Tag Archives: jawa barat

5 Tempat Wisata Alam yang Lebih Adem dari Lembang



Jakarta

Siapa bilang liburan ke tempat adem cuma ada di Lembang? Ternyata ada banyak tempat wisata anti-maintsream yang sama-sama adem dan indah.

Rehat sambil menikmati keindahan alam nan hijau menjadi salah satu impian banyak orang. Biasanya mereka akan liburan ke Bandung, Lembang dan sekitarnya.

Tak perlu jauh-jauh ke luar kota, detikTravel merangkum beberapa tempat wisata adem yang bisa dijadikan pilihan untuk liburan singkat.


1. Gunung Bunder

Kemping di Gunung BunderKemping di Gunung Bunder Foto: Roberto Tambunan/d’Traveler

Lokasi: Jalan Gunung Bunder Desa Cimudal, Gn. Sari, Pamijahan, Bogor, Jawa Barat.
Tiket masuk: Rp 15.00-35.00
Jam operasional: 24 jam

Lupakan Puncak, traveler yang mau liburan adem bisa datang ke Gunung Bunder. Puncak Gunung Bunder menawarkan pemandangan alam yang indah, sebut saja Gunung Salak dan hamparan pohon pinus. Pengunjung dapat menikmati pemandangan dari ketinggian 750-1.050 mdpl.

2. Curug Naga

Curug Naga di BogorCurug Naga di Bogor Foto: (Muhammad Idris/d’Traveler)

Lokasi: Citamiang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tiket masuk: mulai dari Rp75.000-375.000
Jam operasional: 08.00-18.00 WIB.

Tidak hanya menawarkan keindahan air terjun saja, berbagai aktivitas seru menantang adrenalin bisa dijajal di sini. Contohnya saja jungle trekking, cliff jumping, body rafting, sampai dengan river trekking.

Jika ingin melihat keindahan curug, pengelola mewajibkan pengunjung untuk melakukan reservasi terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk persiapan peralatan dan juga logistik di area yang akan dikunjungi. Jangan takut, karena ada pemandu yang membuat liburan kian menyenangkan.

3. Puncak Baros

Camping Ground Bukit Baros CiamisCamping Ground Bukit Baros Ciamis Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Lokasi: Jl. Baros No.202, Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat
Tiket masuk: Rp 5.000-10.000
Jam operasional: 08.00 sampai pukul 17.00 WIB. Kegiatan berkemah dimulai dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 12.00 siang WIB keesokan harinya (24 Jam). Lokasi ini tutup untuk kemah pada malam Jumat.

Bumi Perkemahan Bukit Baros Ciamis kini semakin populer. Destinasi kemah yang menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dan suasana yang sejuk.

Berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl), tempat ini menjadi pilihan ideal untuk berkemah bersama keluarga. Menikmati keindahan alam, dan mengabadikan momen dengan latar belakang pegunungan yang indah.

Pengelola juga menyediakan sewa peralatan kemah, seperti sewa tenda Rp 60 ribu per malam, dapat menampung hingga empat orang dan sudah termasuk layanan bongkar pasang tenda.

4. Lembah Pasir Sumbul

Lembah Pasir SumbulLembah Pasir Sumbul Foto: (Lembah Pasir Sumbul/Instagram)

Lokasi: Kp. Parabon Pojok 04/03, Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Tiket masuk: Rp 15.000-35.000
Jam operasional: 07.00-17.00 WIB. Perkemahan buka 24 jam.

Lembah Pasir Sumbul di Kabupaten Cianjur adalah salah satu destinasi wisata alam yang menawarkan keindahan dan petualangan. Waktu terbaik untuk datang adalah di pagi hari saat udara masih segar dan pemandangan di lembah tampak lebih indah dengan cahaya matahari yang lembut.

Wisatawan bisa menikmati keindahan hutan pinus sampai dengan pemandangan Gunung Gede Pangrango. Traveler yang mau basah-basahan bisa mendinginkan diri di air terjun yang ada di sana.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa treking dengan jalur yang santai namun tetap menantang. Jangan lupa untuk foto-foto karena sepanjang jalur ini sangat indah.

5. Kebun Raya Cibodas

Sejumlah wisatawan berkunjung ke Kebun Raya CibodasSejumlah wisatawan berkunjung ke Kebun Raya Cibodas Foto: (Ismet Selamet/detikcom)

Lokasi: Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
Tiket masuk: Senin-Jumat Rp 15.500 per orang, akhir pekan/libur nasional Rp 25.000 per orang
Jam operasional: 08.00-16.00 WIB, akhir pekan dan libur nasional mulai dari 07.00-16.00 WIB.

Bukan Kebun Raya Bogor, ini adalah Kebun Raya Cibodas. Taman hijau ini tak kalah indah karena memiliki banyak jenis tanaman dengan suasana yang tenang.

Traveler bisa mengenal berbagai jenis tumbuhan mulai dari anggrek, paku-pakuan, lumut sampai tanaman obat.

(bnl/wsw)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

Itinerary Healing ke Pegunungan untuk Budget Rp 500 Ribu


Jakarta

Mau healing dengan budget terbatas? Bisa dong, termasuk untuk warga Jabodetabek yang hanya punya waktu terbatas. Tentunya, detikers harus menyusun itinerary yang tepat agar dana dan waktu yang tersedia bisa digunakan dengan tepat.

Itinerary ke Pegunungan dengan Budget Rp 500 ribu

Berikut adalah contoh itinerary ke pegunungan di area Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hanya dengan dana Rp 500 ribu. Sentul adalah kawasan kota modern yang terkenal dengan wisata alam dan fasilitas terkini, dengan hawa sejuk dan pastinya Instagramable.

