Tag Archives: kejahatan

Kenali Modus Penipuan Kartu Fisik DANA, Cegah dengan 3 Langkah Ini


Jakarta

Seiring berkembangnya teknologi, metode pembayaran digital semakin populer di kalangan masyarakat. Sayangnya, kemajuan teknologi kerap memicu munculnya berbagai modus penipuan yang dapat merugikan penggunanya.

Sepanjang 2017-2024, Kementerian Komunikasi dan Digital RI (dahulu Kementerian Komunikasi dan Informatika) menerima 572 ribu aduan terkait penipuan online. Pelaku kejahatan siber biasanya menggunakan modus keamanan digital yang biasa disebut dengan social engineering (soceng).

Soceng merupakan tindakan mengelabui dengan mengarang atau merekayasa suatu kondisi yang dapat mempengaruhi sisi psikologi korban. Salah satu penerapan soceng yaitu phising.


Adapun salah satu modus yang beredar di media sosial adalah penipuan terkait kartu fisik DANA. Padahal Komdigi sendiri telah memastikan informasi mengenai kartu fisik DANA adalah hoax.

Modus Kartu Fisik DANA Palsu

Kartu fisik biasanya memungkinkan pengguna untuk bertransaksi secara offline, mirip dengan kartu debit atau kredit konvensional. Banyak berita palsu yang menginfokan DANA mengeluarkan kartu ATM fisik.

Namun melalui situs resmi dan Instagram-nya, DANA menjelaskan tidak pernah mengeluarkan kartu fisik untuk bertransaksi. Masyarakat juga diimbau untuk selalu bersikap waspada terhadap setiap akun media sosial yang tidak terverifikasi dan mengatasnamakan DANA.

Oleh karenanya, DANA menghadirkan kampanye #AwasJebakanBadman untuk menghindari modus ini. Berikut tiga langkah yang bisa dilakukan agar terhindar dari modus penipuan kartu fisik DANA:

1. Monitor

Sadari dan deteksi jika menemukan aktivitas mencurigakan yang menghubungi kamu. Kalau ada seseorang yang menginfokan DANA memiliki kartu fisik, jangan tergiur apalagi sampai mengklik tautan yang diberikan orang tersebut! Karena bisa dipastikan, DANA tidak memiliki kartu fisik.

2. Konfirmasi

Konfirmasi nomor/akun/link yang menghubungi di DANA Protection untuk mengetahui apakah benar dari DANA. Caranya dengan membuka DANA Protection di aplikasi DANA, lalu masukkan nomor, sosial media, atau link tersebut untuk kemudian dicek keasliannya.

3. Lapor

Jika terbukti modus penipuan, segera melapor melalui DANA Protection. Nantinya, pengguna DANA akan langsung terhubung ke layanan dari Komdigi. Dengan melakukannya kamu telah membantu mencegah agar penipuan berkedok kartu fisik DANA tidak memakan korban lagi.

Ketiga hal tersebut yang bisa dilakukan oleh para pengguna DANA agar terhindar dari modus penipuan kartu fisik DANA. Untuk menjamin keamanan, pastikan hanya mengunduh DANA di penyedia aplikasi resmi.

Hindari juga untuk install dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram dan lainnya. Pengguna juga diminta untuk selalu menjaga kerahasiaan PIN dan kode OTP. Jangan pernah dibagikan ke siapa pun termasuk DANA.

Biar transaksi makin aman dan nyaman, pastikan mengakses informasi hanya melalui platform resmi DANA Indonesia. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download dan gunakan dompet digital DANA sekarang!

(ega/ega)



Sumber : inet.detik.com

2 Turis India Dihukum Penjara dan Cambuk, Terbukti Rampok Perempuan di Singapura



Jakarta

Dua turis asal India dijatuhi hukuman lima tahun satu bulan penjara dan 12 kali cambuk karena menyerang serta merampok dua pekerja seks saat berlibur di Singapura.

