Tag Archives: kapal

Ambisi Pulau Payung di Kepulauan Seribu Jadi Surga Glamping



Jakarta

Pulau Payung di Kepulauan Seribu berbenah untuk menjadi destinasi wisata yang siap bersaing secara global. Sebuah wisata glamping ditawarkan.

Pulau Payung bukan pulau kosong. Pulau itu adalah pulau berpenduduk dan ada akomodasi komersial, Asha Resort.

Dengan luas sekitar 40 hektare dan populasi mencapai 40 ribu jiwa, Pulau Payung bertekad untuk bertransformasi menjadi kawasan wisata berkelanjutan.


Pada sektor pariwisata, Pulau Payung dikunjungi oleh 1.500-2.000 jiwa per bulan.

Pulau Payung tidak mengunggulkan hutan mangrove sebagai daya pikat pariwisata, sebab pulau itu tidak memiliki hutan mangrove. Kendati tidak memiliki hutan mangrove, masyarakat setempat memanfaatkan batu karang alami sebagai penahan abrasi, langkah sederhana namun efektif menjaga garis pantai dari pengikisan laut.

Akses Mudah Menuju Pulau Payung

Wisatawan dapat menempuh perjalanan menuju Pulau Payung melalui empat jalur berbeda. Dua di antaranya menggunakan kapal cepat dari Marina Ancol dan Pelabuhan Baywalk Pluit, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Alternatif lainnya, kapal kayu dari Muara Angke dan Muara Kamal (Jakarta Barat) membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan.

“Ada empat cara menuju Pulau Payung atau Asha, masing-masing menempuh waktu 1-3 jam perjalanan, yakni dari Marina Ancol, Pelabuhan Baywalk di PIK 2 Jakarta, serta dari Muara Angke dan Muara Kamal. Muara Kamal berbatasan dengan PIK 2, Jakarta, dan Banten, dengan pilihan kapal cepat maupun kapal kayu,” ujar Yulia, pemandu wisata dari Asosiasi Himpunan Pramuwisata Indonesia (AHPI) yang bekerja sama dengan Suku Dinas Ekonomi Kreatif dan Pariwisata yang mendampingi detikTravel dalam Agenda Walking Tour Disparekraf DKI Jakarta pada 22-23 Oktober 2025.

Asha Resort beroperasi pada 2023. Meski banyak yang mengenalnya sebagai Pulau Asha, sebenarnya lokasi resort ini berada di wilayah Pulau Payung Besar.

“Sebenarnya di sini (Asha Resort) letaknya di Pulau Payung Besar, tapi masyarakat lebih mengenalnya dengan Pulau Asha,” kata Yulia.

Asha Resort: Glamping Mewah Bernuansa Alam

Asha Resort dibangun di Pulau Payung dengan mengusung konsep glamping (glamorous camping), Resor itu menawarkan 16 unit penginapan eksklusif di tepi pantai. Proyek kedua berlanjut dengan jenama Cora.

Untuk menginap di sini, pengunjung tidak perlu lagi repot mendirikan tenda, karena setiap glamping dilengkapi fasilitas modern layaknya hotel.

Selain menginap, wisatawan juga bisa menikmati berbagai aktivitas seperti ATV menyusuri hutan konservasi dan bersantai di kafe tepi laut yang menjual paket makanan dan minuman tanpa tiket masuk tambahan. Harga paket Asha Resort dibanderol sekitar Rp 400 ribu pada weekday dan Rp 500 ribu saat weekend yang sudah termasuk transportasi kapal pulang pergi.

Menariknya, baik pengunjung yang memilih paket one day trip maupun menginap akan menikmati fasilitas transportasi laut yang sama. Terdapat dua dermaga utama, yaitu Dermaga Payung dan Dermaga Asha, tergantung paket perjalanan yang dipilih.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Rekomendasi Jalan-jalan Sehari di Pulau Seribu, Jakarta


Jakarta

Kepulauan Seribu menjadi tempat wisata favorit warga Jakarta, menawarkan berbagai objek wisata dengan pesona alam yang indah. Deretan pulau cantik dengan pasir putih dan pemandangan air laut menjadi daya tarik utama tempat ini.

Selain keindahan alamnya, Kepulauan Seribu juga menawarkan beragam aktivitas seru seperti snorkeling, diving, dan menikmati sunset di tepi pantai. Bagi pengunjung yang tidak punya banyak waktu untuk berlibur, di sini kita bisa mengeksplorasi Pulau Seribu dalam satu hari loh!

Rekomendasi Jalan-jalan Sehari di Pulau Seribu 2025

Berikut adalah pilihan wisata Pulau Seribu untuk kamu yang ingin mencoba one day trip dikutip dari laman travel:


1. Pulau Sepa

Jakarta yang dikenal sebagai kota tersibuk di Indonesia punya surga terpencilnya, yaitu di Pulau Sepa, Kepulauan Seribu. (Devi/detikcom)Jakarta yang dikenal sebagai kota tersibuk di Indonesia punya surga terpencilnya, yaitu di Pulau Sepa, Kepulauan Seribu. (Devi/detikcom) Foto: Jakarta yang dikenal sebagai kota tersibuk di Indonesia punya surga terpencilnya, yaitu di Pulau Sepa, Kepulauan Seribu. (Devi/detikcom)

Pulau Sepa merupakan salah satu pulau resort di Kepulauan Seribu yang terkenal dengan pasir putihnya yang lembut dan air lautnya yang biru jernih. Pulau ini menjadi salah satu tempat favorit untuk aktivitas memancing, di sini telah disediakan dermaga yang dapat dijadikan spot memancing bagi pengunjung.