06.00- Menuju Sentul


  • Naik Transjakarta P11 Bogor-Blok M turun halte Mall Bellanova Sentul

08.00- Menuju Curug Bidadari

  • Naik kendaraan online Rp 60-70 ribu

09.00- Trekking Curug Bidadari

  • Tiket masuk akhir pekan dan libur panjang Rp 40-50 ribu

12.00- Geser ke Sentul Forest City (Curug Aren)

  • Naik kendaraan online Rp 50-60 ribu

12.30- Makan siang dan jajan camilan di Hutan Kota Sentul

  • Tarif masuk Rp 30 ribu dan estimasi makan siang Rp 200 ribu

14.30- Foto-foto dan jalan ke Curug Aren

  • Tarif masuk sudah termasuk tiket Sentul Forest City

16.00- Siap pulang

  • Naik kendaraan online ke halte Mall Bellanova Sentul Rp 50-60 ribu

17.00- Menuju Jakarta dengan Transjakarta P11

Botani Square, Mall Bellanova Sentul, Sentul, Simpang Sentul, Pintu Tol Citeureup 1, Cibubur Junction, Pancoran Tugu, Pancoran, Tegal Mampang, Rawa Barat, Pasar Santa, Kejaksaan Agung, Blok M.

Dengan penyusunan itinerary ini, total biaya yang diperlukan adalah Rp 440-460 ribu yang artinya ada lebihan Rp 40-60 ribu. Dana ini bisa digunakan untuk beli oleh-oleh, beli minum, atau keperluan lain di jalan.

Tentunya, estimasi biaya dan durasi di perjalan bisa berubah bergantung kondisi saat healing. Biasanya, tarif kendaraan online meningkat seiring dengan banyaknya permintaan saat libur. Jalanan menjadi lebih padat karena banyak orang ingin piknik ke destinasi wisata.

Tips Menyusun Itinerary Healing Budget Rp 500 Ribu

Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:

  • Wajib bangun pagi untuk menekan risiko macet
  • Gunakan kendaraan umum jika tersedia dan mudah diakses
  • Bawa bekal minum dan makan untuk sarapan
  • Bawa uang cash secukupnya
  • Disiplin dan tepat waktu sesuai perencanaan dalam itinerary.

Sebelum pergi, jangan lupa update info ketersediaan layanan kendaraan dan destinasi wisata. Jika ada perubahan, maka kondisi bisa diantisipasi secepatnya agar healing dapat berjalan dengan baik dan nyaman.

(row/fem)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

5 Wisata Alam yang Lebih Sepi dan Murah Dibandingkan Puncak



Jakarta

Puncak selalu menjadi destinasi favorit warga Jabodetabek untuk menghabiskan libur akhir pekan. Nah, banyak alternatif wisata alam lain yang lebih sepi dan terjangkau lho.

detikTravel telah merangkum, Jumat (4/7/2025) wisata alam lainnya yang bisa kamu kunjungi selain Puncak Bogor untuk menikmati akhir pekan. Berikut 5 di antaranya:

1. Taman Wisata Alam Gunung Pancar


Gua Agung Garunggang menjadi daya tarik wisata di area Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Pancar, Bogor. Eksotisme gua ini bisa saja pudar karena masih marak kasus pungli di Gunung Pancar.Taman Wisata Alam Gunung Pancar Foto: Andhika Prasetia

TWA Gunung Pancar terletak di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Tempat wisata yang satu ini buka setiap hari selama 24 jam.

Taman Wisata Alam Gunung Pancar bisa jadi pilihan traveler yang ingin menikmati keindahan alam dengan ragam fasilitas dan kegiatan. Di sini tak hanya rindang, namun juga punya jalur hiking, sepeda, camping, trekking dan menikmati pemandian air panas.

Harga untuk menikmati keindahan alam di sini cukup terjangkau kok. Mulai Rp 10 ribu per orangnya. Terdapat juga paket-paket kegiatan yang bisa kamu pilih berdasarkan budget. Misalnya paket trekking hutan pinus Rp 190 ribu/orang, glamping mulai Rp 1,3 juta, dan paket lainnya.

2. Gunung Batu Jonggol

Traveler yang ingin hiking tipis-tipis bisa juga datang ke Gunung Batu Jonggol berada di Desa Sukaharja, Kabupaten Bogor memiliki ketinggian 875 mdpl. Walau tak terlalu tinggi, jalur menuju puncaknya lumayan menantang lho.

Selain hiking atau trekking, kamu juga bisa berkemah menikmati sunset dan sunrise di sini lho. Untuk mendaki Gunung Batu Jonggol, kalian cukup merogoh kocek Rp 15.000 per orang. Untuk mendaki sampai puncak dikenakan biaya tambahan Rp 5.000 per orang. Untuk parkir kendaraan dikenakan biaya Rp 15.000. Sedangkan untuk mendirikan tenda, kamu harus nambah Rp 5.000 lagi.

3. Taman Nasional Gunung Ciremai

Taman Nasional Gunung Ciremai.Taman Nasional Gunung Ciremai. Foto: Istimewa

Gunung yang mencakup dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat bisa jadi pilihan untuk destinasi alam bagi para petualang. Ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat lho.

Menjadi gunung tertinggi, tentu traveler akan dimanjakan dengan pemandangan Jawa Barat dari puncak gunung. Belum lagi dengan rindangnya pohon di hutan alami sepanjang jalur pendakian. Kini, Gunung Ceremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektar.

