Tag Archives: kelompok

Cara Membuat Waiting Room di Grup WA Biar Tak Sembarang Orang Masuk

Jakarta

Cara membuat waiting room di grup WA sangat mudah. Tahapannya bisa diterapkan pada grup yang sudah ada, atau saat membuat kelompok baru.

Peran waiting room cukup penting, karena WhatsApp kini memungkinkan tiap akun masuk ke dalam grup melalui link grup maupun QR. Waiting room menyediakan filterisasi sehingga tidak sembarang akun bisa masuk ke dalam grup.

Dengan adanya waiting room, admin harus meninjau setiap permintaan akun yang ingin bergabung ke dalam grup. Pengaturan waiting room dinonaktifkan secara default. Sehingga, detikers harus mengaktifkan lebih dulu jika ingin menggunakannya.


Cara Membuat Waiting Room di Grup WA

Di bawah ini akan diulas cara membuat waiting room di grup WA yang sudah ada maupun grup baru. Tulisan dilengkapi dengan cara menyetujui permintaan anggota baru dan membuat member tidak bisa berkomentar. Cara ini telah dicoba tim detik.com sebelumnya.

1. Cara Membuat Waiting Room di Grup WA Lama

Pada grup lama atau grup yang sudah ada, admin bisa membuat waiting room di grup WA dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Buka aplikasi WhatsApp.
  • Masuklah ke grup lama yang ingin diberi fitur waiting room.
  • Klik Group Info atau tekan nama grup di bagian atas.
  • Klik bagian Group Permission.
  • Aktifkan toggle ‘Approve new member’ untuk menggunakan fitur waiting room. Artinya, orang yang akan menjadi anggota grup harus berada di ruang tunggu terlebih dahulu sampai admin mengizinkan dia masuk.

2. Cara Membuat Waiting Room di Grup WA Baru

Saat membuat grup baru, admin bisa membuat waiting room di grup WA dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Buka aplikasi WhatsApp
  • Klik tanda titik tiga di pojok kanan atas, lalu pilih New Group atau tanda (+) di iPhone.
  • Tambahkan beberapa anggota grup.
  • Klik Next atau tanda panah kanan.
  • Tuliskan nama grup, lalu klik bagian Group Permission.
  • Aktifkan toggle ‘Approve new member’ untuk menggunakan fitur waiting room. Artinya, orang yang akan menjadi anggota grup harus berada di ruang tunggu terlebih dahulu sampai admin mengizinkan dia masuk.

Bagaimana Jika Ada Permintaan Anggota Baru?

Lantas bagaimana jika ada permintaan masuk grup dari anggota baru? Berikut ini langkah-langkah sebagai orang yang mengajukan diri masuk grup dan sebagai admin grup.

1. Sebagai Akun/Orang yang Ingin Masuk Grup

Detikers bisa mengajukan masuk grup lewat link maupun QR. Namun ketika grup menerapkan fitur waiting room, maka calon anggota akan melihat pesan ‘An admin must approve your request’ di atas tombol ‘Request to join’.

Calon anggota akan dapat menyampaikan alasan masuk grup lewat ‘Reason for the request’ kepada admin grup. Jika batal masuk grup, calon anggota grup bisa klik ‘Cancel Request’. Permintaan yang telah disetujui akan terlihat di layar chat, dengan menampilkan nama anggota baru.

2. Sebagai Admin Grup

Sementara jika detikers adalah admin grup, maka kamu akan diberi tahu jika ada permintaan anggota baru yang ingin masuk. Admin grup bisa melihat dari mana sumber permintaan tersebut.

Langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Buka obrolan grup, klik ‘Review’ di banner atau masuk ke ‘Group Info’ untuk melihat ‘Pending members’.
  • Pilih ‘Approve a request to join the group’. Untuk menyetujui, sentuh ikon centang hijau. Atau batalkan permintaan dengan mengetuk tanda silang.

