Tag Archives: kaliurang

5 Kota yang Cocok Buat Healing Sendirian Tanpa Keramaian


Jakarta

Healing sendirian biasa dipilih setelah sibuk dengan aktivitas padat sehari-hari dan sangat produktif. Metode relaksasi ini diharapkan bisa mengembalikan energi (recharge), kondisi emosi serta kejiwaan, pola pikir menjadi lebih sehat dan kondusif. Setelah me time, kondisi fisik dan mental lebih baik untuk beraktivitas kembali.

Kota yang Cocok Buat Healing Sendirian

Pengen tau kota yang tepat untuk healing sendirian? Berikut rekomendasinya dikutip dari arsip berita detik travel

Yogyakarta

Museum Ullen Sentalu SlemanMuseum Ullen Sentalu Sleman (dok. Shinta/detikTravel)

Kota Yogyakarta dan kawasan lain di sekitarnya adalah destinasi wisata yang sangat populer. Namun dengan pemilihan waktu dan tempat wisata yang tepat, kamu bisa dengan tenang healing tanpa ada gangguan. Termasuk menikmati aneka kuliner tanpa khawatir antrian pelanggan di warung dan kafe pilihan.


Rekomendasi:

  • Museum Ullen Sentalu di Kaliurang
  • Tembi Rumah Budata di Bantul
  • Bukit Klangon di Lereng Merapi.

Bandung

Orchid Forest CikoleOrchid Forest Cikole Foto: (Resa Noor Fauziah/d’Traveler)

Kota Bandung nyaris tak pernah sepi wisatawan dengan mudahnya akses transportasi, tempat wisata, dan harga terjangkau. Namun dengan pemilihan destinasi liburan yang tepat, kamu bisa relaksasi dengan nyaman tanpa merasa terganggu aktivitas pengunjung lain. Kamu juga bisa jalan-jalan di tempat sejuk dan aman tanpa merasa ragu.

Rekomendasi:

  • Dusun Bambu di Lembang
  • Glamping Lakeside Rancabali di Ciwidey
  • Orchid Forest Cikole di Lembang.

Ubud

Ilustrasi Melukat di Pura Tirta Empul, BaliIlustrasi Melukat (dok. Rachman_punyaFOTO)

Kota Ubud di Bali cocok buat yang ingin healing sendirian dengan berbagai alternatif wisata. Kamu bisa pilih galeri seni, pantai hidden gem, dan tempat yoga atau meditasi. Bali dengan pilihan destinasi wisata, fasilitas, dan tempat menginap bisa mengakomodir kebutuhan kamu yang lagi ingin sendirian. Setelah me time, kamu dijamin bisa kembali menjalani kesibukan harian.

Rekomendasi:

  • Forest walk di Campuhan Ridge Walk
  • Jalan-jalandi Istana Ubud
  • Melukat di Goa Gajah.

Purwokerto

CurugCurug Jenggala di Purwokerto (dok. Rizki Ramadan/d’Traveler)

Terkenal sebagai kota yang adem, sejuk, bersih, dan mudah dijangkau, Purwokerto sangat layak masuk rekomendasi tempat healing. Pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas ini juga terkenal serba murah, dengan layanan yang profesional dan berkualitas.

Rekomendasi:

  • Lokawisata Baturaden
  • Curug Jenggala
  • Taman Andhang Pangrenan.

Wonosobo

Kawasan Candi Arjuna dan Kawah Sikidang di dataran tinggi Dieng.Kawasan Candi Arjuna di dataran tinggi Dieng Foto: Uje Hartono/detikJateng

Daerah kabupaten di Jawa Tengah ini terkenal sejuk dengan udaranya yang bersih dan sangat nyaman. Fasilitas dan layanan serba murah plus warganya yang ramah jadi nilai tambah untuk mempertimbangkan Wonosobo sebagai lokasi healing. Di sini kamu bisa glamping, trekking, atau sekadar jalan-jalan di destinasi wisata.

Rekomendasi:

  • Dataran tinggi Dieng
  • Telaga Menjer
  • Kebun teh Tambi.

Tips Healing Sendirian

Buat yang ingin healing sendirian, kamu bisa ikuti tips ini agar rencana tidak berantakan karena destinasi wusata yang terlalu ramai.

Pilih waktu dan destinasi wisata yang tepat

Momen liburan jangan sampai berbenturan dengan libur sekolah, akhir pekan, libur nasional, atau cuti bersama.

Rencanakan perjalanan jauh-jauh hari

Kamu perlu menyusun jadwal dan budgeting yang tepat agar traveling impian bisa terwujud. Perencanaan juga memungkinkan kamu dapat diskon transportasi, penginapan, dan layanan lainnya.

Bawa uang cash

Traveler disarankan bawa uang cash secukupnya sebagai antisipasi jika layanan online terganggu. Pembayaran dengan uang cash memungkinkan kamu mengakses lebih banyak layanan di destinasi wisata.

