Tag Archives: kanada

Prabowo Kebut Perjanjian Dagang RI-Amerika Latin, Segini Potensinya


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto meminta pembentukan Indonesia-Mercosur Comprehensive Economic Partnership Agreement (IM CEPA) dipercepat oleh Brasil. Permintaan ini diungkapkan saat dirinya menerima Presiden Brasil Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Mercosur sendiri adalah blok dagang yang melibatkan blok ekonomi Mercosur yang terdiri dari Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay. Brasil menjadi salah satu pimpinan utama blok dagang tersebut.

Prabowo bilang Lula nampak memberikan lampu hijau untuk mempercepat perjanjian dagang tersebut. Dukungan disebut Prabowo akan diberikan Lula usai pertemuannya di Jakarta.


“Secara garis besar kita sepakat menuju suatu perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif, CEPA. Kita sudah wujudkan di Kanada dan Eropa. Kita dapat dukungan dari Brasil, karena Brasil adalah presiden dari Mercosur. Kita harap dukungan terus,” ungkap Prabowo dalam keterangan pers bersama usai pertemuan, Kamis (23/10/2025).

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan perjanjian dagang ini memberikan potensi besar untuk tambahan ekspor Indonesia. Beberapa potensi komoditasnya adalah elektronik, tekstil, alas kaki, hingga otomotif.

“Kita peluang ekspornya banyak, seperti elektronik, tekstil, alas kaki, besar sekali masuk ke sana. (Otomotif?) Bisa jadi juga,” ujar Budi Santoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat usai pertemuan.

Lebih lanjut, dia mengatakan bisa jadi perjanjian dagang antara Indonesia dan Mercosur bisa kelar paling lambat tahun 2026 mendatang. Prabowo dan Lula nampak semangat untuk menyelesaikan kerja sama ini.

“Iya (tahun 2026 selesai). Mudah-mudahan, karena masing-masing Presiden, Lula dan Prabowo semangat untuk segera menyelesaikan,” ujar Budi Santoso.

Di sisi lain, Budi bilang Brasil saat ini sedang memimpin Mercosur. Maka dari itu negara tersebut bisa saja mempercepat kerja sama perdagangan antara Indonesia dan kawasan Mercosur.

“Karena ini kepemipinanya di Brasil jadi ini juga tergantung Brasil, jadi presiden tadi mendorong agar cepat,” sebut Budi Santoso.

Dalam catatan detikcom, Indonesia-Mercosur CEPA sudah diluncurkan sejak 16 Desember 2021 setelah pra-negosiasi selama dua tahun. Perundingan telah sampai tahap preliminary meeting pada Juni 2022, dengan kedua pihak sudah menunjuk negosiator utama.

Kementerian Perdagangan sendiri menargetkan perjanjian dagang dengan negara-negara Amerika Latin ini rampung tahun ini, bersamaan dengan Indonesia-EU CEPA, Indonesia-Canada CEPA, dan Indonesia-Peru CEPA.

Perjanjian dagang ini dinilai bakal membuka pasar yang besar bagi produk Indonesia. Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, total nilai perdagangan Indonesia-Brasil periode Januari-September 2024 naik 24,3% menjadi US$ 5,07 miliar dari sebelumnya US$ 4,08 miliar di 2023.

Sementara itu, ekspor Indonesia ke Brasil dalam periode yang sama melonjak 33% menjadi US$ 1,25 miliar dibanding tahun sebelumnya yang sebesar US$ 940 juta.

Tonton juga video “RI-Uni Eropa Akhirnya Sepakati Perjanjian Dagang IEU-CEPA” di sini:

(hal/kil)



Sumber : finance.detik.com

Dari Jepang Hingga Rwanda, Ini 25 Destinasi Wisata Terbaik untuk 2026



Jakarta

Meski 2025 belum usai, National Geographic telah merilis daftar destinasi terbaik untuk dikunjungi pada 2026. Poin yang dinilai mulai dari budaya, seni, hingga inovasi.

Lewat laporan ‘Best of The World 2026’ terdapat 25 destinasi terbaik dunia. Pilihan itu berdasarkan kurasi para editor dan penjelajah internasional. Mengutip CNN, Kamis (23/10/2025) Nathan Lump, pemimpin redaksi National Geographic, menyampaikan beberapa destinasi unggulan dan alasannya.

