Tag Archives: jepang

Mesin Ketik dan Keris Usia Ratusan, Ini Harta Karun Pasar Loak Jatinegara


Jakarta

Bagi pecinta barang antik, Pasar Loak Jatinegara adalah surga tersembunyi. Di sini ada berbagai koleksi jadul mulai dari mesin tik tua, uang lama, keramik lawas, hingga keris berusia 200 tahun. Tak hanya itu, ponsel jadul yang pernah hits juga masih dijual dengan harga terjangkau.

Deretan Harta Karun Pasar Loak Jatinegara

Detik travel sempat mengunjungi Pasar Loak Jatinegara pada Jumat (3/10/2025), berikut ‘harta karun’ yang berhasil ditemukan

1. Mesin Ketik Tua

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Perangkat yang sangat terkenal di era 1980-an ini masih bisa kita temukan dalam kondisi cukup baik. Harganya mulai dari Rp 350 ribu dan bisa lebih murah atau mahal, bergantung dari kemampuan tawar menawar calon pembeli.


“Mesin ketik ini sudah ada sejak tahun 80-an. Kondisinya masih bagus, tintanya juga masih ada,” kata Fikri, seorang penjual di Pasar Loak Jatinegara.

Ada mesin ketik yang masih lengkap dan terlihat kuat, tetapi ada juga yang beberapa tombol atau hurufnya sudah lepas. Meski begitu, daya tariknya tetap kuat, terutama bagi kolektor atau penggemar barang antik.

2. Uang Kuno

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Berbagai jenis uang kertas dan koin zaman dulu tertata rapi di lapak pasar. Harga yang ditawarkan juga cukup murah, mulai dari Rp 5 ribu untuk setiap lembar atau koin. Koleksinya beragam mulai dari pecahan 50 sen, 100 sen, hingga Rp 5.

“Kalau uang kuno seperti ini, biasanya dicari untuk dijadikan koleksi,” kata Bapak Tami, pemilik lapak uang kuno Pasar Loak Jatinegara.

Uang kuno ini ada yang dibuat tahun 1955, 1959, 1973, 1978, hingga 1996. Tidak hanya uang Indonesia ada juga koin dari berbagai negara lain seperti Jepang, Malaysia, Perancis, India, hingga Turki.

3. Keramik Lawas

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Pasar Loak ini juga menyediakan aneka produk keramik lawas misal piring, asbak, gelas, dan patung. Deretan produk yang tertata rapi ini menunggu calon pembeli untuk melihat, bertanya, dan membelinya.

“Kalau keramik, biasanya yang paling dicari itu adalah patung. Biasanya orang-orang dijadikan pajangan di rumah atau di ruangan,” jelas Fikri.

Menurut Fikri, patung keramik adalah barang yang paling sering dicari oleh pembeli. Alasannya, patung keramik bisa menjadi hiasan rumah atau ruangan yang bisa menambah kesan antik dan klasik.

4. Keris Antik

Pasar Loak JatinegaraKeris antik di Pasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Bagi penyuka benda pusaka, Pasar Loak Jatinegara menyediakan keris berusia ratusan tahun. Menurut Fikri, benda ini diperoleh dari kolektor yang mempercayakan padanya untuk dijual. Keris ini termasuk koleksi paling tua dan langka di Pasar Loak Jatinegara.

“Ini barang tertua yang kami miliki. Sudah ada selama 200 tahun, dan kami mendapatkannya dari seorang kolektor yang meminta toko kami untuk menjualnya,” kata Fikri.

5. Ponsel Lawas

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Jika detikers tertarik dengan ponsel lawas, Pasar Loak Jatinegara adalah tempat terbaik. Di sini ada ponsel dengan tombol fisik hingga layar sentuh dengan kondisi yang cukup baik, meski punya berbagai kekurangan.

“Masalahnya adalah karena sudah pernah dipakai, jadi ada beberapa goresan kecil. Tapi masih berfungsi dengan baik,” kata Efendi pemilik lapak ponsel.

Selain punya goresan, ponsel lawas ini dalam kondisi retak atau terkelupas. Ponsel lama tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp 400 ribu. Untuk mendapatkan harga terbaik, calon pembeli masih dapat mencoba tawar menawar dengan pemilik lapak.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Endrick Nyaris Dipinjamkan Real Madrid, Batal karena…


Jakarta

Real Madrid rupanya nyaris meminjamkan Endrick ke Real Socieded. Itu buyar karena cedera pinggulnya kambuh!

