Tag Archives: jawa barat

Belajar dari Kecelakaan Bus Masuk Jurang, Hati-hati Masuk Jalan yang Asing



Jakarta

Sebuah bus mengalami kecelakaan masuk jurang di jalur alternatif Puncak, Bogor, Jawa Barat. Bus itu mengalami kecelakaan ketika masuk jalan alternatif yang ekstrem.

Kecelakaan diduga akibat sopir tidak hafal medan dan kurang konsentrasi. “(Kecelakaan) diduga pengemudi tidak menguasai medan jalan, tidak hati-hati dan kurangnya konsentrasi,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Ferdhyan Mulya dikutip detikNews.

Menurutnya, jalur tersebut penuh dengan tikungan, tanjakan dan turunan. Kondisi jalan di lokasi kecelakaan adalah jalan menurun dan menikung tajam ke kiri.


“Setibanya di TKP, pengemudi bergerak lurus, membentur besi pembatas jalan, lalu terperosok menabrak rumah milik warga dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” kata Ferdhyan.

Salah satu penumpang, Devina (27), mengatakan sopir bus memang tak hafal jalan. Sopir bus mengandalkan Google Maps.

“Sopir ngikutin Google Maps, makanya sempat nyasar ke Taman Safari. Akhirnya kita sempat tanya, telepon ke tukang vilanya, katanya bisa lewat Taman Safari. Tapi sudah diingetin, jalurnya ekstrem,” kata Devina.

Menurutnya, kondisi bus prima. Namun memang, karena sopir tak hafal jalan, rombongan sempat ragu melewati jalur ekstrem tersebut.

Dari peristiwa ini, bisa diambil pelajaran penting. Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan jika sopir tidak memahami medan jalan yang dilalui, jangan asal mengandalkan aplikasi navigasi.

“Ngandelin Google juga nggak sepenuhnya benar. Google Maps itu hanya melengkapi perjalanan dan rute awal. Jadi, dari awal pengemudi sudah harus membuat map perjalanan dan mendiskusikan kepada manajemen kantor dan klien. Setelah ada persetujuan baru melakukan perjalanan. Pengemudi tidak dibenarkan mengubah-ubah rute dengan alasan apa pun,” ucap Sony kepada detikOto, Minggu (4/8/2024).

Kata Sony, sudah sering kecelakaan semacam ini terjadi. Jadi sebaiknya, pengemudi lebih selektif dalam memilih jalan sesuai dengan aturan, dimensi dan kemampuan kendaraan serta tingkat risiko terkecil.

“Jangan main asal terabas sekalipun secara jarak lebih dekat,” kata Sony.

Lanjutnya, bus itu adalah moda transportasi dengan jumlah penumpang yang banyak. Ketika sudah berjalan, sopir bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan penumpang.

“Driver harus benar-benar bertanggung jawab terhadap gaya dan etika berkendara, juga kesiapan unit busnya,” sebut Sony.

(rgr/mhg)



Sumber : oto.detik.com

Pelajaran dari Pajero Seruduk Yamaha Aerox sampai Terguling



Jakarta

Kecelakaan lalu lintas melibatkan mobil Mitsubsihi Pajero Sport dengan sepeda motor. Pajero Sport itu menabrak motor di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat sehingga menyebabkan tiga orang terluka.

“Berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP (tempat kejadian perkara), kendaraan Pajero bernopol F-1538-AS datang dari arah Jalan Sholeh Iskandar menuju arah Pajajaran,” kata Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Ardi Wibowo dikutip detikNews.

Lalu, Pajero menabrak sepeda motor Yamaha Aerox bernopol F-2703-AAA. Saat kejadian, sepeda motor itu sedang terparkir di bahu jalan.


“Kemudian menabrak tiang listrik sehingga kendaraan Pajero mengalami terguling,” jelasnya.

Dia mengatakan pengendara dan penumpang Pajero, serta pengendara sepeda motor mengalami luka-luka.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi. Sopir Pajero Sport diduga mengantuk hingga mengalami microsleep.

“Diduga pengemudi kendaraan Pajero saat mengemudikan kendaraannya mengalami microsleep, kemudian hilang kendali,” jelasnya.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) microsleep adalah kejadian kehilangan kesadaran yang berlangsung selama sepersekian detik hingga 10 detik. Penyebab utamanya adalah merasa lelah atau mengantuk.

Microsleep dapat berbahaya bagi pengendara karena dapat menyebabkan arah kemudi yang keluar dari jalur, hilang fokus, hingga kehilangan kontrol postur tubuh.

