Tag Archives: jepang

Mesin 180 cc, Harga Rp 35 Jutaan



Jakarta

Pasar skuter bongsor di Asia Tenggara makin ramai. Dari Malaysia, hadir WMoto Nexy+180 2025 yang siap menantang Yamaha Nmax 155 dan Honda PCX 160. Skuter anyar negeri jiran ini dibanderol RM 8.988 atau sekitar Rp 35 jutaan, belum termasuk pajak, dan biaya lain-lain.

WMoto Nexy+180 diproduksi oleh MForce Bike Holdings dan hadir dalam empat pilihan warna yakni Magic Blue, Midnight Black, Nardo Grey, dan juga Xtreme White. Dari sisi desain, tampilannya modern dengan bodi lebar dan lampu full LED, termasuk lampu proyektor, DRL, hazard, serta kamera di bagian dasbor.


WMoto Nexy+180 2025WMoto Nexy+180 2025 Foto: WMoto

Soal performa, Nexy+180 dibekali mesin satu silinder 174 cc, berpendingin cairan, dan empat katup. Tenaganya mencapai 18,2 dk pada 8.500 rpm dengan torsi puncak 17,2 Nm di 6.500 rpm. Daya disalurkan ke roda belakang lewat transmisi CVT.

Bobot motor ini cukup ringan di angka 124 kg, dengan tinggi jok 765 mm, jadi cocok untuk pengendara dengan postur rata-rata Asia. Kapasitas tangki bahan bakarnya 8 liter, cukup untuk perjalanan harian dan jarak menengah.

Untuk keamanan, skuter ini sudah dilengkapi rem cakram depan 260 mm dengan kaliper 4 piston dan cakram belakang 220 mm dengan ABS dua kanal, serta kontrol traksi. Suspensinya memakai garpu teleskopik depan dan sokbreker ganda di belakang.

WMoto Nexy+180 2025WMoto Nexy+180 2025 Foto: WMoto

Panel instrumennya memakai layar TFT-LCD enam inci dengan konektivitas Bluetooth untuk notifikasi panggilan, serta port USB tipe A dan C untuk isi daya gadget. Ada juga sistem keyless, dan kompartemen depan bermagnet.

Dengan fitur melimpah dan harga kompetitif, WMoto Nexy+180 siap jadi alternatif menarik bagi mereka yang mencari skuter premium bergaya modern, namun sudah bosan dengan skutik gambot buatan Jepang seperti Nmax maupun PCX.

WMoto Nexy+180 2025WMoto Nexy+180 2025 Foto: WMoto

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Repsol Resmi Kembali ke MotoGP, tapi Bukan Sponsori Honda



Jakarta

Sponsor legendaris, Repsol, resmi kembali ke dunia MotoGP mulai musim depan. Sebelumnya Repsol memutuskan hengkang dari MotoGP pada akhir musim 2024, setelah jadi sponsor utama tim Honda selama kurang lebih 30 tahun. Meski musim depan bakal kembali ke MotoGP, Repsol tak menjalin hubungan bisnis lagi dengan Honda.

Mengutip situs Crash, raksasa minyak asal Spanyol itu tak lagi menjadi sponsor tim pabrikan Jepang, Honda. Mulai musim 2026, Repsol akan hadir di paddock MotoGP sebagai pemasok pelumas resmi untuk kelas Moto2 dan Moto3.


Sebelumnya Repsol dikenal lewat kemitraannya dengan Honda Racing Corporation (HRC) sejak 1995, menjadikannya salah satu kolaborasi paling ikonik dalam sejarah balapan motor.

Bersama-sama, mereka menorehkan sederet prestasi besar: empat gelar dunia bersama Mick Doohan, enam dengan Marc Marquez, dua dengan Valentino Rossi, serta masing-masing satu untuk Alex Criville, Nicky Hayden, dan Casey Stoner.

Namun, hubungan legendaris itu berakhir pada 2024 setelah Marquez hengkang dari Honda ke Ducati. Honda pun kini didukung oleh Castrol sebagai mitra pelumas, sekaligus sponsor utama mereka.