Dilaporkan media-media Spanyol, Real Madrid dan Real Sociedad capai kesepakatan untuk peminjaman Endrick. Sociedad menjamin kalau striker berusia 19 tahun itu akan dapat jam terbang yang banyak.


Kesepakatan itu sudah berlangsung sebelum momen Piala Dunia Antarklub 2025. Apes buat Endrick, cedera pinggulnya kambuh ketika jalani sesi latihan!

Real Sociedad menarik diri. Mereka membatalkan peminjaman tersebut.

Endrick masih berjuang pulih dari cederanya. Ketika jalani liburan ke Jepang, pemain asal Brasil itu tetap berlatih dan fokus untuk penyembuhan.

Real Madrid masih coba melepas Endrick. Sayangnya kini peminatnya sepi.

Endrick diyakini akan bertahan di Real Madrid. Endrick harus sabar-sabar untuk bisa tembus ke skuad utama, karena striker Gonzalo Garcia tampil oke di Piala Dunia Antarklub.

Musim 2024/2025 kemarin, Endrick catatkan tujuh gol dari 37 laga di seluruh kompetisi. Kebanyakan, perannya sebagai pemain pengganti.

(aff/cas)



Sumber : sport.detik.com

Museum di Jepang Bolehkan Pengunjung Pegang-pegang… Koleksi



Morioka

Sebuah museum kecil di Kota Morioka, Prefektur Iwate, Jepang, menawarkan pengalaman tak biasa. Pengunjung diperbolehkan untuk menyentuh koleksi di sana.

Berbeda dari museum pada umumnya yang melarang menyentuh koleksi, museum tersebut justru mendorong para tamu. Khususnya penyandang tunanetra untuk menjelajahi semua pameran lewat sentuhan.

Dilansir dari Kyodo, Kamis (2/10/2025) museum yang dikelola secara pribadi tersebut menjadi tujuan istimewa bagi penyandang tunanetra dari berbagai penjuru Jepang. Di sana, imajinasi tidak hanya dibangun lewat cerita, tetapi diwujudkan melalui pengalaman langsung.


“Tujuan saya adalah menciptakan tempat di mana pengunjung tunanetra dapat menemukan hal-hal baru, tidak peduli seberapa sering mereka datang,” ujar Direktur Museum, Wakana Kawamata.

Museum unik itu menempati ruang seluas 165 meter persegi di lantai dua rumah keluarga Kawamata. Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi patung hewan seperti singa, hiu, hingga burung merak yang tampak begitu realistis.

Semua koleksi tersebut dapat disentuh bebas oleh para pengunjung. Kawamata secara pribadi memilih objek-objek yang dipamerkan sesuai dengan minat setiap tamu dan memberikan penjelasan secara langsung.

Meski kunjungan hanya bisa dilakukan dengan reservasi dan maksimal dua kelompok per hari, museum tersebut tetap dikunjungi sekitar 450 orang setiap tahunnya. Pendekatan personal inilah yang menjadi nilai jual utamanya.

Misalnya, pecinta sejarah bisa meraba shuriken dan alat tulis dari Zaman Edo, sementara penyuka arsitektur dapat mengeksplorasi miniatur bangunan warisan dunia.

Museum ini pertama kali didirikan pada tahun 1981 oleh almarhum Masataro Sakurai, seorang guru tunanetra di sekolah luar biasa setempat. Ia membangunnya dengan dana pribadi sebagai bentuk dukungan terhadap keinginan belajar para penyandang tunanetra.

Selama bertahun-tahun, Sakurai mengumpulkan dan bahkan membuat sendiri berbagai spesimen. Koleksinya kini mencapai sekitar 3.000 item. Namun pada 2010, museum sempat tutup karena kondisi kesehatannya yang menurun.

Kala itu, Kawamata tengah bekerja di Tokyo. Namun setelah berkunjung ke museum, ia merasa terdorong untuk melanjutkan perjuangan Sakurai.

“Tidak mungkin saya bisa meninggalkan tempat ini,” ungkap Kawamata.