Apabila microsleep terjadi ketika mengemudi atau mengoperasikan sebuah mesin, tentu saja itu bisa sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan. Salah satu cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari bahaya microsleep adalah tidak mengemudi ketika mengantuk.

Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan saking singkatnya, microsleep sering kali seseorang tak menyadari telah tertidur. Terkadang, microsleep terjadi dengan mata terbuka.

“Ada dua, ABS (auto behavior syndrome) dan microsleep, kalau microsleep itu tingkat keletihan akibat monoton, kejenuhan yang biasanya terjadi pada highway tol, kalau ABS itu keletihan yang memang letih karena sudah berjam-jam membawa mobil, sebelum melakukan perjalanan kurang tidur dari 7 sampai 8 jam,” kata Jusri beberapa waktu yang lalu.

Untuk menghindari microsleep, Jusri menyarankan pengendara harus memiliki stamina yang baik. Hal itu diperoleh dari istirahat yang cukup dan asupan nutrisi yang baik.

Jusri sangat menyarankan agar pengendara tidak mengabaikan kondisi microsleep yang berawal dari kelelahan ini. Selain asupan nutrisi, salah satu yang perlu diperhatikan adalah dengan beristirahat yang terjadwal.

“Pada saat mengemudi, istirahatnya harus dibuat terpola, maksimal setiap 2 jam melakukan perjalanan harus berhenti untuk istirahat, waktunya 2 jam pertama 15-30 menit, dan seterusnya minimal 30 menit sampai 1 jam,” ungkap Jusri.

“Usahakan pada istirahat kedua, tidur yang namanya power nap,” tambah Jusri.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Pelajaran Penting dari Macet Horor di Puncak


Jakarta

Libur panjang akhir pekan kemarin membuat kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, macet total. Macet horor ini terjadi lantaran melonjaknya jumlah kendaraan yang melintas di kawasan Puncak, Bogor.

Menurut Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kemacetan parah yang terjadi di Puncak, Bogor, akhir pekan kemarin murni karena kapasitas berlebih di kawasan tersebut. Mulai dari jalan raya sampai akses wisata tak bisa menampung banyaknya kendaraan yang datang.

Satlantas Polres Bogor mencatat sebanyak 150 ribu kendaraan melintas di jalur wisata Puncak dalam satu hari. Padahal seharusnya kapasitasnya hanya 70 ribu kendaraan.


“Kemacetan di Bogor, murni karena over kapasitas, pengaturan lalu lintas yang dilakukan tiap masa liburan belum berjalan efektif karena pergerakan sudah macet, saling mengunci,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman seperti dikutip Antara.

Tak cuma itu, akses jalan alternatif menuju kawasan Puncak Bogor banyak yang kecil yang biasanya digunakan pengendara sepeda motor. Hal itu menyulitkan petugas dalam menerapkan sistem buka tutup jalan.

“Banyaknya jalan alternatif menuju atau dari puncak juga menyulitkan pengaturan tutup buka lalu lintas, khususnya mengatur pergerakan roda dua,” katanya.

Menurut Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Pemotor yang tak sabaran membuat kondisi kemacetan kian parah. Bukannya mengantre saat macet, pemotor justru banyak nekat melawan arah sehingga membuat kendaraan lainnya jadi terhambat.

“Iya, motor pada melambung melawan arah sehingga lalu lintas terkunci,” lanjutnya lagi.

Dari macet parah di Puncak akhir pekan kemarin, ada pelajaran penting agar peristiwa ini tidak terjadi lagi dan pengendara tidak terjebak macet berjam-jam. Menurut Sony Susmana, praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), agar tidak terjebak macet seharusnya pengendara melakukan manajemen perjalanan sebelum berangkat.

“Jika akan menuju satu destinasi, biasakan dulu melihat map. Rutenya, alternatifnya, tipe jalannya dan waktunya. Jika terjadi kemacetan, ada jalan keluar yang bisa diambil,” kata Sony kepada detikOto, Selasa (17/9/2024).

Sony telah melakukan hal yang sama akhir pekan kemarin. Dia bepergian dengan konvoi empat mobil, tapi tidak sampai memakan waktu belasan jam karena macet. Kuncinya ada di manajemen perjalanan.

“Pergi dan pulang tidak melewati rute Puncak 1, tapi lewat jalan alternatif. Masing-masing perjalanan kami tempuh 2,5 jam (Cibubur-Cimacan). Jadi penting sekali mengatur perjalanan,” ungkapnya.

