dapat menjadi pelindung pada permukaan bodi mobil. Sehingga saat mobil terkena goresan, lapisan film-nya akan melindungi.

Paint Protection Film (PPF) Solar GardPaint Protection Film (PPF) Solar Gard Foto: dok. Solar Gard

Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, ada satu produsen yang menyediakan Paint Protection Film yakni Solar Gard Saint-Gobain.


Menariknya di booth yang berlokasi di Prefunction Hall 9 Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang, mereka menunjukkan kemampuan PPF untuk melindungi bodi mobil dari goresan.

Dengan anti-scratch simulation, mereka menujukkan sebuah panel bodi yang sudah dilapisi PPF Solar Gard dilempari kerikil. Hasilnya, setelah berkali-kali dihantam oleh kerikil, panel bodi mobil tersebut tidak tergores dan hanya butuh dilap untuk membuatnya kinclong kembali.

Petrus Ignasius selaku Area & Marketing Department Head. PT Solar Gard Indonesia menyebutkan bahwa Solar Gard baru meluncurkan PPF ini pada ajang GIIAS 2024. Solar Gard optimistis produk baru ini dapat membuat konsumen bisa menjaga cat kendaraan kesayangan mereka.

“Kami sangat antusias untuk memperkenalkan produk baru kami, Solar Gard PPF kepada konsumen di GIIAS 2024. Pada tahun ini kami akan membuka minimal 2 outlet Solar Gard PPF di Jakarta dan Serpong. Konsumen dapat merasakan produk kami secara langsung dan melihat bagaimana produk PPF kami melindungi cat kendaraan dari benda-benda yang bisa melukai cat kendaraan,” ujar Petrus.

Tak hanya untuk menjaga mobil dari goresan, PPF Solar Gard ini juga dapat digunakan untuk menyegarkan kembali tampilan mobil. Ada banyak pilihan warna dan varian dari PPF Solar Gard yang dapat dipilih, mulai dari Matte hingga Glossy.

Sebagai gambaran, anggaran yang perlu disiapkan untuk menggunakan PPF dari Solar ini berkisar mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 60 juta tergantung mobil dan tipenya.

“Untuk pemasangan bisa dilakukan di outlet pertama kami di Solar Gard PPF serpong yang beralamat di Gading Serpong Blok 53 – 55, Curug Sangerwng, Kec. Klp Dua. Kab. Tangerang, Banten 15810. Solar Gard PPF juga memberikan garansi up to 10 tahun untuk perlindungan kendaraan kesayangan Anda,” tulis Solar Gard.

(mhg/din)



Sumber : oto.detik.com

Tips Aman Berkendara saat Ada Aksi Demo di Jakarta



Jakarta

Mahasiswa dan buruh akan melangsungkan aksi demonstrasi hari ini. Pengendara diminta waspada dan menghindari lokasi aksi demonstrasi.

Aksi demonstrasi akan dilakukan di dua lokasi, yaitu di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Mahkamah Konstitusi (MK). Polda Metro Jaya mengimbau agar pengendara menghindari dua titik tersebut.

“Kamis, 22 Agustus 2024, PolMin imbau untuk menghindari arus lalu lintas di sekitaran gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Mahkamah Konstitusi (MK) dikarenakan ada kegiatan masyarakat pada pukul 09.00 s/d selesai,” demikian dikutip dari akun Instagram TMC Polda Metro Jaya, Kamis (22/8/2024).


[Gambas:Instagram]

Praktisi keselamatan berkendara yang juga instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian memberikan beberapa tips aman buat pengendara saat ada demo.

“Ada bahaya macet yang akan membuat waktu perjalanan semakin bertambah. Kurangi risiko dengan spare waktu dan komunikasi dengan pihak lain,” buka Reza kepada detikOto, Kamis (22/8/2024).

Selanjutnya, ada bahaya pergerakan massa. Sebab, ada risiko dari orang-orang yang berkelompok.

“Risiko the power of berkelompok ketika berada di jalan cenderung membuat effort pengemudi bertambah. Pemicu emosi, cepat lelah. Maka sebaiknya jadilah penumpang atau cari rekan kerja,” ucapnya.

Jika berkendara ke tempat kerja, pahami bahwa ada risiko di jalan untuk semua orang.

