Tag Archives: jawa timur

Musala Bersejarah Berusia 158 Tahun Itu Kondisinya Terbengkalai



Sidoarjo

Sebuah musala bersejarah di Sidoarjo yang usianya konon sudah 158 tahun kondisinya memprihatinkan. Bangunannya terbengkalai dan ditelan rimbunan rumput liar.

Musala itu berdiri di Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur. Warga setempat mengenalnya sebagai Langgar Sawo.

Bangunan musala kecil itu menjadi saksi sejarah perjalanan Islam di kawasan yang dulunya dikenal sebagai pusat perekonomian kerajaan Jenggolo pada masa kolonial Belanda.


Bangunan yang didirikan pada tahun 1867 ini memiliki ciri khas berbeda dengan musala pada umumnya. Atapnya berbentuk unik dengan ornamen menyerupai mahkota bergaya Tionghoa.

Sementara itu, penanda waktu salat dalam musala tersebut menggunakan kentongan kayu, bukan pengeras suara seperti musala modern zaman sekarang.

Dari pantauan di lokasi, musala kuno tersebut saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Bangunannya dikelilingi oleh rerumputan yang tinggi.

Saat menuju musala, kami sangat kesulitan karena banyak rumput liar yang tumbuh. Bahkan saat akan masuk ruang musala, kami juga sangat kesulitan.

Kepala Desa Penambangan, Helmy Firmansyah menuturkan, musala ini awalnya merupakan milik seorang Belanda, sebelum kemudian dibeli oleh seorang saudagar Tionghoa yang memeluk agama Islam. Sejak itulah, bangunan tersebut difungsikan sebagai tempat ibadah umat Muslim setempat.

“Menurut cerita, setelah Belanda, musala ini dibeli oleh orang Tionghoa yang kemudian masuk Islam. Nah, sekitar tahun 1867 itulah musala ini berdiri dan sampai sekarang masih kokoh,” ujar Helmy, Minggu (28/9).

Kini, Langgar Sawo sudah tak lagi dipakai untuk salat berjamaah karena kondisi bangunannya sudah sangat memprihatinkan.

“Yang merawat ada, tapi sifatnya sosial. Musala ini awalnya masih difungsikan untuk ibadah, meski jemaahnya tidak banyak, karena saat ini kondisinya seperti itu akhirnya tidak difungsikan sebagai musala. Bagi kami, keberadaan musala ini adalah ikon desa sekaligus bukti sejarah yang harus tetap dijaga,” lanjut Helmy.

Selain musala, di Desa Penambangan juga masih berdiri rumah bergaya kolonial Belanda yang hingga kini ditempati keturunan pemilik lama. Kehadiran bangunan-bangunan tua itu menambah kekayaan sejarah kawasan Penambangan.

Helmy berharap, keberadaan Langgar Sawo mendapat perhatian dari pemerintah maupun pihak terkait agar bisa dipugar tanpa menghilangkan nilai sejarahnya.

“Bangunan ini punya nilai historis. Dari Belanda, lalu ke Tionghoa Muslim, tapi sayang sampai sekarang tidak dipakai untuk salat. Kalau dirawat dengan baik, musala ini bisa jadi ikon wisata sejarah religi di Balongbendo,” ujarnya.

Efendy (39) warga Penambangan mengatakan bahwa musala kuno yang disebut oleh warga desa Langgar Sawo itu akhir-akhir ini sudah tidak dipakai untuk sholat berjamaah.

“Karena tidak ada yang merawat akhirnya Langgar Sawo saat ini ditumbuhi rumput liar, dan tidak digunakan untuk aktifitas sholat berjamaah,” kata Efendy.

“Kami berharap Pemkab Sidoarjo Langgar Sawo ini dirawat, karena sebagai aikon sejarah Sidoarjo, eman pak gak dirawat,” pungkas Efendy.

——-

Artikel ini telah naik di detikJatim.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Berapa Hari Lagi 2026? Ini Jadwal-jadwal Penting yang Perlu Diketahui Anak Sekolah


Jakarta

Tahun 2025 semakin mendekati akhir. Artinya, sebentar lagi kita akan kembali menyambut tahun baru.

Saat ini sudah banyak orang yang menghitung-hitung berapa hari lagi 2026. Bagi anak sekolah, bulan-bulan menuju pergantian tahun juga perlu dicek agar kalian tahu apa saja agenda penting menuju akhir 2025 dan pada awal 2026 nanti.

Berapa Hari Lagi 2026?

Hari ini, Kamis (9/10/2025), maka artinya tersisa 83 hari menuju 1 Januari 2026. Masih tersisa sekitar 2 bulan 22 hari sebelum kita memasuki 2026.


Pada akhir tahun ini, anak sekolah juga akan mendapatkan libur semester. Untuk itu, simak beberapa jadwal penting mendatang bagi anak sekolah di berbagai provinsi.