Beberapa kota masuk dalam daftar tersebut karena pesona budaya, seni, dan inovasinya. Secara pribadi, Lump memfavoritkan Pittsburgh di AS sebagai destinasi terbaik.


“Ini kota pascaindustri dengan populasi muda yang kreatif, seni yang hidup, dan museum-museum fantastis,” ujarnya.

Di Amerika Selatan, ada Medellin, Kolombia yang disebut Lump sebagai ‘kisah kebangkitan’ dengan taman indah dan budaya yang berkembang pesat. Kemudian, Rio de Janeiro di Brasil yang tengah bersiap membuka museum baru dan jalur pendakian menuju patung Kristus Penebus.

Dari Eropa, tiga kota direkomendasikan, yakni Oulu di Finlandia (Ibu Kota Kebudayaan Eropa 2026), Guimaraes di Portugal (Ibu Kota Hijau Eropa mendatang), dan Hull di Inggris. Lump menilai kendati kerap diremehkan, Hull adalah kota penting dalam sejarah maritim dan memiliki akuarium yang luar biasa.

“Salah satu hal menarik dari daftar ini adalah memberikan alasan untuk mempertimbangkan ulang kota-kota yang mungkin sering terabaikan,” kata Lump.

National Geographic juga menyoroti destinasi yang belum terlalu ramai wisatawan. Di Turki, pesisir Laut Hitam menawarkan panorama indah dan arsitektur khas dengan suasana lebih tenang dibanding Aegea atau Mediterania.

Sementara itu, di Uzbekistan, Khiva mulai mencuri perhatian berkat layanan kereta cepat dari Tashkent. Kota ini disebut sebagai ‘museum terbuka’ yang ideal dikunjungi sebelum menjadi terlalu populer.

Di Korea Selatan, tren hiking mulai naik daun dengan rencana pembukaan jalur Dongseo, rute sepanjang 800 km mirip Camino de Santiago di Spanyol.

“Setiap bagiannya dirancang sebagai jalur hiking harian yang nyaman,” kata Lump.

Di Jepang, Prefektur Yamagata dipuji sebagai tempat pelarian dari hiruk-pikuk turis. Lump menyebut daerah ini memiliki pemandangan menakjubkan, makanan lezat, onsen, dan kuil-kuil yang menarik.

Bagi pencinta alam, ada Dominica yang akan menjadi lokasi cagar paus sperma pertama di dunia. Sekitar 200 paus berenang di perairan Karibia sepanjang tahun.

Di Rwanda, Taman Nasional Akagera menjadi pilihan untuk melihat safari singa, macan tutul, badak, gajah, dan kerbau tanpa kerumunan turis. Sedangkan di Badlands, North Dakota, AS, akan dibuka Perpustakaan Presiden Theodore Roosevelt pada Juli 2026, dirancang oleh firma arsitektur Snohetta.

Spanyol juga masuk daftar, khususnya Wilayah Basque, salah satu dari sedikit lokasi di daratan Eropa yang akan dilintasi gerhana matahari total pada 12 Agustus 2026.

Sementara itu, mulai April 2026, pengunjung Taman Nasional Uluru-Kata Tjuta di Australia dapat menginap di area dekat batu raksasa Uluru sambil menikmati langit malam dan api unggun.

Untuk pencinta olahraga, Vancouver di Kanada dan Dolomites di Italia jadi sorotan karena menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA dan Olimpiade Musim Dingin mendatang.

Di sisi lain, sejumlah tempat juga masuk daftar karena semangat pemulihan dan keberlanjutan. Maui, Hawaii, tengah bangkit pasca kebakaran besar 2023. “Ini waktu yang tepat untuk kembali ke sana,” kata Lump.

Selain pengalaman baru dari hotel-hotel terbaiknya, suasana pulau pun kini lebih tenang.

Fiji juga mencuri perhatian karena komitmennya terhadap pariwisata berkelanjutan. Terdapat banyak peluang voluntourism, yakni berlibur sambil menjadi relawan.

Terakhir, Oklahoma bersiap memperingati 100 tahun Rute 66. Negara bagian ini telah menggelontorkan lebih dari 82 juta dolar AS untuk mempercantik jalur ikonis sepanjang 640 km tersebut.

“Rasanya seperti pertunjukan lampu neon yang dihidupkan kembali, lengkap dengan atraksi pinggir jalan di setiap tikungan,” tulis National Geographic.