Untuk tiket masuk saat weekday Rp10 ribu dan weekend/hari libur Rp15 ribu. Jika kamu ingin hiking tiketnya Rp 20 ribu dan camping Rp 5.000.

4. Gunung Munara

Spot wisata alam alternatif lainnya yang bisa traveler pilih yaitu Gunung Munara yang berada di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Gunung ini cocok untuk hiking tipis-tipis karena tingginya hanya 1.119-1.204mdpl saja.

Tiket masuknya Rp 10 ribu saja dan bila camping tambah lagi Rp 5.000.

5. Kebun Raya Bogor

Rumah Kaca Anggrek Kebun Raya Bogor dan koleksi anggrek di dalamnya.Rumah Kaca Anggrek Kebun Raya Bogor dan koleksi anggrek di dalamnya. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu

Wisata bernuansa alam selain Puncak yang bisa kamu datangi tanpa perlu merasa lelah mendaki adalah Kebun Raya Bogor. Teruntuk harga tiket, Senin-Jumat Rp 15.500, Sabtu-Minggu dan libur nasional Rp 25.500, belum termasuk parkir dan sewa perlengkapan

Kebun Raya Bogor punya banyak pohon dan bunga yang di tentu saja di sini berhawa sejuk, adem, dan punya beragam area estetik. Kamu jelajahi juga Griya Anggrek, Taman Anggrek Hitam, Taman Teijsmann dan spot cantik lainnya.

(sym/wsw)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

Tips Ambil Foto yang Bisa Bercerita ala Fotografer Anton Ismael


Jakarta

Sebagai medium visual, foto juga bisa menjadi wadah bercerita. Begini tips mengambil foto portrait yang bisa bercerita ala fotografer Anton Ismael.

Menurut Anton, untuk mengambil foto portret yang bernarasi objek tidak harus terlihat sensasional. Objek foto yang awalnya terlihat biasa saja pasti memiliki sesuatu yang menarik jika dilihat dari dekat, misalnya gestur yang menunjukkan hubungan objek dengan orang lain.

“Kadang kita luput satu hal yang detail itu. Kalau saya sih motret lihat detail itu kadang gestur orang itu sangat menarik untuk saya. Maksudnya kayak gesturnya, senyumnya,” ujar Anton dalam acara Kelas Malam Bersama Anton Ismael yang digelar Xiaomi Indonesia di Bandung, Jawa Barat.


Selain memperhatikan detail, Anton juga menekankan pentingnya framing atau pembingkaian objek. Ia mengatakan framing penting untuk mengaitkan objek dengan lingkungan di sekitarnya.

Selanjutnya, Anton menjelaskan tiga jenis fotografi yang bisa dipelajari untuk mengambil foto bernarasi yaitu sequence, diptik, dan juxtapose. Sequence adalah rangkaian tiga foto atau lebih dengan satu foto utama yang menunjukkan portret objek dan foto lain untuk menjelaskan kisah objek.

“Kita harus cukup peka gambar ini bisa menceritakan apa ya. Sequence itu juga bisa berupa simbol-simbol yang bisa kita angkat seperti apa manusianya, tangannya, detailing,” ujar Anton.

Sementara itu diptik adalah dua foto bersampingan yang menunjukkan objek dengan identitas atau lingkungannya. Anton mencontohkan salah satu karya diptik yang bisa dipelajari adalah serial foto ‘Where Children Sleep’ karya fotografer James Mollison.

Teknik fotografi terakhir adalah juxtapose yang menekankan kontras antara objek dengan objek lain atau lingkungan sekitarnya. Foto ini biasanya diambil berkali-kali untuk memperkuat jalan ceritanya, seperti karya salah satu murid Anton yang memperlihatkan sampah di samping tempat sampah.

“Misalnya ada sebuah tempat sampah tapi dengan sampah yang di sampingnya, secara berulang-ulang terus. Dia pengin bicara bagaimana orang Indonesia malas banget buang sampah pada tempatnya,” pungkasnya.

(vmp/vmp)



Sumber : inet.detik.com

Tips Foto Portrait Wajah Anti Gagal Pakai Xiaomi 14T Series


Jakarta

Mengambil foto close-up dengan gaya bokeh menggunakan ponsel kini semakin mudah berkat mode portrait. Fotografer Anton Ismael membagikan sederet tips untuk memaksimalkan pengambilan foto portrait menggunakan ponsel.

Anton mengatakan, jika ingin mengambil foto wajah close-up sebaiknya menggunakan lensa dengan sudut yang sempit agar fokus ke wajah. Hindari lensa yang lebar seperti model ultrawide karena biasanya dipakai untuk menangkap ruangan.

“Pakai yg lebih sempit biar apa? Mengurangi distorsi jadi penyok-penyok begitu,” kata Anton dalam acara Kelas Malam Bersama Anton Ismael yang digelar Xiaomi Indonesia di Bandung, Jawa Barat.


Anton mencontohkan mode portrait di Xiaomi 14T series yang memiliki focal range 23mm, 35mm, 50mm, dan 75mm yang memungkinkan pengambilan foto portrait dengan zoom. Menurutnya, mengambil foto portrait dengan mode 50mm merupakan pilihan yang paling proporsional untuk mengambil foto wajah.

Sebaliknya, jika ingin mengambil foto full body, Anton menyarankan mengambil foto menggunakan kamera ultrawide karena bisa memanfaatkan distorsi sehingga membuat tubuh terlihat lebih tinggi dan jenjang.

“Jadi kelihatan tinggi banget karena dia memainkan distorsi. Tapi untuk struktur wajah hati-hati jadi cembung nanti,” ujar Anton.

