Tag Archives: kalimantan timur

5 Destinasi yang Lebih Seru dari Bali tapi Belum Diketahui


Jakarta

Bali adalah destinasi wisata yang sudah terkenal dengan keindahan alam, budaya, dan perilaku baik para penduduknya. Kualitas akomodasi dan hospitality di Bali tak perlu diragukan lagi dengan kisaran harga beragam sesuai keinginan turis.

Namun, pesona Indonesia sebetulnya bukan sekadar Bali. Masih banyak spot wisata lain yang tidak kalah seru dan menyimpan pesona alam, budaya, serta keanekaragaman hayati. Travelers tentunya bisa memasukkan spot ini ke dalam wish list kamu selanjutnya.

5 Destinasi yang Bisa Jadi Lebih Seru dari Bali

Tujuan wisata ini bukannya tidak diketahui sama sekali para penyuka traveling dan penikmat keindahan alam. Namun mungkin belum banyak masuk dalam daftar spot liburan selanjutnya, meski sebetulnya sangat indah dan layak dikunjungi


1. Danau Labuan Cermin

Danau di BerauDanau di Berau (Mahyudin Alkadri/dTraveler)

Jam buka

Tiket masuk

Alamat

  • Desa Labuan Kelambu, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur

Rute

  • Pengunjung dari Bandara Sepinggan melanjutkan perjalanan dengan pesawat lagi menuju Bandara Tanjung Redeb, Berau
  • Kemudian, pengunjung bisa menempuh perjalanan
    darat menuju Desa Biduk-Biduk dengan mobil sewaan seharga Rp 500 ribu dan waktu tempuh 6 jam
  • Setelah sampai di Desa Biduk-Bidu, pengunjung harus trakking selama 30-45 menit menuju Desa Labuan Kelambu.

Spot wisata yang juga dikenal sebagai Danau Dua Rasa ini punya keindahan yang tidak perlu diragukan. Air pada lapisan bawah punya rasa asin, sedangkan di lapisan tidka ada rasanya

“Salah satu destinasi wisata terbaik di Berau, Kalimantan Timur. Mudah diakses dan biaya transportasi cukup murah, apalagi jika datang beramai-ramai. Harap berhati-hati dengan barang bawaan, karena banyak monyet di sekitar lokasi,” tulis akun google Siti Komariah.

2. Kepulauan Kei

Pulau Kei. Kepulauan Kei terletak di Laut Banda, tepatnya di Maluku Tenggara, Indonesia. Kepulauan Kei adalah bagian dari Wallacea, gugusan pulau-pulau di Indonesia yang dipisahkan oleh perairan dalam dari landas kontinen Asia dan Australia.Pulau Kei di Kepulauan Kei (Getty Images/iStockphoto/fbxx)

Jam buka

Tiket masuk

Alamat

  • Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku

Rute

  • Naik pesawat menuju Bandara Internasional Pattimura, lalu menunggu pesawat menuju Bandara Karel Satsuitubun di Langgur, Pulau Kei Kecil, Kepulauan Kei.
  • Setelah mendarat, bisa sewa mobil menuju penginapan atau pelabuhan jika ingin menyebrang ke destinasi wisata pilihan.

Buat detikers yang ingin berwisata ke Kepulauan Kei, pastikan telah menyusun akomodasi dan ittinerary lain dengan baik. Karena, transportasi umum di wilayah ini terbatas dan mengandalkan sewa mobil atau kapal. Jika tak ada persiapan yang baik, rencana liburan dikhawatirkan tidak berjalan dengan baik.

Soal keindahan dan kesempatan healing di Kepulauan Kei tak perlu diragukan lagi. Wilayah dengan 119 pulau dan 6 diantaranya terbesar punya pasir putih terhalus di dunia. Air pantai dengan degradasi hijau ke biru plus biodiversity alamnya, bikin liburan kamu tidak bakal bisa dilupakan.

3. Wisata Bukit Pelalangan

Bukit Arosbaya, spot foto unik di MaduraBukit Arosbaya atau Bukit Pelalangan di Madura (Basri Bachtiar/d’Traveler)

Jam buka

Tiket masuk

  • Rp 5 ribu per orang belum termasuk parkir

Alamat

  • Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur

Rute

  • Pengunjung bisa ke Kota Surabaya lebih dulu dengan pesawat atau kereta, lalu menuju Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya-Madura
  • Transportasi pilihan menuju Suramadu sebaiknya sewa mobil untuk mempermudah mobilisasi selama liburan
  • Setelah menyebrang Suramadu, mobil bisa diarahkan menuju Bangkalan lalu ikuti arah menuju Bukit Pelalangan.

Rencana liburan di Bukit Pelalangan harus disusun dengan baik, agar wisatawan bisa menikmati pesona bentang alam berwarna coklat ini. Di sini juga ada gua batu kapur yang sangat cantik dan bikin penasaran pengunjung.