Akumulasi Semrawutnya Lalu Lintas

Menurut Sony, kemacetan horor di Puncak kemarin merupakan akumulasi dari semrawutnya lalu lintas. Setidaknya ada empat penyebab, yang mungkin sulit dihindari.

“Pertama stop and go. Nggak mungkin selaras kecepatan antarkendaraan yang satu dengan yang lain saat stop n go di jalan. Jika jumlahnya berpuluh-puluh maka kemungkinan mengularnya akan panjang,” ucapnya.

Kedua banyaknya mobil keluar-masuk parkir. Berderetnya spot-spot berhenti membuat kendaraan keluar-masuk dan itu membutuhkan waktu minimal 3-5 menit menyetop arus lalu lintas.

“Ketiga Pak Ogah. Keberadaan mereka sering kali menyebabkan kemacetan karena tidak dibekali pengetahuan lalu lintas yang cukup dan sering kali menomorsatukan pengendara yang membayar,” sambungnya.

Terakhir banyaknya motor yang menyerobot jalur berlawanan. Menurut Sony, pemotor banyak yang tidak peka terhadap kondisi ini.

“Jalur kosong yang ada di sebelah kanannya bukan haknya untuk dilintasi, karena jika itu dilakukan maka akan menyebabkan bottleneck,” bebernya.

“Hanya anak-anak kecil yang hrs selalu diatur biar tertib. Karena seribu petugas atau rekayasa yang beragam sekalipun akan kewalahan untuk mengurai kemacetan ini jika tidak dibarengi dengan kesadaran pengendara dalam tertib berlalu lintas,” pungkas Sony.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Jangan Langsung Dinyalakan! Ini yang Harus Dilakukan Saat Motor Terendam Banjir



Jakarta

Tingginya curah hujan di berbagai wilayah Indonesia meningkatkan risiko banjir. Kondisi ini menuntut kewaspadaan, terutama bagi para pemilik kendaraan bermotor. Lalu, apa yang harus dilakukan saat motor terkena banjir?

Menurut laman resmi distributor utama sepeda motor dan suku cadang Honda di Jawa Barat, Daya Adicipta Motora, motor yang terkena banjir umumnya berada dalam dua kondisi: terendam seluruh bagian hingga mencapai saringan udara, atau hanya terendam setengah badan di bawah saringan udara.

Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman, menyarankan untuk tidak langsung menyalakan, atau bahkan memutar kunci kontak ke posisi ON jika motor terendam banjir sepenuhnya.


“Jika motor sudah terendam banjir secara keseluruhan, jangan sesekali memutar kunci kontak ke posisi ON. Jika ini dilakukan bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih parah. Baiknya, bersihkan seluruh badan sepeda motor yang sudah terendam banjir dengan cara membilas dengan air bersih,” ujar Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman.

Menyalakan mesin secara langsung dikhawatirkan dapat merusak cylinder, klep, piston, dan komponen lainnya, karena air mungkin masuk melalui saringan udara atau knalpot.

Langkah Penanganan Motor yang Terendam Banjir

1. Periksa Saringan Udara dan Knalpot

Pastikan tidak ada air yang masuk ke saringan udara. Cek indikasi bekas aliran air di area tersebut. Jika ragu, lepas busi terlebih dahulu, lalu engkol mesin menggunakan kick starter beberapa kali untuk memastikan ruang cylinder bersih dari air.

2. Cek Oli Mesin dan Oli Gardan

Periksa apakah oli tercampur air. Oli yang tercampur air biasanya berubah warna menjadi kecoklatan. Jika ini terjadi, segera lakukan pengurasan oli secara berulang menggunakan oli baru, hingga dipastikan air tidak lagi tersisa.

3. Pastikan Sistem Pengapian Kering

Bagian busi harus dipastikan kering agar pengapian berjalan sempurna.

4. Cek Saringan Udara

Pastikan saringan udara tidak terendam atau basah, karena hal ini dapat mengganggu kinerja mesin.

Jika motor yang terendam banjir langsung dinyalakan tanpa pengecekan dan pengurasan, risiko kerusakan fatal pada komponen mesin dan gardan sangat besar.

Lantas setelah memastikan semua komponen bersih dan kering, barulah motor dapat dinyalakan. Namun, jika detikers masih ragu, sebaiknya bawa motor ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

(mhg/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Ini Cara Bedakan Oli Yamalube Asli dan Palsu


Jakarta

Hati-hati peredaran oli palsu di kalangan pengguna kendaraan bermotor. Pabrikan punya cara preventif untuk bisa memastikan keaslian oli yang bisa dilakukan oleh para konsumen.