Cara Menonaktifkan Kolom Chat Bagi Anggota Grup

Karena alasan tertentu, admin grup mungkin tidak menginginkan anggotanya memberi tanggapan. Admin bisa menonaktifkan kolom chat bagi anggota, sehingga hanya admin yang bisa mengirim pesan. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Buka WhatsApp.
  • Masuk ke dalam grup yang diinginkan.
  • Masuk ke Group Info, pilih menu Group Permission.
  • Nonaktifkan toggle ‘Send messages’.
  • Anggota tak dapat lagi mengirimkan pesan ke grup.

Demikian tadi cara membuat waiting room di grup WA, sehingga admin bisa mengatur agar tidak sembarangan orang bisa masuk ke grup. Selamat mencoba!

(row/fay)



Sumber : inet.detik.com

Cara Pisahkan Chat Kerja dan Pribadi di WhatsApp


Jakarta

Lists adalah fitur baru WhatsApp yang berfungsi untuk mengelola daftar chat. Jadi, ini adalah solusi utama jika kamu merasa tidak nyaman dengan chat yang tercampur di aplikasi WhatsApp.

Pada dasarnya, Lists memungkinkan pengguna menyaring chat berdasarkan kategori yang diinginkan. Kategori tersebut akan muncul di samping filter ‘Semua’, ‘Belum Dibaca,’ dan ‘Kelompok’.


Cara menambahkan daftar cukup mudah:

  • kamu hanya perlu menekan tombol khusus kustomisasi daftar ‘+’, yang berada di bagian atas chat
  • Setelah itu, kamu dapat memilih percakapan yang akan ditambahkan dan memasukkan nama untuk kategori tersebut.
  • Pengguna dapat menambahkan obrolan grup dan percakapan pribadi.
  • Jika memiliki beberapa daftar, kamu dapat melihat semua kategori yang sudah dibuat dengan cara menggulirkan layar.

Mengutip The Verge, fitur ini mulai diluncurkan pada, Jumat, (1/11/2024). Jangan khawatir jika fitur ini belum muncul pada perangkat kamu. WhatsApp mengatakan fitur ini akan tersedia secara bertahap untuk seluruh pengguna dalam beberapa minggu mendatang.

*Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(fyk/afr)



Sumber : inet.detik.com

Turis Spanyol Diserang Beruang di Jepang, Untung Tak Luka Parah



Jakarta

Serangan beruang di Jepang sedang meningkat. Terbaru, seorang turis diserang beruang saat berada di Shirakawa.

Diberitakan Straits Times, Senin (6/10/2025) Shirakawa yang memilik rumah tradisional bersejarah dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, merupakan salah satu tujuan wisata populer di Jepang. Desa itu menjadi destinasi wisata favorit turis asing dan lokal.

Namun, belakangan muncul beruang di sekitar desa itu. Perwakilan pengurus desa mengatakan seorang turis pria asal Spanyol diserang beruang saat sedang berfoto dengan temannya di dekat halte bus pada Minggu (5/10) sekitar pukul 08.30 waktu setempat.


Saat itu, dia diserang dan dicakar oleh seekor anak beruang setinggi satu meter yang muncul dari semak-semak di dekatnya. Akibatnya, dia mengalami cedera ringan di lengan atas kanannya.

Jejak yang diyakini milik anak beruang itu ditemukan, namun beruangnya belum ditemukan. Pemerintah desa telah membentuk satuan tugas, dan polisi setempat serta sekelompok pemburu berpatroli di area tersebut.

Dikutip dari NHK World, serangan beruang meningkat di seluruh Jepang. Pada Jumat lalu, seorang wanita berusia 70-an ditemukan meninggal dalam kondisi luka-luka di sebuah gunung di Kota Kurihara, Prefektur Miyagi. Dilihat dari kondisi luka pada lehernya, polisi yakin dia diserang beruang.

Ia bersama tiga orang lainnya sedang memetik jamur. Seorang wanita lain dari kelompok itu masih hilang. Ia juga berusia 70-an.

Polisi dan anggota asosiasi pemburu setempat telah memasang perangkap beruang di dekat lokasi serangan sementara pencarian perempuan yang hilang tersebut terus berlanjut.

Di Kota Otaru, Hokkaido, dua pemburu diserang pada hari Sabtu oleh seekor beruang cokelat yang terperangkap dalam perangkap rusa. Para pemburu, yang berusia 60-an dan 70-an, mengatakan kepada polisi bahwa beruang tersebut melepaskan diri dari perangkap dan menyerang mereka.

