Tag Archives: kecelakaan

Pokoknya Jangan Ngebut Pakai Pajero-Fortuner di Tol kalau Mau Panjang Umur!



Jakarta

Dua mobil SUV ladder frame, Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport, sering digunakan dengan kecepatan tinggi di jalan tol. Padahal, memacu mobil SUV standar di jalan tol dengan kecepatan tinggi memiliki risiko tinggi.

Praktisi keselamatan berkendara tidak menyarankan penggunaan SUV untuk kebut-kebutan di jalan umum. Apalagi, mobil tersebut sejatinya memang dirancang nyaman. Memacu SUV dengan ground clearance tinggi dan suspensi nyaman di jalan tol berisiko buat keselamatan. Tak jarang kecelakaan terjadi akibat memacu mobil hingga kecepatan tinggi di jalan tol. Bahkan, kecelakaan tersebut sampai merenggut nyawa.


SUV ladder frame seperti Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner memiliki bantingan suspensi yang nyaman. Dengan suspensi nyaman, biasanya mobil berisiko limbung hingga menyebabkan kehilangan keseimbangan saat dipacu dengan kecepatan tinggi.

“Kalau suspension empuk maka limbung, suspension stabil cenderung lebih keras. Tapi banyak produk after market bisa menyempurnakan ini,” kata praktisi keselamatan berkendara yang juga Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian kepada detikOto beberapa waktu lalu.

Selain itu, dimensi kendaraan juga dapat mempengaruhi keseimbangan mobil saat ngebut di jalan tol. Menurut Reza, makin tinggi dari permukaan maka titik beratnya juga makin tinggi.

“Maka risiko terguling ada. Ini kayak bawa barang tapi di atas kepala. Makanya ada peringatan di setiap SUV baca buku manual di sun visor biasanya,” ujar Reza yang juga menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Diklat Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo).

Selain itu, mobil SUV ladder frame 2WD yang biasanya menggunakan penggerak roda belakang, menurut Reza, cenderung oversteer. Hal itu juga menjadi kombinasi yang membahayakan.

“Titik berat di atas, lebar ban pendek, suspension empuk dan kecepatan tinggi,” bebernya.

“Dengan bobot dan torsi serta konstruksi SUV ini memang idealnya 4WD agar ada penggerak pendorong. Saat limbung dan slip bagian belakang, ada ban depan yang menarik. Ban juga pengaruh karena dia bagian terakhir yang menapak pada permukaan jalan. Bisa dia juga sebagai suspension. Sayangnya di Indonesia 4WD ini masih dianggap barang mewah dengan pajak tinggi padahal ini bicara POV keselamatan,” jelas Reza.

Sony Susmana, praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan bahwa mobil-mobil SUV ladder frame seperti Fortuner dan Pajero bukan dirancang kendaraan untuk kebut-kebutan di jalan tol. Sebab, mobil dengan dimensi bongsor tersebut bisa kehilangan kestabilan apabila dipacu dengan kecepatan tinggi di jalan tol.

“Kendaraan-kendaraan yang big SUV rata-rata sasisnya ladder frame, antara sasis dan bodi tidak menyatu atau terpisah. Artinya, bodi mobil pada jenis sasis ini diletakkan di atas sasis lalu disambungkan. Bisa dikatakan secara bentuk lebih jangkung atau tinggi. Sehingga gejala limbung atau bounching yang terjadi lebih besar,” ujar Sony kepada detikOto beberapa waktu lalu.

Ketika digunakan ngebut di jalan tol, Pajero Sport atau Fortuner kestabilannya mungkin tidak sebaik kendaraan dengan jenis sasis monokok. Kestabilan yang labil di kecepatan tinggi akan mempengaruhi handling. Hal ini bisa berakibat fatal terutama jika pengemudinya tak sigap.

“Bentuk bodi seperti ini karakternya menangkap angin terutama di kecepatan tinggi. Sekalipun sudah didesain oleh tenaga-tenaga ahli tetap aja ada batas toleransinya,” jelas Sony.

Ketika memacu SUV bongsor di kecepatan tinggi, seringnya berisiko membuat selip atau bahkan mudah terbalik. Ini bisa diakibatkan oleh terpaan angin dari depan ataupun samping.

“Kalau bicara ngebut sih bisa, toh power dari mesinnya besar. Dan ada kok balapan mobil SUV di sirkuit. Tapi, itu sudah dimodifikasi ya. Sementara kendaraan-kendaraan standar tersebut didesain hanya untuk jalan raya yang lebih mengedepankan kenyamanan,” sebut Sony.