Pastikan baterai gadget sudah terisi

Traveling identik dengan mengabadikan momen, meski dilakukan sendirian. Pastikan momen ini tak terganggu gadget low batt atau memori yang hampir penuh.

(row/fem)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

7 Kota di Pulau Jawa yang Bisa Dijelajahi Tanpa Menginap


Jakarta

Buat detikers yang butuh me time satu hari penuh tanpa diganggu berbagai urusan, beberapa kota berikut bisa jadi pertimbangan. Kota ini menyediakan banyak pilihan wisata misal kuliner, belanja, budaya, alam, dan sejarah.

Selain itu, kota ini menyediakan kemudahan transportasi sehingga detikers tidak menghabiskan banyak waktu di perjalanan. Akses jalan juga memungkinkan detikers menikmati berbagai wisata dalam satu hari dan segera pulang.

7 Kota di Jawa yang Bisa Dijelajahi Tanpa Menginap

Berikut adalah beberapa kota yang direkomendasikan untuk quick gate away dikutip dari arsip tulisan detiktravel dan situs traveling


1. Bogor

Kota dan Kabupaten Bogor yang dekat Jakarta adalah pilihan pertama warga Jabodetabek yang butuh healing tipis-tipis. Detikers bisa memilih liburan sejenak di tengah hawa sejuk, dekat dengan alam, dan makan kuliner enak.

Trasportasi

  • KRL Jabodetabek
  • transportasi online

Wisata

  • Kawasan Puncak
  • Kawasan Sentul
  • Area pusat Kota Bogor.

2. Bandung

Dikenal sebagai Paris van Java, Bandung sejak dulu punya pesona indah yang cocok sebagai tempat relaksasi. Hal ini ditunjang dengan kemudahan mengakses Bandung dan berbagai transportasi di dalam wilayah, sehingga wisatawan bisa berkunjung ke berbagai spot wisata di Bandung tanpa harus menginap

Transportasi

  • KA Cikuray Rp 45 ribu
  • KA Papandayan Rp 87 ribu

Wisata

  • Kawasan Braga
  • Kawasan Kawah Putih Ciwidey
  • Kawasan Lembang.

3. Cirebon

Kota pesisir di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) ini memiliki sejarah kebudayaan yang sangat panjang. Bukti sejarah masih dipertahankan hingga kini dan bisa dikunjungi masyarakat umum. Cirebon yang berjuluk kota udang ini juga dikenal punya hidangan dengan rasa gurih nikmat

Transportasi

  • Ka Airlangga Rp 49 ribu
  • KA Bengawan Rp 70 ribu

Wisata

  • Keraton Kasepuhan
  • Tman Sari Gua Sunyaragi
  • Taman Air Ade Irma Suryani.

4. Purwokerto

Wilayah di Kabupaten Banyumas ini belakangan naik daun sebagai lokasi healing-healing tipis. Purwokerto dikenal mirip Jogja namun lebih sunyi, sejuk, dan harga akomodasi sangat terjangkau. Transportasi Purwokerto juga dikenal mudah dam mudah diakses.

Transportasi

  • KA Bengawan Rp 70 ribu
  • KA Serayu Rp 67 ribu

Wisata

  • Kawasan Batu Raden
  • Hutan Pinus Limpakuwus
  • Curug Telu.

5. Jogja

Wilayah Jogja sudah lama dikenal sebagai quick gate away bagi siapa saja yang butuh liburan. Selain menyediakan banyak tempat healing dengan akomodasi sangat terjangkau. Jogja juga mudah diakses dengan kereta serta kendaraan umum untuk transportasi dalam kota.

Transportasi

  • KA Bengawan Rp 74 ribu
  • KA Progo Rp 189 ribu

Wisata

  • Kawasan Malioboro
  • Kawasan Kaliurang
  • Kawasan Kotagede.

6. Solo

Kota Solo dengan pesona budaya, kuliner, dan alam adalah pilihan yang pas untuk healing super cepat serta efektif. Pengunjung bisa secepatnya liburan, relaksasi, dan kembali tanpa perlu menginap. Tentunya, wisata Solo tersedia dalam kisaran anggaran murah.

Transportasi

  • KA Bengawan Rp 74 ribu
  • KA Matarmaja Rp 189 ribu

Wisata

  • Kemuning Sky Hills
  • Keraton Surakarta Hadiningrat
  • Pura Mangkunegaran.

7. Malang

Kota Malang identik dengan hawa sejuk sehingga pas sebagai tempat healing tipis di tengah hustle hour kehidupan setiap hari. Selain itu, Malang juga punya pilihan kuliner yang pastinya enak dan sedap.

Transportasi

  • KA Matarmaja Rp 189 ribu
  • KA Majapahit Rp 245 ribu

Wisata

  • Jatim Park 1 dan 2
  • Air Terjun Tumpak Sewu
  • Kebun Teh Wonosari.