(sym/fem)



Sumber : travel.detik.com

Jenis Kelompok Sosial: Pengertian, Ciri, dan Contohnya


Jakarta

Kelompok sosial dipelajari untuk memahami dinamika kehidupan manusia sehari-hari. Sering kali, manusia hidup dalam kelompok tertentu dengan ciri dan tujuan yang sama. Tahukah detikers ada berapa jenis kelompok sosial?

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak mampu hidup seorang diri di dunia ini. Sejak lahir manusia sudah terbiasa hidup berkelompok dengan menjadi anggota keluarga.

Kemudian ketika usia sekolah, masuk ke dalam kelompok belajar, kelas dan teman sebaya. Saat dewasa manusia mengikuti organisasi, komunitas kegemaran dan kelompok kerja. Semua itu adalah bentuk nyata dari kelompok yang tak lepas dari kehidupan sehari-hari.


Ilmu sosiologi memandang kelompok sosial sebagai elemen penting dalam kehidupan bermasyarakat. Lalu, apa sebenarnya kelompok sosial itu, apa ciri-cirinya, dan bagaimana jenis-jenisnya? Yuk, simak sampai tuntas di bawah ini.

Pengertian Kelompok Sosial

Dikutip dari Jurnal Riset, Pendidikan dan Ilmu Sosial, Vol. 1 – No. 2 Desember 2023, kelompok sosial merupakan kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling
berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat dan dapat memengaruhi perilaku para anggotanya.

Secara umum, kelompok sosial dapat dipahami sebagai sekumpulan individu yang saling berinteraksi, memiliki tujuan bersama, dan sadar bahwa dirinya adalah bagian dari kelompok tersebut.

Dalam buku Sosiologi kelas IX karya Fitri Nur Khotimah, disebutkan bahwa tanpa kelompok sosial, manusia akan kesulitan memenuhi kebutuhan, menyalurkan aspirasi, bahkan menjaga identitas dirinya.

1. Soerjono Soekanto menekankan bahwa kelompok adalah himpunan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan secara timbal balik. Artinya, hubungan antar anggota tidak sekadar ada, tetapi juga saling memengaruhi.

2. Paul B. Horton & Chester L. Hunt menjelaskan bahwa kelompok sosial terbentuk dari kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya. Jadi, bukan sekadar kumpulan orang, melainkan kumpulan yang diikat oleh kesadaran sebagai bagian dari kelompok.

3. George Homans menambahkan bahwa kelompok terdiri dari individu yang melakukan kegiatan bersama, saling berinteraksi, serta memiliki perasaan yang mengikat mereka dalam suatu kesatuan yang terorganisasi

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial bukan hanya kumpulan fisik manusia, tetapi juga dilandasi interaksi, kesadaran, dan tujuan yang sama.

Ciri-ciri Kelompok Sosial

Agar sebuah kumpulan orang dapat disebut kelompok sosial, ada sejumlah ciri yang membedakannya dari sekadar kerumunan. Berikut daftarnya.

– Anggota sadar bahwa dirinya bagian dari kelompok. Misalnya, seorang mahasiswa sadar bahwa dirinya anggota organisasi kampus yang ia ikuti.

– Ada hubungan timbal balik antaranggota. Hubungan ini bisa berupa kerja sama, komunikasi, atau bahkan konflik yang tetap memperlihatkan adanya interaksi sosial.

– Ada faktor pemersatu. Faktor ini bisa berupa tujuan, kepentingan, atau bahkan ideologi yang sama. Misalnya, kelompok suporter sepak bola bersatu karena tujuan mendukung tim kebanggaannya.

– Ada struktur, aturan, dan pola perilaku. Setiap kelompok biasanya memiliki peran masing-masing, seperti ketua, anggota, atau divisi khusus.

Selain itu, kelompok sosial juga ditandai oleh norma bersama, kepentingan yang dijalankan secara kolektif, serta dinamika yang terus berkembang.

Jenis-jenis dan Contoh Kelompok Sosial

Kelompok sosial dapat dibagi dalam berbagai kategori. Pembagian ini didasarkan pada kedekatan hubungan, bentuk ikatan, struktur organisasi, maupun fungsi dalam masyarakat.

