Tag Archives: kecerdasan buatan

Bantu Muslimah Indonesia Lebih Pede, Wardah Luncurkan Hijab Studio AI

Bandung

ParagonCorp melalui brand Wardah meluncurkan inovasi yang ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI) Hijab Studio AI dan Hijab Color Sync. Inovasi ini memperluas pengalaman kecantikan personal berbasis AI untuk membantu perempuan dalam menemukan paduan sempurna antara warna makeup, hijab, serta outfit.

Digital Strategist Wardah Maria Mona Hollaw mengatakan inovasi ini didasari oleh keresahan perempuan muslim (atau) muslimah dalam memilih model dan warna hijab. Dengan teknologi yang dipersonalisasi, muslimah Indonesia diharapkan semakin percaya diri dalam menunjukkan identitasnya sebagai seorang individu.

“Kami ingin setiap perempuan Indonesia tampil autentik dan percaya diri dengan warna serta gaya yang paling merepresentasikan dirinya,” ujar Mona, dalam acara Wardah Launch of Beauty AI, Jumat (31/10/2025).


Lebih dari sekadar inovasi digital, inovasi ini merupakan salah satu kontribusi nyata Wardah dalam mendukung pertumbuhan industri modest fashion lokal. Ke depannya, Hijab Studio AI akan menjadi salah satu ‘vehicle’ Wardah untuk berkolaborasi dengan brand modest lokal.

“Melalui Hijab Studio AI, Hijab Color Sync, dan Hair Color Match, Wardah menghadirkan solusi berbasis sains dan teknologi untuk membantu perempuan berhijab tampil serasi, segar, dan berkarakter, tanpa kehilangan nilai modest dan kebaikan yang kami (Wardah) pegang teguh,” kata Mona.

Hijab Studio AI merupakan fitur canggih yang memberi rekomendasi gaya hijab yang dipersonalisasi sesuai dengan bentuk wajah pengguna secara real time.

“Sebenernya dia pakai teknologi namanya face recognition. Jadi dia (Hijab Studio AI) coba me-mapping skin tone (warna kulit) dan face feature (fitur wajah) teman-teman untuk nanti ditransformasi menjadi gambaran secara real-nya,” kata Mona.

Fitur kedua yang mempermudah para wanita berhijab yaitu Hijab Color Sync. Fitur ini memanfaatkan AI untuk menyelaraskan warna hijab sesuai personal colour dan tone kulit pengguna agar tampilan lebih harmonis.

Personal colour sendiri dibagi menjadi empat tipe, yaitu Winter Cool, Summer Cool, Spring Warm dan Autumn Warm. Tiap tipe mempunyai palet warna yang cocok dengan tone kulit, rambut, dan mata masing-masing orang.

Paragon Foto: Hana Nushratu Uzma/detikcom

Di samping itu, Wardah juga meluncurkan fitur bagi wanita non hijab yaitu Hair Color Match. Cara kerja Hair Color Match mirip dengan Hijab Color Sync, bedanya fitur ini memberikan rekomendasi warna rambut.

Ketiga fitur ini saling terintegrasi dalam ekosistem Wardah Hijab AI Studio, yang dapat diakses secara eksklusif di area Wardah Booth, Hijab Fest Indonesia 2025, di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, pada 30 Oktober-2 November 2025. Inovasi tersebut akan segera tersedia untuk publik melalui website resmi Wardah di www.wardahbeauty.com serta platform Wardah Colour Intelligence™.

“Harapannya sih (fitur ini) bisa lebih dipakai lebih banyak orang kalau sudah launching di website,” kata Mona.

Ini bukan kali pertama Wardah merilis fitur AI untuk meningkatkan kepercayaan diri penggunanya. Sebelumnya, Wardah sukses memperkenalkan Wardah Colour Intelligence™, yaitu teknologi AI yang telah membantu lebih dari satu juta perempuan Indonesia menemukan personal colour mereka.

Apa Kata Pengguna?

Inovasi Hijab Studio AI dari Wardah meraih antusiasme dari pengunjung, salah satunya Windi Dharmadi Putri. Menurut Windi, fitur ini sangat memudahkan wanita, baik yang berhijab maupun non hijab.

“Jadi mempermudah kita kira-kira kita itu cocoknya pakai hijab model apa, rambut seperti apa,” kata Windi.

Windi sendiri mendapatkan hasil personal color analysis ‘Warm Autumn’. Di samping itu, ia berharap agar fitur ini bisa lebih membuat bermanfaat bagi wanita Indonesia, khususnya para pengguna hijab.

Sementara, pengunjung asal Bandung Ulya Fasya Nurkamilah juga cukup senang dengan fitur Hijab Studio AI. Ulya pun menyoroti fitur yang merekomendasikan gaya hijab atau Hijab Studio AI.

“Bagus sih, jadi kita tau gitu ya skin tone kita apa, dan aku itu sukanya Hijab Studio AI. Karena kan kalau (pakai) hijab itu suka ada yang pusing gening ya, mau model gimana,” kata Ulya.

“AI ini lebih memudahkan perempuan, khususnya untuk para hijabers,” sambungnya.

Inovasi ini menegaskan upaya Wardah untuk terus bertransformasi menjadi brand kecantikan halal modern yang memadukan sains, teknologi, dan nilai kebaikan untuk memberdayakan perempuan Indonesia.

Sebagai informasi, dalam acara Wardah Launch of Beauty AI, Wardah juga menghadirkan para pembicara inspiratif lainnya yaitu Founder Arktiv Sportswear Anggina dan Ketua Hijabers Community Fina Yasifa.

(akn/ega)



Sumber : wolipop.detik.com

3 Cara Gunakan On-Device AI buat Hidup Lebih Praktis & Produktif


Jakarta

Artificial Intelligence atau AI merupakan teknologi canggih yang tengah trending di masyarakat. Tentunya karena AI menyajikan kemudahan untuk menunjang berbagai pekerjaan mulai dari membuat naskah, mencari informasi, membuat konten, bahkan coding bisa dibantu menggunakan AI.