Kalender Pendidikan Anak Sekolah 2025/2026

Dikutip dari kalender akademik provinsi masing-masing, seperti ini jadwal ujian akhir semester hingga libur semester ganjil 2025/2026:

1. DKI Jakarta

  • Penilaian akhir semester: 1-5 Desember 2025
  • Pembagian buku laporan (rapor): 19 Desember 2025
  • Libur semester: 22 Desember 2025-3 Januari 2026
  • Hari pertama sekolah dan awal semester genap: 5 Januari 2026

2. Banten

  • Penilaian akhir semester: 1-6 Desember 2025
  • Penyerahan buku laporan: 19 Desember 2025
  • Libur semester: 20 Desember 2025-3 Januari 2026

3. Jawa Barat

  • Asesmen nasional SD/SDLB/sederajat tahap I: 28-31 Oktober 2025
  • Prakiraan uji kompetensi kelas XII dan XIII SMK: 24 November-14 Desember 2025
  • Prakiraan penilaian sumatif akhir semester: 1-14 Desember 2025
  • Tanggal penetapan rapor semester I: 22 Desember 2025
  • Pembagian rapor semester I: 24 Desember 2025
  • Libur dan cuti bersama Natal 2025: 25-26 Desember 2025
  • Libur semester I: 29 Desember 2025-10 Januari 2026
  • Hari pertama masuk sekolah: 12 Januari 2026

4. Jawa Tengah

  • Perkiraan penilaian sumatif akhir semester untuk 5 hari sekolah: 24 November-5 Desember 2025
  • Perkiraan penilaian sumatif akhir semester untuk 6 hari sekolah: 24 November-6 Desember 2025
  • Persiapan penyerahan buku laporan hasil belajar semester gasal: 18 Desember 2025
  • Penyerahan buku laporan hasil belajar semester gasal untuk 5 hari sekolah: 19 Desember 2025
  • Penyerahan buku laporan hasil belajar semester gasal untuk 6 hari sekolah: 20 Desember 2025
  • Libur akhir semester gasal untuk 5 hari sekolah: 22 Desember 2025-2 Januari 2026
  • Libur akhir semester gasal untuk 6 hari sekolah: 22 Desember 2025-3 Januari 2026
  • Hari pertama masuk semester genap: 5 Januari 2026

5. Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Penilaian sumatif akhir semester ganjil: 3-10 Desember 2025
  • Penerimaan rapor: 19 Desember 2025
  • Libur akhir semester ganjil: 22-31 Desember 2025
  • Awal masuk semester genap: 2 Januari 2026

6. Jawa Timur

  • Libur semester ganjil: 22-31 Desember 2025
  • Awal masuk semester genap: 2 Januari 2026.

Sebagai informasi, 2026 bukan tahun kabisat. Maka, Februari 2026 hanya punya 28 hari. Bagaimana detikers, siap menyambut libur sekolah 2 bulan lagi?

(nah/nwk)



Sumber : www.detik.com

Berapa Gaji dan Tunjangan PPPK Paruh Waktu?


Jakarta

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu kini menjadi pilihan lain masyarakat yang ingin bekerja di instansi pemerintahan. Berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), PPPK Paruh Waktu memiliki jaminan dalam haknya.

Gaji PPPK Paruh Waktu telah diatur dalam Keputusan Menteri PANRB Nomor 16 Tahun 2025. Dalam Kepmen tersebut dijelaskan gaji PPPK Paruh Waktu sesuai dengan ketersediaan anggaran di instansi pemerintah masing-masing.

Skema ini disusun oleh KemenPANRB sebagai solusi alternatif penataan tenaga non-ASN (honorer) pada tahun ini. Melalui mekanisme tersebut, para honorer yang tidak lulus seleksi CASN 2024, baik dalam formasi CPNS maupun PPPK, dapat diakomodasi menjadi PPPK Paruh Waktu.


Gaji Pegawai PPPK Paruh Waktu

Setelah diangkat, PPPK Paruh Waktu akan memperoleh hak berupa gaji serta fasilitas lainnya sebagaimana ASN pada umumnya. Besaran gaji yang diterima tidak boleh lebih rendah dari gaji saat masih menjadi tenaga honorer atau minimal setara dengan upah minimum yang berlaku di wilayah kerjanya.

Gaji PPPK Paruh Waktu bisa ditetapkan sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di wilayah penempatan.

Dalam KepmenPANRB No 16 Tahun 2025 juga dijelaskan bahwa pendanaan untuk pembayaran upah PPPK Paruh Waktu dapat bersumber dari pos selain belanja pegawai, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berikut daftar besaran UMP 2025 setiap provinsi yang bisa menjadi acuan besar gaji PPPK Paruh Waktu jika instansi terkait menetapkan gaji PPPK Paruh Waktu sesuai UMP:

  • Aceh – Rp3.685.616
  • Sumatera Utara – Rp2.992.559
  • Sumatera Barat – Rp2.994.193,47
  • Riau – Rp3.508.776,22
  • Jambi – Rp3.234.535
  • Sumatera Selatan – Rp3.681.571
  • Bengkulu – Rp2.670.039,39
  • Lampung – Rp2.893.070
  • Bangka Belitung – Rp3.876.600
  • Kepulauan Riau – Rp3.623.654
  • DKI Jakarta – Rp5.396.761
  • Jawa Barat – Rp2.191.232,18
  • Jawa Tengah – Rp2.169.349
  • DI Yogyakarta – Rp2.264.080,95
  • Jawa Timur – Rp2.305.985
  • Banten – Rp2.905.119,90
  • Bali – Rp2.996.561
  • Nusa Tenggara Barat – Rp2.602.931
  • Nusa Tenggara Timur – Rp2.328.969,69
  • Kalimantan Barat – Rp2.878.286
  • Kalimantan Tengah – Rp3.473.621,04
  • Kalimantan Selatan – Rp3.496.195
  • Kalimantan Timur – Rp3.579.313,77
  • Kalimantan Utara – Rp3.580.160
  • Sulawesi Utara – Rp3.775.425
  • Sulawesi Tengah – Rp2.915.000
  • Sulawesi Selatan – Rp3.657.527,37
  • Sulawesi Tenggara – Rp3.073.551,70
  • Gorontalo – Rp3.221.731
  • Sulawesi Barat – Rp3.104.430
  • Maluku – Rp3.141.700
  • Maluku Utara – Rp3.408.000
  • Papua Barat – Rp3.615.000
  • Papua Barat Daya – Rp3.614.000
  • Papua – Rp4.285.850
  • Papua Selatan – Rp4.285.850
  • Papua Tengah – Rp4.285.848
  • Papua Pegunungan – Rp4.285.850

