Tag Archives: jenis karbohidrat

Lebih Bahaya dari Gula Pasir, Karbohidrat Ini Bikin Gula Darah Cepat Naik


Jakarta

Kadar gula darah saat puasa perlu dijaga kestabilannya. Hindari makanan mengandung karbohidrat ini karena bikin gula darah melonjak dalam waktu cepat.

Kadar gula darah perlu dijaga agar tetap stabil dalam rentang jumlah normalnya. Dengan begitu, kondisi resistensi insulin atau risiko diabetes bisa dicegah.

Salah satu triknya dengan membatasi asupan makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi. Dalam hal ini, gula pasir sering dicap sebagai penyebab utama, padahal ada jenis bahan lain yang lebih berbahaya dalam hal meningkatkan kadar gula darah.


Hal ini diungkap oleh Dr. Eric Berg, DC yang memiliki lebih dari 13 juta subscriber YouTube. Ia juga merupakan pakar ketosis dan puasa intermiten.

Dr. Berg menjelaskan jenis karbohidrat yang harus dihindari bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darahnya tetap stabil.

6 Tips Puasa untuk Penderita Diabetes Supaya Kadar Gula Darah AmanKestabilan kadar gula darah perlu dijaga selama puasa. Foto: iStock

“Ada satu jenis karbohidrat yang jauh lebih berbahaya daripada gula. Banyak orang menganggap gula adalah yang paling buruk, tetapi ada sesuatu yang lebih buruk dari itu,” ujarnya dikutip dari Getsurrey, Minggu (2/3/2025).

Dr. Berg menilai indeks glikemik merupakan indikator penting dalam menentukan dampak suatu makanan terhadap kadar gula darah. Misalnya, contoh indeks glikemik Gula pasir yang memiliki indeks 65, Glukosa 100, Maltodekstrin 116-136.

Dengan indeks glikemik yang lebih tinggi dari gula dan glukosa, maltodekstrin dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih signifikan.

“Jadi, ini adalah karbohidrat yang tidak diklasifikasikan sebagai gula, tetapi bertindak seperti gula dengan cara yang lebih berbahaya. Karbohidrat ini dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Namanya maltodekstrin,” katanya.

Ilustrasi satu sendok teh gula pasirMaltodekstrin dinilai lebih berbahaya dari pada gula pasir dalam hal menaikkan kadar gula darah. Foto: Pixabay/congerdesign

Selain itu, Maltodekstrin juga hadir dalam bentuk lain, seperti pati makanan yang dimodifikasi dan pati jagung yang dimodifikasi. Bahan ini banyak ditemukan dalam makanan, termasuk produk bebas gula yang sebenarnya tetap mengandung zat mirip gula.

Maltodekstrin biasanya berbentuk bubuk putih bertepung dan ditemukan dalam banyak makanan olahan, termasuk:

– Produk roti seperti pastry, kerupuk, dan granola bar
– Sereal matang dan minuman sarapan
– Minuman ringan, permen, dan makanan manis lainnya
– Produk susu, termasuk puding instan dan makanan siap saji lainnya
– Saus salad, terutama yang bertekstur krim
– Sup dan makanan beku
– Pengganti daging
– Minuman olahraga
– Pasta, nasi, bir, dan pemanis buatan

Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul Ini Jenis Karbohidrat Paling Berbahaya untuk Gula Darah

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Sumber Karbohidrat Ini Bagus untuk Turunkan Kolesterol


Jakarta

Tidak selamanya asupan karbohidrat buruk karena beberapa jenisnya malah membantu turunkan kolesterol. Berikut daftar karbohidrat yang aman untuk penderita kolesterol tinggi.

Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh dan bisa didapat dari asupan makanan hewani. Senyawa ini sebenarnya dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, sampai asam empedu untuk mencerna lemak.

Kolesterol juga dibutuhkan dalam membangun sel-sel baru guna membuat tubuh berfungsi secara optimal. Namun, hal tersebut dapat dicapai jika kadar kolesterol dalam tubuh normal.


Jika seseorang memiliki kadar kolesterol melampaui batas, bisa saja meningkatkan risiko penyakit serius, seperti serangan jantung dan stroke.

Kolesterol tinggi pun bisa muncul karena faktor pola makan buruk, obesitas, kurang olahraga, merokok, sampai konsumsi minuman alkohol.

Oleh karena itu, menjaga pola makan merupakan hal penting untuk menjaga kolesterol atau setidaknya menurunkan kadar kolesterol tinggi.

