Tag Archives: jepang

Raja Ampat Terancam Rusak, Ini Alternatif Tempat Diving


Jakarta

Indonesia tak pernah kehabisan wisata alam yang memancing jiwa petualangan pengunjung. Termasuk bagi penyuka diving dan snokeling yang mendamba keindahan bawah laut Indonesia, yang kaya keanekaragaman hayati.

Alternatif 12 Tempat Diving

Sebagai alternatif spot diving selain Raja Ampat yang kini sedang dalam polemik, berikut pilihannya

1. Bali dan Lombok

Keindahan Bali tak hanya yang terlihat di permukaan, tapi juga di bawah laut dengan biodiversity hewan dan tumbuhan. Spot menyelam di Bali dan Lombok dikutip dari situs Seacrush terdiri dari:


Padangbai

Spot Padangbai dengan air jernih biru memungkinkan penyelam melihat keindahan Padangbai dengan sangat jelas. Di sini juga ada kebun terumbu kerang dengan view yang sangat indah dan peluang mengasah kemampuan fotografi.

USAT Liberty Wreck

Di wilayah Tulamben, Bali bagian utara ada bekas kapal argo USA Army yang ditembak Jepang tahun 1942. Dengan kedalaman 5-30 meter, spot menyelam ini cocok dinimati pagi dan malam hari serta cocok bagi snorkeler. Buat yang sekadar ingin berenang, tentunya bisa juga menikmati spot ini.

Amed Japanese Wreck

Kapal ini dulunya adalah bagian dari patroli Jepang yang tenggelam tahun 1942. Kedalamanya adalah 2-12 meter yang lebih dangkap dibandung USAT Liberty Wreck. Spot menyelam in cocok bagi diver level 1.

Pulau Menjangan

Pulau ini terletak di pusat wilayah yang dilindungi di Bali bagian barat laut. Menjangan dengan kedalaman 20-30 meter ini menawarkan kekayaan kehidupan makro dibanding spot diving lain. Pulau Menjangan lebih cocok bagi penyelam profesional, dengan jumlah kunjungan lebih sedikit.

Crystal Bay dan Manta Point di Nusa Penida

Di sini, pengunjung bisa melihat ikan mola-mola pada pertengahan Juni hingga Oktober, atau ikan pari mantai di Manta Point. Spot Manta Point cocok bagi snorkeler.

2. Taman Nasional Komodo

Kawasan yang berstatus warisan dunia dan kekayaan biosfere dari UNESCO ini menawarkan pemandangan serta keanekaragaman hayati. Taman Nasional Komodo ini berlokasi di Selat Lintah dengan gelombang kuat, yang membawa banyak kehidupan. Spot menyelan di Taman Nasional Komodo adalah:

Manta Alley

Spot yang menjadi tempat ikan pari membersihkan diri ini adalah spot ikonik di Taman Nasional Komodo. Dengan kedalaman 20 meter dan gelombang kuat, spot ini lebih cocok penyelam berpengalaman yang nyaman dengan ombak.

Castle Rock

Site dengan kedalaman beragam 4, 20, hingga 24 meter ini punya ombak kuat. Namun site ini juga punya banyak keanekaragaman hayati yang sulit dilewatkan.

Cystal rock

Kawasan dengan ombak kuat ini sangat menarik bagi para raksasa penghuni laut. Hiu abu-abu, hiu sirip putih, dan giant trevally adalah beberapa contoh bagian dari ekosistem ini yang juga berkaitan dengan Castle Rock dan Gili Lawa Laut.

Batu Bolong

Dilihat dari atas, kawasan ini memang terlihat bolong tanpa ada yang istimewa. Namun di kedalaman 70 meter ada berbagai jenis ikan misal napoleon wrasse, giant trevallies, tuna, dan hiu sirip putih. Kawasan ini juga punya gelombang yang sangat kuat.

Cauldron aka Shotgun

Kawasan ini hanya untuk penyelam berpengalaman yang biasa dengan gelombang kuat. Penyelam bergerak sepanjang struktur seperti dinding laut yang kaya ikan dan terumbu karang. Selanjutnya, penyelam seperti tertembak air laut ke dalam mangkuk raksasa. Mangkuk dengan dasar pasir laut ini membuat penyelam seperti sedang naik rollercoaster.

3. Taman Nasional Komodo dan Lembeh di Sulawei

Wilayah yang berlokasi di Manado bagian utara Sulawesi ini menawarkan pengalaman wall dives dan peluang mengambil foto bawah laut yang lias biasa cantik. Taman laut ini terdiri atas Pulau Bunaken, Siladen, Mantehage, Nain, dan Manado Tua dengan kedalaman mencapai 600 meter.

Lekuan 2

Site di luar Bunaken ini punya dinding vertikal dengan banyak terumbu karang lembut dan keras, serta visibilitas luar biasa baik. Site ini juga terkenal dengan fotografi wide angle.

Ron’s Point

Berlokasi di ujung selatan Pulau Bunaken, site ini punya lembah dengan plateau besar dan kedalaman 35 meter. Di sini ada penghuni laut besar misal hiu, tuna besar, dan pari raksasa.

Alternatif spot menyelam ini bisa jadi opsi dive dan snorkeling selain Raja Ampat.

(row/fem)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

Rahasia di Balik Kebahagiaan Warga Maluku



Ambon

Di balik lanskap kepulauan yang tersebar bak untaian zamrud di timur Nusantara, Maluku menyimpan lebih dari sekadar panorama menakjubkan.

Provinsi yang wilayahnya didominasi 97% oleh air ini berhasil memberikan rasa bahagia yang melimpah bagi warganya.

Tak terkecuali bagi seorang Zidane Bachmid, saat kami temui Kamis pagi (17/7/2025), di rumahnya yang berlokasi di tengah laut Seram; dengan nama Keramba Cinta itu.


Pagi masih pukul 07.50 WIT, tapi tidak menyurutkan semangat Zidane saat menyambut kami yang baru saja tiba di depan ‘teras’ rumahnya itu.

Dengan sigap, Zidane membantu kami keluar dari speedboat dan langsung mengajak ke spot-spot menarik di Keramba Cinta. Tampaknya apa yang dilakukan Zidane sudah dia lakukan beratus-ratus kali tiap orang-orang memilih singgah di rumahnya tersebut.

Zidane BachmidZidane Bachmid Foto: Eduardo Simorangkir/detikcom

Keramba Cinta tidak dibangun sebagai destinasi wisata, hanya sesederhana rumah di tengah laut saja. Namun seiring ramainya orang yang berwisata ke Negeri Saleman, para turis juga melirik tempat ini hingga dijadikan salah satu spot berwisata saat mengunjungi Pantai Ora.

Keramba Cinta juga tidak memungut biaya masuk. Siapapun bisa datang ke Keramba Cinta dengan akses dari Pantai Ora sekitar 20 menit menggunakan speedboat.

“Pada prinsipnya ini kayak rumah nelayan, dan setiap orang yang datang itu kayak orang bertamu ke rumah kita.” kata Zidane.

Keramba Cinta dibangun di atas laut, berupa kolam yang dibentuk seperti simbol hati atau cinta, dengan luas 50×50 meter. Usut punya usut, Keramba Cinta ini dibangun sejak 2019 oleh ayah Zidane; Taha Bachmid.

Taha Bachmid merupakan seorang pria kelahiran Saparua, Maluku, yang menempuh pendidikan hingga ke Jepang, sebelum akhirnya kembali ke kampung halamannya ini mendirikan Keramba Cinta; rumah impian masa kecilnya.

“Memang cita-cita beliau dari dulu pengin punya rumah buat hari tua di tengah laut.” kata Zidane.

Saat itu Taha tidak ada di lokasi. Zidane bilang, ayahnya tengah membantu proses pendidikan sang adik yang akan kuliah di Jepang.

Jembatan pandang di TanusangJembatan pandang di Tanusang Foto: Eduardo Simorangkir/detikcom

Zidane mengaku sudah satu tahun terakhir menghabiskan waktu di Keramba Cinta. Pria kelahiran Banyuwangi 22 tahun yang lalu ini sejatinya masih berkuliah di Rusia, mengambil jurusan desain arsitektur lingkungan.

Namun di tengah sisa dua semester yang harus dia jalani, Zidane memilih kembali ke Maluku untuk berlibur, menghabiskan waktu di tengah laut, menyambut setiap tamu yang berkunjung ke rumahnya itu.

“Enaknya di sini, tiap hari dapat teman baru, koneksi baru, kenalan baru. Dan most of them orang top semua. Kayak misalnya Dirut Grab sudah ke sini, rektor UI.” jelas Zidane.

Di rumah itu, dia memanfaatkan panel surya sebagai sumber listrik, dan sisanya alam yang menjadi teman. Laut yang penuh dengan ikan menjadi sumber makanannya sehari-hari.

Jika ingin kelapa muda tinggal menepi ke pulau di sekitarnya, atau menanti nelayan yang dia sebut biasa bersinggah di malam hari untuk istirahat, ngopi, dan nongkrong.

Apa yang dijalankan Zidane sedikit banyak menggambarkan bagaimana warga Maluku bisa menemukan kebahagiaan paripurna dalam sebuah kesederhanaan.