1. Berdasarkan Kedekatan Hubungan

– Kelompok Primer
Ini adalah kelompok kecil dengan hubungan erat, intim, dan emosional. Contohnya keluarga, sahabat dekat, atau kelompok bermain masa kecil. Dalam kelompok ini, hubungan antaranggota biasanya langgeng dan penuh rasa solidaritas.

– Kelompok Sekunder
Kelompok ini bersifat formal dan impersonal. Hubungan antaranggota tidak terlalu dekat, lebih rasional, dan cenderung sementara. Contohnya organisasi kerja, partai politik, atau perkumpulan bisnis.

2. Berdasarkan Kesadaran Keanggotaan

– In-Group
Kelompok saat seseorang merasa menjadi bagian darinya. Misalnya kalimat “keluargaku” atau “negaraku” mencerminkan ikatan emosional yang kuat.

– Out-Group
Kelompok yang dianggap bukan bagian dari dirinya. Rivalitas suporter sepak bola, misalnya, menunjukkan adanya batas antara in-group dan out-group.

3. Berdasarkan Bentuk Ikatan

– Paguyuban (Gemeinschaft)
Ini terbentuk dari ikatan batin yang alamiah dan kekal. Contoh nyata adalah keluarga, rukun tetangga, atau ikatan kekerabatan.

– Patembayan (Gesellschaft)
Kelompok ini memiliki landasan ikatan rasional yang sementara, biasanya untuk kepentingan praktis. Misalnya organisasi dagang atau hubungan antar pedagang di pasar.

4. Berdasarkan Struktur

– Kelompok Formal
Kelompok ini memiliki aturan jelas, struktur organisasi, dan tujuan tertentu. Sekolah, kepolisian, atau partai politik termasuk dalam kategori ini.

– Kelompok Informal
Kelompok ini tumbuh secara spontan dari interaksi sosial sehari-hari. Arisan ibu-ibu atau kelompok nongkrong remaja adalah contoh sederhana.

5. Berdasarkan Fungsi

– Membership Group
Kelompok ini memiliki keanggotaan didasarkan pada keterlibatan fisik, misalnya anggota OSIS atau klub olahraga.

– Reference Group
Kelompok yang dijadikan acuan meski seseorang bukan anggotanya, misalnya komunitas selebritas idola atau tokoh panutan.

– Kelompok Okupasional/Profesi
Kelompok yang terbentuk karena pekerjaan sejenis, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) atau Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

– Kelompok Volunter
Ini muncul karena adanya kepentingan bersama, meski tidak mendapat perhatian besar dari masyarakat. Contohnya kelompok relawan sosial.

6. Kelompok Sosial Tidak Teratur

– Kerumunan (Crowd) adalah kumpulan sementara tanpa ikatan permanen, misalnya penonton konser atau antrian tiket.

– Publik terbentuk melalui media, berlangsung sementara, dan anggotanya tidak saling mengenal, seperti pembaca berita atau penyebar gosip.

– Massa adalah kumpulan besar yang heterogen dan anonim, sering terlihat dalam demonstrasi atau aksi sosial.

Ahli sosiologi Bierstedt membagi kelompok sosial menjadi empat:

– Kelompok Statistik, hanya berupa data, tanpa interaksi (contoh: penduduk usia 10-15 tahun).
– Kelompok Sosial, ada interaksi, tapi tidak berorganisasi (contoh: kelompok kerabat).
– Kelompok Asosiasi, ada interaksi dan organisasi formal (contoh: negara, sekolah, kampus).
– Kelompok Kemasyarakatan, didasarkan pada persamaan tempat tinggal, tanpa organisasi formal (contoh: warga komplek).

Secara tidak langsung, pemahaman akan pengertian, ciri, dan jenis kelompok sosial, memberi kesadaran bahwa keberagaman kelompok di masyarakat bukanlah penghalang, melainkan kekuatan untuk saling melengkapi.

Bagaimana dengan detikers? Kira-kira ada di kelompok sosial mana?