Marketing Planning & Promotion Part of Division Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Novianto Kurniawan, mengatakan salah satu langkah untuk mengetahui keaslian pelumas atau oli merek Yamalube terdapat sebuah kode barang (barcode) yang bisa dipindai (di-scan). Apabila dipindai, kode barang tersebut akan terhubung ke laman resmi Yamalube.

“Ya, sebenarnya kita sama-sama tahu banyak juga. Kita dari Yamaha sudah ada teknologi yang di dalam botol itu sendiri untuk bisa mengidentifikasikan itu oli asli,” kata Novianto belum lama ini di Sentul, Bogor, Jawa Barat.


Botol Yamalube dirancang dengan label yang sulit untuk dipalsukan. QR Code unik itu berada di balik label dengan cara membuka labelnya. Dari situ, konsumen bisa langsung mengecek keaslian oli tersebut.

“Kita ada campaign itu sobek label, dan scan QR Code,” kata dia.

“Botol Yamalube label depannya bisa disobek, dan di belakangnya ada QR Code unik yang bisa di-scan.” jelasnya lagi.

Teknologi ini sudah diterapkan pada seluruh jajaran produk oli Yamalube mulai dari Super Matic, Power Matic, Matic Motor, RS4GP, Super Sport, Sport Motor, 2T Motor, XP-50, Gold Motor dan Silver Motor.

Kerugian Pakai Oli Palsu

Pemalsuan oli berdampak kerugian terhadap pemilik merek resmi dan konsumen yang menggunakan merek oli palsu. Tentunya pemakaian oli palsu dalam waktu jangka panjang juga akan merugikan konsumen terutama kerusakan pada mesin kendaraan.

Berikut ini beberapa dampak penggunaan oli palsu:

– Pelumasan tidak optimal: akibat dari kualitas oli yang buruk, proses pelumasan menjadi tidak optimal, sehingga gesekan akan lebih mudah terjadi.
– Risiko mesin rusak: oli palsu yang digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan mesin macet dan rusak.
– Mesin cepat panas: akibat pelumasan tidak optimal, mesin juga akan mudah panas jika menggunakan oli palsu.
– Komponen cepat aus: karena gesekan yang semakin berat dan terjadi panas, maka komponen bisa cepat aus.
– Biaya perbaikan tinggi: jangan sampai karena tergiur harga oli palsu yang murah, kendaraan justru rusak dan memakan biaya perbaikan yang jauh lebih tinggi.

(riar/dry)



Sumber : oto.detik.com

Pelajaran dari Mobil Hanyut di Bekasi: Terobos Banjir Taruhannya Nyawa



Jakarta

Viral di media sosial video detik-detik mobil hanyut terbawa arus banjir di Bekasi. Peristiwa itu terjadi di Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dalam video yang diunggah akun Instagram kertarahayusociety, tampak sebuah mobil minibus menerobos banjir dengan arus deras. Pengemudi mobil itu sampai kehilangan kendali. Mobil sampai hanyut terbawa arus sungai yang deras.

Menurut keterangan video, mobil itu terseret banjir aliran Sungai Cikarang, tepatnya di Kampung Nawit, Desa Kertarahayu, Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Menurut keterangan yang diterima detikOto dari akun Instagram kertarahayusociety, di dalam mobil tersebut ada satu orang pengendara. Mobil itu sempat tersangkut tiang listrik, tapi kemudian tetap terbawa arus yang cukup deras.


Warga sekitar juga turut membantu sopir yang berusaha menyelamatkan diri. “Alhamdulillah pengemudi dapat diselamatkan oleh warga Kampung Nawit,” tulisnya.

Informasi terakhir yang diterima detikOto, mobil sudah ditemukan. Warga sekitar membantu mengevakuasi mobil tanpa alat berat.

Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan ketinggian banjir akibat cuaca buruk di Jabodetabek mungkin bisa berbeda-beda. Tapi, bahaya dari banjir sama. Risikonya masih sangat besar karena tidak terdeteksi.

“Bahaya banjir di antaranya adalah arus yang tidak terbaca cenderung deras, air yang keruh, kedalaman air yang tiba-tiba, material yang terbawa dan lain-lain,” kata Sony kepada detikOto, Selasa (4/3/2025).

Menurut Sony, pengemudi harus tahan emosi untuk tidak sembarangan menerobos genangan banjir. Sebab, saat menerobos banjir mungkin ada bahaya yang menyertai. Bahkan mungkin nyawa menjadi taruhannya.