Jadi, kalaupun mau kebut-kebutan pakai SUV seperti Fortuner dan Pajero Sport boleh-boleh saja. Tapi dilakukan di lingkungan tertutup seperti di sirkuit dan dengan memodifikasi komponen tertentu agar lebih stabil.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Awas Kena Tipu, Kenali Ciri-ciri Mobil Bekas Tabrakan


Jakarta

Beli mobil bekas memang gampang-gampang susah. Jangan sampai tertipu, apalagi beli mobil bekas tabrakan. Berikut ini ciri-ciri mobil bekas tabrakan.

Mobil bekas bisa jadi solusi buat yang budgetnya terbatas. Ya dibandingkan model baru, harga mobil bekas memang lebih ramah kantong. Kendati demikian, meminang mobil bekas tak bisa asal. Kamu harus sangat teliti dan jangan langsung tergiur dengan harga yang miring. Sebab, membeli mobil bekas yang punya riwayat rusak parah berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari. Apalagi kalau yang kamu beli mobil bekas tabrakan.


“Riwayat bekas tabrakan bisa sangat mempengaruhi kondisi mobil dalam jangka waktu panjang. Tidak hanya terkait biaya perbaikan, namun juga risiko kecelakaan akibat kerusakan komponen penting. Karena itu, AutoFamily harus hati-hati ketika ‘berburu’ mobil bekas supaya nyaman dan aman saat mobilitas,” terang Yagimin, Chief Marketing Auto2000, Jumat (26/9/2025).

Ciri Mobil Bekas Tabrakan

Nah supaya nggak tertipu, ada beberapa hal yang bisa kamu kenali dari mobil bekas tabrakan. Rinciannya sebagai berikut.

1. Gangguan Mesin

Pada sektor mesin, gangguan dapat terjadi akibat benturan yang terjadi. Pastikan kamu menjajal langsung performa mobil sebelum membeli. Jika dirasa ada masalah, kamu patut curiga. Mesin yang kurang prima dapat menyebabkan mobil mudah mogok dan berisiko terhadap keamanan berkendara. Selain itu, biaya perbaikan mesin cukup merepotkan, tergantung jenis dan tingkat kerusakan.

Dampak tabrakan bisa mengganggu kabel-kabel, soket, dan konektor, menyebabkan malfungsi pada berbagai sistem seperti lampu, sistem audio, power window, bahkan sistem safety seperti airbags dan ABS. ECU juga bisa rusak akibat benturan atau getaran.

2. Bodi Penyok

Lalu pada bagian bodi, akan tampak dari baret, penyok, hingga sasis rusak. Meskipun mobil sudah diperbaiki, mungkin tak kembali seperti semula, terutama jika tabrakan yang dialami cukup parah dan melibatkan sasis.

Cara Cek Mobil Bekas Tabrakan

Kamu bisa melakukan pengecekan visual untuk memastikan tidak ada bekas tabrakan. Periksa celah antara kap mesin, pintu, bagasi, dan fender. Celah yang tidak konsisten atau terlalu lebar bisa menginformasikan perbaikan bodi mobil yang kurang presisi. Perhatikan perbedaan warna atau tekstur cat antar panel bodi sebagai penanda pengecatan ulang setelah tabrakan. Periksa bagian-bagian tersembunyi seperti di bawah karpet bagasi atau di sekitar rangka pintu.

Bekas las yang tidak rapi atau lapisan dempul yang terlalu tebal bisa menjadi indikator perbaikan rangka yang kurang baik. Periksa baut dan mur pada bodi dan rangka. Jika terlihat ada bekas dilepas atau diganti baru, ada kemungkinan perbaikan setelah tabrakan.

Agar bisa mencegah hal yang tak diinginkan, kamu bisa menggunakan layanan inspeksi dari mekanik terpercaya. Salah satunya THS Inspector dari Auto2000. Layanan ini menyediakan jasa pemeriksaan atau inspeksi mobil bekas oleh teknisi Auto2000 yang berpengalaman, disertai laporan inspeksi yang dikirim otomatis disertai sertifikat bergaransi. Terdapat sekitar 177 item pemeriksaan pada bagian eksterior, interior, mesin dan transmisi, serta mengecek keaslian dokumen penting kendaraan. Semua tuntas dikerjakan hanya dalam waktu 90 menit sejak mobil dipegang oleh teknisi THS – Auto2000 Home Service.

Auto2000 membagi tipe pemeriksaan berdasarkan ukuran mobil Toyota yakni LCGC, Economy, Standart, Medium Luxury, Luxury, dan CBU Non TAM. Ada pula layanan Old Models untuk varian Toyota yang sudah stop produksi di Indonesia.