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Pendaki Tersesat di Gunung Tertinggi Ketiga Jepang, Satu Tak Tertolong



Tokyo

Seorang wanita melapor pada polisi, tiga anggota kelompoknya hilang saat melakukan pendakian di gunung tertinggi ketiga Jepang.

Kelompok yang terdiri dari tujuh orang itu mendaki Gunung Okuhotakadake yang terletak di antara Prefektur Nagano dan Gifu, di utara Jepang. Puncak gunungnya berada di ketinggian 3.190 mdpl.


Seorang perempuan asal Filipina melaporkan bahwa tiga orang, dua pria dan seorang wanita terpisah dari kelompok itu. Mereka terpencar saat menuruni gunung, seperti dikutip dari Kyodo News pada Selasa (14/10/2025).

Laporan kepada penjaga gunung kemudian disambungkan ke pihak berwajib dari sebuah pondok di dekat puncak. Polisi segera melakukan pencarian pada Sabtu (11/10) malam.

Menurut polisi, ketiganya ditemukan sekitar 170 meter dari pondok sekitar pada pukul 05.20 waktu setempat pada Minggu (12/10). Seorang pria berusia 53 tahun berada dalam kondisi kritis ketika ditemukan. Setelah mendapat pertolongan, ia tidak selamat dan dipastikan meninggal dunia.

Sementara seorang lagi, pria berusia 48 tahun mengalami hipotermia. Yang terakhir adalah seorang pendaki perempuan. Ia tampak baik-baik saja dan turun sendiri setelah ditemukan, kata polisi.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Selesainya Filosofi Sepakbola Jepang di Thailand


Jakarta

Thailand memecat tiga pelatih asal Jepang pada tiap kategori kelompok timnasnya. Filosofi apa yang akan dipakai Timnas Thailand selanjutnya?

Federasi sepakbola Thailand (FAT) memecat Masatada Ishii dari kursi pelatih Timnas Thailand. Dalam tiga bulan terakhir, dua pelatih asal Jepang juga sudah dipecat.

Itu adalah Takayuki Nishigaya di kursi pelatih Timnas Thailand U-23. Ada juga Futoshi Ikeda dari Timnas Putri Thailand.


Dari ketiga pelatih asal Negeri Sakura itu, tidak ada yang sukses meraih trofi. Masatada Ishii khususnya, gagal bawa Thailand tembus ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 meski rasio kemenangannya cukup baik secara keseluruhan di berbagai ajang.

Ketum FAT, Madam Pang menyebut segala pesangon dan hak pelatih dibayarkan sesuai dengan persyaratan yang ada. Thailand pun akan segera mencari pelatih baru demi membuat Tim Gajah perang di berbagai kategori kelompok bisa berjaya lagi di kawasan ASEAN dan Asia.

“Federasi menghadapi berbagai tantangan, yang telah saya tangani. Seperti yang Anda semua ketahui, dalam berbagai krisis, saya tidak pernah terlibat drama atau menyalahkan siapa pun, tetapi berusaha menyelesaikannya sebaik mungkin di tengah kesulitan yang ada,” jelasnya di sosial media pribadinya.

Patut dinanti, mau pakai filosofi apalagi sepakbola Thailand nanti?

(aff/pur)



Sumber : sport.detik.com

Hiu Vs Lumba-lumba, Menang Siapa?



Jakarta

Lautan dipenuhi oleh ikan dan sebagian mamalia. Dua yang mencolok yaitu spesies hiu dan lumba-lumba. Jika bertemu untuk bertarung, siapa yang menang antara hiu dengan lumba-lumba?

Secara singkat, pertarungan satu lawan satu antara hiu dan lumba-lumba bisa diprediksi dengan ukuran hiu yang lebih besar dan kekuatan gigi yang mengerikan. Namun, dalam kondisi tertentu, sekelompok lumba-lumba bisa menakuti satu hiu.

Untuk membedah perbandingan hiu dan lumba-lumba, berikut ini penjelasannya, dikutip dari AZ Animals.


Fisik Hiu vs Lumba-lumba

Hiu dapat memiliki berat lebih dari 450 kg dan tumbuh hingga 6 meter. Hiu putih besar, bahkan beratnya dapat mencapai 2.200 kg.