Indeks Kebahagiaan Maluku

Tak heran, Maluku menjadi satu-satunya provinsi yang terus berada dalam top 3 indeks kebahagiaan menurut wilayah di Indonesia sejak 2014. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Kebahagiaan Maluku pada 2021 sebesar 76,28, melebihi rata-rata nasional sebesar 71,49.

Indeks Kebahagiaan ini diukur dari beberapa dimensi, yaitu dimensi kepuasan hidup (life satisfaction), dimensi perasaan (affect), dan dimensi makna hidup (eudaimonia).

Artinya, seseorang dapat merasa bahagia bukan cuma karena faktor ekonomi, tetapi juga adanya rasa puas terhadap kehidupan, pengalaman emosional yang positif, serta makna yang mendalam dalam hidup mereka.

Masyarakat Maluku memiliki sikap, cara hidup, dan aktivitas tersendiri yang memberikan rasa bahagia, meskipun kemiskinan masih jadi salah satu pekerjaan rumah yang perlu dibereskan.

Maluku punya masalah di bidang ekonomi, di mana persentase penduduk miskinnya masuk dalam 10 besar terbanyak di Indonesia. BPS pada 2024 mencatat, Provinsi Maluku memiliki persentase penduduk miskin sebanyak 15,78%, jauh di atas rata-rata nasional yang sebesar 8,57%.

Pertumbuhan ekonomi Maluku juga tak sekencang provinsi lainnya di Indonesia. Pada 2022, laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) provinsi Maluku hanya berada di angka 5,31. Angka tersebut kalah jauh dibandingkan Maluku Utara yang PDB-nya tumbuh 22,94% pada periode serupa.

Tapi alam, budaya, dan seni barangkali cukup jadi sumber kebahagiaan bagi warga Maluku, termasuk Zidane. Meski lahir dan besar di Banyuwangi, Zidane mengaku betah menghabiskan waktu bersama alam dan orang-orang yang mengagumi kesederhanaannya di Keramba Cinta.

“Nggak ada trauma sih (bisa ada di sini). Setelah ngerasain di tempat lain juga, katakan Eropa atau papa yang ada di Jepang, ya biasa saja. Ujungnya bisa dinikmati atau nggak.” kata Zidane.

Tebing HatupiaTebing Hatupia Foto: Eduardo Simorangkir/detikcom

Keramba Cinta hanyalah satu dari banyak titik-titik ‘surga’ yang tersembunyi lainnya di Maluku. Dalam perjalanan menyusuri Ambon, Pulau Seram, hingga Pulau Geser, kami juga menemui surga tersembunyi lainnya di Maluku.

Mulai dari Bukit Teletubbies di Negeri Latea, Kecamatan Seram Utara Barat, pasir timbul Tanusang di Pulau Geser, atau Tebing Hatupia di Desa Sawai.

Surga-surga tersembunyi inilah yang barangkali menjadi rahasia di balik senyum warga Maluku. Kebahagiaan mereka lahir dari keindahan alamnya yang memesona – dari pasir putih di Pantai Ora, gemuruh ombak di Banda, heningnya Pulau Kei, atau sesederhana menemukan ketenangan di Keramba Cinta.

(eds/wsw)



Sumber : travel.detik.com

8 Wisata Sejarah di Bandung, Jejak Peninggalan Perjuangan Kemerdekaan



Jakarta

Kota Bandung tidak hanya memiliki wisata kuliner dan wisata alam. Kota kembang juga memiliki wisata sejarah saat memperjuangkan merebut kemerdekaan.

Perayaan hari ulang tahun ke-80 RI menjadi momentum untuk mengenang jasa pahlawan. Kota Bandung memiliki jejak perjuangan mereka, mulai dari Gedung Sate yang ikonik hingga Taman Sejarah.

Rekomendasi 8 Tempat Wisata Sejarah Kemerdekaan di Bandung

1. Gedung Sate


Gedung Sate.Gedung Sate. (Bima Bagaskara/detikJabar)

Alamat: Jalan Diponegoro nomor 22, Bandung

Gedung Sate amat lekat sebagai identitas Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat. Nama Gedung Sate berasal dari suara warga, bahkan bermula dari bentuk protes yang bernuansa satire.

Adalah desain bangunan berupa ornamen menyerupai tusuk sate di bagian puncaknya, sebuah struktur menara kecil berbentuk tumpeng bertingkat dengan hiasan enam bola di ujungnya, yang menjadikan gedung itu dinamai dengan Gedung Sate. Menara itu penangkal petir.

Gedung megah bergaya Indo-Eropa itu mulai dibangun pada 1920 sebagai Departement Verkeer en Waterstaat atau Gedung Departemen Pekerjaan Umum. Arsiteknya berasal dari Belanda Ir. J. Gerber, yang menggabungkan unsur klasik Eropa dengan sentuhan arsitektur lokal Nusantara.

Penamaan Gedung Sate itu karena warga kesulitan menyebut nama bangunan tersebut, yakni Departement Verkeer en Waterstaat. Saat pembangunan rampung, warga Bandung yang melihat bentuk gedung ini punya reaksi unik. Alih-alih menyebut nama resminya yang panjang dan rumit dalam bahasa Belanda, masyarakat lebih nyaman menyebutnya Gedung Sate.

Protes yang dibungkus dengan guyonan ini pun menyebar cepat. Dari warung kopi hingga pasar, orang-orang menyebut bangunan megah itu dengan nama Gedung Sate hingga akhirnya nama itu bertahan hingga sekarang.

2. Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat

Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Jalan Japati, Kota Bandung, Jawa Barat, tengah direvitalisasi. Revitalisasi monumen bersejarah ini terus dikebut.Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Jalan Japati, Kota Bandung, Jawa Barat, tengah direvitalisasi. Revitalisasi monumen bersejarah ini terus dikebut. (Wisma Putra)

Alamat: Jalan Dipatiukur nomor 58

Dikutip dari detikjabar, Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat berhadapan dengan Gedung Sate dan di depan Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Kota Bandung. Monumen berdiri di atas tanah seluas ± 72.040 m² dan luas bangunan ± 2.143 m².

Monumen itu berbentuk bambu runcing yang dipadukan dengan gaya arsitektur modern. Monumen diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, R. Nuriana pada tanggal 23 Agustus 1995.

Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat memiliki koleksi hanya berupa tujuh diorama pada ruang pameran tetap. Ada pun koleksi diorama pada ruang pameran tetap tersebut adalah:

1. Diorama Perjuangan Sultan Agung Tirtayasa Bersama Rakyat Menentang Kolonial Belanda Tahun 1658
2. Diorama Partisipasi Rakyat Dalam Pembangunan Jalan di Sumedang
3. Diorama Perundingan Linggarjati 1946
4. Diorama Bandung Lautan Api 24 Maret 1946
5. Diorama Long Mach Siliwangi Januari 1949
6. Diorama Konfrensi Asia Afrika di Bandung 1955
7. Diorama Operasi Pagar Betis (Operasi Brata Yuda) 1962.

3. Goa Belanda dan Goa Jepang

Monumen Patung Taman Hutan Raya DjuandaMonumen Patung Taman Hutan Raya Djuanda (detik)

Alamat: Kompleks Tahura Juanda, Jalan Ir.H.Juanda nomor 99

Goa Belanda dan Goa Jepang terletak di kompleks Taman Hutan Raya (Tahura) Juanda. Traveler hanya perlu berjalan sekitar 500 meter dari pintu masuk utama.

Sementara itu, Hutan Raya Ir. H. Juanda, adalah hutan lindung seluas 590 ha dibangun Hindia Belanda pada 1912. Hutan lindung dengan nama Hutan Lindung Pulosari, dibangun bersamaan dengan terowongan penyadap air Sungai Cikapundung atau Gua Belanda diresmikan pada 1922.

Sejak Indonesia merdeka, kawasan Hutan Lindung Pulosari menjadi aset pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Djawatan Kehutanan. Pada 1960, ketika Mashudi menjabat Gubenur Jawa Barat, digagas Pembangunan Taman Hutan Wisata Alam sekaligus berfungsi sebagai Kebun Raya.

Saat ini, Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Bandung, banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara dan warga Bandung.

4. Museum Pos Indonesia

MuseumMuseum Pos Indonesia (Satria Nandha/detikTravel)

Alamat: Jalan Cilaki nomor 73

Museum ini terletak di dalam kompleks Gedung Sate Bandung. Dikutip dari situs resmi pos indonesia, Museum Pos Indonesia sudah ada sejak masa Hindia Belanda dengan nama Museum PTT (Pos Telegrap dan Telepon), tepatnya pada 1931.

Museum itu memiliki koleksi prangko, baik dalam maupun luar negeri. Sayangnya, akibat peristiwa Perang Dunia ke II Museum itu kurang terurus, bahkan nyaris terlupakan.

Hingga kemudian, muncul gagasan untuk mendirikan Museum Pos dan Giro yang koleksinya tidak hanya terdiri dari prangko-prangko tetapi juga benda-benda lainnya berupa foto-foto, peralatan pos dan lain sebagainya yang bernilai sejarah.

Untuk mewujudkan gagasan yang sudah lama ada ini maka pada tanggal 18 Desember 1980 oleh Direksi Perum Pos dan Giro telah dibentuk sebuah panitia dengan nama Panitia Persiapan Pendirian Museum Pos dan Giro dengan tugas utama melakukan inventarisasi dan mengumpulkan benda-benda bersejarah yang layak dijadikan isi museum.