Tips Liburan Tanpa Nginep

Buat detikers yang ingin merancang itinerary liburan tanpa harus nginep, berikut beberapa tipsnya:

  • Pilih kota dengan akses transportasi mudah dan murah
  • Pilih spot wisata yang mudah dijangkau
  • Sebaiknya sewa kendaraan agar waktu tidak habis di jalan
  • Tentukan rute pulang pergi dan selama liburan
  • Bawa cukup bekal dan uang cash agar tetap ekonomis.

Tips ini juga bisa diterapkan jika ingin liburan tanpa nginep dengan tujuan kota selain di Jawa.

(row/fem)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

Dulu Ini Lokasi Tambang, Sekarang Jadi Surga Wisata



Jakarta

Pertambangan di Raja Ampat telah membuat masyarakat khawatir. Tak banyak yang tahu, ada tempat yang dulunya galian tambang menjadi surga wisata.

Bangka Belitung (Babel) merupakan provinsi penghasil timah terbesar dunia. Di Pulau Bangka, Kabupaten Bangka Tengah, terdapat bekas galian tambang yang kini jadi obyek wisata, namanya Danau Kaolin.

Terletak di Desa Nibung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Danau Kaolin merupakan satu dari beberapa objek wisata bekas tambang timah yang ada di wilayah Babel. Namanya mencuat setelah viral di media sosial.


Keindahan alamnya pun tak perlu diragukan lagi, danau ini pernah masuk dalam nominasi Destinasi Unik Terpopuler pada Anugerah Pesona Indonesia tahun 2019.

Danau Kaolin sering disebut dengan istilah Camoi Aik Biru (kolam biru) oleh masyarakat setempat. Lokasi ini merupakan bekas pertambangan bijih timah dan kaolin yang telah ditinggalkan sejak 1971.

Foto udara memperlihatkan wisatawan menikmati keindahan alam Danau Kaolin di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, Minggu (9/7/2023). Danau Kaolin atau Camoi Aik Biru (kolam biru) itu merupakan bekas pertambangan bijih timah dan kaolin, saat ini dijadikan destinasi wisata unggulan di Bangka Belitung yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Nibung Jaya Abadi. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Spt.Foto udara memperlihatkan wisatawan menikmati keindahan alam Danau Kaolin di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, Minggu (9/7/2023). Danau Kaolin atau Camoi Aik Biru (kolam biru) itu merupakan bekas pertambangan bijih timah dan kaolin, saat ini dijadikan destinasi wisata unggulan di Bangka Belitung yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Nibung Jaya Abadi. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Spt. Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

Galian tambang yang berbentuk cekungan lambat laun terisi air hingga terbentuklah danau seperti saat ini. Ya, butuh waktu puluhan tahun agar alam mampu memperbaiki diri.

Danau kaolin ini punya keindahan yang khas yaitu air danau yang berwarna biru toska. Warna biru berasa dari sisa mineral pertambangan timah dan kaolin.

Wisatawan boleh mengeksplorasi keindahan danau yang berwarna biru toska ini. Meskipun bekas tambang namun kawasan ini memiliki udara yang sejuk dan segar. Tapi ingat, dilarang berenang di danau ini, karena ada efek radiasi logam radioaktif bekas penambangan biji timah dan kaolin.

Jadi, aktivitas yang diperbolehkan hanya foto-foto. Biasanya, spot terbaik untuk mengambil foto adalah berada di titik tertinggi dengan background danau yang indah.

Untuk menuju lokasi ini, wisatawan perlu menempuh perjalanan dari pusat kota Pangkalpinang sejauh 68,6 kilometer atau sekitar 1,2 jam. Tiketnya pun murah meriah mulai dari Rp 5-10 ribu.

Tebing Breksi

Tebing BreksiTebing Breksi Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom

Contoh lain area tambang yang berubah menjadi tempat wisata yang mendatangkan cuan bagi warga sekitar adalah Tebing Breksi di Desa Sambirejo, Sleman, DI Yogyakarta. Dari catatan detikcom, bekas tambang yang satu ini begitu cantik dengan sentuhan seni.

Tebing Breksi dulunya adalah tempat penambangan batu alam untuk material bangunan. Pada 2014, Pemerintah Kabupaten Sleman berinisiatif untuk menutupnya demi kelestarian lingkungan. Barulah setelah itu, tepatnya pada 2015, Tebing Breksi dikembangkan menjadi objek wisata.

Ini untuk membantu perekonomian masyarakat yang dulunya bergantung pada tambang. Tahun 2021 lalu, yang awalnya jadi salah satu desa termiskin di Sleman ini bertransformasi menuju desa wisata berpenghasilan Rp 1 miliar.

Sandiaga awalnya meninjau lokasi di Tebing Breksi yang memajang beberapa produk UMKM dari BUMDes Sambi Mulyo.Tebing Breksi. Foto: Kemenparekraf

Saat ini, Tebing Breksi menjadi salah satu dari 5 tempat favorit yang dikunjungi wisatawan di Kabupaten Sleman selain Candi Prambanan, Jip Wisata Merapi, Kaliurang dan Kaliadem.

