Tag Archives: kepala

Cuma Pakai Tali, Sekdes Jadi Viral Usai Tangkap Buaya di Muara Air Inggris



Kupang

Seorang Sekretaris Desa (Sekdes) di NTT viral usai menangkap seekor buaya ditangkap di Muara Air Inggris hanya dengan menggunakan tali.

Peristiwa itu terjadi di desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (13/10) kemarin.

Video penangkapan buaya itu pun viral di media sosial (medsos). Dalam video berdurasi 23 detik itu terlihat ada seekor reptil yang diikat di bagian lehernya dengan seutas tali nilon. Lokasi buaya yang masih anak-anak itu terlihat berlumpur.


Kepala Desa Soliu, Markus Akulas, membenarkan video tersebut. Menurutnya, buaya berukuran sekitar 40-50 sentimeter (cm) itu ditangkap oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Soliu, Elia Hois.

“Sekdes Soliu yang tangkap di Muara Air Inggris. Saya belum tahu buaya itu jantan atau betina,” ujar Markus ketika dihubungi, Selasa (14/10/2025).

Markus mengatakan saat ini buaya tersebut diamankan di kantor Desa Soliu. Rencananya akan diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT untuk dibawa ke lokasi penangkaran.

“Kami ada taruh di dalam ember di kantor desa. Nanti kami koordinasikan dengan BBKSDA NTT agar datang untuk mengevakuasi ke tempat penangkaran,” jelas Markus.

Menurut Markus, Muara Air Inggris merupakan habibat buaya. Ternak milik warganya seperti sapi, babi, dan kambing yang dilepasliarkan kerap dimangsa oleh reptil pemakan daging itu.

“Kami takut karena sudah sering ternak kami dimangsa buaya. Di lokasi itu juga anak buaya terlalu banyak,” pungkas Markus.

——-

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Geger Kemunculan 2 Harimau di Jalur Lintas Sumatera, BKSDA Sumbar Patroli 3 Hari



Agam

Kemunculan dua ekor harimau Sumatera di jalur lintas Sumatera bikin gegar. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat langsung turun tangan.

Mereka telah menurunkan tim untuk berpatroli selama 3 hari guna menangani kemunculan harimau Sumatera di Muaro Batu Gadang, Jorong Batu Gadang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.

Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar Ade Putra, mengatakan tim yang turun melakukan penanganan berasal dari BKSDA Sumbar, Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Pasia Laweh, Pagari Baringin, Pagari Salareh Aia dan mahasiswa Kehutanan Universitas Negeri Riau (UNRI).


“Kita menurunkan kekuatan penuh pada Minggu (12/10) dan melakukan koordinasi dengan Kapolsek Palupuh. Jalur tersebut merupakan jalan lintas Sumatera menghubungkan Bukittinggi menuju Medan, Sumatera Utara,” kata Ade di Lubuk Basung, dilansir Antara.

Kemunculan harimau Sumatera tersebut sempat mengkagetkan warga. Petugas telah melakukan wawancara dengan warga yang berjumpa langsung dengan harimau itu.

Selain itu, petugas juga mencari tanda keberadaan satwa, seperti jejak kaki, cakaran dan kotoran. Setelah itu, memasang kamera trap atau kamera jebak beberapa titik di lokasi kemunculan satwa

Petugas juga melakukan patroli di lokasi kemunculan harimau di jalan lintas sumatera menghubungkan Bukittinggi menuju Medan, Sumatera Utara. Sejak Minggu (13/10) malam, Patroli akan dilakukan selama 3 hari.

“Kita akan melakukan patroli selama tiga hari setiap malam sesuai dengan standar operasional prosedur,” katanya.

Kronologi Kemunculan Harimau

Awalnya petugas BKSDA mendapatkan laporan dari Wali Nagari (Kepala Desa) Koto Rantang terkait warga setempat melihat beberapa ekor harimau, Sabtu (11/10) sekitar pukul 16.30 WIB.

Mendapatkan laporan itu, Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar mendatangi Tim Pagari Pasia Laweh, Pagari Baringin dan Pagari Salareh Aia untuk melakukan verifikasi awal, Minggu (12/10).