Ia pun memutuskan untuk mengambil alih dan kembali membuka museum pada 2011 di lokasi yang sekarang.

Mayoritas pengunjung museum saat ini berusia antara 60 hingga 80 tahun. Kawamata menyadari bahwa meskipun banyak dari mereka memiliki pengetahuan luas, pengalaman langsung mereka terhadap benda-benda nyata sangat terbatas.

Salah satu momen yang membekas adalah saat seorang pengunjung menyentuh berang-berang laut yang diawetkan dan berkata, ‘Saya selalu mengira itu ikan. Saya tidak percaya ia punya kaki’.

Ada pula yang menganggap posisi ikan di kemasan supermarket mencerminkan cara berenangnya di alam.

“Saat-saat seperti itu membuat saya menyadari bahwa mungkin ada lebih banyak orang dengan gangguan penglihatan yang telah menjalani hidup dengan menelan keraguan mereka daripada yang saya duga sebelumnya,” tutur Kawamata.

Untuk memperkaya pengalaman tersebut, museum kini menata objek secara berdampingan seperti anjing rakun di sebelah rubah atau model gajah disandingkan dengan jerapah. Tujuannya agar pengunjung dapat membandingkan dan membentuk gambaran yang lebih akurat.

“Saya ingin mereka memahami apa yang mereka pelajari di sini dengan sangat jelas, sehingga mereka bisa menjelaskannya kepada orang lain dengan kata-kata mereka sendiri,” tambahnya.

Tak hanya soal koleksi, museum itu juga menjadi ruang yang aman untuk berdiskusi. Setiap kunjungan dimulai dengan percakapan ringan, termasuk menanyakan tingkat disabilitas pengunjung. Meski awalnya ragu, Kawamata kini melihat pendekatan ini justru disambut baik.

“Saya diberi tahu bahwa tidak masalah untuk bertanya apa pun, selama saya berusaha memahami,” pungkasnya.

(upd/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Mesin Ketik dan Keris Usia Ratusan, Ini Harta Karun Pasar Loak Jatinegara


Jakarta

Bagi pecinta barang antik, Pasar Loak Jatinegara adalah surga tersembunyi. Di sini ada berbagai koleksi jadul mulai dari mesin tik tua, uang lama, keramik lawas, hingga keris berusia 200 tahun. Tak hanya itu, ponsel jadul yang pernah hits juga masih dijual dengan harga terjangkau.

Deretan Harta Karun Pasar Loak Jatinegara

Detik travel sempat mengunjungi Pasar Loak Jatinegara pada Jumat (3/10/2025), berikut ‘harta karun’ yang berhasil ditemukan

1. Mesin Ketik Tua

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Perangkat yang sangat terkenal di era 1980-an ini masih bisa kita temukan dalam kondisi cukup baik. Harganya mulai dari Rp 350 ribu dan bisa lebih murah atau mahal, bergantung dari kemampuan tawar menawar calon pembeli.


“Mesin ketik ini sudah ada sejak tahun 80-an. Kondisinya masih bagus, tintanya juga masih ada,” kata Fikri, seorang penjual di Pasar Loak Jatinegara.

Ada mesin ketik yang masih lengkap dan terlihat kuat, tetapi ada juga yang beberapa tombol atau hurufnya sudah lepas. Meski begitu, daya tariknya tetap kuat, terutama bagi kolektor atau penggemar barang antik.

2. Uang Kuno

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Berbagai jenis uang kertas dan koin zaman dulu tertata rapi di lapak pasar. Harga yang ditawarkan juga cukup murah, mulai dari Rp 5 ribu untuk setiap lembar atau koin. Koleksinya beragam mulai dari pecahan 50 sen, 100 sen, hingga Rp 5.

“Kalau uang kuno seperti ini, biasanya dicari untuk dijadikan koleksi,” kata Bapak Tami, pemilik lapak uang kuno Pasar Loak Jatinegara.

Uang kuno ini ada yang dibuat tahun 1955, 1959, 1973, 1978, hingga 1996. Tidak hanya uang Indonesia ada juga koin dari berbagai negara lain seperti Jepang, Malaysia, Perancis, India, hingga Turki.