Pulau Sepa dengan nuansa tropisnya yang sangat alami dan menenangkan membuat pengunjung betah untuk menghabiskan waktu liburannya di pulau ini.

  • Harga paket liburan one day trip di Pulau Sepa adalah Rp 1.350.000 untuk semua kalangan.
  • Fasilitas yang didapat: antar jemput kapal boat, minuman selamat datang, makan siang, dan canoe gratis selama satu jam.

2. Pulau Putri

Pulau Putri merupakan pulau resort bertema modern yang menawarkan keindahan, kenyamanan, dan eksotisme Pulau Seribu. Salah satu daya tarik paling menarik di Pulau Putri adalah undersea aquarium, terowongan kaca bawah laut yang memungkinkan pengunjung melihat ikan dan terumbu karang tanpa harus menyelam.

Selain itu, Pulau Putri juga menawarkan berbagai aktivitas menyenangkan lainnya seperti: snorkeling, diving, banana boat, canoe, hingga water bee.

  • Harga paket liburan one day trip di Pulau Putri mulai dari Rp 190.000 (untuk bayi), Rp 1.050.000 (untuk anak-anak), hingga Rp 1.125.000 (untuk orang dewasa).
  • Fasilitas yang didapat: perjalanan pulang pergi dengan perahu, minuman selamat datang, makan siang, undersea aquarium, perahu dasar kaca, dan kolam renang.

3. Pulau Bidadari

Sejumlah warga dan pegiat lingkungan melepas tukik penyu sisik di kawasan Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (21/8/2025).Sejumlah warga dan pegiat lingkungan melepas tukik penyu sisik di kawasan Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (21/8/2025). Foto: Pradita Utama

Pulau Bidadari adalah pulau resort berkonsep alam, jaraknya hanya 30 menit dari dermaga marina Ancol. Lokasi ini juga cocok untuk dijadikan destinasi wisata one day trip kalian.

Menariknya, selain menikmati keindahan laut biru dan suasana sejuk Pulau Bidadari, di sini pengunjung bisa melihat bangunan-bangunan bersejarah bekas peninggalan Belanda.

  • Harga paket liburan one day trip di Pulau Bidadari adalah Rp 550.000
  • Fasilitas yang didapat: antar jemput speed boat, minuman selamat datang, dan satu kali makan.

4. Pulau Ayer

Pulau di Kepulauan SeribuPulau di Kepulauan Seribu Foto: (dok Pulau Ayer)

Pulau Ayer merupakan salah satu pulau resort terdekat dari Jakarta dan sangat cocok untuk one day trip di Kepulauan Seribu. Jaraknya hanya sekitar 25-30 menit saja, pulau ini terkenal dengan resort bernuansa etnik.

Selain keindahan alam, Pulau Ayer juga terkenal dengan spot mancing. Di bagian belakang pulau ini terdapat dermaga pancing yang sangat panjang yang disediakan khusus untuk pengunjung memancing.

  • Harga paket liburan one day trip di Pulau Ayer mulai dari Rp 369.000 (untuk anak-anak) hingga Rp 390.000 (untuk orang dewasa).
  • Fasilitas yang didapat: antar jemput kapal speed boat, minuman selamat datang, dan satu kali makan.

5. Pulau Pelangi

Pulau Pelangi menjadi salah satu destinasi favorit di Kepulauan Seribu yang cocok untuk one day trip. Terletak sekitar 90 menit perjalanan dengan kapal cepat dari marina Ancol, pulau ini menawarkan pemandangan laut biru yang jernih dengan pasir putih dan terumbu karang yang indah untuk snorkeling maupun diving.

Selain keindahan alamnya, Pulau Pelangi juga menyediakan fasilitas lengkap seperti, restoran terapung, area bermain air, hingga water sport seperti banana boat dan kano.

  • Harga paket liburan one day trip di Pulau Pelangi mulai dari Rp 875.000 (untuk hari kerja) hingga Rp 900.000 (untuk akhir pekan).
  • Fasilitas yang didapat: paket perahu pulang pergi, minuman selamat datang, dan makan siang.

6. Pulau Tidung

Pulau di Kepulauan Seribu.Pulau di Kepulauan Seribu. Foto: Johanes Randy

Pulau Tidung merupakan salah satu pulau penduduk yang digunakan sebagai pulau wisata. Pulau ini juga mengusung konsep menyatu dengan lingkungan masyarakat. Daya tarik utama dari Pulau Tidung adalah Jembatan Cinta, sebuah jembatan penghubung Pulau Tidung besar dan Pulau Tidung kecil yang dibuat membentang diatas permukaan laut.

