Tag Archives: kampus

Saya Cuma ke Toko Bukunya



Jakarta

Presiden Prabowo bercerita bahwa dirinya sempat berguyon pernah kuliah di Universitas Oxford dan Harvard dalam acara Forbes Global CEO Conference 2025 yang digelar di St. Regis Jakarta, pada Rabu (15/10/2025) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo tengah mengisi sesi dialog bersama Chairman and Editor in Chief Forbes, Malcolm Stevenson Jr atau Steve Forbes. Mulanya, Steve yang menyinggung bahwa Prabowo sempat bercanda soal kuliah di Universitas Harvard.

Prabowo pun meluruskan bahwa hal tersebut sebatas gurauan. Sama halnya, ia pernah berguyon soal kuliah di Oxford.


Candaan Berhasil Alihkan Perhatian ke Prabowo

Prabowo bercerita, kala itu ia menghadiri acara perayaan ulang tahun Ratu Inggris di Jakarta. Ia datang sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.

Menurutnya, sudah menjadi pengetahuan umum orang-orang persemakmuran Inggris begitu terkesan dengan kampus-kampus di Inggris seperti Universitas Oxford hingga Cambridge.

Begitu juga orang-orang dari Amerika Serikat pun kagum dengan para alumni dari kampus terkemuka seperti Universitas Harvard, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Cornell University, atau Princeton University

“Jadi, suatu hari saya menghadiri sebuah acara. Itu adalah (perayaan) ulang tahun ratu (Inggris) di Jakarta, dan saya di sana bersama salah satu deputi saya. Saya ketua partai, dia wakil ketua. Tapi dia lulusan London School of Economics (LSE). Jadi, di acara itu, semua diplomat muda Inggris mengelilinginya dan tidak menyapa saya sama sekali,” kata Prabowo dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/10/2025).

“Karena saya terus mendengar, ‘oh Anda Yang Mulia, Anda lulusan LSE, London’. Jadi, deputi saya seperti, ya…,” lanjut Prabowo.

Mendengar hal itu, Prabowo pun menyela dan mengatakan dirinya berkuliah di Oxford. Tamu-tamu tersebut pun berhasil menyorot Prabowo.

Setelah mereka tertuju padanya, Prabowo pun mengatakan ia hanya bercanda. Ia menjelaskan dirinya pernah ke Oxford, tetapi hanya untuk ke toko buku.

“Lalu saya (karena saya) ingin diperhatikan, saya menyela, saya bilang, sebenarnya, saya kuliah di Oxford. Dan mereka semua mengalihkan perhatian mereka kepada saya. Mereka mengerumuni saya, ‘Kamu kuliah di mana?’ Tidak, tidak, tidak, sebenarnya, saya pergi ke toko buku di Oxford,” ujar Prabowo.

Prabowo Juga Pernah Guyon Soal Kuliah di Harvard

Selain itu, Prabowo juga menceritakan kejadian serupa saat bertemu dengan mantan Duta Besar AS yakn Ted Osius yang merupakan lulusan Harvard University. Prabowo mengatakan dirinya pernah ke Harvard juga, tapi hanya ke toko buku.

“Jadi, mereka bilang, ya, kami lulusan Harvard, angkatan yang sama, 1984, kan? Jadi, Anda tahu, saya tidak ingin kalah, jadi saya bilang, tidak, saya juga kuliah di Harvard. ‘Jadi, kamu kuliah di mana?'” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, candaan tersebut selalu berhasil mencairkan suasana. Pada akhirnya, sang presiden pun menjelaskan bahwa itu hanya candaan.

“Saya bilang, tidak, tidak, saya pergi ke toko buku di Harvard. Saya berhasil, selalu berhasil,” kata Prabowo.

(cyu/pal)



Sumber : www.detik.com

Kuliah Nyambi Jadi Buruh Mebel, Khoiri Jadi Wisudawan Berprestasi Undip



Jakarta

Menjadi wisudawan berprestasi adalah dambaan setiap mahasiswa. Begitu pula bagi Muhammad Khoiri, lulusan Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro (Undip) yang baru saja menutup perjalanan studinya dengan catatan membanggakan.

Namun, jalan yang ditempuh Khoiri tidak semulus kebanyakan mahasiswa lain. Di saat rekan-rekannya bisa fokus belajar, ia harus membagi waktu antara kuliah dan bekerja sebagai buruh mebel demi membiayai pendidikannya.

Perjuangan itu berbuah manis. Dalam wisuda ke-179 Undip pada 12 Oktober lalu, Khoiri dinobatkan sebagai salah satu wisudawan berprestasi dengan predikat cumlaude dan IPK 3,94. Sebuah pencapaian yang menjadi bukti ketekunan dan daya juang luar biasa.


Bekerja di Pabrik Selama Kuliah

Perjalanan akademiknya pun bermula bukan dari ruang kuliah, melainkan dari lantai pabrik. Setelah gagal lolos seleksi perguruan tinggi pada 2019, Khoiri memilih bekerja sambil menabung, sembari terus belajar agar bisa mencoba lagi di tahun berikutnya.