Setelah itu Wali Jorong Batu Gadang, melaporkan bahwa ada beberapa pengendara mobil yang melihat dua ekor harimau melintas di jalan lintas sumatera Bukittinggi-Medan, Minggu (12/10) sekitar pukul 00.30 WIB.

Pada Minggu (12/10) pada pukul 10.30 WIB, Wali Jorong melaporkan ada beberapa warga di sawah tidak jauh dari jalan lintas melihat dua ekor harimau dan mengabadikan dengan telepon genggam miliknya.

“Saat melakukan verifikasi lapangan, kami dan warga sempat berinteraksi langsung dengan harimau dan satwa menghindar ke kawasan hutan,” katanya.

Ia mengimbau pengendara untuk berhati-hati saat melintasi jalan lintas Sumatera tersebut. Bagi warga, mereka diminta untuk tidak beraktivitas ke kebun sendirian, membatasi aktivitas di kebun pada sore, malam hari, mengandangkan ternak dan lainnya.

Harimau Sumatera dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Nasib Tragis Turis Prancis Tewas Terseret Ombak Nusa Penida



Denpasar

Nasib tragis dialami oleh turis Prancis. Ia tewas terseret ombak ganas di pantai Kelingking, Nusa Penida.

Seorang turis asal Prancis bernama Alena Andreeva Oparina (32) tewas setelah terseret ombak di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Rabu (15/10).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Nyoman Sidakarya mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 13.40 Wita dari Babinsa Desa Bunga Mekar.


“Laporan yang kami terima dari Bapak Ketut Suantara selaku Babinsa Desa Bunga Mekar menyebutkan korban yang terseret arus sudah dalam keadaan meninggal dunia dan dibutuhkan bantuan evakuasi membawa naik ke atas tebing,” jelas Sidakarya dalam keterangan tertulisnya.

Menurut informasi, Alena diketahui berenang sekitar pukul 13.00 Wita. Tak lama kemudian, dia terseret ombak kuat. Sejumlah orang di lokasi sempat berupaya menolongnya, namun gagal.

“Tim SAR gabungan cukup kelelahan membawa korban naik tangga yang sempit dan curam,” tambah Sidakarya.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Alena dibawa ke Klinik Nusa Medika menggunakan ambulans.

——–

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Kawasan Hutan di Gunung Rinjani Kembali Terbakar!



Lombok Timur

Kebakaran hutan kembali terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Tim pengendalian kebakaran hutan (dalkarhut) langsung dikerahkan.

Hutan di TNGR yang terbakar itu berada di dalam kawasan hutan Gelogor Paok, Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tim yang diterjunkan sedang berjibaku untuk mencegah meluasnya kobaran api di kawasan hutan tersebut.

Kepala Balai TNGR, Yarman, menjelaskan informasi kebakaran dilaporkan warga pada Kamis (16/10/2025) sore. Setelah menerima laporan tersebut, tim dalkarhut langsung bergerak menuju titik kebakaran di kawasan hutan Gelogor Paok.


“Laporan dari masyarakat kami terima tadi sore sekitar pukul 15.45 Wita, lokasi kejadiannya di kawasan hutan Gelogor Paok. Itu masuk dalam kawasan TNGR,” ujar Yarman saat dikonfirmasi, Kamis (16/10) malam.

Yarman mengungkapkan tim Dalkarhut TNGR Resor Sembalun saat ini masih berada di titik lokasi kebakaran. Ia menyebut api telah berhasil dipadamkan setelah beberapa jam berjibaku menjinakkan si jago merah.

“Informasi terbaru dari tim di lapangan, bahwa api sudah berhasil dipadamkan tadi sekitar pukul 19.00 Wita,” ujarnya.

Yarman belum bisa memberikan keterangan detail terkait luas dan penyebab kebakaran. Ia berjanji segera memberi informasi lengkap setelah pendataan rampung.

“Nanti kami sampaikan lebih rinci setelah dapat info detail dari lapangan, karena tim masih di lokasi,” pungkasnya.