  • Harga paket liburan one day trip di Pulau Tidung mulai dari Rp 580.000
  • Fasilitas yang didapat: perahu cepat, minuman selamat datang, transit rumah tinggal, makan siang, sepeda, alat snorkeling, kamera bawah air, perahu pisang, dan berkeliling ke beberapa spot di Pulau Tidung seperti, Pulau Tidung kecil, Saung Cemara Kasih, Pantai Cemara Kasih, Jembatan Cinta, hingga Saung Sunset.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Lampung Bersiap Jadi Destinasi Ngehits, Target 30 Juta Wisatawan



Jakarta

Provinsi Lampung termasuk salah satu daerah yang memiliki cukup banyak hidden gem yang jarang dikenal publik. Lampung menargetkan pengembangan pariwisata berkelanjutan dan diharapkan bisa menarik 30 juta wisatawan tahun ini.

Provinsi Lampung sendiri memiliki garis pantai yang panjang dan destinasi wisata yang mudah diakses.


“Tahun 2024 tercatat 18 juta kunjungan wisatawan domestik ke Lampung, dan tahun 2025 kami proyeksikan mencapai 30 juta kunjungan,” ujar Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam Lampung Economic Investment Forum seperti dilansir situs resmi Pemprov Lampung.

Ia mengatakan hal tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan kunjungan wisata dan peningkatan sektor pariwisata Lampung.

“Ini menggembirakan, bahkan spending rate tahun kemarin hanya sekitar Rp 1,3-1,4 juta per kapita per kunjungan wisatawan. Tapi tahun ini sudah naik Rp 1,8 juta per kapita per kunjungan. Jadi hampir Rp 50 triliun GDP Lampung masuk dari sektor pariwisata. Kami yakin kalau ini didesain dengan baik dan investor datang, maka dampak dari sektor pariwisata akan berlipat ganda,” ujar dia dilansir dari Antara.

Siapkan KEK Pariwisata

Pemprov Lampung juga tengah merancang dua hingga tiga kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata, antara lain di Bakauheni Lampung Selatan dan Pesawaran, dengan total lahan mencapai lebih dari 5.000 hektare.

Gubernur Mirza menjelaskan bahwa Provinsi Lampung memiliki keunggulan geografis dan konektivitas yang baik yang dilintasi jalan tol Trans-Sumatera dari utara ke selatan, jalur kereta api, serta tiga bandara dan enam pelabuhan perikanan.

Dengan posisi strategis di jalur pelayaran internasional, ia optimis Lampung berpotensi menjadi simpul penting perdagangan global, terutama dalam rute baru Samudra Hindia-Selat Sunda.

“Kami juga memiliki pelabuhan dengan kedalaman hingga minus 25 meter yang mampu melayani kapal 90 ribu ton dan menjadi pintu ekspor utama Sumatera bagian selatan,” paparnya.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Klasemen Liga Spanyol Usai Real Madrid Bungkam Valencia


Jakarta

Real Madrid memantapkan posisinya di puncak klasemen Liga Spanyol setelah menang telak atas Valencia. Madrid unggul tujuh poin atas rival terdekatnya.

Madrid menjamu Valencia di pekan ke-11 LaLiga di Santiago Bernabeu, Minggu (2/11/2025) dini hari WIB. Los Blancos menang 4-0 atas tim tamu.

Berkat kemenangan ini, Madrid memimpin klasemen Liga Spanyol dengan 30 poin dari 11 laga. Pasukan Xabi Alonso itu membukukan 10 kemenangan dan hanya satu kali kalah.


Mereka unggul tujuh poin atas Villarreal yang ada di posisi kedua. Kapal Selam Kuning mengumpulkan 23 poin setelah menang 4-0 atas Rayo Vallecano, Sabtu (1/11/2025) malam WIB.

Sementara itu, Atletico Madrid menembus empat besar usai membukukan kemenangan atas Sevilla. Antoine Griezmann dkk. menang 3-0 untuk menempati peringkat keempat klasemen Liga Spanyol dengan 22 poin.

Dari pertandingan lainnya, Getafe naik ke peringkat keenam klsemen Liga Spanyol dengan 17 poin. Getafe memetik poin penuh berkat kemenangan 2-1 atas Girona.

Klasemen Liga Spanyol

Pos Team P W D L +/- PTS
1 Real Madrid 11 10 0 1 16 30
2 Villarreal 11 7 2 2 12 23
3 Barcelona 10 7 1 2 13 22
4 Atletico Madrid 11 6 4 1 11 22
5 Espanyol 10 5 3 2 3 18
6 Getafe 11 5 2 4 -1 17
7 Real Betis 10 4 4 2 3 16
8 Elche 10 3 5 2 1 14
9 Rayo Vallecano 11 4 2 5 -2 14
10 Athletic Bilbao 11 4 2 5 -2 14
11 Sevilla 11 4 1 6 -2 13
12 Deportivo Alaves 10 3 3 4 0 12
13 Real Sociedad 11 3 3 5 -3 12
14 Celta Vigo 10 1 7 2 -2 10
15 Osasuna 10 3 1 6 -3 10
16 Levante 10 2 3 5 -4 9
17 Mallorca 10 2 3 5 -4 9
18 Valencia 11 2 3 6 -10 9
19 Real Oviedo 10 2 1 7 -12 7
20 Girona 11 1 4 6 -14 7

(nds/pur)



Sumber : sport.detik.com

Hindari Badai Tropis, Kapal Pesiar Jadi Penyelamat Orang Terdampar



Jakarta

Sebuah kapal pesiar menghindar dari Badai Tropis Imelda yang menyerang. Alam semesta mengatur semuanya, kapal itu menjadi penyelamat orang-orang yang terdampar di lautan.