Pada 27 September 1982 dilakukan peresmian penerapan Sistem Kode Pos Indonesia untuk keperluan intern Perum Pos dan Giro oleh Direktur Utama Perum Pos dan Giro di ruangan lantai bawah gedung Kantor Pusat Perum Pos dan Giro. Dan setahun kemudian pada 27 September 1983 bertepatan dengan Hari Bakti Postel ke 38 ruangan lantai bawah tersebut oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, Achmad Tahir telah diresmikan sebagai museum dengan nama Museum Pos dan Giro.

Kemudian, seiring perkembangan perusahaan pos, mulai 20 juni 1995 nama dan status perusahaan berubah dari Perusahaan Umum Pos dan Giro menjadi PT. Pos Indonesia (persero) maka nama museum juga diubah menjadi Museum Pos Indonesia.

5. Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Museum Mandala Wangsit Bandung.Museum Mandala Wangsit Bandung. (Elia Amaliana)

Alamat: JalanLembong nomor 38

Dikutip dari situs Kemdikbud, Museum Mandala Wangsit merupakan museum khusus yang diresmikan pada 23 Mei 1996 oleh Panglima Divisi Siliwangi, yakni Kolonel Ibrahim Adjie. Nama Mandala Wangsit diartikan sebagai tempat untuk menyimpan amanat dan nasihat. Adapun, Siliwangi merupakan nama Kodam TNI-AD di Jawa Barat dan Banten yang diambil dari nama Raja Kerajaan Sunda.

Museum ini menjadi institusi sejarah yang berperan penting dalam melestarikan warisan dari divisi Siliwangi. Sekaligus mengedukasi masyarakat tentang kontribusi dan pengorbanan TNI dalam mempertahankan Indonesia.

Ruangan dalam museum dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan kejadian-kejadian yang ada di masa lampau. Seperti ruangan koleksi penumpasan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), Operasi Seroja Timor Timur, Pemberontakan DI/TII, Palagan Bandung, dan peristiwa lainnya yang terjadi di masa pergerakan Indonesia.

Sejumlah koleksi senjata tajam yang pernah digunakan di masa pergerakan seperti Kujang Pajajaran, keris, golok, pedang, bambu runcing, panah juga tersusun rapih di dalam etalase. Di setiap ruangan juga memajang diorama dan lukisan realis yang menggambarkan kondisi pada saat itu.

6. Gedung Merdeka

Gedung MerdekaGedung Merdeka Bandung (detikcom)

Alamat: Jalan Asia Afrika nomor 65

Gedung Merdeka adalah gedung bersejarah yang terletak tak jauh dari Alun-alun Kota Bandung. Gedung ini pernah digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Aisa Afrika di tahun 1955, sekaligus gedung tempat kelahiran Dasasila Bandung.

Dikutip dari bandung.go.id, bangunan itu dirancang pada 1926 oleh Van Galen Last dan C.P. Wolff Schoemaker. Mereka adalah Guru Besar pada Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandoeng, yang kemudian menjadi Institut Teknologi Bandung atau ITB).

Gedung itu kental sekali dengan nuansa art deco dan gedung megah ini terlihat dari lantainya yang terbuat dari marmer buatan Italia yang mengkilap, ruangan-ruangan tempat minum-minum dan bersantai terbuat dari kayu cikenhout, sedangkan untuk penerangannya dipakai lampu-lampu bias kristal yang tergantung gemerlapan. Gedung ini menempati areal seluas 7.500 m2.11.

7. Taman Sejarah Bandung

Taman Sejarah BandungTaman Sejarah Bandung (Fitroh Rara Azzahro)

Alamat: Jalan Aceh nomor 53

Taman yang terletak di area belakang Balai Kota Bandung ini didesain untuk mengenang para pemimpin daerah sejak awal berdirinya Kota Bandung. Di area taman ini juga sempat ada wahana kolam air yang kerap digunakan warga untuk bermain air. Areanya cukup luas, cocok digunakan untuk duduk bersantai.

8. Penjara Banceuy Soekarno

Warga berduyun-duyun mengunjungi Situs Penjara Banceuy yang ada di Jalan ABC, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2022) pagi. Kunjungan warga ini memperingati Hari Kelahiran Pancasila.Situs Penjara Banceuy yang ada di Jalan ABC, Kota Bandung, Jawa Barat (Wisma Putra)

Alamat: Jalan Banceuy

Penjara Banceuy menjadi salah satu saksi bisu perjalanan perjuangan Soekarno. Di penjara ini, Soekarno pernah ditahan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1930 sebelum diadili di Gedung Indonesia Menggugat.

Kini, bangunan bekas sel Soekarno masih dilestarikan dan bisa dikunjungi oleh masyarakat. Di dalamnya terdapat sel tahanan yang masih mempertahankan bentuk aslinya, lengkap dengan tiruan perabot yang digunakan Bung Karno selama ditahan.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

5 Penginapan Bersejarah di Indonesia, Saksi Bisu Masa Kolonial-Kemerdekaan



Jakarta

Indonesia ternyata punya banyak penginapan atau hotel yang bernilai sejarah, terutama terkait masa Kolonial dan Kemerdekaan. Berikut 5 di antaranya:

Bangunan bersejarah tidak hanya gedung-gedung pemerintahan, hotel-hotel atau penginapan juga banyak yang dibangun sejak ratusan tahun silam. Buktinya ada di beberapa hotel berikut ini.

Hotel-hotel ini tersebar di berbagai kota di Indonesia. Masing-masing punya kisah dan perannya sendiri dalam sejarah.


Berikut 5 Penginapan Bersejarah di Indonesia:

1. Hotel Majapahit

Teatrikal Perobekan Bendera di Hotel Majapahit SurabayaTeatrikal Perobekan Bendera di Hotel Majapahit Surabaya Foto: Aprilia Devi

Menyebut hotel atau penginapan bersejarah, tentu tidak bisa dilepaskan dari Hotel Majapahit di Surabaya. Hotel ini sudah ada sejak tahun 1910 dan dibangun oleh Lucas Martin Sarkies.

Awalnya, hotel ini bernama Oranje Hotel. Ketika Indonesia dikuasai Jepang, hotel ini berubah nama menjadi Yamato Hoteru atau Hotel Yamato.

Hotel ini pun menjadi saksi bisu peristiwa sejarah, yaitu perobekan bendera Belanda yang berwarna Merah-Putih-Biru menjadi Merah-Putih saja.

Kala itu, tepatnya pada 19 September 1945, Mastiff Carbolic mengibarkan bendera Belanda di puncak hotel ini. Namun, hal itu malah memicu kemarahan Arek-arek Suroboyo. Dengan gagah berani, mereka memanjat tiang bendera di hotel ini dan merobek bendera Belanda itu hingga menjadi bendera merah putih.

2. Hotel Savoy Homann

Hotel Savoy HomannHotel Savoy Homann Foto: (Siti Fatimah/detikcom)

Beranjak ke Bandung, ada hotel Savoy Homann yang tak kalah bersejarah. Hotel ini menjadi saksi bisu peristiwa sejarah, yaitu Konferensi Asia Afrika.

Pada tahun 1955, hotel ini menjadi tempat peristirahatan Presiden Sukarno dan kepala negara peserta Konferensi Asia Afrika lainnya.

Hotel Savoy Homann dibangun pada tahun 1937 oleh arsitek A.F Albers. Namun bangunan hotel sebenarnya sudah ada sejak tahun 1871. Hotel ini dibangun dengan gaya art deco dan menghadap langsung ke Jalan Asia Afrika Bandung.

3. Hotel Indonesia Kempinski

Meski tidak setua hotel-hotel lainnya, tapi Hotel Indonesia Kempinski layak untuk disebut bersejarah. Keberadaan hotel ini awalnya diprakarsai langsung oleh Presiden Sukarno.

Presiden Sukarno bahkan sangat menyukai restoran Signatures yang ada di hotel ini. Hotel Indonesia pertama kali diresmikan pada tahun 1962 untuk menyambut ajang Asian Games IV.

Pada tahun 2004, hotel ini dikelola oleh Kempinski Group, sehingga namanya menjadi Hotel Indonesia Kempinski. Hotel ini pun menjadi tempat menginap favorit pejabat tinggi negara dan tamu-tamu penting kenegaraan lainnya.

4. Hotel Salak The Heritage, Bogor

Napak tilas jejak Eduard Douwes Dekker di Hotel Salak, Bogor.Napak tilas jejak Eduard Douwes Dekker di Hotel Salak, Bogor. Foto: Sudrajat/detikcom

Di Bogor, juga ada hotel bersejarah, yaitu Hotel Salak the Heritage. Hotel yang usianya sudah ratusan tahun ini dibangun pada tahun 1856 pada masa kolonial Belanda.

Awalnya, hotel ini bernama Bellevue-Dibbets Hotel milik keluarga Gubernur Jenderal VOC kala itu. Hotel ini pun digunakan sebagai tempat menginap pejabat-pejabat VOC kala itu.

Saat Indonesia diduduki Jepang, bangunan hotel ini difungsikan sebagai markas militer. Setelah Indonesia merdeka, baru hotel ini berubah nama menjadi Salak the Heritage.

5. Hotel Hermitage

Terakhir, ada hotel Hermitage di Jakarta yang bangunannya juga bersejarah. Hotel ini menjadi saksi bisu masa kolonial Belanda karena sudah dibangun pada tahun 1920-an.

