Tag Archives: jepretan

7 Trik Kamera HP Android Biar Foto Makin Jernih


Jakarta

Kamera HP Android saat ini sudah semakin canggih dan resolusinya juga semakin tinggi. Tapi kadang dengan kamera HP yang spesifikasinya mumpuni, foto yang dihasilkan masih terlihat buram dan tidak jernih.

Jangan panik dulu, bukan berarti kamera ponsel Android kalian rusak atau bermasalah. Bisa jadi teknik pengambilan fotonya yang kurang tepat sehingga hasilnya kurang tajam dan detail.

Untungnya ada banyak cara untuk mengakali hasil foto yang diambil menggunakan kamera ponsel Android agar terlihat makin jernih. Simak tips dan triknya berikut ini.


Tips Kamera HP Android Biar Foto Makin Jernih

Berikut ini tujuh tips mengambil foto menggunakan kamera HP Android yang dirangkum detikINET dari berbagai sumber:

Bersihkan lensa kamera

Tips ini mungkin sangat sederhana tapi efeknya luar biasa. Ponsel yang selalu dibawa seharian dan ditempatkan di atas banyak permukaan pasti bagian belakang dan kameranya jadi cepat kotor.

Jadi sebelum kecewa melihat hasil foto yang buram, coba bersihkan lensa kamera terlebih dulu baru ambil foto lagi. Beberapa ponsel Android biasanya menampilkan peringatan di layar saat lensa kamera kotor dan perlu dibersihkan.

Pegang dengan mantap

Kamera ponsel Android sangat sensitif terhadap gerakan. Bahkan goyangan kecil saja bisa membuat hasil jepretan terlihat buram, jadi sebaiknya kalian memegang ponsel dengan stabil saat mengambil foto.

Kalau kesulitan menyeimbangkan diri, kalian bisa bersandar di dinding atau menggunakan tangan satunya yang menganggur. Kalau butuh solusi yang lebih permanen, bisa coba tips berikutnya yaitu…

Pakai tripod

Gunakan tripod untuk membantu mengambil foto dengan lebih jernih. Untungnya saat ini sudah ada banyak tripod yang kecil dan murah sehingga mudah dibawa ke mana-mana.

Tripod sangat membantu untuk mengambil foto dengan subjek yang sering bergerak seperti anak-anak atau hewan peliharaan. Bagi penggemar astrofotografi dan fotografi malam sangat disarankan menggunakan tripod karena membutuhkan waktu exposure yang lebih panjang.

Mendekat ke subjek

Kamera ponsel Android saat ini sudah banyak yang dilengkapi lensa telephoto dengan kemampuan zoom yang fantastis. Tapi tidak ada salahnya untuk mengambil foto sedekat mungkin dengan posisi subjek.

Tips sederhana ini akan membantu menjaga ketajaman hasil foto dibandingkan memperbesar objek yang jauh menggunakan software, apalagi jika ingin mengambil foto portrait dengan subjek manusia atau hewan.

Atur fokus

Banyak kamera HP Android yang sudah dilengkapi dengan fitur autofokus. Fitur ini sangat memudahkan pengguna yang butuh mengambil foto dengan cepat, tapi kadang kamera fokus ke bagian lain sehingga subjek terlihat buram.

Sebelum mengambil foto, pastikan kamera ponsel sudah fokus ke subjek dengan menekan dan tahan bagian subjek di layar untuk mengunci fokus. Saat mengambil foto portrait manusia atau hewan, pastikan selalu fokus ke bagian mata.

Ambil foto dengan pencahayaan yang sesuai

Semakin bagus kondisi pencahayaan, maka hasil fotonya juga akan semakin jernih. Sebisa mungkin gunakan pencahayaan alami agar kamera ponsel semakin mudah fokus ke subjek.

Tapi bukan berarti sinar matahari yang terik adalah kondisi pencahayaan yang terbaik untuk mengambil foto, karena bayangan yang ditimbulkan terlalu kuat dan bisa mengusik hasil foto. Sebaiknya manfaatkan kondisi langit yang mendung atau bahkan ‘golden hour’ saat matahari terbit atau terbenam.