Royal Caribbean dilaporkan meninggalkan Tampa, Florida para 27 September untuk singgah di Pelabuhan Meksiko, Costa Maya dan Cozumel.

Namun takdir membawa kapal tersebut kepada sebuah aksi penyelamatan. Pada Minggu (28/9) malam, awak kapal melihat sekelompok orang yang tampaknya terdampar di atas rakit. Mereka memberi isyarat minta tolong, seperti dikutip dari Independent UK pada Sabtu (4/10/2025).


Rekaman yang diunggah di grup Facebook publik menunjukkan sebuah kapal penyelamat mendekati rakit tersebut, dengan beberapa orang berdiri di atasnya.

Para penumpang yang menyaksikan insiden tersebut mengatakan bahwa mereka sebelumnya melihat lampu di kejauhan dengan simbol “SOS”.

Sekitar 12 orang berhasil diselamatkan. Kapal pesiar itu kemudian memberi tahu otoritas terkait, seperti penjaga pantai, untuk laporan kegiatan.

Seorang juru bicara Royal Caribbean Group mengonfirmasi insiden tersebut. “Awak kapal kami mengidentifikasi individu-individu yang mengalami kesulitan di perairan internasional, memberikan perawatan medis kepada mereka yang diselamatkan, dan bekerja sama erat dengan penjaga pantai Meksiko,” ujarnya.

Kejadian ini bukan yang pertama kali, sebelumnya Royal Caribbean menyelamatkan 11 orang yang terombang-ambing di Teluk Meksiko.

Kapal tersebut telah berangkat dari New Orleans untuk pelayaran tujuh malam ketika di tengah pelayaran, kapten melihat sebuah kapal di kejauhan. “Tampaknya mengalami kesulitan,” ujar Randle Roper, CEO Vacaya, kepada CNN.

Orang-orang tersebut, yang menurut Roper adalah pengungsi, sedang mengibarkan bendera putih tanda kesulitan sambil membuang air dari kapal.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Sejarah Singkat, Letak, dan Peninggalannya


Jakarta

Sriwijaya termasuk kerajaan besar dalam sejarah Nusantara. Kerajaan Sriwijaya dikenal di jalur perdagangan dunia.

Berdasarkan catatan Tiongkok, India, hingga Arab, Sriwijaya disebut sebagai pusat maritim dan agama Buddha yang penting. Namun, seperti apa Sriwijaya pada masa dulu?

Sejarah Singkat: Awal Mula dan Letak Kerajaan Sriwijaya

Menurut buku Kadatuan Sriwijaya: Perjalanan Suci karya I Made Geria nama Sriwijaya pertama kali muncul di Prasasti Kedukan Bukit (682 M) dan Prasasti Kota Kapur (686 M). Awalnya sempat ditafsirkan sebagai nama raja, tetapi kemudian ahli sejarah George Coedès menegaskan bahwa Sriwijaya adalah nama sebuah kerajaan maritim berbentuk kadatuan (federasi para datu).


Pendiri Sriwijaya adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Dalam prasasti, ia disebut melakukan Perjalanan Suci (Mangalap Siddhayatra) untuk menaklukkan wilayah dan kemudian mendirikan pusat baru di Palembang. Ia juga dikenal sebagai raja beragama Buddha yang membangun Taman Sriksetra demi kesejahteraan semua makhluk hidup.

Para sejarawan kemudian memperkirakan letak Kerajaan Sriwijaya berada di sekitar teluk Jambi dan ujung jazirah Palembang. Sebagian besar prasasti ditemukan di Palembang, di tepian Sungai Musi. Sungai ini berfungsi vital sebagai jalur perdagangan dari pedalaman ke pesisir.

Sriwijaya tidak meninggalkan keraton batu megah seperti di Jawa, melainkan pemukiman maritim berupa rumah panggung di rawa-rawa.

Pada abad ke-11, Kerajaan Cola (India Selatan) menyerang Sriwijaya, menawan raja Sangramawijayottungawarman, dan mengurangi pengaruhnya di Selat Malaka. Perlahan, Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan.

Pemerintahan di Kerajaan Sriwijaya

Sriwijaya tidak berbentuk kerajaan tunggal, melainkan kadatuan. Berdasarkan Prasasti Telaga Batu, pemerintahan dipimpin seorang datu yang membawahi pejabat-pejabat seperti:

Senapati (panglima perang)
Nayaka (bendahara)
Dandanayaka (hakim)
Tuhanwatakwurah (kepala perdagangan/pertukangan)

Struktur ini memperlihatkan betapa terorganisirnya kekuasaan Sriwijaya di masa itu.

