Tag Archives: kecelakaan

Viral Selang Bahan Bakar Pesawat Meliuk-liuk di Landasan, Untung Tidak Kebakaran



Jakarta

Viral sebuah rekaman yang memperlihatkan kecelakaan saat pengisian bahan bakar pesawat. Sang petugas kehilangan kendali yang membuat selangnya terlepas dan meliuk-liuk di landasan.

Dilansir dari New York Post, Senin (13/10/2025) American Airlines mengonfirmasi peristiwa dalam video yang viral itu terjadi pada Sabtu. Saat itu, staf sedang mengisi bahan bakar pesawat American Eagle yang diparkir di gerbang Terminal E Bandara Dallas-Fort Worth.

Dilihat dari video, setelah beberapa saat selang bahan bakar menempel ke badan pesawat, tiba-tiba petugas kehilangan kendali dan selangnya terlepas. Menyebabkan bahan bakar jet menyembur dan selangnya meliuk-liuk di bawah pesawat. Terlihat juga petugas tersebut agak menjauh dan mengusap-usap wajahnya.


Genangan bahan bakar pun terlihat saking banyaknya bahan bakar yang tertumpah. Untung saja tidak ada korban ataupun kebakaran dari insiden ini.

Juru bicara Bandara Dallas-Fort Worth pun mengatakan bahwa mereka telah membersihkan tumpahan tersebut. Namun, tak dirinci berapa banyak bahan bakar yang tumpah.

“Kami sedang menyelidiki insiden tersebut dengan Bandara DFW dan kontraktor pengisian bahan bakar bandara, Menzies, dan bekerja sama dalam pembersihan sesuai prosedur,” keterangan American Airlines.

(sym/fem)



Sumber : travel.detik.com

Anggit Bima Wicaksana, Mahasiswa IPB Meninggal Saat Ekspedisi Patriot di Papua Barat



Jakarta

Mahasiswa IPB University Anggit Bima Wicaksana meninggal dunia saat bertugas sebagai peserta Ekspedisi Patriot. Ia mengalami kecelakaan lalu lintas di Tomage, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada Selasa (21/10/2025).

Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria menyatakan pihak kampus berduka atas peristiwa ini.

“Kami sangat kehilangan sosok anak muda pejuang kesejahteraan rakyat seperti Anggit,” kata Arif, dikutip dari laman kampus, Kamis (23/10/2025).


Arif mengatakan, Anggit meninggal di tengah perjuangan menjalankan tugas mulia mengharumkan nama kampus dengan memberikan kontribusi riset dan pengabdian yang relevan, aplikatif, serta berdampak bagi pembangunan bangsa.

Ekspedisi Patriot adalah program gagasan Kementerian Transmigrasi bersama perguruan tinggi mitra yang melibatkan akademisi, mahasiswa, peneliti, dan praktisi multidisiplin. Para peserta program melakukan kajian strategis di kawasan transmigrasi untuk memastikan transformasi ekonomi berbasis komunitas.

Sebanyak 57 dosen dan tenaga kependidikan, 135 mahasiswa, dan 93 alumni IPB University terlibat sebagai peserta Ekspedisi Patriot. Mereka disebar ke 36 lokus kawasan transmigrasi, 34 kabupaten/kota, di 21 provinsi.

Anggit merupakan anggota Ekspedisi Patriot asal Prodi Manajemen Sumberdaya Lahan, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, IPB University.

Pemulangan ke Rumah Duka

Jenazah Anggit Tiba di rumah duka Graha Raya Bintaro, Tangerang Selatan, Banten dari Fakfak pada Rabu (22/10/2022). Petinya diselubungi bendera Merah Putih.

Direktur Kerjasama, Komunikasi, dan Pemasaran IPB University, Dr Alfian Helmi mengatakan pihak kampus berkoordinasi dengan keluarga Anggit, termasuk dalam hal pemulangan jenazah. Koordinasi pemulangan Anggit juga berlangsung dengan Kementerian Transmigrasi, pemerintah daerah setempat, Kementerian Perhubungan, TNI AU, dan maskapai penerbangan.