Fotografer Anton IsmaelFotografer Anton Ismael Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Selain itu, Anton juga menghindari mengambil foto portrait pada pukul 12 siang atau saat matahari berada di atas kepala. Pasalnya cahaya yang datang dari atas menimbulkan bayangan di bagian mata dan mulut sehingga wajah terlihat gelap.

“Jadi saya misalnya motret outdoor maksimal jam 8, cahayanya itu dari samping. Pokoknya biasanya saya memaksimalkan jam 8 atau mulai lagi jam 4 sore,” jelas Anton.

Meski begitu, ada beberapa cara untuk mengatasi pencahayaan yang terlalu kuat. Salah satunya adalah dengan membuat diffused light sehingga pencahayaan terlihat lebih lembut.

Ini bisa dilakukan hanya dengan memanfaatkan benda sehari-hari seperti kertas atau tisu. Bisa juga dengan mendekatkan objek ke dinding berwarna putih yang bisa memantulkan cahaya ke wajah.

“Kita tidak bisa mengatur cahaya dari mana tapi kita bisa selalu menempatkan oran-orang ini di mana,” pungkasnya.

(vmp/vmp)



Sumber : inet.detik.com

5 Wisata Alam di Jawa Barat yang Bisa Didatangi Pulang Pergi dari Jakarta


Jakarta

Jawa Barat terkenal dengan keanekaragaman alam yang pastinya sangat indah dan jangan sampai dilewatkan. Dataran tinggi Jawa Barat juga punya hawa sejuk dan adem yang menenangkan, sehingga cocok untuk liburan sendiri atau bareng keluarga.

Dari sekin banyak destinasi pilihan wisata alam di Jawa Barat, beberapa spot ternyata tidak jauh dari Jakarta atau Jabodetabek secara umum. Artinya, detikers tidak perlu menyediakan waktu sehari semalam untuk liburan.

Wisata Alam Jadar yang Bisa Dikunjungi Tanpa Nginep

Buat detiker, berikut beberapa rekomendasi wisata alam Jabar yang bisa menjadi tujuan liburan pulang pergi dari Jakarta dikutip dari arsip berita detiktravel.


1. Kawasan Kawah Putih

Objek wisata Kawah Putih CiwideyObjek wisata Kawah Putih Ciwidey Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Sesuai namanya, kawasan Kawah Putih di kaki Gunung Patuha ini menyediakan view kawah vulkanik dengan air berwarna hijau biru dikelilingi pemandangan eksotis.

Alamat

  • Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Rute dan waktu tempuh

  • 184,8 km dengan waktu tempuh 3 jam 28 menit lewat tol Cipularang dalam kondisi lancar.

Wisata

  • Danau Kawah Putih
  • Bukit Sunan Ibu
  • Dermaga Ponton
  • Skywalk Cantigi.

2. Tangkuban Perahu

Tangkuban PerahuTangkuban Perahu Foto: (Dessy Amirudin/d’Traveler)

Kawasan taman wisata alam ini menyediakan pemandangan khas kawah gunung api yang terbentuk ratusan tahun lalu. Dari danau kawah tercium bau belerang, yang mungkin sangat tajam bila belum pernah ke Tangkuban Perahu sebelumnya. Kawasan ini juga dikelilingi hutan pinus yang sangat eksotis.

Alamat

  • Jl. Tangkuban Parahu Nomor 282, Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat

Rute dan waktu tempuh

  • 125-130 km dengan waktu tempuh 2-3 jam dalam kondisi lancar

Wisata

  • Kawah Ratu, Upas, Baru, Domas
  • Kebun Teh Ciater
  • Pemandian Air Panas Ciater
  • Hutan Pinus Pal 16 Cikole.

3. Curug Cilember

Turis Arab di Curug Cilember BogorCurug Cilember Bogor Foto: (bonauli/detikcom)

Spot wisata ini punya 7 air terjun yang dilengkapi sarana dan fasilitas untuk wisatawan. Pengunjung dipastikan bisa menikmati pemandangan menakjubkan sambil liburan bersama keluarga dengan, aman, nyaman, dan menyenangkan. Tempat wisata ini dikelola pihak Perhutani bersama masyarakat setempat.

Alamat

  • Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Rute dan waktu tempuh

  • 72 km dengan waktu tempuh 1 jam 44 menit lewat Tol Jagorawi
  • 77,6 km dengan waktu tempuh 1 jam 46 menit lewat Tol Cinere-Jagorawi dan Tol Jagorawi

Wisata

  • Air terjun
  • Taman kupu-kupu
  • Sarana kemah dan penginapan
  • Trekking.

4. Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Cibinong di Bogor menyajikan pesona alam yang memukau. Ayo jelajahi danau cantik dangan suasana yang menenangkan, Kamis (21/11/2024).Kebun Raya Bogor Foto: Hilalia Kani Juliana

Tujuan wisata ini bisa dikatakan sangat ikonik dan langsung terpikir kali pertama saat bicara tentang Bogor. Di sini tak hanya menyediakan hawa sejuk, keanekaragaman flora dan fauna, serta aneka wahana tapi juga wisata sejarah karena Kebun Raya Bogor sudah ada sejak zaman Belanda.

Alamat

  • Jl. Ir H Juanda Nomor 13, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Rute dan waktu tempuh

  • 56,8 km dengan waktu tempuh 1 jam lewat Tol Jagorawi
  • 62,4 km dengan waktu tempuh 1 jam 6 menit lewat Tol Cinere-Jagorawi dan Tol Jagorawi

Wisata

  • Museum zoologi
  • Monumen Lady Rafles
  • Taman Nephentes
  • Griya Anggrek.