Bukit Pelalangan menyediakan pemadangan sunset dan sunrise yang tentunya mempesona. Pengunjung tentu bisa mengabadikan momen ini dalam kameranya. Buat yang pengen healing, bukit dengan suasana tenang dan akses mudah ini adalah pilihan yang sangat cocok.

4. Danau Kaolin

Menengok keindahan danau Kaolin di Bangka TengahDanau Kaolin di Bangka Tengah (Deny Wahyono)

Jam buka

Tiket masuk

Alamat

  • Jl. Raya Toboali, Nibung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung

Rute

  • Transportasi tercepat buat bagi yang ingin berkunjung ke Danau Kaolin adalah naik pesawat dan turun di Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang
  • Setelah landing, perjalanan dilanjutkan dengan sewa mobil menuju Danau Kaolin.

Bentang alam ini terbentuk sebagai bekas galian tambang kaolin di masa lalu. Tanahnya menjadi putih dan tak bisa ditanami, sedangkan lubang galian berisi air yang bisa berubah warna bergantung kondisi cuaca.

Danau Kaolin bisa dikatakan sebagai spot wisata ikonik Bangka, yang naik daun setelah beredarnya film dan novel Laskar Pelangi. Selain sebagai spot wisata, Danau Kaolin bisa jadi lokasi pemotretan agenda lain.

5. Kawasan Argapura

Wisata Terasering Panyaweuyan, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.Wisata Terasering Panyaweuyan, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Dadan Kuswaraharja)

Jam buka

Tiket masuk

Alamat

  • Kabupaten Majalengka, Jawa Barat

Buat warga Jabodetabek dan sekitarnya yang tidak bisa pergi terlalu jauh saat liburan, Argapura bisa jadi pilihan healing dan relaksasi. Salah satu pesona di sini adalah Terasering Panyaweuyan yang dibangun untuk memudahkan usaha pertanian warga.

Daerah di sini juga dikenal sebagai salah satu yang paling sejuk, apalagi saat datang musim hujan. Berkunjung ke Argapura, detikers akan disuguhi pemandangan indah Gunung Ciremai plus spot sunset dan sunrise yang memanjakan mata.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Museum Kayu Tuah Himba, Isinya Wasiat Hutan Kalimantan yang Amat Kaya



Kutai Kartanegara

Di tengah isu deforestasi yang makin parah, sebuah oase berdiri di Kutai Kartanegara untuk mencerdaskan anak bangsa tentang kayu dan segala seluk beluknya.

Namanya Museum Kayu Tuah Himba. Lokasinya berada di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Ia berdiri tegak melawan
gencarnya pembangunan dan laju deforestasi yang kian menggerogoti hutan Kalimantan.

Bukan sekadar etalase benda mati, museum ini berisi wasiat tentang hutan Kalimantan yang teramat kaya. Wasiat dari hutan Kalimantan di museum ini akan terus berteriak tentang kekayaan yang kian menipis dan warisan alam yang nyaris sirna.


Berdiri di kawasan Waduk Panji Sukarame, museum ini menyajikan napas sejarah dan geologi Kalimantan yang terangkum dalam jejeran koleksi kayu, fosil, hingga artefak budaya di Tanah Borneo.

Samiudin, pengelola Museum Kayu Tuah Himba, menjelaskan bahwa museum ini bukan hanya tempat penyimpanan, melainkan cerminan kepedulian atas maraknya kerusakan hutan.

“Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api, tapi satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon,” begitu bunyi pepatah yang terpampang di salah satu sudut museum yang disebut Samiudin sebagai mantra yang terus-menerus didengungkan.

Gagasan untuk membangun Museum Kayu Tuah Himba bukanlah tanpa alasan. Cikal bakal pendirian museum ini berawal dari keprihatinan mendalam atas kerusakan hutan yang masif di Kalimantan Timur, pada 1990-an. Hutan-hutan yang tadinya perkasa porak-poranda oleh ekspansi industri ekstraktif dan aktivitas ilegal.

Kondisi itu memicu kegelisahan para pemerhati lingkungan dan mendorong pemerintah daerah untuk mengambil tindakan konkret. Pemerintah daerah kemudian merespons desakan tersebut dan melihat pentingnya sebuah institusi yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk memberi pengenalan, penanaman, pemanfaatan, serta penyimpanan terhadap berbagai jenis kayu yang sudah mulai langka dan hampir punah akibat dari kerusakan hutan yang terjadi.

Maka lahirlah sebuah ide untuk membangun Museum Kayu Tuah Himba. Pembangunan museum itu dimulai pada 1 Januari 1994 dan diresmikan secara umum pada 25 September 1996.

Museum kayu yang berada di Tenggarong, Kukar.Museum Kayu yang berada di Tenggarong, Kukar. Foto: Museum kayu yang berada di Tenggarong, Kukar. (Muhammad Budi Kurniawan/detikcom)

Momentum peresmian ini pun bertepatan dengan Hari Jadi ke-214 Kota Tenggarong, sebuah simbolisasi bahwa pelestarian alam adalah bagian tak terpisahkan dari identitas daerah.