——-

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Lokasi Lembah Tengkorak, Tempat Ayah dan Anak Hilang Saat Trekking Bareng


Jakarta

Lembah Tengkorak kembali jadi lokasi orang hilang pada Kamis (16/10/2025), setelah trekking ke wilayah tersebut pada Rabu (15/10/2025). Kali ini terjadi pada Deden Yudi (42) serta Zaizafan Dhiya (19), pasangan ayah dan anak yang liburan di wilayah hutan tersebut.

Menurut penjaga basecamp, keduanya berencana turun dan sampai di basecamp pada Kamis (16/10/2025). Penanggung jawab basecamp akhirnya menghubungi Tim SAR Gabungan untuk mengawali proses evakuasi. Keduanya akhirnya ditemukan dengan selamat pada Jumat (17/10/2025) dan dilarikan ke Puskesmas untuk penanganan secepatnya.


Sebelum pasangan Deden Yudi (42) serta Zaizafan Dhiya (19), Lembah Tengkorak menjadi lokasi hilangnya 8 siswa SMK Negeri 1 Cisarua pada Senin 13 Februari 2023. Para pelajar tersebut berangkat ke Lembah Tengkorak bersama alumni. Mereka ditemukan dengan selamat di tengah hutan.

Di Mana Lokasi Lembah Tengkorak?

Dikutip dari laporan detikJabar, Lembah Tengkorak adalah wilayah dengan danau alami di tengah hutan yang diapit dua gunung. Dengan visual ini, Lembah Tengkoran seperti Sungai Amazon yang membelah hutan hujan tropis alami di Brazil meski danau Lembah Tengkorak jelas lebih kecil.

Lembah Tengkorak sebetulnya masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Sumedang, tepatnya Kecamatan Tanjungsari. Namun wilayah ini berbatasan langsung dengan Palintang, Kabupaten Bandung serta Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Menurut Asep Wahono yang ketika itu menjabat sebagai Kepala Desa Suntenjaya, Lembah Tengkorak seperti wilayah tak bertuan. Kawasan ini naik daun sebagai lokasi trekking dan offroad, sehingga jalannya banyak rusak. Kendato begitu masih banyak yang datang untuk jalan-jalan atau berkemah.

Terkait nama wilayah yang terkesan angker, Asep mengatakan tidak ada sejarah atau area tertentu yang menjurus pada tengkorak. Belakangan, makin banyak wisatawan yang penasaran dengan rute menantang menuju Lembah Tengkorak. Apalagi para wisatawan juga memburu pesona Lembah Tengkorak.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Tradisi Adu Kepala Warisan Sultan Bima yang Masih Terjaga



Bima

Di Kabupaten Bima, NTB, ada sebuah tradisi unik, yaitu adu kepala manusia lawan manusia. Tradisi ini merupakan warisan dari Sultan Bima. Bagaimana kisahnya?

Hidup sebuah tradisi unik bernama Ntumbu Tuta di Bima, NTB. Tradisi ini secara harfiah berarti adu kepala.

Tradisi ini bukan sekadar tontonan ekstrem, tetapi bagian dari sejarah panjang dan nilai budaya dari masyarakat Bima yang dilakukan turum temurun..


Ntumbu Tuta berasal dari kesenian bela diri tarekat atau dabus pada masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid, Sultan Bima ke-11 yang memimpin antara tahun 1773 hingga 1817 Masehi.

“Dulu adik dari Sultan adalah Khalifah Dabus Tarekat Rifaiyah. Itu yang saya tahu,” kata sejarawan Bima, Fahru Rizki, Sabtu (18/10/2025).

Hingga kini, tradisi Ntumbu Tuta masih dilestarikan di Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Wilayah ini dulunya merupakan tempat pemulihan jiwa bagi prajurit Kesultanan Bima usai Perang Makassar pada 1680-an.

“Dulu oleh Sultan Bima ke-II, Abdul Khair Sirajuddin, yang memerintah pada 1640-1682 Masehi, veteran prajuritnya ditempatkan di Wawo,” jelasnya.

Dari penempatan itu, muncul berbagai bentuk kesenian adu fisik. Meski masyarakat pegunungan umumnya dikenal dengan budaya berdendang, Wawo justru mengembangkan tradisi beradu tenaga seperti Ntumbu Tuta.