Tunjangan Pegawai PPPK Paruh Waktu

Hingga saat ini, belum ada peraturan lebih lanjut yang mengatur tunjangan PPPK paruh waktu secara rinci. Sementara, PPPK paruh waktu dapat mengecek informasi peraturan tunjangan PPPK penuh waktu.

Dijelaskan Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui laman Knowledge Management System (KMS) Manajemen ASN – Kantor Regional X BKN, Peraturan Presiden (Perpres) No 98 Tahun 2020 pasal 4 ayat (1) mengatur bahwa PPPK yang diangkat untuk melaksanakan tugas jabatan diberikan tunjanagn sesuai dengan tunjangan PNS pada instansi pemerintah tempat PPPK tersebut bekerja.

Tunjangan PPPK tersebut akan diberikan selama masa bakti, yakni selama ia masih aktif menjalankan tugasnya. Berikut daftar tunjangan PPPK:

  • Tunjangan keluarga:
    – Tunjangan suami/istri: 10 persen dari gaji pokok untuk 1 suami/istri PPPK yang sah
    – Tunjangan anak: 2 persen dari gaji pokok
  • Tunjangan pangan:
    – Uang makan
    – Tunjangan beras: 10 kg per bulan dalam bentuk uang, Rp 7,242 per kg
  • Tunjangan jabatan struktural
  • Tunjangan jabatan fungsional
  • Tunjangan lain-lain sesuai kemampuan daerah dan kekhususan spesialisasi jabatan masing-masing, dapat berupa:
    – Tunjangan kinerja
    – Tunjangan guru dan dosen
    – Tunjangan bahaya nuklir
    – Tunjangan bahaya radiasi
    – Tunjangan pengamanan persandian
    – TUnjangan risiko bahaya keselamatan dan kesehatan dalam penyelenggaraan pencarian dan pertolongan
    – Tunjangan pengelolaan arsip statis
    – Tunjangan khusus Provinsi Papua
    – Tunjangan khusus Wilayah Pulau Kecil Terluar dan/atau Perbatasan
    – Tunjangan jurusita dan jurusita pengganti

Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu), PPPK penuh waktu juga memperoleh tunjangan hari raya (THR) 100 persen pada Idulfitri 2025 bila sudah melaksanakan tugas 1 tahun penuh, atau mulai pelaksanaan tugas minimal per 1 Maret 2024.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Serba-serbi Persiapan TKA di Berbagai Daerah, Sekolahmu Sudah Siap?


Jakarta

Menjelang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang akan dimulai tahun ajaran 2025/2026, sejumlah sekolah di berbagai daerah tengah bersiap. Pada November mendatang, jenjang SMA/sederajat akan memulai TKA lebih dulu.

Sementara itu, TKA jenjang SD/sederajat dan SMP/sederajat akan dimulai pada Maret 2026. Meski demikian, sejumlah sekolah menengah pertama juga telah menyiapkan pelaksanaan TKA.

Sekolah-sekolah ini mengaku antusias dan telah membuat strategi persiapan. Mulai dari sekolah di DKI Jakarta hingga Mojokerto ini.


Sosialisasi Sudah Dimulai

Pamiluwati, guru dari MTsN 4 Mojokerto, Jawa Timur menyebut sekolahnya telah mulai melakukan sosialisasi sejak bulan lalu. Sekolahnya berencana akan mengikutsertakan semua siswa dalam TKA.

“Sudah disosialisasi, ya. Persiapan, gitu. Kalau dari kami sendiri, madrasah sudah mulai sosialisasi bulan kemarin, bahwa memang TKA ini dipakai untuk murid-murid yang akan sebagai salah satu persyaratan murid-murid Untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya,” ujarnya saat ditemui di sela acara Temu Pendidikan Nusantara (TPN) XII di Sekolah Cikal, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (12/10/2025).

Ia menambahkan, bagi sekolah madrasah, keberadaan TKA bukan hal yang sepenuhnya baru. Saat sosialisasi, beberapa orang tua siswa merasa sudah tidak asing dengan istilah-istilah ujian baru bagi sisw

“Dulu kami juga terbiasa menghadapi ujian madrasah. Jadi ini hanya beda istilah saja,” ujarnya.

Strategi Persiapan dan Koordinasi MGMP

Sementara itu, Laeli Hikmawati, guru SMPN Wonopringgo Pekalongan, Jawa Tengah menyampaikan bahwa sosialisasi juga telah dilakukan oleh dinas pendidikan setempat. Namun, untuk persiapan teknis, pihaknya baru memulai koordinasi di tingkat MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).

Laeli menuturkan, sekolahnya telah melakukan pemetaan mata pelajaran literasi dan numerasi. Diketahui, mata pelajaran TKA yang diujikan di SMP/MTs/sederajat adalah Bahasa Indonesia dan Matematika.