Menurut laporan The Straits Times, Selasa (14/10/2025), kedua terdakwa, Arokkiyasami Daison (23) dan Rajendran Mayilarasan (27), mengaku bersalah atas dakwaan melakukan kekerasan dalam perampokan yang terjadi pada 3 Oktober 2025.


Pengadilan menyebut bahwa kedua turis itu tiba di Singapura pada 24 April untuk berlibur. Dua hari kemudian, saat berjalan di kawasan Little India, mereka bertemu seorang pria yang menawarkan untuk menghubungkan dengan pekerja seks. Pria itu juga memberikan kontak dua wanita.

Mereka lantas menghubungi nomor kontak perempuan itu dan mengundang ke hotel. Namun, ternyata undangan itu adalah cara untuk menjebak si perempuan.

Mereka mengikat tangan dan kaki korban dengan pakaian, menamparnya, lalu merampok perhiasan dan uang tunai SGD 2.000 (sekitar Rp 25 juta), paspor, dan beberapa kartu bank.

Tidak hanya satu korban, mereka mengincar korban lanjutan hanya berjeda beberapa jam.

Sekitar pukul 23.00, mereka bertemu korban kedua di hotel lain. Korban diseret, mulutnya ditutup agar tidak berteriak, lalu dirampok uang tunai SGD 800 (sekitar Rp 10 juta), dua ponsel, dan paspor. Mereka juga mengancam korban agar tidak meninggalkan kamar sampai mereka kembali.

Kejahatan itu terbongkar keesokan harinya setelah korban kedua melapor ke polisi. Selama persidangan, kedua pelaku memohon keringanan hukuman.

Namun, hakim tetap menjatuhkan hukuman sesuai ketentuan hukum Singapura, yang mewajibkan hukuman cambuk untuk kejahatan kekerasan seperti perampokan dan dikenal memiliki sistem hukum yang sangat ketat terhadap tindak kekerasan fisik.

(fem/row)



Sumber : travel.detik.com

Banyak Warganya Terjebak Scamming, Korsel Terbitkan ‘Kode Hitam’ ke Kamboja



Jakarta

Pemerintah Korea Selatan mengambil sikap setelah 1.000 warganya terjebak bekerja sebagai penipu setelah datang ke Kamboja. Mereka mengeluarkan travel ban dan menghimbau warganya tak ke daerah-daerah di Kamboja yang disebutkan.

Dilansir dari Reuters, Kamis (16/10/2025) Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Wi Sung-lac mengatakan Wakil Menteri Luar Negeri Kim Jina memimpin tim ke Kamboja untuk mencari penyelesaian atas keterlibatan warga Korea Selatan dalam penipuan tersebut. Badan Intelijen Korea Selatan juga terlibat dalam penyelidikan.

Kementerian Luar Negeri mengeluarkan larangan perjalanan baru untuk sebagian wilayah Kamboja, termasuk Poipet dan Kampot. Mereka mengimbau untuk meninggalkan wilayah-wilayah tersebut, termasuk Sihanoukville.


Kemlu Korsel menyebutkan adanya peningkatan kasus penahanan dan ‘pekerjaan kotor’ baru-baru ini. Larangan ‘kode hitam’ ini merupakan larangan perjalanan paling serius dengan perintah bagi warga negara untuk meninggalkan negara yang idsebut.

“Lebih dari 1.000 warga Korea Selatan diyakini termasuk di antara sekitar 200.000 orang dari berbagai negara yang terlibat dalam kompleks penipuan di Kamboja,” ujar Wi.

Tindakan Korea Selatan ini menyusul kematian seorang mahasiswa Korea Selatan yang dibujuk untuk bekerja di sebuah pusat penipuan di Kamboja dengan janji upah yang besar. Dia bernasib buruk, meninggal setelah disiksa oleh geng kriminal.

Pekan lalu, Korea Selatan memanggil duta besar Kamboja terkait kematian tersebut serta penahanan warga negaranya oleh geng-geng kejahatan siber. Pemerintah mendesak Phnom Penh untuk mengambil tindakan.