Awalnya, bangunan hotel ini merupakan kantor pusat telekomunikasi pemerintah Hindia Belanda. Namun pada tahun 2008, bangunan itu akhirnya diubah menjadi The Hermitage Hotel dan difungsikan sebagai tempat menginap.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Di Istana Cipanas Bung Karno Menikah hingga Memotong Nilai Rupiah



Cianjur

“Ibu-ibu, Bapak-bapak ada yang masih ingat apa itu sanering?,” tanya Lena, pemandu wisata sejarah Istana Cipanas, Rabu (20/8/2025) lalu. Para ibu dan bapak anggota Komunitas Japas (Jalan Pagi Sejarah) Bogor sebagian menggelengkan kepala dan saling pandang kebingungan.

Namun ada juga yang dengan lantang menyebut sanering sebagai pemotongan rupiah. Lena membenarkan dan hadirin pun bertepuk tangan.

Semula ia menjelaskan riwayat bangunan yang kini dikenal sebagai Istana Cipanas. Bangunan utama di kompleks tersebut dibangun di masa pemerintahan kolonialis Belanda Gustav W. Baron Van Imhoff pada 1740 sebagai tempat peristirahatan. Oleh Sukarno kemudian ditetapkan menjadi salah satu Istana Kepresidenan.


Salah satu koleksi yang kerap membuat penasaran para pengunjung Istana Cipanas adalah lukisan bertajuk ‘Jalan Seribu Pandang’. Lukisan karya Soejono D.S. pada 1958 itu menggambarkan pohon yang di tengahnya terdapat jalanan lurus. Berbeda dengan lukisan lainnya, jalan tersebut tetap terlihat lurus seolah mengikuti arah dimana kita melihatnya jika dilihat dari berbagai arah.

Lukisan yang bernama lain ‘Lukisan Menuju Kaliurang’ itu merupakan salah satu dari 10 lukisan favorit Presiden Joko Widodo pada saat dipamerkan di Pameran Lukisan Galeri Nasional pada Agustus 2016. Namun dalam kunjungan di Istana Cipanas Rabu kemarin kami harus cukup puas mengintipnya dari teras.

Kembali ke soal sanering, pada 13 Desember 1965 Presiden Sukarno memimpin sidang cabinet bidang ekonomi di Istana Cipanas. Salah satu keputusan yang dibuat adalah menetapkan perubahan nilai mata uang rupiah dari Rp 1.000 menjadi Rp 1 atau dikenal dengan istilah sanering.

Jauh sebelum itu, tepatnya pada 7 Juli 1953, Sukarno menikah dengan Hartini secara sederhana dan tertutup di Istana Cipanas. Akibatnya, tak cuma menerima kecaman dari berbagai kelompok masyarakat dan media massa kala itu, Sukarno pun harus kehilangan ‘Ibu Negara’ Fatmawati. Ibunda dari Megawati itu memilih pergi dari Istana Merdeka karena tak sudi dimadu lalu tinggal di rumah pribadinya di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan.

Sementara Hartini oleh Sukarno ditempatkan di salah satu pavilion Istana Bogor. Di sana Hartini ikut mendampingi berbagai acara kenegaraan Presiden Soekarno, seperti menerima kunjungan Presiden Vietnam Utara Ho Chi Minh, Norodom Sihanouk (Kamboja) dan Kaisar Hirohito dari Jepang.

Khusus Ho Chi Minh, Sukarno pernah menerimanya secara khusus di Gedung Bentol pada Maret 1959. Gedung tempat dia tetirah itu dibangun pada 1954. Di sana masih terdapat meja kerja berbentuk L, kursi, dan tempat tidur kecil. Di atas meja terpajang beberapa bingkai foto antara lain Sukarno bersama Fatmawati, dan seorang bidan. Juga foto Ho Chi Minh dan Sukarno.

Kenapa dinamai gedung bentol? Menurut Kepala Subbagian Protokol dan Layanan Cecep Koswara penamaan itu karena di sekitar dinding bangunan terpasang batu-batu yang sengaja dibuat menonjol seperti bentol di kulit.

Di bangunan karya arsitek kenamaan F. Silaban itu, kata Cecep, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah beberapa kali memanfaatkannya untuk membuat lagu dan lukisan.

(jat/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Daftar Hotel Tarif Rp 3 Jutaan per Malam, Dapat Fasilitas Apa Saja?


Jakarta

Dengan tarif hotel Rp 3 juta per malam, tamu bisa memperoleh layanan bintang 5 yang bersifat private dan personal. Apa saja ya fasilitas yang bakal didapatkan para tamu yang menginap di kamar itu?

Hotel menyediakan berbagai fasilitas dan layanan bagi pengunjung sesuai keperluannya. Semakin kompleks kebutuhannya maka service yang tersedia juga makin lengkap yang dibuktikan dengan banyaknya bintang. Salah satu bintang paling tinggi dan umum dalam pelayanan hotel adalah bintang lima.

Tentunya semakin banyak jumlah bintang yang dimiliki hotel, berdampak pada tarif per malam. Apalagi untuk memenuhi standar bintang lima, hotel harus memenuhi syarat lokasi, jumlah kamar, dan layanan lengkap, personal, dan responsif 24 jam.


Hotel Tarif Rp 3 Jutaan per Malam di Jakarta

Tidak semua hotel bisa memenuhi syarat bintang lima dengan tarif per malam mencapai Rp 3 juta. Dikutip dari situs hotel terkait dan layanan traveling, berikut di antaranya

1. Hotel Indonesia Kempinski

situs Hotel Indonesia KempinskiHotel Indonesia Kempinski (dok. situs Hotel Indonesia Kempinski)
  • Tarif per malam: mulai dari Rp 3,4 juta
  • Lokasi: Jl. MH Thamrin Nomor 1, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat
  • Fasilitas: resepsionis 24 jam, room service 24 jam, gym dan parkir gratis kecuali valet, serta mesin kopi di tiap kamar.

Kualitas layanan Hotel Indonesia Kempinski memang tak perlu diragukan, yang terbukti lewat hasil review di Google. Salah satunya dari akun ReHarD 79 yang sempat merasakan langsung service quality hotel ini. Akun tersebut tak segan menyebut staf hotel yang memberikan pelayanan luar biasa.

“Pelayanannya okey banget mulai dari penyambutan sampai panyajian. Penghormatan terhadap tamu luar biasa dari mba a*** dan mas j****. Dan tentunya semua staf hotel yang sangat luar biasa responsif dan cekatan,” ujarnya.

2. Mandarin Oriental Jakarta

hotelMandarin Oriental Jakarta (dok. mandarinoriental.com)
  • Tarif per malam: mulai dari Rp 3,01 juta
  • Lokasi: Jl. MH Thamrin, Kecamatan Menteng, Jakarta
  • Fasilitas: resepsionis 24 jam, room service 24 jam, gym dan parkir gratis, dokter panggilan, dan pengawas kolam renang.

Layanan hotel yang tak jauh dari Bundaran HI, pusat perbelanjaan mewah Grand Indonesia, dan Plaza Indonesia ini selalu berkualitas. Dengan suasana full private, tamu bisa leluasa bersantai atau menyelesaikan pekerjaannya. Tamu dengan agenda tertentu juga bisa menuntaskannya tanpa halangan.

“Salah satu hotel bintang 5 di pusat Jakarta dengan akses mudah, pelayanan ramah, super nyaman dan aman. Sangat wajar dapat bintang lima dan banyak acara penting sering diadakan di hotel ini. Mantap sukses selalu,” tulis akun google Ahmad Kurniawan.

3. Grand Hyatt Jakarta

Kamar hotel Grand Hyatt JakartaKamar hotel Grand Hyatt Jakarta (dok. situs Grand Hyatt Jakarta)
  • Tarif per malam: mulai dari Rp 3,98 juta
  • Lokasi: Jl. MH Thamrin Nomor Kavling 28-30, Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta
  • Fasilitas: resepsionis 24 jam, room service 24 jam, gratis gym dan mesin kopi, dapur plus lemari es di beberapa kamar, serta layanan parkir berbayar.

Grand Hyatt menyediakan kamar dan suite berkelas di hotel mewah dengan restoran, fasilitas kesehatan, dan kolam renang bergaya laguna. Sebagai hotel bintang 5, layanan yang tersedia lengkap dan sangat memuaskan para tamu.

“Dari zaman 30 tahun lalu sampai sekarang, baru sempet nulis review. Stafnya udah pasti super ramah dan profesional. Kamarnya model lama jadi vibenya vintage, tentu tetap suka desainnya. Hotelnya mewah, bedroom dan kamar mandinya bersih wangi,” tulis akun Harso dalam hasil reviewnya.

4. Fairmont Jakarta

Fairmont Hotel JakartaFairmont Hotel Jakarta (dok. Fairmont Jakarta)
  • Tarif per malam: mulai dari Rp 3,39 juta
  • Lokasi: Jl. Asia Afrika Nomor 8, Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta
  • Fasilitas: room service 24 jam, layanan concierge, dekat detinasi wisata utama Jakarta

Hotel mewah di pusat Jakarta ini berjarak 12 menit dengan berjalan kaki dari gerai belanja mewah di Plaza Senayan. Buat para tamu yang ingin piknik ke destinasi wisata utama Jakarta juga tak perlu khawatir, hotel mewah di kawasan bisnis ini berjarak 8 km dari Museum Nasional Indonesia.