3. Keramik Lawas

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Pasar Loak ini juga menyediakan aneka produk keramik lawas misal piring, asbak, gelas, dan patung. Deretan produk yang tertata rapi ini menunggu calon pembeli untuk melihat, bertanya, dan membelinya.

“Kalau keramik, biasanya yang paling dicari itu adalah patung. Biasanya orang-orang dijadikan pajangan di rumah atau di ruangan,” jelas Fikri.

Menurut Fikri, patung keramik adalah barang yang paling sering dicari oleh pembeli. Alasannya, patung keramik bisa menjadi hiasan rumah atau ruangan yang bisa menambah kesan antik dan klasik.

4. Keris Antik

Pasar Loak JatinegaraKeris antik di Pasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Bagi penyuka benda pusaka, Pasar Loak Jatinegara menyediakan keris berusia ratusan tahun. Menurut Fikri, benda ini diperoleh dari kolektor yang mempercayakan padanya untuk dijual. Keris ini termasuk koleksi paling tua dan langka di Pasar Loak Jatinegara.

“Ini barang tertua yang kami miliki. Sudah ada selama 200 tahun, dan kami mendapatkannya dari seorang kolektor yang meminta toko kami untuk menjualnya,” kata Fikri.

5. Ponsel Lawas

Pasar Loak JatinegaraPasar Loak Jatinegara (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Jika detikers tertarik dengan ponsel lawas, Pasar Loak Jatinegara adalah tempat terbaik. Di sini ada ponsel dengan tombol fisik hingga layar sentuh dengan kondisi yang cukup baik, meski punya berbagai kekurangan.

“Masalahnya adalah karena sudah pernah dipakai, jadi ada beberapa goresan kecil. Tapi masih berfungsi dengan baik,” kata Efendi pemilik lapak ponsel.

Selain punya goresan, ponsel lawas ini dalam kondisi retak atau terkelupas. Ponsel lama tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp 400 ribu. Untuk mendapatkan harga terbaik, calon pembeli masih dapat mencoba tawar menawar dengan pemilik lapak.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Turis Spanyol Diserang Beruang di Jepang, Untung Tak Luka Parah



Jakarta

Serangan beruang di Jepang sedang meningkat. Terbaru, seorang turis diserang beruang saat berada di Shirakawa.

Diberitakan Straits Times, Senin (6/10/2025) Shirakawa yang memilik rumah tradisional bersejarah dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, merupakan salah satu tujuan wisata populer di Jepang. Desa itu menjadi destinasi wisata favorit turis asing dan lokal.

Namun, belakangan muncul beruang di sekitar desa itu. Perwakilan pengurus desa mengatakan seorang turis pria asal Spanyol diserang beruang saat sedang berfoto dengan temannya di dekat halte bus pada Minggu (5/10) sekitar pukul 08.30 waktu setempat.


Saat itu, dia diserang dan dicakar oleh seekor anak beruang setinggi satu meter yang muncul dari semak-semak di dekatnya. Akibatnya, dia mengalami cedera ringan di lengan atas kanannya.

Jejak yang diyakini milik anak beruang itu ditemukan, namun beruangnya belum ditemukan. Pemerintah desa telah membentuk satuan tugas, dan polisi setempat serta sekelompok pemburu berpatroli di area tersebut.

Dikutip dari NHK World, serangan beruang meningkat di seluruh Jepang. Pada Jumat lalu, seorang wanita berusia 70-an ditemukan meninggal dalam kondisi luka-luka di sebuah gunung di Kota Kurihara, Prefektur Miyagi. Dilihat dari kondisi luka pada lehernya, polisi yakin dia diserang beruang.

Ia bersama tiga orang lainnya sedang memetik jamur. Seorang wanita lain dari kelompok itu masih hilang. Ia juga berusia 70-an.

Polisi dan anggota asosiasi pemburu setempat telah memasang perangkap beruang di dekat lokasi serangan sementara pencarian perempuan yang hilang tersebut terus berlanjut.

Di Kota Otaru, Hokkaido, dua pemburu diserang pada hari Sabtu oleh seekor beruang cokelat yang terperangkap dalam perangkap rusa. Para pemburu, yang berusia 60-an dan 70-an, mengatakan kepada polisi bahwa beruang tersebut melepaskan diri dari perangkap dan menyerang mereka.