Mundur ke bulan Juni, Amnesty International menuduh pemerintah Kamboja sengaja mengabaikan pelanggaran yang dilakukan oleh kelompok-kelompok kriminal. Di sini terlihat pola kegagalan negara yang memungkinkan industri penipuan bernilai miliaran dolar berkembang pesat.

Pemerintah Kamboja menolak dituduh tidak melakukan apa-apa dan mengatakan laporan kelompok HAM itu dibesar-besarkan.

“Kepolisian Korea Selatan dan Kementerian Luar Negeri telah menangani lebih dari 300 laporan yang diajukan tahun ini oleh kerabat warga negara yang diyakini hilang di Kamboja, dan sekitar 80% dari kasus ini telah diselesaikan,” kata Wi.

Pemerintah Korsel saat ini menangani 72 kasus dan berencana untuk memulangkan sekitar 60 orang yang telah ditangkap sejak Juli oleh otoritas Kamboja. Wi mengatakan pemerintah menghadapi kendala mengingat Kamboja memiliki hak untuk menanggapi kejahatan di negara itu dan mengatakan tindakan terbaik bagi Korea Selatan adalah membantu dan bekerja sama.

(sym/row)



Sumber : travel.detik.com

Museum Louvre Dibuka Lagi usai Perhiasan Rp 1,7 Triliun Dicuri



Paris

Setelah pencurian siang bolong yang terjadi pada tanggal 19 Oktober 2025, Museum Louvre pun ditutup untuk publik. Di tengah investigasi, museum kembali membuka pintunya untuk turis.

Seperti yang diberitakan Lemonde, Rabu (22/10/2025) Louvre kembali dibuka untuk pengunjung mulai hari ini, Rabu pada pukul 09.00 waktu setempat setelah tutup 3 hari karena pencurian akbar. Para pengunjung mulai berdatangan ke museum yang menjadi rumahnya lukisan Mona Lisa ini.

Pihak museum mengatakan, walau Louvre sudah menyambut pengunjung namun untuk area Galeri Apollo, tempat pencurian terjadi pada hari Minggu, masih ditutup.


Di hari yang sama, Direktur Louvre, Laurence des Cars, akan menghadapi pemeriksaan oleh komite budaya di Senat Prancis. Salah satu pertanyaan yang akan dia jawab adalah mengenai sistem keamanan di museum.

Des Cars, yang telah mengelola Louvre sejak 2021, belum memberikan pernyataan publik apa pun sejak pencuri membawa kabur perhiasan kerajaan dalam perampokan siang hari Minggu dalam waktu hanya 7 menit saja. Pencurian tersebut memicu kembali perdebatan mengenai kurangnya keamanan di museum-museum Prancis, setelah dua institusi lain dirampok bulan lalu.

“Kurator Louvre memperkirakan kerugiannya mencapai $102 juta (lebih dari Rp 1,69 triliun),” kata Jaksa Paris Laure Beccuau.

Puluhan penyidik sedang mencari pelaku sejak hari Minggu, dengan teori bahwa mereka adalah kelompok kejahatan terorganisir yang memanjat tangga truk untuk membobol museum, lalu menjatuhkan mahkota bertabur berlian saat mereka melarikan diri. Beccuau mengonfirmasi bahwa empat orang terlibat dalam perampokan dan pihak berwenang sedang menganalisis sidik jari yang ditemukan di tempat kejadian perkara.

Para detektif sedang memeriksa rekaman kamera video dari sekitar museum serta jalan raya utama di luar Paris untuk mencari jejak para perampok, yang melarikan diri dengan skuter.

(sym/sym)



Sumber : travel.detik.com

Myanmar Bongkar Markas Scam, Ratusan Orang Kabur ke Thailand


Jakarta

Militer menggerebek markas penipuan online yang paling terkenal di Myanmar. Ribuan orang kabur ke negara tetangga Thailand setelah militer menyerbu markas scam tersebut.

Hal ini diungkap oleh pejabat Thailand di perbatasan. Total orang yang kabur lebih dari 600 orang.