(upd/fem)



Sumber : travel.detik.com

Predator Super Paling Ditakuti Melebihi Singa, Siapa Dia?


Jakarta

Singa dijuluki sebagai Si Raja Hutan. Akan tetapi, masih ada satu super predator yang lebih ditakuti oleh banyak spesies melebihinya. Siapa predator tersebut?

Jawabannya adalah kita, manusia. Dalam lebih dari 10.000 rekaman satwa liar di sabana Afrika, 95% spesies yang diamati merespons dengan jauh lebih ngeri terhadap suara manusia.

“Rasa takut terhadap manusia sudah mengakar dan menyebar luas. Ada anggapan bahwa hewan-hewan akan terbiasa dengan manusia jika tidak diburu. Namun, kami telah menunjukkan bahwa kenyataannya tidak demikian,” kata ahli biologi konservasi Michael Clinchy dari Western University, Kanada.


Dalam penelitian yang dipublikasikan tahun lalu, ahli ekologi dari Western University, Liana Zanette dan rekan-rekannya memperdengarkan serangkaian vokalisasi dan suara kepada hewan-hewan di lubang-lubang air di Taman Nasional Kruger Raya Afrika Selatan dan merekam respons mereka.

Kawasan lindung ini merupakan rumah bagi populasi singa (Panthera leo) terbesar yang tersisa di dunia, sehingga mamalia lain sangat menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh karnivora ini.

Melansir Science Alert, para peneliti menyiarkan suara percakapan manusia dalam bahasa lokal, termasuk Tsonga, Sotho Utara, Inggris, hingga Bahasa Afrika lainnya. Ada juga suara perburuan manusia, termasuk gonggongan anjing dan tembakan. Mereka juga memutar suara singa yang berkomunikasi satu sama lain.

“Kuncinya adalah vokalisasi singa tersebut berupa geraman dan geraman, seolah-olah sedang ‘berbicara’, bukan saling mengaum. Dengan begitu, vokalisasi singa tersebut dapat dibandingkan secara langsung dengan suara manusia yang sedang berbicara,” ucap Clinchy.

Hasilnya mengejutkan, hampir semua 19 spesies mamalia yang diamati dalam eksperimen dua kali lebih mungkin meninggalkan kubangan air ketika mendengar manusia berbicara dibandingkan dengan singa atau bahkan suara berburu. Mamalia tersebut meliputi badak, gajah, jerapah, macan tutul, hyena, zebra, dan babi hutan, beberapa di antaranya dapat menimbulkan bahaya tersendiri.

“Mendengar vokalisasi manusia secara khususlah yang memicu rasa takut terbesar,” tim menjelaskan dalam makalah mereka.

“(Ini) menunjukkan bahwa satwa liar mengenali manusia sebagai bahaya yang sebenarnya, sedangkan gangguan terkait seperti gonggongan anjing hanyalah proksi yang lebih kecil,” sambungnya.

Zanette mengatakan bahwa meluasnya rasa takut di seluruh komunitas mamalia sabana merupakan bukti nyata dampak lingkungan yang ditimbulkan manusia.

“Bukan hanya melalui hilangnya habitat, perubahan iklim, dan kepunahan spesies, yang semuanya merupakan hal-hal penting. Tetapi kehadiran kita di lanskap tersebut saja sudah cukup menjadi sinyal bahaya sehingga mereka merespons dengan sangat kuat. Mereka sangat takut pada manusia, jauh lebih takut daripada predator lainnya,” tuturnya.

Penelitian ini telah dipublikasikan di Current Biology.

(ask/ask)



Sumber : inet.detik.com

450 Tokoh Yahudi Desak Pemimpin Dunia Beri Sanksi Israel Atas Genosida Gaza


Jakarta

Sejumlah tokoh Yahudi dunia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan para pemimpin dunia untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel atas genosida di Gaza. Mereka menilai tindakan Israel tidak bermoral.

Dilansir dari The Guardian, Kamis (23/10/2025), ada lebih dari 450 tokoh Yahudi dunia, termasuk mantan pejabat Israel, menandatangani surat terbuka yang menuntut pertanggungjawaban atas tindakan Israel di Gaza. Surat tersebut dirilis saat para pemimpin Uni Eropa bertemu di Brussels, Belgia.