Fahru menilai, Ntumbu Tuta dan kesenian serupa seperti Manca, Gantao, dan Lanca berfungsi sebagai bentuk terapi untuk memulihkan trauma perang.

“Ntumbu bisa dikatakan sebagai obat penyembuhan trauma pasca perang, atau istilahnya sekarang PTSD (Post Traumatic Stress Disorder),” katanya.

Warisan Budaya yang Masih Terus Dijaga

Kesenian ekstrem ini tetap dilestarikan warga Desa Ntori, Kecamatan Wawo, dan kini menjadi agenda budaya tahunan. Pada 2025, Event Ntumbu Tuta digelar selama tiga hari, yaitu pada 17-19 Oktober di kawasan wisata alam Ina Hami, Desa Ntori.

Acara ini dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bima, Fatahullah. Menurut Fatahullah, Ntumbu Tuta bukan sekadar pertunjukan budaya, melainkan simbol warisan seni dan jati diri masyarakat Bima.

“Tradisi ini menyimpan nilai-nilai luhur, seperti keberanian, kehormatan, solidaritas, dan semangat kebersamaan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pelestarian tradisi seperti Ntumbu Tuta penting untuk memperkuat identitas dan hubungan sosial di tengah masyarakat.

“Saya percaya, acara budaya seperti ini memiliki peran penting dalam menjaga identitas dan jati diri masyarakat Bima,” tambahnya.

———

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Prabowo Cerita Angka Keberuntungan 8 Ternyata Sama dengan Presiden Brasil


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto bercerita angka 8 yang dianggap menjadi angka keberuntungan saat bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. Prabowo mengaku baru tahu bahwa angka keberuntungannya itu sama dengan Lula.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pernyataan bersama setelah pertemuan bilateral di ruang kredensial Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025). Prabowo dan Lula berdiri di podium bersebelahan dalam penyampaian joint press statement tersebut.

“Dan sekali lagi kami sangat gembira beliau hadir. Saya baru tahu beliau rupanya angka keberuntungan beliau sama dengan saya, angka 8. Jadi angka 8,” kata Prabowo.

Prabowo kemudian menyampaikan ada kesamaan lainnya antara dia dan Lula. Mantan Danjen Kopasus itu menyebutkan dia dan Lula lahir pada bulan yang sama, yakni Oktober.

“Jadi beliau 27 (Oktober), saya 17 (Oktober), kita sepakat kita ketemu di tengah-tengah, 23 (Oktober) malam. Jadi sebenarnya kita akan merayakan ulang tahun kita bersama nanti malam,” ucap Prabowo diikuti tawa para delegasi.

“Kalau diizinkan oleh Ibu Negara, Brasil, kalau beliau izinkan kita rayakan nanti malam. Di tengah-tengah,” sambung Prabowo berkelakar kepada Lula.

Atas kesamaan itu, Prabowo mengatakan kedua kepala negara ditakdirkan untuk menjalin kerja sama untuk memajukan rakyat masing-masing.

“Jadi ternyata banyak persamaan. Mungkin kita ditakdirkan untuk sekarang bekerja sama, sama-sama untuk membela, memajukan rakyat kita,” kata dia.

Lihat Video ‘Prabowo Sambut Kedatangan Presiden Brasil Lula da Silva di Istana’:

(fca/rfs)



Sumber : news.detik.com

Kelakar Prabowo Ajak Presiden Lula Makan Malam: Rayakan Ulang Tahun Bersama


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva akan menjalani acara makan malam kenegaraan di Istana Kepresidenan, Jakarta. Prabowo berkelakar acara makan malam itu sekaligus menjadi perayaan ulang tahun mereka.

Hal itu disampaikan Prabowo saat membicarakan beberapa kesamaan antara dirinya dan Lula. Ia menyebut dirinya dan Lula lahir di bulan yang sama, yakni Oktober.