Hal menarik dari Tebing Breksi adalah ukiran pada dindingnya. Terdapat berbagai jenis ukiran, mulai dari wayang hingga naga. Inilah yang kemudian menjadi magnet bagi wisatawan Yogyakarta dan luar daerah untuk datang ke sana.

Selain melihat ukiran pada tebing, kegiatan favorit wisatawan di Tebing Breksi adalah melihat matahari terbenam alias sunset. Sunset dari Tebing Breksi ini sering disebut sebagai sunset terbaik di Yogyakarta. Kamu dapat menikmati pemandangan Kota Yogyakarta secara leluasa dari atas sana.

Belitung dan Tebing Breksi adalah bukti nyata bahwa sebuah daerah bisa bangkit dan berbenah. Dari tanah yang dulu dikuras untuk hasil bumi, kini daerah bekas tambang ini menyambut dunia dengan pesona alam dan keramahan budaya. Sebuah metamorfosis luar biasa-dari pulau tambang menjadi surga wisata yang membanggakan Indonesia.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

6 Tempat Healing di Sekitar Jogja yang Lebih Sepi dari Kaliurang



Jogja

Jogja punya banyak tempat menarik untuk kamu yang ingin menepi sejenak dari keramaian. Mulai dari museum, pantai hingga bukit dengan pemandangan memukau.

detikTravel telah merangkum pada Senin (7/7/2025), 6 tempat healing sekitar Jogja untuk liburan kamu nanti. Berikut 6 pilihannya:

1. Pantai Kesirat


Pantai Kesirat, Gunung KidulPantai Kesirat, Gunung Kidul Foto: Ignatius Damario Susanto/d’Traveler

Pantai Kesirat berada di Dusun Karang, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Pantai ini jaraknya sekitar 45 km dari pusat kota Yogyakarta, dan bisa diakses melalui Jalan Imogiri Barat, Jalan Imogiri Siluk, Jalan Siluk Panggang, atau melalui rute dari Solo.

Yang membuat pantai ini unik karena tak memiliki hamparan pantai berpasir, namun berupa tebing karang yang curam dengan vegetasi hijau.

Pantai ini salah satu tempat cantik untuk menikmati sunset dan juga spot memancing. Di sini kamu juga bisa kemping di hamparan vegetasi hijaunya dan menikmati sunrise cantik keesokan harinya.

Harga tiket menikmati keindahan pantai ini mulai Rp 5.000 saja.

2. Hutan Pinus Pengger

Di kawasan Bantul terdapat hutan pinus yang Instagramable bernama Pinus Pengger. Untuk mencapai tempat wisata yang berlokasi di Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul ini, pengunjung hanya perlu melakukan perjalanan darat sejauh 23 kilometer dari jantung Kota Yogyakarta ke Desa Mangunan, Dlingo.

Selain menawarkan pemandangan alam, di sini (Pinus Pengger) ada 7 spot foto dengan beragam bentuk telapak tangan, jempol, jembatan setengah lingkaran. Tiket masuknya murah kok, mulai Rp 5.000 saja.

3. Bukit Paralayang Watugupit

Spot cantik lainnya untuk menikmati sunset di Jogja adalah Bukit Paralayang Watugupit yang lokasinya tidak jauh dari Pantai Parangtritis. Dari sini kamu juga bisa melihat keindahan Pantai Parangtritis dan Samudra Hindia dari ketinggian.

Nah traveler yang ingin memacu adrenalin, bisa juga mencoba wahana paralayang yang ditawarkan dengan harga Rp 500 ribu untuk sekali terbang. Tapi pertimbangkan juga kondisi cuaca ya.

4. Plunyon Kalikuning

Jembatan Plunyon Kalikuning merupakan destinasi di lereng Gunung Merapi. Jembatan ini makin populer setelah muncul sebagai latar ikonik di film KKN Desa Penari.Jembatan Plunyon Kalikuning merupakan destinasi di lereng Gunung Merapi. Jembatan ini makin populer setelah muncul sebagai latar ikonik di film KKN Desa Penari. Foto: Arawinda Dea Alisia

Destinasi ini menjadi terkenal jembatan Plunyon Kalikuning, Cangkringan, Sleman menjadi salah satu lokasi syuting film KKN di Desa Penari. Plunyon merupakan destinasi wisata alam di lereng Gunung Merapi.

Di sini mata akan dimanjakan oleh hamparan hijau nan sejuk dan asri. Bila hari cerah, kamu bisa menikmati megahnya Gunung Merapi dari sini lho. Dan jangan lewatkan juga kesegaran dari mata air bernama Umbul Wadon.

5. Pantai Pandansari

Walau tidak sepopuler Parangtritis, Pandansari menjadi satu-satunya pantai di Jogja yang mempunyai mercusuar. Menara suar ini berdiri menjulang setinggi 160 m dari bibir Pantai Pandansari. Tertulis jelas bangunan itu disebut Mercusuar Kala Jivam Asti.