“Buat yang cari pengalaman menginap mewah dan berkelas di Jakarta, Fairmont wajib dipertimbangkan. Beberapa kali nginep di sini, selalu terkesan dengan layanan serta fasilitasnya yang luar biasa. Proses check-in-nya cepat dan efisien, jadi kita bisa langsung menikmati kamar tanpa perlu nunggu lama,” tulis akun Yohana dalam reviewnya.

5. The St. Regis Jakarta

The St. Regis JakartaThe St. Regis Jakarta Foto: The St. Regis Jakarta
  • Tarif per malam: mulai dari Rp 3,04 juta
  • Lokasi: Rajawali Place, Jl. HR Rasuna Said Kavling B/4, Setiabudi, Jakarta Selatan
  • Fasiltas: Parkir, layanan pribadi, dan antar jemput dengan biaya tambahan bergantung jarak

Kamar-kamar mewah khas bintang 5 tersedia lengkap dengan WiFi, TV, balkon, lampu gantung, kulkas mini, serta fasilitas pembuat teh dan kopi. Untuk kamar suite dilengkapi dapur dan ruang makan dengan layanan kamar tersedia 24 jam setiap hari. Pelayanan di hotel St. Regis tentu tak perlu diragukan kualitasnya.

“Overall puas dan senang bisa menginap di sini. Dimulai dari lobi yang megah serta proses check-in yang ramah dan cepat. Selanjutnya, kami diantar ke kamar bersama seorang butler dan ditawari minuman gratis dari restoran. Kamarnya bersih, klasik, sangat elegan dengan amenities lengkap. Kami dapet banyak handuk dan ada shaver juga, nggak nyesel pilih St. Regis,” kata akun Wicak Sono dalam reviewnya.

6. The Langham Jakarta

Hotel The Langham JakartaHotel The Langham Jakarta (dok. Femi Diah/detikcom)
  • Tarif per malam: mulai dari Rp 3,69 juta
  • Lokasi: Sudirman Central Business District (SCBD) 8 Lot.28, Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
  • Fasilitas: gym, spa, room service dan resepsionis 24 jam, lemari es di beberapa kamar (suite)

Tamu yang pernah nginep di The Langham pastinya kangen bisa berkunjung lagi, salah satunya karena fasilitas gym arena dan indoor pool warm yang sangat diminati. Kamar bintang 5 The Langham menawarkan city view Jakarta dan lampunya yang bener-bener enak dilihat.

“Pengalaman paling menakjubkan menginap di sini dengan city view tiada duanya. Nginep di The Langham Jakarta bener-bener bikin betah. Lokasinya strategis di SCBD, kamar luas, mewah, plus ada bathtub samping jendela dengan view city lights yang cakep parah. Pelayanannya ramah semua sampai nawarin bantu fotoin aku,” tulis Damayanti dalam reviewnya.

7. JW Marriott Hotel Jakarta

Sailendra Restaurant di JW Marriot JakartaSailendra Restaurant di JW Marriot Jakarta (dok. JW Marriott Jakarta)
  • Tarif per malam: mulai Rp 3,7 juta dengan akses executive lounge
  • Lokasi: Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Nomor 1&2 Kavling E 1.2, Kuningan, Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta
  • Fasilitas: sarapan gratis, parkir, layanan pribadi selama bertamu di JW Marriot

JW Marriott menawarkan kamar glamor berperabot mewah dilengkapi dengan WiFi gratis, TV layar datar, dan alat pembuat kopi. Beberapa kamar menawarkan city view dan akses ke lounge dengan sarapan gratis, camilan, dan minuman ringan. Suite memiliki tambahan ruang keluarga dan ruang makan terpisah dengan room service tersedia setiap saat.

“Pelayanannya ramah dan profesional sejak check-in hingga check-out. Kamar bersih, rapi, dan nyaman dengan fasilitas lengkap yaitu AC dingin, WiFi, dan tempat tidur sangat empuk.
Lokasinya juga strategis dan menu sarapannya enak plus beragam. Recommended banget lah pokoknya,” tulis akun Nurul Hanifah dalam reviewnya.

8. The Westin Jakarta

The Westin Jakarta dikenal sebagai hotel tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 285,5 meter. Hotel memiliki 255 kamar dengan pemandangan kota indah.The Westin Jakarta (dok. The Westin Jakarta)
  • Tarif per malam: mulai dari Rp 3,15 juta
  • Lokasi: Jl. HR Rasuna Said Kavling C-22 A, Jakarta
  • Fasilitas: city view, WiFi kenceng, dan layanan room service 24 jam

The Westin menyediakan jendela tinggi hingga langit-langit menghadap kota, dengan kamar berdesain modern. Tiap kamar dilengkapi dengan WiFi gratis, TV layar datar, pembuat kopi, serta pancuran bergaya siraman hujan dan dok iPod. Room service tersedia 24 jam siap dipanggil tiap saat.

Di The Westin tersedia pilihan bersantap meliputi restoran kontemporer, restoran, dan bar masakan perpaduan Jepang-Peru di atap. Para tamu juga bisa mengakses toko makanan dan lounge di lobi. Selain itu, ada pusat kebugaran 24 jam dan kolam renang indoor berpemanas di lantai 50.

9. Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel

Anigre RestaurantAnigre Restaurant di Sheraton Grand Jakarta (dok. Instagram @anigrejakarta)
  • Tarif per malam: mulai dari Rp 3,13 juta dengan kamar lebih besar
  • Lokasi: Jl. Sultan Iskandar Muda, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
  • Fasilitas: kamar mewah dan bikin betah, room service 24 jam, internet kecepatan tinggi

Para tamu di Sheraton Grand bisa menikmati kamar mewah dengan dekorasi modern dan city view Jakarta. Di tiap kamar tersedia TV layar datar, meja, dan internet gratis berkecepatan tinggi. Layanan room service tersedia 24 jam sehingga bisa diakses setiap saat.

Pengunjung yang memilih suite punya tambahan ruang keluarga tergabung atau terpisah dengan kamar tidur. Tamu juga bisa mengakses klub, lounge pribadi, yang menyajikan sarapan dan minuman gratis.

10. The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan

The Ritz-Carlton Mega KuninganThe Ritz-Carlton Mega Kuningan (dok. Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
  • Tarif per malam: mulai dari Rp 3,67 juta
  • Lokasi: Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Nomor 1 Kavling E, Kuningan, Mega Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta
  • Fasilitas: dekat kawasan bisnis strategis. lokasi private dengan tingkat keamanan tinggi, dilengkapi teknologi terkini, staf hotel ramah dan profesional

Hotel mewah ini terletak di kawasan bisnis Mega Kuningan yang ada di jantung Jakarta. Tamu akan menikmati kamar mewah dan hangat dengan jendela setinggi langit-langit, TV layar datar 55 inci, WiFi gratis, dan kulkas mini. Room service dan resepsionis siap 24 jam memenuhi kebutuhan para tamu.

Untuk kamar suite memiliki area tempat duduk dan kamar mandi marmer, dengan bak mandi whirlpool, serta pelayan pribadi 24 jam. Kamar jenis ini juga mendapat layanan limo gratis, serta akses ke lounge klub dengan sarapan, makanan ringan, dan koktail.

Dengan tarif menginap Rp 3 juta per malam, keamanan dan kenyamanan tamu tak perlu diragukan. Detikers yang ingin mencoba menginap di hotel bintang 5 ini bisa update lebih dulu, untuk memperoleh informasi tarif dan layanan terbaru.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

10 Tempat Wisata di Puncak Dekat Jakarta untuk Liburan Bareng Keluarga


Jakarta

Kawasan Puncak,Bogor tak pernah kehilangan pesonanya sebagai destinasi liburan bareng keluarga. Apalagi lokasi Puncak di antara Kabupaten Bogor dan Cianjur dengan hawanya yang sejuk ini tidak jauh dari Jakarta. Dalam kondisi lancar, perjalanan Jakarta-Puncak bisa ditempuh selama kurang lebih dua jam lewat Jalan Tol Jagorawi.

Dalam perjalanan, kita perlahan merasakan perubahan udara dari yang semula panas dan lembab khas Jakarta perlahan menjadi lebih adem ketika melewati Sentul, masuk Ciawi, hingga sampai kawasan Puncak. Di sini kita bisa memilih berbagai opsi tempat wisata yang berbasis alam atau menyediakan banyak wahana permainan.

10 Tempat Wisata di Puncak Dekat Jakarta

Berikut adalah tempat wisata populer yang bisa masuk rekomendasi destinasi liburan pilihan bareng keluarga atau orang-orang terdekat. Di sini kita bisa belajar bareng, bermain, atau sekadar making good memories yang diabadikan dalam update foto dan video di media sosial.


1. Taman Safari Indonesia

Seekor Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) bernama Cai Tao memakan wortel saat perayaan ulang tahun di Istana Panda, Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/8/2023). TSI menggelar perayaan ulang tahun Giant Panda Cai Tao ke-13 yang merupakan Giant Panda hasil diplomasi antara pemerintah Tiongkok dengan Indonesia untuk dipelihara dan dikembangbiakkan sejak tahun 2017. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.Seekor Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) bernama Cai Tao memakan wortel saat perayaan ulang tahun di Istana Panda, Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (dok. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Di destinasi wisata ini, kita bisa melihat langsung hewan dari berbagai belahan dunia di habitat aslinya. Karena itu, berkeliling di Taman Safari Indonesia harus menggunakan mobil atau naik bus yang disediakan gratis. Kita wajib mematuhi aturan demi keselamatan pribadi dan para hewan misal tidak membuka kaca, dilarang turun dari kendaraan, dan hati-hati.