“Ini yang kadang menjadi kebiasaan buruk, tidak pernah memastikan kondisi aman sebelumnya. Jadi jika berpikir dengan akal sehat maka berhenti dan memastikan poin-poin bahaya banjir. Jika sudah terjebak, segera evakuasi untuk keluar kabin,” ujar Sony.

“Besarnya arus tidak bisa dilihat jika arusnya di bawah, karena di atasnya seolah tenang. Jadi jangan ambil risiko untuk nerabas. Mudahnya lihat material-material yang dihanyutkan. Jika bergerak maka ada arus yang menyeretnya,” ucap Sony.

Dalam kasus video di atas, beruntung sopir mobil yang hanyut itu selamat. Sebab, dalam kondisi seperti itu, pintu mobil yang sulit dibuka karena ada air dan arus yang deras, bisa mengancam nyawa.

“Susah. Karena kondisi tersebut pintu mobil sudah susah dibuka. Makanya (pertimbangan) sebelum (memutuskan) menerobos banjir itu penting,” sebutnya.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Penumpang HiAce Terlempar, Ini Pelajaran dari Kecelakaan Maut di Cisumdawu



Jakarta

Kecelakaan maut terjadi di Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Selasa (29/4/2025). Kecelakaan itu menewaskan tiga orang. Bahkan, penumpang HiAce ada yang terlempar ke jalan.

Diberitakan detikJabar, kecelakaan maut ini terjadi di Kilometer 189 Tol Cisumdawu, tepatnya di wilayah Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kecelakaan terjadi pada Selasa (29/4/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.

Menurut Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, awalnya mobil HiAce dengan nomor polisi D-7838-AV melaju dari arah Bandung ke Cirebon. Diduga sopir travel kurang konsentrasi dalam mengemudi. Mobil travel tersebut menabrak bagian belakang kanan truk yang merupakan pengangkut paket.


“Dua-duanya sedang berjalan, kemudian kemungkinan untuk travel ini dia ingin menyalip dengan kecepatan tinggi, namun diduga kesadaran yang kurang sehingga menabrak, karena memang impact-nya cukup dalam,” katanya.

Joko mengungkapkan, berdasarkan temuan olah TKP sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda pengereman dari kendaraan travel. Dia menduga sopir mengantuk.

“Dugaan sementara karena tidak ada pengereman, dugaan sementara tidak ada upaya ngerem di jalan, mungkin sopirnya mengantuk,” ungkapnya.

Berdasarkan video pascakecelakaan, material dari mobil HiAce berserakan di jalan. Juga tampak satu orang yang diduga penumpang tergeletak di tengah jalan.

“Informasi dari petugas kita, memang ada satu penumpang yang terlempar. Semuanya di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang,” ujar Joko.

Pelajaran Penting

Dari kecelakaan maut itu, ada pelajaran penting yang bisa diambil agar tidak ada lagi kecelakaan serupa ke depannya. Terutama soal konsentrasi dalam mengemudi. Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana, mengingatkan kondisi mengantuk saat mengemudi dapat berdampak berbahaya. Menurutnya, mengantuk itu adalah silent killer.

“Soalnya pengemudi nggak pernah tahu datangnya kapan, tapi pasti terjadi. Karena manusia punya keterbatasan kemampuan dan ditambah posisi duduk terus-menerus di mobil membuat darah dan oksigen dalam tubuh menjadi tidak lancar,” ujar Sony kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Dia bilang, yang tahu kondisi tubuh adalah diri sendiri. Namun, banyak yang mengabaikan tanda-tanda tubuh mulai lelah saat berkendara. Mereka yang mengabaikan rata-rata beralasan karena faktor waktu, tanggung sebentar lagi sampai, hingga merasa masih baik-baik saja.

Adapun tanda-tanda pengendara harus istirahat, menurut Sony, adalah respons mulai melemah, banyak menguap, pandangan mulai kabur, badan pegal-pegal akibat duduk kaku.

Terkait penumpang yang terlempar ke jalan, bisa diambil pelajaran bahwa penggunaan sabuk pengaman untuk semua penumpang adalah penting. Sony menyampaikan bahwa penggunaan sabuk pengaman sangatlah penting bagi penumpang yang berada di depan maupun belakang.