Lokasinya ada di Pantai Pandansari yang beralamat di Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Butuh waktu sekitar 1 jam perjalanan dari pusat Kota Jogja.

Akses menuju lokasi sangat mudah dengan plakat penunjuk arah yang jelas. Cukup melewati Jalur Lintas Selatan Bantul kemudian belok sedikit ke arah selatan traveler akan dengan mudah menemukannya. Terlebih, tinggi mercusuar laksana menopang langit terlihat jelas meski dari kejauhan.

Puncak mercusuar ini bisa didaki atas seizin petugas dengan membayar Rp 5.000 per orang. Lebih dari 100 anak tangga berbentuk spiral melingkar yang harus ditaklukkan. Namun bila sampai di atas, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan daratan Bantul.

6. Museum Ullen Sentalu

Relief keprihatinanRelief keprihatinan di Museum Ullen Sentalu Foto: Ria Rahmawati/d’Traveler

Traveler yang ingin mengenal budaya jawa lebih dalam lagi, datan saja ke Museum Ullen Sentalu. Museum yang berada di Jl Boyong Kaliurang, Sleman buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.30-16.00 WIB.

Harga tiket masuk museum museum ini mulai Rp 10 ribu. Di sini terdapat beberapa tur yang bisa kamu ikuti, yaitu tur Adiluhung Mataram Rp 50 ribu, tur Skriptorium Rp 60 ribu dan tur Vorstenlanden Rp 100 ribu.

Museum Ullen Sentalu berisi peninggalan dari kebudayaan masa Kerajaan yang ada di Indonesia. Juga berisi koleksi narasi berupa mahakarya lukisan, foto-foto tokoh sejarah budaya Mataram Islam, kain batik vorstenlanden, arca dari kebudayaan Hindu Buddha, koleksi etnografi era Mataram Islam, hingga patung bercorak agama Hindu dan Budha.

Beberapa koleksi patung dan kolam juga ada di berbagai sudut museum ini. Selain itu, Karya-karya museum juga banyak diwakili oleh para tokoh wanita Jawa, para permaisuri, hingga putri dari Dinasti Mataram.

(sym/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Daya Tarik, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuknya



Jakarta

Lagi kumpul bareng keluarga di Yogyakarta? Ada satu tempat yang wajib untuk dikunjungi, Ledok Sambi Ecopark atau lebih sering disebut Ledok Sambi. Objek wisata ini menawarkan berbagai permainan yang seru, sehingga cocok untuk liburan bareng teman ataupun keluarga.

Ledok Sambi juga menyuguhkan tempat yang asri dan sejuk. Alhasil, banyak juga wisatawan yang datang ke sini hanya untuk sekadar refreshing sambil menikmati beragam kuliner lezat.

Lantas, apa saja sih daya tarik dari Ledok Sambi? Lalu berapa harga tiket masuknya? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.


Daya Tarik Ledok Sambi

Ledok Sambi merupakan salah satu objek wisata di Yogyakarta yang ramai dikunjungi wisatawan, terlebih saat memasuki akhir pekan atau musim liburan. Soalnya, ada daya tarik tersendiri yang membuat masyarakat ingin berkunjung ke tempat wisata ini.

Mengutip Instagram resminya @ledoksambiecopark, berikut sejumlah daya tarik dari Ledok Sambi:

1. Menikmati Suasana Alam

Ledok Sambi membentang di lembah sungai Kali Kuning, dikelilingi persawahan, ladang, dan pepohonan hijau asri. Udara pegunungan yang sejuk dan pemandangan Gunung Merapi menambah kenyamanan liburan. Pengunjung bisa menggelar tikar dan bersantai di bawah pohon.

Kamu juga bisa bermain bersama teman-teman ataupun si kecil di pinggiran sungai. Tenang saja, air yang mengalir cukup tenang sehingga travelers bisa bermain ke tengah sungai. Namun tetap hari-hati karena terdapat batu kali yang licin.

2. Berkemah

Kurang puas bermain seharian di Ledok Sambi? Tenang, pengunjung juga bisa berkemah di Ledok Sambi, lho. Bahkan, pihak pengelola telah menyediakan tenda dengan ukuran yang bervariasi.

Biar nggak penasaran, berikut daftar harga camping di Ledok Sambi:

Camping Tenda sedang (untuk 2 orang) Rp 200.000
Tenda besar (isi 5 orang): Rp 250.000/tenda

Paket Camping Ceria: Rp 475.000/2 orang
Paket Camping Ceria Trio: Rp 600.000/3 orang
Paket Camping Ceria Plus: Rp 900.000/5 orang.
Sebagai catatan, untuk paket Camping Ceria, Ceria Trio, dan Ceria Plus sudah termasuk BBQ, voucher bermain, dan kasur.