Selama Safari Journey kita bisa lihat dari dekat hewan dari zona Afrika, Asia, dan Amerika dari dekat lewat kaca mobil. Pengunjung tak perlu panik jika hewan tersebut tiba-tiba jalan santai di depan mobil, mengetuk jendela, atau sekadar melihat ke dalam. Jika gangguan sangat parah, petugas akan datang untuk menenangkan hewan.

Buat yang gede nyali, bisa merasakan Safari Journey pada malam hari yang disebut Safari Night. Dalam perjalanan ini kita bisa melihat dari dekat kehidupan singa, harimau, dan hewan pemangsa lain yang lebih aktif di malam hari. Di sini juga ada 25 wahana permainan tempat kita bisa menghabiskan liburan bareng keluarga.

2. Dairyland Farm Theme Park

Cimory Dairyland di Puncak, BogorCimory Dairyland di Puncak, Bogor (dok. Luthfi Hafidz/detikcom)

Tempat wisata ini menawarkan sensasi unik piknik tepi sungai di dataran Eropa. Suasana Eropa makin kental dengan suasana Dairyland Farm yang sejuk, plus pengaturan tanaman dan spot-spot foto khas negara di benua tersebut. Kita bisa menemukan spot ini di De Windmills dengan kincir angin besar dan kecil warna-warni yang menyenangkan dilihat.

Setelah puas ambil foto, kita bisa bergeser ke kebun binatang dan memegang hewan lucu di sini dengan halus. Jangan lupa untuk belajar memerah susu sapi dan memberi makan unta, burung dara, dan bebek di arena animal feeding bersama petugas. Di sini, keluarga bisa liburan sambil belajar bersama untuk mencintai dan menyayangi hewan.

Selain itu, jangan lupa melihat Magic Village yang sangat indah dan unik seperti negeri dongeng. Dimulai dari menyusuri terowongan ajaib, kita akan melihat desa hobbit dengan deretan rumah mini. View makin komplit dengan jalan setapak berbatu dan banyak pohon rindang. Suasana pedesaan khas fairytale makin kental dengan adanya taman bunga dan patung kurcaci.

3. The Ranch Puncak

The Ranch di BogorThe Ranch di Bogor (dok. maureen/d’Tarveler)

Rekomendasi wisata Puncak berikutnya adalah The Ranch Puncak yang menawarkan interaksi dengan hewan ternak dan berkuda. Tersedia juga panahan dan peluang berinteraksi dengan hewan ternak untuk anak. Di sini, kita dan keluarga tidak hanya belajar sayang hewan tapi juga melakukan berbagai aktivitas fisik di ruang terbuka.

Tak hanya Mini Zoo yang cocok untuk liburan anak dan keluarga. Di The Ranch Puncak ada berbagai pilihan wahana permainan misal sepeda balita untuk anak kecil dan gandeng, renteng, tandem untuk dewasa. Bagi pengunjung dengan nyali besar bisa coba flying fox, sepatu roda, dan perosotan besar dengan kolam bola di bawahnya.

Setelah jalan-jalan dan ambil foto, kita bisa istirahat sambil makan enak di sentra kuliner dengan aneka makanan pilihan. Misal ayam bakar, sambal bakar, seblak, siomay, batagor, bakso, dan kupat tahu susu. Jangan lupa beli oleh-oleh khas Bogor untuk yang menunggu di rumah.

4. MiniMania Puncak

Mini ManiaMiniMania (dok. Mini Mania/instagram)

Tempat wisata ini cocok buat kita yang ingin merasakan sensasi keliling dunia, tanpa perlu makan waktu lama dan menghabiskan banyak dana. MiniMania Puncak menyajian miniatur ikon dunia berupa landmark kota dan bandara internasional. Misal miniatur Changi Airport di Singapura, Menara Eiffel di Prancis, dan Burj Al Arab di Uni Emirat Arab (UEA).

Di sini juga ada Sakura River Cruise, wahana yang bikin kita ada di Jepang dengan pohon sakura tumbuh di sepanjang sungai buatan. Kita bisa naik perahu menyusuri sungai dan indahnya sakura dengan bunga berwarna pink. Kita bisa menyewa kimono yang bikin vibe Jepang makin kental ketika naik perahu di Sakura River Cruise.

Setelah Sakura River Cruise, jangan sampai melewatkan wahana Sky ride yang mengajak kita seperti berpetualang di ketinggian. Kita bisa melihat seluruh miniatur dari berbagai negara dan indahnya destinasi MiniMania Puncak dalam sekejap. View ini pastinya akan nempel dalam ingatan menjadi memori yang sangat indah untuk dikenang.

5. Little Venice Puncak

Little VeniceLittle Venice (dok. Ismet Selamet/detikcom)

Seperti namanya, Little Venice menampilkan pesona khas Kota Venesia di Italia dengan kanal dan gondola. Di sini, kita bisa merasakan pengalaman unik naik gondola di kanal buatan dengan lingkungan sejuk khas Kawasan Puncak. Dilengkapi dengan bangunan bergaya Eropa, vibe liburan di luar negeri makin terasa tanpa harus keluar banyak uang.

Perjalanan dengan gondola tak hanya menyenangkan buat anak, tapi juga orang tua dan pasangan yang hendak liburan bersama di Little Venice. Naik perahu di miniatur Kota Venesia memberikan sensasi romantis dan menyenangkan, serta bisa jadi memori yang sangat menyenangkan. Apalagi di sekitarnya banyak spot foto Instagramabel cocok untuk update media sosial.

Setelah jalan-jalan, kita bisa mampir di sentra kuliner di Little Venice dengan pilihan menu lokal dan internasional. Tersedia juga aneka minuman serta camilan dari berbagai tenan di destinasi wisata ini. Jika sudah kenyang, jangan lupa beli oleh-oleh untuk yang di rumah ya.

6. Nicole’s River Park

nicole's river park.Nicole’s River Park (dok. Instagram @nicolesriverpark)

Pilihan tempat wisata dengan berbagai miniatur dunia ada juga di Nicole’s River Park. Kita bisa hunting foto dengan background yang unik dan sangat okey untuk update medsos. Jalan-jalan di destinasi wisata ini bikin kita merasa keliling dunia hanya dalam satu hari, tanpa perlu merasakan jetlag atau repot ke bandara.

Setelah keliling ikon dunia, kita bisa mampir di magical forest dengan view glow in the dark. Wahana dengan tema jamur ini cocok jadi tempat foto yang menampilkan perbedaan suasana di dalam dan luar ruangan. Setelah muter-muter di hutan rahasia, jangan lupa mampir di Deep Sea Nicole’s River Park yang berisi miniatur hewan laut dengan pencahayaan yang keren.

Bagi penyuka hewan, bisa mampir ke Mini Zoo dengan banyak binatang unik misal ayam brahma. Ada juga kelinci-kelinci lucu yang bisa dielus dan diperlakukan dengan baik, atau ngasih makan bersama pengawas. Pilihan lain adalah wahana karnival yang seru dan cocok buat para pencari adrenalin.

7. Taman Bunga Nusantara

taman bunga nusantaraTaman Bunga Nusantara (dok. Ronasekarrr/d’Traveler)

Kamu cari tempat wisata yang bisa lihat pemandangan indah, warna-warni, dan Intagramabel? Salah satu pilihannya adalah Taman Bunga Nusantara yang punya banyak variasi bunga dan flora lain yang sangat Instagramabel. Kita benar-benar bisa menikmati indahnya alam Nusantara lewat berbagai bunga dan terpukau dengan penyajian yang tertata rapi.

Liburan ke Taman Bunga Nusantara benar-benar bisa bikin kita cuci mata, memperbaiki mood, dan mengembalikan energi. Tentunya, sangat disayangkan jika keindahannya hanya direkam dalam ingatan. Pastikan kamera selalu siap membidik spot-spot favorit dalam berbagai pose untuk stok foto. Kelak, foto bisa diupload di medsos atau mengisi album.

Keindahan bunga dan flora bukan satu-satunya yang dipamerkan di destinasi wisata ini. Tapi juga berbagai gaya taman dari dalam dan luar negeri dengan penataan yang detail serta cermat. Misal Taman Jepang dengan elemen batu, kayu, kolam sehingga menimbulkan ketenangan, atau gaya Prancis yang memangkas tanaman mirip bingkai.

8. Melrimba Garden

Sejumlah wisatawan mencoba menaiki wahana balon udara di Melrimba Garden, Puncak Bogor, Jawa Barat, Senin (5/5/2025).Wahana balon udara di Melrimba Garden, Puncak Bogor, Jawa Barat (dok. Agung Pambudhy)

Destinasi Melrimba Garden adalah pilihan bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu dengan bonding dalam suasana tenang. Dengan cuaca yang sejuk dan dikelilingi Kebun Teh Ciliwung, keluarga bisa beraktivitas bersama taman bermain yang tersedia atau sekadar makan bareng di resto. Keluaga bisa berbagi cerita sambil bermain bersama dalam suasana hangat dan akrab.

