Tag Archives: kelistrikan mobil

Arti Kode Sekring Mobil di Kabin dan Mesin, Simak Cara Bacanya!


Jakarta

Jika terjadi masalah terkait kelistrikan mobil, bagian yang biasanya dicek adalah bagian sekring. Pada sekring terdapat banyak kode-kode yang mungkin tidak diketahui orang awam.

Arti kode sekring mobil harus dipahami untuk dapat langsung mengetahui bagian yang rusak. Misalnya ketika klakson mobil mati, maka kamu bisa langsung mencari kode HORN pada sekring untuk memastikan kondisinya.

Dalam artikel ini akan kita ulas berbagai arti kode sekring mobil, lengkap dengan penjelasan letak sekring mobil dan fungsinya.


Letak Sekring Mobil

Untuk memperbaiki masalah kelistrikan pada mobil, kamu harus mengecek sekringnya. Letak sekring mobil mungkin berbeda-beda tergantung pada mereknya.

Umumnya, letak sekring mobil berada di sekitar mesin dan bawah dasbor. Kamu bisa melihat juga pada buku manual mobil, atau menanyakan kepada dealer.

Dikutip dari laman Daihatsu Indonesia, misalnya letak sekring pada mobil Daihatsu berada pada fuse box yang berada di ruang mesin dekat baterai atau engine room. Sedangkan sekring satunya berada di sebelah kanan bawah roda kemudi atau di bawah dasbor.

Contoh lain, letak sekring Toyota Innova berada di bawah setir. Yang kedua, letaknya ada di ruang mesin sebelah kiri di belakang aki. Sedangkan yang ketiga, letaknya di sebelah bawah kiri dasbor.

Arti Kode Sekring Mobil

Setelah menemukan di mana letak sekring, kamu akan menemukan kode-kode. Berikut ini arti kode sekring mobil dan cara membacanya, dilansir dari laman Suzuki Indonesia:

1. Arti Kode Sekring di Kabin

Arti kode sekring di bagian kabin antara lain sebagai berikut:

POWER

Kode POWER adalah kode sekring untuk bagian Power Window. Tegangan pada komponen ini adalah 30 A.

IG1/BACK

Kode sekring IG1/BACK adalah untuk sistem kelistrikan piranti mobil. Misalnya flasher darurat, sistem starting, meter, lampu mundur, dan sistem air conditioner. Tegangan rata-rata dari bagian-bagian tersebut adalah 7,5 A.

ECU IG1

Kode ECU IG1 adalah kode sekring untuk beberapa komponen di dalam mobil. Misalnya pada SRS airbag system, electric power steering, dan anti-lock brake system. Tegangan pada komponen-komponen tersebut yaitu 7,5 A.

(HTR SUB)

Kode sekring (HTR-SUB) adalah untuk sistem injeksi bakar sequential multisport. Sirkuit terkait lainnya antara lain sistem air conditioner. Tegangan pada bagian ini adalah 7,5 A.

(DEF)

Kode (DEF) adalah kode sekring untuk defogger kaca belakang. Tegangannya mencapai 20 A.

HAZARD

Kode sekring HAZARD berkaitan dengan lampu sein atau lampu hazard pada bagian kemudi mobil. Tegangannya sebesar 10 A.

(D/L)

Kode sekring (D/L) adalah untuk sistem power door lock atau sistem penguncian pintu mobil. Tegangan arus listriknya yaitu 15 A.

(CIG)

(CIG) adalah kode sekring untuk power outlet (cigarette lighter). Tegangan arus listriknya sebesar 15 A.

ACC

Kode ACC adalah kode sekring yang berkaitan dengan beberapa komponen, seperti sistem audio, shift lock control system, dan sistem kaca spion luar. Tegangan pada bagian-bagian tersebut sekitar 10 A.

ST

ST adalah kode sekring yang terdapat di beberapa komponen. Misalnya pada sistem injeksi bahan bakar multisport atau sequential multisport, dan pada starter. Tegangan listriknya sekitar 7,5 A.

E/G

Kode E/G berkaitan dengan bagian sistem injeksi bahan bakar, kipas pendingin elektrik, dan pompa bahan bakar. Tegangan listriknya sekitar 10 A.