“Karena materinya kan literasi-numerasi ya. Literasi-numerasi, Matematika sama Bahasa Indonesia itu kemarin di MGMP itu yang diminta oleh Kepala Dinas melakukan beda kisi-kisi soal dua mata pelajaran itu. Terus kemudian kemarin kita baru menyepakati strategi teknik-tekniknya,” kata Laeli.

Ia menambahkan, sosialisasi intensif di sekolah baru akan dimulai pada November 2025. Dikatakan Laeli, pihak sekolah akan menjalankan sosialisasi sesuai dengan arahan dinas.

“Nanti sekitar bulan Februari sama 2026 persiapan mungkin sudah akan dilaksanakan (untuk siswa), seperti pemantapan materi,” katanya.

Semua Siswa Akan Diikutsertakan

Sejumlah sekolah negeri maupun madrasah memilih untuk mengikutsertakan semua siswa dalam TKA.

Menurut Uun Widiawati, perwakilam SMPN 2 Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jatim, keputusan tersebut diambil agar proses pendataan dan pemetaan berjalan lebih mudah.

“Kalau hanya sebagian yang ikut, nanti susah memetakannya. Jadi lebih baik semua ikut. Selain itu, kalau ada opsi ‘boleh ikut, boleh tidak’, biasanya anak-anak malah jadi nggak termotivasi,” jelasnya.

Para guru berharap, pelaksanaan TKA nanti tidak hanya berjalan lancar, tapi juga benar-benar mencerminkan kemampuan siswa. TKA juga diharapkan dapat menggambarkan kesiapan siswa menuju jenjang selanjutnya.

“Semoga hasil TKA bisa menjadi acuan di SMA nanti, terutama dalam menentukan kesiapan belajar siswa,” ujar Pamiluwati.

Pamiluwati menambahkan, TKA juga bisa menjadi barometer bagi siswa dan orang tua. Menurutnya, TKA lebih penting dibandingkan UN atau lainnya dalam membantu menguji seberapa jauh siswa siap melanjutkan ke jenjang berikutnya.

“Dengan hasil TKA, siswa bisa tahu di mana kekuatan dan kelemahannya. Misalnya lemah di matematika, berarti harus lebih banyak berlatih. Itu bisa jadi bekal sebelum memilih sekolah lanjutan,” tuturnya.

Pendampingan Siswa agar Siap TKA

Berbeda dengan sekolah-sekolah di atas, sekolah berbasis kompetensi yakni Sekolah Cikal tidak mewajibkan semua siswa mengikuti TKA. Keputusan mengikuti TKA ditentukan oleh pilihan universitas murid.

“Kami memberi kebebasan bagi setiap murid untuk menentukan jalur yang paling sesuai dengan rencana studinya naik SNBP, jalur mandiri, maupun universitas luar negeri. Bagi Cikal, keberhasilan belajar tidak ditentukan oleh satu bentuk ujian, melainkan oleh kesiapan murid mengambil keputusan yang sadar dan bertanggung jawab atas arah belajarnya,” ujar Deputy Head of Curriculum Sekolah Cikal Lebak Bulus dan Kemang, Windy Hastasasi.

Menuju TKA, Sekolah Cikal memang tidak ada persiapan khusus karena asesmen yang digunakan sehari-hari sudah bersifat otentik dan berbasis kompetensi. Namun, Cikal tetap menyediakan modul persiapan TKA.

Selain itu, Cikal juga melakukan pendampingan sebagaimana kebutuhan individu murid. Setiap murid memiliki advisor yang membantu menyusun strategi belajar.

“Bagi murid yang memilih jalur yang mensyaratkan TKA, sekolah memfasilitasi mereka untuk mengikuti modul dan bimbingan dari Siap Kuliah yang diselenggarakan oleh Sekolah.mu,” kata Windy.

Dorong Kompetisi Sehat dan Kolaborasi

Selain menjadi alat ukur akademik, TKA dinilai mampu membangun budaya kompetisi yang positif. TKA diharapkan bisa memicu semangat atau motivasi siswa dalam belajar.

“Anak-anak jadi lebih termotivasi belajar untuk masuk ke sekolah lanjutan yang diinginkan. Wali murid juga bisa ikut mendampingi, jadi kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua benar-benar terasa,” kata Uun.

Menurut Pamiluwati, keberhasilan pelaksanaan TKA akan bergantung pada tiga pilar utama, yakni sekolah, guru, dan orang tua. Ia mengajak para guru untuk memantau siswa dalam persiapan menuju TKA.

“Kalau semuanya terlibat, hasilnya bukan hanya angka di kertas, tapi peningkatan semangat dan kualitas belajar anak-anak kita,” pungkasnya.

Meski tidak menentukan kelulusan, Windy juga berharap TKA dapat menjadi pengalaman belajar tambahan bagi siswa. Setelah mengikuti TKA, diharapkan siswa bisa lebih percaya diri untuk memilih kariernya.

“Kami berharap murid melihat TKA sebagai pengalaman belajar tambahan, bukan penentu nilai atau masa depan. Proses menghadapi ujian ini kami pandang sebagai kesempatan untuk refleksi, ketangguhan, dan pengambilan keputusan yang matang,” kata Windy.

“Bagi Cikal, keberhasilan sejati bukan diukur dari hasl tes, tetapi dari bagaimana murid mengenali kekuatannya, memahami tujuannya, dan melangkah dengan percaya diri menuju jalur pendidikan dan karier yang paling bermakna bagi dirinya,” tambahnya.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Operasional Jembatan Kaca Bromo Belum Jelas, Belum Ada Operator Ajukan Izin



Malang

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyebut operasional Jembatan Kaca di kawasan wisata Gunung Bromo belum dapat dipastikan. Hingga kini, belum ada pihak yang mengajukan izin resmi untuk menjadi operator pengelola wahana wisata tersebut.

Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha, di Kota Malang, Jawa Timur, membeberkan syarat utama bagi operator. Yakni, si operator yang akan mengoperasikan Jembatan Kaca harus mempunyai kemampuan khusus terkait keselamatan dan pemeliharaan terhadap bangunan itu.

“Masih harus diproses perizinannya. (Operator) bisa swasta atau bisa badan usaha milik daerah (BUMD), prinsipnya entitas bisnis. Karena ini ketentuan aturan pemanfaatan wisatanya seperti itu,” kata Rudijanta dilansir Antara, Minggu (12/10/2025).


Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Jembatan Kaca Seruni Point di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten ProbolinggoGubernur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Jembatan Kaca Seruni Point di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Probolinggo (Dokumentasi Humas Pemprov Jawa Timur)

Berdasarkan keterangan dari Balai Besar TNBTS, dokumen kepemilikan Jembatan Kaca di Bromo telah diterima oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), melalui Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDEA), di Jakarta, Selasa (7/10).

Serah terima dokumen kepemilikan Jembatan Kaca diharapkan memperkuat sinergi dalam upaya mendukung pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan dan meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, kolaborasi ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur yang tidak menggabungkan fungsi dan estetika, tapi juga memberikan nilai tambah bagi pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, pengurusan izin sebagai operator Jembatan Kaca juga dimungkinkan menyesuaikan dengan regulasi dari pemerintah daerah (pemda) pengampu wilayah.

“Kalau pengelolaan menjadi satu berarti mengikuti aturan pemda, wilayahnya di Probolinggo,” ujar dia.

“Kalau ada, juga secara aturan langsung ke pusat,” ujar dia.

Dia menambahkan meski belum beroperasi atau buka untuk umum, proses perawatan pada seluruh komponen Jembatan Kaca tetap berjalan dengan optimal.

“Masih ada bantuan pengawasan dari PU,” kata Rudi.

Jembatan Kaca itu memiliki panjang bentang 120 meter dengan lebar 1,8 meter. Jembatan yang menghubungkan antara Seruni Point dengan shuttle area pemandangan Gunung Bromo, Gunung Bathok, dan Gunung Semeru ini memiliki ketinggian 80 sampai 100 meter.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Heboh! Fosil Gajah Purba Raksasa Ditemukan di Daerah Nganjuk



Jakarta

Penemuan fosil gajah purba kembali menghebohkan dunia penelitian geologi. Tim Museum Geologi Bandung menemukan fosil stegodon berukuran raksasa di lereng Gunung Pandan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Lokasi penemuan tepatnya berada di kawasan Hutan Tritik, Desa Tritik, Kecamatan Rejoso, Nganjuk. Proses ekskavasi dilakukan oleh tim gabungan dari Museum Geologi Bandung, Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Nganjuk, dan komunitas Kota Sejuk Nganjuk.

“Jadi kita mendampingi Tim Museum Geologi Bandung dan komunitas Kota Sejuk Nganjuk untuk melakukan ekskavasi fosil. Lokasi di kawasan hutan Desa Tritik, Kecamatan Rejoso, lereng Gunung Pandan,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Nganjuk, Gunawan Widagdo dikutip dari detikJatim, Rabu (22/10/2025).


Fosil Diduga Satu Tubuh Utuh

Gunawan mengatakan fosil tersebut diduga berasal dari satu tubuh utuh. Sehingga temuan fosil ini dinilai penting dalam sejarah geologi di wilayah Jawa Timur.

“Temuan fosil banyak macamnya karena satu tubuh utuh. Ekskavasi mulai Selasa minggu lalu hingga tanggal 21 Oktober besok,” kata Gunawan.

Fosil tersebut juga memiliki bagian rahang dan gigi. Adapun panjang fosil sekitar 255 cm.

Gunawan mengatakan, selama penggalian fosil ini cukup ramai karena ada total 22 orang yang membantu mengevaluasi. Mereka terdiri dari Badan Geologi, 7 orang dari komunitas dan Disporabudpar, dan 4 warga sekitar.
Sembunyikan kutipan teks

“Ada 11 orang dari Badan Geologi, 7 dari komunitas Kota Sejuk, dan 4 warga sekitar sehingga total 22 orang,” ujar Gunawan.

Fosil Sudah Ditemukan Sejak 2024

Gunawan menjelaskan, fosil berukuran sekitar 2,55 meter itu sebenarnya telah ditemukan sejak awal 2024 oleh almarhum Susilo, anggota komunitas Kota Sejuk. Namun, proses penggalian baru dapat dilanjutkan Oktober 2025 karena keterbatasan waktu dan kondisi medan.

“Fosil tersebut ditemukan oleh anggota komunitas Kota Sejuk, Susilo (alm), setahun lalu saat mendampingi tim Badan Geologi Nasional Bandung melakukan survei potensi sebaran fosil di Hutan Tritik,” beber Gunawan.

Selama menunggu evakuasi, fosil ditutup dengan gipsum dan terpal. Tim peneliti pada 2025 ini telah mengevakuasi dan akan melakukan penelitian lebih lanjut.

“Tahun 2025 ini dilakukan ekskavasi kembali dan penelitian lanjutan, namun sepertinya waktunya juga tidak cukup sehingga yang diangkat beberapa bagian yang sudah jelas terbuka,” pungkas Gunawan.