Adapun biaya tambahan yang dikenakan bagi wisatawan yang ingin menggunakan api unggun hingga sewa alat BBQ, yaitu:

Api unggun kecil: Rp 75.000
Api unggun besar: Rp 100.000
Sewa alat BBQ: Rp 50.000
Paket BBQ (daging dan alat): Rp 150.000 (sapi/ayam).

Perlu diingat, harga di atas dapat berubah sewaktu-waktu. Bagi travelers yang mau camping, dianjurkan melakukan reservasi terlebih dahulu paling telat H-2 sebelum kedatangan.

3. Bermain Outbound

Di Ledok Sambi juga terdapat fasilitas outbound untuk rombongan (minimal 20 pax), sehingga cocok untuk mengajak anak-anak sekolah ataupun outing perusahaan.

4. Bermain Flying Fox hingga RC

Bagi travelers yang tidak mengambil paket outbound tetap bisa bermain di seluruh wahana yang ada di Ledok Sambi, kok. Beberapa wahana yang jadi favorit pengunjung yaitu flying fox, paintball, hingga mainan RC.

Setiap wahana permainan dikenakan biaya tiket masuk yang berbeda-beda. Simak rincian harganya di bawah ini:

– Fying Fox
HTM : Rp. 25.000 / orang

  • 2x luncuran kurang lebih 250m.
  • Bisa tandem (berdua)
  • maksimal berat 300kg

– Gel Gun

HTM : Rp. 25.000 / orang

Sudah termasuk 500 peluru

– Remote Control Car
HTM : Rp. 25.000 / 15 menit

– Paint Ball

HTM :
Rp. 50.000/ orang / 25 peluru
Rp. 80.000/ orang / 50 peluru

5. Menikmati Kuliner Lezat dan halal

Setelah lelah seharian bermain di Ledok Sambi, sudah saatnya untuk mengisi perut dengan makanan agar tenaga kembali full. Ledok Sambi kini sudah tersertifikasi halal jadi sudah mantap ya.

Di sini ada warung jajanan yang tersedia berbagai macam jajanan, makanan dan minuman yang bisa dinikmati dengan harga bersahabat.

Harga Tiket Masuk Ledok Sambi

Ledok Sambi tidak mematok harga tiket masuk sama sekali untuk pengunjung. Mengutip situs Instagramnya, untuk masuknya gratis, nggak cuma buat anak-anak, orang dewasa juga bisa ikutan seru-seruan.

Dengan begitu, detikers hanya perlu mempersiapkan uang untuk bermain di sejumlah wahana dan membeli makanan serta minuman di Ledok Sambi. Jika ingin membeli tiket terus pun lumayan terjangkau, hanya Rp 80.000

Oh ya, siapkan juga uang untuk membayar tiket parkir. Bagi yang membawa sepeda motor dikenakan parkir Rp 3.000, sementara untuk mobil Rp 5.000.

Lokasi dan Jam Buka Ledok Sambi

Alamat :
Jl. Kaliurang KM 19.2, Area Sawah, Pakembinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582

Ledok Sambi hanya berjarak sekitar 20-22 km dari pusat Kota Jogja. Dengan mobil, durasi tempuh berkisar 45 menit hingga 1 jam tergantung lalu lintas

Jam Buka :
09.00-17.00

Tips Sebelum Berkunjung

  • Bawa baju ganti dan sunscreen, karena banyak aktivitas air
  • Cek prakiraan cuaca untuk kenyamanan
  • Usahakan datang di pagi hari untuk suasana lebih sejuk dan aktivitas lebih banyak

Dengan pemandangan alam yang asri, permainan seru, dan harga ramah di kantong, Ledok Sambi Ecopark jadi destinasi ideal untuk liburan keluarga, piknik teman, hingga paket outing

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Pesona Ledok Sambi, Sejuk dan Adem Cocok untuk Liburan Keluarga


Jakarta

Yogyakarta tak pernah kehabisan tempat yang menawarkan pengalaman menarik, salah satunya Ledok Sambi Ecopark. Tempat ini menawarkan suasana alam yang memanjakan mata, lengkap dengan berbagai aktivitas seru yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Ledok Sambi Ecopark atau lebih dikenal dengan Ledok Sambi menawarkan suasana hijau yang sejuk, asri, dan menenangkan. Tak heran jika tempat ini menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Bagi yang mencari inspirasi wisata di Yogyakarta, Ledok Sambi menjadi tujuan yang wajib dikunjungi. Penasaran apa saja yang ditawarkan Ledok Sambi Ecopark? Berikut detikTravel rangkum untuk kalian!


Daya Tarik Ledok Sambi

Ledok Sambi di Sleman, YogyakartaLedok Sambi di Sleman, Yogyakarta Foto: Lintia Elsi

Ledok Sambi terkenal dengan daya tarik utamanya yaitu menawarkan suasana alam yang asri dan sejuk. Banyak pengunjung datang ke sini untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.