ECU IG2

Kode sekring ECU IG2 terpasang pada meter, sistem kontrol shift lock, dan transmisi otomatis. Ketegangan arus listriknya yaitu 10 A.

(A/C NO.2)

Kode sekring (A/C NO.2) berkaitan dengan bagian sistem air conditioner atau AC mobil. Tegangan listriknya sekitar 10 A.

(FR-FOG RH)

(FR-FOG RH) adalah kode sekring yang terpasang di bagian fog lamp atau lampu kabut sebelah kanan. Tegangan arus listriknya 7,5 A.

(FR FOG LH)

Kode sekring (FR FOG LH) terpasang di bagian fog lamp atau lampu kabut sebelah kiri. Tegangan arus listriknya juga 7,5 A.

FR WIP

Kode sekring FR WIP berkaitan dengan wiper dan washer kaca bagian depan. Tegangan arus listriknya 20 A.

(RR WIP)

(RR WIP) adalah kode sekring yang berkaitan dengan wiper dan washer bagian belakang. Tegangan arus listriknya 15 A.

2. Arti Kode Sekring di Ruang Mesin

Arti kode sekring di ruang mesin antara lain sebagai berikut:

H-LP LH

H-LP LH merupakan kode sekring di bagian lampu headlamp atau lampu utama sebelah kiri. Tegangan arus listrik 10 A.

H-LP RH

H-LP RH merupakan kode sekring di bagian lampu headlamp atau lampu utama sebelah kanan. Tegangan arus listriknya juga 10 A.

HORN (KLAKSON)

Kode HORN adalah kode sekring untuk bagian klakson mobil. Tegangan arus listriknya sebesar 10 A.

(ABS NO.2)

(ABS NO.2) adalah kode sekring yang terpasang pada sistem otomatis mobil, yaitu anti-lock brake system. Tegangan arus listriknya mencapai 30 A.

EFI

Kode EFI adalah kode sekring yang terpasang pada sistem injeksi bahan bakar dan pompa bahan bakar. Tegangannya sebesar 15 A.

(A/C NO.1)

Kode sekring (A/C NO.1) berkaitan dengan sistem air conditioner atau AC mobil dengan tegangan arus listrik 10 A.

TAIL

TAIL adalah kode sekring untuk lampu posisi depan, lampu kabut depan, lampu belakang, lampu pelat nomor polisi, dan sistem injeksi bahan bakar. Tegangan arus listrik pada semua komponen tersebut masing-masing 10 A

ECU-B

ECU-B merupakan kode sekring untuk transmisi otomatis. Tegangannya 10 A.

STOP

Kode sekring STOP berkaitan dengan lampu rem, lampu rem high mounted, lampu interior, sistem control shift-lock, sistem injeksi bahan bakar, dan anti-lock brake system. Tegangan arus listriknya 10 A.

BACK UP

Kode sekring BACK UP berkaitan dengan sistem audio, sistem diagnosis on-board, dan meter. Tegangan arus listriknya 10 A.

HTR

Kode HTR adalah kode sekring pada sistem air conditioner dengan tegangan mencapai 40 A.

SPARE (CADANGAN)

Kode sekring SPARE (CADANGAN) terdapat di spare cadangan. Tegangan arus listriknya bervariasi, di antaranya 7,5 A, 10 A, dan 15 A.

EPS

Kode sekring EPS adalah untuk electric power steering yang tegangannya mencapai 50 A.

(ABS NO.1)

Kode (ABS NO.1) adalah kode sekring yang terdapat pada anti-lock brake system. Tegangan listriknya sebesar 40 A.

RAD

Terakhir, arti kode sekring mobil RAD adalah berkaitan dengan kipas pendingin radiator elektrik dengan ketegangan 30 A.

Fungsi Sekring

Dikutip dari modul pembelajaran di laman Kemdikbud, sekring atau fuse termasuk bagian dari sistem pengaman kelistrikan. Untuk itu sekring ditempatkan di bagian tengah rangkaian kelistrikan.

Sekring berfungsi untuk membatasi beban arus yang berlebihan. Sekring juga berfungsi untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi korsleting atau hubungan singkat.

Jika terjadi kelebihan beban atau korsleting, maka sekring adalah bagian yang akan rusak atau putus terlebih dahulu. Dengan demikian, kerusakan tidak langsung menjalar ke bagian-bagian lain.