5. Taman Safari Indonesia (TSI)

Serunya berfoto bareng berbagai jenis burung di Taman Safari BogorTaman Safari Bogor Foto: Dok Taman Safari Indonesia

Destinasi wisata ini bisa dikatakan jadi incaran banyak keluarga Indonesia saat musim liburan. Pengunjung bisa berkeliling kompleks wisata dengan mobil pribadi atau transportasi yang disediakan pengelola. Pengunjung wajib taat aturan saat berkeliling TSI, misal ikut rute dan tutup jendela.

Alamat

  • Jl. Kapten Harun Kabir Nomor 724, Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor

Rute dan waktu tempuh

  • 77 km dengan waktu tempuh 1-2 jam lewat tol Jagorawi dalam kondisi lancar

Wisata

  • Istana Panda Indonesia
  • Edukasi satwa
  • Exhibit satwa
  • Wahana Permainan.

Waktu tempuh bisa berubah setiap saat bergantung kondisi lalu lintas saat itu. Karena itu, pengunjung bisa mencari rute terbaik untuk menghindari macet. Pengunjung juga bisa menyusun itineary terbaik sehingga bisa liburan dengan aman dan nyaman.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

5 Pantai Tersembunyi di Jawa Barat yang Bisa Disambangi Seharian


Jakarta

Jawa Barat mempunyai banyak pantai yang bisa menjadi pilihan untuk liburan. Beragam aktivitas yang bisa dilakukan, mulai berenang hingga naik ragam wahana seru. Yuk jelajahi.

Jawa Barat tidak hanya dikenal dengan keindahan pegunungan, tetapi juga menyimpan deretan pantai menawan yang tersebar dari pesisir utara hingga selatan.

Setiap pantai menawarkan daya tarik tersendiri, mulai dari ombak besar yang cocok untuk berselancar hingga pantai berpasir putih yang tenang dan nyaman untuk bersantai. Tak hanya pemandangan, beragam aktivitas seru bisa dilakukan, seperti berenang, bermain pasir, naik banana boat, hingga menikmati kuliner laut segar yang menggoda selera.


Pantai-pantai seperti Pangandaran, Santolo, dan Ujung Genteng sudah lama menjadi favorit wisatawan, tetapi masih banyak surga tersembunyi seperti Pantai Karang Tawulan di Tasikmalaya atau Pantai Rancabuaya di Garut yang belum banyak dijelajahi.

Dengan akses yang kini semakin mudah dan fasilitas wisata yang terus berkembang, pantai-pantai di Jawa Barat menjadi pilihan ideal untuk melepas penat dan menikmati keindahan alam tropis tanpa harus jauh-jauh keluar pulau. Yuk, rencanakan liburanmu dan jelajahi pesona pantai Jawa Barat yang memikat!

5 pantai di Jawa Barat pas buat liburan

1. Pantai Pangandaran

Walaupun menuju Pangandaran membutuhkan waktu yang cukup panjang, namun bagi traveler yang pecinta pantai pasti akan senang saat sampai di sana.

Pantai Pangandaran terletak di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Lokasinya sekitar 92 km dari Kota Ciamis ke arah selatan. Rute menuju Pantai Pangandaran juga terbilang cukup mudah karena dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Untuk tiket masuk, terdapat beberapa kriteria di Pantai Pangandaran, mulai dari pengunjung pejalan kaki, hingga mobil berpenumpang. Bagi yang berjalan kaki Rp 6.000, sepeda motor Rp 15.000, kendaraan model sedan atau jeep Rp 35.000, kendaraan model carry Rp 65.000 dan mobil berpenumpang besar Rp 93.000.

Beragam kegiatan menarik yang bisa kamu lakukan di sana, diantaranya menikmati pemandangan, mencoba ragam wahana bermain seperti ATV hingga surfing, belanja oleh-oleh hingga mencicipi racikan kuliner laut,

2. Pantai Batu Karas

Lokasi pantai ini tidak jauh dari Pangandaran dan menawarkan suasana yang lebih tenang dan cocok untuk berselancar, terutama bagi pemula. Tentu saja traveler bisa belajar selancar di sini.

Pantai Batukaras berada di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Lokasinya bisa ditempuh sekitar 1 jam 14 menit menggunakan kendaraan dari Bunderan Marlin Pangandaran.

Harga tiket masuk Pantai Batukaras tergolong ramah di kantong. Berikut ini daftar harga tiketnya:

1. Orang Rp10.000
2. Sepeda Motor Rp20.000
3. Jeep/Sedan dan sejenisnya Rp60.000
4. Minibus kecil dan sejenisnya Rp95.000
5. Minibus Besar dan sejenisnya Rp135.000
6. Bus Kecil dan sejenisnya Rp205.000
7. Bus sedang dan sejenisnya Rp295.000
8. Bus besar dan sejenisnya Rp 515.000

3. Pantai Sawarna

Pantai ini terkenal dengan keindahan alamnya yang masih asri dan formasi batuan karangnya yang eksotis, seperti Goa Langir dan Tanjung Layar. Para pecinta fotografi harus banget sih ke sini.

Pantai Sawarna berada di Desa Wisata Sawarna yang memiliki berbagai objek wisata. Pantai Sawarna terdiri dari beberapa pantai dengan panorama yang berbeda satu sama lain. Mulai dari Pantai Karang Taraje Sawarna, Pantai Tanjung Layar Sawarna, Pantai Karang Seupang Sawarna. Pantai Ciantir Sawarna. Pantai Teluk Legon Pari Sawarna, hingga Pantai Karang Bokor Sawarna.