Biaya layanan THS Inspector sangat bersaing dengan layanan lain oleh pihak ketiga. Pengusaha jual-beli mobil bekas dapat memanfaatkan layanan ini karena memberikan jaminan kendaraan yang dijual dalam kondisi terbaik dan meningkatkan harga mobkasnya.

(dry/din)



Sumber : oto.detik.com

Servis Mobil, Baiknya Ikuti Panduan Kilometer atau Lama Waktu Pemakaian?



Jakarta

Mobil harus diservis secara berkala supaya performanya selalu prima. Tapi kadang pemilik mobil dibingungkan, apakah harus servis berdasar waktu pemakaian (time-based) atau jarak tempuh (mileage-based)?

“Servis berkala secara rutin dapat menjaga performa mobil agar selalu prima dalam mendukung mobilitas. Kondisi mobil yang selalu sehat dapat mengurangi kemungkinan masalah seperti mogok atau kecelakaan. Performa yang terjaga juga membuat mobil dapat bekerja lebih efisien sehingga lebih irit bahan bakar dan yang tak kalah penting daya tahan komponen mobil jadi lebih terjaga,” jelas Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, dalam keterangannya, Senin (06/10/2025).

Waktu Pemakaian atau Jarak Tempuh?


Banyak yang mengira situasi jalan yang kerap macet khususnya di kota besar seperti Jakarta, bikin perhitungan servis berkala berdasarkan waktu pemakaian (time-based) menjadi paling relevan. Alasannya secara teori, jarak tempuh 10.000 km bisa diselesaikan kurang dari 6 bulan.

Faktanya, macet panjang di kota besar membuat target tersebut sulit tercapai. Padahal di situasi macet mesin mobil tetap bekerja, bahkan lebih berat akibat tak mendapat pendinginan yang memadai. Paling buruk, idle berkepanjangan membuat campuran bensin dan udara tidak ideal sehingga memicu pembakaran tidak sempurna.

Dampak dari Pembakaran yang Tidak Sempurna

Tumpukan karbon akibat pembakaran tak sempurna akan menempel di ruang bakar dan komponen bergerak sehingga membuat performa mesin menurun. Efek negatifnya, tenaga mesin turun dan konsumsi bensin meningkat. Efek buruk berikutnya adalah berkurangnya daya tahan komponen mesin yang saling bergesekan.

Selain itu, sisa pembakaran tak sempurna dapat menyusup ke dalam sistem sirkulasi oli mesin, merusak senyawa kimia oli, sehingga tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Ditambah pemaksaan mesin bekerja ekstra akibat performa turun, tinggal menunggu waktu sebelum akhirnya mesin mobil rontok.

Di waktu bersamaan, komponen lain juga bekerja keras melebihi batas normal. Seperti komponen rem, transmisi berikut oli transmisi, ban, cairan mobil, serta aki. Padahal jarak tempuh praktis tidak bertambah banyak.

Rekomendasi Interval Servis Berkala

Menimbang kondisi itu, Auto2000 merekomendasikan penggunaan waktu (time-based) untuk menghitung interval servis berkala, yaitu setiap 6 bulan sekali, khususnya buat mobilitas perkotaan. Tapi kalau ternyata jarak tempuh mobil sudah melewati 10.000 km padahal belum 6 bulan, sebaiknya segera servis berkala.

Ingat, jangan tunggu mencapai 6 bulan jika mobil mobil Anda masuk dalam kategori ‘high usage’. Banyak komponen kendaraan wajib dicek ulang untuk memastikan tak ada potensi rusak. Oli juga harus diganti secara berkala supaya tak kehilangan kemampuannya dalam melindungi mesin, termasuk cairan lain seperti radiator coolant dan brake fluid.

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com

Mobil Matic Jangan Pakai Gigi ‘N’ pada Kondisi Ini, Pokoknya Jangan!



Jakarta

Tuas transmisi di mobil matic memiliki fungsinya masing-masing. Misalnya saat tuas transmisi berada di posisi ‘N’ atau Netral, sebaiknya tidak dilakukan pada kondisi berikut.

Ada beragam huruf di tuas transmisi mobil matic. Ada P, ada N, ada D, ada L, ada juga R. Masing-masing punya fungsinya tersendiri. Misalnya tuas transmisi P, digunakan untuk mobil dalam posisi parkir. Selanjutnya ada R, digunakan saat mobil hendak mundur. Untuk menjalankan mobil, posisi tuas transmisi ada di D alias Drive. Pada posisi D, transmisi akan secara otomatis dan terus menerus mengubah rasio gigi tergantung pada kondisi jalan dan pengemudian.