Itulah tadi arti kode sekring mobil yang biasanya terletak di kabin dan mesin. Masing-masing kode berkaitan dengan bagian-bagian mobil, sehingga perlu dipahami agar bisa memperbaikinya sendiri.

(bai/inf)



Sumber : oto.detik.com

Aki Mobil Berapa Ampere? Begini Cara Mengukurnya


Jakarta

Aki merupakan salah satu komponen penting dalam mobil. Tanpa adanya aki, maka mesin dan seluruh sistem kelistrikan mobil tidak bisa menyala.

Pada umumnya, aki mobil memiliki voltase sekitar 12 volt. Selain dalam voltase, aki mobil juga tersedia dalam ukuran ampere atau kerap muncul dengan simbol ‘A’.

Sebagai informasi, ampere merupakan kapasitas jumlah tenaga listrik yang secara otomatis disimpan dalam baterai. Tujuan penyimpanan tersebut sebagai salah satu sumber tenaga listrik pada kendaraan.


Akan tetapi, setiap aki mobil mempunyai besaran ampere yang berbeda-beda, mulai dari 35 ampere, 40 ampere, hingga 60 ampere. Hal ini tergantung dari masing-masing pabrikan mobil.

Jadi, sebelum membeli aki baru sebaiknya ketahui dahulu besaran voltase dan ampere yang sesuai dengan mobil detikers.

Lantas, bagaimana cara mengetahui besaran ampere yang sesuai dengan mobil milikmu? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Cara Mengukur Besaran Ampere pada Aki Mobil

Mengutip situs MG Motor, sedikitnya ada tiga cara sederhana untuk mengukur seberapa besar ampere aki mobil. Simak langkah-langkahnya di bawah ini:

1. Cek Informasi di Bodi Aki

Cara yang paling mudah adalah dengan mengecek bagian informasi pada bodi aki mobil. Caranya, detikers perlu melihat tegangan aki di mana terdapat informasi tentang ukuran ampere. Informasi tersebut biasanya sejajar dengan tegangan aki, jadi lebih mudah untuk membacanya.

Sebagai contoh, kamu menemukan informasi di aki mobil berupa tulisan 12 Volt, kemudian di sebelahnya terdapat kode yang ditandai dengan satuan Ah atau ampere.

2. Cek Informasi Kode Aki

Langkah selanjutnya adalah dengan mengecek di bagian atas aki yang terdapat kode serta merek produsen aki tersebut. Namun, detikers harus tahu kode-kodenya terlebih dahulu.

Ada dua kode yang umum ditemukan pada aki mobil di Indonesia, yakni ETN (standar buatan Eropa) dan JIS (standar pabrikan Jepang). Untuk kode JIS terbagi lagi ke dalam dua kode, yaitu kode lama dan baru.

3. Cek Menggunakan Ampere Meter

Cara yang terakhir adalah mengeceknya dengan menggunakan alat amperemeter. Alat tersebut dapat membantu mengecek seberapa besar kapasitas ampere yang dihasilkan oleh aki mobil.

Cara Membaca Kode Aki Mobil

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, aki mobil terdiri dari dua kode, yakni ETN dan JIS. Agar memudahkanmu dalam membaca kode tersebut, simak penjelasannya di bawah ini yang dikutip dari laman Daihatsu.

Cara Membaca Kode Aki ETN

Sebagai contoh, terdapat sebuah aki mobil dengan kode ETN 55520. Bagaimana cara membacanya?

Kode tersebut berarti aki mobil memiliki kapasitas 055 Ah atau 55 ampere. Lalu, ada aturan dalam membaca kode ETN, yakni:

  • Jika kode aki memiliki angka pertama 5, maka artinya 0
  • Jika angka pertama aki adalah 6, maka artinya 1
  • Jika angka pertama aki 7, maka artinya 2
  • Untuk digit kedua dari kode aki tetap ditulis sama.

Cara Membaca Kode Aki JIS Versi Lama

Terdapat sebuah aki mobil dengan kode NZ35LS. Huruf ‘NZ’ berarti aki tersebut merupakan jenis aki yang lebih kecil dengan pengurangan daya sekitar 20%.