“Bagi atasan, supervisor dan staff, jadikan alert juga bahwa ada risiko di jalan pada hari ini untuk semua orang. Jangan hanya logo atau alert pancasila dan demokrasi tapi alert bahwa jalanan dan mobilitas. Bikin aja memo semua lapisan dan sistem mobilitas akan meningkat risikonya dan ada bahaya ketika tetap melakukan mobilitas,” katanya.

“⁠Untuk keluarga dan sanak saudara selalu temani mereka dalam perjalanan agar mereka merasa tidak sendiri. Ini akan memberikan efek positif kala dukungan dirasakan oleh setiap orang yang melakukan mobilitas,” sambungnya.

Jangan lupa update setiap perkembangan yang terjadi saat ada demonstrasi. Cari informasi dari sumber terpercaya mengenai perkembangan di lokasi aksi demonstrasi. Ikuti arahan petugas di lapangan.

“Kalau case-nya terjebak di kerumunan massa, tidak ada cara aman sih karena tadi the power of massa ini akan membuat semua orang merasa punya power, tidak ada pengendalian untuk memperkecil risiko apalagi banyak orang di sana. Kita harus ke next step yaitu kendalikan kerugian dengan selamatkan diri, sementara kendaraan harusnya sudah tidak usah menjadi prioritas kala kita punya asuransi,” pungkas Reza.

(rgr/dry)





Sumber : oto.detik.com

Peran Air Wiper Sepele tapi Penting



Jakarta

Toyota Avanza yang ditumpangi kru TvOne ringsek diseruduk truk boks di Tol Pemalang-Batang KM 315+900, kemarin pagi. Satu sopir dan dua penumpang mobil Avanza berlogo TvOne itu tewas.

Menurut salah satu korban luka, Felicia, mobil yang dia tumpangi itu sedang menempuh perjalanan dari Jakarta hendak menuju Lamongan, Jawa Timur. Di tengah perjalanan, sopir memutuskan berhenti di bahu jalan untuk membersihkan kaca depan yang buram.

“Emang berhenti di bahu jalan, karena mau ngelap kacanya, kacanya itu buram, berdebu, dan air di wipernya nggak nyala, jadi harus manual (membersihkannya). Pas berhenti, pas sopirnya lagi nyiram nyiram, udah kejadian itu (tertabrak truk boks),” ujar Felicia dikutip detikJateng.


Saat kejadian, Felicia mengaku mobil yang ditumpanginya itu tiba-tiba terdorong begitu hebat.

“Aku nggak tahu awalnya itu (tertabrak) truk, aku baru tahu pas keluar. Iya aku di dalam (mobil), (duduk) di depan, di samping sopir,” imbuh dia.

Belajar dari kecelakaan maut ini, pengemudi atau pemilik mobil tidak boleh menyepelekan peran penting air wiper. Air wiper pada mobil berfungsi untuk membersihkan kaca depan. Kaca depan yang jernih dan bersih dari kotoran atau debu berperan penting agar visibilitas pengemudi tetap terjaga.

Dikutip dari situs resmi Suzuki Indonesia, fungsi dari air wiper yaitu menjadi alat pembersih kaca depan maupun belakang mobil agar pemandangan pengemudi jernih, tidak buram tertutup debu atau kotoran yang menempel.Sebuah kaca tanpa air wiper akan rentan kusam dan buram karena debu maupun kotoran, yang dapat menyebabkan visibilitas pengemudi terganggu hingga berakibat fatal.

Menurut Suzuki Indonesia, ada beberapa penyebab air wiper pada mobil tidak aktif. Bisa jadi ada debu atau kotoran yang menumpuk, karenanya penting untuk mengecek dan membersihkan air wiper serta komponennya mulai dari selang, tangki, hingga motor, untuk menghindari penumpukan debu maupun kotoran.

Kemungkinan lain, air pada tabung reservoir habis. Makanya, sebelum melakukan perjalanan pengemudi diminta untuk mengecek semua kondisi mobil terutama air wiper.

Penyebab air wiper mobil macet juga bisa dipicu oleh kondisi motor yang telah aus atau mati, sehingga air pada wiper pun tidak akan keluar.Atau, bisa jadi selang wiper bermasalah. Selang bisa terlepas dari tempatnya, memiliki endapan kotoran, hingga mengalami kebocoran.