(cyu/nwk)



Sumber : www.detik.com

Bersiap, Magang Nasional Batch 2 Akan Mengalami Perubahan Skema



Jakarta

Magang Nasional batch 2 akan mengalami perubahan skema pendaftaran. Hal ini disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli saat pembukaan Magang Nasional 2025 Batch 1 pada Senin (20/10/2025).

Yassierli mengatakan ingin agar Magang Nasional terdistribusi merata secara proporsional, sesuai dengan jumlah lulusan baru di tiap provinsi. Untuk itu, pihaknya akan mengevaluasi pelaksanaan batch 1 yang dinilai masih terfokus di wilayah tertentu.


“Ide besarnya, kita ingin ada pemerataan. Jadi nanti kuota 100 ribu peserta akan disebar proporsional sesuai jumlah fresh graduate di masing-masing provinsi,” kata Yassierli dalam CNBC, dikutip Jumat (24/10/2025).

Pada batch kedua nanti, pemerintah ingin memperluas distribusi wilayah dan memastikan keberagaman bidang studi peserta. Program Magang Nasional diharapkan tidak hanya didominasi oleh lulusan dari jurusan teknik atau bidang tertentu saja.

“Tentu kita tidak ingin magang ini hanya spesifik ke program studi teknik atau program studi apa. Dan kita ingin juga nanti pemerataan di batch kedua,” ujarnya.

Magang Nasional Batch 1 Terkonsentrasi di Wilayah Jawa

Pada batch pertama, sebagian besar peserta magang terkonsentrasi di wilayah Jawa, khususnya Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Oleh karena itu, batch kedua akan difokuskan lebih dulu ke luar Jawa.

Lebih lanjut, Kemnaker juga akan memperluas kerja sama dengan berbagai lembaga pada Magang Nasional batch 2. Termasuk institusi pemerintahan dan sektor publik.

“Arahan dari Pak Menko, untuk mencapai target 80 ribu peserta tambahan, kita akan buka kesempatan magang juga di lembaga pemerintahan, Bank Indonesia, rumah sakit, kementerian, dan institusi layanan umum lainnya,” jelas Yassierli.

Kuota Maksimal Perusahaan

Selain itu, Kemnaker akan menyesuaikan batas maksimal peserta magang berdasarkan kapasitas perusahaan. Jika sebelumnya dibatasi 30 peserta, maka pada batch berikutnya akan dibuat lebih fleksibel.

“Kalau perusahaan punya karyawan ribuan, tentu lowongan magangnya bisa lebih besar,” kata dia.

(nir/nwk)



Sumber : www.detik.com

Sejarah Pulau Nusakambangan, Tempat Penjahat Kelas Kakap Ditahan



Cilacap

Nama Pulau Nusakambangan terdengar kembali setelah pesinetron Ammar Zoni dijebloskan ke sana gegara narkoba. Bagaimana sejarah penjara ‘angker’ ini?

Nama Nusakambangan memang sudah tersohor ‘angker’ bagi penjahat kelas kakap. Lokasinya yang terpencil dan terisolir di lepas pantai selatan Cilacap, Jawa Tengah membuatnya jadi lokasi yang sempurna bagi tempat untuk memenjarakan tahanan kelas berat.

Mulai dari bandar narkoba, teroris, hingga terpidana mati akan dipenjara di pulau Nusakambangan. Yang terbaru adalah Ammar Zoni, pesinetron yang diduga ikut terlibat dalam peredaran narkoba di dalam Rutan Salemba.


Ammar Zoni sempat ditahan di Lapas Kelas 1 Cipinang pada Juni 2025. Namun setelah dilakukan evaluasi dan mempertimbangkan risiko, Ditjen Pemasyarakatan memutuskan memindahkan Ammar Zoni dan 5 orang lainnya ke Lapas Nusakambangan.

Sejarah Pulau Nusakambangan

Di balik citra angkernya, Nusakambangan menyimpan jejak sejarah panjang sejak masa kolonial Belanda. Pulau yang kini dikenal sebagai ‘Alcatraz-nya Indonesia’ ini dulunya bukan penjara sama sekali.

Dahulu, Nusakambangan sempat ditetapkan sebagai monumen alam oleh pemerintah Hindia Belanda, sebelum akhirnya berubah fungsi menjadi penjara.

Berdasarkan artikel ilmiah Perkembangan Lembaga Pemasyarakatan Pulau Nusakambangan Kabupaten Cilacap oleh Muchamad Sulton dkk, serta Sejarah Lembaga Pemasyarakatan Pulau Nusakambangan Cilacap 1998-2015 oleh Ratri Radhitya Ningrum dkk, berikut sejarah pulau Nusakambangan:

Sebelum dikenal sebagai pulau penjara, Nusakambangan awalnya ditetapkan sebagai ‘monumen alam’ oleh Pemerintah Hindia Belanda. Penetapan itu tercantum dalam Staatsblad van Nederlandsch-Indie tahun 1923 No. 382, yang menyebutkan batas wilayahnya mulai dari Teluk Penyu di utara hingga Samudra Hindia di timur.

Kawasan ini semula dijaga karena dianggap memiliki nilai alam yang penting dan menjadi wilayah tertutup bagi kepentingan umum. Namun, status tersebut ternyata tidak bertahan lama.

Pemerintah Hindia Belanda kemudian mengubah peruntukannya setelah melakukan kajian ulang terhadap potensi pulau ini. Pada 24 Juli 1922, Gubernur Jenderal Hindia Belanda mengeluarkan keputusan baru yang dimuat dalam Berita Negara Hindia Belanda tahun 1928 No. 381.