Perekonomian Maritim

Kerajaan Sriwijaya kemudian berkembang menjadi sebuah kerajaan besar sejak abad ke-7 hingga abad ke-11 Masehi. Hal ini dilihat dari kedudukan kerajaan yang mencakup wilayah-wilayah strategis untuk menjaga dominasi perdagangan laut.

Kejayaan kerajaan ini memuncak dengan menguasai jalur Selat Malaka. Komoditas perdagangan meliputi lada, pala, cengkeh, kayu gaharu, kapur barus, emas, perak, hingga rempah-rempah.

Selain perdagangan, kerajaan ini juga memperoleh pendapatan dari bea cukai kapal asing yang singgah di pelabuhannya. Catatan sejarah Arab bahkan menyebut pelabuhan Sriwijaya ramai oleh berbagai bangsa, dari Persia hingga Yunani.

Agama dan Pendidikan Buddha

Sriwijaya dikenal sebagai pusat studi Buddha Mahayana di Asia Tenggara. Tokoh seperti I-Tsing (Tiongkok) dan Atisa (Tibet) pernah singgah di sini. Meski begitu, peninggalan arkeologi menunjukkan juga adanya pengaruh Hindu (Siwa, Ganesha) dan Tantrisme, mencerminkan kerukunan antaragama.

Hubungan Internasional

Prasasti Nalanda (India) mencatat Raja Balaputradewa mendirikan asrama untuk biksu Sriwijaya di Nalanda.

Prasasti Ligor (Thailand Selatan) menunjukkan persahabatan antarbangsa lewat pembangunan bangunan suci Buddhis.

Seberapa Besar Kerajaan Sriwijaya?

Dikutip dari artikel jurnal How unique was Srivijaya? karya Claessen, H. J. (1995), kisah kejayaan Sriwijaya sebenarnya banyak ditulis, tetapi sejarawan modern menekankan adanya keterbatasan bukti.

Banyak narasi Sriwijaya berasal dari catatan asing (Tiongkok, Arab, India), bukan sumber lokal. Henri Claessen menyebut Sriwijaya lebih tepat dipahami sebagai maritime polity atau konglomerasi dagang daripada negara terpusat.

Kekuasaan pusat di Palembang kuat, tapi wilayah lain hanya terikat lewat kerja sama sukarela dan kepentingan dagang, bukan dominasi militer. Kerajaan Sriwijaya bisa dikatakan unik, akan tetapi bukan kerajaan maritim satu-satunya di Asia Tenggara.

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Meski akhirnya meredup, peninggalan Kerajaan Sriwijaya melekat dalam berbagai bentuk, antara lain:

– Diplomasi damai lewat jalur agama dan budaya.
– Kerukunan agama tercermin dari bukti Hindu-Buddha.
– Kepedulian lingkungan lewat Taman Sriksetra.
– Kesadaran kritis bahwa sejarahnya dibentuk oleh tafsir kolonial dan bukti fragmentaris
– Prasasti Kedukan
– Prasasti Telaga Batu
– Prasasti Karang Berahi
– Prasasti Palas Pasemah
– Prasasti Talang Tuo
– Prasasti Muara Takus

Itulah informasi mengenai sejarah singkat Kerajaan Sriwijaya hingga peninggalannya. Semoga bermanfaat ya detikers!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Pelni Gratiskan Tiket Kapal Rede Wisata ke Pulau Kera, NTT Setiap Sabtu



Kupang

PT Pelni (Persero) Cabang Kupang mengoperasikan kapal rede KM Gandha Nusantara 10 secara gratis setiap Sabtu pagi untuk masyarakat yang ingin berwisata ke Pulau Kera dan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Cabang Pelni Kupang Selamat Yanuardi mengatakan kapal rede KM Gandha Nusantara 10 telah beroperasi di wilayah Kupang sejak Juli 2024.

“Kehadiran kapal ini sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat terhadap transportasi laut yang aman, nyaman, dan tanpa biaya,” katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (11/10/2025).


Dia menjelaskan, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Rakyat Nunbaun Sabu, Kota Kupang, pada pukul 07.00 WITA dan kembali dari Sulamu pukul 14.00 WITA.

Layanan ini menjadi alternatif transportasi laut yang diminati warga, khususnya untuk berlibur di akhir pekan.

“Pemerintah menugaskan Pelni mengoperasikan kapal rede guna memberikan akses transportasi yang terjangkau, bahkan gratis, untuk meningkatkan aktivitas perekonomian dan pariwisata di pulau-pulau kecil,” ujar dia.

KM Gandha Nusantara 10 merupakan kapal tipe cargo passenger dengan kapasitas angkut 56 penumpang dan dua unit kendaraan.

Biasanya kapal rede berfungsi sebagai feeder untuk kapal penumpang besar Pelni yang tidak bisa bersandar di pelabuhan kecil karena keterbatasan infrastruktur.