“677 orang melarikan diri dari pusat penipuan KK Park di Myanmar menyeberangi Sungai Moei ke Thailand pada Kamis pagi,” kata seorang pejabat Thailand, Sawanit Suriyakul Na Ayutthaya, yang menjabat wakil gubernur Provinsi Tak di perbatasan Myanmar, dilansir kantor berita AFP, Kamis (23/10/2025).

Kompleks luas yang merupakan tempat para penipu internet menargetkan orang-orang dengan hubungan asmara dan penipuan bisnis itu, telah berkembang pesat di sepanjang perbatasan Myanmar.

Penindakan keras yang dipublikasikan secara luas sejak Februari menyebabkan sekitar 7.000 pekerja dipulangkan dan Thailand memberlakukan blokade internet lintas batas.

“Polisi imigrasi dan satuan tugas militer telah bekerja sama untuk memberikan bantuan berdasarkan prosedur kemanusiaan… dan mereka akan menjalani pemeriksaan,” kata Sawanit kepada AFP pada hari Kamis.

Ia menambahkan bahwa proses ini akan memungkinkan pihak berwenang untuk menentukan apakah seseorang merupakan korban perdagangan manusia, dan jika tidak, mereka dapat dituntut karena melintasi perbatasan secara ilegal.

Kantor Administrasi Provinsi Tak, yang mengawasi wilayah tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok yang masuk dari Myanmar tersebut terdiri dari “warga negara asing” — baik pria maupun wanita — dan pihak berwenang memperkirakan lebih banyak lagi yang akan menyeberang ke Thailand.

20 WNI Kabur dari Sarang Scam Online di Myanmar

KBRI Yangon memantau perkembangan situasi di kawasan KK Park, Myawaddy, Kayin State, menyusul laporan ratusan warga negara asing, termasuk sekitar 75 warga negara Indonesia (WNI), yang melarikan diri dari kompleks scam Myanmar tersebut pada Rabu (22/10) pagi waktu setempat.

KBRI Yangon memantau 20 warga negara Indonesia (WNI) berhasil melarikan dan saat ini berada di Thailand.

KBRI Yangon mengatakan kompleks KK Park dikenal sebagai salah satu kawasan yang dikelola oleh kelompok Border Guard Force (BGF) dan menjadi lokasi aktivitas scam/judi online. Berdasarkan laporan media lokal dan sumber lapangan, langkah pelarian massal tersebut terjadi setelah militer Myanmar (Tatmadaw) bersiap melakukan penggerebekan terhadap kawasan dimaksud.

KBRI Yangon mengatakan telah menerima informasi langsung dari salah satu WNI di lokasi yang menyebutkan bahwa kondisi para WNI bervariasi. Sebagian masih berada di dalam kawasan KK Park, sementara sebagian lainnya sudah keluar menuju daerah sekitar Myawaddy-Shwe Kokko untuk mencari tempat aman.

KBRI Yangon telah menerima konfirmasi dari KBRI Bangkok bahwa otoritas Thailand melaporkan adanya sekitar 20 WNI yang telah berhasil menyeberang ke wilayah Thailand melalui Sungai Moei. Data identitas dan kondisi mereka saat ini sedang diverifikasi bersama otoritas terkait di Mae Sot, Thailand.

KBRI Yangon mengatakan akan terus melakukan koordinasi dengan KBRI Bangkok serta berkomunikasi dengan otoritas setempat di Myanmar, termasuk melalui jaringan kontak lokal dan lembaga kemanusiaan di wilayah Kayin State, untuk memastikan keselamatan seluruh WNI dan mengupayakan jalur kemanusiaan yang aman dan terpantau bagi proses evakuasi.

Terakhir, KBRI Yangon meminta seluruh WNI tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar negeri yang tidak resmi dan tidak mendatangi wilayah konflik atau kawasan rawan kejahatan siber dan perdagangan manusia seperti Myawaddy dan Shwe Kokko. KBRI memastikan pemerintah akan terus mengawal setiap langkah pelindungan dan pemulangan WNI dari kawasan tersebut.