Dalam keputusan itu disebutkan bahwa seluruh wilayah Pulau Nusakambangan ditetapkan sebagai tempat penghukuman bagi orang-orang yang dijatuhi pidana. Sejak itu, berakhirlah statusnya sebagai monumen alam dan awal dari fungsi barunya sebagai pulau bui atau penal colony.

Menurut Unggul Wibowo dalam bukunya Nusakambangan dari Poelaoe Boei Menuju Pulau Wisata, keberadaan narapidana di Nusakambangan bermula pada tahun 1861, ketika Pemerintah Hindia Belanda memanfaatkan tenaga napi untuk membangun benteng pertahanan di wilayah pulau.

Lokasinya Terpencil dan Punya Potensi Agraris

Dari proyek itu, pemerintah kolonial menyadari bahwa kondisi pulau yang terpencil sangat mendukung pengawasan dan pengamanan terhadap para tahanan. Keberhasilan tersebut menjadi dasar bagi Belanda untuk menetapkan Nusakambangan sebagai tempat penampungan tetap bagi orang-orang hukuman atau penal colony.

Selain karena faktor keamanan, tanah Nusakambangan yang subur juga dinilai potensial untuk kegiatan agraris. Pemerintah kolonial kemudian menjadikan para narapidana sebagai tenaga kerja di perkebunan karet, membuka hutan, serta membangun infrastruktur pendukung.

Untuk mendukung sistem itu, Belanda menerapkan pola open gesticht atau penjara terbuka. Para napi dilatih keterampilan agraris dan dipekerjakan dari pagi hingga sore di luar sel. Tujuannya bukan hanya sebagai hukuman, tetapi juga agar mereka memiliki keterampilan praktis yang bisa berguna setelah masa hukuman berakhir.

Mulai 1908 Ditetapkan Sebagai Pulau Penjara

Sebelum menetapkan Nusakambangan sebagai pulau penjara, Pemerintah Hindia Belanda melakukan penelitian terhadap beberapa pulau lain yang dipertimbangkan, seperti Pulau Nusa Barung di Jawa Timur, Prinsen Eiland di Ujung Kulon, dan Krakatau di Selat Sunda.

Setelah melalui kajian, pilihan akhirnya jatuh pada Nusakambangan karena dinilai paling memenuhi syarat sebagai lokasi pembuangan narapidana. Pada tahun 1908, Gubernur Jenderal Hindia Belanda menetapkan Nusakambangan sebagai bijzonderestraf gevangenis atau penjara khusus.

Seluruh pengawasan administratif kemudian diserahkan kepada Raad van Justitie (Departemen Kehakiman). Berdasarkan Ordonansi Staatsblad Nomor 25 tahun 1912 dan Nomor 34 tahun 1937, wilayah ini secara resmi menjadi zona tertutup dan area penjara nasional.

Seiring penetapan itu, sebagian besar penduduk asli Nusakambangan dipindahkan ke daerah Kampung Laut, Jojok, dan Cilacap. Hanya sebagian kecil yang bertahan, dan mereka bekerja membantu pembangunan benteng dan fasilitas kolonial. Setelah penduduk dipindahkan, seluruh pulau secara resmi dianggap sebagai wilayah penghukuman bagi para narapidana.

Setelah Indonesia merdeka, fungsi Nusakambangan sebagai tempat pemasyarakatan tetap dipertahankan. Pada 1983, Menteri Kehakiman Ismail Saleh menetapkan Nusakambangan sebagai tempat pembinaan bagi narapidana yang sulit dibina di lapas lain. Sejak saat itu, pulau ini dikenal luas sebagai lokasi penahanan bagi terpidana kasus berat, termasuk korupsi besar, terorisme, dan hukuman mati.

Wisata ke Pulau Nusakambangan

Meski berstatus sebagai pulau penjara, tapi Nusakambangan ternyata bisa dikunjungi untuk wisata. Kunjungan ke Nusakambangan dibuka pada 1975.

“Baru dibuka tahun 1975-an, sebelumnya pulau tertutup,” ujar Kartum, pemandu dari komunitas Jelajah Budaya yang menemani detikTravel ke Nusakambangan pada 2020 silam.

Hanya, cara ke Nusakambangan memang sedikit berbeda. Ada dua akses menuju Pulau Nusakambangan. Yang pertama adalah melalui Dermaga Cilacap yang diperuntukkan untuk para napi, dan yang kedua adalah melalui Pantai Teluk Penyu yang terbuka untuk umum.

Liburan ke Nusakambangan, Alcatraznya IndonesiaLiburan ke Nusakambangan, Alcatraznya Indonesia Foto: Johanes Randy

Di pantai Teluk Penyu, ada sejumlah nelayan yang menawarkan paket ke Nusakambangan dengan harga terjangkau. Butuh waktu 15 menit naik kapal untuk menyeberang ke Nusakambangan

“Rp 30 ribu sekali jalan dan Rp 50 ribu untuk keliling pulau,” ujar salah satu pemandu wisata yang menyewakan kapal cadik.

Liburan ke Nusakambangan, Alcatraznya IndonesiaLiburan ke Nusakambangan, Alcatraznya Indonesia Foto: Johanes Randy

Apabila berangkat dari Pantai Teluk Penyu, biasanya traveler akan diajak singgah ke kawasan Cagar Alam Nusakambangan Timur. Di sana dapat dijumpai sejumlah objek wisata sejarah berupa benteng peninggalan penjajah hingga pantai buat menikmati sunset.

