Jakarta –
Pria ini membagikan kisahnya berhasil menurunkan berat badan secara signifikan. Ia mampu menurunkan berat badan hingga 31 kg, tetapi tetap makan junk food.
Bagi mereka yang mendambakan tubuh langsing ideal, pola makan sehat dan berbagai metode diet pasti dilakukan. Biasanya dengan menghindari konsumsi makanan berlemak dan manis, termasuk junk food.
Dilansir dari Food NDTV (10/12), seorang pria di situs Reddit membagikan foto transformasi penurunan berat badannya yang menginspirasi. Pria itu mengaku dulunya memiliki berat badan 129 kilogram, kemudian turun drastis menjadi 89 kilogram.
Pria itu juga mengklaim bahwa dirinya tetap menikmati junk food (makanan cepat saji). Tentu saja unggahannya ini mencuri perhatian dan viral di media sosial.
makan junk food bisa turun berat badan sampai 31 kilogram Foto: site news/istock |
Penurunan berat badan ini berlangsung selama 1,5 tahun saja. Ia mengungkapkan strateginya dalam menurunkan berat badan.
Pria itu menjalani diet ketat selama hari kerja. Jadi, ia benar-benar membatasi asupan makannya. Namun, akan memanjakan dirinya ketika akhir pekan dengan mengonsumsi makanan cepat saji (junk food).
“Butuh waktu 1,5 tahun untuk mencapai berat badan ini. Saya juga tetap makan junk food di akhir pekan, karena saya seorang pencinta kuliner dan tak bisa hidup tanpanya,” ungkap pria tersebut.
“Namun, pada hari kerja saya menjalani diet ketat dengan asupan kalori di bawah 2.000 kcal per hari dengan asupan protein setidaknya 120 gram, saya juga mencoba vegetarian,” lanjutnya.
Perjalanan turunnya berat badan ini mengundang pertanyaan banyak netizen, apakah cara ini sehat untuk dilakukan? Menurut ahli gizi, Rupali Datta, tak ada salahnya menurunkan berat badan dengan cara tersebut. Bahkan, sebagai ahli gizi justru menganjurkan untuk tetap menjalani gaya hidup normal.
(yms/odi)
![]() |
||||||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Berapa Kali Maksimal Makan Mie Instan dalam Seminggu? Ini Kata Ahli Gizi
Jakarta – Mie instan menjadi salah satu makanan cepat saji yang banyak disukai orang. Umumnya, mie ini dijual bentuk kemasan cangkir, atau mangkuk tersendiri. Mie instan sendiri adalah mie yang telah dikukus dan dikeringkan (dalam keadaan matang). Kemudian mie akan dimasak atau direndam dalam air panas sebelum dimakan. Namun, sebagian besar mie instan mengandung tinggi natrium dan monosodium glutamat (MSG), yakni bahan tambahan makanan untuk meningkatkan rasa pada makanan olahan.
Walaupun MSG aman untuk dikonsumsi, Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, membeberkan bahwa MSG berpotensi memiliki dampak terhadap kesehatan. Berapa Kali Batas Makan Mie Instan dalam Seminggu?Menurut ahli Gizi Universitas Surabaya, Tri Kurniawati, sebaiknya makan mie instan tidak lebih dari 2 bungkus dalam seminggu. “Mie instan juga bisa berbahaya bagi kesehatan, hal ini dikarenakan dalam satu porsi mie instan biasanya mengandung lemak dan natrium yang tinggi, namun rendah serat, vitamin dan mineral. Pola konsumsi mie instan berpengaruh positif terhadap obesitas abdominal dan hiperkolesterolemia,” ungkap Tri, dikutip dari laman um-surabaya.ac.id. Namun jika konsumsi mie instan dalam jumlah sedang, kemungkinan besar tidak akan menimbulkan efek kesehatan yang negatif. Apakah Aman Mengkonsumsi Mie Instan Setiap Hari?Jangan jadikan mie instan sebagai makanan pokok atau dimakan setiap hari. Pasalnya, kandungan nutrisinya rendah. “Mie instan belum bisa dianggap sebagai makanan sehat karena tidak memenuhi kebutuhan gizi seimbang tubuh. Pemenuhan kebutuhan nutrisi mie instan bisa diperoleh jika ada tambahan sumber nabati dan protein,” terang Tri. Oleh karena itu, mengkonsumsi mie instan sebaiknya menambahkan tambahan sayuran dan protein seperti telur, ayam, daging dan sumber protein lainnya. Dilansir dari laman Healthline, terlalu sering makan mie instan dikaitkan dengan kualitas makanan yang buruk dan peningkatan risiko sindrom metabolik. Jadi, menikmati mie instan sesekali tidak masalah. Hal ini berlaku selama kamu juga menjaga pola makan yang sehat dan menyeluruh. Lebih baik lagi, kamu memilih mie instan yang rendah natrium atau yang dibuat biji-bijian karena memberikan peningkatan nutrisi pada mie instan. Menyajikannya dengan tambahan sayuran dan sumber protein juga bisa jadi alternatif sehat untuk menikmati mie instan. (khq/inf)
Makanan Manis dan Junk Food Picu Rasa Gelisah dan Stres Jakarta – Di balik kelezatan junk food dan makanan manis, ternyata itu bisa menyebabkan kecemasan dan stres. Begini hasil penelitian para ahli. Ketika suasana hati terasa gelisah dan cemas, biasanya kita mengobati dengan makan makanan yang menyenangkan. Junk food dan makanan manis pun hampir selalu jadi pilihan. Namun, sebuah penelitian di University of Colorado di Boulder mempelajari keterkaitan antara pola makan tinggi lemak dan gula dengan peningkatan rasa cemas.