Kini, kerja keras itu terbayar lunas. Dari tangan yang dulu memahat kayu, kini ia menorehkan prestasi emas di dunia akademik.

“Saya belajar sabar dan tekun. Tahun berikutnya, saya diterima di Undip lewat jalur UTBK, pilihan pertama saya,” kata Khoiri dalam laman Undip, dikutip pada Jumat (17/10/2025).

Kuliah, Kerja, dan Organisasi Jalan Bersamaan
Memasuki dunia perkuliahan bukan berarti perjuangan Muhammad Khoiri usai. Justru di kampus, tantangannya semakin berat. Ia harus tetap bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup sekaligus membiayai kuliah.

Selama empat tahun sembilan bulan, rutinitas padat menjadi bagian dari kesehariannya. Khoiri tidak hanya mengikuti perkuliahan, tetapi juga aktif di organisasi kampus serta kerap tampil dalam berbagai ajang kompetisi.

Kesibukannya kian beragam. Di sela jadwal kuliah, ia sempat bekerja sebagai buruh mebel, pekerja di jasa rental acara, hingga asisten riset dosen. Semua ia jalani dengan tekun, tanpa meninggalkan tanggung jawab akademik.

“Saya percaya kemenangan lahir dari persiapan. Setiap prestasi adalah tanggung jawab, bukan sekadar euforia,” ujarnya.

Khoiri aktif memimpin lima organisasi lintas daerah dan kampus, termasuk di BEM Undip dan Himpunan Mahasiswa, serta konsisten menorehkan prestasi nasional.

“Saya percaya kemenangan lahir dari persiapan. Setiap prestasi adalah tanggung jawab, bukan sekadar euforia,” tuturnya.

Koleksi Prestasi: Duta Tenun hingga Juara Podcast

Meski ia bekerja, tak membuat dirinya merasa berbeda dengan mahasiswa lain. Ia malah aktif dan berprestasi.

Buktinya Khoiri pernah menyabet juara di berbagai penghargaan, seperti Juara 1 Lomba Podcast Ristek Unnes, Islamic Public Speaking Insani Undip, dan Duta Tenun Troso.

Khoiri yakin, prestasi bisa diwujudkan meski tanpa modal finansial. Selain itu, ia ingin membuat masa kuliahnya berharga lewat prestasi tersebut.

“Kalau hanya kuliah tanpa prestasi, apa yang bisa saya banggakan?” tuturnya.

Dari Sarjana ke Wirausahawan Muda

Setelah resmi menyandang gelar sarjana, Khoiri memilih jalur fleksibel sebagai freelancer data analis dan asisten riset. Tak berhenti di situ, ia juga merintis usaha makanan ringan dan bisnis fashion lokal di kampung halamannya bersama teman-teman.

“Bagi saya, bekerja bukan hanya soal gaji, tapi ruang untuk tumbuh dan berkontribusi,” ucapnya.

Khoiri berpesan kepada mahasiswa untuk aktif di tiga hal penting yakni publikasi ilmiah, kolaborasi internasional, dan inovasi nyata bagi masyarakat.

“Kalau tiap mahasiswa berani berkarya dan menembus forum global, maka visi World Class University bukan sekadar jargon, melainkan kenyataan,” katanya.

(cyu/pal)



Sumber : www.detik.com

Gagal Magang Hub Kemnaker 2025? Cek Penyebabnya Agar Lolos di Batch 2!



Jakarta

Hasil seleksi Magang Hub Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) atau Magang Nasional 2025 sudah rilis. Pengumuman telah diinformasikan pada 16 Oktober 2025 kemarin.

Total pendaftar Magang Hub Kemnaker 2025 batch 1 ini sebanyak 156.159 orang. Tentunya, tidak semua peserta bisa lolos diterima magang di perusahaan tujuannya.

Sebagian peserta harus menerima bahwa dirinya tidak lolos ke seleksi tahap berikutnya. Ada berbagai faktor yang membuat peserta gagal dalam seleksi tahap awal ini.


Salah satunya, keterangan atau status yang diterima peserta gagal adalah “Tidak Memenuhi Syarat”. Mengapa bisa dikatakan tidak memenuhi syarat?

Penyebab “Tidak Memenuhi Syarat” di Magang Hub Kemnaker

Dalam unggahan Instagram @kemnaker, dikutip Jumat (17/10/1015), dijelaskan bahwa ada beberapa kemungkinan peserta gagal karena alasan tidak memenuhi syarat.

Pertama, bisa jadi karena tanggal kelulusan lebih dari satu tahun terakhir. Kemudian, data peserta belum masuk ke PDDikti karena kampus belum melaporkan atau memperbarui data kelulusan.

“Kemnaker menggunakan data lulusan perguruan tinggi langsung dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) milik Kemendiktisaintek,” tulis unggahan tersebut.