Sementara itu, untuk lembaga pemasyarakatan Nusakambangan, memang tidak terbuka untuk umum. Diperlukan izin khusus dari pihak terkait untuk dapat masuk ke dalamnya.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Shell Latih Lebih dari 1.800 Mekanik



Jakarta

Lebih dari 1.800 mekanik dari berbagai bengkel rekanan Shell di seluruh Indonesia digembleng lewat program bertajuk Shell Master Mechanic 2025.

Program yang sudah berjalan sejak 2018 ini menjadi salah satu komitmen Shell untuk menaikkan level kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di garda terdepan pelayanan. Salah satunya pembinaan yang membekali para mekanik dengan keterampilan teknis sekaligus kemampuan pelayanan prima.


“Kami percaya bahwa peningkatan potensi keterampilan ini dapat membawa dampak positif tidak hanya untuk para mekanik dan bengkel rekanan Shell, tapi juga kepuasan pelanggan dan industri otomotif,” ujar Kartika Pelapory, Vice President Marketing Lubricants Shell Indonesia dalam keterangannya dikutip Minggu (19/10/2025).

Lebih dari 1.800 mekanik tersebut harus melewati tiga tahap, yakni: pelatihan daring, ujian awal untuk mengukur pemahaman teori. Kompetisi tingkat daerah untuk menguji keterampilan teknis secara langsung, dan kompetisi nasional sebagai puncak penentuan ‘Master Mechanic’ terbaik di Indonesia.

Mekanik ShellMekanik Shell Foto: Dok. Shell Indonesia

Bagi para mekanik yang berhasil keluar sebagai jawara nasional, Shell sudah menyiapkan hadiah kesempatan untuk terbang ke Malaysia dan menyaksikan langsung ajang balap dunia MotoGP Sepang 2025.

Tiga pemenang berhasil terpilih, yaitu:

a. Rendi Kristiya dari Bengkel Rekanan Shell “Nawilis”, Jakarta,untuk kategori Shell Helix (pelumas kendaraan berpenumpang),
b. Andi Herdiana dari Bengkel Rekanan Shell “Ledeng Motor”, Bandung, Jawa Barat, untuk kategori Shell Advance (pelumas sepeda motor),
c. Rinoto dari Bengkel Rekanan Shell “Wijaya Motor”, Surabaya, Jawa Timur, untuk kategori Shell Rimula (pelumas kendaraan niaga).

(riar/lua)



Sumber : oto.detik.com

Setahun Pemerintahan Prabowo, 237 Ribu Rumah Subsidi Sudah Tersalurkan



Jakarta

Penyaluran rumah subsidi melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sudah mencapai 237.859 unit atau senilai Rp 29,53 triliun selama setahun Prabowo Subianto menjabat sebagai presiden Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho.

Heru menyampaikan, tahun ini adalah pencapaian yang luar biasa dalam penyaluran rumah subsidi.Jika dibandingkan realisasi pada 2023 dan 2024 dengan realisasi pada 2024-2025, ada peningkatan 10,99 persen.

“Dari mulai 20 Oktober 2024 pada saat awal Pak Prabowo menjabat hingga hari ini atau setahun ini ya, ini yang sudah kita cairkan untuk FLPP ada di 237.849 (unit). Untuk KPR Taperanya itu ada 1.306 (unit) sehingga totalnya yang sudah cair dan sudah realisasi ada di 239.165 (unit),” ujar Heru saat ditemui di kantor BP Tapera, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025).


Sementara itu, sejak Januari 2025 hingga hari ini, penyaluran FLPP mencapai 203.349 unit atau Rp 25,25 triliun. Jika dibandingkan dari total kuota FLPP 350.000 unit pada 2025, capaian ini sudah 58,13 persen.

Meski hanya tinggal dua bulan lagi menuju akhir 2025, Heru optimistis BP Tapera dapat menyalurkan rumah subsidi sebanyak 350.000 unit pada akhir Desember 2025. Hal itu karena permintaan dari masyarakat terus meningkat.

“Sudah di 270.286 (pendaftar sejak 1 Januari 2025). Ini orang yang sudah menyatakan berminat dan melakukan pendaftaran di SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan). Realisasinya (sepanjang 2025) di 203.439 yang akan dan sudah cair. Nah ini akan terus kita kejar nih realisasinya supaya ini juga bisa optimal sampai akhir tahun,” tuturnya.

Agar target kuota FLPP bisa tercapai, Heru mengatakan BP Tapera bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) masih melakukan ‘roadshow’ di daerah-daerah yang memiliki potensi permintaan rumah subsidi yang tinggi, misalnya di Surabaya dan Jember, Jawa Timur serta beberapa daerah lainnya. Selain itu, BP Tapera juga terus bekerja sama dengan berbagai pihak seperti pengembang dan bank penyalur.

“Ini upaya-upaya masif yang kita lakukan untuk terus meningkatkan potensi demand dan menjaring peminatan masyarakat sehingga dari 270.286 yang sudah mendaftar di SiKasep itu bisa terus ter-upgrade sampai dengan di atas 350.000 tentunya,” ungkapnya.

Sebagai informasi, provinsi Jawa Barat menjadi provinsi paling banyak yang menyalurkan rumah subsidi yaitu 46.245 unit, lalu Jawa Tengah 17.909 unit, lalu Sulawesi Selatan 16.478 unit, Jawa Timur 13.440 unit, dan Banten 13.407 unit.

(abr/das)



Sumber : www.detik.com