Khusus di Kota Kupang, kapal tersebut difokuskan melayani rute pendek antarpulau yang potensial dikembangkan sebagai destinasi wisata bahari, seperti Pulau Kera yang dikenal dengan keindahan pantai pasir putih dan kehidupan masyarakat nelayan tradisionalnya.

“Gratis, tidak ada tiket yang perlu dibayar. Masyarakat cukup datang ke pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan. Namun kami selalu mengingatkan agar penumpang memperhatikan imbauan keselamatan dari awak kapal,” kata Selamat.

Selain memberikan manfaat bagi sektor pariwisata, layanan kapal rede juga diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi warga di sekitar Pulau Kera dan Sulamu, baik melalui penjualan hasil laut maupun usaha kuliner dan jasa wisata.

Program kapal rede merupakan bagian dari komitmen Pelni sebagai perusahaan pelat merah dalam memperluas konektivitas transportasi laut di daerah 3TP (terdepan, terluar, tertinggal, dan perbatasan).

Hingga kini, Pelni mengoperasikan 25 kapal penumpang yang melayani 511 ruas dan menyinggahi 74 pelabuhan di seluruh Indonesia.

Selain kapal penumpang, Pelni juga mengoperasikan 30 trayek kapal perintis yang menyinggahi 230 pelabuhan dengan total 522 ruas, 18 kapal rede, delapan trayek tol laut, serta satu trayek kapal ternak.

Seluruhnya menjadi bagian dari dukungan Pelni terhadap pemerataan akses transportasi dan pertumbuhan ekonomi maritim nasional.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Mengenal Satwa dari Hutan Hujan Hingga Penghuni Laut Dalam di Marine Safari Bali



Jakarta

Taman Safari Bali meluncurkan Marine Safari Bali, wahana edukasi baru dengan enam area menarik. Pengunjung belajar tentang ekosistem laut dan interaksi satwa.

Di area tersebut, pengunjung akan menyelami bagaimana ekosistem yang hidup di area tersebut. Marine Safari Bali ini punya enam titik: The River, The Rain Forest, The River Monster, The Estuary, The Coast, dan The Ocean.

Jumat (10/10/225) lalu detikTravel diberikan kesempatan untuk menikmati sekaligus belajar terkait hal-hal yang ada di area tersebut. Sebagai penanda masuk ke area Marine Safari Bali, pengunjung dibawa ke sebuah lorong yang menyerupai perut paus. Di sana terlihat seperti rangka tulang dan ikan-ikan tuna yang menjadi ornamennya.


The River menjadi wahana yang berada paling dekat dengan pintu masuk lorong itu. Education Manager of MSB, Muhammad Khoiri Habibullah, menjelaskan The River menjadi awal tur edukasi di Marine Safari Bali. Ia menunjukkan salah satu ikan endemik Indonesia yakni Indonesia Tigerfish.

“Total kita ada empat aquarium di sini,” ujarnya seraya membawa rombongan mengenali ikan-ikan koleksi di The River.

Kemudian, masuk ke area The Rain Forest. Dengan beberapa koleksi reptil dan amfibi seperti katak, iguana hingga ular.

“Kita menghadirkan sepuluh exhibition yang kecil-kecil di sini, di mana kita bisa melihat reptil dan ampibi, seperti yang disebutkan tadi kita ada infografik mengenai masing-masing dari animal yang tadi. Jadi selain pengunjung melihat secara langsung juga menambah wawasan dan informasi bagi anak-anak,” kata dia.

Melanjutkan tur di MSB, untuk area The River Monster, pengunjung akan diperlihatkan ikan-ikan besar yang hidup di beberapa sungai dunia. Salah satunya ikan arapaima yang terkenal dengan ukurannya yang begitu besar. Lalu di The Estuary, pengunjung akan diajak untuk berinteraksi dengan ikan pari yang lucu nan menggemaskan.

Koleksi satwa-satwa yang ada di beberapa area Marine Safari BaliIkan toman yang jadi salah satu koleksi MSB di area The River. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

Nantinya pengunjung akan masuk ke dalam kolam ikan, di sini pengunjung bisa langsung memberi makan sekaligus memegang secara langsung ikan-ikan tersebut.

Beranjak dari The Estuary, ini jadi salah satu area favorit saat kunjungan. Di The Coast pengunjung akan bertemu dengan singa laut dan pinguin. Ya, pinguin di sini bukanlah pinguin yang hidup di cuaca dingin tapi pinguin yang berasal dari Amerika Selatan seperti Chile dan Peru.

“(Pinguin Humboldt) salah satu jenis pinguin yang tidak membutuhkan es ataupun salju ketika mereka hidup. Karena mereka aslinya dari Amerika Selatan, tepatnya dari Chile dan Peru,” ujar Khoiri.

Koleksi satwa-satwa yang ada di beberapa area Marine Safari BaliFeeding experience ikan pari di MSB. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

Kemudian beranjak ke area pamungkas dari tur tersebut adalah area The Ocean. Saat masuk ke area ini pengunjung akan diberikan sedikit pengingat tentang kapal USAT Liberty Amerika Serikat yang diserang oleh kapal selam milik Jepang hingga kapal tersebut tak bisa digunakan lagi hingga karam dan kini menjadi spot diving dan ekosistem hewan bawah air yang cantik.