Teknologi AI mensimulasikan kecerdasan manusia ke dalam suatu mesin atau program dengan cara memasukkan dan memproses berbagai macam data ke dalam perangkat lunak. Kemampuan ini sudah banyak digunakan melalui smartphone, seperti peta navigasi, autocorrect, text editor, dan asisten digital.

Tak dapat dipungkiri, kecanggihan AI bisa sangat mendukung produktivitas dengan meningkatkan kehidupan sehari-hari menjadi lebih praktis. Terlebih jika teknologi tersebut sudah tersedia langsung dalam smartphone tanpa aplikasi pihak ketiga, seperti halnya AI on-device.


Teknologi tersebut juga dapat meningkatkan pengalaman mobile sehari-hari pengguna dengan memanfaatkan beragam fitur yang disajikan AI dalam smartphone. Berikut berbagai cara memakai AI on-device agar hidup lebih praktis dan produktif:

Mengolah Tulisan

Dengan AI on-device, membuat berbagai tulisan menjadi semakin praktis. Teknologi ini mendukung fitur untuk mengolah tulisan selayaknya ChatGPT. Pengguna akan dimudahkan dalam pencarian informasi maupun menghasilkan bermacam-macam bentuk tulisan yang dapat memudahkan pekerjaan.

Produktivitas pengguna pun meningkat karena tugas yang membutuhkan waktu lama bisa selesai dengan singkat. Cukup dengan mengetik permintaan sesuai tugas, output yang dihasilkan akan membantu mempercepat pengerjaan tugas.

Membuat Konten Gambar

AI on-device juga bisa membantu fitur smartphone dalam pembuatan konten-konten sesuai keinginan pengguna. Pembuatan konten gambar yang semula memakan waktu dan tenaga, kini terbantu dengan adanya teknologi AI dalam smartphone.

Hanya dengan ketikan deskripsi gambar, pengguna bisa mendapatkan konten estetik dalam sekejap. Fitur ini bisa bermanfaat untuk kreator konten, desainer, maupun penggunaan pribadi.

Berkomunikasi Lintas Bahasa

AI on-device memungkinkan pengguna smartphone berkomunikasi lintas bahasa secara langsung saat menelepon. Fitur ini terintegrasi ke dalam fitur telepon, sehingga kerumitan dalam penggunaan aplikasi pihak ketiga akan hilang.

Bagi pengguna smartphone terbaru dengan Galaxy AI bisa mendapat manfaat serupa dengan fitur Live Translate Call sebagai penerjemah pribadi kapan pun mereka membutuhkannya.

Terjemahan audio dan teks akan muncul secara real-time saat pengguna berbicara, sehingga menelepon seseorang dengan bahasa yang berbeda semudah menyalakan teks saat kita menonton streaming. Dengan begitu, pengguna bisa bersosialisasi dan berkomunikasi tanpa batas.

Adapun Galaxy AI adalah penggabungan dari AI on-device yang dikembangkan di Samsung dan AI berbasis cloud. Galaxy AI akan membawa penggunanya lebih dekat ke dunia di mana beberapa hambatan paling umum dapat dihilangkan, bahkan lebih mudah dan produktif dari sebelumnya.

(prf/ega)



Sumber : inet.detik.com

Daftar Contekan Menjawab Perintah Sulit dari Bos Pakai AI, Berguna Banget Nih!

Jakarta

Tools kecerdasan buatan atau AI seperti ChatGPT, Claude, dan Gemini dapat membantu kalian dalam mengelola data, tim, dan dalam proses pengambilan keputusan.

Penggunaan AI akan memudahkan para pemimpin mendapatkan insight yang lebih cepat dan akurat, yang akan membantu beradaptasi dengan tren yang cepat berubah dan mengoptimalkan kinerja tim.

Berikut adalah 10 contekan memanfaatkan AI dalam pekerjaan sehari-hari untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kinerja bisnis, dari menjawab pertanyaan sulit atasan hingga membuat laporan spesifik, dikutip dari RevoU for Business.


1. Menjawab Pertanyaan Sulit dari Atasan

Sebagai pemimpin, pasti sering dihadapkan pada pertanyaan yang membutuhkan jawaban cepat, tepat, dan berbasis data. AI dapat membantumu memberikan jawaban yang lebih detail dan relevan dengan efisien.

Ini sangat berguna ketika kamu harus memberikan laporan kinerja, menjelaskan strategi bisnis, atau memberi rekomendasi yang didasarkan pada data yang kompleks.

Caranya:

● Salin pertanyaan/respons atasan ke tools AI
● Berikan konteks kepada AI tentang siapa kamu, peran kamu, dan situasi/masalah yang dihadapi. Semakin jelas konteksnya, semakin baik jawaban yang diberikan AI
● Minta AI memberikan beberapa saran cara terbaik dalam menjawab pertanyaan/respon atasan. AI dapat memberikanmu beberapa alternatif jawaban berbasis data yang dapat kamu pilih atau sesuaikan.

Misalnya atasan bertanya “Kenapa project A terlambat? Apa yang menghambat tim dan gimana kita bisa mempercepat prosesnya?”

Contoh Prompt:

Act as a Head of Project Management in a tech company managing Project A, which is delayed due to coordination issues, technical barriers during testing, and resource limitations. Your task is to explain the delay causes to your superior and suggest data-driven, practical solutions to accelerate project completion.

Give me 3 alternative responses to the following question by my manager: “Kenapa project A terlambat? Apa yang menghambat tim dan gimana kita bisa mempercepat prosesnya?”

2. Membantu Review dan Optimalkan Strategi Tim

Pemimpin perlu menyesuaikan strategi bisnis dalam tim berdasarkan perubahan pasar dan data yang terus berkembang. Hal ini semakin penting ketika suatu project tidak berjalan sesuai dengan timeline yang telah ditentukan.

Menggunakan AI untuk menganalisis situasi saat ini secara cepat dan mendalam dapat membantumu memahami tren dan perilaku pasar, serta memberikan rekomendasi yang jelas tentang langkah-langkah yang perlu diambil.

Caranya:

● Masukkan informasi tentang project, timeline, dan situasi saat ini ke dalam tools AI. Mulai dengan memberikan data project, timeline yang sudah disusun, dan situasi seperti ada hambatan dalam eksekusi, koordinasi, dan lain-lain
● Minta AI berperan sebagai business consultant yang punya pengalaman dalam melakukan role yang sama dengan kamu
● Minta AI untuk memberikan rekomendasi yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan memecahnya menjadi langkah-langkah yang lebih rinci dan dapat dilakukan.

Contoh Prompt:

Act as an experienced business consultant specializing in helping Education companies optimize marketing strategies. The company is launching a new product, but the campaign has faced challenges, including overspending on paid ads, low social media engagement, and delays in marketing material delivery for 7 days.

I have attached the project brief, timeline, and current project status in PDF.

Provide detailed steps to get the campaign back on track, with actionable recommendations to maximize the marketing budget and increase engagement on social media platforms.

Di banyak perusahaan, performance review adalah bagian penting dari pengelolaan tim dan pengembangan individu. Sebagai pemimpin, pasti perlu memastikan feedback yang diberikan bisa diterima dengan baik dan membangun (berbasis Radical Candor).

Di sinilah AI dapat membantu menulis performance review yang lebih efektif dan objektif, baik untuk review downward (untuk bawahan), upward (untuk atasan), dan peers (rekan), yang semuanya memerlukan pendekatan yang berbeda.

Caranya:

● Kumpulkan data terkait kinerja tim, seperti project metrics atau hasil kerja individu
● Minta AI untuk menganalisis data tersebut dan memberikan insight tentang poin-poin yang perlu dihighlight dalam performance review. Misalnya, ada area yang perlu
dikembangkan atau pencapaian yang perlu diapresiasi
● Salin tulisan performance reviewmu dan minta AI untuk memberikan rekomendasi, seperti dalam struktur, bahasa, atau pemberian feedback agar lebih konstruktif dan objektif.

Contoh Prompt:

Act as a performance review expert. Based on the feedback provided, suggest a more constructive and motivating way to deliver the performance review for my team member.

The review highlights strong dedication in product design, but also points out delays in testing and launch due to time management issues.

Here is my current draft of performance review: [attach current draft] Please revise the feedback to emphasize achievements and areas for improvement clearly, without being overly critical. Ensure the suggestions are data-driven, solution-oriented, and focus on future improvements, motivating the team member to enhance their performance moving forward.

4. Membuat Project Brief

Ketika kamu memiliki project baru, membuat project brief yang komprehensif sering kali memakan waktu. Sebagai pemimpin, kamu perlu memastikan bahwa setiap elemen penting (tujuan, strategi, hingga timeline), tercover dengan baik agar tim bisa segera bergerak dengan jelas dan terfokus.

Dengan menggunakan AI, kamu bisa mempercepat pembuatan project brief sekaligus memastikan bahwa semua aspek penting telah dipertimbangkan dengan baik. Brief ini bisa langsung digunakan untuk align dengan manajer dan anggota tim.

Caranya:

● Berikan konteks kepada AI tentang tujuan project, tujuan bisnis yang ingin dicapai, serta tantangan yang mungkin ada dalam project tersebut
● Minta AI untuk membreakdown project menjadi initial project brief yang mencakup elemen-elemen penting, seperti tujuan, strategi, timeline, dan siapa yang bertanggung jawab di setiap tahap
● Sesuaikan brief dengan informasi tambahan yang relevan, dan distribusikan ke tim untuk implementasi.

Contoh Prompt:

Act as an expert in project management and product launches. I have a project to acquire 10,000 customers in the first 6 months using our new product.

Based on the context provided, create a comprehensive project brief for a new product launch, including:
● Project goals (e.g., target 10,000 customers in the first 6 months)
● Strategies to achieve these goals, considering limited resources and cross-department collaboration (marketing, design, tech)
● Timeline with key milestones
● Responsibility breakdown for each department (marketing, design, product development)
● Key risks and mitigation strategies.

Make sure the brief is ready for alignment with managers and team members. Let me know if there are some context you need me to elaborate on.

5. Mendapatkan Insight dari Data Tim dengan Cepat

Pasti kalian sering mendapatkan berbagai data dari tim yang berbeda, dengan format yang beragam. Memproses data ini secara manual bisa memakan waktu dan mengurangi efisiensi pengambilan keputusan.

Kamu dapat memanfaatkan AI untuk membantu memproses data besar dari berbagai sumber dan memberikan insight yang relevan secara real-time, agar dapat mengambil keputusan lebih cepat, berbasis data, dan lebih strategis.

Caranya:

● Kumpulkan data dari berbagai tim terkait. Pastikan data tersebut sudah dalam format yang bisa diolah lebih lanjut oleh AI (misalnya dalam spreadsheet, PDF, docs)
● Gunakan AI untuk memproses data dan memberikan informasi data-data apa yang penting dan insight dari data yang ada
● Berdasarkan data tersebut, minta AI untuk memberikan insight yang dapat langsung diterapkan.

Contoh Prompt:

Act as a marketing data analyst. Given the performance reports from paid ads, social media metrics, and customer feedback surveys, analyze the data to identify key insights. Focus on the most relevant metrics to understand campaign performance.

Based on this analysis, provide actionable recommendations to improve the campaign next month, including adjustments for paid ads, social media strategies, and customer feedback management.

6. Membuat Framework untuk Sesi 1-on-1 dengan Tim

Pemimpin sering melakukan sesi 1-on-1 untuk mengevaluasi kinerja individu atau mendiskusikan project. Namun, untuk memastikan bahwa setiap sesi tersebut produktif dan memberikan nilai bagi kedua pihak, penting bagi pemimpin untuk memiliki framework yang jelas dan terstruktur.

AI dapat membantu dalam membuat framework ini dengan lebih efisien, serta memastikan sesi 1-on-1 tidak hanya berfokus pada evaluasi kinerja, tetapi juga memberikan solusi atas masalah yang ada dan menyesuaikan pengembangan karir tim dengan tujuan perusahaan.

Caranya:

● Berikan informasi ke AI tentang tantangan yang dihadapi anggota tim. Misalnya, dalam penyelesaian tugas, kesulitan dalam bekerja dengan tim lain, atau pengelolaan waktu
● Minta AI untuk menyusun framework sesi 1-on-1 yang mencakup pertanyaan spesifik untuk menggali akar permasalahan dan solusi yang potensial, yang dapat membantu pemimpin dan anggota tim untuk mencapai kesepakatan tentang apa yang harus diperbaiki.

Contoh Prompt:

Act as a leadership coach. Based on the context of a 1-on-1 session with a team member struggling with time management, technical obstacles, and communication issues, create a structured framework for the session, including:

● Specific questions to explore the team member’s challenges in more depth
● Questions to identify root causes of time management issues, technical barriers, and communication struggles
● Actionable recommendations to address these problems, along with strategies to align their career development with team and company goals

Ensure the framework is structured for an effective and productive session.

7. Mengubah Catatan Rapat Menjadi Actionable Task

Rapat sering kali menghasilkan berbagai ide dan diskusi yang bermanfaat, tetapi terkadang sulit untuk mengkonversinya menjadi tindakan yang jelas dan terorganisir. Pemimpin harus memastikan bahwa setiap keputusan dan ide yang dibahas dalam rapat dapat diubah menjadi langkah konkret yang bisa diimplementasikan oleh tim.

Dengan bantuan AI, kamu dapat mengonversi catatan rapat menjadi daftar tugas yang jelas, terorganisir, dan dapat dilaksanakan dengan lebih cepat.

Caranya:

● Salin atau unggah catatan rapat yang telah dibuat (bisa berupa teks, transkrip, atau notulen) ke tools AI.
● Gunakan AI untuk mengambil poin-poin penting dan mengonversinya menjadi daftar tugas yang dapat dilaksanakan.
● Minta AI untuk mengkategorikan tugas berdasarkan urgensi dan pentingnya tugas tersebut, serta minta untuk menyarankan timeline dan hal-hal yang diperlukan untuk mengimplementasikannya
● Tentukan tenggat waktu dan siapa yang bertanggung jawab untuk setiap tugas.

Contoh Prompt:

Act as a project manager assistant. Based on the meeting notes I attached, create a clear, actionable task list categorized by priority (urgent vs important).

For each task, include:
● Timeline and resources needed
● Assigned team member responsible for the task
● Deadline for completion.

Ensure the tasks are organized and ready for immediate implementation by the team.

8. Menyelesaikan Permasalahan Dinamika Tim

Di setiap tim, pasti ada kalanya terjadi gesekan antara anggota tim. Sebagai pemimpin, mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dinamika tim sangat penting untuk menjaga produktivitas dan kesejahteraan tim.

AI dapat dimanfaatkan sebagai konsultan yang membantu menganalisis situasi dengan objektif dan memberikan rekomendasi solusi berbasis berbagai framework manajemen yang sudah terbukti efektif.

Caranya:

● Berikan konteks kepada AI tentang situasi spesifik dan interaksi yang terjadi antara anggota tim. Misalnya, kesulitan komunikasi, ketegangan dalam pengambilan keputusan, atau ketidaksepakatan dalam penyelesaian tugas. Kamu bisa mendeskripsikan situasi tanpa menyebutkan nama anggota tim tertentu
● Minta AI untuk menganalisis akar masalah dan sarankan solusi praktis berdasarkan berbagai management framework (misalnya, GRIP Model, Lencioni’s framework, dan lain-lain).

Contoh Prompt:

Act as a team dynamics consultant. Currently, there is a tension between two team members in marketing department because of the miscommunication during the year-end project.

Based on the given situation, use a relevant management framework (e.g., GRIP Model, Lencioni’s Team Dysfunction Model) to:
● Analyze the root cause of the tension
● Provide practical solutions to resolve the conflict and improve collaboration
● Focus on strategies to manage differing opinions and enhance communication without escalating tension.

Ensure the solutions help foster a more cohesive and productive team dynamic.

9. Membuat Stakeholder Management Plans

Setiap project pasti melibatkan berbagai stakeholders yang memiliki kebutuhan, ekspektasi, dan kekhawatiran yang berbeda. Maka dari itu, penting untuk memiliki rencana manajemen stakeholder yang jelas.

Dengan menggunakan AI, pemimpin dapat lebih mudah memetakan stakeholder persona, memahami pertimbangan mereka, dan menyusun strategi komunikasi yang lebih efektif untuk setiap kelompok stakeholder.

Caranya:

● Kumpulkan informasi tentang stakeholder yang terlibat dalam project, seperti role, tujuan mereka dalam project, kekhawatiran, dan lain-lain
● Masukkan data yang sudah terkumpul ke dalam tools AI dan minta AI untuk memetakan stakeholder personas berdasarkan karakteristik yang ada
● Minta AI untuk menganalisis potensi kekhawatiran stakeholders dan menyusun strategi komunikasi yang disesuaikan untuk masing-masing kelompok stakeholder.

Contoh Prompt:

Act as a stakeholder management expert. I have attached all the stakeholder profiles needed and project details. Based on the context attached, create a stakeholder management plan that includes:

● Identification and mapping of stakeholder personas, based on their roles and concerns (e.g., management, technical team, finance)
● Analysis of potential concerns or resistance from each stakeholder group
● Tailored communication strategies for each group, emphasizing relevant information
● Mitigation recommendations to address potential obstacles or resistance during the project.

Ensure the plan addresses key concerns and enhances collaboration among stakeholders.

10. Membuat Laporan Spesifik per Industri

Sebagai pemimpin, ada suatu waktu dimana kamu perlu mempresentasikan sesuatu ke atasan dengan waktu yang sangat terbatas. AI dapat membantu Anda menganalisis data dan tren industri yang ada dan menyusunnya dalam laporan yang jelas dan informatif, yang akan mempercepat proses pengambilan keputusan tanpa perlu waktu riset yang panjang.

Caranya:

● Masukkan data atau tren industri secara umum ke AI, baik berupa laporan pasar, data penjualan, atau bahkan observasi umum tentang perubahan dalam industri tersebut
● Minta AI untuk membuat analisis terstruktur mengenai dinamika pasar yang ada, pergerakan kompetitor, dan peluang yang ada di sektor tersebut
● Berdasarkan analisis AI, minta AI untuk membuatkan laporan yang bisa digunakan untuk diskusi strategi atau presentasi kepada atasan atau tim eksekutif.

Contoh Prompt:

Act as a professional market analyst. I have attached the data and industry trend in Education industry.

Based on the provided data, create a structured market analysis report for the education industry that includes:

● Current market dynamics and trends in AI adoption within the education sector
● Competitor movements, including the launch of similar features by key players (e.g.,[Competitor Name])
● Opportunities for growth, focusing on potential areas for product differentiation or new innovations.

Ensure the report is clear, actionable, and suitable for strategic discussions with the executive team.

(rns/rns)



Sumber : inet.detik.com

Cara Buat Gambar Selamat Tahun Baru 2025 Lewat Meta AI di WhatsApp

Jakarta

Tahukah detikers, ternyata kalian bisa lho buat gambar lewat meta AI di WhatsApp. Asyiknya lagi, ternyata caranya sangat mudah dilakukan.

Dengan begitu, kecanggihan ini bisa dimanfaatkan untuk membuat gambar Tahun Baru 2025. Namun karena AI di sini berbasis perintah dalam bentuk teks, maka perlu dijelaskan secara rinci terkait desain yang diinginkan. Jangan memberikan perintah hanya dalam satu kata ya, detikers.

Lantas bagaimana cara buat gambar lewat meta AI? Yuk simak pemaparan singkatnya berikut, sebagaimana detikINET mencobanya sendiri, Selasa (31/12/2024).


Untuk langkah-langkahnya terbilang sangat mudah, sebab kalian bisa langsung mempraktikkannya di aplikasi WhatsApp.

  1. Buka aplikasi WhatsApp di HP maupun PC/laptop
  2. Klik logo Meta AI berbentuk lingkaran dengan perpaduan warna hijau, biru, dan merah muda
  3. Letak logonya bervariasi. Bila membukanya dari HP, maka posisinya da di atas tombol plus. Sementara kalau di PC/laptop, logo Meta AI ada di bawah menu komunitas
  4. Kemudian bila pertama kali memakai Meta AI, saat di ruang obrolan bisa langsung klik tombol ‘Lanjut’
  5. Setelah itu masukkan kata /imagine yang diikuti dengan prompt di kolom pesan
  6. Tekan tombol kirim
  7. Nantinya Meta AI akan memberikan gambar sesuai dengan perintah kalian.

Mengacu pada situs resmi WhatsApp, mereka menyampaikan beberapa gambar yang dibuat oleh AI ini mungkin tidak akurat. Jadi untuk menghindari hasil yang tidak memuaskan, pastikan prompt-nya jelas ya, detikers.

Tambahan informasi, saat ini fitur tersebut hanya tersedia di negara tertentu. Jadi meskipun beberapa negara sudah memiliki aksesnya, tapi belum tentu bisa menikmatinya.

WhatsApp mengungkapkan, untuk sekarang ini, bahasa yang didukung hanya Bahasa Arab, Hindi, Indonesia, Inggris, Portugis, Prancis, Spanyol, Tagalog, Thailand, dan Vietnam.

Itu dia cara buat gambar selamat Tahun Baru 2025 memanfaatkan kecanggihan Meta AI di WhatsApp. Semoga bermanfaat dan selamat merayakan pesta Tahun Baru, detikers.

(hps/rns)



Sumber : inet.detik.com

Cara Membuat Video Kungfu AI yang Viral di TikTok

Jakarta

Belakangan ini, TikTok diramaikan dengan video yang menampilkan gerakan-gerakan kungfu yang epik, seolah-olah dibuat oleh ahli bela diri profesional. Padahal, video tersebut dibuat menggunakan bantuan kecerdasan buatan (AI). Penasaran cara membuatnya?

Rahasianya menggunakan aplikasi Hailao AI. Hailuo adalah aplikasi berbasis AI yang memungkinkan pengguna untuk membuat video dengan efek khusus, termasuk gerakan kungfu yang terlihat nyata.

Aplikasi ini menggunakan teknologi deep learning untuk menganalisis gerakan pengguna dan mengubahnya menjadi adegan action yang cinematic.

Cara Membuat Video Kungfu AI viral di TikTok

  • Langkah 1: Mengakses Hailuo AI
    Buka peramban web kamu dan kunjungi situs resmi Hailuo AI. Aplikasi ini bisa diakses melalui PC atau smartphone, namun untuk pengalaman terbaik, disarankan menggunakan perangkat dengan layar lebih besar.
  • Langkah 2: Membuat Akun atau Login
    Jika kamu belum memiliki akun, klik “Sign Up” atau “Daftar” untuk membuat akun baru menggunakan email dan kata sandi. Jika sudah memiliki akun, cukup login dengan kredensial yang sudah ada.
  • Langkah 3: Memilih Fitur Image to Video (I2V)
    Setelah login, cari menu “I2V” atau “Image to Video”. Ini adalah fitur utama yang akan kamu gunakan untuk mengubah foto menjadi video animasi aksi kungfu.
  • Langkah 4: Mengunggah Foto
    Pilih foto yang ingin kamu rubah menjadi video. Pastikan foto tersebut memiliki kualitas tinggi, pencahayaan yang baik, dan pose yang cocok untuk efek kungfu. Format foto yang didukung termasuk JPG, JPEG, dan PNG.
  • Langkah 5: Menambahkan Deskripsi Gerakan
    Setelah mengunggah foto, kamu akan diminta untuk menambahkan deskripsi gerakan yang diinginkan. Contoh deskripsi bisa seperti “kungfu, jump, fighting”. Gunakan tanda koma untuk memisahkan setiap kata agar AI lebih mudah memahami instruksi kamu.
  • Langkah 6: Proses Editing
    Klik tombol “Proses Editing” atau yang serupa untuk memulai konversi foto menjadi video. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa menit tergantung pada kompleksitas gerakan dan kualitas foto.
  • Langkah 7: Pratinjau dan Unduh
    Setelah proses selesai, Anda bisa melihat pratinjau video yang telah dibuat. Jika hasilnya sudah sesuai dengan keinginan, unduh video tersebut ke perangkat.
  • Langkah 8: Bagikan ke TikTok
    Upload video ke TikTok dengan menambahkan musik kungfu atau efek suara yang cocok untuk menambah kesan dramatis atau lucu. Gunakan hashtag yang relevan seperti #KungfuAI atau #HailuoAI untuk meningkatkan visibilitas konten.

Tips untuk Hasil yang Lebih Baik

Ilustrasi TikTok-DANA
Foto: Shutterstock

Agar video hasilnya lebih baik dan banyak ditonton, berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan:

  • Ekspresi Wajah: Pilih foto dengan ekspresi wajah yang dinamis untuk hasil yang lebih realistis.
  • Latar Belakang: Gunakan foto dengan latar belakang sederhana agar AI fokus pada subjek utama.
  • Bereksperimen: Jangan ragu untuk mencoba berbagai efek dan deskripsi gerakan untuk hasil yang unik.
  • Unggah video tersebut ke TikTok dengan menambahkan hashtag seperti #KungfuAI, #Hailuo, atau #ViralTikTok untuk meningkatkan peluang video ditemukan oleh banyak orang.
  • Gunakan Musik yang Sedang Tren: Musik yang populer di TikTok bisa meningkatkan engagement video kamu.
  • Buat Thumbnail yang Menarik: Thumbnail yang eye-catching akan membuat orang penasaran untuk menonton video kamu.

Hailuo AI tidak hanya menawarkan efek kungfu tetapi juga berbagai fitur AI lainnya yang bisa kamu eksplorasi untuk membuat konten yang lebih kreatif dan menarik di media sosial. Dengan teknologi deep learning yang dimiliki, pengguna tanpa latar belakang editing video pun bisa membuat konten yang menghibur dan viral.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Video: Apakah AI Bisa Menggantikan Peran Dokter?
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)



Sumber : inet.detik.com

Maskapai Ini Mau PHK Massal 4.000 Karyawan, Ganti Sama AI



Frankfurt

Lufthansa Group berencana untuk melakukan digitalisasi pada 4.000 pekerjaan. Tak pelak itu artinya bakal ada pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagian karyawannya. Penggantinya adalah Artificial Intelligence (AI).

Hal ini dikatakan oleh Lufthansa Group pada Senin (29/9), mereka akan memakai kecerdasan buatan, digitalisasi, dan konsolidasi pekerjaan di antara maskapai anggota tahun 2030.


“Sebagian besar pekerjaan yang hilang akan berada di Jerman, dan fokusnya akan lebih pada peran administratif daripada operasional,” kata perusahaan itu, seperti dikutip dari ABC News pada Rabu (1/10/2025).

Lufthansa Group mencakup maskapai terbesar Jerman, Lufthansa, serta Austrian Airlines, Swiss, Brussels Airlines, dan lainnya.

Lufthansa kini sedang bergerak untuk memperdalam integrasi di antara maskapai anggota dan sedang meninjau aktivitas mana yang tidak lagi diperlukan di masa mendatang, karena duplikasi pekerjaan.

“Perubahan besar yang dibawa oleh digitalisasi dan kecerdasan buatan akan meningkatkan efisiensi di seluruh area dan aktivitas bisnis,” kata maskapai dalam sebuah pernyataan.

Grup maskapai tersebut memaparkan rencana strategis dalam sebuah presentasi untuk investor dan analis di Munich, dengan menyatakan bahwa mereka melihat permintaan yang kuat untuk perjalanan udara di tengah pembatasan penawaran penerbangan akibat rantai pasokan pesawat dan mesin yang terbebani.

Hal ini berarti pasar yang ketat membuat pesawat tetap penuh dan meningkatkan pendapatan. Perusahaan melaporkan permintaan yang kuat untuk perjalanan udara dan memprediksi keuntungan yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

10 Pekerjaan Paling Tidak Aman karena AI, Penulis Salah Satunya?


Jakarta

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah mengubah dunia industri kerja. Perlahan, posisi yang tadinya dilakukan oleh manusia digantikan oleh mesin berkemampuan AI. Apa saja pekerjaan paling tidak aman?

Laporan terbaru dari Microsoft menemukan puluhan pekerjaan berpotensi terancam karena keberadaan AI. Ancaman ini terjadi karena AI bisa menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan manusia.

Laporan menganalisis 200.000 percakapan anonim dan pengguna chatbot di Amerika Serikat, yang dikumpulkan antara Januari hingga September 2025. Setiap pekerjaan kemudian diberi skor keseluruhan berdasarkan metrik tertentu. Skor yang lebih tinggi menunjukkan paparan AI yang lebih tinggi (skor paling tinggi 0,50).


Hasilnya, bidang kepenulisan, dinilai berisiko dengan kedatangan AI karena AI bisa membantu mereka untuk menulis.

“Kami menemukan bahwa aktivitas kerja paling umum yang membutuhkan bantuan AI adalah pengumpulan informasi dan penulisan, sementara aktivitas paling umum yang dilakukan AI sendiri adalah penyediaan informasi dan bantuan, penulisan, pengajaran, dan pemberian nasihat,” tulis para peneliti dalam laporan tersebut, dilansir CNBC.

Pekerjaan Tidak Berarti Diganti AI, tapi Lebih Kompetitif

Menurut laporan, analisis ini tidak ingin menunjukkan bagaimana AI akan mengganti pekerjaan manusia. Namun, ingin memberi petunjuk bahwa industri kerja hari ini menjadi lebih kompetitif.

Ini artinya, pekerja harus relevan dengan perkembangan teknologi masa kini. Di sisi lain, harus bisa mengembangkan diri, termasuk dengan pengetahuan AI agar bisa memanfaatkan teknologi.

“Anda harus mempelajari semua yang Anda bisa tentang perangkat AI dan bagaimana Anda dapat memanfaatkannya untuk menguntungkan perusahaan Anda,” kata Jensen Huang, salah satu pendiri dan CEO Nvidia.

“Semua pekerjaan akan terdampak, dan langsung. Hal ini tidak dapat dipungkiri,” imbuhnya.

Jadi, alih-alih takut dengan adanya AI, ini merupakan momen di mana ada peluang untuk pekerja semakin berkembang.

“Revolusi AI itu nyata, dan alih-alih takut, kita seharusnya melihatnya sebagai peluang untuk berevolusi dan berkembang,” ujar dosen bisnis Stanford, Robert E. Siegel.

Berikut ini sederet pekerjaan yang paling tidak aman atau berisiko karena keberadaan AI, dikutip dari CNBC dan Visual Capitalist.

Daftar 10 Pekerjaan Paling Tidak Aman atau Berisiko karena AI

1. Penerjemah dan Juru Bahasa

Skor: 0,49

2. Sejarawan

Skor: 0,48

3. Petugas Penumpang

Skor: 0,47

4. Perwakilan Penjualan Layanan

Skor: 0,46

5. Penulis dan Pengarang

Skor: 0,45

6. Pemrogram Alat Pengontrol Numerik Komputer (CNC)

Skor: 0,44

7. Perwakilan Layanan Pelanggan

Skor: 0,44

8. Operator Telepon

Skor: 0,42

9. Pendidik Manajemen Pertanian dan Rumah

Skor: 0,41

10. Penyiar Siaran dan DJ Radio

Skor: 0,41.

(faz/nah)



Sumber : www.detik.com

8 dari 10 Siswa Bikin Tugas Pakai AI, Separuhnya Sulit Bedakan Info yang Salah


Jakarta

Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini semakin akrab dengan dunia pendidikan. Namun, laporan Teaching the AI-Native Generation menunjukkan banyak remaja ternyata masih kesulitan membedakan mana informasi yang benar dan mana yang salah saat menggunakan AI untuk belajar.

Melansir BBC News, laporan Oxford University Press (OUP) tersebut berangkat dari survei yang melibatkan 2.000 lebih pelajar usia 13-18 tahun di Inggris pada Agustus 2025. Hasilnya, 8 dari 10 siswa mengaku menggunakan AI untuk mengerjakan tugas sekolah.

Namun, lebih dari separuh mengatakan mereka sulit mengidentifikasi apakah informasi yang dihasilkan AI itu akurat.


Guru Jadi Andalan, Tapi Masih Banyak yang Gagap AI

Para siswa yang khawatir kemudian minta bantuan pada guru. Namun, sepertiga di antaranya menilai guru mereka tidak percaya diri menggunakan alat AI.
Dan Williams, asisten kepala sekolah sekaligus koordinator AI di Bishop Vesey’s Grammar School, Sutton Coldfield, West Midlands, Inggris mengatakan sebagian muridnya memanfaatkan AI dengan baik. Mereka bahkan menjadikannya semacam tutor pribadi untuk belajar mandiri.

Namun, Williams mendapati kebanyakan siswanya menyalin jawaban dari AI.

“Mereka belum memiliki bank pengetahuan dan pengalaman untuk menguji apakah sesuatu itu benar atau tidak,” ucapnya.

Williams juga mengaku, bahkan ia sendiri terkadang kesulitan mengidentifikasi apakah orang yang tampak pada sebuah video merupakan ciptaan AI atau manusia sungguhan.

AI Bukan Ancaman Saja, Tapi Juga Alat Keterampilan Baru

Walaupun banyak kekhawatiran, OUP juga menemukan sisi positif dari penggunaan AI. Dr Alexandra Tomescu, peneliti di OUP, mengatakan 9 dari 10 siswa justru merasa mendapatkan manfaat dari penggunaan AI, terutama dalam pengembangan keterampilan menulis kreatif, berpikir kritis, dan memecahkan masalah.

“Kita sering mendengar bahwa AI akan membuat generasi muda terlalu bergantung padanya,” ujar Tomescu.

“Tapi kenyataannya, banyak siswa merasa AI justru membantu mereka berkembang secara intelektual,” imbuhnya.

Mengutip Digital Watch, Geneva Internet Platform, OUP menindaklanjuti temuan tersebeut dengan meluncurkan platform digital AI and Education Hub. Melalui platform ini, guru dapat mengasah keterampilan teknologi.

Sementara itu, Departemen Pendidikan Inggris juga merilis panduan penggunaan AI secara aman di kelas.

(twu/twu)



Sumber : www.detik.com

Dari Mobil ke Otak Buatan, Chery Buat Robot Humanoid Cerdas



Wuhu

Di tengah revolusi kendaraan listrik dan kecerdasan buatan, produsen mobil raksasa China, Chery Automobile, telah melampaui batas inovasi tradisional.

Perusahaan yang dikenal sebagai eksportir mobil penumpang terbesar dari China ini baru saja memperkenalkan teknologi AiMOGA Robotics, sebuah robot humanoid cerdas yang tak lagi sebuah sketsa digital virtual atau sebuah pajangan teknologi, tetapi juga sudah memiliki wujud dan bisa berinteraksi dengan manusia.

Robot AiMOGA bernama Mornine ini berukuran sekitar 150 cm tingginya, dengan wujud seorang wanita, rambut panjang, berkacamata.


Peluncuran AiMOGA disambut antusias oleh para pemimpin industri dan pemerintahan.

Walikota Kota Wuhu, Xu Zhi, menyatakan bahwa kelahiran AiMOGA bukan hanya lompatan Chery dari manufaktur ke AI, tetapi juga praktik nyata dari pengembangan kecerdasan buatan di Wuhu dan menjadi variabel kunci dalam persaingan global.

“Peluncuran AiMOGA akan mempengaruhi imajinasi kita tentang mobil cerdas, saya mewakili pemerintah kota ingin mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Chery yang mendukung pengembangan Wuhu,” ujarnya dalam konferensi AiMoga, di Chery International Park, di sela-sela Chery International User Summit, di Wuhu, China, seperti dilaporkan wartawan detikcom, Dadan Kuswaraharja, Senin (20/10/2025).

Dirinya berharap, Wuhu bisa menjadi salah satu kota utama di negara soal robot dan membentuk kolaborasi bersama berbagai pihak.

Mobil Juga Robot yang Bergerak

Lalu timbul pertanyaan, mengapa produsen mobil seperti Chery memutuskan membuat robot? Ketua/Chairman Chery Automobile, Yin Tongyue, memberikan jawabannya.

“Sebenarnya mobil itu adalah robot yang bergerak. Dari sensor, chip, sampai algoritma, hampir berbagi teknologi dasar yang sama. Mengapa kami membuat robot? Kami bukan membatasi, tapi memperluas batas inovasi teknologi. Chery memulai dengan mobil, tapi tidak terbatas pada satu jalur saja. Kami telah merambah energi hijau dan robot dengan harapan masa depan, bendera kami selalu hadir,” ujarnya.

Yin melihat AiMOGA sebagai puncak dari digitalisasi Chery selama 15 tahun terakhir, menggabungkan akumulasi teknologi dalam elektrifikasi, digitalisasi, dan AI.

Robot CheryRobot Chery Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom

Robot ini menggabungkan big data dan IoT (Internet of Things) untuk membangun sistem saraf pusat AiMOGA, yang nantinya akan terintegrasi dari produksi hingga rantai pasok.

“Robot AiMOGA adalah kemajuan Chery dalam digitalisasi selama 15 tahun terakhir. Kami mengembangkan elektrifikasi, digitalisasi, dan AI,” tambah Yin.

Robot ini sudah memasuki level otonom 3 atau L3, itu artinya robot bisa berinteraksi dengan manusia. Chery kemudian memperlihatkan berbagai kemampuan robotnya. Mornine membuka konferensi dan turut memperkenalkan diri serta kemampuan dia.

Mornine bisa membantu manusia dalam memberikan penjelasan mengenai mobil di dealer kendaraan, atau sekedar menuangkan minuman dari botol ke gelas.

Robot CheryRobot Chery Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom

Mornine juga dapat diadaptasi untuk digunakan di lingkungan publik dan komersial seperti museum, ruang ritel, dan pusat layanan. Ke depan Kota Wuhu juga akan menggunakan robot di ruang publiknya.

Ada juga robot anjing yang bisa membantu petugas keamanan untuk berpatroli atau menjadi peliharaan manusia yang setia.

(ddn/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Robot adalah Bisnis Masa Depan



Wuhu

Produsen raksasa China, Chery, tidak hanya akan mengandalkan mobil di masa depan. Mereka melihat kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) diprediksi akan menjadikan robot sebagai bisnis di masa depan.

Ini menegaskan bahwa ambisi Chery bukan hanya membawa mobil Tiongkok ke seluruh dunia, tetapi juga memimpin kecerdasan Tiongkok. Bahkan sosok terkenal di dunia teknologi seperti Elon Musik pun memperkirakan bahwa di masa depan akan ada 20-30 miliar robot humanoid di dunia.


“Bisnis robot bahkan lebih dari mobil. Mobil adalah robot yang besar. Kita bisa sinergi, robot dan mobil punya desain yang sama, mungkin hanya beda 10 persen. Ini adalah kesempatan bisnis di masa depan, menjadi pendorong bisnis Anda,” ujar Presiden AiMOGA Robotics Zhang Guibing dalam konferensi AiMoga, di Chery International Park, di sela-sela Chery International User Summit, di Wuhu, China, seperti dilaporkan wartawan detikcom, Dadan Kuswaraharja, Rabu (22/10/2025).

Di tengah suasana inovasi modern yang begitu cepat saat ini, Chairman Chery Automobile, Yin Tongyue mengakui ada kegelisahan, namun optimisme tetap harus ada.

“Sebelum saya naik panggung, saya merasa gugup jika nanti robot sudah populer, mungkin saya akan kehilangan pekerjaan saya. Robot AiMOGA, saya yakin banyak orang melihat robot kami, dia bisa naik ke punggung sendiri dan menjelaskan teknologinya sendiri. Yang kita lihat bukan hanya kemampuan robot, tapi juga sinyal jelas, yaitu kecerdasan buatan semakin cepat keluar dari laboratorium. Robot ini menjadi rekan dan teman baru yang hangat,” ujarnya.

Dengan keyakinan bahwa perbedaan antara robot dan manusia akan semakin kecil, Chery berharap AiMOGA akan segera memasuki pabrik, rumah, museum, supermarket, dan berbagai skenario lain secara global. Ini menegaskan bahwa ambisi Chery bukan hanya membawa mobil Tiongkok ke seluruh dunia, tetapi juga memimpin kecerdasan Tiongkok secara global.

Perusahaan yang dikenal sebagai eksportir mobil penumpang terbesar dari China ini baru saja memperkenalkan teknologi AiMOGA Robotics, sebuah robot humanoid cerdas yang tak lagi sebuah sketsa digital virtual atau sebuah pajangan teknologi, tetapi juga sudah memiliki wujud dan bisa berinteraksi dengan manusia.

Robot CheryRobot Chery Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom

Robot AiMOGA bernama Mornine ini berukuran sekitar 150 cm tingginya, dengan wujud seorang wanita, rambut panjang, berkacamata.

AiMOGA saat ini sudah bekerja di dealer 4S Chery sebagai karyawan, memanfaatkan jaringan global Chery untuk menyesuaikan robot sesuai dengan budaya dan skenario penggunaan di berbagai wilayah.

“AiMOGA diambil dari semangat kerajinan Tiongkok. Kami tidak hanya penghormatan pada kebijaksanaan dan kreativitas pendahulu, tetapi juga penegasan komitmen Chery pada inovasi,” ujar Yin Tongyue.

(ddn/rgr)



Sumber : oto.detik.com