Melalui peran baru, kabarnya Repsol akan menggantikan Liqui Moly sebagai satu-satunya pemasok pelumas resmi untuk Moto2 dan Moto3, dengan kontrak awal hingga 2027. Nantinya, logo Repsol akan tampil di seluruh motor kedua kelas tersebut, juga di berbagai titik lintasan balap.

“Para penggemar yang mencintai MotoGP mengenal Repsol dari reputasinya dalam olahraga ini yang unggul dan sukses, jadi kami bangga melihat Repsol kembali,” kata Dan Rossomondo, Chief Commercial Officer Dorna Sports.

“Kami tahu bahwa sebagai pemasok pelumas untuk Moto2 dan Moto3, para pebalap dan tim akan dipasok dengan teknologi (oli) berkualitas tinggi dan merupakan berita yang menggembirakan melihat merek ini menjadi sponsor utama sebuah grand prix dan menempatkan nama mereka di lintasan,” sambung Dan.

Langkah Repsol ini disebut sejalan dengan upaya Liberty Media, pemilik baru MotoGP, untuk memperkuat daya tarik kompetisi di mata sponsor dan investor. Sebagai bagian dari kembalinya, Repsol juga akan meluncurkan produk pelumas kompetisi baru yang diuji langsung di lintasan musim depan.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Riwayat Mobil Nasional Timor, Terjual Nyaris 20 Ribu Unit sebelum Dihantam Krisis



Jakarta

Presiden Prabowo Subianto menghidupkan kembali cita-cita Indonesia memiliki mobil nasional. Prabowo mengatakan dalam tiga tahun ke depan, Indonesia bakal mempunyai mobil nasional. Menilik sejarahnya, Indonesia sempat memiliki mobil nasional bernama Timor. Mobil ini sempat terjual hingga nyaris 20 ribu unit sebelum dihantam krisis.

Dalam catatan detikOto, mobil nasional Timor hadir lantaran keinginan mantan Presiden Soeharto untuk membuat mobil nasional pada awal 1990-an. Dia kemudian membuat aturan soal pajak impor mobil. Aturan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.

Aturan tersebut ibarat memberi karpet merah buat pembentukan mobil nasional Timor. Contohnya tertuang dalam poin kedua nomor dua, di mana Menteri Keuangan memberi kemudahan di bidang perpajakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku:


a. pembebasan bea masuk atas impor komponen yang masih diperlukan;
b. pemberlakuan tarif Pajak Pertambahan Nilai 10% atas penyerahan mobil yang diproduksi;
c. pembayaran Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang atas penyerahan mobil yang diproduksi, ditanggung oleh Pemerintah.

Timor sendiri merupakan gagasan salah satu anak Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau biasa dikenal Tommy Soeharto. Tommy diketahui memiliki hobi di dunia otomotif dan mengoleksi sejumlah mobil mewah, mulai Lamborghini, hingga Audi.

Dalam perjalanannya, Tommy dengan bantuan pengusaha Setiawan Djody membangun perusahaan di Bermuda yang dinamakan Megatech. Kemudian dia memutuskan untuk membeli Lamborghini tahun 1994 dengan maksud dipelajari. Tommy dan Djody mendapat bantuan dari Vector Aeromotive karena dia diketahui memiliki 57% saham di Vector.

Pada tanggal 19 Februari 1996, Tommy kembali membuat perusahaan yang disebut PT Timor Putra Nasional (TPN). Timor sendiri merupakan singkatan dari Teknologi Industri Mobil Rakyat. Nah, saat itu Timor dikabarkan akan meminjam desain dan teknologi dari Lamborghini.

Namun, 28 Februari 1996, Soeharto meminta Menteri Ekonomi Indonesia yang saat itu dijabat Tungky Ariwibowo untuk mempercepat pengembangan mobil nasional Indonesia. Soeharto bahkan rela menggelontorkan sejumlah uang demi terwujudnya mobil nasional Indonesia. Banyak perusahaan berminat untuk membantu membuat mobil di Tanah Air untuk mendapatkan suntikan dana tersebut, namun rupanya Timor yang dipilih.