Sebelumnya, Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan mengatakan pihaknya bertanggung jawab penuh untuk proses visum, pemulangan jenazah almarhum, dan pendampingan keluarga hingga selesai.

“Kementerian Transmigrasi akan mengurus dan memastikan prosesi pemakaman berjalan dengan sebaik-baiknya sebagai bentuk penghormatan terakhir atas dedikasi dan pengabdian beliau,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025), melansir detikNews.

“Almarhum adalah patriot berdedikasi yang gugur dalam pengabdiannya. Ini bukan hanya kehilangan bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga bagi seluruh keluarga besar Kementerian Transmigrasi,” imbuhnya.

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com

Ini 2 Kunci yang Bikin Jumlah Pendaki Terjebak Darurat di Gunung Fuji Turun Drastis



Jakarta

Jumlah pendaki yang mengalami kejadian darurat saat mendaki Gunung Fuji dari sisi Prefektur Shizuoka tercatat menurun tajam pada musim pendakian 2025. Itu setelah pemerintah setempat menerapkan aturan ketat.

Melansir Kyodo News, Rabu (15/10/2025) sepanjang musim pendakian dari Juli hingga September 2025, sekitar 84.000 orang mendaki Gunung Fuji melalui jalur Shizuoka. Meski jumlahnya masih tinggi, hanya 36 pendaki yang membutuhkan bantuan penyelamatan.

Polisi setempat mencatat penurunan sebesar 44% dibanding tahun sebelumnya, tanpa adanya korban jiwa yang dilaporkan.


Angka tersebut turun signifikan dari tahun 2024 yang mencatat 64 kasus, termasuk enam pendaki yang meninggal dunia. Gunung Fuji, yang merupakan gunung tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.776 meter dan terletak di barat daya Tokyo, sempat menghadapi berbagai persoalan terkait keselamatan pendaki.

Salah satunya adalah fenomena pendaki nekat menempuh jalur menuju puncak semalaman tanpa mementingkan keselamatan. Banyak pendaki juga ditemukan mendaki dengan persiapan minim, berpakaian seadanya seperti mengenakan kaus, celana pendek, bahkan sandal.

Sebagai respons terhadap tren tersebut, Prefektur Shizuoka menggandakan biaya masuk menjadi 4.000 yen (Rp 420 ribu) pada musim ini. Selain itu, pendakian pada pukul 14.00 hingga 03.00 dini hari dilarang bagi yang tidak memiliki reservasi penginapan di pondok gunung.

Langkah serupa telah lebih dulu diterapkan di Prefektur Yamanashi yang mengelola salah satu dari empat rute resmi pendakian Gunung Fuji. Tiga rute lainnya berada di wilayah Shizuoka.

Upaya tersebut terbukti efektif dengan Yamanashi juga melaporkan penurunan signifikan dalam jumlah penyelamatan pendaki sejak kebijakan diberlakukan tahun lalu. Namun demikian, kecelakaan tetap terjadi di luar musim resmi pendakian.

Menurut otoritas setempat, banyak kasus melibatkan wisatawan asing yang datang saat jalur pendakian ditutup, maupun penduduk lokal yang mendaki secara impulsif tanpa persiapan matang. Pada Juni 2024, tiga pria asal Jepang berusia antara 30 hingga 50 tahun ditemukan tewas di dekat kawah.

Sementara itu, seorang warga negara Amerika berusia 60-an berhasil diselamatkan setelah mengalami hipotermia saat Gunung Fuji masih ditutup.

Kasus lain terjadi pada April 2025, ketika seorang mahasiswa asal China harus dievakuasi menggunakan helikopter setelah jatuh sakit di dekat puncak. Empat hari kemudian, ia kembali harus diselamatkan karena kesehatannya menurun saat mencoba naik lagi untuk mengambil ponselnya yang tertinggal.

Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Prefektur Shizuoka tengah mempertimbangkan untuk mengenakan denda serta biaya evakuasi helikopter bagi pendaki yang dinilai melakukan pendakian secara gegabah.