(sym/fem)



Sumber : travel.detik.com

Urutan 7 Benua Terbesar di Dunia, Asia Nomor Satu?



Jakarta

Tahukah detikers bahwa Asia luasnya hampir sepertiga dari seluruh daratan bumi? Dengan bentang alam dari Timur Tengah hingga Jepang, Asia masih jadi benua terbesar di dunia.

Data resmi dari Guinness World Records mencatat, Asia masih memegang gelar benua terbesar dengan luas mencapai 44,5 juta kilometer persegi. Jika dibandingkan dengan luas benua lain yang ada di bumi, Asia mengungguli benua lain seperti Afrika.

Asia bukan hanya unggul dalam ukuran wilayah, tetapi juga jumlah penduduk. Lebih dari 4,7 miliar orang atau sekitar 60% populasi dunia tinggal di benua ini, sebagaimana dilansir Live Science.


Fakta ini membuat Asia tidak hanya besar secara geografis, tetapi juga berpengaruh besar dalam hal budaya, ekonomi, dan politik global. Meski demikian, definisi “benua” seringkali berbeda-beda.

Misalnya ada yang menggabungkan Asia dan Eropa menjadi satu kawasan bernama Eurasia. Namun model tujuh benua yang umum digunakan tetap menempatkan Asia sebagai benua terbesar.

Urutan 7 Benua Terbesar Berdasarkan Luasnya

Selain Asia, berikut perbandingan benua lain berdasarkan luas wilayah:

1. Asia

Luas wilayah: sekitar 44,5 juta km²

2. Afrika

Luas wilayah: sekitar 30 juta km²

3. Amerika Utara

Luas wilayah: sekitar 24 juta km²

4. Amerika Selatan

Luas wilayah: sekitar 17,8 juta km²

5. Antarktika

Luas wilayah: sekitar 14 juta km²

6. Eropa

Luas wilayah: sekitar 10 juta km²

7. Australia

Luas wilayah: sekitar 9 juta km²

Jika dibandingkan, luas Asia hampir dua kali lipat benua Amerika Utara. Kemudian lebih dari lima kali lipat Australia yang menjadi benua terkecil.

Jadi Rumah bagi Negara-negara Terpadat di Dunia

Asia dihuni oleh negara-negara dengan penduduk terpadat di dunia. China dan India sebagai pemuncak populasi terbanyak di dunia, berada di Asia. Kemudian ada Indonesia, yang juga salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Selain itu, cincin api Pasifik melintasi wilayah di Asia seperti Jepang, Indonesia, hingga Filipina. Kondisi ini yang membuat negara-negara di Asia memiliki banyak gunung berapi aktif.

Di Asia, juga terdapat lanskap terkenal seperti pegunungan Himalaya, gurun Gobi, hingga hutan tropis Asia Tenggara.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

3 Ilmuwan Peraih Hadiah Nobel Kimia 2025, Ada Eks Pengungsi Palestina


Jakarta

The Royal Swedish Academy of Sciences atau Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia resmi mengumumkan peraih Hadiah Nobel Kimia 2025. Para penerima penghargaan tertinggi di bidang pengetahuan ini adalah Susumu Kitagawa, Richard Robson, Omar M Yaghi.

Hadiah Nobel Kimia 2025 didapatkan ketiganya melalui penelitian tentang pengembangan kerangka logam-organik. Mereka menciptakan sebuah konstruksi molekuler dengan ruang yang luas, sehingga memungkinkan gas dan zat kimia lainnya bisa mengalir.

Konstruksi ini kemudian disebut dengan “kerangka logam-organik” yang bisa digunakan untuk berbagai manfaat, seperti memanen air dari udara guru, menangkap karbon dioksida, menyimpan gas beracun, hingga mengkatalisis reaksi kimia.


Profil Peraih Nobel Kimia 2025

Adapun profil peraih Nobel Kimia 2025, yakni:

1. Susumu Kitagawa

Susumu Kitagawa lahir tahun 1951 di Kyoto, Jepang. Ia meraih gelar PhD tahun 1979 dari Universitas Kyoto, Jepang dan kini menjadi seorang profesor di Universitas Kyoto, Jepang.

2. Richard Robson

Robson diketahui lahir tahun 1937 di Glusburn, Inggris. Gelar PhD berhasil diraihnya pada tahun 1962 dari Universitas Oxford, Inggris.