Sementara lumba-lumba memiliki berat sekitar 280 kg dan dapat tumbuh hingga 4,5 meter. Spesies lumba-lumba terbesar (tidak termasuk paus pembunuh) adalah paus pilot, yang juga dapat tumbuh hingga 2.200 kg.

Secara rata-rata, hiu putih besar memiliki berat lebih dari rata-rata lumba-lumba hidung botol. Ini artinya, hiu lebih unggul dari lumba-lumba soal ukuran.

Meski secara ukuran lebih besar, hiu bisa mengimbangi lumba-lumba soal kecepatan. Lumba-lumba dapat mencapai kecepatan 32,18 km/jam dalam situasi yang tepat.

Tak kalah gesit, hiu bisa bergerak dengan kecepatan antara 32,18 sampai 56,3 km/jam. Hiu menggunakan gerakan ekor dan tubuh yang bergelombang dan menyamping.

Kekuatan Gigitan Hiu vs Lumba-lumba

Hiu dan lumba-lumba sama-sama menggunakan gigi mereka untuk menyerang mangsa. Hiu memiliki gigitan terkuat yang pernah diukur di planet ini, yaitu pada tekanan 4.000 PSI atau lebih.

Kekuatan itu tercipta dari gigi hiu yang panjangnya mencapai 15 cm dan totalnya terdapat 300 gigi yang dapat merobek daging.

Sementara lumba-lumba memiliki hingga 268 gigi tajam yang digunakan untuk merobek daging mangsanya. Namun, daya gigitannya sangat rendah dibandingkan dengan mangsa lainnya.

Meski begitu, lumba-lumba memiliki indra pendengaran yang menakjubkan, penglihatan yang baik, dan kemampuan memanfaatkan ekolokasi yang mendeteksi makhluk lain dengan ketepatan yang menakjubkan.

Hiu juga memiliki indra yang kuat. Terutama penglihatan yang tajam, bahkan dalam kondisi minim cahaya. Selain itu, juga indra penciuman yang sangat tajam, yang mampu mendeteksi 1 bagian per 10 miliar bagian zat dalam air.

Jika Bertarung, Siapa yang Akan Menang antara Hiu dan Lumba-lumba?

Meskipun sama-sama hidup di air, lumba-lumba adalah mamalia dan hiu adalah ikan bertulang rawan. Hiu lebih berat, lebih panjang, dan lebih mematikan daripada lumba-lumba.

Dalam pertarungan satu lawan satu, hiu akan menang melawan lumba-lumba. Ini karena hiu lebih kuat, lebih besar, dan lebih peka terhadap predator dibandingkan hiu lainnya.

Lumba-lumba, meskipun cerdas, tidak memiliki kemampuan fisik untuk menangkis serangan hiu dan tidak dapat menimbulkan kerusakan yang cukup untuk membunuh hiu sendirian. Kecuali, jenis orca yang bisa menang melawan hiu.

Jadi, jika di wilayah yang sama, hiu kemungkinan besar akan merasakan kehadiran lumba-lumba terlebih dahulu. Kecuali jika lumba-lumba tersebut menggunakan ekolokasi.

Setelah hiu menyerang, hanya perlu satu atau dua gigitan bagi hiu untuk menimbulkan kerusakan yang cukup parah, sehingga lumba-lumba tersebut akan lumpuh total. Namun, akan berbeda jika lumba-lumba tidak sendirian.

Sebab, lumba-lumba hidup dalam kelompok yang bisa beranggotakan lebih dari 1.000 ekor. Sementara hiu cenderung lebih mandiri.

Lumba-lumba juga lebih cerdas daripada hiu, sehingga mereka bisa mengatur strategi dalam kelompok untuk menyerang hiu yang sendirian. Dengan kecerdasan dan kerja sama kelompoknya, lumba-lumba bisa menakuti hiu dan membuatnya menghindar dari area mereka.

(faz/nwk)



Sumber : www.detik.com

Witan Sulaeman Jadi Korban Pesawat Haji Garuda Delay 28 Jam



Madinah

Fase pemulangan jemaah haji oleh maskapai Garuda Indonesia kembali mengalami keterlambatan atau delay. Kali ini delay berlangsung hingga 28 jam atau tertunda satu hari, terparah dalam catatan penerbangan haji tahun ini.