(upd/fem)



Sumber : travel.detik.com

Penyelidikan Pramugari Eva Air Tewas Diduga Kelelahan Masih Berlanjut


Jakarta

Seorang pramugari Eva Air meninggal diduga akibat kelelahan bekerja, dikutip dari Aviation dan BBC. Pramugari bermarga Sun yang berusia 34 tahun tersebut dilaporkan sudah mengeluh sakit, namun tidak bisa istirahat karena manajer kabin memintanya terus bekerja.

Penyidikan terus berlangsung untuk mengetahui penyebab kematian pramugari yang bergabung dengan Eva Air sejak 2016 ini. Tuntutan diadakannya penyidikan berasal dari Serikat Pramugari Taoyuan yang merasa Eva Air telah melakukan kesalahan sistemik dan melanggar hak pekerja.

Kematian Sun telah memancing amarah para pekerja, khususnya di industri penerbangan. Selain abai pada kondisi pekerja, staf Eva Air masih menghubungi Sun agar mengirim surat izin cuti. Pesan dari Eva Air ini dibalas pihak keluarga Sun dengan mengirim surat keterangan kematian.


Laporan Sementara Kronologi Kematian Pramugari Eva Air

Dikutip dari Focus Taiwan, berikut kronologi sementara kematian Sun

Rabu (24/9/2025): Sun merasa tidak enak badan dalam perjalanan pulang dari tugasnya di penerbangan BR 95 rute Milan-Taoyuan Taipei (TPE)

Kamis (25/9/2025): Sun yang sudah mendarat di Bandara Internasional Taoyuan memeriksakan diri pada klinik terdekat lalu pulang ke rumahnya

Jumat (26/9/2025): Kondisi Sun makin buruk hingga harus menjalani perawatan di Linkou Chang Gung Memorial Hospital

Rabu (8/10/2025): Kesehatan Sun tidak mengalami perbaikan hingga dirujuk ke China Medical University Hospital di Taichung

Jumat (10/10/2025): Sun dilaporkan meninggal dunia.

Selain tidak bisa beristirahat karena sakit, dalam penerbangan 13 jam tersebut Sun tidak bisa melakukan konsultasi media pada layanan yang biasa digunakan maskapai. Selain itu, maskapai tidak mengantar Sun yang sedang sakit menuju klinik.

Catatan penerbangan Sun selama 6 bulan terakhir sebetulnya tidak menunjukkan keanehan. Sun telah terbang rata-rata 75 jam per bulan, yang masih dalam batas regulasi. Sun telah bergabung selama 19 tahun dan ikut dalam berbagai rute penerbangan, termasuk yang memerlukan waktu hingga belasan jam.

Menurut laporan media lokal, PYOK, kejadian yang menimpa Sun bukan kecelakaan. Kejadian tersebut adalah konsekuensi sikap abai selama beberapa tahun pada kondisi kesehatan awak kabin dan hak cuti. Dampak sikap abai ini sesungguhnya sudah bisa diprediksi, apalagi tanpa ada perbaikan sistem.

Sebuah laporan menyatakan Eva Air tidak memiliki sistem cuti yang baik. Hak cuti memengaruhi kinerja, bonus, jadwal dan kru penerbangan lain. Mereka yang cuti seolah menambah beban kolega satu tim, yang seharusnya tak perlu terjadi. Sehingga cuti bisa diambil tiap saat bergantung kebutuhan, setelah berkoordinasi dengan rekan satu tim.

Sikap Eva Air

Para pejabat Eva Air menyatakan permintaan maaf atas tragedi yang menimpa Sun. Mereka mengatakan staf tersebut bersalah dan tidak terbiasa dengan tugasnya, sehingga meminta Sun mengirim surat izin cuti.

Pejabat Eva Air juga mengklaim tidak ada yang salah dengan sistem cuti perusahaan. Menurut mereka, pekerja bisa menggunakan hak tersebut setiap saat bila ada keperluan. Kendati begitu, Eva Air mengatakan akan melakukan penyidikan internal perusahaan.

(bnl/row)



Sumber : travel.detik.com

4 Pendaki Kepergok Trekking di Bukit Kukusan Merapi, Dihukum Hapus Konten



Klaten

Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menindak tiga cewek dan satu cowok yang kepergok trekking di Bukit Kukusan. Mereka dihukum untuk menghapus konten yang sudah dibuat.