Selain itu, penyebab air wiper mati bisa karena sistem kelistrikan mobil bermasalah. Motor penggerak jadi komponen wiper yang terdampak, sebab tidak bisa memompa air ketika suplai arus listriknya kecil dan tidak cukup.

Selanjutnya, wiper juga bisa macet akibat switch wiper atau tombol operasi wiper pada kemudi mengalami kerusakan.Switch wiper dapat rusak karena tegangan listrik yang diterima terlalu tinggi atau terlalu rendah. Selain itu, kerusakan juga bisa terjadi karena korsleting pada mobil.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Sopir Truk Penabrak Mobil TvOne Microsleep, Kenali Jam-jam Rawan Berkendara



Jakarta

Mobil yang ditumpangi kru TvOne ditabrak truk boks di Tol Pemalang-Batang KM 315+900, kemarin pagi. Akibat kecelakaan ini, tiga orang meninggal dunia.

Menurut salah satu korban luka, Felicia, mobil yang dia tumpangi itu sedang menempuh perjalanan dari Jakarta hendak menuju Lamongan, Jawa Timur. Di tengah perjalanan, sopir memutuskan berhenti di bahu jalan untuk membersihkan kaca depan yang buram. Nahas, saat berhenti di bahu jalan, mobil kru TvOne itu ditabrak truk dari belakang.

“Emang berhenti di bahu jalan, karena mau ngelap kacanya, kacanya itu buram, berdebu, dan air di wipernya nggak nyala, jadi harus manual (membersihkannya). Pas berhenti, pas sopirnya lagi nyiram nyiram, udah kejadian itu (tertabrak truk boks),” ujar Felicia dikutip detikJateng.


Belakangan diketahui, sopir truk itu mengalami microsleep. Pengakuan menghindari kendaraan oleng di depannya rupanya bohong. Dirlantas Polda Jateng Kombes Sonny Irawan menjelaskan, tersangka tertidur sesaat ketika mengemudi, kemudian laju truknya oleng ke kiri.

“Berdasarkan pengakuan awal dari J, yang bersangkutan akan menghindari kendaraan di depannya,” ujar Sonny.

“Kemudian setelah dilakukan pendalaman ternyata yang bersangkutan saat di BAP (Berkas Acara Pemeriksaan) mengaku kehilangan konsentrasi, mengalami ngantuk atau microsleep sesaat kemudian oleng ke kiri sehingga menabrak kendaraan TvOne yang sedang berhenti di bahu jalan,” imbuhnya.

Menurut instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian, memang saat kaca mobil kotor ada pemicu bahaya blindspot. Maka wajar saja pengemudi mobil kru TvOne memutuskan untuk berhenti dan membersihkan kaca secara manual.

“Ini keadaan darurat jadi benar bisa henti di bahu jalan buat kendaraan tim TvOne, karena peruntukannya untuk itu. Ada hazard lain yang perlu menjadi perhatian yaitu ketika jalur tol itu di sekitar areal sawah atau ladang, ternyata akan banyak binatang yang bisa membuat kotor kaca dan lampu mobil justru menjadi penarik perhatian serangga itu. Akan ada kaca kotor dan perlu dibersihkan,” kata Reza kepada detikOto, Jumat (1/11/2024).

Reza menegaskan, pengemudi mesti paham jam-jam rawan yang perlu diwaspadai. Menurut Reza, jam-jam rawan itu mulai dari subuh pukul 05.00 pagi sampai dengan 07.00 pagi.

“Bahaya jam rawan yaitu subuh dan jam 5-7 pagi, itu pengemudi truk patut diduga berkurang kewaspadaannya,,” katanya.

Berdasarkan siklus sirkadian, tingkat kewaspadaan seseorang pada jam-jam tersebut sedang dalam kondisi rendah. Apalagi di jam-jam yang harusnya dipakai untuk istirahat justru dimanfaatkan untuk berkendara. Maka dari itu, jika sudah terasa mengantuk seharusnya pengemudi segera mencari tempat istirahat terdekat sehingga tidak membahayakan pengendara lain.

“Siklus tubuh sirkadian yang mengatur siklus tubuh manusia, efeknya adalah ke tingkat kewaspadaan, ternyata jam 5-7 pagi itu tingkat kewaspadaan manusia sedang dalam kondisi rendah-rendahnya, apalagi di jam tidur sebelumnya dipakai untuk mengemudi atau bekerja,” jelas Reza.