Adapun data kelulusan yang diambil Kemnaker adalah yang berlaku pada periode 1 Oktober 2024-30 september 2025. Sementara penarikan data terakhir dilakukan per 1 Oktober 2025.

“Jadi, kalau kampus Rekanaker baru memperbarui data setelah tanggal itu, datanya belum otomatis masuk ke sistem Magang Hub Kemnaker,” tulis @kemnaker.

Masih Ada Lowongan Sebanyak 80.000 Peserta

Bagi detikers yang gagal dalam batch ini, tak perlu khawatir dan sedih berlarut. Pasalnya, masih banyak lowongan yang tersedia untuk batch-batch berikutnya.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli mengatakan kuota Magang Nasional sebesar 100 ribu orang. Sisa kuota untuk magang berikutnya masih ada 80.000 lowongan.

“Kami menargetkan 100.000 lowongan magang dapat tersedia hingga akhir tahun 2025. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh dunia usaha untuk ikut serta membuka kesempatan magang bagi generasi muda Indonesia,” kata Yassierli Senin (13/10/2025), dikutip dari detikFinance.

Kapan Magang Hub Kemnaker Batch 2 Dibuka?

Magang Hub Kemnaker batch 2 akan dibuka pada 2 November 2025. Tak berhenti pada tahun ini, pemerintah berencana melanjutkannya pada 2026.

“Kita selesaikan dulu batch 1, kita akan evaluasi batch 1. Sesudah itu, nanti kita lihat ada beberapa rekomendasi yang akan ditindaklanjuti di batch 2 atau bahkan di tahun depan,” ujar Menaker.

Bagi detikers yang akan mencoba lagi di batch berikutnya, syarat utama yang harus dipenuhi untuk daftar Magang Hub Kemnaker yakni WNI, lulusan diploma atau sarjana maksimal satu tahun lalu, dan berasal dari kampus yang terdaftar di Kemendiktisaintek.

Selamat mencoba kembali detikers dan semoga sukses ya di batch 2!

(cyu/pal)



Sumber : www.detik.com

Orasi Ilmiah di Wisuda UKRI, Prabowo Ingatkan Anak Muda Jangan Takut Gagal



Jakarta

Presiden Prabowo Subianto ingatkan anak muda Indonesia jangan takut gagal dan berani bangkit kembali di setiap keadaan. Hal itu disampaikannya kala memberikan orasi ilmiah pada momen Wisuda dan Dies Natalis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Sabtu (18/10/2025).

Prabowo menyebut proses wisuda merupakan tahap awal dari perjalanan hidup baru para wisudawan dan wisudawati. Ia mengapresiasi pidato yang disampaikan wisudawan terbaik UKRI 2025, Aulia Yasmin Nugraharja yang menyampaikan bahwa anak muda harus berani dan tidak takut gagal.

“Kalian sebagai anak muda harus berani menatap masa depan dengan tantangannya, bahwa hidup tidak gampang, hidup penuh perjuangan, penuh tantangan, penuh kesulitan,” tuturnya dikutip dalam tayangan daring di YouTube resmi Gerindra TV.


Belajar dari Prabowo Subianto Tentang Kegagalan

Dalam pidato wisudawan, Prabowo menyoroti kata-kata bila anak muda harus siap menghadapi kegagalan. Menurutnya, ada satu sosok yang bisa dijadikan contoh bila ingin belajar tentang bangkit dari kegagalan.

“Tadi saya dengar ada kata-kata ‘siap menghadapi kegagalan’, kalau mau belajar bagaimana menghadapi kegagalan, saya kira perlu belajar dari Prabowo Subianto,” terangnya diikuti riuh tepuk tangan peserta yang hadir.

Ia menggambarkan sosok Prabowo Subianto adalah orang yang berkali-kali gagal, terutama dalam kontes pemilihan Presiden RI. Meski gagal, ia menegaskan dirinya siap untuk selalu berdiri kembali.

“Pak Prabowo Subianto itu berkali-kali gagal, berkali-kali jatuh, tapi Prabowo Subianto selalu berdiri kembali. Jatuh, bangkit, jatuh, berdiri lagi. Itu baru pejuang,” ujar Prabowo yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan Republik Indonesia.

Prabowo ingin, anak muda Indonesia berani menghadapi masalah dan tantangan yang akan datang ke depan. Terlebih jika ingin berbuat suatu hal yang benar, adil dan jujur.

“Di dunia ini, banyak-banyak orang yang jahat, orang yang zalim, orang yang maling, yang merampok dan penindas, itu banyak. Jadi, kalau kita ingin menegakkan kebenaran, kita pasti akan menghadapi tantangan dan kesulitan tapi masalahnya adalah apa kita tunduk, kita menyerah, kita kalah, kita lari, atau kita terus berjuang, terus berusaha, untuk menegakan kebenaran, keadilan, dan kejujuran,” sambungnya lagi.