“Jadi beliau 27 (Oktober), saya 17 (Oktober), kita sepakat kita ketemu di tengah-tengah, 23 (Oktober) malam. Jadi sebenarnya kita akan merayakan ulang tahun kita bersama nanti malam,” ucap Prabowo saat sesi joint press statement bersama Lula di ruang kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Ucapan Prabowo itu lantas disambut gelak tawa para delegasi. Prabowo pun ‘mencolek’ ibu negara Brasil, Janja Lula da Silva, agar mengizinkan Lula makan malam dengannya.

“Kalau diizinkan oleh Ibu Negara Brasil, kalau beliau izinkan kita rayakan nanti malam. Di tengah-tengah,” sambung Prabowo berkelakar.

Atas kesamaan yang dimilikinya dengan Lula tersebut, Prabowo menyebut kedua kepala negara ditakdirkan menjalin kerja sama untuk memajukan rakyat masing-masing.

“Jadi ternyata banyak persamaan. Mungkin kita ditakdirkan untuk sekarang bekerja sama, sama-sama untuk membela, memajukan rakyat kita,” kata dia.

Lihat juga Video ‘Prabowo Sambut Kedatangan Presiden Brasil Lula da Silva di Istana’:

(fca/dek)



Sumber : news.detik.com

Daftar Harga Motor Suzuki di Indonesia, Termurah Rp 20 Jutaan



Jakarta

Harga motor Suzuki di Indonesia saat ini sudah tak ada yang di bawah Rp 20 juta. Bahkan, produk termurah mereka, yakni Suzuki Nex II banderolnya sudah tembus ‘kepala dua’.

Disitat dari laman resmi Suzuki Indonesia, Jumat (17/10), Suzuki Nex II sebagai produk termurah saat ini ditawarkan mulai dari Rp 20,18 juta. Sementara Nex Crossover sebagai varian semi off-road dibanderol mulai dari Rp 21,26 jutaan. Keduanya berstatus on the road Jakarta.


Skuter matik termahal yang dijual Suzuki di Indonesia adalah Burgman Street 125 EX. Kendaraan bertubuh gambot tersebut ditawarkan mulai dari Rp 26,5 jutaan. Nominal itu lebih mahal Rp 1 jutaan dibandingkan Suzuki Access 125 yang berstatus sebagai produk terbaru pabrikan.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akhirnya meluncurkan skutik terbaru mereka, Suzuki Access, di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 yang digelar di ICE BSD City, Tangerang.Daftar harga motor Suzuki di Indonesia. Foto: Andhika Prasetia

Produsen asal Jepang itu juga masih menjual motor bebek di Indonesia, yakni Suzuki Satria F150 yang dibanderol mulai Rp 29 jutaan. Kemudian motor sport-nya ada tiga model dan mengisi segmen 125 serta 250cc.

Biar tak penasaran, berikut kami rangkum daftar harga motor Suzuki di Indonesia per Oktober 2025.

Daftar Harga Motor Suzuki di Indonesia

  • Suzuki Nex II – Mulai Rp 20,18 jutaan
  • Suzuki Nex Crossover – Mulai Rp 21,26 jutaan
  • Suzuki Address FI – Mulai Rp 21,43 jutaan
  • Suzuki Access 125 – Mulai Rp 25,5 jutaan
  • Suzuki Burgman Street 125 EX – Mulai Rp 26,54 jutaan
  • Suzuki Satria F150 – Mulai Rp 29,16 jutaan
  • Suzuki GSX-S150 – Mulai Rp 32,32 jutaan
  • Suzuki GSX-R150 – Mulai Rp 35,8 jutaan
  • Suzuki VStrom 250 SX – Mulai Rp 60,54 jutaan.

(sfn/lth)



Sumber : oto.detik.com

Bukan Tawon, Tapi Lebah Hutan


Jakarta

Seorang nenek bernama Walbiyah (65) dikabarkan tewas usai disengat tawon gung di Wirosutan, Srigading, Sanden, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (7/10/2025).

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto mengatakan seorang saksi, Suhartini, semula sedang menyapu di halaman, sekitar pukul 15.00 WIB. Ia lalu berteriak karena sekawanan tawon terbang ke arahnya. Teriakan Suhartini didengar tetangga, yang menyuruhnya lari.