“Kalau berdasarkan aturan keselamatan, semua orang yang berada di dalam kendaraan yang sedang bergerak, maka mereka harus menggunakan safety belt,” ujar Sony

Menurutnya, bagaimanapun kondisinya di jalanan, penggunaan sabuk pengaman seharusnya ditetapkan kepada seluruh orang yang berada di dalam mobil tanpa terkecuali.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Simbol Perjuangan, Toleransi, dan Kemanusiaan



Cianjur

Di Jalan Moch Ali No. 64, Cianjur terdapat sebuah rumah berwarna hijau yang berusia hampir satu setengah abad. Lokasinya agak menjorok sekitar 10 meter dari jalan raya dan dikelilingi pepohonan yang cukup rimbun sehingga seperti tersembunyi.

Rumah yang dibangun pada 1886 ini merupakan kediaman Bupati Cianjur ke-10 RAA Prawiradiredja II yang berkuasa pada 1864-1910. Sejak 2010 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menetapkan rumah ini sebagai Benda Cagar Budaya Nasional.


“Di masa pendudukan Jepang menjadi basis pergerakan PETA (tentara Sukarela Pembela Tanah Air). Tokohnya antara lain Gatot Mangkoepraja dan Raden Ayu Tjitjih Wiarsih (anak dari Bupati Prawiradiredja II) selaku pemilik waris rumah in,” kata Rachmat Fajar, cucu buyut Prawiradiredja II saat menerima rombongan Komunitas Japas (Jalan Pagi Sejarah) Bogor, Rabu (20/8/2025).

Rachmat Fajar, cucu buyut Prawiradiredja II saat menerima rombongan Komunitas Japas (Jalan Pagi Sejarah) Bogor, Rabu (20/8/2025).Rachmat Fajar, cucu buyut Prawiradiredja II saat menerima rombongan Komunitas Japas (Jalan Pagi Sejarah) Bogor, Rabu (20/8/2025). (Sudrajat)

Pada 1963, Bumi Ageung Cikidang pernah menjadi tempat singgah dan perlindungan ratusan warga Tionghoa. Umumnya mereka para orang tua, perempuan, dan anak-anak.

Kala itu terjadi kerusuhan yang bermula dari keributan di kampus Institut Teknologi Bandung. Entah kenapa dan siapa yang menggerakkan lalu pecah menjadi kerusuhan di Cirebon yang merembet ke tempat lain seperti Bogor, Cianjur, Sukabumi, Garut, Cipayung, dan beberapa daerah di provinsi lain.

Kala itu,kata Fajar, warga pribumi mengeluarkan barang-barang milik dari pertokohan di sekitar Pecinan lalu membakarnya. Tidak ada yang menjarah dan tindakan kriminal lainnya, orang-orang Tionghoa juga tidak menjadi sasaran amuk massa. “Namun karena ketakutan banyak warga Tionghoa akhirnya memilih bermalam di rumah ini,” kata Fajar.

Rachmat Fajar, cucu buyut Prawiradiredja II saat menerima rombongan Komunitas Japas (Jalan Pagi Sejarah) Bogor, Rabu (20/8/2025).Potret Prawiradiredja II (Sudrajat)

Sebelum dikenal dengan sebutan Bumi Ageung Cikidang, rumah seluas 510m2 di atas lahan lebih dari 3.000 m2 itu, lebih dikenal oleh warga sekitar dengan sebutan Rumah Dokter Toki Syamsudin. Di rumah ini lah warga yang sakit datang untuk berbobat dengan ongkos sangat murah.

“Jadi Ayah saya itu tidak pernah menetapkan tarif berobat, seikhlasnya saja. Karena itu bisa disebut ini rumah kemanusiaan. Ayah prakek di rumah ini dari 1970an – 2015, beliau juga salah seorang pendiri RSUD Cianjur,” kata Fajar.

Rumah ini dominan terbuat dari kayu. Bukan kayu Jati, tapi Rasamala. Maklum, kayu yang juga populer dengan sebutan Gadog ini di Jawa Barat banyak ditemukan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Untuk dinding luar, kusen pintu dan kusen jendela, tiang struktur utama dan balok struktur terbuat dari kayu Rasamala.

Meski kualitasnya masih di bawah kayu Jati tapi Rasamala tergolong tahan rayap. Teksturnya yang cenderung halus membuatnya tak perlu lagi diamplas terlalu lama sehingga cukup baik digunakan untuk dinding.

Untuk dinding ruangan dalam utama, menurut Fajar, terbuat dari anyaman pohon kajang yang dimensinya lebih kecil dan teksturnya lebih halus daripada bilik. Sementara langit plafon terbuat dari anyaman bambu (bilik).

Jendela dan pintu rata-rata memiliki tinggi sekitar tiga meter dengan ventilasi krepyak khas era Belanda. Untuk lantai sudah menggunakan tegel bermotif seperti batik.