Ingin Anak Muda RI Pilih Jalan Kehidupan yang Benar

Anak muda RI punya pilihan untuk menentukan jalan kehidupannya. Apakah jalan kebenaran dengan penuh kesulitan atau cari jalan cepat kaya dengan menipu, korupsi, mencuri atau berbohong.

Prabowo berharap, wisudawan UKRI akan memilih jalan yang penuh dengan kebenaran dan keadilan. Dengan demikian, bangsa Indonesia di masa depan akan menjadi bangsa yang kuat.

Berbicara tentang UKRI, Prabowo mengaku dirinya selalu menyukai moto kampus tersebut. Moto itu berbunyi “Belajar untuk Berbakti, Raih Ilmu untuk Bangsa”.

Menurutnya, ilmu yang didapatkan wisudawan di bangku kuliah bukanlah untuk diri sendiri tetapi juga orang lain. Momen wisuda juga bukan akhir dari belajar, tetapi awal dari perjalanan yang jauh.

“Begitu saudara sudah terima gelar, saudara sudah pintar, tidak. Saudara terima gelar baru awal dari perjalanan yang jauh,” tandasnya.

(det/pal)



Sumber : www.detik.com

Beasiswa S2-S3 di China 2026 CAS-ANSO, Dapat Uang Saku hingga Rp 16 Juta



Jakarta

Beasiswa kuliah S2 dan S3 di China 2026 dibuka melalui CAS-ANSO Scholarship (Degree Program). Pendaftaran berlangsung mulai 15 Oktober 2025 dan ditutup pada 31 Januari 2026.

Dikutip dari laman resminya, beasiswa gelar ini didukung oleh organisasi nirlaba The Alliance of National and International Science Organizations for the Belt and Road Regions (ANSO) dan salah satu pendirinya, Chinese Academy of Sciences (CAS). Beasiswa ini sebelumnya dikenal dengan nama ANSO Scholarship for Young Talents.

Kuota yang disediakan sebanyak 100-200 mahasiswa jenjang magister dan 300 mahasiswa program PhD. Penerima beasiswa dapat berkuliah di University of Science and Technology of China (USTC), the University of Chinese Academy of Sciences (UCAS), dan institut-institut Chinese Academy of Sciences (CAS) yang tersebar di berbagai lokasi di China.


Beasiswa ini memiliki subkategori yang dikhususkan untuk 40 mahasiswa PhD dari negara berkembang. Sepuluh kursi beasiswa diutamakan bagi mereka yang terlibat dalam riset terkait iklim. Mahasiswa dari negara Least Developed Countries (LDC) dan perempuan mendapat poin plus.

Beasiswa subkategori tersebut didanai bersama oleh CAS, ANSO, The World Academy of Sciences (TWAS), dan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Beasiswa S2-S3 di China 2026 CAS-ANSO

Penerima beasiswa akan mendapatkan:

  • Pembebasan dari uang kuliah
  • Uang saku 3.000 yuan (Rp 6,9 juta) per bulan untuk S2 dan 6.000-7.000 yuan (Rp13,9 juta-Rp 16,2 juta) per bulan untuk S3
  • Asuransi kesehatan
  • Pembebasan biaya pendaftaran
  • Biaya transportasi, tunjangan atau biaya penggantian, dari negara asal ke China
  • Uang visa/izin tinggal

Syarat Beasiswa Kuliah di China CAS-ANSO

  • Bukan Warga Negara China
  • Fasih berbahasa Inggris atau Mandarin
  • Pelamar program magister harus lahir setelah 1 Januari 1996
  • Pelamar program PhD harus lahir setelah 1 Januari 1991
  • Memenuhi syarat sebagai calon mahasiswa internasional USTC atau UCAS
  • Tidak boleh mengambil tugas lain selama masa beasiswa
  • Pelamar S2 tidak sedang menempuh pendidikan magister di universitas/institusi mana pun di China
  • Pelamar S3 tidak sedang menempuh pendidikan doktoral di universitas/institusi mana pun di China

Cara Daftar Beasiswa CAS-ANSO

Bagi pelamar USTC, cek pedoman pendaftaran pelamar pascasarjana, klik DI SINI

Bagi pelamar UCAS, cek panggilan mahasiswa internasional baru, klik DI SINI

Mendaftar di sistem penerimaan USTC atau UCAS sebelum batas waktu dengan ketentuan:

– Pilih Beasiswa CAS-ANSO pada saat melamar
– Jika memilih beasiswa subkategori PhD ANSO-CAS-TWAS/UNESCO, centang kotak yang menyatakannya

Klik link portal penerimaan salah satu kampus di bawah ini:

USTC: https://isa.ustc.edu.cn/xs/login_scho.asp

UCAS: https://is.ucas.ac.cn/

Informasi lebih lanjut tentang beasiswa kuliah di China ini dapat diakses melalui https://www.anso.org.cn/programmes/talent/scholarship/. Semoga bermanfaat, detikers!