Simak juga Video ‘Menlu Sebut 110 WNI Korban Online Scam Kamboja Ada yang Ogah Pulang’:

(lir/fas)



Sumber : news.detik.com

Kejahatan Kian Meningkat, Norton 360 Bisa Deteksi Penipuan Pakai AI


Jakarta

PT Kharisma Inside Mandiri Sejahtera (KIMS) bekerja sama dengan Norton menghadirkan solusi keamanan digital yang lebih cerdas dan mudah diakses masyarakat. Kerja sama ini untuk merespons semakin tingginya kejahatan siber dan penipuan online di Indonesia.

Melalui kerja sama ini, Norton dan PT KIMS akan memperkuat perlindungan digital bagi pengguna dan para reseller agar dapat menjelajahi dunia online dengan lebih aman dan percaya diri.

CEO PT KIMS, Eddy Cahyono mengatakan seiring makin banyaknya aktivitas masyarakat di dunia digital, mulai dari berbelanja, bekerja, hingga mengakses layanan keuangan, ancaman siber meningkat drastis. Modusnya pun semakin beragam, mulai dari phishing, pencurian identitas hingga penipuan keuangan yang kian sulit dikenali.


“Banyak penipuan kini memanfaatkan kepercayaan dan kedekatan bahasa yang akrab bagi masyarakat. Karena itu perlindungan yang cerdas dan adaptif sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan pengguna di era digital,” ujar Eddy dalam keterangannya, Kamis (23/10/2025).

Eddy menjelaskan dari kerja sama ini, PT KIMS akan menghadirkan rangkaian Norton 360 sebagai solusi keamanan digital menyeluruh yang dirancang melindungi pengguna di setiap aktivitas online mereka, baik saat bekerja, bertransaksi maupun bersosialisasi di dunia maya.

“Dilengkapi teknologi berbasis AI untuk mendeteksi penipuan, VPN aman untuk menjaga privasi dan pemantauan ancaman real-time, Norton 360 membantu pengguna tetap terlindungi di mana pun mereka berada,” kata Eddy.

tagsite

Ia meyakini kehadiran kembali produk Norton di Indonesia akan menjadi kabar baik bagi pengguna yang mengutamakan keamanan digital. Norton telah terbukti konsisten memberikan perlindungan terbaik untuk PC dan perangkat mobile.

“Kami percaya, produk ini akan kembali menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,” ucap Eddy.

Sementara itu, VP APAC & MEA Norton, Mark Gorrie menyampaikan kerja sama ini memungkinkan pihaknya menjangkau lebih banyak masyarakat dan menghadirkan solusi yang tidak hanya kuat, tetapi juga mudah digunakan.

“Kami sangat bangga bisa bekerja sama dengan PT KIMS untuk membawa perlindungan siber kelas dunia ke Indonesia. Bersama PT KIMS, kami ingin membangun masa depan digital yang lebih aman bagi seluruh pengguna di Indonesia,” tandasnya.


(PEMPROV DKI/sls)



Sumber : inet.detik.com

2.500 Starlink Diblokir SpaceX, Dipakai Sindikat Penipuan Online

Jakarta

SpaceX menonaktifkan lebih dari 2.500 terminal Starlink yang diduga digunakan oleh sindikat penipuan online di Myanmar. Langkah ini diambil setelah laporan bahwa militer Myanmar membongkar jaringan kejahatan siber besar di kawasan perbatasan dengan Thailand.

Lauren Dreyer, Wakil Presiden Operasi Bisnis Starlink, mengumumkan langkah ini melalui unggahan di platform X (sebelumnya Twitter) pada Selasa malam (22/10/2025). Ia menegaskan bahwa SpaceX selalu mematuhi hukum di lebih dari 150 pasar tempat Starlink beroperasi.

“SpaceX terus mengidentifikasi pelanggaran terhadap kebijakan penggunaan yang diterima dan hukum yang berlaku. Dalam kasus langka, kami mengambil tindakan tegas, termasuk bekerja sama dengan lembaga penegak hukum di seluruh dunia,” tulis Dreyer.


Menurutnya, di Myanmar, SpaceX secara proaktif menemukan dan menonaktifkan ribuan terminal Starlink yang digunakan untuk mendukung operasi kejahatan siber lintas negara.