Sebelum ke Bumi Ageung Cikidang, detikTravel bersama Komunitas Japas yang dipimpin ‘Kuncen Bogor’ Johnny Pinot dan Abdullah Abubakar Batarfie mengunjungi Pabrik Tauco Cap Meong yang legendaris, Pabrik Roti Tan Keng Cu yang khusus melayani para tentara Belanda di era kolonial, dan Istana Cipanas.

(jat/ddn)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

Konon Gua di Pangandaran Ini Tempat Semedi Putra Nyi Roro Kidul



Pangandaran

Taman Wisata Alam (TWA) Cagar Alam Pangandaran menyimpan kisah tentang gua yang konon dipakai sebagai tempat semedi putra Nyi Roro Kidul. Bagaimana kisahnya?

Tidak hanya menyimpan pesona flora dan fauna, TWA Cagar Alam Pangandaran juga punya Gua Panggung yang diyakini sebagai tempat semedi terakhir Putra Nyi Roro Kidul, Embah Jaga Lautan.

Sepintas Gua Panggung Pangandaran terlihat seperti lubang karang yang terbelah dua. Di dalam gua itu ada 10 anak tangga yang menuntun menuju makam Embah Jaga Lautan. Aroma mistis langsung menyambar tubuh kala masuk ke dalam gua tersebut.


Selain sensasi mistis yang kuat, pemandangan ciamik turut mendekap tubuh pengunjung kala berada di mulut Gua Panggung. Pesona alam yang begitu indah dan memanjakan mata pungunjung.

Ketika masuk ke dalam, sekitar berjarak lima meter dengan mulut gua, pengunjung disuguhkan dengan kokohnya bebatuan stalaktit dan stalagmit. Dinding gua yang basah menambah kesan yang tak biasa. Air di dinding gua terus menetes.

Gua Panggung seperti lorong yang menghubungkan ke pantai pasir putih Pantai Timur Pangandaran. Di sebelah baratnya, bisa langsung menatap Samudera Hindia.

Gua Panggung memiliki nilai historis yang kuat antara cerita Nyi Roro Kidul dan anak angkatnya, Embah Jaga Lautan.

Sosok Embah Jaga Lautan diceritakan sebagai seseorang yang memiliki wangsit dan diperintahkan langsung Roro Kidul untuk menjaga laut Pangandaran khususnya, lautan Nusantara pada umumnya.

Goa Panggung, Pangandaran.Goa Panggung, Pangandaran. Foto: Aldi Nur Fadillah

Juru Kunci Gua Panggung Edwar mengatakan goa ini merupakan tempat Embah Jaga Lautan mendapat tugas untuk lautan di daerah Jawa Barat pada khususnya, dan menjaga pantai Nusantara pada umumnya.

“Embah Jaga Lautan mempunyai istri tujuh orang dan hidupnya selalu bertengkar satu sama lainnya. Pada suatu hari istri yang ketujuh tidak sempat ditengok karena pergi memancing dan mendapatkan ikan tempel pada pancingannya,” terang dia.

Setelah mendapatkan petunjuk dari Nyi Roro Kidul, kata Edwar, Embah Jaga Lautan mengajak ketujuh istrinya makan bersama dengan ikan hasil tangkapannya, terbukti ketujuh istrinya hidup rukun.

Pada suatu hari, dia memberitahu kepada istrinya, bahwa dirinya akan melakukan semedi yang lama.

“Namun waktu semedinya itu, dalam waktu yang tidak tentu,” ucapnya.

Ia mengatakan karena terlalu lama merasa penasaran di tinggal dalam waktu yang tak sebentar, para istrinya menengok ke tempat semedi.

“Tapi saat sampai suaminya sudah tidak ada, menunggu dengan waktu yang lama tidak kunjung datang juga, maka untuk mengenangnya para istrinya membuat makam sebagai tanda setia kepada suaminya,” katanya.

Ia menjelaskan sebetulnya makam Embah Jaga Lautan yang ada di Gua Panggung hanyalah simbol. Tidak ada jenazah di dalam makam tersebut.

“Makom itu dibuat ketujuh istrinya sebagai penghormatan dan simbol kesetiaan,” ucapnya.

Pemandu wisata sekaligus Polisi Cagar Budaya Pangandaran Haris Bugis menyatakan Gua Panggung memiliki geometri berupa ceruk berukuran tinggi 5 meter, lebar 17 meter dan panjang goa 61 meter menembus bukit batu gamping hingga berakhir di pantai timur.