“Kami tidak lupa bahwa begitu banyak hukum, piagam, dan konvensi yang ditetapkan untuk melindungi dan menjaga seluruh kehidupan manusia diciptakan sebagai respons terhadap Holocaust,” tulis para penandatangan dalam surat tersebut.

“Perlindungan tersebut telah dilanggar tanpa henti oleh Israel,” tambahnya.

Para penandatangan surat itu antara lain mantan Ketua Knesset (parlemen) Israel, Avraham Burg; mantan negosiator perdamaian Israel, Daniel Levy; penulis Inggris Michael Rosen, penulis Kanada Naomi Klein, pembuat film peraih Oscar, Jonathan Glazer; aktor Amerika Serikat, Wallace Shawn; peraih Emmy, Ilana Glazer dan Hannah Einbinder, serta peraih penghargaan Pulitzer, Benjamin Moser.

Para penandatangan surat mendesak pemimpin dunia untuk menegakkan putusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional. Mereka juga meminta agar menghindari keterlibatan dalam pelanggaran hukum internasional dengan menghentikan transfer senjata dan menjatuhkan sanksi yang terarah, memastikan bantuan kemanusiaan yang memadai ke Gaza, dan menolak klaim palsu antisemitisme terhadap mereka yang memperjuangkan perdamaian dan keadilan.

“Kami menundukkan kepala dalam kesedihan yang tak terkira karena semakin banyaknya bukti yang menunjukkan bahwa tindakan Israel akan dinilai telah memenuhi definisi hukum genosida,” demikian bunyi surat tersebut.

Penandatangan surat lainnya, termasuk konduktor Israel Ilan Volkov, penulis naskah V (sebelumnya dikenal sebagai Eve Ensler), komedian Amerika Eric André, novelis Afrika Selatan Damon Galgut, jurnalis dan dokumenter peraih Oscar Yuval Abraham, pemenang penghargaan Tony Toby Marlow, dan filsuf Israel Omri Boehm.

“Solidaritas kami dengan Palestina bukanlah pengkhianatan terhadap Yudaisme, melainkan pemenuhannya,” tulis para penandatangan.

“Ketika para bijak kami mengajarkan bahwa menghancurkan satu nyawa sama dengan menghancurkan seluruh dunia, mereka tidak memberikan pengecualian bagi Palestina. Kami tidak akan berhenti sampai gencatan senjata ini berlanjut hingga berakhirnya pendudukan dan apartheid.”

Sejak 7 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat setidaknya 65.000 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 167.000 lainnya terluka.

Lihat Video ‘Menlu AS Tegaskan Trump Tolak Rencana Israel Caplok Tepi Barat!’:

(fas/rfs)



Sumber : news.detik.com

Waduh! Mobil Listrik Tesla Meledak, Ternyata Penyebabnya Sepele



Jakarta

Sebuah mobil Tesla meledak saat pemiliknya melakukan pengisian daya baterai. Penyebabnya sepele, dia menggunakan adaptor yang tidak resmi untuk menghubungkan charger mobil listrik berstandar CCS ke port pengisian daya NACS Tesla.

Peristiwa meledaknya mobil Tesla itu terjadi di Hope, British Columbia, Kanada yang terjadi pada medio Agustus 2024. Namun Technical Safety BC, lembaga pengawas keselamatan independen untuk sistem teknis di British Columbia, Kanada, baru saja mengungkap faktor penyebabnya.


Berdasarkan laporan Technical Safety BC, pengemudi Tesla itu melakukan pengisian ulang baterai di stasiun non Tesla. Seperti diketahui Tesla menggunakan NACS (North American Charging Standard) sebagai standar konektor dan sistem pengisian daya untuk kendaraan listriknya di Amerika Utara.

Nah, pengemudi itu menggunakan adaptor pihak ketiga yang belum tersertifikasi keamanan dari Tesla untuk mengisi baterai. Nahas, tindakan tersebut menyebabkan kilatan listrik (arc flash) yang kuat hingga membuat pengemudi terlempar ke tanah.

Pengemudi hanya mengalami luka ringan, sementara adaptor yang digunakan hancur akibat insiden tersebut.

Ledakan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada kendaraan, kabel pengisian, serta komponen internal stasiun pengisian kendaraan listrik (EV charger). Insiden itu juga menghancurkan adaptor pihak ketiga tersebut.

Laporan itu menyebutkan beberapa faktor penyebab ledakan, termasuk penggunaan adaptor bukan buatan resmi.