Nama Tuah Himba menyimpan makna filosofis. Museum Kayu adalah “Odah” (dalam bahasa Kutai) atau tempat untuk menyimpan berbagai jenis kayu.

Tuah mengandung makna sakti, keramat, berkat (pengaruh), yang mendatangkan keberuntungan. Himba berarti hutan (dalam bahasa Kutai).

Dengan demikian, Museum Kayu Tuah Himba secara harfiah dapat dimaknai sebagai tempat yang menyimpan berbagai jenis kayu, yang memiliki tuah atau keberkatan dari hutan. Sebuah nama yang merefleksikan harapan agar museum ini menjadi penjaga dan pelestari keberkahan hutan Kalimantan.

Menyimpan Koleksi Kayu Langka hingga Buaya

Melangkahkan kaki ke dalam Museum Kayu Tuah Himba adalah memasuki lorong yang menampilkan keanekaragaman hayati dan budaya Kalimantan. Samiudin mengungkapkan bahwa koleksi yang tersimpan di museum ini mencapai kurang lebih 855 jenis. Koleksi yang mencerminkan kekayaan alam dan kreativitas manusia di Kalimantan.

Mayoritas koleksi, tentu saja, berfokus pada kayu, dengan sekitar 305 jenis kayu, 250 jenis herbarium (spesimen tumbuhan kering yang diawetkan), 105 jenis arboritum (spesimen pohon yang diawetkan), dan 50 jenis rotan.

Tak hanya kayu dan tumbuhan, museum ini juga memamerkan hasil olahan kayu dan artefak budaya lokal, seperti 35 jenis olahan dari kayu, 12 jenis peralatan dapur tradisional, 17 jenis alat musik, dan 12 jenis alat tangkap ikan tradisional.

Di antara koleksi kayu dan artefak yang artistik, perhatian pengunjung seringkali tertuju pada sebuah koleksi yang paling mencolok dan punya unsur misteri, buaya Sangatta.

Museum kayu yang berada di Tenggarong, Kukar.Museum Kayu yang berada di Tenggarong, Kukar. Foto: Museum kayu yang berada di Tenggarong, Kukar. (Muhammad Budi Kurniawan/detikcom)

Buaya raksasa yang diawetkan ini memiliki cerita yang menjadi legenda lokal. Buaya Sangatta hidup di di daerah rawa-rawa yang bermuara ke laut atau air payau, sebagaimana narasi yang tertera di dekat awetan buaya.

Buaya itu ditangkap pada 8 Maret 1996 setelah memangsa seorang wanita bernama Hairani (35 tahun), yang tinggal di daerah Sungai Kenyamukan, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur.

Buaya ini saat ditangkap memiliki panjang 6,8 meter dan berat 850 kilogram. Kemudian lingkar perut 1,8 meter serta berjenis kelamin jantan dan berumur sekitar 70 tahun.

Selain buaya Sangatta, tepat di sampingnya juga dipamerkan buaya Muara Badak yang diawetkan. Ukurannya juga tampak besar namun lebih kecil dari buaya Sangatta.

Punya Koleksi Kayu yang Sangat Langka

Di museum ini, pengunjung dapat melihat berbagai jenis kayu, mulai dari yang masih lestari hingga yang sudah langka.

“Kayu-kayu yang dipamerkan ini, sebagian masih ada dan ada juga yang sudah hampir punah,” kata Samiudin.

Museum ini berada di bawah pengelolaan Dinas Pendidikan, Bidang Kebudayaan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Museum Kayu Tuah Himba adalah sebuah monumen. Monumen peringatan atas kerentanan hutan Kalimantan, sekaligus monumen harapan akan masa depan yang lebih lestari.

Di setiap serat kayu yang terpampang, di setiap awetan hewan yang membisu, dan di setiap artefak yang bercerita, terkandung wasiat tentang menjaga hutan, sebab hutan adalah jantung kehidupan.

Museum Kayu Tuah Himba juga memamerkan koleksi kayu berkhasiat yang telah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat Kutai Kartanegara, khususnya suku Dayak pedalaman.

Beberapa jenis kayu yang dipamerkan dengan khasiat luar biasa antara lain Kayu Pasak Bumi atau Tongkat Ali (Eurycoma longifolia jack), sejenis tumbuhan asli Kalimantan yang tumbuh di dataran tinggi tropis yang belum rusak. Kayu ini terkenal sebagai tonikum bagi ibu melahirkan, obat kuat pria, mengatasi demam hingga malaria.

Ada pula Kayu Gading, atau dalam bahasa Dayak disebut Kayu Ulas, yang banyak tumbuh di sekitar pegunungan Meratus. Teksturnya keras, dan setelah kulit luarnya dibersihkan, warnanya putih kekuningan.

Kayu gading berkhasiat dapat menolak binatang buas, santet, teluh, guna-guna, dan berbagai ilmu hitam lainnya. Sebuah kepercayaan dan praktik tradisional dalam melindungi diri.