Tiket masuk Pantai Sawarna adalah Rp 5.000 untuk weekdays dan Rp 15.000 untuk weekend.

4. Pantai Santolo

Pantai Santolo terletak di sebelah selatan pusat kota Garut. Berjarak sekitar 88 km dan dapat ditempuh dalam waktu 3,5 jam.

Pantai ini dikenal dengan garis pantai yang panjang, memiliki pasir putih yang halus dan bersih. Serta pantai juga dikelilingi perbukitan hijau serta pemandangan tumpukan batu karang.

Air di kawasan bibir pantai Santolo termasuk dangkal dan tenang jadi cukup aman untuk kamu yang ingin berenang. Meskipun dangkal, pantai selatan ini tetap berarus dan kamu harus hati-hati.

Adapun kegiatan yang bisa kamu lakukan di Pantai Santolo diantaranya, berenang dan bermain air di pantai, kuliner, elajahi Pulau Santolo, menaiki banana boat, menikmati sunset dan sunrise, camping di pinggir pantai dan enikmati fenomena Cilauteureun.

5. Pantai Rancabuaya

Pantai Rancabuaya terletak di Kabupaten Garut. Pantai ini merupakan salah satu pantai paling dekat dari Kota Bandung, dengan durasi perjalanan kurang lebih 3 jam 50 menit via Jalur Ciwidey-Cidaun atau 4 jam via Jalur Pangalengan.

Pantai Rancabuaya memiliki ciri khas batuan karang yang unik dan ombak yang besar. Cocok untuk menikmati deburan ombak, berfoto, atau sekadar bersantai menikmati suasana pantai.

6. Pantai Ujung Genteng

Terletak di ujung selatan Kabupaten Sukabumi, Pantai Ujung Genteng menjadi salah satu destinasi wisata yang menawarkan ketenangan dan keindahan alam yang masih alami.

Pantai ini memiliki pembeda dengan garis pantainya yang panjang, air laut jernih, serta kombinasi pasir putih dan batu karang yang menawan. Meski akses ke lokasi memerlukan perjalanan cukup jauh dari pusat kota, rasa lelah akan terbayar tuntas saat mata disuguhi panorama laut lepas yang memukau.

Pantai Ujung Genteng cocok bagi wisatawan yang ingin menjauh sejenak dari keramaian dan menikmati suasana tenang. Ombaknya relatif tenang di beberapa titik, membuatnya aman untuk bermain air atau berenang.

Di sisi lain, ada juga bagian pantai yang berbatu dan cocok untuk menikmati matahari terbenam dari balik karang. Salah satu daya tarik utama di kawasan ini adalah penangkaran penyu, tempat wisatawan bisa melihat proses pelepasan tukik ke laut-pengalaman unik yang jarang ditemukan di pantai lain di Jawa Barat.

Selain itu, kawasan sekitar Ujung Genteng juga menyimpan pesona lain seperti Air Terjun Cikaso, Pantai Pangumbahan, dan spot-spot snorkeling yang belum banyak tersentuh wisata massal. Fasilitas penginapan dan warung makan tersedia dengan harga terjangkau, cocok untuk backpacker maupun wisatawan keluarga.

(sym/fem)



Sumber : travel.detik.com

5 Spot Sunrise Terindah Dekat Jakarta untuk Weekend Adventure



Jakarta

Tren berburu sunrise menjadi aktivitas menarik di tempat wisata. Traveler yang mau mencari sunrise sambil jalan-jalan, bisa baca artikel ini.

Apakah ada tempat berburu sunrise untuk area Jabodetabek? Mungkin pertanyaan ini pernah terlintas di pikiran traveler. Jawabannya, ada. Spot berburu sunrise terbaik ada di gunung dan pantai.

Merangkum dari berbagai sumber, detikTravel memilih 5 tempat wisata berburu sunrise yang bisa dilakukan saat akhir pekan. Tak perlu ke luar kota, tempat wisata ini berada di sekitar Jakarta.


1. Pantai Mekar

Kawasan hutan mangrove Muara Jaya, Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, menjadi objek wisata warga. Warga berwisata dan bersantai di kawasan yang sejuk ini.Kawasan hutan mangrove Muara Jaya, Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, menjadi objek wisata warga. Warga berwisata dan bersantai di kawasan yang sejuk ini. Foto: Agung Pambudhy

Tak banyak yang tahu bahwa Bekasi punya pantai. Inilah Pantai Mekar yang terletak di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Pada tahun 2022, pemerintah provinsi Jawa Barat melakukan penataan kawasan wisata guna mempercantik area tersebut.

Punya wisata mangrove, wisatawan bisa menikmati keindahan sunrise di sepanjang pantai ini. Anti-mainstream dan masih underrated, Pantai Mekar Bekasi bisa jadi salah satu tempat wisata adventure di akhir pekan.

2. Pantai Tanjung Pasir

Sunrise di Pantai Tanjung PasirSunrise di Pantai Tanjung Pasir Foto: (Teguh Tofik Hidayat/d’treaveler)

Pantai Tanjung Pasir termasuk kawasan pantai yang ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan. Pantainya yang luas memiliki pasir berwarna kecokelatan yang halus. Dari bibir pantai, pemandangan barisan pulau kecil di Kepulauan Seribu pun bisa terlihat.

Di Pantai Tanjung Pasir, pengunjung bisa berenang atau sekadar bermain air di tepian pantai. Meski ombaknya cukup tenang, sebaiknya tidak berenang terlalu jauh ke tengah laut untuk tetap memperhatikan keselamatan.