Selanjutnya ada ‘N’ atau Netral. Pada posisi ini, transmisi dibebaskan sama seperti posisi netral pada mobil bertransmisi manual. Dikutip dalam laman buku panduan manual Mitsubishi Xpander, gigi N ini hanya digunakan saat kendaraan diam dalam waktu yang lama selama mengemudi, contohnya saat jalanan macet.

Perlu dicatat, di kondisi tertentu, sebaiknya tuas transmisi mobil tak diposisikan pada Netral. Misalnya saat sedang berkendara, jangan pindahkan tuas transmisi ke N.

“Kecelakaan serius dapat terjadi karena Anda dapat secara tidak sengaja menggerakkan tuas selektor ke posisi ‘P’ atau ‘R’ atau Anda akan kehilangan pengereman mesin,” demikian dicuplik dari buku panduan manual tersebut.

Begitu juga pada jalan miring, tuas transmisi sebisa mungkin ada di posisi ‘P’ jangan di posisi N.

“Pada jalan miring, mesin sebaiknya dihidupkan pada posisi ‘P’ jangan pada posisi “N’. Pastikan menahan kaki Anda pedal rem ketika kendaraan di posisi ‘N’ atau ketika memindahkan ke atau dari posisi ‘N'” begitu penjelasannya.

Selain itu diingatkan juga untuk mencegah kerusakan transmisi, jangan pernah memindahkan tuas transmisi ke posisi ‘D’ dari posisi ‘R’ ketika kendaraan masih berjalan.

(dry/din)



Sumber : oto.detik.com

Pelajaran dari Kecelakaan Mobil Listrik ‘Terbang’ Tabrak Hotel



Jakarta

Sebuah mobil listrik MG ZS EV nyelonong masuk ke ruang lounge hotel di Jalan Pemuda, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). Mobil itu hendak keluar dari parkiran namun nahas sampai menabrak hotel.

Menurut keterangan saksi mata, Rizki Amalia, mobil tersebut tiba-tiba muncul dari depan. Posisinya dia sedang antre mengambil makanan di dalam lounge hotel. Tiba-tiba saja mobil menabrak kaca hotel.


“Kebetulan tadi acaranya kita makan siang, terus pada antre disini, tiba-tiba mobil dari depan itu kayak terbang aja, langsung wuss sampai ke situ (jalan samping lounge) terus ngepul asap,” kata Rizki Amalia dikutip detikJateng.

Diduga sopir mobil tersebut tidak terbiasa mengendarai mobil listrik. Ada juga dugaan kerusakan bagian elektrik.

“Tadi dari pengakuan sopir, diduga karena eror elektrik. Itu pengakuan sopir juga belum terbiasa,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Klaten Ipda Asep Rustanto kepadadetikJateng.

Pegawai hotel Tjokro, Agung Romadoni, menjelaskan mobil listrik yang nyelonong itu juga kemungkinan karena driver belum terbiasa. Mobil menabrak pintu lobi dan area resto.

“Drivernya sendiri belum terbiasa dengan mobil listrik dan terlalu dalam menginjak gas,” kata Agung.

Belajar dari kecelakaan ini, mengendarai mobil listrik sangat berbeda dengan mobil konvensional. Menurut praktisi keselamatan berkendara Sony Susmana, perbedaan terbesarnya ada pada torsi yang tarikannya lebih menjambak alias lebih instan saat berakselerasi. Sony mengingatkan, tenaga instan di kendaraan listrik bisa membahayakan jika belum dipahami pengemudi.

“Mobil listrik itu punya karakter yang berbeda dengan mobil bensin. Mobil listrik kalau digas enggak terasa (penambahan) kecepatannya, karena nggak bersuara. Kemudian tenaganya juga spontan, makanya harus sering cek speedometer,” kata Sony beberapa waktu lalu.

Lebih jauh, Sony menerangkan, tenaga spontan tersebut bisa membuat kaget pengemudi yang belum terbiasa membawa mobil listrik. Itulah mengapa, sebelum mengemudikan mobil tersebut, pengemudi disarankan memahami kendaraannya lebih dalam.

“Kalau dibilang (harus punya) kemampuan khusus sih harusnya nggak, tapi lebih kepada pemahaman (lebih) terhadap kendaraan tersebut. Makanya, biasakan membaca manual book-nya dulu, supaya paham operasional, fitur dan cara-cara yang benar untuk menghindari (kemungkinan) bahaya,” kata dia.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Jangan Asal Mindahin Gigi Mobil Matic CVT Kalau Nggak Mau Begini



Jakarta

Punya mobil matic dengan transmisi CVT nggak bisa asal. Ada beberapa hal yang haram dilakukan supaya transmisinya tetap awet.