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com

IKJ Bakal Tinggalkan TIM dan Pindah ke Kota Tua, Begini Sejarah Kampus Seni Itu



Jakarta

Kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) direncanakan akan dipindahkan ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya revitalisasi kawasan bersejarah tersebut agar kembali hidup sebagai pusat seni, budaya, dan pariwisata ibu kota.

Rencana itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung usai meninjau Kawasan dan Pengembangan Transit Oriented Development (TOD) Kota Tua, Jakarta Barat, bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, pada Sabtu (18/10/2025).

Saat ini, kampus IKJ berada di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Kawasan ini merupakan bekas kediaman Raden Saleh, pelukis terkemuka di era kolonial Belanda.


Menurut Pramono kehadiran para seniman dari IKJ akan menjadi penggerak utama kreativitas di kawasan Kota Tua ini.

“Secara prinsip kenapa IKJ kita pindahkan, karena tempat yang heritage seperti ini memerlukan banyak talenta seniman yang secara langsung bisa berpanggung di sini. Saya yakin ruang kreativitasnya akan lebih baik, lebih luas,” ujar Pramono seperti dikutip dari detiknews.

Sejarah IKJ

Lahirnya Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tak bisa dilepaskan dari pendirian Taman Ismail Marzuki (TIM) sebuah gagasan visioner dari Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, sosok yang dikenal sebagai arsitek modernisasi ibu kota.

Pada masa itu, Jakarta tengah haus akan keberadaan pusat kesenian terpadu yang bisa menjadi wadah bagi kreativitas dan ekspresi budaya warganya. Kawasan Kebun Binatang Cikini, yang dahulu merupakan rumah pelukis maestro Raden Saleh, kemudian direvitalisasi menjadi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM) pada tahun 1968.

Sejak saat itu, Cikini menjelma menjadi poros baru bagi kehidupan seni Jakarta sebagai tempat seniman, penulis, musisi, dan perupa berinteraksi, berpameran, serta berpentas.

Dikutip dari laman IKJ, dari dinamika di PKJ TIM itulah muncul gagasan untuk mendirikan lembaga pendidikan tinggi seni di Jakarta. Melalui serangkaian diskusi antara para seniman senior dan pemerintah daerah, lahir kebutuhan akan pusat pendidikan seni kreatif-modern yang mampu mencetak generasi seniman muda dengan dasar keilmuan yang kuat.

Para seniman kala itu meyakini PKJ TIM merupakan lokasi ideal untuk pembelajaran dan penyemaian seni. Di sana, berbagai pameran dan pertunjukan berkualitas kerap digelar, sementara seniman besar dari dalam dan luar negeri sering berbagi pengetahuan melalui lokakarya dan diskusi seni. Namun, agar pembinaan seni berlangsung lebih terarah, dibutuhkan wadah pendidikan yang terstruktur dan disiplin.

Menjawab kebutuhan itu, pada 26 Juni 1970, Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan Surat Keputusan No. Cb.14/4/6/70 tentang pendirian Lembaga Pendidikan Kesenian Djakarta (LPKD). Lembaga ini menaungi enam akademi, yaitu Teater, Tari, Musik, Film, Seni Rupa, dan Seni Sastra. Dalam perjalanannya, Akademi Seni Sastra tak pernah dibuka.

Dalam keputusan tersebut disebutkan, LPKD secara materiil bertanggung jawab kepada Gubernur DKI Jakarta, sementara secara idiil berada di bawah naungan Dewan Kesenian Djakarta (DKD).

Seiring meningkatnya minat calon mahasiswa dan padatnya kegiatan seni di TIM, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian membangun kampus baru di sebelah gedung utama TIM. Pembangunan rampung pada 26 Juni 1976, bertepatan dengan ulang tahun ke-6 LPKJ, dan diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto. Kampus tersebut menjadi yang pertama di Indonesia yang mengajarkan seluruh cabang seni di bawah satu atap.

Sepuluh tahun setelah berdiri, Gubernur DKI Jakarta Tjokropranolo mengusulkan agar institusi tersebut disesuaikan dengan ketentuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjadi perguruan tinggi resmi. Pada 23 Februari 1981, lembaga tersebut resmi berganti nama menjadi Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

(pal/pal)



Sumber : www.detik.com

Kegiatan Belajar di Al Khoziny Aktif Lagi, Santri Mulai Kembali ke Pondok



Jakarta

Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur kembali membuka kegiatan belajar mengajar setelah sebelumnya terhenti karena tragedi musala ambruk yang menelan 63 korban jiwa. Kegiatan sementara dipusatkan di kampus 2.

Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny Zaenal Abidin mengatakan para santri mulai kembali ke pondok sejak Jumat (17/10/2025) kemarin.

“Insyaallah malam ini (Jumat) sudah mulai ada santri yang kembali, karena sudah kami sampaikan via WA dan telepon. Khususnya santri yang sedang kuliah, juga yang Aliyah dan Tsanawiyah, sudah kami perbolehkan untuk kembali ke pondok,” ujar Zaenal, Jumat (17/10/2025), dilansir detikJatim.