Selanjutnya, Kayu Sepang atau Kayu Secang (Caesalpinia sappan. L) berkhasiat sebagai pengusir setan, penambah darah setelah melahirkan, penangkal radikal bebas, digunakan sebagai tanda untuk mengetahui kelahiran, dan sebagai pewarna alami berwarna merah.

Terakhir, ada Kayu Kernanga Hutan (Canangium odoratum) yang berkhasiat sebagai obat malaria, asma, sesak napas, penangkal racun, obat kudis, obat luar untuk pembesaran limpa, demam, bronkitis, dan jamu setelah melahirkan.

Koleksi ini tidak hanya mendidik pengunjung tentang keanekaragaman hayati Kalimantan, tetapi juga menghargai pengetahuan lokal yang telah diwariskan turun-temurun.

Selain itu, museum ini juga menyoroti koleksi kerajinan rotan (Calamus). Rotan adalah tumbuhan yang hidup dan berkembang biak di daerah pepohonan lebat atau hutan tropis. Rotan berduri, hampir seluruh batangnya dari pangkal hingga ujung dipenuhi duri kecil yang sangat tajam.

Untuk di Kabupaten Kutai Kartanegara, etnis yang membudidayakan rotan adalah etnis Kutai dan Dayak, yang biasanya digunakan sebagai bahan pengikat bangunan rumah seperti tiang, atap, lantai, dan dinding.

Kalimantan memiliki rumpun rotan terbanyak dengan 137 jenis, diikuti 91 jenis di Sumatera, 19 jenis di Jawa, 48 jenis di Irian, 11 jenis di Maluku, satu jenis di Timor-Timor, dan satu jenis di Sumbawa.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Naik Kereta Gantung, Pengalaman Ngegantung 20 Meter Lihat View dari Atas


Jakarta

Lihat pemandangan dari ketinggian selalu menawarkan pengalaman seru dan baru. Apalagi jika viewnya live dan mengantarkan untuk menjelajah satu area, seperti yang ditawarkan kereta gantung (cable car). Kita tak perlu jalan jauh untuk melihat seluruh keindahan tempat wisata.

Kita juga tak perlu bingung-bingung menentukan tempat tujuan piknik, karena bisa melihat destinasinya lebih dulu dari atas. Buat detikers yang ingin merasakan sensasi menggantung di udara, berikut rekomendasinya

Wisata Kereta Gantung di Indonesia

Di Indonesia, kereta gantung masih menjadi perjalanan wisata bukan pilihan transportasi masyarakat. Beberapa tempat wisata yang menyediakan kereta gantung adalah


Kereta Gantung Ancol

Ilustrasi Pantai Ancol DufanIlustrasi Ancol (dok. Rengga Sancaya)

Destinasi wisata legendaris di Jakarta Utara ini menawarkan perjalanan menembus ketinggian 21 meter selama sekitar 20 menit. Menempuh jarak kurang lebih 2,4 kilometer, kita bisa merasakan sensasi menggantung di udara sambil melihat seluruh wahana di Taman Impian Jaya Ancol.

Pengalaman yang tak pernah basi dan selalu seru untuk diceritakan kembali ini, bikin kereta gantung selalu jadi wahana impian meski telah ada sejak 2003. Experience sebelum dan setelah naik kereta gantung plus pose di depan kabinnya, bisa jadi bahan paling bagus untuk update medsos.

Kereta Gantung TMII

Pengunjung TMII melihat pemandangan atas dari dalam wahana kereta gantung di TMII, Jakarta Timur, Minggu (20/11/2022).Kereta gantung TMII (dok. Ari Saputra)

Sensasi goyang-goyang seru sambil menggantung di udara naik sky lift juga ada di destinasi wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Menawarkan perjalanan sejauh kurang lebih 2,7 km, pemandangan majestic budaya Indonesia langsung bisa disaksikan dari ketinggian.

Pengalaman naik kereta gantung di TMII terasa makin lengkap, karena lokasi wisata ini telah mengubah 70 persen wilayahnya jadi area hijau. Indah, seru, sejuk bisa dirasakan sekaligus selama 20 menit dalam kabin yang menggantung setinggi 20 meter. Selama perjalanan, jangan lupa ambil foto dan video untuk update medsos.

Sebetulnya, kereta gantung juga tersedia di Pulau Kumala sebuah destinasi wisata di Kalimantan Timur. Namun kereta gantung ini sudah tidak beroperasi sejak dibangun Jembatan Rapo-Rapo yang bisa diakses masyarakat. Sementara keindahan Pulau Kumala masih bisa dinikmati pengunjung.

Artinya, kereta gantung yang masih aktif sampai sekarang hanya tersedia di TMII dan Ancol. Yuk naik kereta gantung di TMII dan Ancol, biar nggak penasaran lagi sama sensasi gantung-gantung di kabel sky lift sambil lihat pemandangan yang Instagramabel banget dari atas.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

2 Wisata Alam Baru Disiapkan di IKN, Lagi Pembebasan Lahan



Penajam Paser Utara

Untuk memperkuat sektor pariwisata seiring rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan pengembangan objek wisata alam.