Kepala Balai TNGM, Muhammad Wahyudi, mengatakan beberapa waktu terakhir ini bermunculan akun media sosial terutama di TikTok yang mengunggah aktivitas wisata tidak pada lokasi yang diperkenankan. Salah satunya di Bukit Kukusan yang masuk lereng Gunung Merapi wilayah Klaten.

“Salah satu yang sedang menjadi sorotan adalah tempat yang biasanya disebut dengan nama Bukit Kukusan yang secara administrasi masuk Kabupaten Klaten,” kata Wahyudi dalam keterangannya, Jumat (17/10/2025)


Wahyudi menyatakan pihaknya telah mengidentifikasi dan menindaklanjuti penyebaran konten wisata ilegal tersebut.

“Langkah itu mencakup menginventarisir akun-akun yang mengunggah konten di Bukit Kukusan, memberikan sosialisasi bahwa Bukit Kukusan bukan area wisata dan beraktivitas di lokasi ini berbahaya, meminta agar menghapus konten di Bukit Kukusan,” jelas dia.

Sebagai tindak lanjut di lapangan, petugas dari Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Kemalang dan RPTN Wilayah Cangkringan menggelar patroli pengamanan di kawasan Bukit Kukusan pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Dalam patroli tersebut, petugas menjumpai empat orang yang sedang melakukan aktivitas trekking. Keempat orang tersebut diidentifikasi berinisial RD, FP, dan S yang berasal dari Sleman, serta WL dari Klaten.

“Petugas menyampaikan sosialisasi larangan trekking di Bukit Kukusan, radius aman beraktivitas, dan lokasi yang boleh dikunjungi oleh wisatawan. Keempatnya juga bersedia menghapus dokumentasi yang sempat diambil,” ujarnya.

Setelah memberikan arahan kepada para pengunjung, petugas melanjutkan kegiatan dengan memasang papan larangan trekking di beberapa titik strategis untuk mempertegas status terlarang kawasan Bukit Kukusan bagi kegiatan wisata.

Dia menjelaskan, pelarangan itu dilakukan karena Bukit Kukusan berada di luar zona pemanfaatan wisata dan memiliki topografi curam yang membahayakan keselamatan pengunjung.

Selain itu, Bukit Kukusan terletak dalam radius berbahaya, yakni hanya 2 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Lokasinya yang dikelilingi jurang di sisi kiri, kanan, dan depan menjadikannya area rawan kecelakaan.

“Lokasi tersebut (Bukit Kukusan) bukan berada pada zona pemanfaatan atau area yang boleh untuk kegiatan wisata alam dan pada radius 2 kilometer dari puncak Merapi. Aktivitas di Bukit Kukusan sangat berbahaya karena topografinya yang curam, terdapat jurang di sisi kiri, kanan, dan bagian depan,” jelas dia.

Wahyudi mengingatkan masyarakat bahwa TNGM telah menyediakan destinasi wisata alam (OWA) yang aman dan resmi untuk dikunjungi.

Di antara destinasi yang sudah populer dan dikelola dengan baik adalah Jurang Jero di Magelang, serta Telogo Muncar, Plunyon dan Kalikuning Park di Sleman.

Untuk wilayah Klaten, destinasi resmi yang sedang diminati adalah Kalitalang dan Deles Indah. Selain itu, TNGM juga menyediakan paket wisata minat khusus dengan sistem reservasi di OWA Sapuangin, Klaten.

———

Artikel ini telah naik di detikJogja.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Santunan Jasa Raharja Capai Rp 2,4 Triliun hingga September


Jakarta

PT Jasa Raharja (Persero) memberikan perlindungan bagi masyarakat yang mengalami kecelakaan. Jasa Raharja memastikan hak korban dan ahli waris dapat diterima tanpa hambatan.

Jasa Raharja mencatat total penyerahan santunan sebesar Rp 2,4 triliun kepada 117.342 korban kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia sejak awal Januari hingga September 2025.