Kini, ia beranjak dari tanah kelahirannya dan menjadi profesor di Universitas Melbourne, Australia.

3. Omar M. Yaghi

Lahir tahun 1965 di Amman, Yordania, Omar M Yaghi meraih gelar PhD tahun 1990 dari University of Illinois Urbana-Champaign, AS. Kini, ia berstatus sebagai profesor di University of California, Berkeley, AS.

Yaghi lahir di Amman, Yordania pada tahun 1965. Keluarganya dulu adalah pengungsi Palestina yang pindah ke Amman usai perang Arab-Israel 1948. Hidupnya di masa kecil jauh dari kata mudah. Ia harus berbagi kamar sempit bersama sembilan saudaranya dan hewan ternak di rumah tanpa listrik.

“Aku tumbuh dalam keluarga pengungsi. Aku berjalan sejauh tiga mil setiap hari ke sekolah, pergi dan pulang. Aku mengalami masa-masa sulit,” kata Yaghi dikutip dari aa.com.

Para pemenang Hadiah Nobel mendapat dana sebesar 11 juta Krona Swedia dibagi rata atau sekitar Rp 19,4 miliar (kurs 1 Krona Swedia=Rp 1.763,84).

Penelitian Pemenang Nobel Kimia 2025

Kitagawa, Robson, dan Omar Yaghi dianugerahi Hadiah Nobel Kimia 2025 melalui pengembangan bentuk baru arsitektur/konstruksi molekuler. Dalam alat yang mereka ciptakan itu, ion logam berfungsi sebagai landasan yang dihubungkan dengan molekul organik panjang berbasis karbon.

Bersama-sama keduanya bisa terorganisir untuk membentuk kristal yang mengandung rongga-rongga besar. Material berpori/berongga-rongga besar ini disebut dengan metal-organic frameworks (MOF) atau kerangka logam-organik.

Dengan memvariasikan blok penyusun yang digunakan dalam MOF, ahli kimia dapat menangkap dan menyimpan zat-zat tertentu. MOF juga dapat berguna untuk menghadirkan reaksi kimia atau menghantarkan listrik.

Studi ini berawal pada 1989 kala Robson menguji pemanfaatan sifat-sifat inheren atom dengan cara baru. Cara yang ia lakukan kala itu adalah menggabungkan ion tembaga bermuatan positif dengan molekul berlengan empat (molekul dengan gugus kimia yang tertarik pada ion tembaga di ujung setiap lengannya).

Ketika digabungkan, Robson menemukan mereka terikat membentuk kristal yang teratur dan lapang. Hal ini digambarkannya sebagai berlian yang dipenuhi rongga-rongga tak terhitung jumlahnya.

Robsen segera menyadari potensi konstruksi molekulernya, tetapi saat itu ciptaannya tidak stabil dan mudah rubuh. Di kesempatan berbeda, Susumu Kitagawa dan Omar Yaghi memberikan fondasi yang kokoh bagi metode konstruksi ini (antara tahun 1992-2003).

Ketiganya secara terpisah menghasilkan serangkaian penemuan yang revolusioner. Dalam studi Kitagawa ditemukan bila gas dapat mengalir masuk dan keluar dari konstruksi dan memprediksi bahwa MOF dapat dibuat secara fleksibel.

Sedangkan Yaghi menciptakan MOF yang sangat stabil dan menunjukkan bahwa inovasi tersebut dapat dimodifikasi dengan desain rasional. Dengan begitu konstruksi bisa menghasilkan sifat-sifat baru yang diinginkan.

Setelah penemuan ketiganya, para ahli kimia telah membangun puluhan ribu MOF yang berbeda dan dapat memecahkan beberapa tantangan terbesar umat manusia. Seperti menguraikan jejak obat-obatan di lingkungan, menangkap karbon dioksida, atau memanen air dari udara guru.

Terkait hal ini, Ketua Komite Nobel untuk Kimia Heiner Linke memberikan apresiasi. Penemuan ini memiliki potensi yang sangat besar untuk memberikan manfaat kepada manusia.

“Kerangka logam-organik memiliki potensi yang sangat besar, menghadirkan peluang yang sebelumnya tak terduga untuk material yang dibuat khusus dengan fungsi baru,” tandasnya.