“Setelah saksi lari, korban atas nama Walbiyah kebetulan lewat di lokasi kejadian,” kata Rita, Rabu (8/10/2025), melansir detikJogja.


Sementara itu, Walbiyah justru menjadi korban sengatan kawanan tawon hingga tidak sadarkan diri. Warga lalu memberikan pertolongan dan anak Walbiyah membawanya ke RSUD Saras Adyatma, Bambanglipuro, Bantul. Di RS, Walbiyah dinyatakan meninggal dunia.

Pakar IPB: Bukan Tawon Gung, tapi Lebah Hutan

Tawon Asia (Vespa velutina).Tawon Vespa velutina. Foto: Siga/Wikimedia Commons

Pakar serangga IPB University Prof Tri Atmowidi mengatakan, berdasarkan foto yang beredar di media, serangan di Bantul bukan oleh tawon, melainkan lebah hutan besar (Apis dorsata).

Sedangkan tawon gung merupakan nama umum untuk spesies Vespa affinis atau Vespa velutina.

“Dari ciri sarangnya, tampaknya itu bukan sarang tawon, melainkan sarang lebah besar yang hanya terdiri dari satu sisiran besar dan biasa menggantung di batang pohon tinggi,” kata Tri dalam laman kampus, dikutip Rabu (15/10/2025).

Ciri-ciri Tawon Gung (Vespa affinis / Vespa velutina)

Tri menjelaskan perbedaan tawon gung dan lebah hutan. Berikut ciri-ciri tawon gung:

  • Badan ramping
  • Warna coklat kehitaman
  • Belang mencolok di bagian perut.

Ciri-ciri Lebah Hutan (Apis dorsata)

  • Ukuran badan sekitar 17-20 mm
  • Warna coklat, belang kuning kecoklatan di abdomen
  • Perilaku sangat defensif
  • Tidak bisa dibudidayakan karena sering migrasi.

Bahaya Sengatan Lebah Hutan dan Tawon Gung

Tri menjelaskan, baik sengatan lebah maupun tawon dapat memicu reaksi alergi berat dan bahkan kematian, khususnya pada orang yang sensitif atau menerima banyak sengatan sekaligus.

Umumnya, tawon lebih berbahaya karena bisa menyengat berkaali-kali. Sedangkan lebah hanya bisa menyengat satu kali karena sengatnya tertinggal di kulit korban.

“Venom lebah jumlahnya memang lebih banyak, namun racun tawon (terutama Vespa) memiliki daya toksik yang lebih kuat,” kata Prof Tri.

Bahaya Sengatan Lebah

Racun lebah (apitoksin) mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti protein, peptida, dan amina biogenik seperti histamin, dopamin, melittin, serta fosfolipase.

Berikut reaksi yang bisa timbul:

  • Nyeri, panas, bengkak, dan gatal di area sengatan
  • Kulit kemerahan
  • Pembengkakan pada bibir dan kelopak mata
  • Sesak napas
  • Pingsan
  • Korban yang menerima racun dari sengatan banyak tawon sekaligus dapat mengalami kerusakan organ vital seperti hati dan ginjal, harus mendapat penanganan medis darurat.

Langkah Pertama Jika Disengat Tawon atau Lebah

Tri mengingatkan, lakukan hal ini jika disengat tawon atau lebah:

  • Menjauh dari lokasi sarang agar tidak diserang lagi
  • Jika disengat lebah:
    • Cabut sengat yang tertinggal di kulit
    • Cuci area sengatan dengan air sabun
    • Kompres area sengatan dengan air dingin
  • Minum obat antihistamin untuk mengurangi reaksi alergi
  • Jika korban sesak napas atau pingsan, segera bawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut

“Jangan melakukan gerakan mendadak atau berisik di sekitar sarang karena bisa memicu serangan kawanan lebah atau tawon. Cukup beri tanda peringatan di lokasi dan menjauh dengan tenang,” ucapnya.

Sementara itu, Tri menggarisbawahi, jangan mengusir tawon dan lebah sendiri. Minta bantuan ahli lebah atau tawon, pemadam kebakaran, atau dinas terkait yang ahli agar tidak timbul korban.

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com