“Pemerintah kabupaten perkuat sektor pariwisata dengan kembangkan dua objek wisata alam,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Israwati ketika ditanya mengenai potensi wisata di Penajam, seperti dilansir dari Antara, Kamis (7/8/2025).

Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai Ibu kota negara baru Indonesia yang dibangun di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, dinilai memberi imbas dalam memperbesar peluang sektor wisata lokal untuk berkembang dan memberikan manfaat ekonomi masyarakat.


Pemerintah kabupaten, kata dia, harus menyiapkan sektor wisata agar bisa menarik lebih banyak pengunjung, atau wisatawan, sehingga bermuara pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Saat ini sedang proses pembebasan lahan warga untuk kembangkan dua objek wisata alam,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melibatkan tim penilai (appraisal) bertugas menilai harga tanah yang pantas dan wajar dalam pembebasan lahan mengembangkan objek wisata pantai dan hutan bakau di kabupaten yang akrab disapa Benuo Taka itu.

Objek atau tempat wisata yang bakal dikembangkan tersebut, Pantai Sipakario Kelurahan Nipah-Nipah dan Ekowisata Hutan Mangrove (bakau) Kelurahan Kampung Baru di Kecamatan Penajam.

“Pembebasan lahan dilakukan secara transparan melibatkan tim appraisal dan penilaian lahan didasarkan rencana pengembangan dengan menentukan harga yang ditawarkan kepada pemilik lahan,” katanya.

Hasil penilaian tim appraisal diumumkan secara terbuka, terutama kepada pemilik lahan dan setelah ada kesepakatan bakal dilanjutkan dengan proses pembayaran pembebasan lahan tersebut, demikian Andi Israwati.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Kenaikan Tarif Bikin Orderan Maxim Turun, Rugikan Driver dan Pengguna


Jakarta

Tarif perjalanan adalah hal krusial dalam menjaga kestabilan permintaan dan penawaran layanan transportasi daring. Namun, kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) yang turut mengintervensi regulasi tarif yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat menciptakan masalah baru dalam keseimbangan industri e-hailing.

Seperti yang terjadi di Provinsi Kalimantan Timur dan Kepulauan Riau, kondisi mitra driver menjadi semakin sulit setelah Pemerintah Daerah mulai menaikkan tarif Angkutan Sewa Khusus (ASK). Salah satu penyedia layanan transportasi online terkemuka di Indonesia Maxim, mengungkapkan bahwa berdasarkan riset dan evaluasi dari implementasi kenaikan tarif ini memberikan dampak signifikan terhadap penurunan jumlah pesanan di aplikasi.

Di Kalimantan Timur, hasil penelitian menunjukkan kenaikan tarif ASK yang terjadi di Kota Samarinda dan Balikpapan telah membuat minat masyarakat untuk menggunakan layanan taksi online menurun tajam. Dalam waktu satu bulan, jumlah pesanan turun lebih dari 20 kali lipat, dengan hanya sekitar 4-5% pesanan transportasi berasal dari wilayah perkotaan.


Kenaikan tarif juga menyebabkan berkurangnya ketersediaan pengemudi dan menurunnya kualitas layanan bagi penumpang. Biaya perjalanan rata-rata naik sekitar 30%, membuat masyarakat enggan memesan untuk jarak dekat.

Sementara itu, banyak pengemudi yang tidak tertarik mengambil order karena kenaikan tarif tidak serta-merta meningkatkan penghasilan mereka. Sebagian besar lebih memilih menerima perjalanan jarak dekat dengan volume pesanan yang lebih tinggi dibandingkan perjalanan jarak jauh yang lebih sedikit. Akibatnya, waktu penjemputan menjadi lebih lama dan tingkat pembatalan pesanan oleh pengemudi meningkat hingga 37%.

“Kami tidak setuju dengan kenaikan tarif karena dengan pendapatan kami saat ini saja tidak cukup untuk menutupi kebutuhan hidup termasuk kebutuhan dapur apalagi kalau kebutuhan perjalanan semakin mahal. Regulasi harus dikaji kembali karena kami menilai tidak cocok antara mahalnya harga transportasi online dengan kami sebagai masyarakat biasa,” ujar pengguna Maxim, Ina, dalam keterangannya, Rabu (22/10/2025).

Selain itu, di Kepulauan Riau, pendapatan driver di Kota Tanjung Pinang dan Batam menurun drastis setelah kenaikan tarif minimum ASK. Dampak signifikan langsung terlihat dimana telah terjadi penurunan pemesanan sekitar 44% yang merupakan penurunan total orderan harian. Di sisi lain, jumlah penyelesaian order harian juga mengalami rata-rata penurunan sebesar 39% yang membuat rata-rata pendapatan mitra pengemudi berkurang sebanyak 11%.