(det/faz)



Sumber : www.detik.com

Inilah Pemenang Nobel Sastra 2025, Penulis dari Hungaria



Jakarta

Hadiah Nobel Sastra 2025 dianugerahkan kepada penulis Hungaria, László Krasznahorkai.

“Atas karyanya yang memikat dan visioner, yang, di tengah teror apokaliptik, menegaskan kembali kekuatan seni,” tulis The Nobel Prize, dikutip dari laman resmi pada Kamis (9/10/2025).

Berkenalan dengan László Krasznahorkai

Penulis László Krasznahorkai lahir pada 1954 di kota kecil Gyula di tenggara Hungaria, dekat perbatasan Rumania. Daerah pedesaan terpencil yang serupa menjadi latar novel pertama Krasznahorkai, Sátántangó, yang terbit pada 1985 (Satantango, 2012).


Karya tersebut menjadi sensasi sastra di Hungaria dan merupakan karya terobosan sang penulis. Novel itu menggambarkan, dengan kata-kata yang sangat sugestif, sekelompok penduduk miskin di sebuah pertanian kolektif terbengkalai di pedesaan Hungaria tepat sebelum runtuhnya komunisme.

Novel ini diadaptasi menjadi film pada 1994 melalui kolaborasi dengan sutradara Béla Tarr.

László Krasznahorkai adalah seorang penulis epik besar dalam tradisi Eropa Tengah. Karyanya dicirikan oleh absurdisme dan ekses grotesk.

Namun, ada lebih banyak keahlian yang dimilikinya. Ia juga akan segera beralih ke Timur dengan mengadopsi nada yang lebih kontemplatif dan terkalibrasi dengan cermat. Hasilnya adalah serangkaian karya yang terinspirasi oleh kesan mendalam yang ditinggalkan dari perjalanannya ke China dan Jepang.

Karya-karya László Krasznahorkai terbit dalam berbagai bahasa di antaranya Hungaria, Inggris, Jerman, Swedia, dan Prancis. Juga terdapat film-film hingga karya opera.

(nah/pal)



Sumber : www.detik.com

Perbedaan Benua dan Negara, Mulai dari Ukuran hingga Fungsinya



Jakarta

Pernah dengar orang bilang, “Afrika itu suatu negara”? Sebenarnya, pernyataan itu keliru. Afrika bukan negara melainkan sebuah benua, yang terdiri dari 54 negara berbeda dengan budaya, bahasa, dan pemerintahan masing-masing.

Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara benua dan negara? Simak penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Benua?

Dikutip dari National Geographic, benua adalah daratan besar yang membentang luas di permukaan bumi, termasuk pulau-pulau yang menempel di sekitarnya. Ada tujuh benua yang paling dikenal yaitu, Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Antartika, Eropa, dan Australia.


Batas antara satu benua dan benua lain tidak selalu jelas. Contohnya, garis pemisah antara Eropa dan Asia bersifat konvensional dan historis, bukan semata-mata geografis.

Meski begitu, konsep benua tetap berguna untuk memahami peta dunia, pembagian wilayah, dan fenomena geografi global, demikian dilansir UN M49.

Apa Itu Negara?

Dilansir dari Modern Diplomacy bahwa negara, berbeda dengan benua, adalah entitas politik yang memiliki pemerintahan, populasi permanen, wilayah yang diakui, dan kedaulatan. Contohnya Indonesia, Jepang, atau Nigeria.

Negara bisa berada di satu benua saja, atau bahkan membentang di dua benua sekaligus seperti Rusia (Eropa dan Asia) dan Turki (Eropa dan Asia Minor).

Selain itu, klasifikasi negara juga penting dalam statistik dan literasi global. Skema M49 PBB, misalnya, membagi negara ke dalam wilayah/benua tertentu, membantu organisasi internasional mengumpulkan data ekonomi, sosial, dan demografis secara konsisten.

Perbedaan Utama Benua dan Negara

1. Ukuran

Benua: Sangat besar, mencakup daratan luas dan terkadang pulau-pulau di sekitarnya.
Negara: Lebih kecil dibanding benua, hanya mencakup wilayah administratif tertentu.