Operasi Militer Bongkar Pusat Penipuan

Berdasarkan laporan Associated Press, militer Myanmar sebelumnya menggerebek kompleks kejahatan siber ‘KK Park’ di dekat perbatasan Thailand. Operasi ini menyasar 260 bangunan ilegal, menyita 30 perangkat Starlink, dan menahan lebih dari 2.000 orang yang terlibat.

Pihak militer menuding kelompok etnis bersenjata Karen National Union (KNU) berada di balik proyek penipuan tersebut. Namun, KNU membantah tuduhan itu dan menilai pemerintah militer hanya mencari kambing hitam.

Wilayah perbatasan Myanmar-Thailand dikenal sebagai pusat operasi penipuan online yang menargetkan korban global. Modusnya melibatkan bujuk rayu romansa digital, investasi palsu, dan kerja paksa. Ribuan pekerja dari Asia dan Afrika direkrut dengan janji pekerjaan sah, tetapi kemudian dipaksa bekerja dalam kondisi seperti perbudakan.

Laporan AFP mengungkap bahwa kompleks penipuan di kawasan Myawaddy menggunakan Starlink secara ilegal untuk mengakses internet berkecepatan tinggi di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau sinyal.

Secara resmi, Starlink tidak memiliki izin operasi di Myanmar maupun Thailand, namun perangkatnya diselundupkan dan digunakan oleh sindikat kriminal. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Kejahatan Narkoba dan Kejahatan Terorganisir (Oktober 2024), sekitar 80 antena Starlink yang digunakan dalam operasi penipuan disita dalam periode April-Juni 2024.

SpaceX diketahui memiliki kemampuan geofencing untuk menonaktifkan terminal di wilayah tertentu, serta dapat memblokir perangkat berdasarkan ID unik. Namun, sindikat kriminal tampaknya menemukan cara untuk menghindari pembatasan ini.

Kasus ini menarik perhatian politisi Amerika Serikat. Pada Juli 2025, Senator Maggie Hassan mendesak Elon Musk untuk memastikan Starlink tidak disalahgunakan oleh pelaku penipuan internasional. Ia meminta transparansi terkait langkah SpaceX mencegah penyalahgunaan jaringan internet satelit tersebut.

Menanggapi hal ini, Dreyer menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan teknologinya. “Tindakan di Myanmar menjadi contoh nyata komitmen kami terhadap keamanan global,” ujarnya.

(afr/afr)



Sumber : inet.detik.com

Pembuat Spyware Pegasus Dilarang Retas WhatsApp: Terancam Gulung Tikar


Jakarta

Pengadilan federal Amerika Serikat resmi menjatuhkan pukulan telak kepada NSO Group, perusahaan spyware asal Israel yang dikenal lewat perangkat mata-mata Pegasus. Dalam putusan setebal 25 halaman, Hakim Distrik AS Phyllis Hamilton mengeluarkan perintah permanen yang melarang NSO untuk kembali menargetkan layanan WhatsApp milik Meta.

Langkah ini merupakan akhir dari gugatan hukum yang sudah berlangsung enam tahun. Meta menuduh NSO mengeksploitasi celah keamanan WhatsApp untuk melakukan penyadapan terhadap aktivis, jurnalis, hingga pejabat pemerintahan di berbagai negara.

WhatsApp sendiri merupakan salah satu aplikasi komunikasi paling populer di dunia, dan menjadi sasaran utama Pegasus karena dipasang di miliaran perangkat, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (19/10/2025).


Yang menarik, hakim tidak hanya memutuskan soal larangan tersebut, tetapi juga memangkas drastis nilai hukuman finansial untuk NSO. Hukuman ganti rugi yang semula mencapai sekitar USD 167 juta (lebih dari Rp 2,6 triliun) dipotong menjadi USD 4 juta saja. Meski demikian, aspek larangan permanen dipandang jauh lebih berat bagi kelangsungan bisnis mereka.