“Dengan adanya keputusan SK Gubernur mengenai kenaikan tarif ini tentunya membuat orderan kami menjadi berkurang. Oleh karena itu, sebagai driver tentunya kami berharap agar regulasi tarif ini harus kembali dipertimbangkan lagi dengan matang dengan mempertimbangkan dampaknya kepada kami,” ujar driver Maxim di Batam Zarman.

Menanggapi hal ini, Director Development Maxim Indonesia Dirhamsyah turut menyayangkan kenaikan tarif yang diberlakukan oleh Pemerintah Daerah yang dinilai tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.

“Sangat disayangkan, hadirnya peraturan tarif baru yang dikeluarkan Gubernur telah membuat kehidupan driver semakin sulit. Alih-alih membuat pendapatan driver meningkat karena tarif yang mahal, ternyata kenaikan tarif ini membuat minat masyarakat untuk menggunakan layanan taksi online menurun drastis sehingga driver kehilangan kesempatan untuk memperoleh penghasilan yang layak,” kata Dirhamsyah.

Sebelumnya, kebijakan tarif telah diatur sepenuhnya oleh Kementerian Perhubungan melalui PM 118 2018. Peraturan menteri tersebut secara tegas menyebutkan bahwa tidak ada pengaturan rujukan mengenai tarif minimum dan hanya mengatur tarif batas atas dan tarif batas bawah.

Dengan begitu, kenaikan tarif minimal yang dikeluarkan oleh Pemda melalui SK Gubernur di Kalimantan Timur dan Kepulauan Riau menuai polemik karena tidak sejalan dengan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yang menyebabkan implementasinya tidak efektif dan merugikan ekosistem transportasi online.


(akd/ega)



Sumber : inet.detik.com

Daftar Lengkap Pemenang STQH Nasional 2025


Jakarta

Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 resmi berakhir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Provinsi Kalimantan Timur berhasil menyabet gelar juara umum, disusul DK Jakarta. Berikut daftar lengkap para pemenag.

Keputusan pemenang dibacakan langsung oleh Ketua Dewan Hakim, Muchlis M. Hanafi, didampingi Wakil Ketua Dewan Hakim, Mursyidin, pada malam penutupan yang digelar di Tugu Religi Kendari.

“Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa keputusan Dewan Hakim tidak dapat diganggu gugat,” ujar Muchlis, dalam keterangan persnya, Minggu (19/10/2025).


10 Besar Pemenang STQH Nasional 2025

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 05/Kep.DH/STQHN-XXVIII/X/2025, tentang Penetapan Juara Umum dan Peringkat Provinsi STQH Nasional XXVIII Tahun 2025 di Provinsi Sulawesi Tenggara, berikut daftar 10 besar provinsi yang menjadi pemenang di STQH Nasional ke-28.

  1. Kalimantan Timur (Juara Umum)
  2. DK Jakarta
  3. Sumatera Selatan
  4. Jawa Timur
  5. Riau
  6. Jawa Barat
  7. Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan
  8. Kepulauan Riau
  9. Sulawesi Tenggara
  10. Nusa Tenggara Barat

Daftar Lengkap Pemenang STQH Nasional 2025

Sementara itu, untuk daftar lengkap juara sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Nomor 04/Kep.MH/STQHN-XXVIII/X/2025 tentang penetapan peserta terbaik I,II, III, harapan I,II, III STQHN XXVIII Tahun 2025 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut:

1. Cabang Tilawah Al-Qur’an

Golongan Dewasa

Qari Terbaik
  1. M. FAUJI RIDWAN (DK Jakarta)
  2. ARI WICAKSONO (Sumatra Selatan)
  3. JUMARLIN (Kalimantan Timur)
Qari Harapan
  1. HABIBI RAHMAN (Bali)
  2. AHMAD KHAIRUL WILDAN (Banten)
  3. AHMAD SUAIB (Kalimantan Barat)
Qariah Terbaik
  1. KHAIRUNNISA (Nusa Tenggara Barat)
  2. YANTI SUSANTI (DK Jakarta)
  3. ZULAIKHA (Kepulauan Riau)
Qariah Harapan
  1. NADITA AISYAH FITRI (Kalimantan Timur)
  2. LUSIANA CARLI (Sumatra Selatan)
  3. ANGGI PUTRI SUHADI (Banten)

Golongan Anak-Anak

Qari Terbaik
  1. MUHAMMAD MURJANI ALAWI (Kalimantan Timur)
  2. MUHAMMAD AMMAR AL GAZALI (Sulawesi Tenggara)
  3. AHMAD DZURIQOH ASSYATHIR (Sumatra Selatan)
Qari Harapan
  1. MUH. ZAKY IRSYAD BATUTA (Nusa Tenggara Barat)
  2. SYAHRUDDIN (Sulawesi Barat)
  3. ARFA ZAIDI HERNIANSYAH (Kalimantan Selatan)
Qariah Terbaik
  1. SABILAH ROUDHATUL JANNAH (Sumatra Selatan)
  2. ASRI WAHYUNI (Kalimantan Timur)
  3. RABI’ATUL ASHFIA (Kalimantan Selatan)
Qariah Harapan
  1. NURI MAULIA (DK Jakarta)
  2. SYAULA ZHAFIRA (Jawa Tengah)
  3. NASYHA SYHAHIRA FITRI (Riau)