View Melrimba yang punya banyak koleksi bunga sangat sayang jika dilewatkn begitu saja. Kita bisa ambil foto dengan background super indah bersama anggota keluarga lain. Kita bisa menggunakan spot taman bunga atau koleksi anggrek yang juga sangat bagus untuk update medsos. Jangan sampai melewatkan kunjungan ke Melrimba Garden ya.

9. Kebun Raya Cibodas

Bunga sakura mekar di Kebun Raya CibodasBunga sakura mekar di Kebun Raya Cibodas (dok. Ismet Selamet/detikcom)

Liburan ke Puncak sebaiknya jangan melewatkan Kebun Raya Cibodas yang punya koleksi tanaman langka misal bunga bangkai, lanskap indah dan menarik, keindahan wahana ikonik destinas wisata ini. Misalnya taman sakura yang berbunga Januari-Februari dan Juli-Agustus, taman lumut dengan koleksi terlengkap di dunia, serta rumah kaca yang menyimpan tanaman langka kantong semar, jenis anggrek, dan aneka kaktus.

Di sini juga ada padang rumput luas, kolam besar, dan sungai kecil berair jernih yang menciptakan suasana mirip di negeri dongeng. Pesona kebun raya bisa juga dijumpai di Danau Cibodas, padang rumput, Curug Ciismun, dan Curug Cibogo yang sangat cocok bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama di area luas terbuka. Kita bisa ambil foto atau melakukan berbagai aktivitas fisik bersama.

10. Telaga Warna Resort n Resto

Telaga Warna Puncak BogorTelaga Warna Puncak Bogor (dok Pribadi Azril Shiva / @frameofnjdrl)

Destinasi wisata ramah lingkungan ini cocok buat keluarga yang ingin relaksasi sambil menikmati aneka kuliner lezat. Keindahan telaga yang memantulkan berbagai warna terlihat indah dan sangat tenang di lingkungan yang teduh dan rindang. Seluruh anggota keluarga bisa menghabiskan waktu bersama sebelum kembali ke aktivitas masing-masing.

Rekomendasi wisata di Puncak ini bisa jadi bahan pertimbangan kamu sebelum liburan bersama keluarga. Yuk, segera rencanakan liburanmu dan pilih waktu yang tepat agar tidak terjebak macet.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

10 Hotel Terbaik Dunia 2025 Ada Resor Mewah di NTT, Indonesia


Jakarta

Hotel bukan sekadar tempat menginap, melepas lelah, atau persinggahan sementara bagi para wisatawan. Dengan penataan yang tepat, hotel meninggalkan impresi sangat kuat bagi para pengunjung yang selalu mengingat layanan dan semua ciri khasnya. Keunggulan ini membuat hotel punya posisi spesial di hati para wisatawan.

10 Hotel Terbaik di Dunia 2025

Dikutip dari Travel+Leisure, hotel dengan hospitality berkualitas dan pemandangan indah tersebar di seluruh dunia. Kualitas ini didukung dengan desain yang memanjakan mata plus fasilitas lengkap. Berikut deretan hotel terbaik di seluruh dunia.

1. Hotel Capella Bangkok, Thailand

Capella Bangkok, hotel terbaik di dunia 2024Capella Bangkok, Thailand (dok. Capella Bangkok)

Capella Bangkok terletak di Jalan Charoenkrung, kawasan tepi Sungai Chao Phraya dengan pemandangan yang luar biasa. Lokasi hotel juga sangat strategis yang memudahkan wisatawan menjelajah kuliner, budaya, serta kehidupan modern khas Bangkok.


Dikutip dari New York Post, hotel ini memberikan kesan eksklusif dan privat bagi tamunya dengan hanya menyediakan 101 suite dan vila.
Hampir semua kamar didesain menghadap Sungai Chao Phraya, sehingga tamu dapat menikmati panorama sungai dari balkon pribadinya.

Capella Bangkok semakin istimewa karena layanan personal capella culturist, semacam concierge pribadi. Layanan ini siap merancang pengalaman unik sesuai kebutuhan, mulai dari tur kuliner jajanan khas Bangkok hingga meditasi di kuil tua. Konsep layanan ini jarang ditemukan di hotel lain dan menjadi identitas khas Capella.

2. Hotel Passalacqua, Italia

Hotel PassalacquaHotel Passalacqua (dok. CNN)

Hotel mewah Passalacqua di tepi Danau Como, Italia tak hanya memanjakan tamu dengan layanan dan keindahan alam serta bangunan. Tapi juga kekayaan sejarah yang bikin vibe menginap di hotel ini terasa makin istimewa. Bangunan Hotel Passalacqua telah berdiri sejak abad ke-18 sebagai vilanya para bangsawan dan seniman.

Vila tersebut dipugar menjadi hotel butik tanpa kehilangan nuansa klasik dan antik. Passalacqua hanya memiliki 24 kamar dan suite yang menjadikannya sangat eksklusif. Setiap kamar dihiasi dengan furnitur antik, fresco, lampu kristal murano, dan kain sutra elegan yang membuat suasana begitu berkelas.

Hotel juga punya taman seluas 7 hektar dengan desain bertingkat yang dipenuhi pohon zaitun, mawar, magnolia, dan aliran air hingga ke tepi danau. Lokasi hotel hanya berjarak sekitar 15 menit dari Kota Como sehingga mudah dijangkau tapi tetap jauh dari hiruk pikuk turis.

3. Hotel Rosewood Hong Kong, Hong Kong

Rosewiood Hong KongRosewiood Hong Kong (dok. situs rosewoodhotels)

Rosewood Hong Kong berdiri megah di kawasan Victoria Dockside, Tsim Sha Tsui, Kowloon, tepat di tepi Victoria Harbour. Letaknya sangat strategis dekat layanan kereta MTR, star ferr, pusat perbelanjaan, dan distrik seni sehingga memudahkan tamu menjelajahi kota.

Hotel ini dikenal dengan desain modern mewah berupa jendela besar dari lantai ke langit-langit yang menampilkan panorama pelabuhan. Interiornya memadukan elegansi Asia dengan sentuhan urban kontemporer yang ikonik. Hotel juga menyediakan fasilitas eksklusif seperti Asaya Spa dan Manor Club di lantai 40.

4. Hotel Cheval Blanc, Paris

Hotel Cheval BlancHotel Cheval Blanc (dok. AFP/Thomas Samson)

Cheval Blanc mewujudkan impian para tamu yang ingin melihat keindahan dan merasakan romantisme Paris. Di sini, tamu bangun tidur hanya beberapa langkah dari Museum Louvre dan bisa menyusuri Sungai Seine. Tamu juga bisa melihat langsung panorama Le Marais dan mendapatkan akses langsung ke Notre Dame serta Pont Neuf,

Dikutip dari Architectural Digest, hotel ini memadukan gaya art deco dan kontemporer dengan rancangan interior hasil kreativitas 600 pengrajin. Aula lobi hingga kamar dan suite menampilkan keindahan tekstur marmer, wallpaper buatan tangan, dan furniture custom.

Hotel ini hanya memiliki 72 kamar dan suite mulai dari kamar deluxe hingga suite mewah dengan kolam renang pribadi. Menginap di Cheval Blanc Paris adalah pengalaman istimewa yang memadukan layanan personal, kenyamanan, dan kemewahan karya seni, plus keindahan tatanan kota.

5. The Upper House, Hong Kong

Upper House Hong KongUpper House Hong Kong (dok. situs theupperhouse)

Hotel di distrik Admiralty ini berada di atas Pacific Place dekat dengan stasiun MTR Admiralty. Saking dekatnya, para tamu cukup jalan kaki menuju layanan transportasi umum yang akan membawa pengunjung keliling Hong Kong. Meski berada di pusat, suasananya tetap tenang dan privat.

Dikutip dari Conde Nast (CN) Travel, hote didesain dengan gaya minimalis kontemporer tanpa kehilangan estetika khas Asia modern. Tiap kamar yang tersedia seluas 67 m² dilengkapi dengan palet netral, kayu, oak, serta jendela besar yang menyuguhkan pemandangan pelabuhan dan perbukitan kota.

6. Raffles Singapore, Singapura

Raffles Hotel di Singapura.Raffles Hotel di Singapura (dok. Walter Bibikow/Getty Images)

Raffles Hotel terletak di kawasan strategis Civic District, hanya beberapa langkah dari stasiun MRT City Hall. Hotel juga dekat dengan Raffles City, Marina Baya, Chinatown, dan Orchard Road yang menjadikan setiap eksplorasi terasa gampang dan elegan. Tiap kamar dilengkapi dengan kontrol pribadi lewat iPad.

Arsitektur hotel dirancang bergaya neo-Renaissance-kolonial dengan langit-langit tinggi, lantai kayu, dan teras luas. Dengan desain ini, Raffles Hotel menyediakan pengalaman menginap penuh keanggunan di masa lalu, namun dengan kemewahan modern khas masa kini. Hotel dilengkapi dengan layanan butler pribadi 24 jam yang siap setiap saat.

7. Aman Tokyo, Jepang

Hotel Aman di TokyoHotel Aman di Tokyo (dok. situs Hotel Aman, Tokyo)

Berada di daerah prestisius Otemachi, Chiyoda, Aman Tokyo menempati enam lantai teratas sebuah pencakar langit. Hotel terhubung langsung dengan stasiun Otemachi yang tidak jauh dengan pusat finansial dan dekat Istana Kekaisaran. Kemewahan dan modernitas berpadu dengan cita rasa yang khas dengan akar budaya Jepang.