Rinciannya, sebanyak Rp 1 triliun diserahkan kepada ahli waris dari 18.815 korban meninggal dunia, dan Rp 1,4 triliun kepada 98.527 korban luka-luka.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, jumlah korban meningkat 10,90%, dengan nilai santunan naik 8,77%. Secara rinci, santunan untuk korban meninggal dunia tercatat naik 2,79%, sedangkan korban luka-luka meningkat 18,74%.


Plt Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyampaikan pihaknya tidak hanya berfokus pada penyaluran santunan, tetapi juga terus berupaya menghadirkan pelayanan publik yang cepat dan tepat sesuai dengan kebutuh masyarakat.

“Jasa Raharja terus berupaya menghadirkan layanan yang cepat, tepat, dan humanis bagi masyarakat. Berbagai inovasi terus dikembangkan agar korban kecelakaan maupun ahli warisnya dapat segera menerima hak mereka tanpa kendala. Saat ini, rata-rata waktu penyelesaian pembayaran santunan meninggal dunia hanya membutuhkan dua hari, mencerminkan komitmen perusahaan terhadap pelayanan publik yang efisien dan responsif,” ujar Dewi dalam keterangan tertulis, Kamis (23/10/2025).

Lebih lanjut, Dewi menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk meningkatkan efektivitas pelayanan dan memperkuat upaya pencegahan kecelakaan di jalan raya.

“Santunan memang merupakan hak korban, namun yang lebih penting adalah bagaimana kita bersama-sama mencegah terjadinya kecelakaan. Jasa Raharja berkomitmen tidak hanya hadir saat musibah terjadi, tetapi juga dalam membangun kesadaran masyarakat untuk lebih berhati-hati di jalan,” terangnya.

Tonton juga video “DPR Ingin Perkuat Hukum Jasa Raharja Demi Kepastian Klaim Kecelakaan” di sini:

(hal/hns)



Sumber : finance.detik.com

BYD Recall 115 Ribu Mobil di China, Indonesia Aman?



Jakarta

BYD melakukan penarikan kembali (recall) ke Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China (SAMR) untuk model BYD Tang dan BYD Yuan Pro. BYD Indonesia mengatakan kedua produk tersebut tidak dijual di Indonesia.

Diberitakan detikcom sebelumnya, sebanyak dua model kendaraan dengan total 115.783 unit yang terdampak di China.

“Perihal pemberitahuan resmi recall untuk model BYD Tang keluaran tahun 2015-2017 dan Yuan Pro tahun 2021-2022. Kami memastikan bahwa model dan tipe pada program tersebut bukan merupakan model yang dijual di Indonesia,” ujar Luther Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia kepada detikOto, Minggu (19/10/2025).


Program recall menunjukkan keseriusan dan tanggung jawab pabrikan terhadap keselamatan dan kepuasan konsumen, bahkan setelah produk terjual. Ini merupakan langkah preventif untuk menghindari kecelakaan, cedera, atau bahaya fatal akibat cacat tersembunyi.

“Perbaikan yang dilakukan bertujuan untuk menghindari potensi kejadian yang tidak diinginkan, dan dalam keadaan extreme.”

“Hal ini merupakan praktik umum di industri otomotif, sebagai bagian komitmen pabrikan terhadap keselamatan, serta menjaga kualitas & kepercayaan pelanggan,” kata Luther.

Kedua model yang masuk program recall itu tidak dijual di Indonesia saat ini. BYD Indonesia saat ini baru memasarkan M6, Sealion 7, Atto 1, Atto 3, Seal, Dolphin dan sub brand merek mewah Denza D9.

Recall kedua produk itu muncul setelah SAMR melakukan investigasi dan menemukan adanya cacat pada komponen tertentu. Masalah yang akan diperbaiki mencakup malfungsi pada pengendali motor penggerak hingga kekurangan dalam penyegelan baterai daya, yang berpotensi memengaruhi performa dan keselamatan kendaraan listrik BYD.

Recall pertama, dengan kode S2025M0165I, menyasar 44.535 unit BYD Tang tahun 2015 yang diproduksi antara 28 Maret 2015 hingga 28 Juli 2017. Masalahnya berasal dari desain dan pemilihan komponen pada pengendali motor penggerak. Komponen ini berpotensi mengalami fungsi pelepasan daya (active discharge) yang tidak normal saat digunakan. Dalam kondisi ekstrem, hal ini bisa menyebabkan papan sirkuit terbakar dan mode penggerak listrik murni kendaraan gagal berfungsi-jelas menjadi risiko keselamatan.