Pakai mode malam

Menggunakan flash saat mengambil foto di kondisi minim cahaya kadang membuat hasil foto jadi banyak noise dan kurang memuaskan. Sebaiknya aktifkan mode malam atau night mode saat mengambil foto.

Sejumlah kamera di ponsel Android dapat mendeteksi scene foto yang diambil dan mengaktifkan mode malam secara otomatis. Jika ponsel kalian tidak memiliki fitur otomatis itu, bisa aktifkan mode malam secara manual.

(vmp/vmp)



Sumber : inet.detik.com

Tips Memotret Sunset ala Fotografer Sandy Wijaya

Sumba

Sunset atau matahari terbenam selalu jadi momen yang memikat untuk diabadikan dengan kamera. Warna langit yang berubah-ubah, siluet yang dramatis, hingga bentuk matahari yang bulat sempurna, bisa jadi hasil foto yang menawan bila kita tahu cara mengaturnya.

Fotografer Sandy Wijaya membagikan sejumlah tips sederhana agar hasil jepretan sunset terlihat maksimal, termasuk saat menggunakan kamera telefoto di Xiaomi 15T dan 15T Pro. Sandy membagikan tips ini saat berburu sunset di Bukit Wairinding, Sumba, Nusa Tenggara Timur untuk menjajal keandalan kamera di Xiaomi 15T dan 15T Pro.

Perhatikan Pencahayaan

Menurut Sandy, kunci utama dalam memotret sunset adalah mengatur exposure atau pencahayaan. Karena ada sumber cahaya langsung berupa matahari, fotografer perlu berhati-hati agar foto tidak tampak terlalu terang atau overexposure.


“Kita perlu cek kompensasi biar nggak over. Intinya di exposurenya itu, biar mataharinya terlihat lebih bulat kita perlu atur kompensasinya. Kompensasi itu gunanya untuk mengimbangi cahaya,” ujar Sandy.

Mengatur kompensasi pada kamera ponsel lazimnya dilakukan lewat slider yang muncul setelah kita menekan layar untuk mengatur titik fokus pada foto.

Hasil Kamera Xiaomi 15THasil Kamera Xiaomi 15T Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Hasil Kamera Xiaomi 15THasil Kamera Xiaomi 15T Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Komposisi Sesuai Selera

Soal komposisi, Sandy menekankan bahwa itu sepenuhnya kembali ke preferensi fotografer. Sunset bisa dikombinasikan dengan siluet orang, garis cakrawala, atau objek lain sesuai kreativitas. Namun yang terpenting tetap pencahayaan, supaya warna dan bentuk matahari lebih solid.

Manfaat Lensa Telefoto di Xiaomi 15T Series

Sandy juga menambahkan bahwa lensa telefoto punya banyak keuntungan untuk memotret sunset. Di Xiaomi 15T Pro, misalnya, sudah tersedia kamera telefoto 50 MP dengan 5× optical zoom dan OIS (Optical Image Stabilization).

Fitur ini memungkinkan fotografer mengambil subjek jauh dengan detail, menghasilkan distorsi menarik untuk portrait, dan menghadirkan bokeh yang lebih natural.

“Bokehnya halus sekali, nggak terasa seperti artifisial. Salah satu yang paling saya rasakan itu telefotonya dan bokehnya. Nanti pasti lebih solid warnanya,” jelas Sandy.

Dengan lensa telefoto di 15T Series, fotografer bisa lebih bebas bermain perspektif. Subjek jauh dapat diambil dengan tajam, sementara efek zoom membantu membuat matahari terlihat bulat dan kontras warna langit lebih dramatis.

Sandy Wijaya adalah fotografer otodidak yang mulai berkarya sejak 2001. Pada 2010, ia bergabung dengan Perhimpunan Amatir Foto, klub fotografi tertua di Indonesia. Perjalanannya kerap membawanya ke destinasi eksotis di Himalaya, Silk Road, hingga Asia.

Hingga kini, Sandy telah menjelajah ke 92 negara, termasuk kawasan Timur Tengah, Amerika Latin, dan Eropa, demi memburu cahaya yang memikat serta budaya yang unik.

(asj/rns)



Sumber : inet.detik.com