Mobil TimorMobil Timor Foto: ROMEO GACAD / AFP

Keputusan itu kabarnya membuat kecewa beberapa brand mobil asal Jepang seperti Toyota dan Suzuki. Alasannya sederhana, Timor tidak memiliki prototipe mobil sama sekali.

Tungky kemudian memberi tahu Timor setidaknya Timor harus memproduksi 15.000 mobil pada September 1996. Kalau Timor gagal, maka mereka harus mengembalikan uang pinjaman dari pemerintah tersebut.

Perusahaan Tommy ini kemudian dengan cepat membangun pabrik mobilnya di kawasan Cikampek. Pada 8 Juli 1996, Timor mengenalkan model S515 yang ternyata hanya me-rebadged mobil Korea Selatan, Kia Sephia. Saat itu Tommy optimistis mobil Timor bisa terjual 70.000 unit per tahunnya.

Target tersebut terbilang cukup besar untuk pemain baru sekelas Timor. Soalnya, pasar mobil di Indonesia kala itu hanya 150.000 unit per tahunnya. Di bulan yang sama, mobil sudah bisa dipesan dan pengiriman baru dilakukan bulan September.

Konsumen Indonesia tak banyak pilihan saat akan membeli mobil Timor karena hanya ada satu warna saja yang ditawarkan yakni metalik dengan harga US Dolar 250 atau saat itu di kisaran Rp 35-37 jutaan.

Banyak nada miring yang mengatakan Timor bukanlah mobil nasional Indonesia yang sesungguhnya, karena hanya mengganti logo Kia dengan Timor. Kia disebut sebagai satu-satunya yang mau menjual mobilnya di Indonesia tanpa emblem Kia. Selain Kia ada Lada dan Khodro asal Iran yang juga masuk dalam radar Tommy dalam proyek mobil nasionalnya ini.

Kendati didatangkan dari luar, Timor dijual dengan harga murah karena dibebaskan dari pajak-pajak dan bea lainnya yang biasa dikenakan pada mobil-mobil lain yang dijual di Indonesia. Namun Kia Sephia yang dijual di Indonesia ini tak memiliki fitur seperti airbag dan ABS, padahal di negara asalnya fitur tersebut ada.

Gara-gara dinilai curang, Timor pun digugat ke WTO (World Trade Organization) oleh perusahaan Jepang. Perusahaan Jepang tersebut menang dan WTO memutuskan, supaya Indonesia mencabut keputusan penghapusan bea masuk dan pajak barang mewah mobil Timor.

Meski banyak diliputi kontroversi, mobil nasional Timor bisa dibilang cukup sukses secara penjualan. Berdasarkan data distribusi milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di tahun pertamanya Timor bisa merangsek ke posisi enam besar penjualan mobil di Indonesia tahun 1997. Timor mampu menjual hingga nyaris 20 ribu unit atau lebih tepatnya 19.471 unit. Penjualan ini lebih besar dari Nissan yang saat itu hanya menjual 9.037 unit. Masih dalam data yang sama, Timor tampak ada dalam data Gaikindo terakhir pada tahun 2008 yakni sebesar 4 unit saja.

Sayangnya, pamor Timor tak bertahan lama. Merek ini ikutan runtuh setelah krisis ekonomi Asia yang menyebabkan Kia Motors pada tahun 1997 bangkrut (pada tahun 1998 dibeli oleh Hyundai). Selain itu rezim Soeharto juga jatuh, maka proyek mobil nasional Timor juga ditutup.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Langkah Berani BYD di Jepang, Rilis Produk Tantang Kei Car



Jakarta

BYD sedang mengekspansi pasar Jepang. Brand asal China ini bakal merilis mobil listrik untuk menyasar pasar Kei Car (K-Car).

Pasar otomotif Jepang dikenal kompetitif. BYD mengambil langkah berani bukan dengan mobil sport atau SUV mewah, melainkan dengan sesuatu yang jauh lebih sederhana dan jauh lebih simbolis: kei car, kendaraan mungil yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari jalanan Jepang pasca Perang Dunia II.


BYD baru saja merilis teaser untuk mobil listrik kei pertamanya. Dari segi tampilan, mobil ini dirancang khusus untuk segmen mobil mikro di Jepang. Hal ini tercermin dari profil sampingnya, mobil ini punya overhang pendek, garis atap mobil terlihat tinggi, dan roda yang diletakkan di sudut-sudut ekstrem untuk membantu memaksimalkan ruang kabin.