Atmosfer hotel juga sangat khas Jepang dengan beragam material alami khas negara matahari terbit ini. Misal camphor wood, kertas washi, dan bata batu menciptakan estetika ryokan modern. Kamar tersedia luas dengan jendela dari lantai hingga atap, serta bath tube dari satu blok batu granit. Menginap di sini lebih dari sekedar bermalam, tapi juga merasakan atmosfer tenang Jepang dengan semua aspek budaya dan modernitasnya.

8. Soneva Fushi, Maladewa

Penginapan di Maladewa.Soneva Fushi di Maladewa (dok. CNN/Soneva Fushi)

Hotel Soneva Fushi berada di pulau terbesar di Baa Atoll, Maladewa yang dapat dijangkau melalui penerbangan laut selama sekitar 30 menit dari Malé. Pulau dengan luas sekitar 1,4 km × 0,4 km ini bisa dijelajahi dengan sepeda melewati hutan tropis dan pantai berpasir putih dengan santai.

Vila di hotel ini dibangun dari kayu daur ulang dengan atap alang-alang, memadukan kenyamanan modern dan nuansa alam ruang terbuka, kamar mandi outdoor, kolam pribadi, serta berbagai elemen alami.
Tentunya pengunjung hotel ini memperoleh layanan private dan personal, kuliner avant garde, serta keindahan dan kemewahan khas wilayah tropis.

9. Atlantis The Royal, Dubai

Hotel mewah di Dubai, Atlantis The RoyalHotel mewah di Dubai, Atlantis The Royal (dok. Atlantis the Royal Dubai)

Atlantis The Royal berdiri megah di ujung utara Palm Jumeirah, pulau buatan ikonik berbentuk pohon palm di Dubai. Resor ini menyediakan pemandangan lepas ke Teluk Persia dengan struktur arsitektur futuristik. Bangunan hotel menampilkan desain bertingkat dengan ruang terbuka serta materi transparan untuk menciptakan efek cahaya dan kesejukan alami.

Hotel 43 lantai ini menyediakan 795 kamar yang menampilkan kesan glamor, mewah, dan spektakuler. Tiap tamu bisa merasakan layanan butler 24 jam, akses ke Royal Club Lounge dengan sarapan gourmet hingga afternoon tea, sampai momen eksklusif yang kerap dihadiri selebriti dunia.

10. Nihi Sumba, Indonesia

Intip Resto dan Menu Makanan di Nihi Sumba, Tempat Liburan GiselIntip Resto dan Menu Makanan di Nihi Sumba (dok. instagram @nihisumba)

Hotel ini adalah resor mewah yang berlokasi di Hoba Wawi, Wanaloka, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Ciri khas Nihi Sumba terletak pada filosofi Edge of Wildness, yaitu kemewahan berpadu dengan kebebasan dan koneksi mendalam dengan alam sekitar. Hotel ini hanya menyediakan 27 vila yang dirancang khas rumah tradisional Sumba dengan atap jerami berpuncak, kolam renang pribadi, kamar mandi luar ruangan, dan akses langsung ke laut biru.

Desain ini memadukan estetika rustic dan kenyamanan modern dalam sebuah harmoni. Para tamu di hotel ini berkesempatan menjelajahi budaya dan alam Sumba yang otentik, serta kontribusi terhadap konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal melalui tur Sumba Foundation.

Bisa mengunjungi hotel mewah terbaik di dunia ini tentu akan jadi pengalaman berharga. Memori ini tentu sangat menyenangkan dikenang sepanjang hidup.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Viral Bule Ditolak Masuk Museum Dirgantara Mandala di Yogya, Kok Bisa?



Jakarta

Curhatan seorang turis asing bernama Nathan Britt ramai ditanggapi warganet karena ditolak masuk Museum Dirgantara Mandala di Yogyakarta. Dia mempertanyakan alasan dan ketiadaan solusi bagi dirinya yang sangat menyukai pesawat terbang.

“Ditolak masuk di museum Angkatan Udara Yogyakarta, Indonesia,” tulis Nathan di laman di laman Facebook The International Aviation Museum Guide, sebuah grup yang berisi pengalaman pecinta aviasi dari seluruh dunia.


Nathan mengatakan ingin melihat koleksi 51 pesawat Jepang dari era Perang Dunia II. Menurutnya, koleksi tersebut hanya ada di Museum Dirgantara Mandala. Dia mencoba memperoleh izin masuk museum namun usahanya tidak membuahkan hasil.

Kendati begitu, Nathan tetap merasa bersyukur karena istrinya yang orang Indonesia bisa masuk museum. Nathan melijat koleksi pesawat Jepang lewat foto yang diambil istrinya. Secara umum, Warga Negara Asing (WNA) ternyata dilarang masuk museum di kawasan pangkalan TNI AU ini.

Menanggapi curhatan tersebut, TNI AU atas nama Letkol Pnb Kamto Adi melalui media sosial X (dulu Twitter) menjelaskan kondisi Nathan. TNI AU memahami kekecewaan Nathan karena tidak bisa mengunjungi koleksi bersejarah, sekaligus berterima kasih atas pengalaman yang dibagikan.

Dalam penjelasannya, TNI AU mengatakan museum berada di kompleks Angkatan Udara yang masih aktif. Akses bagi WNA tidak bisa diberikan sembarangan sesuai aturan keamanan militer yang berlaku. Penerapan izin akses tidak bertujuan menerapkan diskriminasi bagi WNA. Langkah tersebut semata untuk menjaga keamanan fasilitas.

TNI AU berharap, selanjutnya Nathan bisa menghubungi administrasi museum atau Kantor Informasi Publik Angkatan Udara Indonesia untuk memastikan prosedur yang sesuai. Sayangnya, TNI AU tidak menyertakan prosedur yang dimaksud sehingga masih jadi hal yang membingungkan bagi turis asing.

Dalam ulasan google review, Museum Dirgantara Mandala banjir bintang satu akibat perlakuannya pada turis asing. Mereka kecewa karena tidak bisa masuk dan tak ada solusi bagi yang benar-benar ingin mengakses koleksi pesawat di Museum Dirgantara Mandala.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Surga Kuliner Murah dan Kafe Hits di Jakarta Selatan



Jakarta

Di balik hiruk pikuk Blok M, ada sebuah gang yang jadi sorotan warganet. Gang ini menawarkan jajanan murah meriah sekaligus deretan kafe hits yang membuatnya dijuluki surga kuliner Jakarta Selatan.

Gang viral blok M berada di area pinggir jalan dan lantai 1 gedung Pasaraya Blok M terletak di Jl. Iskandariyah II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Disebut gang viral karena tenant atau makanan yang viral di media sosial serta terkenal murah.

Gang ini memang cukup spesial. Bentuk kedai dan toko yang unik dengan kursi dan mejanya yang lucu berbentuk ufo alien, juga makanan kekinian, serta harga yang relatif terjangkau.


Gang Viral Pasaraya Blok M, JakselGang Viral Pasaraya Blok M, Jaksel saat malam (Qonita Hamidah/detikcom)

Pasaraya Blok M adalah salah satu pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta yang terkenal dengan koleksi produk lokal dan UMKM, termasuk batik, kerajinan tangan, serta berbagai kuliner khas Nusantara.

Meski era kejayaannya sempat meredup, kini Pasaraya kembali berbenah dan tetap menjadi tujuan menarik bagi wisatawan yang ingin mencari oleh-oleh berkualitas.

Berdasarkan penelusuran detiktravel, ada sebuah kafe lucu dengan interiornya yang menarik. Butter baby, kafe ini dicat berwarna kuning. Kafe ini mengangkat tema alien yang lucu, disini traveler akan duduk di ruangan yang akan membawa traveler seolah menaiki pesawat alien.

Selain kafe alien (Butter Baby) masih banyak lagi kafe hidden gem di gang viral Pasaraya Blok M. Berdasarkan penuturan Muti, pemandu wisata Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan semua kafe atau tenant kuliner di Pasar Raya ada di lantai 1 atau area pinggir jalan ini, lantai 2 diisi dengan koleksi pewayangan dan aneka kerajinan lainnya.

Sejumlah tenant lain di area ini adalah Make Some Room (toko baju), Mack’s Creamy (toko es krim), Coffebar Musik Saltbread (kopi), Hoomie Dough (donuts, drinks, coffe), Busycheese Cafe (kafe), Cups (kios makanan Jepang), dan T Ninety Nine (milk tea & fruit tea).

Di Gang Viral Pasaraya Blok M ini terdapat 14 kios yang menawarkan berbagai makanan, minuman, hingga photobooth.

“Aku baru tahu kalau jalanan ini namanya gang viral, aku sering lewat tapi ga tau namanya, dan ternyata di sini banyak sekali kafe yang unik, ya,” kata Rosa, seorang kreator konten yang sedang berkeliling Blok M.

Gang viral itu biasanya ramai saat akhir pekan. Di hari-hari biasa, pengunjung juga banyak, namun antrean di toko-toko tidak sampai mengular.

“Kalau hari biasa nggak sampai antri keluar sih, malam minggu biasanya antri sampai luar sampai depan pintu masuk Gang Viral,” kata petugas keamanan Gang Viral Blok M.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com