Pengemudi mengaku telah menggunakan adaptor tersebut berkali-kali tanpa masalah, namun hasil investigasi menemukan bahwa adaptor itu tidak bersertifikat di Kanada dan tidak disetujui oleh Tesla.

Bob Porter dari Vancouver Electric Vehicle Association mengatakan bahwa insiden tersebut menyoroti konsekuensi nyata dari mengabaikan aspek keselamatan listrik. Ia menjelaskan bahwa meskipun banyak aksesori atau komponen aftermarket tersedia secara online, tidak semuanya memenuhi standar keselamatan.

“Ada risiko ketika menggunakan produk pihak ketiga yang belum disetujui,” kata Porter.

“Produk-produk itu belum diuji keamanannya. Jangan main-main dengan kelistrikan,” tambah dia.

Adaptor tersebut, yang diproduksi dan dijual oleh perusahaan A2Z EV yang berbasis di Montreal. Adaptor dibeli dua tahun sebelum insiden terjadi dan telah digunakan sekitar 50 kali tanpa masalah.

Amine Zitour, CEO A2Z, mengatakan bahwa perusahaannya dihubungi oleh pemilik mobil pada hari kejadian dan bekerja sama dengan Technical Safety BC serta perusahaan pengelola stasiun pengisian untuk mengidentifikasi sumber masalah.

Dalam hasil penyelidikan internal, A2Z menemukan bahwa sumber masalah bukan dari adaptor, melainkan dari kerusakan di bagian baterai internal (battery stack) milik stasiun pengisian daya.

Normalnya, jika terjadi kerusakan seperti ini, sistem pengaman di stasiun pengisian akan langsung aktif dan memutus aliran listrik secara otomatis, supaya tidak terjadi lonjakan daya atau ledakan.

Namun, pada kejadian ini sistem pengaman itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga arus listrik tetap mengalir dan akhirnya menimbulkan ledakan (arc flash) saat adaptor Tesla disambungkan.

“Ini bukan hal yang ingin kami lihat terjadi, terutama bukan pada adaptor kami atau adaptor apa pun di pasaran, karena hal seperti ini bisa menimbulkan ketakutan terhadap kendaraan listrik (EV),” ujar Zitour.

(riar/din)



Sumber : oto.detik.com

Batu Unik Ini Diduga Potongan Bumi Purba Sebelum Ada Bulan


Jakarta

Batuan dari Kanada, Greenland, dan Hawaii memiliki lebih sedikit isotop kalium-40 yang sudah langka dibandingkan batuan dari bagian Bumi lainnya. Para ilmuwan yang menemukan fakta ini menganggapnya sebagai bukti bahwa batuan itu terbentuk dari material yang ada di Bumi sebelum tabrakan yang menyebabkan pembentukan Bulan.

Satu tabrakan, di awal terbentuknya Bumi, mengubah segalanya. Sebuah objek seukuran Mars menabrak protoplanet tersebut, memuntahkan begitu banyak material hingga menjadi Bulan, dan melelehkan permukaan planet tersebut untuk waktu yang lama. Menurut beberapa penelitian terbaru, objek yang dimaksud, yang dikenal sebagai Theia, membawa serta sebagian besar air yang membentuk lautan kita dan membuat Bumi layak huni.


Theia menghantam Bumi begitu dahsyat sehingga sebagian besar planet ini kini terdiri dari campuran proto-Bumi dan Theia dengan perbandingan sekitar 90/10, dengan sedikit meteorit yang berasal dari kemudian hari, sebagian besar berada di kerak Bumi. Namun, Dr. Nicole Nie dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) bertanya-tanya apakah masih ada sisa-sisa proto-Bumi yang lebih murni.

Untuk menemukannya, Nie dan rekan-rekannya beralasan mereka perlu mengidentifikasi apa yang mungkin ditambahkan oleh penambahan-penambahan selanjutnya, dan mencari contoh-contoh yang tidak memilikinya.

Tim tersebut mempelajari meteorit dan menemukan bahwa meteorit tersebut sebagian besar lebih kaya kalium-40, relatif terhadap isotop-isotop lainnya, kalium-39 dan 41, dibandingkan Bumi itu sendiri. Dengan asumsi tren ini berlangsung lama, sebelum kedatangan semua meteorit ini, planet ini pasti memiliki lebih sedikit kalium-40 daripada saat ini. Hal ini menunjukkan banyak hal, karena kalium-40 hanya membentuk 0,01% unsur di kerak Bumi.