Untuk mengatasi hal tersebut, diler resmi BYD akan melakukan pembaruan perangkat lunak, mengganti metode pelepasan daya menjadi motor discharge, guna menghilangkan potensi bahaya.

Recall kedua, dengan kode S2025M0166I, mencakup 71.248 unit BYD Yuan Pro listrik murni yang diproduksi dari 6 Februari 2021 hingga 5 Agustus 2022. Kali ini, masalahnya ada pada proses produksi, di mana gasket penyegel baterai kemungkinan terpasang tidak sempurna, sehingga mengurangi kemampuan kedap air. Jika kendaraan melaju dalam kondisi genangan atau berkendara cepat melewati air dalam waktu lama, air bisa masuk ke dalam baterai, mengurangi isolasi listrik. Dalam situasi ekstrem, daya baterai bisa turun drastis dan menimbulkan risiko keselamatan.

Sebagai solusi, BYD akan memperkuat casing baterai menggunakan sealant khusus yang memastikan kembali fungsi tahan air dan menghilangkan potensi bahaya.

BYD Tang 2015 yang terdampak recall merupakan model Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Sesuai namanya, mobil ini pertama kali diluncurkan pada 2015 dan menjadi salah satu pionir SUV hybrid BYD yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik.

Sementara itu, BYD Yuan Pro adalah mobil listrik murni (pure EV) yang diperkenalkan pada 2021. Unit yang ikut dalam recall ini diproduksi antara 2021 hingga 2022. Model tersebut mulai menarik perhatian pasar karena harga yang relatif terjangkau dan jarak tempuh yang kompetitif.

(riar/lua)



Sumber : oto.detik.com

Crash Test Paling Terniat, 2 Mobil Chery Tiggo 9 Beradu Kepala!



Wuhu

Chery tak mau main-main dengan keselamatan mobil keluaran mereka. Crash test jadi salah satu cara untuk menguji berbagai fitur keselamatan di mobil.

Di hadapan ratusan jurnalis, dealer, dan konsumen potensial dari berbagai negara, Chery Automobile menggelar crash test mobil Chery Tiggo 9 yang tergolong sebagai model baru mereka.

Crash test ini diadakan di Chery R&D Center Wuhu, China, yang merupakan salah satu tempat uji tabrakan paling besar di Asia. Sebelum crash tes dimulai, para tamu diberikan penjelasan singkat mengenai berbagai fitur keselamatan di mobil Chery.


Chery mengatakan keselamatan sudah menjadi DNA bagi merek mobil Chery. Chery tidak hanya ingin melindungi pengendara dan penumpang di mobilnya tapi juga para pejalan kaki. Jadi mereka melakukan berbagai skenario kecelakaan untuk melindungi penumpang salah satunya adalah melakukan tabrakan dari depan.

Menurut Chery dari hasil penelitian, tabrakan dari depan pada sudut 0-15 derajat merupakan jenis tabrakan yang sering terjadi. Sekitar 53,8 persen kecelakaan antara dua mobil terjadi pada sudut ini. Ya mirip seperti tabrakan yang umum terjadi di persimpangan jalan.

Saatnya pengujian, kami diajak untuk mendekat ke lokasi crash test. Beberapa saat kemudian, suasana berubah menjadi hening dan tiba-tiba hanya dalam hitungan beberapa detik, dua mobil Chery Tiggo saling ditabrakkan dalam kecepatan masing-masing 50 km/jam. Satu mobil berjalan lurus, satu lagi melaju sekitar 15 derajat menuju mobil pertama.

Brakk! Suara tabrakan terdengar dan terlihat asap mengepul dari pelepasan airbag. Petugas kemudian membersihkan beberapa bagian kendaraan yang hancur. Setelah dibersihkan petugas, kami diperkenankan untuk melihat lebih dari dekat efek tabrakan ini. Wah jarang-jarang ya.