Mengemudikan mobil matic memang cenderung lebih mudah ketimbang mobil bertransmisi manual. Tak ada pedal kopling yang diinjak dan pergantian gigi juga dilakukan secara otomatis.


Kendati demikian, tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan, utamanya saat mengubah posisi tuas transmisi. Sebab, kalau asal-asalan memindahkan transmisi, justru bisa merusaknya.

Dikutip dari laman buku panduan manual Kijang Innova Zenix, saat mengubah transmisi mobil matic. Berikut ini hal yang haram dilakukan saat mengubah posisi transmisi mobil matic.

Pertama, jangan membiarkan kendaraan bergerak mundur ketika tuas transmisi dalam posisi pengendaraan atau bergerak maju ketika tuas transmisi dalam posisi ‘R’. Melakukan hal tersebut bisa membuat mesin tidak bekerja dan juga menyebabkan kemampuan kemudi lemah.

Kedua, jangan menggeser tuas transmisi ke posisi ‘P’ selama kendaraan sedang berjalan melakukannya dapat mengakibatkan kerusakan pada CVT dan kendaraan hilang kontrol. Selanjutnya, jangan menggeser tuas transmisi ke posisi ‘R’ selama kendaraan sedang bergerak maju. Selanjutnya jangan juga menggeser tuas transmisi ke posisi D saat mobil bergerak mundur.

“Melakukannya dapat mengakibatkan kerusakan pada Continously Variable Transmission dan dapat menyebabkan kendaraan kehilangan kontrol,” demikian penjelasannya.

Jangan menggeser tuas transmisi ke N ketika kendaraan sedang bergerak akan mematikan mesin dari CVT. Dijelaskan bahwa pengereman mesin tidak tersedia ketika N dipilih.

Terakhir jangan memindahkan tuas transmisi saat pedal akselerasi ditekan. Melakukan hal tersebut bisa membuat percepatan kendaraan tak terduga dan memicu terjadinya kecelakaan serius. Nah itu tadi hal-hal yang harus diperhatikan saat mengendarai mobil matic CVT. Pastikan kamu menghindari hal tersebut ya supaya transmisi bisa tahan lama sekaligus mencegah kerusakan.

(dry/din)



Sumber : oto.detik.com

Mau Touring Jarak Jauh? Siapkan 5 Hal Ini untuk Minimalkan Risiko Kecelakaan



Jakarta

Kamu sedang menyiapkan rencana touring jarak jauh menggunakan sepeda motor? Simak beberapa tips berikut ini agar perjalanan kamu tetap nyaman dan meminimalkan risiko kecelakaan.

Tidak sedikit pengendara motor yang mengeluhkan rasa pegal bahkan sampai merasakan kelelahan setelah melakukan perjalanan panjang. Kondisi ini sering muncul karena kurangnya persiapan. Perlu perencanaan dibarengi pemahaman tentang cara berkendara yang benar dan aman.

“Perjalanan jauh bukan sekadar tentang sampai ke tujuan, tetapi bagaimana kita bisa tiba dengan selamat dan tanpa cedera. Itulah makna sebenarnya dari #Cari_aman yang selalu kami dorong melalui program Safety Riding Promotion,” ujar Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.

Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta – Tangerang, Wahana Makmur Sejati (WMS) melalui Safety Riding Promotion (SRP) mengingatkan pentingnya persiapan dan pahami teknik berkendara. Berikut lima tips yang bisa diterapkan sebelum kamu memulai perjalanan panjang:

1. Pastikan Kondisi Motor dalam Keadaan Prima

Sebelum melakukan perjalanan jauh, pastikan kondisi sepeda motor dalam keadaan prima. Periksa tekanan angin ban, pengereman, kondisi rantai atau V-belt, serta oli mesin. Jika ditemukan indikasi aus atau kendur pada komponen tertentu, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan di bengkel resmi.

Motor yang tidak dalam kondisi prima bukan hanya membuat perjalanan terasa lebih berat, tetapi juga meningkatkan risiko kelelahan bagi pengendara. Suspensi yang keras, misalnya, dapat menimbulkan rasa pegal lebih cepat, terutama saat melewati jalanan yang tidak rata.


2. Istirahat Cukup Sebelum Berkendara

Kondisi tubuh yang fit menjadi faktor penting dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan jauh. Banyak pengendara yang terlalu antusias hingga kurang tidur sebelum berangkat, padahal kurangnya waktu istirahat dapat menurunkan konsentrasi dan memperbesar risiko microsleep di jalan.