“Akhirnya sama tentara Amerika ditaruh di pesisir Pantai Tulamben namun pada tahun 1963 saat Gunung Agung meletus dan menghasilkan getaran yang sangat kencang kapal sebesar ini sampai karam ke dalam laut. Sampai saat ini masih ada bangkainya di sana menjadi salah satu diving spot yang ada di Bali dan menjadi rumah bagi terumbu karang,” kata Khoiri.

Dari mulai daratan hingga laut dalam pengunjung akan diberikan informasi tentang ekosistem yang hidup di setiap areanya. Di The Ocean ini sebelum mencapai lautan yang lebih dalam, pengunjung akan diperlihatkan dengan habitat lumba-lumba.

Taman Safari Indonesia bukan sekadar tempat rekreasi tapi juga jadi tempat edukasi sekaligus tempat konservasiPengunjung di area The Ocean. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

Semakin dalam di The Ocean ini, MSB punya koleksi hiu terganas di dunia yaitu bull shark.

“Jadi bull shark ini nomor ketiga hiu paling ganas di dunia. Di sini juga kita hadirkan experience untuk bisa berenang di dalam cage bareng bersama aquaris untuk para pengunjung,” kata dia.

Selain bull shark di The Ocean juga masih banyak jenis-jenis hiu dan ikan lainnya yang bisa disaksikan oleh pengunjung saat menikmati MSB.

(upd/fem)



Sumber : travel.detik.com

Peneliti Ungkap Lagu Nenek Moyangku Seorang Pelaut Ternyata Benar Adanya



Jakarta

Siapa sangka, lagu Nenek Moyangku Seorang Pelaut ternyata sesuai sejarah. Hal ini terbukti lewat penemuan arkeologi di kawasan Wallacea, antara Indonesia dan Filipina, berupa teknologi maritim berbasis tanaman berusia sekitar 40.000 tahun.

Temuan ini menunjukkan bahwa kemampuan maritim manusia purba juga berkembang di Asia Tenggara, tak hanya Eropa dan Afrika. Begitu juga dengan kemahiran mereka dalam memanfaatkan tanaman untuk bidang ini.


Teknologi Kuno Pemanfaatan Serat Tanaman

Pada studi ini, peneliti Universitas Ateneo de Manila, Ricza Fuentes dan Alfred Pawlik mengungkap bahwa manusia purba di kawasan Wallacea sudah memiliki teknologi pengolahan tanaman, termasuk melalui ekstraksi serat. Teknologi ini mereka gunakan untuk membuat tali, jaring, dan ikatan untuk membangun perahu dan menangkap ikan di laut lepas.

Hal tersebut disimpulkan berdasarkan jejak keausan mokroskopis dan residu pada permukaan peralatan batu yang ditemukan. Alat batu tersebut diperkirakan dipakai dalam pembuatan tali keranjang; serta ekstraksi serat untuk membuat tali dan jaring.

Bukti Pelaut Sejati

Tak berhenti sampai di situ, di situs arkeologi yang sama ditemukan pula tulang-tulang ikan laut dalam seperti tuna dan hiu. Jenis ikan ini hidup jauh di tengah laut. Artinya, manusia purba kala itu tidak hanya mencari makan di pesisir, tetapi benar-benar melaut.

Mengutip Phys.org, peneliti menyebut bahwa temuan tersebut menantang pandangan lama tentang migrasi manusia purba.

Selama ini, banyak teori menyebut manusia hanya berpindah antarpulau menggunakan rakit bambu sederhana atau hanyut terbawa arus. Namun kini, bukti menunjukkan bahwa mereka adalah pelaut aktif dengan pengetahuan navigasi dan konstruksi kapal yang mumpuni.

Cerdas Beradaptasi dengan Alam

Dengan kondisi lingkungan pulau yang panas dan lembab, manusia purba di Asia Tenggara justru menunjukkan kemampuan adaptasi luar biasa dengan alam sekitar.

Alih-alih bergantung pada kayu besar atau logam, mereka memanfaatkan tanaman sekitar seperti rotan, daun pandan, atau serat pisang hutan untuk membuat bahan ikat yang lentur tapi kuat.

Bagi para peneliti, hal ini menunjukkan bahwa inovasi tidak selalu datang dari alat modern. Justru, pengetahuan manusia purba dalam membaca potensi alam menunjukkan tingkat kecerdasan ekologis yang tinggi.

Menurut peneliti, mereka tahu bagaimana mengubah bahan yang mudah rusak menjadi teknologi yang memungkinkan mereka menyeberangi pulau, mencari ikan di laut dalam, bahkan mungkin bermigrasi menuju Australia.

Hasil studi dipublikasi dalam Journal of Archaeological Science: Reports Volume 62 April 2025 dengan judul Testing the waters: Plant working and seafaring in Pleistocene Wallacea, tersedia online mulai 8 Februari 2025.