Dalam putusan itu, NSO sebelumnya mengakui bahwa larangan tersebut dapat “mengancam seluruh operasional perusahaan” dan bahkan “memaksa NSO tutup.” Selama ini mereka berdalih produk mereka digunakan untuk memerangi kejahatan serius dan terorisme, bukan untuk penyalahgunaan.

Meta menyambut kemenangan ini dengan nada tegas. “Putusan ini melarang NSO menargetkan WhatsApp dan seluruh pengguna kami di dunia,” ujar Head of WhatsApp, Will Cathcart, di platform X. Ia menyebut keputusan ini sebagai penegasan bahwa pelaku peretasan terhadap warga sipil tak akan lolos dari tanggung jawab.

Meski menghadapi tekanan hukum, NSO menegaskan bahwa putusan tersebut tidak berlaku untuk para pelanggannya — termasuk lembaga-lembaga pemerintah yang menggunakan teknologi perusahaan untuk kebutuhan keamanan. NSO juga masih mempertimbangkan langkah lanjutan terhadap putusan pengadilan.

Dalam perkembangan terbaru, NSO dikabarkan baru saja diakuisisi oleh konsorsium investor asal AS yang dipimpin produser Hollywood, Robert Simonds. Namun pihak pembeli belum memberikan komentar terkait dampak putusan ini terhadap masa depan perusahaan.

Dengan adanya larangan permanen ini, masa depan Pegasus dan operasi NSO di pasar global semakin dipertanyakan, terlebih reputasi mereka sudah lama dikaitkan dengan pelanggaran HAM dan penyalahgunaan pengawasan digital.

(asj/asj)



Sumber : inet.detik.com

Apa Itu Zangi, Aplikasi Pesan Instan yang Baru Diblokir Komdigi


Jakarta

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi memblokir layanan pesan instan Zangi sehingga tidak bisa digunakan pengguna di Indonesia. Lantas, apa itu aplikasi Zangi?

Apa Itu Aplikasi Zangi?

Zangi merupakan aplikasi pesan pribadi yang dikembangkan oleh perusahaan berbasis di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Zangi menonjol dengan klaim ‘zero data collection’ dan enkripsi end-to-end kelas militer yang melindungi seluruh pesan, panggilan suara, video, dan file pengguna.


Berbeda dari WhatsApp atau Telegram, data komunikasi tidak disimpan di server, melainkan hanya di perangkat pengguna. Hal ini membuat pesan tidak dapat diakses bahkan oleh pihak Zangi sendiri.

Teknologi ini membuatnya populer di kalangan pengguna yang mengutamakan privasi dan keamanan tinggi, termasuk jurnalis dan aktivis di negara dengan sensor ketat.

Namun, fitur ini juga menjadi pedang bermata dua. Menurut pakar keamanan siber, aplikasi seperti Zangi rentan disalahgunakan untuk aktivitas ilegal karena sulit dilacak oleh aparat.

Disalahgunakan Buat Kejahatan

Zangi belum lama ini jadi sorotan publik karena aktor Ammar Zoni menggunakan aplikasi tersebut untuk mengedarkan narkoba di rutan. Aplikasi ini menjadi pilihan pelaku kejahatan karena:

  • Pesan terenkripsi sepenuhnya, hanya bisa dibuka oleh pengirim dan penerima
  • Tidak menyimpan metadata, tak ada log waktu, lokasi, atau IP yang tersimpan di server
  • Dapat berjalan di jaringan lemah, cocok untuk lokasi seperti rutan dengan sinyal terbatas
  • Pesan bisa otomatis terhapus setelah dibaca.

Komdigi Blokir Zangi

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kemudian memblokir layanan pesan instan besutan Secret Phone, Inc ini. Pemutusan akses yang dilakukan Komdigi terhadap Zangi karena layanan tersebut belum memenuhi kewajiban pendaftaran sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat).

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya penegakan regulasi yang berlaku untuk memastikan seluruh penyelenggara sistem elektronik mematuhi ketentuan pendaftaran. Kepatuhan ini penting untuk menjamin perlindungan bagi masyarakat pengguna layanan digital di Indonesia,” jelas Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar dikutip siaran pers, Selasa (21/10/2025).