Zaenal mengatakan kegiatan pondok akan dipusatkan di kampus 2 Ponpes Al Khoziny karena area musala dan bangunan utama masih dipasang garis polisi.

“Untuk sementara, karena masih ada police line, kami gunakan kampus 2. Sudah kami hitung jumlah calon santri yang akan kembali, insyaallah sudah mencukupi,” jelasnya.

Selain itu, alumni Ponpes Al Khoziny menyatakan siap mengawal proses pemulihan korban, termasuk memberikan beasiswa hingga jenjang S2.

“Kami bersama para alumni siap mencarikan dana. Untuk korban yang mengalami cacat fisik, akan kami kawal agar mendapatkan beasiswa hingga jenjang S2. Kami juga sudah menyiapkan program trauma healing dengan mendatangi rumah korban,” ujar Zaenal sembari menegaskan kesiapan jaringan alumni Al Khoziny untuk membantu para santri.

Diketahui, bangunan tiga lantai yang mencakup musala Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin, 29 September 2025 sekitar pukul 15.00 WIB. Saat peristiwa berlangsung, lebih dari 100 santri sedang menunaikan salat Asar berjamaah.

Proses operasi pencarian korban dan evakuasi berlangsung sembilan hari dan resmi ditutup pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Selengkapnya baca di sini.

(kri/erd)



Sumber : www.detik.com

Ada Beasiswa S2 di Radboud University Belanda, Tertarik Daftar?



Jakarta

Radboud University di Belanda membuka beasiswa bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi pascasarjana. Apa saja persyaratannya?

Sebelumnya,Radboud University adalah salah satu universitas publik diNijmegen, Belanda. Universitas ini juga termasuk dalam satu persen universitas terbaik di dunia menurut lembaga pemeringkatan universitasQuacquarelliSymonds (QS).


Sebanyak dua profesor dari Radboud University merupakan penerima Nobel Fisika 2010. Dalam konteks kampus internasional, Radboud University telah menerima mahasiswa internasional dari 100 negara.

Program Beasiswa Radboud University sendiri adalah program beasiswa yang ckup selektif. Program ini menawarkan kesempatan bagi mahasiswa yang tidak berkewarganegaaan Eropa dengan bakat dan motivasi yang tinggi untuk melanjutkan studi S2 di Radboud University

Komponen Beasiswa Radboud University

Beasiswa Radboud University merupakan beasiswa parsial yang akan mengurangi biaya kuliah menjadi €2.695 atau Rp52 juta. Misalnya: penerima beasiswa tahun 2026/2027 hanya akan membayar biaya kuliah sebesar €2.695, bukan €18.000.

Beasiswa ini juga menanggung biaya visa, izin tinggal, asuransi kesehatan, dan asuransi kewajiban selama tinggal di Belanda. Namun, perlu diperhatikan jika biaya hidup dan studi di Belanda tidak ditanggung oleh beasiswa ini.

Untuk tahun 2026/2027, Radboud membuka beasiswa untuk fakultas-fakultas berikut: Fakultas Seni Rupa (4 prodi), Fakultas Hukum (4 prodi), Sekolah Manajemen Nijmegen (6 prodi), Fakultas Filsafat, Teologi, dan Studi Agama (3 prodi), Fakultas Sains (8 prodi), Fakultas Ilmu Sosial (8 prodi).

Syarat Beasiswa Radboud University

1. Memiliki paspor non-EU (European Union)/non-EEA (European Economic Area).

2. Tidak memenuhi syarat untuk biaya kuliah UE/EEA yang lebih rendah karena alasan lain

3. Memiliki atau akan memperoleh gelar Sarjana yang diperoleh di luar Belanda, tidak memiliki gelar yang diperoleh di Belanda, dan tidak pernah menempuh pendidikan sebelumnya di Belanda (tidak termasuk program pertukaran pelajar, dengan syarat gelar tersebut merupakan bagian dari gelar Sarjana yang diperoleh di luar Belanda).

4. Memenuhi persyaratan kemampuan bahasa Inggris untuk program Magister pilihan

5. Telah diterima penuh di program S2 berbahasa Inggris mulai 1 September 2026 sebagaimana tercantum dalam surat penerimaan resmi.

6. Mampu memenuhi persyaratan untuk mendapatkan visa ke Belanda

7. Terdaftar diRadboud University sebagai mahasiswa penuh waktu untuk tahun akademik dan program S2 yang akan menerima beasiswa.

Cara Mendaftar Beasiswa Radboud University

Pendaftaran dibuka dalam sistem aplikasi OSIRIS. Pendaftaran kemudian akan diminta untuk mengunggah tiga dokumen tambahan: dua surat referensi dan riwayat hidup.

Jika pendaftaran sudah mengunggah dokumen-dokumen ini untuk aplikasi program S2, pendaftar dapat mengunggah kembali dokumen yang sama untuk aplikasi beasiswa.