Pastikan mendapatkan waktu tidur yang cukup, minimal enam hingga tujuh jam. Jika merasa lelah di tengah perjalanan, segera beristirahat di tempat yang aman dan berhenti sejenak untuk mengembalikan fokus dan energi.

3. Atur Posisi Tubuh saat Berkendara

Salah satu penyebab utama rasa lelah selama perjalanan jauh adalah posisi tubuh yang kurang tepat. Posisi duduk terlalu maju atau terlalu mundur dapat membuat bagian punggung dan tangan cepat pegal. Usahakan duduk di bagian tengah jok dengan posisi punggung tegak dan bahu rileks.

Buat pengendara motor kopling, usahakan kaki selalu menempel atau menjepit tangki bahan bakar agar posisi tubuh lebih stabil. Sementara bagi pengguna motor matic, bisa menjaga keseimbangan dengan menempelkan paha bagian dalam pada sisi jok.

4. Jaga Ritme Berkendara

Berkendara jarak jauh membutuhkan kemampuan menjaga ritme dan konsistensi. Tidak perlu terburu-buru untuk sampai di tujuan, karena kecepatan yang tidak stabil justru bisa membuat tubuh cepat lelah.

Gunakan kecepatan yang konstan sesuai dengan kondisi jalan dan batas kecepatan yang berlaku. Jika berkendara dalam rombongan, jaga jarak aman dengan pengendara di depan agar memiliki ruang cukup untuk mengerem atau menghindar ketika dibutuhkan.

5. Selalu Patuhi Rambu dan Etika Berlalu Lintas

Semua aturan yang ada dibuat untuk menjaga keselamatan bersama. Patuhi batas kecepatan, nyalakan lampu utama saat siang hari, dan gunakan perlengkapan berkendara lengkap seperti helm berstandar SNI, jaket pelindung, sarung tangan, serta sepatu tertutup.

Selain itu, biasakan memberikan sinyal atau lampu sein ketika akan berpindah jalur atau berbelok. Jika melakukan perjalanan bersama kelompok, jangan memaksakan diri untuk selalu berada di posisi depan. Fokus utama tetap pada keselamatan, bukan kecepatan.

Menempuh perjalanan jauh dengan sepeda motor memang membutuhkan persiapan lebih. Jangan lupa, pastikan kondisi motor prima, menjaga kebugaran, memperhatikan posisi berkendara, atur ritme, serta patuhi aturan lalu lintas.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

8 Fitur Apple yang Bikin Liburanmu Lebih Aman dan Praktis

Jakarta

Liburan kenaikan kelas sudah di depan mata, pastikan kamu siap dengan teknologi yang mendukung petualanganmu. Dari melacak barang bawaan hingga mengabadikan momen epik, fitur-fitur Apple seperti AirTag, iPhone, Apple Watch, dan layanan lainnya siap jadi sahabat perjalananmu.

Yuk, simak panduan ini untuk mempersiapkan liburan seru tanpa repot!


1. Pantau Barang Bawaan dengan AirTag

Jangan sampai koper hilang atau kunci lenyap saat traveling. AirTag adalah solusi cerdas untuk melacak barang bawaanmu.

Cukup selipkan AirTag di koper, tas, atau dompet, lalu pantau lokasinya lewat aplikasi Find My di iPhone. Fitur Precision Finding (di iPhone tertentu) bahkan bisa memandu kamu langsung ke barang yang dicari jika berada di dekatmu.

AirTagAirTag Foto: dok Apple

Selain itu, aplikasi Find My juga memungkinkanmu berbagi lokasi dengan teman perjalanan, jadi tetap terhubung meski terpisah.

2. Siapkan Medical ID untuk Keamanan Ekstra

Keamanan adalah prioritas, terutama saat bepergian. Atur Medical ID di iPhone untuk menyimpan informasi medis penting, seperti alergi atau kontak darurat, yang bisa diakses petugas medis tanpa membuka kunci ponsel.

Fitur ini sangat berguna, terutama jika kamu menggunakan iPhone 14 atau model lebih baru yang dilengkapi Crash Detection. Jika terjadi kecelakaan, iPhone akan otomatis menghubungi layanan darurat dan memberi tahu kontak darurat.