Jemaah yang mengalami penundaan penerbangan itu berasal dari kelompok terbang (kloter) 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-9). Mereka berjumlah 324 orang yang berasal dari Palu, Sulawesi Tengah.

Salah seorang jemaah yang ada di rombongan itu yakni punggawa Timnas Indonesia, Witan Sulaeman. Witan menunaikan ibadah haji bersama istrinya yang tergabung dalam rombongan kloter BPN-9 Embarkasi Balikpapan.


Berdasarkan jadwal, rombongan jemaah Kloter BPN-9 sedianya akan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Sabtu (6/7/2024) pukul 13.40 Waktu Arab Saudi (WAS). Namun informasi mendadak didapat jemaah saat berada di bus, bahwa pesawat Garuda yang akan membawanya dijadwalkan tertunda hingga Minggu (7/7/2024) sekitar pukul 17.40 WAS.

Akhirnya Witan bersama ratusan jemaah lainnya kembali bermalam di Madinah tepatnya di Andalus Golden Hotel. Mereka pun kembali membawa koper dari bus menuju hotel.

Witan Sulaeman bersama istri tergabung dalam rombongan jemaah haji yang pesawatnya delay 28 jam.Witan Sulaeman bersama istri tergabung dalam rombongan jemaah haji yang pesawatnya delay 28 jam. Foto: Nugroho Tri Laksono/detikcom

Sementara pantauan detikHikmah pada Minggu (7/7/2024) pagi, Witan bersama istrinya mengenakan seragam batik jemaah haji Indonesia berwarna ungu lengkap, tak lupa Witan juga mengenakan peci berwarna hitam. Keduanya keluar dari hotel dan menuju ke bus yang akan membawanya ke Bandara AMAA, Madinah.

“Pelayanan petugasnya bagus. Selama ini tidak ada kendala (saat di Tanah Suci),” ujar Witan singkat saat menuju bus.

Diketahui, fase pemulangan jemaah haji oleh maskapai Garuda Indonesia ke Tanah Air lagi-lagi mengalami penundaan. Tak tanggung-tanggung, delay ini berlangsung hingga 28 jam atau tertunda satu hari.

Garuda pun memberi kompensasi berupa uang pengganti yang masing-masing jemaah diberikan 150 riyal.

(nla/kri)



Sumber : www.detik.com

404 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Ini Rincian Lengkapnya



Jakarta

Jumlah jemaah haji yang wafat terus bertambah. Sebanyak 404 orang dilaporkan wafat menurut data hingga sore tadi.

Data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) per Senin (8/7) pukul 15.37 WIB mencatat ada 404 jemaah wafat, namun baru tersedia 403 identitas jemaah yang dipublikasikan dalam sistem.

Data jemaah wafat ini terdiri dari jemaah reguler dan sedikit jemaah khusus. Mayoritas dari mereka adalah jemaah dengan risiko tinggi (risti). Total ada 370 jemaah risti yang meninggal dunia.


Berdasarkan kelompok umur, jemaah termuda yang wafat berusia 31 tahun dan tertua 96 tahun. Mayoritas jemaah yang wafat ini adalah lansia dengan usia 65 tahun ke atas. Total ada 253 orang.

Dilihat dari lokasi wafat, mayoritas jemaah haji meninggal dunia di Tanah Suci Makkah, sebanyak 319 jemaah. Kemudian disusul Madinah 40 orang, Mina 32 orang, Jeddah 6 orang, Arafah 6 orang.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kumulatif jemaah wafat pada hari yang sama tahun ini lebih rendah. Tahun lalu sebanyak 691 orang wafat pada hari ke-57, sedangkan tahun ini 404 jemaah.

Saat ini, operasional penyelenggaraan haji 2024 telah memasuki fase pemulangan jemaah gelombang II. Total jemaah yang sudah diterbangkan ke Tanah Air pada Minggu (7/7/2024) pukul 21.00 WAS atau Senin (8/7) pukul 1.00 WIB dini hari tadi sebanyak 115.181 orang. Mereka tergabung dalam 293 kelompok terbang (kloter).