Alih-alih mengurangi kecemasan, makan junk food dan makanan manis justru dapat memperburuk suasana hati tersebut. Selain itu, kedua makanan tersebut juga menyebabkan berat badan bertambah.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biological Research, pola makan tinggi lemak jenuh dapat mengganggu keseimbangan bakteri usus, lapor Food NDTV (18/06/24). Gangguan ini dikenal sebagai dysbiosis yang dapat memicu perubahan perilaku dan memengaruhi kimia pada otak melalui poros otak-usus yang rumit. Perubahan seperti ini pada akhirnya berpotensi pada peningkatan tingkat kecemasan. Hal ini telah dibuktikan peneliti dengan bereksperimen pada tikus. Para peneliti mengamati bahwa tikus-tikus yang diberi diet tinggi lemak menunjukkan tanda-tanda peradangan saraf dan perilaku yang berhubungan dengan kecemasan.
Hasil ini menggarisbawahi implikasi yang lebih luas dari pilihan makanan selain kesehatan fisik, dan juga menyoroti dampak signifikan terhadap kesehatan mental. Penelitian ini mengeksplorasi lebih lanjut bahwa poros mikrobioma-usus-otak bersama dengan sistem serotonin di otak memainkan peran penting dalam membentuk hubungan ini. Keanekaragaman dan komposisi mikrobioma usus, terutama dipengaruhi oleh pola makan, merupakan faktor penting yang mempengaruhi kesejahteraan mental. Temuan penelitian ini mengejutkan sekaligus menjadi peringatan bagi semua orang yang mengalami stres. Sebagai alternatif pengganti junk food dan makanan manis, kamu bisa mengonsumsi kacang-kacangan untuk menghindari perasaan cemas dan stres. (raf/odi) Kamu Pelupa? Kata Studi, Memori Bisa Terganggu dalam 4 Hari Saja gegara Junk FoodJakarta – Kalian gampang lupa? Menurut penelitian, pola makan berpengaruh terhadap memori lo! Sebuah studi terbaru dari para peneliti Fakultas Kedokteran University of North Carolina (UNC), yang diterbitkan dalam jurnal Neuron, mengungkap informasi tentang bagaimana makanan cepat saji mengubah pusat memori otak dan menyebabkan risiko disfungsi kognitif. Penelitian ini membuka pintu bagi intervensi dini yang dapat mencegah hilangnya memori jangka panjang yang terkait dengan obesitas. Penelitian ini diketuai oleh profesor farmakologi dari Fakultas Kedokteran UNC, Juan Song, PhD, dan penulis pertama dari Departemen Farmakologi, Taylor Landry, PhD. Para peneliti menemukan sekelompok sel otak khusus di hipokampus, yang disebut interneuron CCK, menjadi terlalu aktif setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak (HFD) karena kemampuan otak untuk menerima glukosa (gula) terganggu.