3. Abadikan Momen Liburan dengan Kamera iPhone

Liburan tak lengkap tanpa foto dan video spektakuler. iOS 18 membawa fitur baru di aplikasi Kamera yang bikin hasil jepretanmu makin ciamik:

Photographic Style iPhone 16Photographic Style iPhone 16 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
  • Pause and Resume Recording: Rekam video dengan transisi mulus. Tekan Pause untuk berhenti sejenak, lalu lanjutkan dengan Resume untuk menghasilkan klip yang rapi.
  • Photographic Styles: Atur warna dan gaya foto sesuai selera untuk hasil yang konsisten, cocok untuk koleksi foto liburanmu.
  • Clean Up: Hapus objek mengganggu di latar belakang foto dengan sekali tap, ideal untuk foto di tempat wisata ramai.

4. Tetap Terhubung dengan Keluarga dan Teman

Apple Invites
Apple Invites Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Jaga komunikasi dengan orang tersayang selama perjalanan:

  • Check In: Fitur ini otomatis memberi tahu teman atau keluarga saat kamu tiba di tujuan via aplikasi Messages. Jika iPhone temanmu belum sampai sesuai jadwal, kamu bisa melihat lokasi, level baterai, dan sinyal mereka.
  • Apple Invites: Buat undangan seru untuk perjalanan bersama, RSVP, atau tambahkan foto ke Shared Albums. Kamu juga bisa berkolaborasi di playlist Apple Music untuk suasana liburan yang lebih meriah.

5. Sederhanakan Aktivitas Harian Saat Traveling

Beberapa fitur Apple membantu kamu tetap fokus dan efisien selama liburan:

  • Focus Mode: Aktifkan “Vacation Mode” untuk meminimalkan notifikasi yang mengganggu. Kamu bisa mengatur notifikasi khusus, misalnya hanya dari aplikasi travel.
  • Calculator App: Konversi mata uang asing dengan cepat saat belanja di luar negeri. Akses kalkulator langsung dari Lock Screen atau Action Button untuk kemudahan.
  • Find My untuk Keamanan: Lacak iPhone yang hilang atau dicuri lewat iCloud.com atau perangkat Apple lain. Aktifkan Lost Mode untuk mengunci ponsel dan melindungi data. Fitur Stolen Device Protection menambah lapisan keamanan saat iPhone berada di lokasi asing.
Apple Watch Series 10Apple Watch Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

6. Maksimalkan Apple Watch untuk Petualangan

Apple Watch adalah pendamping ideal saat traveling:

  • Translate App: Terjemahkan teks atau suara ke bahasa lokal, seperti Indonesia, Thailand, atau Jepang, bahkan tanpa koneksi internet.
  • Camera Remote: Gunakan Apple Watch sebagai jendela bidik untuk foto jarak jauh dengan iPhone.
  • Apple Maps: Dapatkan panduan arah jalan kaki, transportasi umum, atau bersepeda tanpa perlu menatap ponsel.
  • Activity Rings: Tetap aktif dengan melacak langkah atau workout sambil menikmati pemandangan.
Apple GamesApple Games Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

7. Nikmati Hiburan dengan Layanan Apple

Buat perjalananmu lebih seru dengan layanan Apple:

  • Apple Music: Dengarkan playlist curated seperti Road Trip atau Bali Beach Holiday. Cek City Charts untuk lagu-lagu populer di kota tujuanmu.
  • Apple Arcade: Main game offline seperti WHAT THE CLASH? atau Hello Kitty Island Adventure untuk hiburan di pesawat.

Apple TV+: Download serial seperti Ted Lasso atau film Fountain of Youth untuk tontonan selama penerbangan.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Video: Tampilan Honor 500 yang Mirip iPhone Air tapi Lebih Menarik
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)

Sumber : inet.detik.com

Alhamdulillah اللهم صل على رسول الله محمد teknologi
ilustrasi gambar : unsplash.com / Jannis Brandt

978 Warung di Ciater Dibongkar, Jalur Wisata Kini Gelap dan Rawan Kriminalitas



Bandung Barat

Jalan Raya Subang, tepatnya daerah Ciater yang berbatasan dengan kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini terlihat gelap setelah ratusan warung di sana dibongkar.

Selasa (12/8/2025) malam, detikJabar menyusuri jalanan berhawa sejuk itu. Perjalanan ditempuh dari Kota Cimahi dengan jarak sekitar 19 kilometer. Membutuhkan waktu 1 jam 12 menit menggunakan mobil. Kini tak ada lagi terang dari warung-warung jagung di sepanjang Jalan Raya Subang. Tak lagi terlihat barisan kendaraan yang terparkir melepas lelah sekejap.


Hilang juga rasa aman terutama buat mereka pemotor yang datang dari arah Subang menuju Lembang maupun sebaliknya. Berganti jadi kelam dan seram di tengah luas pelukan kebun teh tak produktif dan tegak Gunung Tangkuban Parahu yang sewaktu-waktu bisa bangun dari tidurnya.