Tenggat Pendaftaran Beasiswa Radboud University

Pendaftaran harus mengirimkan aplikasi beasiswa melalui sistem Aplikasi OSIRIS daring paling lambat tanggal 31 Januari 2026 pukul 23.59 CEST. Kemudian, Aplikasi OSIRIS akan diperiksa oleh bagian Penerimaan Mahasiswa Radboud University.

Pengumuman akan disampaikan sebelum pertengahan April 2026.

Komponen Penilaian Beasiswa Radboud University

Seleksi penerima beasiswa akan didasarkan pada kriteria berikut:

  1. Keunggulan Akademik seperti nilai, skor tes, publikasi
  2. Relevansi gelar sebelumnya dengan program Magister
  3. Peringkat universitas tempat memperoleh gelar sebelumnya
  4. Kualitas dan relevansi surat motivasi untuk program Magister
  5. Potensi, berdasarkan prestasi, kinerja, dan pekerjaan sebelumnya di bidang studi yang relevan
  6. Pengalaman hidup dan/atau kegiatan ekstrakurikuler seperti magang atau kegiatan sukarela
  7. Kualitas rekomendasi dalam dua surat referensi

Informasi lebih lanjut mengenai Beasiswa Radboud University dapat dicek melalui https://www.ru.nl/en/education/scholarships/radboud-scholarship-programme. Bagaimana, tertarik untuk studi ke Belanda?

(nir/nwk)



Sumber : www.detik.com

Catat! Ini Beda Seleksi PPG Calon Guru 2025 dengan Tahun Sebelumnya



Jakarta

Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Nunuk Suryani menjelaskan perbedaan seleksi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru tahun 2025 dan tahun-tahun sebelumnya.

Pendaftaran PPG Calon Guru tahun ini masih dibuka hingga 6 November 2025. Program PPG ini ditujukan bagi guru honorer atau guru yang tidak terdaftar Data Pokok Pendidikan (Dapodik) atau Simpatika.

Dengan mengikuti PPG Calon Guru, peserta akan mendapatkan sertifikat pendidik. Selain menjamin kesejahteraan guru lewat sertifikat pendidik tersebut, program PPG juga meningkatkan kompetensi pendagogik, kepribadian sosial, dan profesionalisme guru.


Sebelum mendaftar program PPG tahun ini, guru harus tahu dulu perbedaa proses seleksinya dengan tahun lalu. Mengutip Instagram @ditjen.gtk.kemdikbud, berikut informasinya.

Beda Seleksi PPG Calon Guru 2025 dengan Tahun Sebelumnya

1. Kurikulum

Dalam segi kurikulum, pada penyelenggaraan PPG Calon Guru tahun ini akan berbeda. Kurikulum akan lebih diperkaya.

Nantinya, ada materi seputar pembelajaran mendalam, pendidikan nilai, pola pikir bertumbuh (growth mindset), dan pemahaman tentang layanan dasar BK bagi seluruh peserta PPG.

2. Lokasi Perkuliahan

Perbedaan selanjutnya ada pada lokasi perkulihan. Jika pada tahun 2024, lokasi perkuliahan tidak bisa peserta pilih secara bebas.

Sementara pada tahun ini, peserta bisa memilih lokasi perkuliahan sesuai dengan ketersediaan/kapasitas kampus yang sesuai dengan bidang studi PPG yang dipilih.

3. Proses Pendaftaran

Dalam pendaftaran PPG tahun ini, peserta diberikan kesempatan untuk memilih keberminatan lokasi mengajar. Tujuannya agar calon guru memahami potensi lokasi mengajar.

Hal itu membuat guru bisa memahami lokasi mengajar sesuai dengan kebutuhan guru di suatu wilayah. Dengan begitu, calon guru sap berkontribusi lokasi mana pun yang tengah membutuhkan.

Syarat Daftar PPG Calon Guru Tahun 2025

Pendaftaran PPG Calon Guru tahun ini bisa dilakukan secara online lewat laman https://ppg.kemendikdasmen.go.id. Sebelum daftar, calon peserta harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:

  • WNI
  • Tidak terdaftar sebagai guru atau kepala sekolah dalam Dapodik dan Simpatika
  • Berusia maksimal 32 tahun per 31 Desember 2025
  • Mempunyai kualifikasi akademik S1 atau D4 yang terdaftar dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) atau terdata pada basis data penyetaraan ijazah luar negeri bagi lulusan luar negeri
  • Mempunyai IPK minimal 3,00
  • Mempunyai surat keterangan sehat jasmani dan rohani
  • Mempunyai surat keterangan berkelakuan baik
  • Mempunyai surat keterangan bebas narkotika
  • Menandatangani pakta integritas
  • Mengikuti tahapan seleksi administrasi, tes substantif, dan tes wawancara.