2. Cabang Hafalan Al-Qur’an

Golongan 1 Juz & Tilawah

Hafiz Terbaik
  1. MUHAMMAD ALVINO DINOVA TIRTA (Banten)
  2. FATHIR ZULFIYAN ALFI (Jawa Timur)
  3. MUHAMMAD NAJMI ALVARO (DK Jakarta)
Hafiz Harapan
  1. YASYKUR ZHAFIR OZORA ENK (Kalimantan Timur)
  2. MUHAMMAD IZZUNNAFI AZZAMY (Sumatra Selatan)
  3. AZRUL HAKIM (Sumatra Barat)
Hafizah Terbaik
  1. ALFIA ROHMAH (Kalimantan Timur)
  2. HAURA NOOR SHAFIYYA (Kalimantan Selatan)
  3. NUJHA KHAIRANI (Sumatra Utara)
Hafizah Harapan
  1. FADWA ZHIRLY AZIKRA (DK Jakarta)
  2. DZAKIYAH TALITA SAKHI (Sumatra Barat)
  3. LALLA AFRAA (Jawa Timur)

Golongan 5 Juz & Tilawah

Hafiz Terbaik
  1. ALJUANDA KURNIANSYAH (Riau)
  2. MUHAMMAD RIFKY VEROZA RADITIAN (Kalimantan Timur)
  3. AZMI MUHAMMAD ASYRAF (DK Jakarta)
Hafiz Harapan
  1. DHIYAUS SYAHMI (Aceh)
  2. MUHAMMAD IHSAN RAMADHAN (Jawa Barat)
  3. AHMAD FARHAT ALMUNJI (Sumatra Selatan)
Hafizah Terbaik
  1. MUFIDATUL HUSNA (Kalimantan Selatan)
  2. KHAIRATUNNISA (DK Jakarta)
  3. NITA RAHMATIAH (Kalimantan Timur)
Hafizah Harapan
  1. AIDA NOR FITRIYA (Jawa Timur)
  2. EKA SRI HARIANI (Riau)
  3. ZAHRAH SHAFIRA (Sumatra Utara)

Golongan 10 Juz

Hafiz Terbaik
  1. FEBRIAN NUR HAKIM (Jawa Timur)
  2. MUH. RIFALDI ALMUNAWAR SYAMSU (Sulawesi Tenggara)
  3. TANTOWI JAUHARI (Jawa Barat)
Hafiz Harapan
  1. GARAL HABIBI SEMBIRING (Sumatra Utara)
  2. AHMAD KHOTHIB (Kalimantan Selatan)
  3. FARHAN RAHIMUDDIN MUNTHE (Riau)
Hafizah Terbaik
  1. FADILA (Kalimantan Timur)
  2. NAFISAH ALMAIS AIDIYAH (DK Jakarta)
  3. SALFA AQILA (Kepulauan Riau)
Hafizah Harapan
  1. LATIFAH NAILA (Riau)
  2. SITI NURUL FAIDAH (Jawa Barat)
  3. ORYZA RAYA KAMILY (Lampung)

Golongan 20 Juz

Hafiz Terbaik
  1. MUHAMMAD HABIBULHAQ AL HANIF (Riau)
  2. HELFAN RUSYDI (Kalimantan Timur)
  3. ZAKI MUHAMAD ALGHONI (Jawa Barat)
Hafiz Harapan
  1. M SYAQI DIBRAN PRATAMA (Aceh)
  2. NANDA AL HAZMI HASIBUAN (DK Jakarta)
  3. MUH. HIJIR ISMAIL (Sulawesi Tenggara)
Hafizah Terbaik
  1. FEHIMA NAJAHA ASY SYARIFAH (Jawa Timur)
  2. AS. SYIFA INSANI KAMILA (Sulawesi Tenggara)
  3. HIMMATUL ULYA RAIHANA (DK Jakarta)
Hafizah Harapan
  1. QONITA AL ALIYAH SULAEMAN (Sulawesi Selatan)
  2. TSURAYYA ANIQA (Kalimantan Timur)
  3. MARYAM (Sumatra Barat)

Golongan 30 Juz

Hafiz Terbaik
  1. MUHAMMAD HASBI ASSIDIK (Kepulauan Riau)
  2. ACH FARHAN (Jawa Timur)
  3. HAFIDZ ADZ DZIKRI (DK Jakarta)
Hafiz Harapan
  1. YUSUF MUBARAK (Kalimantan Barat)
  2. KHIYARULLAH (Aceh)
  3. MUHAMMAD HAIKAL AL GHIFARI (Kalimantan Timur)
Hafizah Terbaik
  1. ALIIFAH KHANSAA’ DEWI (Kalimantan Timur)
  2. NURUL ZAHRA (Sumatra Barat)
  3. AISYAH HANIFAH (Sumatra Selatan)
Hafizah Harapan
  1. SALWA SALSABILA (Nusa Tenggara Barat)
  2. ANNISAA (Jawa Barat)
  3. SALMA ARIFATUNNISA (Yogyakarta)