“Karena ada bahaya penurunan tingkat kewaspadaan semua pengguna jalan khususnya di tol, maka antisipasi dengan sebaiknya tidak henti di bahu jalan lagi, tapi di rest area. Atau antisipasi dengan prosedur keadaan darurat yaitu hazard lampu dan pasang segitiga pengaman sejauh mungkin dari titik henti (minimal tiga kali panjang mobil kita) dan juga seluruh penumpang berada di dalam kendaraan dengan safety belt atau malah jika memungkinkan keluar dari areal jalan sejauh mungkin,” sarannya.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Ini yang Bikin Filter Bensin Mobil Tersumbat



Jakarta

Filter bahan bakar pada kendaraan bisa saja tersumbat seiring pemakaian dan usia kendaraan. Ada beberapa penyebab filter bensin mobil tersumbat.

Kepala Bengkel Astrido Toyota Cileungsi Eko Prasetyo mengatakan ada beberapa kebiasaan pemilik kendaraan yang bisa menyebabkan filter bensin dan fuel pump rusak. Salah satunya membiarkan tangki bahan bakar sering kosong.

“Biasanya salah satu penyebabnya tangki sering kosong sih. Karena dia kan di dalam pasti ada kotoran ya. Bertahun-tahun usianya, sehingga pasti ada endapan. Kalau saat kondisi sering kosong, itu kadang-kadang kotorannya ikut, makin banyak tuh (tumpukan kotorannya),” kata Eko kepada detikOto, Senin (2/11/2024).


Kotoran bisa muncul dari dua faktor. Bisa dari tangkinya, bisa juga dari bahan bakar yang mungkin terdapat kotoran. Atau, dari faktor lain seperti penggunaan bahan aditif yang meninggalkan jejak endapan.

“Tipe tangki kan ada beberapa yang sudah pakai semacam kayak fiber, ada yang masih pelat. Nah itu pasti ada endapan lah. Atau misalnya dulu pernah pakai semacam untuk naikin oktan yang sifatnya kayak serbuk, akhirnya ada endapan, itu juga bisa. Tapi yang umum kalau kotor itu biasanya karena umur dan bahan bakar sama kondisi tangki,” jelasnya.

Eko melanjutkan, dari agen pemegang merek (APM) memang tidak ada imbauan untuk melakukan servis atau tangki bahan bakar secara rutin. Namun, jika pemilik kendaraan merasakan gejala tertentu bisa dibicarakan kepada pihak bengkel untuk memeriksa bagian-bagian seperti tangki BBM, filter dan pompa bahan bakar.

“Kalau dirasa udah lama nih nggak dibongkar, coba dibersihin. Atau dia perjalanan jauh di luar Jakarta yang kondisi pom bensinnya kita nggak tahu kondisinya,” katanya.

Kata Eko, ada beberapa gejala yang bisa dirasakan jika filter bensin kotor atau bahkan tersumbat. Mampatnya filter bensin itu membuat tersendatnya pasokan bahan bakar ke mesin.

“Biasanya kalau karena kotoran aja ya, pertama dia pada proses hidupinnya agak susah, terus kemudian tarikan terasa agak berat nggak seperti biasanya. Sampai di kondisi yang benar-benar (parah) dia nggak bisa digas tuh, dia bisa hidup tapi nggak bisa digas. Itu udah sampai tahap benar-benar harus diganti. Dan paling ekstremnya kalau filter benar-benar kotor ya dia nggak bisa hidup. Bertahap sih nggak langsung,” ujarnya.

(rgr/dry)



Sumber : oto.detik.com

Jangan Sampai Mogok, Begini Cara Cegah Filter Bensin Tersumbat



Jakarta

Filter bensin yang tersumbat bisa menyulitkan pemilik kendaraan. Akibatnya, mobil jadi brebet hingga yang terparah mesin tak bisa dinyalakan.

Kepala Bengkel Astrido Toyota Cileungsi Eko Prasetyo mengatakan ada beberapa kebiasaan pemilik kendaraan yang bisa menyebabkan filter bensin dan fuel pump rusak. Salah satunya membiarkan tangki bahan bakar sering kosong.