Setelah itu ada angka ’35’ yang menandakan besarnya daya utama pada aki tersebut. Lalu kode ‘Z’ artinya tambahan kapasitas dapat mencapai 10%.

Huruf ‘L’ artinya left (kiri) di mana kutub negatif pada aki mobil terletak di kiri, sedangkan ‘S’ artinya memiliki terminal besar.

Cara Membaca Kode Aki JIS Versi Baru

Lain lagi jika membaca kode JIS dalam versi terbaru. Sebagai contoh, terdapat aki dengan kode 35B19R. Angka 35 menunjukkan bahwa aki tersebut punya kapasitas aktual sebesar 35 Ah.

Huruf ‘B’ artinya aki berpengaruh pada tinggi dan lebar aki. Sedangkan angka ’19’ berarti panjang aki memiliki ukuran 19 cm. Lalu huruf ‘R’ artinya posisi kepala aki berada di sebelah kanan.

Demikian penjelasan tentang cara mengukur besaran ampere pada aki mobil dan cara membaca kode-kodenya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

6 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Dipakai Mudik



Jakarta

Mobil perlu diperiksa sebelum dan setelah digunakan untuk mudik. Menempuh jarak ratusan hingga ribuan kilometer, mesin mobil bekerja lebih keras. Oleh karena itu, perlu pengecekan ekstra untuk menjaga performa dan keamanan mobil sebelum mengalami kerusakan atau keausan lebih lanjut.

Dijelaskan oleh jaringan dealer Hyundai Gowa, berikut 6 komponen mobil yang perlu dicek setelah digunakan untuk mudik:

1. Oli


Lakukan pengecekan oli pada mesin mobil. Saat melakukan pemeriksaan melalui dipstick, pastikan mobil berada di permukaan yang rata. Mesin bekerja paling efisien jika oli terisi di level ‘Max’, jangan sampai berada di bawah level ‘Min’.

2. Rem

Setelah perjalanan jauh, wajib untuk periksa sistem rem agar tetap aman berkendara. Anda perlu memeriksa minyak rem, sebab minyak rem yang kotor akan berpengaruh ke kinerja rem. Selain itu, cek kondisi kampas rem untuk menghindari rem blong dan kecelakaan.

3. Wiper

Selain oli, cairan wiper juga tidak kalah penting untuk diperiksa. Pastikan botol cairan wiper terisi penuh dengan komposisi campuran pencuci kaca yang tepat. Anda juga perlu memastikan kondisi bilah-bilah wiper untuk menghindari adanya keretakan saat berada di jalan.

4. Tekanan Ban

Kebutuhan tekanan ban depan dan belakang bisa berbeda, pengendara perlu mengetahui ‘pound per inci persegi’ (PSI) tekanan ban yang bisa dilihat di bagian pintu pengemudi bagian bawah atau panduan pemilik.

Pasang pengukur tekanan di batang katup ban yang sudah dilepas, tekan dengan keras sehingga desis menghilang dan terlihat hasil pengukurannya. Dengan pengukur standar, tekanan udara akan mendorong bilah kecil dari bagian bawah pengukur. Untuk pengukur digital, hasil pengukuran akan ditampilkan di layar.

5. Tapak Ban

Untuk pemeriksaan kedalaman tapak ban, bisa dengan cara sisipkan koin ke dalam salah satu lekukan melingkar utama ban. Jika tapak ban kurang dari 3 mm, maka itu sudah waktunya mengganti ban agar tetap aman di jalan.

6. Aki

Aki atau battery adalah sumber utama kelistrikan mobil. Jaga supaya tegangan aki terisi hingga 12 volt, sesuai tegangan yang ideal. Jika berada di bawah level ini, kinerja dan masa pakainya akan menurun. Ambil voltmeter dan hubungkan kabel positif (merah) ke terminal positif aki dan kabel negatif (hitam) ke terminal negatif. Tahan selama beberapa detik dan tunggu hingga voltmeter menampilkan hasil. Jangan sampai aki mobil bermasalah, yang mengakibatkan mesin tidak bisa dihidupkan.

Setelah pengecekan di rumah, tentu jangan lupa tetap lakukan servis berkala untuk mobil Anda. Pelanggan bisa langsung datang ke bengkel resmi atau bengkel-bengkel umum langganan.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com