3. Cabang Tafsir Al-Qur’an

Golongan Bahasa Arab

Mufasir Terbaik
  1. MUHAMMAD ANDI SAPUTRA (Kalimantan Timur)
  2. AHMAD MASYHUN (Nusa Tenggara Barat)
  3. FRAYENDA DELPESTRA (DK Jakarta)
Mufasir Harapan
  1. KHOIRUMAN ARDIANSYAH AL RAMADHANI PUTRA ANANTA (Jawa Timur)
  2. KEVIN DENNIS FAUZAN (Lampung)
  3. ROZIN NASRULLAH (Sulawesi Selatan)
Mufasirah Terbaik
  1. ARJU NAJLA KARIMA (Jawa Barat)
  2. MUSHLIHAH JAMALUDDIN (DK Jakarta)
  3. SAUDAH TSABITA (Kalimantan Timur)
Mufasirah Harapan
  1. AISYAH AZ ZAHRA (Jawa Tengah)
  2. SALSABILAH RAMADHANI (Sulawesi Selatan)
  3. SITI SARAH (Aceh)

4. Cabang Musabaqah Al-Hadits

Golongan 100 Hadits dengan Sanad

Muhadits Terbaik
  1. TAUFIQ HARDIANSYAH (Sumatra Utara)
  2. MOHAMMAD SYARHAN (Kepulauan Riau)
  3. YASIN ALBARR (Kalimantan Timur)
Muhadits Harapan
  1. MOHAMMAD YUSUP ARDABILI (DK Jakarta)
  2. REZA RAMADHANI (Sumatra Selatan)
  3. AHMAD FAIZ (Sulawesi Selatan)
Muhaditsah Terbaik
  1. NAYYA MELHANIE SALSABILA (Riau)
  2. ALEYA SILVA EKA PUTRI (DK Jakarta)
  3. FAKHIHATUN NIZAR NAZRULLAH (Kalimantan Timur)
Muhaditsah Harapan
  1. ANNISA (Kalimantan Tengah)
  2. RAHMAH ASY SYIFA NURFADILAH (Lampung)
  3. ALYA MAFAZA (Jambi)

Golongan 500 Hadits tanpa Sanad

Muhadits Terbaik
  1. MIFTAH NURUL MA’ARIF (DK Jakarta)
  2. MUHAMMAD AKHIRUDDIN NASUTION (Sumatra Utara)
  3. MUHAMMAD ABDUL AZIZ (Jawa Barat)
Muhadits Harapan
  1. MUH. FAWWAZ RIDHOULLAH (Sulawesi Tenggara)
  2. MUHAMMAD ISLAHUDDIN (Banten)
  3. HARITS LUQMAN HAKIM (Kepulauan Riau)
Muhaditsah Terbaik
  1. IREN AGUSTINA (Sumatra Selatan)
  2. DEDEK RAHMAH (DK Jakarta)
  3. HILYATUL AULIA DALIMUNTHE (Sumatra Utara)
Muhaditsah Harapan
  1. AULIA ZAHROTUN NISA (Jawa Tengah)
  2. SELVINA (Kalimantan Barat)
  3. NUR PADILA (Jambi)

Golongan Karya Tulis Ilmiah Al-Hadits (KTIH)

Putra Terbaik
  1. PRANANDA PRIYANDAN MAHMUD (Kalimantan Timur)
  2. ARIFIN HIDAYATULLAH (Kepulauan Bangka Belitung)
  3. MUHAMMAD DAFFA (Jawa Barat)
Putra Harapan
  1. AHMAD MUBAROK (Sumatra Selatan)
  2. KHAERUL UMAM (DK Jakarta)
  3. PADLIANOR (Kalimantan Selatan)
Putri Terbaik
  1. TARA AQILA HUMAYRA (Kalimantan Timur)
  2. BAHJATUN MAHMUDAH (Sumatra Selatan)
  3. ANGGER SULISTYARINI (Kalimantan Selatan)
Putri Harapan
  1. MUTIARA ANDINI (Kepulauan Bangka Belitung)
  2. ALFI HASANAH (Riau)
  3. QUSTONIYAH NURUL MAHMUDAH (DK Jakarta)

Selain cabang utama, STQH Nasional XXVIII juga menampilkan Festival Seni Budaya Islam. Pemenangnya adalah:

  • Juara 1: MAN Satoe Voice (Jawa Timur)
  • Juara 2: Bimillah (Bali)
  • Juara 3: Salten (Banten)
  • Harapan 1: Hidayatul Insan (Kalimantan Tengah)
  • Penampil Seni Kedaerahan Terbaik: Al Misbah (Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara)

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com