Pantai ini identik dengan sunrise yang indah. Jika mengunjungi pantai ini, kamu tidak boleh melewatkan sunrise yang dramatis.

3. Gunung Pancar

Kawasan yang terkenal dengan hutan pinusnya ini terletak di Desa Karang Tengah, Bogor. Kawasan ini bersebelahan dengan sentul city.Gunung Pancar Foto: Al Fanny Panestika

Selain pemandangan gunung, wisatawan akan disuguhkan dengan keindahan hutan pinus. Tempat wisata ini berlokasi di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan jam operasional dari Senin-Minggu. Jam bukanya full 24 jam sehingga cocok untuk dijadikan tempat berkemah.

4. Bukit Alesano

bukit alesanoBukit Alesano Foto: Bacalagers Media/d’travelers

Masih di area Bogor, Bukit Alesano bisa menjadi tempat berburu sunrise bagi kamu yang suka kemping. Berlokasi di Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, tiket masuk ke tempat wisata ini Rp 10.000 per orangnya. Jika ingin kemping, kamu akan dikenakan biaya tambahan Rp 15.000 per orang.

Buka 24 jam mulai dari Senin-Minggu, wisatawan bisa datang ke sini untuk melihat sunrise maupun sunset.

5. Tebing Koja

Tebing Koja saat sunriseTebing Koja saat sunrise Foto: (Teguh Tofik Hidayat/d’traveler)

Tebing Koja atau Kandang Godzilla berlokasi Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten. Sekitar lima kilometer dari Stasiun Commuterline Cikoya melalui area perumahan warga, persawahan, dan jalan di perkampungan.

Sekali masuk, wisatawan dikenakan biaya Rp 5.000 per orang. Sudah viral di media sosial bahwa tempat ini adalah spot foto sunrise terindah Tangerang. Bagaimana tidak, area bekas pertambangan ini memiliki area yang dikelilingi oleh tebing, perbukitan dan danau. Sangat cocok untuk pesepeda atau wisatawan yang ingin treking.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Jajan Surabi dan Es Goyobod Pake Koin Bambu


Bandung

Pasar tradisional Sunda Jadul menyimpan pesonanya sendiri sebagai pilihan libur akhir pekan bersama keluarga. Pasar tradisional jadul merujuk pada sarana jual beli dengan tata letak, desain lapak, pakaian penjual, dan barang yang diperdagangkan ramah lingkungan serta di area terbuka dekat dengan alam seperti zaman dahulu.

Lokasi Pasar Tradisional Sunda Jadul

Buat detikers yang berada di Jawa Barat atau Jabodetabek area, pasar tradisional Sunda jadul berikut bisa jadi opsi niis (nongrong bahasa Sunda) sambil healing tipis, plus jajan aneka snack di tempat yang adem dan sejuk.

1. Pasar Awi Campernik di Cimahi

Warga membeli makanan di Pasar Awi Campernik, kawasan Eco Wisata Cimenteng, Kota Cimahi, Jawa Barat, Minggu (29/9/2024). Pemda Kota Cimahi menggelar Pasar Awi Campernik yang merupakan pasar tradisional dengan nuansa kebun bambu dalam rangka mengembangkan serta mempromosikan produk UMKM khususnya kuliner dan menciptakan destinasi wisata baru di Kota Cimahi. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/agr/aww.Pasar Awi Campernik di Cimahi, Jawa Barat (ANTARA FOTO/Abdan Syakura/agr/aww) Foto: ANTARA FOTO/Abdan Syakura

Jam buka

  • Minggu, 07.00-13.30
  • Pasar hanya buka dua kali dalam satu bulan pada minggu ke-1 dan ke-3

Alamat

  • Jl. Terobosan, Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Pasar ini berada di hutan bambu yang rindang dan teduh dalam kawasan ekowisata Cimahi. Di sini ada aneka jajanan tradisional yang tidak menggunakan bahan pengawet, pewarna kimia berbahaya, dan penguat rasa berlebihan. Misalnya surabi oncom yang gurih dan es goyobod dengan rasa manis kenyal dari agar-agar tepung aci.


Pengunjung bisa masuk area pasar tanpa dipungut biaya alias gratis. Tapi untuk jajan, pengunjung harus menukar uang dengan koin bambu yang disediakan pengelola. Paling kecil adalah 5 pernik (koin bambu) sama dengan Rp 5.000, lalu ada 10 pernik setara Rp 10 ribu dan 20 pernik senilai Rp 20 ribu. Setelah jajan, pengunjung bisa menikmati kuliner sambil duduk santai di hutan bambu.

“Cocok buat healing sambil kulineran. Tempatnya unik banget di tengah hutan bambu yang sejuk dan adem. Nuansa tradisional Sunda-nya kerasa dari mulai tatanan pasar sampe kulinernya. Jangan lupa cek jadwal sebelum ke sini untuk memastikan pasanya buka,” tulis akun google Raditya Fadilah.

2. Pasar Padaringan di Bandung

Pasar Padaringan Sunda di Hutan Bambu Cibiru Bandung.Pasar Padaringan Sunda di Hutan Bambu Cibiru Bandung (Wisma Putra/detikJabar)

Jam buka

  • Minggu, 07.00-12.00
  • Pasar hanya buka dua kali dalam satu bulan pada minggu ke-1 dan ke-3

Alamat

  • Bukit Mbah Garut, Jl. Cilengkrang 1, Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat.