Foto-foto spy yang beredar di media sosial Tiongkok menunjukkan bahwa mobil ini juga akan memiliki pintu geser di bagian belakang, meningkatkan sisi kepraktisannya.

Mobil mini BYD ini diproyeksikan bakal memiliki baterai 20 kWh dengan jangkauan sekitar 180 km (111 mil) berdasarkan siklus uji WLTC.

Segmen kei car merupakan pasar yang sangat unik dan secara kompetisi didominasi oleh produsen mobil domestik Jepang, seperti Daihatsu, Honda, Suzuki, dan aliansi Nissan-Mitsubishi.

Mobil listrik kecil ini akan debut pada akhir bulan ini di Japan Mobility Show (JMS) 2025.

Singkatnya, langkah BYD memasuki segmen Kei car adalah upaya yang berani untuk menembus pasar Jepang.

Harga mobil ini diperkirakan akan dimulai sekitar ¥2,5 juta (sekitar Rp 270 jutaan), menempatkannya di bawah pesaing seperti Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV

(riar/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Jadwal MotoGP Malaysia 2025 Akhir Pekan Ini



Jakarta

Jadwal MotoGP Malaysia 2025 bisa Anda simak di sini. MotoGP Malaysia 2025 akan diselenggarakan akhir pekan ini, tanggal 24 hingga 26 Oktober 2025. Anda bisa menonton langsung tayangan MotoGP Malaysia 2025 di stasiun televisi Trans7 dan sejumlah aplikasi streaming berbayar seperti Vidio dan Vision+.

Seri ke-20 MotoGP 2025 diselenggarakan di Sirkuit Sepang, Malaysia. Sirkuit ini menjadi salah satu lintasan ikonik di MotoGP dengan lintasan lurus ganda. Sirkuit ini pertama kali menggelar balap MotoGP pada tahun 1999 dan terus dipercaya menggelar balap motor terpopuler di dunia hingga sekarang.


Pada gelaran MotoGP Malaysia tahun lalu, Francesco Bagnaia sukses keluar sebagai juara, diikuti oleh Jorge Martin di posisi kedua, dan Enea Bastianini di tempat ketiga. Tahun ini gelaran MotoGP di Sirkuit Sepang dipastikan bakal berjalan lebih seru dan kompetitif lantaran sang juara dunia, Marc Marquez, harus absen karena cedera.

Selain itu, tercatat dalam tiga seri terakhir MotoGP 2025, juaranya berbeda-beda. Francesco Bagnaia juara MotoGP Jepang, kemudian Fermin Aldeguer juara MotoGP Indonesia, dan Raul Fernandez menjuarai MotoGP Australia.

Rangkaian MotoGP Malaysia 2025 dimulai hari Jumat (24/10) dengan sesi latihan dan latihan bebas, kemudian pada Sabtu (25/10) dilaksanakan kualifikasi dan sprint race buat kelas MotoGP, dilanjutkan hari Minggu (26/10) diselenggarakan balap utama di seluruh kelas.

Jadwal MotoGP Malaysia 2025

Jumat (24/10)

1. 08:00-08:35 WIB: Free Practice 1 Moto3
2. 08:50-09:30 WIB: Free Practice 1 Moto2
3. 09:45-10:30 WIB: Free Practice 1 MotoGP
4. 12:15-12:50 WIB: Practice Moto3
5. 13:05-13:45 WIB: Practice Moto2
6. 14:00-15:00 WIB: Practice MotoGP.

Sabtu (25/10)

1. 07:40-08:10 WIB: Free Practice 2 Moto3
2. 08:25-08:55 WIB: Free Practice 2 Moto2
3. 09:10-09:40 WIB: Free Practice 2 MotoGP
4. 09:50-10:05 WIB: Qualifying 1 MotoGP
5. 10:15-10:30 WIB: Qualifying 2 MotoGP
6. 11:45-12:00 WIB: Qualifying 1 Moto3
7. 12:10-12:25 WIB: Qualifying 2 Moto3
8. 12:40-12:55 WIB: Qualifying 1 Moto2
9. 13:05-13:20 WIB: Qualifying 2 Moto2
10. 14:00 WIB: Sprint Race MotoGP 10 Laps.