Apa saja yang ditawarkan Ledok Sambi? Mengutip laman Instagram resminya, ledoksambiecopark, berikut sejumlah aktivitas yang bisa dilakukan:

1. Menikmati Suasana Alam

Ledok Sambi dikelilingi pepohonan hijau dan aliran sungai yang jernih, menciptakan suasana yang tenang. Pengunjung bisa duduk santai di atas tikar, menikmati udara segar, atau bermain di sungai. Cocok banget buat kamu yang ingin rehat sejenak dari keramaian kota sembari menikmati alam terbuka.

2. Berkemah

Kalau ingin merasakan pengalaman lebih lama, kamu bisa berkemah di area yang sudah disediakan. Suasana malam yang damai ditemani gemericik air sungai menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta alam.

Berikut daftar harga untuk berkemah di Ledok Sambi:

  • Group Camping (Minimal 20 pax) : Rp. 175.000
  • Tenda Sedang (untuk 3 orang) : RP 200.000
  • Tenda Besar (untuk 5 orang) : RP 250.000
  • Paket Camping Ceria (untuk 2 orang) : Rp 475.000
  • Paket Camping Ceria (untuk 3 orang) : Rp 600.000
  • Paket Camping Ceria plus (untuk 5 orang) : Rp 900.000

Paket Camping Ceria sudah termasuk BBQ, voucher bermain, dan kasur. Adapun biaya tambahan yang dikenakan bagi pengunjung yang ingin menggunakan api unggun atu sewa alat BBQ, yaitu:

  • Api Unggun Kecil : Rp 75.000
  • Api Unggun Besar : Rp 100.000
  • Paket BBQ (2-3 orang) : Rp 150.000
  • Paket BBQ (4-6 orang) : Rp 275.000
  • Paket BBQ (7-10 orang) : Rp 400.000
  • Sewa Alat BBQ : Rp 50.000
  • Matras, Bantal, Selimut : Rp 50.000

3. Bermain Outbound

Ledok Sambi juga punya area outbound seru yang cocok untuk kegiatan kelompok atau keluarga. Ada berbagai permainan yang melatih kerja sama dan keberanian. Sangat seru dimainkan untuk anak-anak maupun orang dewasa.

Terdapat beberapa paket outbound yang bisa pengunjung ikuti, berikut rinciannya:

  • Outbound Remaja (SMP/SMA) : Rp 175.000 (minimal 20 pax)
  • Outbound Dewasa : Rp 200.000 (minimal 20 pax)
  • Outbound Anak (TK/SD) : Rp 150.000 (minimal 20 pax)
  • Outbound dan Camping : Rp 325.000 (minimal 20 pax)

Ledok Sambi juga menawarkan opsi tambahan seperti tambahan paintball war dengan tambahan biaya sebesar Rp 50.000 per pax, dokumentasi foto dan video mulai dari Rp 350.000 sampai Rp 1.250.000. Seluruh paket yang ditawarkan dilengkapi fasilitas pemandu aktvitas, makan siang, pendopo, dan paramedis.

4. Aktivitas Menarik Lain

Bagi pengunjung yang tidak mengambil paket outbound, jangan berkecil hati! Karena Ledok Sambi menyediakan berbagai jenis aktivitas lain yang bisa dilakukan. Beberapa wahana yang jadi favorit pengunjung yaitu flying fox, paintball, hingga archery.

Setiap wahana permainan dikenakan biaaya tiket masuk yang berbeda.

  • Archery : Rp 15.000
  • Flying Fox : Rp 25.000
  • Gel Gun : Rp 25.000
  • Kayak : Rp 25.000
  • Melukis : Rp 25.000
  • Scooter : Rp 25.000
  • Paintball : Rp 50.000

5. Menikmati Kuliner

Ledok Sambi juga menawarkan aneka kuliner ala rumahan yang bisa dinikmati setelah melakukan berbagai aktivitas. Namanya Warung Kopi Ledok.

Warung ini menyediakan beragam kuliner lezat dengan harga yang ramah dikantong mulai dari Rp 12.000 hingga Rp 22.000 saja pengunjung bisa memilih berbagai jenis makan ala rumahan yang lezat untuk mengisi perut setelah seharian beraktivitas.

Harga Tiket Masuk Ledok Sambi

Ledok Sambi di Desa Wisata Sambi, Sleman, Yogyakarta, memiliki keindahan alami dari aliran sungai di tengah rumput hijau. Yuk kita lihat.Ledok Sambi di Desa Wisata Sambi, Sleman, Yogyakarta, memiliki keindahan alami dari aliran sungai di tengah rumput hijau. Yuk kita lihat. Foto: Lintia Elsi

Bagi yang ingin berkunjung ke Ledok Sambi, tempat ini tidak memungut biaya tiket masuk untuk pengunjung. Mengutip informasi dari laman Instagram resminya, wisata ini gratis untuk semua kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa. Pengunjung hanya perlu menyiapkan uang untuk biaya parkir, mulai dari Rp 3.000 (untuk motor) hingga Rp 5.000 (untuk mobil).