“Biasanya salah satu penyebabnya tangki sering kosong sih. Karena dia kan di dalam pasti ada kotoran ya. Bertahun-tahun usianya, sehingga pasti ada endapan. Kalau saat kondisi sering kosong, itu kadang-kadang kotorannya ikut, makin banyak tuh (tumpukan kotorannya),” kata Eko kepada detikOto, Senin (2/11/2024).


Kotoran bisa muncul dari dua faktor. Bisa dari tangkinya, bisa juga dari bahan bakar yang mungkin terdapat kotoran. Atau, dari faktor lain seperti penggunaan bahan aditif yang meninggalkan jejak endapan.

“Tipe tangki kan ada beberapa yang sudah pakai semacam kayak fiber, ada yang masih pelat. Nah itu pasti ada endapan lah. Atau misalnya dulu pernah pakai semacam untuk naikin oktan yang sifatnya kayak serbuk, akhirnya ada endapan, itu juga bisa. Tapi yang umum kalau kotor itu biasanya karena umur dan bahan bakar sama kondisi tangki,” jelasnya.

Untuk mencegah masalah yang menyulitkan ini, Eko menyarankan agar pemilik kendaraan tidak sering-sering membiarkan tangki bahan bakar kosong. Kalau perlu, saat sisa bensin tinggal setengah, segera isi lagi bahan bakar sampai penuh.

“Kemudian pada saat usia kendaraan sudah di atas 4 tahun, 5 tahun, itu mungkin udah mulai bisa dibersihin tangkinya. Atau pada saat misalnya di kilometer di atas 100 ribu km, nggak usah nunggu gejala, kalau kita mau nyaman, 100 km itu mulai diganti filternya sama sekalian kuras tangkinya. Karena ada beberapa tipe yang dia kalau ganti filternya tangkinya (harus) turun. Jadi bisa sekalian pengerjaannya kuras. Tapi ada beberapa tipe yang filternya ada di luar tangki,” ujar Eko.

Eko melanjutkan, dari agen pemegang merek (APM) memang tidak ada rekomendasi untuk melakukan servis atau tangki bahan bakar secara rutin. Namun, jika pemilik kendaraan merasakan gejala tertentu bisa dibicarakan kepada pihak bengkel untuk memeriksa bagian-bagian seperti tangki BBM, filter dan pompa bahan bakar.

“Kalau dirasa udah lama nih nggak dibongkar, coba dibersihin. Atau dia perjalanan jauh di luar Jakarta yang kondisi pom bensinnya kita nggak tahu kondisinya,” katanya.

(rgr/dry)



Sumber : oto.detik.com

Pelajaran dari Kecelakaan Maut Bus di Cipularang, Ingat Rumus Durasi Nyetir Ini!



Jakarta

Kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata kembali terjadi di Tol Cipularang. Diduga sopir bus mengantuk sehingga menabrak bagian belakang truk.

Dikutip detikJabar, insiden mengerikan itu terjadi di Tol Cipularang KM 80 Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, pada Kamis (26/12) dini hari. Kepala Induk PJR Tol Cipularang Kompol Joko mengatakan bus rombongan wisata religi bernopol B-7363-NGA ini awalnya melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Namun setiba di TKP Km 80, bus menabrak bagian belakang truk yang melaju di depannya.

Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Agni Mayvinna mengatakan, kecelakaan tersebut disebabkan karena pengemudi bus mengantuk sehingga tidak melihat jika terdapat truk di depannya.


“Berdasarkan keterangan petugas di lapangan, diduga pengemudi bus dalam kondisi mengantuk sehingga kurang antisipasi kendaraan di depannya dan menyebabkan terjadinya tabrak belakang,” ujar Agni dalam keterangannya.

Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Dadang Supriadi mengatakan, dalam kejadian ini di dalam bus ada 64 orang. Dua orang tewas, 12 luka berat dan sisanya luka ringan.

“Untuk keseluruhan ada 64 orang (penumpang), dua orang tewas, 12 orang alami luka berat dan sisanya 50 orang alami luka ringan,” ujar Dadang.

Belajar dari kecelakaan maut ini, pengemudi jangan sekali-sekali menyepelekan waktu berkendara. Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah mengatur durasi maksimal mengemudi.

“Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, pengemudi kendaraan bermotor umum wajib istirahat setelah berkendara selama empat jam berturut-turut. Pengemudi jangan sampai memaksakan berkendara apabila dalam kondisi lelah atau mengantuk karena hal itu bisa membahayakan,” kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani, dalam keterangannya.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menegaskan, waktu kerja dan waktu istirahat sopir harus diatur. Sopir juga harus memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum melakukan perjalanan.

“Lama/durasi tidur bagi orang dewasa yang normal adalah 6-8 jam per hari di malam hari. Tidur yang dianggap berkualitas adalah tidur yang memenuhi 4-5 kali siklus tidur, di mana setiap siklusnya membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam. Satu siklus tidur terdiri dari fase tidur NREM (Non Rapid Eye Movement) dan fase tidur REM (Rapid Eye Movement) karena pada fase-fase inilah tubuh berusaha untuk mengembalikan kemampuan organ-organ yang mengalami kelelahan agar menjadi bugar seperti semula,” kata Djoko belum lama ini.

Pasal 90 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyebutkan setiap perusahaan angkutan umum wajib mematuhi dan memberlakukan ketentuan mengenai waktu kerja, waktu istirahat, dan pergantian pengemudi kendaraan bermotor umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Waktu kerja bagi pengemudi kendaraan bermotor umum paling lama 8 jam sehari. Setelah mengemudikan kendaraan selama 4 jam berturut-turut, wajib beristirahat paling singkat setengah jam.

(rgr/lth)



Sumber : oto.detik.com

Pelajaran dari Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Batu Jatim



Jakarta

Lagi dan lagi, kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata kembali terjadi. Bus pariwisata Sakhindra Trans dengan nopol DK 7942 GB diduga mengalami rem blong menabrak 10 sepeda motor dan 6 mobil di Kota Batu, Jawa Timur. Kecelakaan ini menewaskan empat orang.

Dikutip detikJatim, kecelakaan yang melibatkan belasan kendaraan ini terjadi pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 19.15 WIB. Peristiwa itu bermula saat bus pariwisata melaju dari arah Jalan Sultan Agung menuju arah Jalan Imam Bonjol.

“Rombongan ini baru keluar dari Museum Angkut. Rupanya kendaraan ada kesalahan teknis, di Jalan Sultan Agung pengemudi mencoba membuang ke trotoar berharap ada fungsi pengereman tapi tidak berhasil. Kemudian terjadi laka di Jalan Imam Bonjol sampai Jalan Pattimura (bus berhenti menabrak pohon),” Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata.


Bus pariwisata tersebut mengangkut rombongan sebanyak 46 orang. Dengan rincian 39 pelajar, tiga guru pendamping, satu sopir utama, satu sopir cadangan dan dua kernet.

“Untuk rombongan sehat semua dan memang beberapa masih ada yang syok. Rombongan ini sudah kita pindahkan ke shelter,” ujar Andi.

Erreza Hardian, Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga sebagai Wakil Bidang Pendidikan & Pelatihan Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (KAMSELINDO), mengatakan ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari kejadian ini.

“Bahaya di jalan memang tidak akan pernah bisa dihilangkan. Semua program keselamatan faktanya memang akhirnya untuk menurunkan risiko ketika berada di jalan. Karena kondisi lingkungan jalan begitu dinamis dan muncul banyak persoalan baru ke permukaan seperti fenomena gunung es,” kata Reza kepada detikOto, Kamis (9/1/2025).

Diketahui, izin bus dengan nomor polisi DK 7942 GB itu sudah kedaluwarsa. Saat detikOto mengecek di aplikasi Mitra Darat dari Kementerian Perhubungan, izin bus tersebut sudah lama mati. Berdasarkan aplikasi Mitra Darat, pelat nomor DK 7942 GB terdaftar atas nama PT Purnayasa Transwisata.

Izin angkutan bus tersebut habis di tanggal 26 April 2020. Uji berkala pun sudah kedaluwarsa. Bus ini tercatat melakukan pengujian terakhir di Pulogadung, Jakarta, dan status uji berkalanya kedaluwarsa di tanggal 15 Desember 2023.

“Kenapa masih ada temuan (pelanggaran) uji berkala? Mungkin karena biayanya sangat mahal. Kalau punya armada sedikit aman, tapi kalau sudah banyak tanpa sistem maka bisa saja terlupa atau kelewat. Beli sistem juga mahal lho. Mungkin lebih baik untuk perawatan dulu atau gaji karyawan misalnya daripada nggak makan. Saya yakin banyak pertimbangan,” ujar Reza.

