Tag Archives: juanda

Liburan Hemat Naik Kereta dari Tanjung Priok Temukan Berbagai Tujuan Wisata



Jakarta

Traveler yang tidak jauh dari Stasiun Tanjung Priok banyak nih tempat menarik yang bisa kamu jangkau dengan kereta. Tenang, pilihan destinasinya banyak yang murah kok.

detikcom telah merangkum, Jumat (1/8/2025) destinasi wisata yang bisa dijangkau bila naik dari Stasiun Tanjung Priok.

1. Kota Tua Jakarta dan sekitarnya

Berkunjung ke Kota Tua Jakarta, banyak spot menarik yang bisa kamu kunjungi. Diantaranya Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, Museum Wayang, Museum Bank Mandiri, Museum Bahari, Toko Merah, Kafe Batavia dan lainnya.


Kamu nanti tinggal turun di Stasiun Jakarta Kota.

2. Jakarta Aquarium

Pengunjung beraktivitas di Jakarta Aquarium & Safari, Jakarta, Sabtu (25/5/2024).Pengunjung beraktivitas di Jakarta Aquarium & Safari, Jakarta( Foto: Rifkianto Nugroho)

Traveler yang ingin membawa keluarga melihat akuarium indoor dengan ragam satwa lautnya datang saja ke Jakarta Aquarium. Lokasinya berada di dalam Mall Neo Soho.

Adapun stasiun terdekat dari Jakarta Aquarium adalah Stasiun Palmerah dan Stasiun Grogol. Setelah itu kamu harus naik kendaraan online atau Transjakarta menuju mall.

3. Ancol

Destinasi populer di Jakarta ini bisa dijangkau dengan KRL. Kamu bisa turun di Stasiun Kampung Bandan yang dekat dengan pintu masuk Ancol. Setelah turun dari stasiun, kamu perlu berjalan sekitar 20 menitan. Traveler bisa naik menaiki KRL rute -Tanjung Priuk- Jakarta Kota lalu turun di Stasiun Ancol.

4. BXSea

Destinasi akuarium indoor dalam mall yang bisa kamu jangkau dengan KRL yaitu BXSea yang berada di Tangerang Selatan, berlokasi di Bintaro Jaya Xchange Mall 2. Kamu turun saja di Stasiun Jurangmangu, lalu berjalan saja ke arah mal. Stasiun dan mall terhubung oleh lorong yang nyaman untuk dilewati.

Adapun harga tiketnya mulai Rp 85 ribu.

5. Masjid Istiqlal

Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi gelar pameran kebudayaan dan keagamaan di Masjid Istiqlal. Pameran bertajuk Masjid Istiqlal. Foto: Rifkianto Nugroho

Masjid megah kebanggaan Jakarta ini bisa dijangkau dari Stasiun Juanda. Kamu hanya perlu berjalan keluar dari halte dengan mengikuti arah yang tertera jelas kok di stasiun. Pintu masuk ke Masjid Istiqlal tak jauh dari pintu keluar stasiun.

Tak jauh dari masjid, kamu bisa berjalan kaki sedikit menuju kawasan Monas, Taman Lapangan Benteng atau Perpustakaan Nasional.

6. Alun-alun Bogor

Bergeser dari Jakarta, kamu bisa nih mencari yang hijau-hijau di Bogor yang bisa dijangkau dengan KRL. Salah satu tempatnya adalah Alun-alun Bogor.

Kamu bisa turun di Stasiun Bogor, lalu jalan kaki sekitar 300 menit dari pintu keluar stasiun. Lokasi alun-alun tepat berada di depan n Kantor Wali Kota Bogor dan Masjid Agung Kota Bogor.

7. Gelora Bung Karno

Traveler yang ingin bersantai di Hutan Kota atau berolahraga di kawasan Gelora Bung Karno, bisa datang ke sini dengan KRL kok. Adapun stasiun terdekatnya adalah Stasiun Palmerah.

Setelah turun dari stasiun, kamu bisa menaiki Transjakarta kok. Atau jika bersemangat olahraga, bisa jalan kaki dari stasiun sekitar 25-30 menitan.

(sym/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Masuk Gerbang Indonesia Harus Pakai Aplikasi All Indonesia



Jakarta

Mulai 1 Oktober 2025, setiap penumpang internasional yang masuk Indonesia wajib mengisi aplikasi All Indonesia sebagai syarat perjalanan.

Seluruh penumpang pesawat/kapal yang masuk melalui bandara/pelabuhan internasional diharuskan mengisi formulir kedatangan (arrival card) secara digital melalui Aplikasi All Indonesia.


All Indonesia merupakan sebuah aplikasi digital terpadu yang mengintegrasikan layanan imigrasi, kepabeanan, karantina, dan kesehatan di pintu masuk internasional, baik di bandara maupun pelabuhan.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menegaskan bahwa All Indonesia hadir sebagai jawaban atas meningkatnya arus lalu lintas penumpang di Indonesia.

“Ini bukan hanya kepentingan satu kementerian, melainkan bagian dari agenda pembangunan nasional untuk menciptakan pelayanan publik berkualitas dan keamanan perbatasan yang kuat,” ujar Agus.

Berdasarkan data keimigrasian, jumlah perlintasan penumpang meningkat signifikan dari 20 juta orang pada 2023 meningkat sekitar 20% menjadi 24 juta orang pada 2024, dan dari Januari hingga September 2025 sudah menyentuh 20 juta orang.

“Mudah-mudahan masih bersisa 3 bulan lagi, Ini akan melampaui daripada kedatangan warga negara asing, dan WNI kita yang akan melakukan perlintasan ke dalam Indonesia,” ujar Agus.

Agus menambahkan, bandara adalah etalase bangsa. Pengalaman pertama wisatawan mancanegara di pintu masuk akan membentuk citra Indonesia di mata dunia.

“Sistem deklarasi lintas batas yang modern, ramah, dan efisien adalah cermin sebuah bangsa yang besar dan percaya diri. Melalui digitalisasi, kita membongkar sekat birokrasi yang berbelit dan menghadirkan pelayanan optimal bagi masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa peluncuran All Indonesia merupakan tindak lanjut dari uji coba yang telah dilakukan di tiga bandara besar Soekarno-Hatta, Juanda, dan Ngurah Rai sejak Juli 2025.

“Selama dua bulan uji coba berjalan baik, dan hari ini kita resmikan All Indonesia. Tapi layanan publik sifatnya dinamis-harus terus diperbaiki dan disempurnakan. Karena seringkali impresi pertama wisatawan di bandara menjadi kesan terakhir yang mereka bawa pulang,” ujar AHY.

AHY juga menekankan pentingnya digitalisasi yang aman, dengan menjaga privasi dan keamanan data penumpang. Ia berterima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Digital yang memastikan aspek keamanan sistem ini berjalan baik.

Selain memperlancar perlintasan wisatawan mancanegara, AHY optimistis bahwa All Indonesia akan menjadi game changer bagi peningkatan arus investor, menarik talenta global, serta pertumbuhan pariwisata Indonesia.

“Tugas berikutnya adalah, bagaimana mengkampanyekan, mensosialisasikan ini, agar semakin banyak yang menggunakan, All Indonesia. Bahkan sebetulnya bisa dilakukan, dan disarankan untuk dilakukan di negara asal, the country of origin, bisa H-3, Ini lebih memudahkan dan ada sebuah seamless experience yang bisa kita rasakan,” ujarnya.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com