Jemaah yang masih di Tanah Suci Makkah juga telah bergeser ke Madinah secara bertahap. Mereka akan menjalani ibadah sunnah dan kunjungan-kunjungan ke tempat bersejarah yang ada di Kota Nabi.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Kemenag Semprot Garuda Buntut Pemulangan Jemaah Delay 28 Jam



Madinah

Kementerian Agama (Kemenag) kembali melayangkan protes keras kepada Garuda Indonesia karena delay atau keterlambatan penerbangan yang dialami jemaah haji kelompok terbang 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-09). Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menilai performance Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk seiring delay penerbangan yang terus berulang.

Fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang berlangsung sejak 22 Juni 2024 kembali diwarnai dengan keterlambatan penerbangan oleh maskapai Garuda Indonesia. Keterlambatan yang dialami jemaah BPN-09 bahkan terjadi lebih dari sehari, tepatnya 28 jam. Sebelumnya, jemaah haji kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO-03) juga mengalami delay selama 12 jam.

“Kita protes keras Garuda Indonesia atas kembali terjadinya delay penerbangan jemaah haji Indonesia pada fase pemulangan. Delay lagi dan lagi. Berulang terus. Kita nilai kinerja Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk, tidak profesional,” ujar Hilman Latief dalam rilis yang diterima detikHikmah, Senin (8/7/2024).


“Dengan kejadian ini, Kementerian Agama akan mempertimbangkan kembali keterlibatan Garuda Indonesia pada penerbangan jemaah haji di tahun mendatang,” katanya.

Sebanyak 324 jemaah BPN-09 berasal dari Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka seharusnya pulang ke Tanah Air, pada 6 Juli 2024, pukul 13.40 waktu Arab Saudi (WAS). Mereka sudah berada di bus dan siap ke Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah saat diinformasikan adanya delay penerbangan dan baru akan diterbangkan pada Minggu, 7 Juli 2024, sekitar pukul 17.40 WAS (Waktu Arab Saudi).

“Pemberitahuan dari pihak Garuda Indonesia juga sering mendadak. Bahkan jemaah sudah berada di bus dan siap menuju Bandara AMAA Madinah baru diinfo kalau ada delay. Ini kejadiannya mirip dengan KNO-03. Jelas Garuda Indonesia tidak profesional,” tandas Hilman Latief.

Delay semacam ini membuat jemaah lelah. Mereka terpaksa harus membawa koper kabin kembali karena sudah di bus baru diinfo kalau ada delay. Ini kan melelahkan,” sambung Hilman Latief.

Protes senada disampaikan oleh Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab. Menurutnya, kinerja Garuda pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini betul-betul sangat buruk. Bahkan, pada pekan pertama fase pemulangan jemaah haji, lebih 50 persen penerbangan mengalami keterlambatan. Dari 52 kloter, sebanyak 38 kloter terbang tidak sesuai jadwal karena mengalami keterlambatan.

“Pada pekan kedua pemulangan, total sudah ada 155 kloter jemaah haji Indonesia yang sudah diterbangkan Garuda Indonesia ke Tanah Air. Dari 155 kloter, ada 75 kloter yang mengalami keterlambatan atau 48,39%,” sebut Saiful Mujab.

“Kalau pekan pertama ada KNO-03 yang delay 12 jam 30 menit, pekan kedua ini ada BPN-09 yang delay hingga 28 jam 10 menit. Ini sangat parah,” sambungnya.

Saiful kembali meminta Garuda Indonesia fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia. Pastikan pesawat yang akan digunakan siap dan ada.

Kru pesawat juga diminta siap bertugas sehingga potensi terjadinya delay penerbangan tidak terulang. Persiapkan pesawat cadangan pengganti pesawat bermasalah, sesuai kontrak kerja dengan Kemenag.

“Kasihan jemaah kalau Garuda delay terus. Belum lagi jemaah harus naik pesawat domestik ke provinsi asal yang harus tertunda karena lambat dari Arab Saudi. Dampaknya signifikan dan ini menjadi tanggung jawab Garuda. Saya minta Garuda fokus pada perbaikan kinerja. Layani jemaah haji Indonesia dengan baik dengan tidak membuat jadwal penerbangan delay,” katanya.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com