Hutan bambu yang jadi lokasi pasar Sunda jadul Padaringan, bikin pengunjung betah karena rindang dan sejuk. Selain cuci mata dan relaksasi, pengunjung bisa jajan aneka kuliner tradisional yang bebas bahan berbahaya. Kemasan kuliner menggunakan bahan ramah lingkungan dan tentunya disediakan tempat sampah bagi pengunjung.

Detikers yang datang ke sini nggak perlu bayar tiket masuk. Namun wajib menukarkan uang menjadi koin yang digunakan untuk jajan kuliner. Koin 5 senilai Rp 5 ribu, 10 adalah Rp 10 ribu, dan 20 setara Rp 20 ribu. Beberapa jenis kuliner yang tersedia adalah surabi, awug, leupuet, es goyobod, dan bandrek. Harga jajanan bergantung dari kebijakan pengelola dan pedagang yang berasal dari UMKM setempat.

Pasar Sunda jadul Padaringan tak hanya jadi pilihan liburan, tapi juga membawa perbaikan ekonomi masyarakat. Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Cisurupan Ari Irawan, perputaran uang di pasar tradisional ini bisa mencapai Rp 20 juta.

“Ke depannya, efek pasar ini sangat luar biasa untuk meningkatkan perekonomian dan pengenalan seni budaya. Saya harap seluruh masyarakat Kota Bandung bisa berpartisipasi,” kata Ari.

Dikutip dari medsos dan situs pasar tradisional Sunda jadul Campernik dan Padaringan, jam buka akan ditambah sesuai permintaan pengunjung. Karena itu, detikers yang ingin ke destinasi wisata ini wajib update info lebih dulu ya. Selain itu, pastikan selalu menjaga kebersihan dan tidak membawa pulang koin.

(row/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Museum Tionghoa Sukabumi, Jejak Budaya China di Tanah Sunda



Sukabumi

Sebuah museum khusus yang menyimpan berbagai peninggalan bersejarah masyarakat Tionghoa berdiri di tengah hiruk-pikuk kawasan niaga dan kuliner kota Sukabumi.

Museum Tionghoa Soekaboemi menjadi ikon baru di kota berjuluk ‘Nizza Van Java’ atau kota yang memesona di Pulau Jawa itu.

“Museum Tionghoa Soekaboemi didirikan pada 2021 oleh lima tokoh pencinta sejarah yang peduli akan pentingnya melestarikan peninggalan sejarah dan budaya Tionghoa di Kota Sukabumi,” demikian disampaikan Yapsa Dinanthy, sukarelawan yang menjadi pemandu di museum tersebut.


Yapsa, yang juga kerap disapa Ambu, menuturkan bahwa museum ini menyimpan berbagai koleksi yang memiliki nilai sejarah penting.

Koleksi-koleksi tersebut berasal dari benda titipan maupun sumbangan warga Sukabumi, kolektor benda kuno, serta pemerhati budaya Tionghoa peranakan di Indonesia.

Museum yang memiliki empat lantai ini menyimpan koleksi yang beragam. Di lantai satu, kita akan disambut dengan berbagai benda, mulai dari kursi dan meja khas yang umumnya ada di rumah-rumah warga Tionghoa pada masa lampau, lukisan besar yang menggambarkan kedatangan Laksamana Cheng Ho di tanah Jawa serta gambaran kehidupan masyarakat Tionghoa di masa lalu, hingga benda-benda rumah tangga yang dahulu digunakan oleh masyarakat Tionghoa.

Sementara itu, di lantai dua kita dapat menjumpai koleksi mata uang kertas maupun koin-koin kuno yang berhasil dikumpulkan, mulai dari alat tukar pada masa Kerajaan Mataram Jawa hingga uang keluaran terbaru.

Altar tempat masyarakat Tionghoa mengenang leluhur mereka juga dapat ditemukan di lantai ini, lengkap dengan peralatan untuk upacara sembahyang dan pemakaman.

Yapsa kemudian mengajak untuk melihat bagian rooftop museum yang biasa digunakan untuk menggelar acara-acara komunitas sejarah dan melihat lebih jelas bagaimana Kota Sukabumi yang sejuk menyimpan banyak sejarah dan memori, khususnya bagi warga Tionghoa.

Dia menunjukkan bahwa dari bagian atas museum ini, kita juga dapat menyaksikan harmoni antara warga Tionghoa maupun pribumi yang telah terjalin lama. Ini terlihat dari sebuah kelenteng yang dibangun berdekatan dengan masjid dan gereja.

“Dahulu, masyarakat Tionghoa dimakamkan dengan membawa serta benda-benda berharga milik mereka, seperti uang, emas, dan lain-lain,” kata Yapsa.

“Namun, hal itu justru menarik perhatian para pencuri makam, sehingga uang dan emas asli kemudian digantikan dengan uang palsu atau mainan,” tambahnya.

Museum Tionghoa Sukabumi.Museum Tionghoa Sukabumi. Foto: Siti Fatimah/detikJabar

Di lantai lainnya, kita juga dapat menjumpai koleksi dokumen-dokumen tua dari warga Tionghoa, serta berbagai tengkorak dan spesimen hewan buruan dari era kolonial Belanda.

Museum Tionghoa Soekaboemi menjadi tempat bagi masyarakat, khususnya di daerah Sukabumi maupun Jawa Barat, untuk mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat Tionghoa di masa lampau dan bagaimana kontribusi mereka dalam membangun daerah tersebut.

Yapsa berharap bahwa dengan banyaknya pelajar maupun pencinta sejarah yang berkunjung ke museum itu akan menghasilkan pengenalan yang lebih mendalam tentang nilai-nilai sejarah Kota Sukabumi, khususnya yang berkaitan dengan komunitas Tionghoa.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com