Keputusan tersebut merupakan pelaksanaan dari Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat, yang mewajibkan setiap PSE Privat yang menyediakan layanan di Indonesia untuk terdaftar dan memiliki Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE).

Hingga pengumuman ini disampaikan, pihak Zangi belum melakukan pendaftaran sebagai PSE Privat meskipun layanannya dapat diakses oleh masyarakat di Indonesia. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, PSE Privat yang tidak memenuhi kewajiban tersebut dapat dikenai sanksi administratif berupa pemutusan akses layanan.

Komdigi menegaskan, langkah pemutusan akses ini diambil untuk melindungi kepentingan masyarakat dan menjaga keamanan ruang digital nasional. Pemerintah berkomitmen menciptakan ekosistem digital yang tertib dan aman melalui kepatuhan terhadap regulasi PSE.

(agt/rns)



Sumber : inet.detik.com

Malware Serangan Jutaan Pengguna Android, Cek Punyamu Sekarang!


Jakarta

Peringatan dikeluarkan untuk pengguna Android. Imbauan waspada ini muncul setelah ditemukannya jutaan perangkat yang terinfeksi malware BadBox.

Bug ini tidak hanya mampu menghasilkan banyak uang bagi penjahat siber melalui adware yang mengganggu, tetapi juga dapat membuat pengguna rentan terhadap ransomware yang mengkhawatirkan misalnya meminta uang dengan imbalan data pribadi yang tidak dibocorkan.

Menurut Mirror, saat ini diperkirakan sekitar 10 juta perangkat telah terpapar BadBox 2.0, tetapi kali ini bukan ponsel yang terdampak. Melainkan, perangkat lain yang juga menggunakan versi Android, termasuk tablet, proyektor, dan perangkat streaming.


Produk yang sangat murah dan menarik ini dibuat di China dan sering kali dilengkapi dengan BadBox.

Dalam upaya untuk mengakhiri serangan dan menjaga keamanan konsumen, Google kini berupaya menghentikan operasi ilegal ini. Raksasa teknologi AS tersebut mengajukan gugatan terhadap mereka yang membuat dan menjual perangkat-perangkat mencurigakan tersebut.

“Botnet ini — yang disebut botnet ‘BadBox 2.0’ — sudah menjadi botnet terbesar yang diketahui untuk perangkat TV yang terhubung ke internet, dan terus bertambah setiap hari,” tegas Google.

“Tanpa peringatan, botnet ini dapat digunakan untuk melakukan kejahatan siber yang lebih berbahaya, seperti ransomware atau serangan penolakan layanan terdistribusi (‘DDoS’),” lanjutnya.

Selain Google yang mengeluarkan peringatan, FBI juga telah menyampaikan pendapatnya tentang masalah tersebut. FBI mendesak konsumen untuk waspada dan mematikan perangkat jika mereka merasa memiliki perangkat yang dapat terinfeksi.

“Masyarakat didesak untuk mengevaluasi perangkat IoT di rumah mereka untuk setiap indikasi penyusupan dan mempertimbangkan untuk memutuskan sambungan perangkat yang mencurigakan dari jaringan mereka,” kata FBI.

Beberapa perangkat yang patut diwaspadai termasuk Android TV Box dengan nomor model X88 Pro 10, T95, MXQ Pro, dan QPLOVE Q9. Jika kamu merasa telah membeli dekoder dari toko tidak resmi, terutama yang disebutkan, ada baiknya memeriksa apakah dekoder tersebut bersertifikat Google Play Protect. Jika tidak, berhati-hatilah.

Sebelum membeli perangkat baru, ada baiknya juga menghindari gadget merek lain yang bukan dari produsen terkenal, karena bisa jadi merupakan target Badbox 2.0.

Malware ini juga dapat ditambahkan setelah dekoder terpasang di rumah, karena itu berhati-hatilah saat mengunduh aplikasi dan hanya akses perangkat lunak dari yang resmi.

(ask/ask)



Sumber : inet.detik.com