Minggu (26/10)

1. 11:00 WIB: Race Moto3 15 Laps
2. 12:15 WIB: Race Moto2 17 Laps
3. 14:00 WIB: Race MotoGP 20 Laps.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Detail Ubahan Suzuki Jimny Terbaru, Ada Tambahan Fitur ADAS



Jakarta

Suzuki memperbarui Jimny dan Jimny Sierra untuk pasar Jepang. Jimny tiga pintu terbaru kini mendapatkan tambahan fitur modern, seperti teknologi ADAS (Advanced Driver Assistance System) Level 2 dan fitur konektivitas yang membuat mobil ini semakin aman dikendarai.

Mengutip Motoroids, model Jimny terbaru ini mulai dijual di Jepang pada 4 November 2025. Dari eksterior tampilan Jimny tidak berubah banyak, desainnya tetap tangguh dan maskulin seperti ciri khasnya selama ini.


Suzuki merilis foto-foto Jimny model 2018Suzuki Jimny generasi keempat pertama kali meluncur 2018 Foto: Suzuki

Namun, di balik tampilannya yang klasik, Suzuki menyematkan teknologi keselamatan baru yang bikin pengalaman berkendara jauh lebih nyaman, menjadikan untuk pertama kalinya mobil legendaris ini punya fitur bantuan pengemudi canggih.

Beberapa fitur baru di Jimny antara lain collision damage mitigation braking, lane departure prevention, adaptive cruise control, hingga rearward false-start prevention. Paket fitur ADAS tersebut bisa mencegah tabrakan, membantu mengurangi risiko benturan frontal, juga menjaga mobil tetap berada di jalurnya saat berkendara di jalan raya.

Selain itu, Suzuki juga menambahkan Suzuki Connect, sistem mobil terhubung yang memungkinkan pemilik Jimny ini memantau kondisi kendaraan dan menerima peringatan keselamatan secara real-time melalui aplikasi. Penyegaran ini membuat Jimny tetap tangguh di jalur off-road, tapi kini lebih nyaman dan aman digunakan di perkotaan.

Sayangnya, Suzuki hanya menyematkan pembaruan itu buat model tiga pintu. Sementara untuk Jimny versi lima pintu yang diluncurkan pada 2023 belum mendapatkan fitur-fitur keselamatan tersebut. Harapannya, Suzuki Jimny lima pintu juga bisa mendapatkan fitur serupa di masa depan.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Comeback Chery Sempat Tak Dipercaya Orang RI: Nyari Dealer Bagus Susah!



Wuhu

Comeback ketiga kalinya Chery ke RI rupanya sempat tak dipercaya orang Indonesia. Tapi sekarang lain ceritanya.

CEO of Omoda & Jaecoo International Shawn Xu pernah menakhodai merek Chery di Indonesia. Kini dia memegang kendali untuk merek mobil Jaecoo dan Omoda untuk pasar global, termasuk di pasar Indonesia.

Dia cukup percaya diri dengan merek Omoda & Jaecoo untuk berkecimpung di pasar otomotif Tanah Air. Sebab, dua merek yang berada di bawah payung Chery International itu sudah punya fondasi yang kuat di dalam negeri.


Shawn menceritakan pengalamannya saat memimpin Chery dua tahun lalu. Menurutnya saat itu Chery masih sulit mendapat kepercayaan dari masyarakat. Bahkan tak ada dealer yang mau menjual mobil Chery di Indonesia.

“Chery sudah punya fondasi bagus di Indonesia tidak seperti sebelumnya seperti saya pertama kali memimpin untuk pasar Indonesia kami sangat lemah,” urai Shawn kepada awak media di kantornya, Wuhu, China, Selasa (21/10/2025).

“Kami tidak bisa mendapatkan dealer yang bagus tapi sekarang kami punya fondasi kuat dan dealer percaya kami,” lanjutnya lagi.