Aktivitas berlebih ini mengganggu proses memori di hipokampus, bahkan setelah beberapa hari mengonsumsi makanan tinggi lemak. Jenis pola makan ini menyerupai makanan cepat saji khas Barat yang kaya lemak jenuh seperti burger keju dan kentang goreng. Penemuan ini juga menunjukkan protein bernama PKM2, yang mengontrol bagaimana sel-sel otak menggunakan energi, memainkan peran kunci dalam permasalahan ini. “Kami tahu pola makan dan metabolisme dapat memengaruhi kesehatan otak, tetapi kami tidak menyangka akan menemukan kelompok sel otak yang spesifik dan rentan seperti itu, interneuron CCK di hipokampus, yang secara langsung terganggu oleh paparan pola makan tinggi lemak jangka pendek,” kata Song, yang merupakan anggota Pusat Neurosains UNC. “Yang paling mengejutkan kami adalah seberapa cepat sel-sel ini mengubah aktivitasnya sebagai respons terhadap berkurangnya ketersediaan glukosa, dan bagaimana perubahan ini saja sudah cukup untuk mengganggu memori,” lanjutnya, dikutip dari Science Daily. Ringkasan StudiModel tikus diberi pola makan tinggi lemak yang menyerupai makanan cepat saji berlemak sebelum memulai pengujian perilaku. Dalam 4 hari setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak, hasil penelitian menunjukkan interneuron CCK di pusat memori otak menjadi aktif secara abnormal. Hasil penelitian menunjukkan makanan cepat saji berlemak dapat memengaruhi otak hampir seketika, jauh sebelum timbulnya kenaikan berat badan atau diabetes. Temuan penelitian juga menyoroti betapa sensitifnya sirkuit memori terhadap pola makan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya nutrisi dalam menjaga kesehatan otak. Pola makan tinggi lemak, yang kaya akan lemak jenuh, kemungkinan dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti demensia dan Alzheimer, menurut penelitian tersebut. Penelitian ini juga menunjukkan, memulihkan kadar glukosa otak justru menenangkan neuron yang terlalu aktif dan memperbaiki masalah memori pada tikus. Penelitian ini menemukan intervensi seperti modifikasi pola makan atau pendekatan farmakologis mungkin efektif dalam menjaga kesehatan otak untuk neurodegenerasi terkait obesitas. Khususnya, para peneliti menemukan intervensi pola makan seperti periode puasa intermiten setelah diet tinggi lemak cukup untuk menormalkan interneuron CCK dan meningkatkan fungsi memori. “Penelitian ini menyoroti bagaimana apa yang kita makan dapat dengan cepat memengaruhi kesehatan otak dan bagaimana intervensi dini, baik melalui puasa maupun pengobatan, dapat melindungi daya ingat dan menurunkan risiko masalah kognitif jangka panjang yang terkait dengan obesitas dan gangguan metabolisme,” kata Song. “Dalam jangka panjang, strategi semacam itu dapat membantu mengurangi beban demensia dan Alzheimer yang semakin meningkat terkait dengan gangguan metabolisme, menawarkan perawatan yang lebih holistik yang memperhatikan tubuh dan otak,” imbuhnya. Penelitian ini sedang berlangsung untuk lebih memahami bagaimana neuron sensitif glukosa ini mengganggu ritme otak yang mendukung daya ingat. Para peneliti berencana untuk menguji apakah terapi yang ditargetkan ini dapat diterapkan pada manusia dan bagaimana pola makan tinggi lemak dapat menjadi faktor penyebab penyakit Alzheimer. Intervensi berbasis gaya hidup juga akan dieksplorasi, seperti pola makan yang menstabilkan glukosa otak, untuk melihat apakah pola makan tersebut menawarkan manfaat perlindungan. (nah/nwk) Minuman Cokelat Ampuh Bikin Tubuh Kembali Bugar Usai Stress Jakarta – Saat stress seseorang cenderung ingin konsumsi makanan berlemak tinggi. Namun, penelitian ini menunjukkan jika stress bisa diatasi dengan minuman nikmat berikut. Pikiran yang sedang stress membuat seseorang cenderung memiliki keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak, termasuk makanan cepat saji yang digoreng atau tinggi gula. Namun, makanan cepat saji efeknya sangat tidak baik bagi tubuh, terutama ketika dimakan dalam porsi berlebih. Oleh karena itu, sebuah studi baru dilakukan untuk membuktikan apakah makanan mengandung flavonoid dapat meredakan stress yang kerap memicu keinginan makan berlemak.
Asisten profesi ilmu gizi di Universitas Birmingham di Inggris, Catarina Rendeiro mengungkap bahwa makanan berlemak dapat menganggu pemulihan pembuluh darah tubuh dari stress. Untuk penelitian ini, sekelompok orang dewasa muda dan sehat masing-masing mengonsumsi dua croissant dengan salted butter, 1 1/2 iris keju cheddar, dan minuman kakao dengan kandungan flavonol tinggi dan rendah untuk sarapan, lapor nypost.com (18/11/2024). Khusus untuk minuman kakao, dibuat dengan melarutkan 12 gram bubuk kakao ke dalam secangkir susu murni. Per sajian terkandung 5.6 miligram flavonol pada bubuk kakao rendah flavonol. Sedangkan, ada 695 miligram flavonol pada bubuk kakao dengan kandungan flavonol tinggi.