Ada kemungkinan bahwa Theia sama kekurangan kalium-40 seperti proto-Bumi, dan semua kelebihan kalium tersebut berasal dari meteorit-meteorit berikutnya, tetapi para penulis penelitian menganggap hal ini tidak mungkin. Oleh karena itu, mereka berpendapat, jika kita dapat menemukan batuan dengan kadar postassium-40 yang cukup rendah, kemungkinan besar batuan tersebut berasal dari masa sebelum Theia.

Tim beralasan ada dua jenis tempat yang paling cocok untuk pencarian ini. Pertama, di wilayah yang memiliki batuan tertua di dunia, seperti Greenland dan sebagian Kanada. Kedua, di batuan yang relatif muda, terbentuk dari material jauh di dalam mantel, yang mungkin terlindung dari pengaruh Theia.

“Jika tanda-tanda kalium ini terpelihara, kita akan ingin mencarinya di waktu yang dalam dan di Bumi yang dalam,” kata Nie dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari IFL Science.

Ketika para penulis memeriksa sampel dari Greenland dan wilayah tertua di Kanada, serta pulau vulkanik Hawaii dan Réunion, melalui spektrometer massa, mereka menemukan konsentrasi kalium-40 65 bagian per juta lebih rendah daripada di berbagai tempat lain. Hal ini membuat postassium-40 sangat langka dibandingkan isotop kalium lainnya, sehingga mereka yakin bahan-bahannya pastilah proto-Bumi yang hampir murni.

“Ini mungkin bukti langsung pertama bahwa kita telah mengawetkan material proto-Bumi. Kita melihat sepotong Bumi yang sangat tua, bahkan sebelum tumbukan dahsyat itu. Ini menakjubkan karena kita menduga tanda-tanda awal ini akan terhapus perlahan seiring evolusi Bumi,” jelasnya.

Ada unsur-unsur lain yang komposisi isotop Bumi-nya berada di ujung ekstrem spektrum meteorit, seperti rutenium dan molibdenum. Akan tetapi, perbedaan dalam cara unsur-unsur ini dimasukkan ke inti Bumi berarti mereka tidak selalu cocok untuk pengujian konfirmasi.

Satu pertanyaan besar yang belum terjawab oleh penelitian ini adalah mengapa proto-Bumi memiliki kadar kalium-40 yang sangat rendah. Ada beberapa meteorit yang kadar postassium-40-nya rendah, tetapi belum ditemukan satu pun yang sesuai dengan komposisi dari keempat lokasi tersebut.

Nie dan rekan-rekan penulisnya mengaku tidak tahu mengapa proto-Bumi berbeda dengan objek lain yang telah kita temukan di Tata Surya, setidaknya dalam hal kadar kalium. Nie berpendapat bahwa kita mungkin memerlukan sampel meteorit yang lebih besar, karena sampel yang cocok dengan Bumi sebelum Theia mungkin masih menunggu untuk ditemukan.

(rns/rns)



Sumber : inet.detik.com

Buset! Ikan Mas Raksasa Ini Beratnya Setara Anak 10 Tahun

Jakarta

Seorang pemancing di Prancis sukses mencetak rekor luar biasa setelah berhasil menangkap ikan mas hibrida raksasa seberat 30 kilogram, setara dengan berat rata-rata anak berusia 10 tahun. Ikan unik tersebut, yang dijuluki The Carrot, ditangkap di BlueWater Lakes, sebuah lokasi pemancingan terkenal di kawasan Champagne, Prancis.

Ikan bernama The Carrot ini bukan ikan sembarangan. Ia merupakan hasil persilangan antara ikan mas dan ikan koi, dilepaskan ke perairan BlueWater sekitar 20 tahun lalu. Seiring waktu, The Carrot tumbuh menjadi salah satu ikan mas terbesar di dunia, menarik perhatian para pemancing internasional yang berburu rekor.


Pemancing asal Inggris bernama Andy Hackett menjadi sosok beruntung yang berhasil menangkapnya pada 2022. Ia butuh waktu sekitar 25 menit untuk menarik ikan raksasa itu ke permukaan. Setelah berfoto dengan tangkapannya, Hackett dengan hati-hati melepaskan kembali The Carrot ke perairan agar tetap hidup dan berkembang.