Warung-warung milik ‘orang kecil’ itu dianggap ilegal, sebab berdiri di atas lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Beberapa hari lalu, alat berat Satpol PP Jabar dan Kabupaten Subang meruntuhkan konstruksi bangunan semi permanen tersebut.

Puing-puing bangunan yang telah memberi kenangan banyak orang sejak puluhan tahun lalu itu masih berserakan. Sementara orang yang dulu menggantungkan hidup dari warung itu kini entah kemana rimbanya.

“Ya jadi seram lewat sini, soalnya biasa ada warung 24 jam sekarang sudah dibongkar. Jadinya kan gelap,” kata Rizaldi, pengendara asal Cimahi, Selasa (12/8/2025).

Sebagai pengendara motor, keberadaan warung-warung itu serupa juru selamat. Jika hujan, maka menjadi tempat berteduh. Jika lelah, juga menjadi tempat merebahkan badan.

“Kadang sengaja juga dari rumah sama keluarga kesini cuma mau makan mie, karena kan suasananya sejuk, lihat kebun teh, liburan murah lah istilahnya. Sekarang enggak bisa lagi,” kata Rizaldi.

Buat Deni, warga Subang, hilangnya warung-warung itu menjadi kerugian besar. Risiko tindak kriminal di malam hari kian meningkat gegara tak ada sumber penerangan dan kehadiran orang-orang.

“Jelas takut nanti lewat sini, risiko ada begal semakin besar. Kemudian kecelakaan, waktu warung ada saja kan sering ada kecelakaan, apalagi sekarang kalau malam hari jalan sepi terus gelap. Makanya enggak kebayang sama kami,” kata Deni.

Artikel ini sudah tayang di detikJabar. Klik di sini untuk membaca selengkapnya.

(sud/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Detik-detik 2 Pesawat Delta Tabrakan di New York, Kokpit Rusak-Pramugari Terluka



New York

Dua pesawat regional milik Delta Air Lines terlibat tabrakan di landasan pacu Bandara LaGuardia, New York, Amerika Serikat pada Rabu lalu. Insiden tersebut menyebabkan seorang pramugari terluka dan kerusakan pada kokpit serta sayap pesawat.

Dikutip dari The Guardian, Jumat (3/10/2025) pihak Delta Air Lines menggambarkan peristiwa itu sebagai tabrakan berkecepatan rendah alias bukan yang terlalu parah.

Pesawat dengan 32 penumpang yang bersiap lepas landas menuju Roanoke, Virginia, menyenggol badan pesawat lain yang baru mendarat dari Charlotte, North Carolina, dengan 61 orang di dalamnya.


Menurut Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey, seorang pramugari mengalami luka ringan dan segera dilarikan ke rumah sakit. Maskapai memastikan tidak ada penumpang yang terluka.

“Sayap kanan pesawat mengenai hidung dan kokpit kami. Kaca depan rusak dan beberapa layar di sini juga terdampak,” ujar seorang pilot dalam rekaman percakapan dengan menara pengawas.

Penumpang bernama William Lusk yang berada di pesawat dari Charlotte menggambarkan detik-detik insiden tersebut.

“Pesawat berhenti mendadak lalu tersentak ke kanan. Semua orang terdiam. Lalu pilot menenangkan kami dengan berkata, ‘Kita baru saja mengalami kecelakaan, tetap tenang,” ungkapnya.

Delta memastikan operasional bandara tetap berjalan normal dan tak terpengaruh dengan kejadian tersebut.

“Delta akan bekerja sama dengan otoritas terkait untuk meninjau kejadian ini. Keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama kami, kami meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan ini,” bunyi pernyataan resmi maskapai.

Pesawat yang terlibat tabrakan merupakan Delta Connection yang dioperasikan oleh Endeavor Air. Bandara LaGuardia sendiri termasuk dalam 35 bandara utama Amerika Serikat yang telah dilengkapi sistem radar permukaan canggih untuk memantau pergerakan pesawat maupun kendaraan di darat, namun belum jelas apakah sistem itu berperan dalam insiden tersebut.

Tabrakan di LaGuardia ini menambah kekhawatiran publik terhadap keselamatan penerbangan di AS. Pasalnya, tahun ini juga tercatat sejumlah kecelakaan serius, termasuk insiden paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir ketika sebuah pesawat bertabrakan dengan helikopter militer di Washington DC pada Januari lalu.

(upd/wsw)



Sumber : travel.detik.com