(twu/twu)



Sumber : www.detik.com

Kuota 1.000 Wisatawan TN Komodo Tuai Polemik, Berpotensi Monopoli



Jakarta

Rencana pembatasan kuota 1.000 wisatawan per hari di Taman Nasional Komodo menuai pro dan kontra. Kebijakan yang dimaksudkan untuk menjaga konservasi justru dinilai berpotensi dimonopoli oleh pihak tertentu yang memiliki akses dan modal besar.

Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Barat, Aloysius Suhartim Karya, melihat ada celah pada kebijakan itu. Dia khawatir terjadi pemesanan tiket fiktif dalam jumlah besar di aplikasi SiOra, lalu menjual kembali kuota tersebut kepada pihak lain.

Ya, pembelian tiket masuk TNK hanya dilakukan melalui aplikasi SiOra milik Balai Taman Nasional Komodo (BTNK).


“Yang dimaksud monopoli adalah bagaimana seseorang mengambil alih kuota karena kita tahu dalam satu wisatawan hanya boleh mengunjungi satu site itu 1.000 wisatawan. Kalau seandainya satu perusahaan dia memesan dengan data fiktif yaitu 500 wisatawan ke SiOra lalu kemudian dia mengomersialkan atau menggadaikan itu, menjual lagi,” kata Aloysius, dilansir dari detikBali, Senin (20/10/2025).

Aloysius mengatakan praktik seperti itu bisa merugikan pelaku wisata lain karena kuota di aplikasi sudah habis diborong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Ini kan menutup potensi yang lain,” ujarnya.

Aloysius meminta BTNK menyiapkan langkah mitigasi agar penerapan kuota kunjungan tidak hanya menguntungkan segelintir pihak. Dia bilang semua pelaku wisata harus mendapat kesempatan yang sama.

“Ini yang kami tanyakan, pihak BTBK harus miliki metode yang betul-betul dapat dipertanggungjawabkan untuk kemudian ini nanti tidak dapat memberikan dampak kerugian kepada orang lain, dan kemudian asas pemerataan kegiatan kepariwisataan ini itu terjadi,” kata Aloysius.

“Kita tidak ingin di kemudian hari ketika ini diaplikasikan hanya satu dua orang yang menguntungkan atau diuntungkan,” dia menambahkan.

Dia juga mendorong BTNK melakukan verifikasi terhadap pembeli tiket di SiOra. Saat ini, pembelian tiket bisa dilakukan oleh siapa saja, mulai dari wisatawan perorangan, pemilik kapal wisata, hingga tour operator.

“Traveler, siapapun bisa membeli tiket di SiOra, pemilik kapal dan tour operator dan travel agent. Ini berpotensi menjelimet dan ruwet terkait monitoring pembelian tiket-tiket ini,” katanya.

Aloysius menyarankan agar akses pembelian tiket di SiOra dibatasi hanya untuk tour operator atau travel agent resmi yang terdaftar di asosiasi terkait.

“Saran kami, SiOra sebagai pintu masuk TNK ini harus dibuka satu orang yang memiliki akses. Mereka itu di bawah naungan tour operator atau travel agent, juga yang terdaftar resmi di Asosiasi. Dengan demikian mereka ini orang-orang yang terpercaya, yang mempunyai kredibilitas dan secara legal usahanya jelas,” ujar dia.

Apa Kata BTNK?

Koordinator Urusan Kerja Sama, Humas, dan Pelayanan BTNK, Maria Rosdalima Panggur, mengakui adanya potensi monopoli kuota melalui pemesanan fiktif di aplikasi SiOra. Pihaknya berencana membahas persoalan ini bersama pengembang aplikasi.

“Itu akan kita bahas selanjutnya dengan pengembang,” kata Maria.

Ia juga menekankan pentingnya memiliki basis data pelaku usaha wisata di Labuan Bajo untuk memperkuat pengawasan.

“Kita akan dapatkan database pelaku wisata dari dinas-dinas, kapal dari KSOP, kita harus punya database,” ujar Maria.

Sebelumnya, BTNK mengumumkan pembatasan kunjungan wisatawan ke TNK maksimal 1.000 orang per hari mulai diberlakukan pada April 2026. Saat ini, kebijakan tersebut masih dalam tahap sosialisasi, simulasi, dan uji coba.

“Kita mau mengatur kunjungan ke TNK, saat ini masih proses sosialisasi, juga simulasi dan uji coba nanti. Kemungkinan April 2026 diaplikasikan. Januari-Maret sudah mulai proses uji cobanya,” kata Maria seusai sosialisasi rencana penerapan kuota kunjungan wisatawan ke TNK di Labuan Bajo, Senin (6/10).

Dia mengatakan kuota 1.000 orang per hari ke TN Komodo itu berdasarkan kajian pada 2018 tentang daya dukung dan daya tampung (carrying capacity) TN Komodo. Pembatasan itu juga dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan yang terus meningkat. Pengawasan kuota akan dilakukan sepenuhnya melalui aplikasi SiOra.

***

Selengkapnya klik di detikBali.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com