Mengapa Ikan Mas Bisa Tumbuh Sebesar Itu?

Ukuran ikan mas sangat bergantung pada lingkungannya. Dalam akuarium kecil, ikan cenderung tetap kecil karena stres dan keterbatasan ruang. Namun jika dipelihara di tangki besar atau danau buatan dengan pakan melimpah, pertumbuhannya bisa sangat cepat.

Lingkungan seperti BlueWater Lakes memberikan kondisi ideal bagi ikan seperti The Carrot untuk mencapai ukuran luar biasa-panjang lebih dari 1 meter dan berat 30 kilogram. Tak hanya luas, area perairan kaya nutrisi.

Faktor lain, sebagai spesies hibrida karper-koi, The Carrot memiliki kemampuan adaptasi tinggi dan metabolisme cepat yang memungkinkan pertumbuhan ekstrem. Dalam kondisi ideal, ikan mas dapat terus tumbuh selama hidupnya.

Ikan Mas, Si Penakluk Ekosistem

Di berbagai negara seperti Amerika Serikat dan Kanada, ikan mas telah dianggap sebagai spesies invasif. Mereka kerap mengaduk dasar danau, merusak tanaman air, serta mengganggu keseimbangan ekosistem. Dengan nafsu makan besar, ikan mas dapat memakan hampir semua jenis organisme kecil di perairan.

Selain itu, ikan mas juga dapat membawa parasit dan penyakit yang berpotensi menular ke ikan lokal. Karena itu, sejumlah negara melarang keras praktik pembuangan ikan peliharaan ke sungai atau danau.

(afr/afr)



Sumber : inet.detik.com

Kartu Memori SanDisk Ditemukan Utuh di Reruntuhan Kapal Selam Titan


Jakarta

Lebih dari dua tahun setelah tragedi yang menewaskan lima orang di kapal selam OceanGate Titan, tim penyelam masih menemukan hal tak terduga di dasar Samudra Atlantik. Kali ini, mereka menemukan kamera bawah laut milik Titan yang masih utuh, lengkap dengan kartu memori SanDisk yang bisa dibaca.

Penemuan ini diungkap oleh YouTuber sains dan astrofisikawan Scott Manley. Ia menyebut kamera tersebut adalah SubC Rayfin Mk2 Benthic, perangkat kelas industri berlapis titanium dan kaca safir sintetis yang dirancang tahan tekanan hingga 6.000 meter. Titan sendiri hancur akibat implosi di kedalaman sekitar 3.300 meter pada Juni 2023.

Meski lensa kamera pecah dan papan sirkuitnya rusak sebagian, casing dan SD card di dalamnya justru bertahan. Menurut laporan Tom’s Hardware, kartu itu hampir pasti SanDisk Extreme Pro 512GB yang dijual sekitar USD 62 atau setara Rp 1 juta, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (21/10/2025).


Proses Pemulihan Data Rumit

Tim penyelidik menemukan kartu memori tersebut masih terenkripsi penuh, dengan dua partisi: satu untuk sistem kamera, satu lagi untuk data pengguna. Tantangan muncul karena beberapa komponen utama kamera, termasuk mikrokontroler, hancur akibat benturan.

Untuk membuka datanya, para ahli harus mengekstrak chip NVRAM yang menyimpan kunci enkripsi dan membuat salinan biner dari SD card. Mereka kemudian membangun papan pengganti agar fungsi elektronik kamera bisa ditiru.

Dengan bantuan SubC Imaging, Canadian Transportation Safety Board, dan NTSB Amerika Serikat, tim akhirnya berhasil mengakses isi kartu menggunakan peralatan dan perangkat lunak khusus pabrikan. Setelah dipastikan enkripsi hanya pada level sistem berkas, seluruh data bisa dibuka.

12 Foto dan 9 Video Diselamatkan

Hasilnya, ada 12 foto beresolusi tinggi dan 9 video UHD yang terselamatkan. Namun tak satu pun berasal dari penyelaman terakhir Titan.

Semua file berisi rekaman uji coba dan latihan, termasuk gambar seorang penyelam serta cuplikan di dalam bengkel ROV Marine Institute di Newfoundland, Kanada. Menurut Manley, kamera kemungkinan telah diatur untuk menghapus otomatis atau mentransfer rekaman ke penyimpanan eksternal, sehingga tidak ada data dari misi fatal yang tersimpan.

