Tag Archives: kentang rebus

Kentang Panggang Lebih Sehat dari Kentang Rebus, Ini Sebabnya


Jakarta

Selama ini banyak orang menganggap kentang rebus lebih sehat dibanding kentang panggang. Namun faktanya, kentang panggang justru punya nutrisi yang lebih unggul. Ini sebabnya.

Kentang merupakan alternatif sumber karbohidrat favorit orang Indonesia, selain nasi. Di balik teksturnya yang empuk, kentang mengandung banyak nutrisi yang menyehatkan tubuh.

Kentang mengandung kalium, vitamin C, folat, hingga vitamin B6. Konsumsi kentang dapat mengontrol kadar gula darah, menyehatkan pencernaan, hingga menurunkan risiko peradangan.


Namun, cara mengolah kentang juga perlu diperhatikan. Pilih cara yang sehat agar manfaat sehatnya juga dapat terserap maksimal. Di antara rebus dan panggang, ternyata menurut chef Edwin Lau, kentang yang dipanggang lebih menyehatkan.

Hal ini seolah berseberangan dengan anggapan banyak orang kalau kentang rebus-lah yang paling sehat. Melalui unggahan Instagram (29/10/2024), chef Edwin Lau mengungkap alasannya.

Kartoffeln werden in einem Kochtopf gekocht. Potatoes are cooked in a cooking pot.Merebus kentang berpotensi menghilangkan sejumlah nutrisi pentingnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/UllrichG

“Alasannya karena banyak nutrisi yang kemudian larut pada air yang digunakan untuk memasak umbi tersebut,” tutur chef yang terkenal akan pola hidup sehatnya itu. Ia mengatakan ketika kentang atau umbi lain direbus, maka akan terpapar langsung dengan air sehingga banyak nutrisi pentingnya ikut larut.

Sementara kentang panggang, dinilai dapat mempertahankan kandungan nutrisinya dengan lebih baik. Kentang panggang vs kentang yang direbus dengan kulitnya punya keunggulan berikut:

1. Kalsium 2 kali lipat lebih tinggi
2. Zat besi 3 kali lipat lebih tinggi
3. Fosfor 2 kali lipat lebih tinggi
4. Kalium 2 kali lipat lebih tinggi
5. Vitamin B2 3 kali lipat lebih tinggi
6. Vitamin B6 0,5 kali lipat lebih tinggi
7. Vitamin A 2 kali lipat lebih tinggi
8. Zinc 0,5 kali lipat lebih tinggi

Namun demikian, untuk nutrisi makro, kentang panggang mengandung kalori sedikit lebih tinggi dibanding kentang rebus. Jumlahnya 93 kcal per 100 gram. Berbeda dengan kentang rebus yang mengandung 86 kcal per 100 gram.

Hal ini tak mengherankan karena kentang panggang lebih padat dan lebih rendah kadar airnya.

Karbohidrat pada kentang panggang juga sedikit lebih tinggi, 21,2 gram per 100 gram. Sedangkan pada kentang rebus 20 gram.

Kadar gulanya juga lebih tinggi pada kentang panggang yaitu 1,8 gram per 100 gram. Berbeda dengan kentang rebus yaitu 0,89 gram.

Cara Bikin Kentang Panggang RenyahKentang panggang dinilai lebih sehat secara umum. Foto: iStock , mirror

Kabar baiknya, protein pada kentang panggang lebih tinggi yaitu 2,5 gram per 100 gram. Jumlah ini melampau kentang rebus yang proteinnya hanya 1,71 gram per 100 gram.

“Seratnya pun lebih tinggi 0,4 gram per 100 gram, dan sodium pada kentang panggang juga lebih tinggi 100% dari pada kentang rebus,” tulis chef Edwin Lau.

Terakhir, ia menyarankan konsumsi kentang dengan kulitnya karena kulitnya lebih tinggi nutrisi dibanding daging umbinya sendiri. “Pastikan sikat bersih sewaktu mentah, lalu cuci dengan air garam atau sabun khusus sayuran sebelum dimasak,” lanjut chef Edwin Lau.

Dalam mengolahnya, tusuk-tusuk kentang mentah dengan tusuk sate supaya tidak pecah saat dipanggang. Lalu panggang di oven bersuhu 150 derajat Celcius selama 90 menit atau 200 derajat Celcius selama 60 menit.

(adr/odi)



Sumber : food.detik.com

Viral Menu MBG Depok Pangsit Goreng-Kentang Rebus, Kepsek-Kepala SPPG Bilang Begini


Jakarta

Viral menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mampang 1 Depok, Jawa Barat di media sosial. Dalam sejumlah pos, warganet menyorot pangsit goreng hingga kentang rebus pada foto menu tersebut.

Dalam foto yang beredar di media sosial, menu MBG tersebut di antaranya berisi potongan kentang rebus, irisan wortel, pangsit goreng, saus saset, dan jeruk.


Merespons menu MBG sekolahnya yang viral, kepala sekolah dan kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta Pemerintah Kota Depok angkat bicara.

Kepala SDN Mampang 1 Iwan Setiawan menjelaskan menu MBG viral tersebut bagian dari variasi menu dalam sepekan pertama pelaksanaan program di sekolahnya.