Pengguna jalan yang berada di sekitar bus juga harus lebih waspada. Apalagi faktanya, korban di kecelakaan maut di Batu itu justru bukan penumpang, melainkan pengguna jalan lain.

“Masyarakat misalnya apa ketika melihat bus memberikan prioritas? Semakin banyak memotong jalan bus, maka pengemudi akan melakukan service brake, makin sering brake makin berat kerja kompresor angin dan sistem pengereman. Juga penyewa apakah sudah memberikan fasilitas cukup kepada awak bus dan makan yang bergizi selama sewa. Tentunya ini harusnya di luar budget sewa. Distraksi pengemudi termasuk mind wondering akan sangat mempengaruhi kinerja pengemudi bekerja,” ujar Reza.

Untuk korban tewas pun, kata Reza, perlu didalami lagi apakah kematian karena kecelakaan atau kesalahan dalam penanganan.

“Jadi nanti para pemangku kepentingan bisa membuat prosedur penanganan yang lebih baik misalnya. Kemudian juga untuk korban luka apakah penanganan juga baik. Ini cara praktis menurunkan risiko seperti saya sampaikan di atas,” ujarnya.

“Memutuskan berada di jalan sangat berbahaya, kendalikan risiko dengan mengenali bahaya. Kalau mau wisata mungkin minimalkan transportasi darat banyak moda transportasi bisa kita gunakan. Panitia juga harus mulai mengerti apa itu keselamatan dan rencana perjalanan. Ilmu keselamatan itu gratis dan universal kok,” pungkasnya.

(rgr/dry)



Sumber : oto.detik.com

Buat Pengguna Mobil Matic, Ini Tips Aman Berkendara Menerobos Banjir



Jakarta

Terjadi banjir besar di sejumlah wilayah di Kota Bekasi dan Daerah Khusus Jakarta. Bagi pengendara mobil matic yang ingin menerobos genangan banjir, wajib memperhatikan beberapa tips berikut ini.

Seperti dijelaskan Daihatsu dalam keterangan resminya, ada sejumlah kiat-kiat yang bisa dilakukan pengemudi mobil matic ketika harus berkendara melewati genangan banjir. Apa saja?

1. Pastikan saluran masuk udara tidak terendam air. Jika saluran masuk udara (air inlet) ini sampai terendam, maka dapat membuat terjadinya water hammer, kondisi di mana air dapat masuk pada ruang pembakaran. Hal ini bisa menyebabkan mesin mobil menjadi rusak. Pastikan ketinggian genangan air tersebut tidak lebih dari setengah roda. Jangan memaksakan diri melewati jalan yang genangan airnya tinggi.


2. Gunakan gigi transmisi paling rendah (1 atau L), hal ini bertujuan agar kecepatan mobil tetap stabil dan putaran mesin pun akan lebih bertahan. Selain itu, gas buang yang ada bisa dikeluarkan dari bagian knalpot sehingga air bisa tertahan dan tidak masuk ke bagian ruang mesin melalui jalur pembuangan.

3. Melaju secara perlahan dan konstan akan membantu pengemudi mengantisipasi terjadinya hal-hal yang berpotensi membahayakan, seperti lubang besar di jalan yang tentu dapat membahayakan kendaraan.

4. Matikan mesin saat Mogok. Ketika genangan air begitu tinggi hingga melewati setengah roda mobil dan membuat mesin mati/mogok maka pengemudi jangan mencoba buat menghidupkan mesin kembali, karena dapat membuat kerusakan parah pada bagian mesin mobil, sehingga sangat disarankan untuk menghubungi bengkel resmi terdekat.

5. Keringkan rem dengan cara sederhana, yakni cukup berkendara dengan kecepatan lambat 5 km/jam. Setelah itu injaklah rem mobil berkali kali secara perlahan. Tujuannya untuk memastikan bahwa mobil memang masih dalam kondisi yang baik dan kampas rem kering. Jika dirasa ada yang tidak beres dengan kendaraan Sahabat, maka Anda dapat melakukan pengecekan mobil di bengkel resmi terdekat untuk mendapatkan penanganan terbaik.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com