Bagi yang ingin menurunkan kolesterol, sejumlah makanan dapat membantu, termasuk karbohidrat. Karbohidrat tidak selamanya buruk, karena ada sejumlah karbohidrat sehat yang layak dikonsumsi.

Beberapa karbohidrat bisa membantu menurunkan kolesterol secara alami sekaligus menyehatkan jantung secara keseluruhan.

Melansir Eating Well (26/06/2024), berikut 5 jenis karbohidrat yang dapat menurunkan kolesterol.

1. Kentang

KentangKentang merupakan salah satu karbohidrat yang baik untuk menurunkan kolesterol. Foto: Getty Images/elenaleonova

Jenis umbi-umbian ini tidak hanya enak, tetapi sekaligus membantu menurunkan kolesterol tinggi.

Di dalamnya juga terkandung serat larut yang dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam darah. Kentang juga mengandung potasium yang dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko stroke.

Semua jenis kentang bisa dikonsumsi, tetapi menurut penelitian yang diungkap situs Eating Well, kentang ungu menjadi salah satu yang terbaik.

Sebuah meta-analisis tahun 2023 menunjukkan dari 41 penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Nutrition menunjukkan asupan antosianin (antioksidan dalam kentang ungu) melalui suplementasi secara signifikan dapat mengurangi trigliserida dan kolesterol LDL (kolesterol jahat), sekaligus meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik).

2. Apel

tipe kepribadian berdasarkan buah apel, pisang, hingga nanas.Apel juga baik untuk mengatasi kolesterol karena kandungannya. Foto: iStock

Apel merupakan buah yang mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi. Satu buah apel berukuran sedang atau setara dengan 100 gram mengandung sekitar 28 gram karbohidrat.

Kabar baiknya, karbohidrat tersebut justru dapat membantu menurunkan kolesterol.

Secara alami apel merupakan sumber polifenol dan serat yang dapat mendukung kesehatan jantung. Buah ini juga bebas sodium dan lemak jenuh berbahaya.

Namun, pektin menjadi salah satu kandungan yang paling memberikan manfaat untuk kolesterol. Pektin merupakan sejenis serat yang bisa ditemukan dalam kulit apel dan dapat membantu mencegah kolesterol menyerap ke dalam aliran darah.

Jenis karbohidrat lain yang bisa turunkan kolesterol dapat dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Jus jeruk murni

Jus jerukJus jeruk murni bisa diminum karena kandungannya yang dapat menurunkan kolesterol. Foto: Getty Images/DianaHirsch

Selain makanan, minuman sehat seperti jus jeruk juga bisa dimasukkan ke dalam menu diet harian. Jus jeruk yang terbuat dari 100% jeruk alami tanpa tambahan bahan apapun mampu menurunkan kadar kolesterol.

Menurut penelitian tahun 2020 yang diunggah dalam Journal of the American Heart Association menemukan, minum minuman berkarbonasi dengan tambahan gula, seperti soda, serta minum minuman lemon atau minuman buah non karbonasi dikaitkan dengan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) lebih rendah.

Sedangkan, mereka yang minum jus jeruk dalam jangka panjang cenderung memiliki kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum ju jeruk.

4. Oats

Close-up of a small glass bowl filled with rolled oats.  The oats are overflowing out of the bowl and have spilled onto the surface next to the bowl.  The bowl has rings around the edge, and the oats are raw and in a dry form.Oats juga bisa mengikat kolesterol jahat dalam tubuh. Foto: iStock

Oats atau gandum juga dapat dikonsumsi untuk membantu menurunkan kolesterol.

Kandungan serat beta-glukan di dalamnya dapat mengikat LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh, membantu membuangnya sebelum diserap.

Salah satu meta-analisis tahun 2022 di Nutrients menyarankan bila beta-glukan dalam oats dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL secara signifikan.

Namun, perlu diingat, oat yang dikonsumsi sebaiknya merupakan jenis oats utuh tanpa proses atau campuran bahan lain.

5. Ikan laut

Ikan laut, seperti salmon, tuna, ikan tenggiri, sampai ikan cakalang juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol.

Di dalam ikan ini terkandung asam lemak omega-3 tinggi, yang dapat menurunkan trigliserida, mengurangi peradangan, sampai menurunkan risiko penyakit jantung.

Pasalnya, trigliserida merupakan salah satu jenis lemak dalam darah yang muncul ketika seseorang mengonsumsi kalori lebih banyak daripada yang dibutuhkan tubuh. Kandungan trigliserida tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sampai stroke.

Konsumsi jenis ikan laut ini setidaknya dua kali seminggu untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil, sekaligus membantu asupan protein tercukupi.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com