Chery saat ini memang menjadi satu pabrikan yang patut diperhitungkan. Penjualannya terus merangkak bahkan pada bulan September sudah masuk ke jajaran 10 mobil terlaris bersama dengan beberapa produsen Jepang lain. Bermodalkan hal itu, Shawn cukup percaya diri dengan perkembangan merek Jaecoo dan Omoda di Tanah Air.

Sebagai informasi tambahan, kalau dulu mobil Omoda di Indonesia berada di bawah naungan Chery, saat ini berada di bawah payung Omoda & Jaecoo International. Untuk merek Jaecoo saat ini sudah menjajakan empat model mobil di Indonesia yaitu Jaecoo J8 SHS Ardis, Jaecoo J7 SHS, Jaecoo J8 Ardis, dan Jaecoo J7 AWD. Terbaru, Jaecoo J5 EV sudah meluncur di GIIAS 2025 dan sudah bisa dibuka pemesanan.

“Jadi kami kondisinya bagus dan akan menggaet dealer-dealer yang punya fasilitas bagus untuk layanan purnajual. Dengan begitu, kami juga bisa memberikan nuansa premium. Itulah yang kami kerjakan saat ini,” tutup Shawn.

(dry/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Melihat Lebih Dekat Spesifikasi Kamera Realme GT 8 Pro X Ricoh GR


Jakarta

Realme kembali menarik perhatian dunia fotografi mobile lewat peluncuran GT 8 Pro, yang menjadi ponsel pertama hasil kolaborasi empat tahun dengan Ricoh Imaging, merek legendaris di dunia kamera street photography.

Kolaborasi ini bukan sekadar eksperimen teknis, tetapi membawa semangat “Snap by No Rules” yang menekankan ekspresi bebas dan hasil foto yang lebih real.


Spesifikasi Kamera Realme X Ricoh

Melalui kerja sama mendalam antara tim R&D Realme dan Ricoh di Jepang, GT 8 Pro menghadirkan sistem kamera dengan pendekatan khas kamera profesional.

Smartphone ini mengusung konfigurasi lensa 7P high-transmittance dengan 5 lapisan anti-reflection coating, ultra-clear lens glass, double-layer AR coating, serta deep absorption blue glass filter.

Selain itu, Realme juga menghadirkan dua mode ikonik dari Ricoh GR:

  • Viewfinder Mode, untuk pengalaman memotret seperti menggunakan kamera pocket.
  • Snap Focus Mode, yang memungkinkan pengguna menangkap momen spontan tanpa jeda.

Ada pula fitur Ricoh GR Recipe Watermark yang menjadi ciri khas dari hasil foto kolaborasi ini.

“Kami ingin membawa pengalaman memotret yang lebih bebas, real, dan personal. Kolaborasi ini berjiwa dua: one phone, two souls,” ujar Chase Wu.

Realme x RicohTone Realme x Ricoh Foto: Khadijah Nur Azizah/detikcom

Lima Tone Klasik yang Ikonik

Realme GT 8 Pro juga dibekali lima tone khas Ricoh GR yang sudah dikenal di kalangan fotografer jalanan, yaitu:

Positive Film

Realme x RicohPositive Film Foto: Khadijah Nur Azizah/detikcom

Negative Film

Realme x RicohNegative Film Foto: Khadijah Nur Azizah/detikcom

High Contrast Black & White

Realme x RicohHigh Contrast Black & White Foto: Khadijah Nur Azizah/detikcom

Standard

Realme x RicohStandard Foto: Khadijah Nur Azizah/detikcom

Monotone Black & White

Realme x RicohMonotone Black & White Foto: Khadijah Nur Azizah/detikcom

Tone ini diadaptasi dari “resep warna” legendaris Ricoh GR yang terkenal dengan nuansa film klasik dan tekstur kontras alami. Chase menjelaskan, tone tersebut kini sedang populer di media sosial karena mampu menghadirkan foto yang autentik tanpa harus mengandalkan filter berlebihan.

Desain Lensa

Kolaborasi ini juga mengadopsi dua panjang fokus khas Ricoh GR:

  • 28mm (Humanistic Lens) – ideal untuk menangkap momen manusia dan suasana kota.
  • 40mm (Observation Lens) – memberi perspektif lebih intim dan reflektif.