2. Fungsi

Benua: Digunakan untuk tujuan geografis dan pemetaan wilayah fisik.
Negara: Digunakan untuk tujuan politik dan administratif, memiliki pemerintahan dan kedaulatan.

Contoh
Benua: Afrika, Asia, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Antartika, Australia.
Negara: Indonesia, Jepang, Nigeria, Mesir, Turki, Rusia.

3. Jumlah

Benua: Hanya beberapa per dunia (7 benua utama).
Negara: Bisa puluhan hingga ratusan per benua (misal 54 negara di Afrika).

4. Karakteristik Khusus

Benua: Fokus pada wilayah fisik, batas kadang bersifat konvensional. Misal Eropa dan Asia.
Negara: Fokus pada identitas politik, bisa melintasi lebih dari satu benua. Contohnya Rusia dan Turki.

Benua berfokus pada wilayah geografis, sedangkan negara lebih menekankan pada struktur politik dan pemerintahan. Uniknya, ada benua yang sekaligus menjadi negara, seperti Australia.

Sering kali orang mengira benua itu satu negara, terutama untuk benua besar seperti Afrika. Padahal, setiap benua terdiri dari banyak negara dengan identitas masing-masing. Selain itu, beberapa negara memiliki wilayah yang melintasi dua benua, menambah kompleksitas pemahaman geografi global.

Singkatnya, benua adalah daratan besar dengan fungsi geografi, sedangkan negara adalah entitas politik dengan pemerintahan dan kedaulatan sendiri.

Semoga bermanfaat, detikers!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Kafe Unik Konsep Jepang di Bandung Bikin Netizen Penasaran

Bandung

Tempat nongkrong yang asyik di Bandung seakan tak ada habisnya. Ada satu tempat yang berhasil mencuri perhatian dan menjadi perbincangan, terutama di media sosial.

Namanya Hahakohi, sebuah kafe kecil di kawasan Cilengkrang yang menawarkan konsep unik dan berbeda dari kafe lain pada umumnya. Berlokasi di tikungan jalan, Hahakohi justru memiliki daya tarik tersendiri.

Nuansanya yang adem, terutama di pagi dan sore hari, membuat pengunjung betah berlama-lama. Menurut salah satu pengunjung, Gilang, tempat ini sangat cocok untuk bersantai.


“Senang sih, nuansanya. Suasananya, meskipun di pinggir jalan di tikungan,” ujarnya.

Hahakohi tidak hanya viral di media sosial. Banyak pengunjung yang datang kembali karena suka dengan menu dan suasana yang ditawarkan. Daya tarik utama kafe ini adalah konsepnya yang kental dengan nuansa jalanan Jepang.

Hal ini terlihat dari dekorasi yang tidak biasa, seperti ornamen kaca cembung layaknya di setiap sudut jalanan Jepang dan mesin penjual otomatis (vending machine) yang otentik.

Lutfi alias Adit, pemilik Hahakohi, menjelaskan bahwa konsep ini terinspirasi dari pengalamannya saat sering bolak-balik ke Jepang. Ia ingin membawa “vibe” urban street di sana ke Bandung.

“Jadi, saya coba gambar, coba desain seperti ini. Nama Hahakohi sendiri punya makna yang tak kalah unik. Haha diambil dari bahasa Jepang yang artinya ibu, sementara kohi adalah kopi. Jadi, Hahakohi berarti kopi buatan ibu. Sederhananya, itu saja,” kata Adit sambil tertawa.

Meskipun baru berusia empat bulan, kafe yang berdiri sejak Juni 2025 ini berhasil menarik berbagai kalangan, tidak hanya Gen Z yang menjadi target awal mereka. Millenial bahkan generasi Alpha pun ikut penasaran. Menurut Adit, hal ini tidak lepas dari peran media sosial. Berkat konten digital marketing yang kuat, Hahakohi bisa viral di luar ekspektasi.

“Tantangan terbesar yang dihadapi Hahakohi adalah menyesuaikan selera rasa Jepang yang tidak terlalu manis dengan lidah orang Indonesia yang umumnya menyukai rasa manis. Namun, seiring berjalannya waktu, para pengunjung mulai memahami esensi rasa dari menu-menu yang disajikan,” jelas Adit.

—-

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel. Anda bisa mengirim cerita perjalanan Anda melalui tautan ini



Sumber : travel.detik.com