Hasilnya bagian depan mobil memang ringsek dengan beberapa komponen seperti grille patah, kaca pecah, ban mobil depan kempis, namun struktur kendaraan, termasuk pilar A, B, dan C, tetap utuh, kantung udara mengembang sesuai rancangan, dan kami tengok ke bagian bawah mobil tidak ada kebocoran bahan bakar.

Hasil ini menunjukkan kinerja yang kuat dalam menjaga sel keselamatan penumpang. Hebatnya lagi, pintu kedua mobil masih bisa dibuka dan ditutup seperti mobil belum pernah mengalami kecelakaan. Layar di dashboard juga masih terlihat menyala.

Kantung udara (airbag) bagian depan mengembang secara sempurna sehingga membantu ‘menyelamatkan’ dua boneka dummies. Baik badan dan kaki dummies terlihat tetap terjaga. Sabuk pengaman mengikat dummies ini ke kursi mobil dengan sempurna.

Karena ini tabrakan dari depan, maka airbag yang berada di jendela mobil tidak mengembang. Airbag samping biasanya akan mengembang jika mobil mengalami rollover.

“Ini crash test yang niat sekali ya,” celoteh seorang jurnalis yang turut menyaksikan crash test Tiggo 9.

Tiggo 9 memang terbukti yahud saat menjalani crash test. Oleh Euro NCAP pun mobil diberi rating sempurna. Jadi masih meragukan keselamatan merek mobil China?

(ddn/lua)



Sumber : oto.detik.com

Membedah Fitur Keamanan Daihatsu Rocky Hybrid yang Bikin Konsumen Tenang

Fitur keamanan di kendaraan merupakan teknologi yang sangat krusial. Sebab, fungsinya berkaitan langsung dengan keselamatan pengemudi dan penumpang. Hal tersebut yang sangat diperhatikan Daihatsu saat meluncurkan Daihatsu Rocky Hybrid di Indonesia.

Sebagai pengingat, Daihatsu Rocky Hybrid secara resmi meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Meski berstatus sebagai kendaraan hibrida yang didatangkan utuh dari Jepang, namun mobil tersebut dibanderol menarik, yakni tak sampai Rp 300 juta.

Butuh kalimat panjang untuk mengurai kelebihan yang ditawarkan Daihatsu Rocky Hybrid. Maka, mari kita meringkasnya menjadi dua tajuk utama: fitur keamanan dan garansi kendaraan.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membawa Daihatsu Rocky hybrid dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (23/7/2025).PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membawa Daihatsu Rocky hybrid dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (23/7/2025). (Foto: Rifkianto Nugroho/detikOto)

Sebagai mobil hybrid pemula atau entry level, Daihatsu Rocky Hybrid menawarkan safety features atau fitur keamanan yang terbilang lengkap. Misalnya, enam SRS airbag (kantung udara) yang terpasang di sejumlah titik: dua di depan, dua di sisi kiri-kanan dan dua lainnya di sepanjang pilar A dan B.

Kemudian kursi belakangnya sudah menggunakan ISO-FIX, yakni sistem pengaman standar internasional untuk memasang kursi bayi (child car seat) secara presisi dan lebih aman. Selain itu, ada immobilizer yang mencegah kendaraan dapat dinyalakan tanpa kunci asli yang terverifikasi.

Di luar itu, pabrikan membekali Daihatsu Rocky Hybrid dengan fitur keselamatan lain, misalnya ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Brakeforce Distribution) untuk memaksimalkan performa pengereman, VSC (Vehicle Stability Control) untuk menjaga stabilitas kendaraan dan HSA (Hill Start Assist) yang dapat mencegah mobil mundur ketika berhenti di tanjakan selama beberapa saat.

Rocky Hybrid juga dibekali 8 fungsi ASA (Advanced Safety Assist), seperti Collision Warning & Avoidance Assist Brake yang dapat mengurangi resiko kecelakaan dari depan dan mampu mendeteksi sepeda motor dan pejalan kaki. Lane/Roadside Departure Warning & Lane Departure Prevention Control membantu menjaga kendaraan tetap di jalur dan mampu mengoreksi arah kemudi.