Pilihan Bidang Studi yang Dibuka pada 2025

Bidang Studi Umum

1. Pendidikan guru sekolah dasar (PGSD)
2. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK)
3. Bimbingan dan konseling (BK)
4. Informatika
5. Pendidikan Pancasila
6. Bahasa Indonesia
7. Ilmu pengetahuan sosial (IPS)
8. Seni budaya
9. Ilmu pengetahuan alam (IPA)
10. Matematika
11. Pendidikan luar biasa
12. Pendidikan guru anak usia dini (PGPAUD)

Bidang Studi Kejuruan

1. Teknik otomotif
2. Teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
3. Manajemen perkantoran dan layanan bisnis
4. Kuliner
5. Pengembangan perangkat lunak dan gim
6. Teknik elektronika
7. Teknik ketenagalistrikan
8. Teknik mesin
9. Teknik pengelasan dan fabrikasi logam
10. Agroteknologi pengolahan hasil pertanian
11. Broadcasting dan perfilman
12. Desain komunikasi visual

Itulah bocoran perbedaan proses seleksi PPG Calon Guru tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Bapak-Ibu Guru sudah siap daftar?

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Daftar Universitas Terbaik di Luar Jawa Versi THE WUR 2024-2026


Jakarta

Setiap tahunnya, Times Higher Education (THE) merilis World University Ranking (THE WUR). Melalui pemeringkatan ini, kita juga dapat melihat apa saja universitas-universitas terbaik di Indonesia.

Belum lama ini, ranking untuk edisi 2026 juga telah dirilis. Agar detikers khususnya yang berada di luar Pulau Jawa memiliki referensi untuk masuk kuliah di wilayah masing-masing, berikut ini detikEdu telah merangkum kampus-kampus terbaik versi THE WUR edisi 2024 hingga 2026 di luar Jawa.

Universitas Terbaik di Luar Pulau Jawa

Versi THE WUR 2024

  1. Universitas Syiah Kuala: Peringkat 8 di Indonesia
  2. Universitas Andalas: Peringkat 10 di Indonesia
  3. Universitas Hasanuddin: Peringkat 13 di Indonesia
  4. Universitas Lampung: Peringkat 16 di Indonesia
  5. Universitas Sriwijaya: Peringkat 21 di Indonesia
  6. Universitas Sumatera Utara: Peringkat 22 di Indonesia

Versi THE WUR 2025

  1. Universitas Hasanuddin: Peringkat 9 di Indonesia
  2. Universitas Andalas: Peringkat 17 di Indonesia
  3. Universitas Negeri Padang: Peringkat 20 di Indonesia
  4. Universitas Sriwijaya: Peringkat 26 di Indonesia
  5. Universitas Sumatera Utara: Peringkat 27 di Indonesia
  6. Universitas Syiah Kuala: Peringkat 28 di Indonesia
  7. Universitas Lampung: Peringkat 29 di Indonesia
  8. Universitas Mataram: Peringkat 30 di Indonesia


Versi THE WUR 2026

  1. Universitas Halu Oleo: Peringkat 11 di Indonesia
  2. Universitas Hasanuddin: Peringkat 12 di Indonesia
  3. Universitas Andalas: Peringkat 21 di Indonesia
  4. Universitas Negeri Padang: Peringkat 25 di Indonesia
  5. Universitas Sriwijaya: Peringkat 30 di Indonesia
  6. Universitas Sumatera Utara: Peringkat 31 di Indonesia
  7. Universitas Syiah Kuala: Peringkat 32 di Indonesia
  8. Universitas Lampung: Peringkat 34 di Indonesia
  9. Universitas Mataram: Peringkat 35 di Indonesia

Indikator Pemeringkatan Terbaru

Pada pemeringkatan yang terbaru, THE mengukur performa perguruan tinggi berdasarkan sisi kualitas penelitian (bobot 30%), pengajaran (bobot 29,5%), lingkungan penelitian (bobot 29%), industri (4%), dan internasionalitas (bobot (7,5%). Apabila dijabarkan, maka seperti berikut:

1. Pengajaran (Bobot 29,5%)

  • Reputasi pengajaran: 15%
  • Rasio staf banding mahasiswa: 4,5%
  • Rasio doktor banding sarjana: 2%
  • Pengajar bergelar doktor: 5,5%
  • Penghasilan institusi: 2,5%

2. Lingkungan Penelitian (Bobot 29%)

  • Reputasi penelitian: 18%
  • Pendapatan penelitian: 5,5%
  • Produktivitas penelitian: 5,5%

3. Kualitas Penelitian (Bobot 30%)

  • Dampak sitasi: 15%
  • Kekuatan penelitian: 5%
  • Keunggulan penelitian: 5%
  • Pengaruh penelitian: 5%

4. Internasionalitas (Bobot 7,5%)

  • Proporsi mahasiswa internasional: 2,5%
  • Proporsi staf internasional: 2,5%
  • Kolaborasi internasional: 2,5%

5. Industri (Bobot 4%)

  • Pendapatan industri: 2%
  • Paten: 2%.

Demikian peringkat universitas terbaik di luar Pulau Jawa versi THE WUR 2024-2026. Ada kampus yang ingin kalian tuju?

(nah/twu)



Sumber : www.detik.com