Mengapa flavonol di dalam bubuk kakao ini menjadi hal penting? The Academy of Nutrition and Dietetics merekomendasikan orang dewasa untuk mengonsumsi setidaknya 400 sampai 600 mg flavonol setiap hari. Menurut penjelasan Rosalind Baynham, flavonol merupakan senyawa yang tersedia dalam beberapa buah, sayuran, teh, beri, bahkan kakao yang belum diproses. Flavonol dikenal bermanfaat untuk mengatur tekanan darah tinggi dan menjaga kesehatan kardiovaskular. Para kelompok studi diperbolehkan untuk beristirahat setelah mengonsumsi sarapan tersebut sebelum mereka dihadapkan dengan ujian matematika yang menegangkan. Saat mereka mulai ujian dan menjawab sebanyak mungkin pertanyaan dalam delapan menit, para peneliti mengukur aliran darah dan kadar oksigen otak mereka serta menilai risiko penyakit jantung. Menurut Baynham, “Tugas yang menegangkan ini menyebabkan peningkatan signifikan pada detak jantung dan tekanan darah, mirip dengan stres yang mungkin dihadapi sehari-hari.”
Tim mereka juga menemukan hasil bahwa konsumsi makanan tinggi lemak dibarengi dengan minuman rendah flavonol saat stress mental, dapat mengurangi fungsi sistem peredaran darah. Efeknya pun bertahan hingga 90 menit setelah masa stress usai. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa aliran darah secara signifikan lebih baik setengah jam dan 90 menit setelah pemicu stress muncul ketika ada asupan kakao dengan kandungan flavonol lebih tinggi daripada kakao dengan flavonol rendah. Namun, flavonol pada kakao tidak meningkatkan pengiriman oksigen ke otak atau memengaruhi suasana hati. Cokelat yang terbuat dari biji kakao juga telah terbukti memiliki efek relaksasi pada sistem saraf hingga membantu menurunkan hormon stress, seperti kortisol dalam tubuh. (aqr/adr) Hati-hati! Konsumsi 6 Makanan Ini Bisa Memicu Batu Empedu Jakarta – Batu empedu bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang kurang menyehatkan. Agar terhindar dari risiko penyakit ini, hindari konsumsi makanan berikut. Batu empedu merupakan kondisi endapan kolesterol dan garam empedu yang mengeras dan membentuk batu-batu kecil di kantong empedu. Namun lama-kelamaan, batu-batu ini bisa membesar dan memicu masalah aliran enzim pencernaan dari kantong empedu. Enzim pada kantong empedu ini berfungsi memecah makanan berlemak masuk ke tubuh.
Ketika Anda makan, kantong empedu berkontraksi mendorong enzim pencernaan keluar. Namun keberadaan batu empedu bisa menghalangi kontraksi dan terasa sangat menyakitkan. Untuk menghindarinya, batasi konsumsi makanan pemicu batu empedu berikut:1. Pizza
Pizza terlihat menggiurkan dengan taburan topping beragam. Hanya saja makanan ini terbilang tinggi lemak mulai dari saus, krim, daging olahan sampai adonan tepung untuk rotinya. Kombinasinya bisa membuat kondisi batu empedu makin parah. Sementara pada orang sehat, sebaiknya batasi konsumsi pizza demi menurunkan risiko batu empedu. 2. Sup krimKonsumsi sup krim bisa menyebabkan batu empedu. Makanan ini jelas menggunakan bahan krim yang memang tinggi lemak dan garam. Sebaiknya pilih sup yang berbasis kaldu tanpa kandungan krim atau produk susu. 3. CokelatCamilan seperti cokelat seharusnya memang tidak berbahaya. Namun pada orang dengan riwayat masalah kantong empedu, cokelat bukan makanan seharusnya dikonsumsi rutin. Jenis cokelat yang tinggi lemak bisa jadi makanan penyebab batu empedu. 4. Junk foodMakanan siap saji yang masuk dalam kategori ‘junk food’ sebaiknya dihindari. Junk food biasanya tinggi gula, garam dan lemak jenuh. Tidak hanya risiko batu empedu, junk food memicu risiko kenaikan berat badan sampai obesitas. 5. Makanan bersantan
Santan terdapat pada berbagai masakan Nusantara. Masyarakat Indonesia pun memiliki tradisi mengolah santan untuk memeriahkan Lebaran. Dalam porsi moderat, santan tidak akan memicu masalah berarti. Sebaliknya saat dikonsumsi terlalu banyak terlebih sudah melewati proses pemanasan berulang, santan berisiko memicu batu empedu. 6. Daging olahan dan daging merahMakanan penyebab batu empedu yang patut diperhatikan adalah daging olahan dan daging merah. Daging olahan seperti sosis, kornet, bacon, patty isian burger, sangat tinggi kandungan garam. Sementara daging merah mengandung banyak lemak meski memberikan pasokan pasokan protein hewani. Garam dan lemak merupakan dua faktor pembentukan batu empedu. Sebaiknya hindari atau kurangi porsinya. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Rasanya Enak, tapi 6 Makanan ini Jadi Penyebab Batu Empedu” (yms/adr) Sari Berita Penting |