“Sudah satu minggu (program MBG) dari minggu kemarin itu, makanannya kan bervariasi. Ada nasi, ada karbo, ada protein, itu kan bervariasi. Nah, kebetulan hari ini, karbonya, nasinya diganti dengan kentang hari ini,” ujar Iwan kepada wartawan, Senin (6/10/2025), melansir detiknews.

Menurut Iwan, pangsit goreng tersebut berisi telur dan daging sebagai asupan protein. Di samping pangsit goreng, ada juga tahu goreng pada menu MBG hari itu.

Sejumlah warganet menyorot porsi MBG sebagai ‘sedikit’ dan ‘minimalis’. Iwan mengatakan menu MBG tersebut tidak sedikit dan sesuai dengan keinginan orang tua.

“Sebenarnya menunya nggak terlalu sedikit. Cuma karena melihatnya, kan orang tua itu punya keinginan, saya ingin makannya itu, yang begini-begini gitu ya, request,” tuturnya.

Iwan tak menampik sejumlah orang tua menyatakan menu MBG tersebut tidak sesuai dan menyatakannya di media sosial. Di sisi lain, ia mengatakan SPPG sudah memiliki standar sendiri untuk menentukan menu MBG.

“Cuma yang hari ini ada orang tua yang tidak sesuai dengan selera. Itu aja sih sebenarnya,” ucapnya.

“Tapi kan yang SPPG itu punya ahli gizi sendiri, standar sendiri bahwa hari ini itu dia makannya apa, hari ini makannya apa. Jadi yang posting orang tua itu, ya dia itu merasa, oh nggak sesuai dengan selera yang keinginannya itu,” kata Iwan.

Ia menyatakan siswanya tak protes soal menu MBG di sekolah tersebut.

“Dari pertama sampai kemarin hari Jumat itu menu bervariasi dan anak-anak senang sih sebenarnya kemarin. Anak-anak malah bilang, ‘Pak, jangan sampai berhenti nih makan’ dan bilang anak-anak menunya enak-enak itu kemarin,” ucapnya.

Kata Kepala SPPG

Kepala SPPG Dapur Mampang 1 Mustika menjelaskan, menu MBG viral tersebut disajikan lantaran banyak sampah makanan (food waste). Ia mengatakan, ada lima kantong berisi nasi dan sayur terbuang di minggu pertama MBG.

Untuk itu, Mustika mengatakan, tim SPPG merancang menu yang tak membuat siswa bosan.

“Kami memilih menggunakan menu itu karena berdasarkan hasil analisis ahli gizi beserta tim koki dan seluruh tim kami itu, ketika di minggu pertama hari ketiga, tepatnya di hari Rabu itu, banyak tersisa food waste atau sampah makanan,” ujar Mustika kepada wartawan, Selasa (7/10/2025), dikutup dari detiknews.

“Itu sampai lima kantong itu isinya nasi, sayur terbuang. Nah maka dari itu, kami di hari Kamis itu mencoba merancang menu kembali supaya anak itu tidak bosan,” jelasnya.

Mustika mengatakan pihaknya mengutamakan kandungan nutrisi dalam upaya inovasi dan pergantian menu. Di sisi lain, ia mengakui tampilan menu MBG jadi kurang menarik bagi anak.

“Kami tetap mengedepankan, kentang itu pengganti nasi sebagai karbohidrat. Kemudian wortel itu kan sayur, walaupun memang seperti ditampilkan itu sangat kurang menarik,” tuturnya.

“Kemudian pangsit yang kami kemas menjadi satu, padahal itu isinya ada telur ayam, daging, kemudian ada tahu dan daun bawang,” kata Mustika.

Ia menyatakan pihaknya juga bertemu para orang tua siswa, kepala sekolah, dan mitra terkait keluhan menu MBG ini. Dalam pertemuan tersebut, ia menyatakan pihaknya mengakui kesalahan tampilan menu MBG yang kurang menarik bagi anak tapi tetap memaksimalkan kandungan nutrisi MBG.

“Bahwasanya memang kesalahan kami pada tampilan menu itu kurang menarik. Namun, kami sudah ibaratnya di dalam ompreng itu sudah ada kandungan dari karbohidrat, terus protein, nabati, hewani, buah itu sudah masuk. Dan kemudian ada sayurnya,” tuturnya.

Kata Pemkot Depok

Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan SPPG bersangkutan dalam kapasitas pemkot untuk mengawasi pelaksanaan MBG.

“Pastinya nanti kami akan berkoordinasi dengan SPPG. Pihak BGN untuk cek SPPG mana. Karena kebetulan kemarin setelah rapat dengan Mendagri, memang Pemda diberikan kewenangan ya, untuk membantu pengawasan terhadap SPPG-SPPG yang ada di wilayah masing-masing. Dan pengawasan terhadap berjalannya program MBG ini di wilayah,” ungkapnya, dikutip dari detiknews.

Sementara itu, Chandra meminta SPPG di wilayahnya menyediakan makanan yang memenuhi standar gizi untuk anak-anak.

“SPPG untuk benar-benar memberikan, menyediakan makanan yang bergizi gitu, memenuhi standar gizi untuk anak-anak di Kota Depok,” ucapnya.

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com