Kemudian ada Pedal Misoperation Control untuk mencegah kecelakaan akibat kesalahan pengoperasi pedal, Front Departure Alert yang memberikan peringatan saat kendaraan lain di depan mulai bergerak maju, dan Stagger Alarm sebagai peringatan untuk beristirahat saat mendeteksi pola berkendara yang tidak stabil akibat kelelahan.

Garansi Daihatsu Rocky Hybrid

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membawa Daihatsu Rocky hybrid dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (23/7/2025).PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membawa Daihatsu Rocky hybrid dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (23/7/2025). Foto: Rifkianto Nugroho

Selain fitur keamanan, faktor lain yang memberikan ketenangan ke pemilik kendaraan adalah warranty atau garansi unit.

Perlindungan dan ketenangan pelanggan selama masa kepemilikan Rocky Hybrid dijamin dengan garansi baterai Hybrid selama 8 tahun atau 160.000 KM, garansi kendaraan selama 3 tahun atau 100.000 KM, serta gratis jasa servis 5 kali hingga 50.000 KM.

Seluruh bengkel resmi Daihatsu siap melayani perawatan dan penanganan teknis sepanjang periode kepemilikan. Hal tersebut tentu membuat konsumen Rocky Hybrid merasa tenang dan tak perlu merasa khawatir.



Sumber : oto.detik.com

Pelajaran dari Kecelakaan Mobil Listrik ‘Terbang’ Tabrak Hotel



Jakarta

Sebuah mobil listrik MG ZS EV nyelonong masuk ke ruang lounge hotel di Jalan Pemuda, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). Mobil itu hendak keluar dari parkiran namun nahas sampai menabrak hotel.

Menurut keterangan saksi mata, Rizki Amalia, mobil tersebut tiba-tiba muncul dari depan. Posisinya dia sedang antre mengambil makanan di dalam lounge hotel. Tiba-tiba saja mobil menabrak kaca hotel.


“Kebetulan tadi acaranya kita makan siang, terus pada antre disini, tiba-tiba mobil dari depan itu kayak terbang aja, langsung wuss sampai ke situ (jalan samping lounge) terus ngepul asap,” kata Rizki Amalia dikutip detikJateng.

Diduga sopir mobil tersebut tidak terbiasa mengendarai mobil listrik. Ada juga dugaan kerusakan bagian elektrik.

“Tadi dari pengakuan sopir, diduga karena eror elektrik. Itu pengakuan sopir juga belum terbiasa,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Klaten Ipda Asep Rustanto kepadadetikJateng.

Pegawai hotel Tjokro, Agung Romadoni, menjelaskan mobil listrik yang nyelonong itu juga kemungkinan karena driver belum terbiasa. Mobil menabrak pintu lobi dan area resto.

“Drivernya sendiri belum terbiasa dengan mobil listrik dan terlalu dalam menginjak gas,” kata Agung.

Belajar dari kecelakaan ini, mengendarai mobil listrik sangat berbeda dengan mobil konvensional. Menurut praktisi keselamatan berkendara Sony Susmana, perbedaan terbesarnya ada pada torsi yang tarikannya lebih menjambak alias lebih instan saat berakselerasi. Sony mengingatkan, tenaga instan di kendaraan listrik bisa membahayakan jika belum dipahami pengemudi.

“Mobil listrik itu punya karakter yang berbeda dengan mobil bensin. Mobil listrik kalau digas enggak terasa (penambahan) kecepatannya, karena nggak bersuara. Kemudian tenaganya juga spontan, makanya harus sering cek speedometer,” kata Sony beberapa waktu lalu.

Lebih jauh, Sony menerangkan, tenaga spontan tersebut bisa membuat kaget pengemudi yang belum terbiasa membawa mobil listrik. Itulah mengapa, sebelum mengemudikan mobil tersebut, pengemudi disarankan memahami kendaraannya lebih dalam.

“Kalau dibilang (harus punya) kemampuan khusus sih harusnya nggak, tapi lebih kepada pemahaman (lebih) terhadap kendaraan tersebut. Makanya, biasakan membaca manual book-nya dulu, supaya paham operasional, fitur dan cara-cara yang benar untuk menghindari (kemungkinan) bahaya,” kata dia.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com