Pecahnya Titan disebabkan kegagalan struktur lambung dari serat karbon yang tak mampu menahan tekanan ekstrem–sekitar 380 kali tekanan di permukaan laut. Para ahli menduga keletihan material akibat penggunaan berulang memicu retakan mikro yang berujung pada kehancuran total hanya dalam sepersekian detik.

Penemuan kartu memori kecil ini menjadi simbol ketahanan teknologi di kondisi ekstrem–sepotong bukti yang selamat dari kedalaman maut, sekaligus pengingat betapa tipis batas antara ambisi eksplorasi dan bahaya yang mengintai di laut terdalam.

(asj/rns)



Sumber : inet.detik.com

Sampah Antariksa Mendarat di Gurun Australia, Kondisinya Terbakar


Jakarta

Kepolisian Australia Barat mengumumkan temuan sebuah objek di jalan akses menuju tambang di wilayah Pilbara. Unggahan media sosial mereka menggambarkan objek tersebut terbakar, dan pakar sampah antariksa Profesor Steven Tingay dari Curtin University mengatakan bahwa gambar-gambar tersebut menunjukkan kemungkinan besar objek tersebut terbakar saat mendarat.

“Saya belum pernah melihat hal seperti ini terjadi sebelumnya,” ujar Tingay seperti dikutip dari IFL Science.


Namun mengingat jumlah peluncuran antariksa meningkat pesat, ia khawatir hal seperti ini akan menjadi lebih umum. Menurutnya, risiko dari langit mungkin lebih besar dari yang kita duga.

“Semua orang khawatir tertabrak, tetapi kemungkinannya kecil. Namun, sebuah benda yang mencapai permukaan tanah saat masih terbakar dapat memicu kebakaran hutan jika mendarat di hutan pada hari yang kering,” Tingay memperingatkan.

sampah antariksaFoto: Pilbara Police

Kekhawatiran ini beralasan, mengingat hutan menempati wilayah yang jauh lebih luas daripada wilayah yang dihuni manusia, sehingga kemungkinannya mungkin perlu dipertimbangkan.

Lebih lanjut, Tingay mencatat bahwa beberapa benda ini mungkin mengandung material yang cukup berbahaya. Biasanya, masyarakat umum tidak boleh menyentuh sesuatu yang tampak seperti sampah antariksa.

“Namun, benda yang terbakar bisa saja mengeluarkan asap beracun, sehingga semakin menjadi alasan untuk menjauh dan segera menghubungi polisi,” kata Tingay.

Sumber objek tersebut tidak diketahui. Dr. Alice Gorman dari Flinders University mengatakan, “Sepertinya itu adalah tahap keempat dari roket Jielong. Sebuah roket yang diluncurkan pada akhir September.”

sampah antariksaSampah Antariksa Mendarat di Gurun Australia, Kondisinya Terbakar. Foto: Pilbara Police

Namun Tingay enggan berspekulasi tanpa informasi lebih lanjut. “Tidak ada peringatan masuk kembali ke Bumi, tidak ada tanda-tanda masuk kembali terkendali,” kata Tingay.

Sejauh ini, belum ada negara atau perusahaan yang mengaku bertanggung jawab. Tingay berpendapat bahwa pendekatan terbaik adalah mencoba mengidentifikasi komponen-komponen tersebut dan mencocokkannya dengan produsen, meskipun itu akan sangat sulit karena buktinya hancur terbakar.

Situasinya mungkin berbeda jika ada yang melihat objek tersebut menyala di langit. Namun menurut Tingay, mungkin saja objek itu mendarat di siang hari.

“Mungkin terlihat jika Anda melihat di tempat yang tepat, tetapi itu pun Anda harus beruntung. Itu daerah berpenduduk rendah dan dekat pantai, jadi bisa saja objek itu muncul melalui air,” ujarnya.

Pada 1979, kawasan Shire of Esperance di Australia Barat menjadi pemberitaan karena mengirimkan tagihan kepada NASA atas pembuangan sampah sembarangan setelah Skylab mendarat di wilayah mereka. Kanada menghadapi tagihan yang lebih besar setahun sebelumnya ketika sebuah satelit Rusia yang bersifat sangat radioaktif mendarat di wilayah mereka, dan pembayaran akhirnya diperkirakan tidak cukup untuk menutupinya.

(rns/afr)



Sumber : inet.detik.com