Perpaduan dua karakter ini memungkinkan pengguna memilih cara mereka “melihat dunia”, selaras dengan semangat street photography yang spontan.

(kna/afr)



Sumber : inet.detik.com

China Kembangkan Kapal Selam Super Senyap dan Mematikan

Jakarta

China terus meningkatkan kemampuan kapal selamnya dengan teknologi yang semakin senyap dan mematikan. Langkah ini menandai ambisi Beijing untuk menantang dominasi Amerika Serikat (AS) di kawasan strategis Rantai Pulau Pertama, wilayah penting yang membentang dari Jepang hingga Filipina dan berpotensi menjadi garis depan konflik di Pasifik.

Selama beberapa dekade, armada kapal selam China dikenal berisik dan tertinggal jauh dari AS. Namun, laporan terbaru dari Royal United Services Institute (RUSI) menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi peredam suara, sistem senjata, dan sensor bawah laut.
Kapal selam diesel-listrik China kini jauh lebih senyap dibandingkan generasi sebelumnya, sementara versi bertenaga nuklir terus disempurnakan agar mendekati standar kapal selam milik AS.

Menurut US Naval War College, China kini berada di ambang memproduksi kapal selam bertenaga nuklir kelas dunia. Berkat kapasitas galangan kapal yang masif, China mampu membangun kapal selam lebih cepat daripada AS, yang justru menghadapi keterlambatan dan pembengkakan biaya.
Diproyeksikan pada tahun 2030, China akan memiliki 55 kapal selam serang non-nuklir, 13 kapal selam nuklir, dan 8 kapal selam balistik nuklir, meningkat signifikan dari total tahun 2020.


Tembok Besar Bawah Laut

Selain memperkuat armadanya, China juga tengah mengembangkan sistem “Tembok Besar Bawah Laut” – jaringan hidrofon, sensor, dan drone laut untuk mendeteksi kapal selam musuh di Laut China Selatan dan perairan sekitar Taiwan.
Sistem ini memungkinkan Beijing memantau dan merespons pergerakan kapal selam AS dan sekutunya dengan lebih cepat, bahkan sebelum mereka memasuki zona sensitif.

Analis RUSI, Cmdr. Edward Black dan Sidharth Kaushal, memperingatkan bahwa kombinasi antara kapal selam ultra senyap dan jaringan sensor bawah laut ini dapat menjadi ancaman serius bagi operasi bawah laut AS. Dalam skenario konflik Taiwan, sistem tersebut bisa memaksa kapal selam AS beroperasi dari jarak yang lebih jauh, mengurangi efektivitas serangan dan pengintaian.

Kecerdasan Buatan Jadi Senjata Baru

China juga mengklaim kemajuan besar dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi kapal selam musuh, termasuk yang menggunakan teknologi siluman akustik.
Makalah ilmiah dari akademisi China bahkan menyebut AI dapat menurunkan peluang kelangsungan hidup kapal selam musuh hingga hanya 5 persen – meski klaim ini belum bisa diverifikasi secara independen.

Namun, investasi besar dalam AI pertahanan menunjukkan tekad Beijing untuk memadukan kekuatan militer konvensional dengan teknologi masa depan.

Implikasi Geopolitik di Pasifik

Bagi AS, perkembangan ini menjadi tantangan strategis besar. Armada kapal selam mereka selama ini berfungsi sebagai alat utama untuk menekan dan menahan kekuatan militer China di Pasifik Barat.

Namun, dengan sistem sensor dan pertahanan bawah laut yang kian luas, China berpotensi membatasi ruang gerak kapal selam AS di sekitar Rantai Pulau Pertama. Meski demikian, para analis menilai efektivitas sistem China masih bergantung pada perluasan infrastruktur bawah laut dan keakuratan datanya di wilayah yang sangat luas.

Rantai Pulau Pertama kini menjadi pusat perhatian dunia karena dapat menentukan keseimbangan kekuatan di kawasan. China diyakini akan terus berupaya menolak akses militer AS ke wilayah ini, baik lewat peningkatan armada laut, rudal hipersonik, maupun sistem sensor bawah laut.