Goa Panggung, Pangandaran.Gua Panggung, Pangandaran. Foto: Aldi Nur Fadillah

“Pada ujungnya goa menghadap ke laut terdapat semacam panggung, yang atapnya dihiasi stalaktit, sebagai sarang burung walet,” kata Haris.

Menurutnya, nama Gua Panggung karena makam di atas goa itu menyerupai panggung pertunjukan. “Apalagi disertai dengan anak tangga menuju ke atasnya,” ucapnya.

Ia mengatakan penamaan Gua Panggung memang secara turun temurun alamiah. “Alamiah turun temurun, kalau saat masih ada Embah Jaga nggak tahu namanya apa,” katanya.

——-

Artikel ini telah naik di detikJabar.

(wsw/wsw)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

5 Tempat untuk Self Retreat, Bisa Sendirian, Murah, Dekat Jakarta


Jakarta

Self retreat cocok buat kamu yang ingin me time setelah sibuk dengan berbagai kegiatan setiap hari. Kesempatan self retreat memungkinkan kamu menyediri, healing, dan recharge diri sendiri sebelum kembali produktif dengan kesibukan harian.

5 Tempat untuk Self Retreat

Berikut adalah rekomendasi tempat untuk self retreat yang murah dan bisa sendirian

1. Hutan dan Taman Kota

Ngabuburit jadi waktu melepas penat menjelang buka puasa. Hutan Kota GBK di Jakarta bisa jadi salah satu pilihan lokasi ngabuburit.Hutan Kota GBK Foto: Andhika Prasetia

Rekomendasi tempat: Hutan Kota GBK, Hutan Kota Srengseng Sawah, Taman Suropati


Tempat yang banyak pohon, tenang, dan sejuk memungkinkan kamu untuk jalan-jalan santai atau sekadar cuci mata. Pengunjung juga bisa joging cari keringat setelah beberapa hari sebelumnya sibuk bekerja tanpa sempat olahraga. Kegiatan menenangkan pikiran ini tentunya low budget alias murah.

2. Gunung

Glamping Sabda Alam, menawarkan sensasi menginap mewah, di kaki Gunung Guntur Garut.Glamping Sabda Alam di kaki Gunung Guntur, Garut. Foto: Hakim Ghani

Rekomendasi tempat: glamping di Lembang dan Puncak di Jawa Barat

Glamour camping (glamping) adalah aktivitas pilihan yang memungkinkan kamu berinteraksi langsung dengan alam, tanpa herus repot membawa peralatan kemah. Pengelola biasanya menyediakan paket glamping, sehingga penyunjung cukup memilih seusai kebutuhannya masing-masing. Kamu bisa melihat view super indah sambil recharge energi selama self retreat.

3. Curug

Wisata Trekking Curug Leuwi HejoWisata Trekking Curug Leuwi Hejo Foto: Instagram @whatraveltrekkingclub

Rekomendasi tempat: Curug Leuwi Hejo, Leuwi Asih, Leuwi Lieuk, Bidadari

Air terjun tidak hanya indah dipandang, menyediakan hawa sejuk, dan adem cocok untuk duduk-duduk santai atau cuci mata. Kamu bisa trekking di jalur yang telah disediakan sambil lebih banyak melihat yang ijo-ijo. Hasilnya, kamu bisa self treatment sambil olahraga sebelum kembali ke rutinitas harian.

4. Pantai

Pulau PariPulau Pari Foto: shutterstock

Rekomendasi tempat: Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Harapan di Kepulauan Seribu

Kamu bisa nyebrang sendiri atau ambil paket liburan di Kepulauan Seribu. Pantai dengan air biru-hijau, tenang, ombak kecil, dan angin sejuk memungkinkan kamu relaksasi sambil menjauhkan diri dari kesibukan harian. Pantai juga cocok bagi penyuka sport activity misal renang, snorkeling, yacht, dan kegiatan lainnya.

5. Staycation

Ilustrasi staycationIlustrasi staycation Foto: Shutterstock

Rekomendasi tempat: hotel, apartemen, atau flat di Jakarta misal W Home Plan dan Chic Quarter

Hotel ini cocok bagi yang pengan liburan satu hari dalam suasana tenang, meski tidak jauh dari Jakarta. Di sela staycation kamu bisa jalan-jalan ke taman, museum, pusat perbelanjaan, atau sekadar makan enak hingga tiba hari kembali pada rutinitas.

Dengan rekomendasi ini, kamu bisa self retreat meski tidak lama untuk liburan sebelum kembali beraktivitas.

(row/fem)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker