Tag Archives: keilmuan

AI Tool Bantu Guru Mengajar Jadi Interaktif Selain Pakai ChatGPT


Jakarta

Seiring dengan teknologi digital yang semakin maju, guru dapat memanfaatkan berbagai aplikasi teknologi AI yang akan membantu proses kegiatan belajar menjadi lebih menarik dan canggih, mulai dari menyusun slide presentasi, media pembelajaran yang lebih interaktif, kuis online untuk ulangan, dan lain sebagainya.

Kabar baiknya lagi, masih banyak aplikasi jenis ini yang sifatnya gratis sehingga tidak akan memberi tekanan finansial dan membuat akses ke layanannya semakin mudah.

Dikutip dari penerbit deepublish, berikut beberapa rekomendasi aplikasi AI untuk guru yang bisa digunakan dalam kemudahan mengajar:


1. Class Point AI

Aplikasi ini menggunakan teknologi AI untuk membantu menyusun slide presentasi, pembuatan kuis daring, dan lain sebagainya.
Teknologi AI di dalamnya membuat slide presentasi punya tampilan lebih menarik. Serta bisa ditambahkan beberapa unsur untuk meningkatkan interaksi. Nilai tambah lain, guru bisa mengecek siswa mana saja yang sudah membaca slide presentasi tersebut.

Tak hanya itu, para guru juga bisa menyusun daftar pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda, isian atau uraian singkat, unggah video, dan lain sebagainya di aplikasi ini. Sehingga, ada lebih banyak pilihan soal ulangan dan tugas bisa dipilih guru disini.

2. Magic School AI

Website berbasis AI ini menyediakan fitur yang cukup beragam. Bagi guru di Indonesia fitur untuk membuat kuis daring, penyusunan silabus, jadwal kelas, dan sebagainya bisa digunakan.

Teknologi AI yang digunakan menyediakan banyak elemen yang bisa ditambahkan pada setiap media kerja. Pada pertanyaan misalnya, para guru bisa membuat pertanyaan berbentuk pilihan ganda maupun jawaban berbentuk uraian.

Bagi guru yang ingin menyusun silabus atau rencana pembelajaran dalam satu semester dengan mudah dan hasilnya menarik.

3. QuillBolt

QuillBolt diketahui menjadi website berbasis AI dengan layanan utama berupa parafrase otomatis. Parafrase sendiri ternyata cukup penting bagi seorang guru. Terutama untuk mendaur ulang soal ujian maupun ulangan.

Bagi guru yang mengajar mata pelajaran bahasa, aplikasi ini memiliki lebih banyak kegunaan. Selain membantu mendaur ulang soal agar tidak perlu membuang waktu terlalu banyak. Juga bisa digunakan untuk melakukan koreksi.

Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk menyiapkan materi presentasi yang unik dan segar. Sebab membantu melakukan parafrase dari sejumlah referensi yang digunakan. Selain menjadi kalimat baru, juga lebih mudah dipahami oleh peserta didik karena bisa diatur memakai bahasa sederhana.

4. PowerPoint Speaker Coach

Aplikasi ini menggunakan teknologi AI untuk membantu menyusun slide presentasi yang lebih modern dan menarik secara tampilan.
Ada lebih banyak fitur ditawarkan di aplikasi ini dibandingkan dengan PowerPoint di Microsoft Office. Misalnya menambahkan elemen suara dan unsur lain yang bisa mendorong peningkatan interaksi siswa selama pembelajaran.

5. Gamma AI

Gamma AI juga bisa digunakan para guru di Indonesia untuk menyusun slide presentasi dengan teknologi AI. Dibandingkan dengan aplikasi sejenis, aplikasi ini tentu memiliki beberapa ciri khas tersendiri.

Termasuk fitur penambahan tombol pada slide presentasi sampai penambahan link menuju ke aplikasi dan website tertentu. Secara tampilan, slide presentasi yang dibuat juga lebih menarik dan modern dengan bantuan teknologi AI.

6. Gradescope

Aplikasi ini bisa dimanfaatkan para guru untuk membuat soal-soal ujian dan ulangan dengan bantuan AI. Sehingga ada lebih banyak jenis sial bisa dibuat mulai dari pilihan ganda sampai jawaban isian.

Selain itu, disini juga tersedia fitur pengecekan plagiarisme. Sehingga untuk tugas dan soal membuat karya tulis bisa sekalian diperiksa orisinalitasnya oleh guru. Nilai tambah lain, disini ragam soal bisa mencakup semua rumpun keilmuan.

7. Formative AI

Aplikasi AI untuk guru ini menyediakan fitur lengkap untuk membuat soal dalam berbagai bentuk.

Tidak hanya soal pilihan ganda dan jawaban uraian saja. Melainkan juga ada soal dalam bentuk audio, video, true or false (benar atau salah), mencocokan teks maupun gambar, dan lain sebagainya.

Teknologi AI yang digunakan membantu guru membuat bentuk soal yang lebih variatif dan juga modern. Hasil penilaian juga otomatis keluar dan guru bisa memberikan respon secara real time.

8. Grammarly

Grammarly ternyata juga masuk ke dalam daftar AI untuk guru, khususnya guru yang mengajar pelajaran bahasa. Lewat aplikasi ini, para guru bisa terbantu mengecek kualitas pekerjaan karya tulis siswa dalam bahasa Inggris maupun bahasa lain yang tersedia.

Sehingga memberi efisiensi waktu untuk mengoreksi tanda baca, bentuk kata baku atau tidak, dan lain sebagainya. Jadi, jika para guru selama ini merasa kesulitan untuk mengecek hasil kerja siswa dalam bentuk karya tulis bisa memanfaatkan aplikasi ini.

9. Tome AI

Aplikasi dengan basis teknologi AI ini bisa dimanfaatkan para guru untuk membuat slide presentasi. Tersedia banyak template yang menarik dan bisa diedit dengan mudah agar sesuai kebutuhan.

Teknologi AI yang mendasari aplikasi ini membantu para guru menyusun slide presentasi yang menarik dari segi tampilan. Sekaligus tetap mampu menyuguhkan poin-poin materi penting secara terstruktur dan lengkap.

10. Ask Your PDF

Secara fitur, aplikasi ini mirip dengan Chat GPT. Namun, tidak menggunakan teks melainkan dokumen. Baik dalam format PDF, TXT, RTF, EPUB, dan lain sebagainya.

Fitur di dalamnya membantu menemukan informasi atau ringkasan dari file yang diunggah ke sistem. Selain itu, aplikasi dengan AI ini bisa digunakan untuk membantu proses pemeriksaan karya tulis yang disusun para siswa.

11. Powtoon

Aplikasi dengan teknologi AI ini mendukung para guru untuk membuat slide presentasi yang menarik dan interaktif. Sekaligus untuk menyusun materi pembelajaran dengan teknologi AI agar efisien.

Ada banyak template dan animasi bisa ditambahkan di dalam slide presentasi maupun materi pembelajaran yang dibuat. Sehingga bisa dibuat semenarik mungkin untuk mendapatkan fokus para siswa di kelas.

Materi pembelajaran disini bisa dalam bentuk teks menarik, video yang ditambah animasi, dan lain sebagainya.

12. Quizlet

Sesuai dengan namanya, aplikasi ini membantu para guru untuk membuat kuis online yang menarik dengan bantuan teknologi AI.
Selain itu, fitur unggulan lain dari aplikasi ini adalah membuat flazz card untuk mencatat materi pembelajaran. Maupun digunakan untuk memberikan tugas kepada siswa untuk segera dikerjakan sesuai ketentuan.

13. MindMeister

Aplikasi ini menggunakan teknologi AI untuk membantu mind mapping. Bagi guru, aplikasi ini bisa digunakan untuk kolaborasi dengan siswa untuk saling bertukar ide dan pendapat secara real time di internet.

Selain itu, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk menyiapkan materi pembelajaran yang akan disampaikan ke siswa. Sekaligus menjadi media bantu untuk mempresentasikan materi dengan elemen desain yang menarik khas teknologi AI.

14. Edpuzzle

Bagi para guru yang membutuhkan aplikasi berbasis AI untuk mengedit video pembelajaran. Maka bisa menggunakan aplikasi Edpuzzle. APlikasi ini menggunakan teknologi AI untuk kemudahan dan kecepatan edit video edukasi.

Para guru bisa mengedit tampilan video menjadi lebih menarik, lebih kaya fitur, dan lebih mampu memberi informasi atau penjelasan secara mendalam. Sehingga bisa memaksimalkan video edukasi yang dibuat untuk meningkatkan hasil pembelajaran.

15. Lumen 5

Khusus untuk para guru yang ingin membuat video edukasi akan tetapi terbentur dengan waktu yang minim atau keterampilan editing video. Maka tidak perlu khawatir, sebab ada AI untuk guru yang menjawab kebutuhan ini, yakni di aplikasi Lumen 5.

Aplikasi ini membantu pengguna mengubah teks menjadi video yang interaktif. Sehingga cukup mengetik slide presentasi atau materi pembelajaran dan masukan ke sistem. Maka oleh teknologi AI akan diubah menjadi video dalam waktu singkat.

(agt/agt)

Sumber : inet.detik.com

Alhamdulillah اللهم صل على رسول الله محمد teknologi
ilustrasi gambar : unsplash.com / Jannis Brandt

Sosok Gerry Utama, Peneliti Termuda Indonesia di Antarktika yang Raih Rekor MURI



Jakarta

Gerry Utama berhasil meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pemuda Indonesia termuda yang berhasil menjelajahi Benua Antarktika. Seperti apa kisahnya?

Gerry merupakan alumnus Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2011. Sebelum menginjak usia 30 tahun, Gerry telah tergabung dalam misi riset 69th Russia Antarctica Expedition yang diselenggarakan Arctic Antarctic Research Institute (AARI).


Keikutsertaan Gerry dalam misi menjelajah Antarktika ini merupakan bagian dari kurikulum yang ditawarkan sewaktu ia menempuh pendidikan magister Paleogeografi di Saint Petersburg State University. Capaian Gerry mencatatkan sejarah sebagai orang pertama dari Indonesia sekaligus Asia yang memperoleh akses untuk menjalankan program riset yang dilakukan oleh Pemerintah Rusia.

“Saat itu momentum baik, menjelang hubungan persahabatan Indonesia-Rusia yang memasuki 74 tahun,” kata mahasiswa doktoral penerima beasiswa Pemerintah Rusia ini, dikutip dari laman UGM, Rabu (1/10/2025).

Bekerja di Suhu Minus 50 Derajat Celcius

Dalam ekspedisi tersebut, Gerry bercerita, dirinya harus bekerja di tengah cuaca ekstrem. Bahkan, ia juga tetap beraktivitas saat suhu mencapai minus 50 derajat Celcius.

Gerry terlibat dalam pembuatan peta geomorfologi Pulau King George dan menemukan fosil kayu berusia sekitar 130 juta tahun.

“Temuan ini yang kemudian menjadi bukti bahwa kawasan Antarktika pada masa lampau pernah ditutupi vegetasi hijau yang subur,” ujarnya.

Gerry menjelaskan, penelitian di Antarktika merupakan bagian penting untuk melakukan rekonstruksi terhadap kondisi yang terjadi di Bumi, baik secara paleogeomorfologi ataupun paleoclimate.

“Antarktika itu ibarat memory card tentang proses geologi dan geomorfologi yang pernah terjadi di permukaan Bumi,” ungkapnya, dikutip dari laman Fakultas Geografi UGM.

Momen yang paling berkesan menurut Gerry adalah saat mendarat pertama kali di StasiunMirny, stasiun Antarktika pertama yang dimiliki oleh Pemerintah Rusia.

“Ini momen penting bagaimana mobilisasi yang dilakukan dengan sangat rapi, dilakukan dengan Kapal Akademik Tyroshnikov yang membawa perjalanan menuju ke Antarktika”, Ungkap Gerry.

Gerry mengungkapkan jika penghargaan ini menjadi motivasi dalam misi eksplorasi Antarktika yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia maupun periset Tanah Air. Menurut Gerry, Indonesia berpotensi menjadi pusat Hub-Antarktika di kawasan ASEAN.

“Riset Antarktika ini penting sekali, mengaitkan data Antarktika dengan melakukan revalidasi pada wilayah-wilayah tropis, khususnya di Indonesia, memberikan dukungan analisis yang komprehensif dan sangat kuat, sehingga pengetahuan ini sangat penting di dalam bidang keilmuan geografi,” terangnya.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa atau peneliti muda yang memiliki mimpi serupa untuk mulai mewujudkankannya. Salah satunya dimulai dari kebiasaan bangun tidur lebih awal, berolahraga, dan menjaga fisik agar tetap prima.

“Sebagai peneliti tidak hanya dituntut matang secara ilmu pengetahuan, khususnya pada bidang Antarktika, kita dituntut untuk punya fisik yang sehat karena bekerja dengan kondisi cuaca yang sangat ekstrem dingin,” pungkasnya.

(nir/twu)



Sumber : www.detik.com

Bantuan Riset hingga Rp 2 M, MoRA The Air Fund 2025 Segera Dibuka


Jakarta

Kementerian Agama (Kemenag) bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kembali membuka pendaftaran program bantuan riset kolaboratif MoRA The Air Fund 2025. Pendaftaran akan dibuka mulai 13 Oktober 2025.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Setjen Kemenag, Ruchman Basori, dalam kegiatan Sosialisasi Program Penelitian Kolaboratif MoRA The Air Fund 2025 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat (3/10/2025) lalu.

“Riset berdampak sangat penting agar kehadiran periset PTKIN dirasakan kehadirannya oleh masyarakat dan juga menjadi penyelesai akan masalah-masalah kebangsaan dan kemasyarakatan,” kata Ruchman, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (7/10/2025).


4 Fokus Riset dengan Dana hingga Rp 2 M

Program MoRA The Air Fund menyoroti empat fokus bidang riset yaitu sosial humaniora, ekonomi, lingkungan, dan sains teknologi.

Setiap penerima akan disiapkan dana dihingga Rp500 juta per proposal. Adapun untuk bidang sains dan teknologi, anggaran bisa mencapai maksimal Rp 2 miliar.

Sejak 2024, total anggaran bantuan riset ini mencapai Rp 50 miliar per tahun.

Ruchman mengatakan, bantuan ini ditujukan untuk membantu para dosen dalam melakukan riset yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Syarat Mengajukan MoRA The Air Fund 2025

Untuk menjadi periset utama MoRA The Air Fund, dosen harus memenuhi sejumlah kriteria, di antaranya:

Syarat Dosen PTK

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Berasal dari perguruan tinggi keagamaan (PTK) atau fakultas agama Islam di bawah binaan Kemenag
  • Memiliki rekam jejak akademik baik
  • Lulusan program doktor (S3) dengan jabatan minimal Lektor
  • Memiliki Sinta Score Overall minimal 100
  • Berkolaborasi dengan periset dari perguruan tinggi dalam atau luar negeri yang masuk 500 besar dunia versi QS World University Rankings
  • Hanya dapat mengusulkan satu proposal riset.

Syarat Dosen Ma’had Aly

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Memiliki rekam jejak akademik baik
  • Lulusan program magister (S2)
  • Memiliki karya akademik sesuai bidang keilmuan Melampirkan surat keputusan pengangkatan
  • Melampirkan surat rekomendasi dari Mudir Ma’had Aly

Jika detikers tertarik daftar, informasi selengkapnya bisa dilihat di https://risprolpdp.kemenkeu.go.id/. Selamat mencoba!

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Tengah Malam Fadli Zon Datangi Gunung Padang, Ada Apa?



Jakarta

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengunjungi Situs Megalitikum Gunung Padang pada Selasa (7/10/2025) tengah malam. Dia bukan sekadar singgah.

Fadli Zon datang bersama rombongan, termasuk Ketua Tim Arkeolog Ali Akbar pada Selasa pukul 23.00. Setelah beberapa saat beristirahat, dia langsung naik ke teras utama situs megalitikum itu sekitar pukul 23.45 WIB.

Rombongan melihat struktur batuan di kanan dan kiri tangga menuju teras utama. Setelah itu, Fadli Zon mengecek beberapa lokasi di teras utama yang tengah digali untuk mengungkap misteri yang terkubur di balik situs tersebut.


Pada Rabu (8/10) sekitar pukul 02.00 WIB, di tengah kabut yang terkena cahaya bulan, Fadli Zon menutup kunjungannya tersebut dengan menggelar doa bersama agar proses penelitian dan pemugaran berjalan lancar.

“Kunjungannya kali ini sekaligus memulai secara resmi kajian dan pemugaran Cagar Budaya Nasional Gunung Padang,” ujar Fadli Zon.

Dia mengatakan sengaja datang saat malam hari untuk menikmati suasana berbeda di situs tersebut, terlebih momennya bertepatan dengan bulan purnama. Sayangnya, saat itu pancaran sinar bulan tertutup kabut tebal.

“Saya sudah pernah datang saat siang hari dan sekarang datang saat malam. Tentu di balik itu maknanya diharapkan pemugaran ini dapat membuat Situs Gunung Padang bersinar sebagaimana makna dari kata Padangnya itu yakni terang,” kata dia.

Dia menambahkan pemugaran dan penelitian tersebut diharapkan mampu membuka tabir tersembunyi di balik situs buatan manusia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Para ahli dari lintas keilmuan pun diharapkan mampu mengungkap fungsi dari situs tersebut pada masanya.

“Situs ini adalah satu situs yang saya kira sangat penting untuk kita segera perbaiki dan pugar, sekaligus para ahli dari lintas keilmuan, arkeolog, geologi, arsitektur sejarah dan lainnya mengkaji situs ini pada masanya berfungsi. Diharapkan ada temuan terkait dengan indikasi usia,” kata dia.

***

Selengkapnya klik di sini

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Tips Tembus Jurnal Top Tier, Profesor Unair Cerita Bagaimana Tembus Nature


Jakarta

Ada sejumlah tips agar bisa menembus jurnal top tier internasional. Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Universitas Airlangga (Unair), Prof dr Muhammad Miftahussurur, MKes, SpPD, KGEH, PhD.

Prof Miftah turut membagikan pengalamannya bagaimana bisa menembus jurnal Nature. Apa saja tips yang bisa dicoba ini?

Tips Tembus Jurnal Internasional

Prof Miftah menegaskan pentingnya memilih jurnal yang tepat. Ia menilai, peneliti perlu mengenali jurnal-jurnal favorit di bidang ilmu masing-masing dan tidak hanya terpaku pada peringkat kuartil.


Ia juga mengatakan, penting untuk memahami karakter jurnal hingga selera editor. Prof Miftah memaparkan saran yang pernah diterimanya.

“Saya pernah disarankan sensei saya, kalau mau submit ke jurnal A, jangan analisis bakterinya, tapi analisis human-nya, karena editornya lebih suka itu. Memahami karakter seperti ini penting,” ungkapnya dalam program Unair Menulis edisi spesial pada Senin (6/10/2025).

“Kalau panjenengan sering berafiliasi dengan teman-teman di luar negeri, sebenarnya kita itu sudah mempunyai jurnal-jurnal favorit yang mungkin saja dia tidak masuk top tier atau Q1, tapi jurnal itu bagus,” imbuhnya, dikutip dari laman Unair.

Cerita Saat Tembus Nature

Prof Miftah bercerita bagaimana ketika ia berhasil menembus jurnal Nature. Mengetahui keterbatasan fasilitas dan dana riset di Indonesia, maka ia memilih strategi untuk tidak bersaing langsung di bidang keilmuan murninya.

Ia menggeser fokus riset bakteri Helicobacter pylori untuk memprediksi migrasi manusia. Topik ini menurutnya diminati oleh grup riset terkemuka dari Max Planck Institute di Jerman.

“Saya tahu kalau saya murni ngomongin tentang pylori, maka saya akan kalah dalam kompetisi karena fasilitas dan dana,” ujarnya.

Maka, Prof Miftah berkolaborasi dengan grup riset tersebut, salah satunya dengan mengirim timnya ke Shanghai untuk analisis data bersama. Ia berpendapat keterbatasan dapat diatasi dengan memaksimalkan sumber daya lain melalui kolaborasi.

Menurutnya, apabila tidak memiliki uang, maka ada waktu. Jika tidak memiliki waktu, maka ada sumber daya.

“Kita kerahkan ke sana. Dengan cara ini kita bisa (menembus jurnal top),” ujarnya.

Variabel Penting Tembus Jurnal Top Tier

Prof Miftah menggarisbawahi tiga variabel penting untuk menembus jurnal top tier, yakni riset yang teliti (rigorous research); adanya kebaruan (novelty) dan signifikansi; dan reputasi jurnal tersebut sendiri.

Ia membeberkan pengalamannya menerbitkan riset dengan tema yang sama seperti profesornya 15 tahun lalu. Penelitian profesornya masuk jurnal dengan impact factor 10, sedangkan miliknya masuk dengan impact factor 3 karena tingkat novelty yang berbeda.

(nah/pal)



Sumber : www.detik.com

Siap Ungkap Misteri Gunung Padang, Peneliti: “Nanti Akhir Oktober”



Jakarta

Peneliti Gunung Padang bersiap mengungkap misteri dan hasil penggalian situs megalitikum tersebut. Pengungkapan fakta dilakukan usai proses penelitian dan pemugaran tahap awal. Riset ini tidak hanya dilakukan di bawah permukaan situs, tapi juga pada bagian permukaan.

“Nanti di akhir Oktober 2025 kami akan sampaikan hasilnya. Yang jelas ada beberapa temuan baru,” kata Ketua Tim Peneliti dan Pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang Ali Akbar, Senin (20/10/2025), dikutip dari detikJabar.


Temuan yang terdiri dari berbagai bahan karbon ini akan diteliti untuk mengetahui usia Situs Megalitikum Gunung Padang. Selain usia, uji karbon juga untuk mengetahui berbagai jejak di seputar situs Gunung Padang. Info ini tentunya bisa diakses masyarakat luas.

Sebagai informasi, titik penggalian berada di teras pertama, ketiga, keempat, dan kelima. Titik penggalian paling besar berada di teras keempat. Penelitian dan pemugaran lanjutan Situs Gunung Padang dilakukan pada Agustus-Oktober 2025 dengan melibatkan 100 orang ahli dari berbagai bidang keilmuan.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon sempat datang ke Situs Megalitikum Gunung Padang pada Selasa (7/10/2025) tengah malam. Kedatangannya tidak hanya untuk memeriksa proses pemugaran dan penelitian, tetapi juga menyimpan makna serta harapan tersendiri untuk situs yang lebih tua dari Piramida Giza di Mesir tersebut.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

IKJ Bakal Tinggalkan TIM dan Pindah ke Kota Tua, Begini Sejarah Kampus Seni Itu



Jakarta

Kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) direncanakan akan dipindahkan ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya revitalisasi kawasan bersejarah tersebut agar kembali hidup sebagai pusat seni, budaya, dan pariwisata ibu kota.

Rencana itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung usai meninjau Kawasan dan Pengembangan Transit Oriented Development (TOD) Kota Tua, Jakarta Barat, bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, pada Sabtu (18/10/2025).

Saat ini, kampus IKJ berada di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Kawasan ini merupakan bekas kediaman Raden Saleh, pelukis terkemuka di era kolonial Belanda.


Menurut Pramono kehadiran para seniman dari IKJ akan menjadi penggerak utama kreativitas di kawasan Kota Tua ini.

“Secara prinsip kenapa IKJ kita pindahkan, karena tempat yang heritage seperti ini memerlukan banyak talenta seniman yang secara langsung bisa berpanggung di sini. Saya yakin ruang kreativitasnya akan lebih baik, lebih luas,” ujar Pramono seperti dikutip dari detiknews.

Sejarah IKJ

Lahirnya Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tak bisa dilepaskan dari pendirian Taman Ismail Marzuki (TIM) sebuah gagasan visioner dari Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, sosok yang dikenal sebagai arsitek modernisasi ibu kota.

Pada masa itu, Jakarta tengah haus akan keberadaan pusat kesenian terpadu yang bisa menjadi wadah bagi kreativitas dan ekspresi budaya warganya. Kawasan Kebun Binatang Cikini, yang dahulu merupakan rumah pelukis maestro Raden Saleh, kemudian direvitalisasi menjadi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM) pada tahun 1968.

Sejak saat itu, Cikini menjelma menjadi poros baru bagi kehidupan seni Jakarta sebagai tempat seniman, penulis, musisi, dan perupa berinteraksi, berpameran, serta berpentas.

Dikutip dari laman IKJ, dari dinamika di PKJ TIM itulah muncul gagasan untuk mendirikan lembaga pendidikan tinggi seni di Jakarta. Melalui serangkaian diskusi antara para seniman senior dan pemerintah daerah, lahir kebutuhan akan pusat pendidikan seni kreatif-modern yang mampu mencetak generasi seniman muda dengan dasar keilmuan yang kuat.

Para seniman kala itu meyakini PKJ TIM merupakan lokasi ideal untuk pembelajaran dan penyemaian seni. Di sana, berbagai pameran dan pertunjukan berkualitas kerap digelar, sementara seniman besar dari dalam dan luar negeri sering berbagi pengetahuan melalui lokakarya dan diskusi seni. Namun, agar pembinaan seni berlangsung lebih terarah, dibutuhkan wadah pendidikan yang terstruktur dan disiplin.

Menjawab kebutuhan itu, pada 26 Juni 1970, Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan Surat Keputusan No. Cb.14/4/6/70 tentang pendirian Lembaga Pendidikan Kesenian Djakarta (LPKD). Lembaga ini menaungi enam akademi, yaitu Teater, Tari, Musik, Film, Seni Rupa, dan Seni Sastra. Dalam perjalanannya, Akademi Seni Sastra tak pernah dibuka.

Dalam keputusan tersebut disebutkan, LPKD secara materiil bertanggung jawab kepada Gubernur DKI Jakarta, sementara secara idiil berada di bawah naungan Dewan Kesenian Djakarta (DKD).

Seiring meningkatnya minat calon mahasiswa dan padatnya kegiatan seni di TIM, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian membangun kampus baru di sebelah gedung utama TIM. Pembangunan rampung pada 26 Juni 1976, bertepatan dengan ulang tahun ke-6 LPKJ, dan diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto. Kampus tersebut menjadi yang pertama di Indonesia yang mengajarkan seluruh cabang seni di bawah satu atap.

Sepuluh tahun setelah berdiri, Gubernur DKI Jakarta Tjokropranolo mengusulkan agar institusi tersebut disesuaikan dengan ketentuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjadi perguruan tinggi resmi. Pada 23 Februari 1981, lembaga tersebut resmi berganti nama menjadi Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

(pal/pal)



Sumber : www.detik.com

Menag RI Dorong Asia Tenggara Jadi Pusat Peradaban Islam Dunia



Jakarta

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyatakan optimisme bahwa Asia Tenggara berpotensi menjadi episentrum baru peradaban Islam dunia, seperti halnya Baghdad pada masa kejayaan Islam.

Pernyataan itu disampaikan dalam sambutannya pada Mesyuarat Menteri-Menteri Agama MABIMS ke-21 di Melaka, Malaysia, Minggu (19/10/2025).

“Dulu Baghdad dengan Baitul Hikmah-nya melahirkan hegemoni intelektual dunia. Kini, Asia Tenggara harus mempersiapkan diri menjadi Baitul Hikmah baru bagi dunia Islam,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima detikHikmah pada Minggu (19/10/2025).


Menag menilai bahwa Timur Tengah telah menuntaskan peran besar dalam membangun fondasi keislaman. Kini, saatnya Asia Tenggara mengambil tongkat estafet itu untuk memajukan ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam.

“Dengan stabilitas politik dan ekonomi yang kita miliki, Asia Tenggara bisa menjadi pusat perhatian dunia Islam berikutnya. Apalagi, beberapa negara Timur Tengah masih dihadapkan pada situasi yang belum stabil, sehingga peluang itu justru terbuka di kawasan kita,” tambahnya.

Ia menyoroti potensi besar Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk membangun sinergi keilmuan dan peradaban. “Kita harus punya obsesi untuk mengangkat martabat Islam, bukan hanya lewat politik atau ekonomi, tetapi juga melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan integrasi peradaban,” tuturnya.

Menurut Menag, kebangkitan Islam di masa depan harus berakar pada integrasi ilmu agama dan ilmu umum, sebagaimana yang terjadi pada masa Baitul Hikmah di Baghdad. “Para ilmuwan kala itu bukan hanya ahli ilmu umum, tetapi juga seorang sufi,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa kekuatan pemikiran dan pengetahuan mampu menjadi landasan bagi umat Islam untuk membangun ideologi, ekonomi, serta peradaban baru yang berdaya saing global.

Masjid sebagai Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat

Pertemuan MABIMS 2025 di Malaysia juga menghasilkan kesepakatan untuk menjalankan Program Semanis MABIMS Seharum Serantau. Salah satu fokusnya adalah mengoptimalkan peran masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan ekonomi umat.

Menag memaparkan sejumlah inisiatif Kementerian Agama dalam pemberdayaan masjid selama setahun terakhir. Salah satu contohnya adalah Masjid Istiqlal di Jakarta, yang kini tidak hanya ramah bagi jamaah tetapi juga ramah lingkungan.

Masjid terbesar di Asia Tenggara itu menjadi tempat ibadah pertama di dunia yang memperoleh sertifikasi green building dari International Finance Corporation (IFC), lembaga di bawah Bank Dunia. Sertifikasi The Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) diberikan atas penerapan efisiensi energi dan prinsip keberlanjutan lingkungan.

Masjid Istiqlal juga melakukan inovasi dengan mendaur ulang air wudu untuk menyiram tanaman dan membersihkan area masjid.

Selain itu, Kementerian Agama turut membantu 4.450 pelaku UMKM melalui pinjaman tanpa bunga (qardul hasan) lewat program Masjid Berdaya Berdampak (MADADA). “Kami juga menyalurkan bantuan operasional dan pembangunan untuk 647 masjid atau musala, serta meningkatkan kapasitas 1.350 takmir masjid agar mampu memberdayakan ekonomi umat,” jelas Menag.

Kolaborasi Negara-Negara MABIMS

MABIMS merupakan forum kerja sama antara Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Keempat negara ini, menurut Menag, memiliki visi keagamaan yang sejalan.

Brunei Darussalam, dengan falsafah Melayu Islam Beraja, terus memperkuat pendidikan Islam dan menjadikan masjid sebagai pusat peradaban dan persatuan umat. Malaysia mengusung visi Malaysia MADANI yang menekankan nilai kemampanan, kesejahteraan, kreativitas, saling menghormati, dan ihsan berlandaskan maqasid syariah.

Sementara Singapura mengedepankan strategi Religious Harmony and Community Resilience, menampilkan wajah Islam yang inklusif dan moderat di tengah masyarakat majemuk.

Indonesia sendiri meneguhkan komitmen melalui gagasan Moderasi Beragama dan Trilogi Kerukunan Jilid II, yang meliputi kerukunan antarsesama manusia, harmoni dengan alam, serta hubungan manusia dengan Tuhan. “Trilogi Kerukunan menegaskan bahwa agama harus menjadi sumber harmoni sosial dan kemaslahatan bersama,” ujar Menag.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan empat strategi keagamaan MABIMS sebagai paradigma bersama untuk memahami keragaman agama, memperkuat dialog lintas iman, dan membangun solidaritas antarumat Islam di Asia Tenggara.

Di era digital, tambahnya, teknologi dapat menjadi sarana efektif untuk memperkuat kerja sama lintas agama dan menumbuhkan semangat hidup damai.

“Melalui kurikulum yang inklusif dan pengajaran nilai-nilai universal, kita dapat membentuk generasi yang hidup dalam harmoni dan siap membangun masyarakat yang inklusif,” ujarnya menutup sambutan.

“Semoga MABIMS terus menjadi perekat hubungan antara negara dan agama, sekaligus memperkokoh ukhuwah Islamiyah di kawasan serantau,” pungkasnya.

(lus/erd)



Sumber : www.detik.com

4 Mukjizat Nabi Yahya AS dan Kisah Kelahirannya yang Istimewa


Jakarta

Nabi Yahya AS adalah anak Nabi Zakaria AS. Ia banyak mewarisi keilmuan tentang agama dari ayahnya sehingga kemudian dia juga diangkat sebagai Nabi oleh Allah SWT.

Sejak kecil, Nabi Yahya AS telah diajarkan Taurat oleh ayahnya dan mulai mendakwahkannya. Ayah dan anak ini menjadi guru bagi kaum Bani Israil dalam berbagai hal.

Sebagai seorang Nabi, tentu saja Nabi Yahya AS memiliki mukjizat sebagai tanda kenabiannya. Lalu, apa saja mukjizat Nabi Yahya AS?


Kisah Nabi Yahya AS

Menukil buku Mukjizat Nabi: Yahya & Isa oleh Eka Satria P. dan Arif Hidayah, Nabi Yahya AS adalah puta semata wayang Nabi Zakaria AS. Ketika Nabi Yahya AS lahir, Nabi Zakaria AS sudah tua dan hal yang tidak mungkin bagi seorang Nabi Zakaria AS untuk memiliki anak.

Karena itu, kelahiran Nabi Yahya AS adalah mukjizat dari Allah SWT. Pada saat itu Nabi Zakaria AS berdoa kepada Allah SWT, meminta dengan tulus dikarunia seorang anak yang baik.

Doa Nabi Zakaria AS itu dikabulkan Allah SWT. Malaikat Jibril memberi tahu kabar gembira itu, “Sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepadamu dengan kelahiran seorang anak yang bernama Yahya. Dia akan menjadi nabi dari keturunan orang soleh.”

Allah SWT menganugerahkan kepandaian pada Nabi Yahya AS. Nabi Yahya AS pun menjadi orang terpandai pada zamannya. Pada saat itu pun, Allah SWT memerintahkan Nabi Yahya AS membaca kitab Taurat sebagaimana yang tertuang dalam surat Maryam ayat 12 berikut ini:

يَٰيَحْيَىٰ خُذِ ٱلْكِتَٰبَ بِقُوَّةٍ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْحُكْمَ صَبِيًّا

Artinya: “Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak,”

Dengan kepandaiannya itu, Nabi Yahya AS dapat menyampaikan ajaran Allah SWT, hingga sanggup menjelaskan berbagai rahasia agama kepada kaumnya. Nabi Yahya AS membimbing dan mengingatkan agar senantiasa berada di jalan yang benar, jalan yang diridhai oleh Allah SWT.

Selain itu, Nabi Yahya AS juga seorang yang sangat mencintai makhluk hidup dan alam. Sejak masih kecil, Nabi Yahya AS gemar memberi makan burung dan binatang lainnya.

Ketika Nabi Yahya AS dewasa, kepandaian dan kasih sayangnya terhadap segala hal pun semakin bertambah. Beliau pun semakin beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Mukjizat Nabi Yahya AS

Mukjizat merupakan tanda kenabian seorang Nabi. Nabi Yahya AS memiliki beberapa mukjizat mengutip dari buku Kisah Menakjubkan 25 Nabi dan Rasul karya Watiek Ideo.

1. Memiliki Ilmu yang Luas

Pada zamannya, Nabi Yahya AS dikenal sebagai memiliki ilmu yang luas dan orang yang terpandai. Sejak kanak-kanak, Nabi Yahya AS sudah gemar membaca.

2. Menghafal Taurat saat Masih Anak-Anak

Mukjizat Nabi Yahya satu ini diabadikan kisahnya dalam surat Maryam ayat 12-13, Allah berfirman:

يٰيَحۡيٰى خُذِ الۡكِتٰبَ بِقُوَّةٍؕ وَاٰتَيۡنٰهُ الۡحُكۡمَ صَبِيًّا ۙ‏ ١٢ وَّحَنَانًـا مِّنۡ لَّدُنَّا وَزَكٰوةً ؕ وَّكَانَ تَقِيًّا ۙ‏ ١٣

Artinya: “Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah)1 Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya)2 selagi dia masih kanak-kanak, dan (Kami jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia adalah seorang yang bertakwa.”

3. Ditakuti Binatang Buas

Sifat Nabi Yahya AS yang penuh kasih terhadap semua makhluk di bumi membuatnya dicintai dan dihormati oleh semua makhluk, termasuk binatang buas.

Diceritakan saat Nabi Yahya AS sedang berdzikir di dalam gua dan sedang dalam keadaan khusyuk hingga tidak sadar akan kehadiran binatang buas yang sedang menghampirinya. Binatang buas itu kemudian pergi setelah melihat manusia di depannya adalah Nabi Yahya.

4. Dilindungi dari Dosa

Dengan kecerdasannya, Nabi Yahya AS mampu menghafalkan Taurat saat masih kanak-kanak dan akhirnya beliau tumbuh menjadi manusia yang sangat bertakwa. Oleh karena itu, beliau dilindungi oleh Allah SWT dari perbuatan maksiat, bahkan setan pun tidak mampu menggodanya.

Dalam sebuah hadits juga disebutkan oleh Nabi SAW,

“Tidak ada seorang pun dari anak cucu Adam melainkan pernah berbuat dosa atau berkeinginan berbuat dosa selain Yahya bin Zakaria.” (HR Ahmad)

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com