Dengan kemampuan kapal selam yang semakin senyap dan mematikan, Beijing berpotensi mengubah dinamika peperangan bawah laut dan menantang dominasi maritim AS yang telah bertahan selama puluhan tahun.

(afr/afr)



Sumber : inet.detik.com

Jepang Bakal Ubah Sistem Kuliah, Gabungkan S1 dan S2 Jadi Satu Jalur!


Jakarta

Pemerintah Jepang berencana mengubah sistem Pendidikan tinggi secara massal. Perubahan yang dilakukan adalah dengan menerapkan program terpadu sarjana-magister (S1-S2) selama lima tahun guna meningkatkan jumlah mahasiswa pascasarjana dan juga melahirkan tenaga profesional unggul di tengah krisis tenaga kerja.

Rencana ini disampaikan oleh Kementerian Pendidikan Jepang dalam sidang sub komisi Dewan Pendidikan Pusat pada Rabu (9/10/2025). Implementasinya ditargetkan mulai tahun ajaran 2026.

Kuliah S1 dan S2 Hanya 5 Tahun

Dalam sistem pendidikan Jepang saat ini, mahasiswa menempuh 4 tahun kuliah sarjana (S1) dan 2 tahun magister (S2).


Namun, lewat reformasi baru di bidang pendidikan, total Waktu belajar bisa dipangkas menjadi 5 tahun. Mahasiswa mulai diizinkan mengambil mata kuliah tingkat magister saat masih berstatus sebagai mahasiswa S1, sehingga waktu studi lebih efisien.

Program semacam ini sebenarnya sudah diuji coba di beberapa kampus ternama Jepang seperti Keio University dengan program S1-S2 4 tahun, Hitotsubashi University dengan program 5 tahun, dan University of Tokyo, yang berencana meluncurkan program “4+1” di College of Design pada 2027.

Langkah ini diambil karena jumlah mahasiswa berusia 18 tahun di Jepang terus menurun, seiring populasi yang menua. Pemerintah menginginkan universitas dapat mencetak lebih banyak spesialis daripada generalis, agar tenaga kerja di masa depan memiliki keahlian dengan kualitas tinggi dan sesuai kebutuhan industri dan riset.

Selain itu, pemerintah berharap sistem baru ini menarik lebih banyak mahasiswa internasional sehingga meningkatkan daya saing global Jepang, terutama di bidang teknologi dan inovasi.

Kementerian Pendidikan Jepang mencatat, hanya 12,6% mahasiswa S1 yang melanjutkan ke jenjang S2 pada tahun ajaran 2024, jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara Barat.

Tingkat lanjut studi juga bervariasi antar bidang:

  • Sains dan teknik: 40% mahasiswa S1 lanjut ke S2.
  • Humaniora: hanya 4,5%.
  • Ilmu sosial: sekitar 2,8% (data 2023).

Angka ini menunjukkan masih minimnya minat studi lanjut di bidang nonsains.

Khawatir Kurangi Kualitas Riset Tugas Akhir

Walaupun dianggap solutif dan inovatif, para ahli mengingatkan supaya percepatan masa studi tidak serta merta menurunkan mutu akademik.

Ada kekhawatiran jika nantinya mahasiswa kesulitan menyelesaikan dua penelitian (skripsi dan tesis) dalam waktu yang lebih singkat, sehingga menyebabkan menurunya kualitas riset.

Selain itu, reformasi ini harus didukung perubahan pola rekrutmen kerja. Jika perusahaan tidak memberi nilai tambah bagi lulusan S2, mahasiswa akan tetap enggan menempuh studi lanjutan meskipun durasinya lebih singkat.

Rencana penerapan program S1-S2 terpadu lima tahun di Jepang menandai langkah besar dalam modernisasi sistem pendidikan tinggi.

Namun, kesuksesannya akan bergantung pada sinergi antara pemerintah, universitas, dan dunia industri, agar percepatan pendidikan tidak mengorbankan kualitas, serta benar-benar mampu melahirkan tenaga ahli unggul untuk masa depan Jepang.

Penulis adalah peserta program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama di detikcom.

(nah/nah)



Sumber : www.detik.com