Selain pemandangan alam yang asri, Ledok Sambi juga menawarkan berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan pengunjung. Pengunjung hanya perlu menyiapkan uang untuk menaiki wahana-wahana menarik di sini. Harganya cukup terjangkau mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 50.000 saja, pengunjung juga bisa membeli tiket terusan seharga Rp 80.000, tiket ini berlaku untuk menikmati semua permainan di Ledok Sambi.

Lokasi dan Jam Buka Ledok Sambi

Ledok Sambi berlokasi di Jl. Kaliurang KM 19,2 Area Sawah, Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582. Jaraknya hanya sekitar 20 hingga 22 km dari pusat Kota Yogyakarta. Jika ditempuh menggunakan mobil, perjalanan ke Ledok Sambi hanya memakan waktu sekiar 45 menit sampai 1 jam, tergantung kondisi lalu lintas.

Objek wisata alam ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 17.00 WIB. Pengunjung bisa menikmati pemandangan alam yang indah dengan suasana yang sejuk dan asri.

Tips Sebelum Berkunjung

Berikut beberapa tips yang perlu dilakukan sebelum berkunjung ke Ledok Sambi, agar liburanmu makin seru dan nyaman:

  • Bawa pakaian ganti dan handuk, karena akan banyak aktivitas air
  • Gunakan sunscreen, Ledok Sambi merupakan kawasan alam terbuka sehingga penting untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
  • Pakai sandal atau sepatu yang nyaman agar lebih mudah berjalan di area berbatu atau berumput
  • Datang lebih pagi untuk bisa menikmati suasana yang tenang dan udara yang segar.
  • Siapkan kamera atau ponsel dengan baterai penuh untuk mengabadikan momen selama bermain di Ledok Sambi.

Selamat liburan di Ledok Sambi detikers! Jangan lupa ajak teman dan keluarga kamu ya.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Tempat Nongkrong Anti-mainstream di Jogja, Embung Langensari



Yogyakarta

Yogyakarta begitu identik dengan Malioboro, Prawirotaman atau Jakal (Jalan Kaliurang). Tapi Jogja juga punya tempat nongkrong anti-mainstream dan gratis!

Adalah Embung Langensari, sebuah waduk yang dibuat untuk menampung kelebihan air di saat hujan. Kawasan ini baru dibangun pada tahun 2015 dan dikembangkan sebagai tujuan wisata lokal pada tahun 2017.

Lokasinya ada di Jalan Kusbini, Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Embung ini buka 24 jam dan tidak tidak memungut biaya masuk alias gratis. Traveler hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua.


Saat malam hari, Embung Langensari tampak bercahaya dengan kelap-kelip lampu yang dipasang berwarna-warni. Dengan pohon-pohon rindang yang mengelilingi waduk, Embung Langensari tampak makin fotogenik.

Embung Langensari di YogyakartaEmbung Langensari di Yogyakarta Foto: (bonauli/detikcom)

Semakin malam, Embung Langensari semakin ramai. Ada banyak kedai makanan dengan model food truck di sana. Pengunjung dibuat nyaman dengan fasilitas kursi dan meja yang menghadap ke arah penampungan air.

Kalau mau lesehan juga bisa, ada lapangan yang cukup luas di area tengah. Pengunjung bisa bebas memilih sudut terbaik untuk nongkrong. Bahkan tak sedikit yang mengerjakan tugas di sini.

Kedai-kedai di Embung Langensari mulai buka saat sore hingga malam hari. Pengunjung bisa puas berwisata kuliner, ada berbagai macam jenis makanan yang dijual. Mulai dari burger, kopi, sampai street food viral. Harganya juga masih terbilang ramah di kantong.

Sebagai gambaran, segelas es teh jumbo dihargai Rp 4.000, makanan berat seperti mie mentai dimulai dari harga Rp 15.000, sampai burger viral mulai dari Rp 28.000.

Embung Langensari di YogyakartaEmbung Langensari di Yogyakarta Foto: (bonauli/detikcom)

Pusa (22), seorang mahasiswi yang baru pertama kali ke sini cukup senang ketika diajak main ke sini oleh teman-temannya. Dengan bekal lotion anti-nyamuk, ia langsung merasa betah untuk nongkrong.

“Ini tempatnya enak buat nongkrong bareng teman, banyak makanan, suasananya juga asyik. Walaupun enggak terlalu luas, lampu-lampu yang dipasang bikin foto estetik. Mau ke sini lagi nanti,”‘ ucapnya senang kepada detikTravel pada Sabtu (22/11/2025)

Sementara Yozar (24), sudah ke sini berulang kali. Ia merasa sangat nyaman nongkrong di sini sampai-sampai membawa gitar untuk berdendang bersama teman-teman.

“Tempatnya cozy, gerai makanan banyak. Ini kaya sunmori versi malam,” kata Yozar.

Embung Langensari di YogyakartaPengunjung Embung Langensari di Yogyakarta Foto: (bonauli/detikcom)

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com