Tag Archives: kepala

Stroke Bisa Menyerang Usia Muda, Ini Tanda Peringatan yang Harus Dikenali


Jakarta

Stroke bisa menyerang siapa pun, termasuk orang dewasa berusia 30-an dan 40-an, hingga anak-anak. Perubahan gaya hidup dan faktor seperti stres berkontribusi pada peningkatan kasus stroke yang lebih muda.

Sehingga, harus diketahui bahwa stroke tak hanya menyerang lansia. Tanda peringatannya perlu dikenali agar kondisi tidak semakin memburuk.

Mengapa Stroke Bisa Menyerang Usia Muda?

Dikutip dari laman Times of India, faktor risiko stroke, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, koleserol tinggi, obesitas, merokok, hingga kurang olahraga tidak hanya dialami oleh lansia, tapi juga orang dewasa muda.


Sementara itu, ada juga faktor lainnya seperti stres, gangguan tidur, migrain, depresi, hingga paparan polusi lingkungan yang menjadi penyebab penting stroke pada orang yang lebih muda.

Tanda-tanda Peringatan Stroke yang Harus Diwaspadai Usia Muda

Mengenali tanda-tanda stroke sejak dini sangatlah penting. Pada orang dewasa muda, gejalanya kadang samar atau salah diartikan. Berikut beberapa anda peringatan yang perlu diwaspadai:

  • Mati rasa atau lemas mendadak, terutama di satu sisi tubuh, memengaruhi wajah, lengan, atau kaki. Gejalanya bisa berupa mulut yang terkulai atau tidak bisa mengangkat lengan sepenuhnya.
  • Kesulitan berbicara, bicara tidak jelas, atau kesulitan memahami percakapan.
  • Penglihatan kabur secara tiba-tiba, penglihatan ganda, atau kehilangan penglihatan sementara pada satu atau kedua mata
  • Sakit kepala hebat tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya. Terkadang disertai muntah dan pusing
  • Kehilangan keseimbangan secara tiba-tiba, kesulitan berjalan.

Gejala ringan atau sementara pun harus diwaspadai. Mengabaikannya bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk cacat permanen atau kematian.

Bagaimana Cara Mencegah Stroke?

Meski beberapa faktor risiko tidak bisa diubah, pilihan gaya hidup bisa mengurangi risiko stroke secara signifikan. Mulai dari menjaga pola makan seimbang, olahraga secara teratur, menghindari alkohol, mengelola stres, dan mengendalikan kondisi kronis, seperti diabetes dan hipertensi menjadi strategi pencegahan yang utama.

(elk/kna)



Sumber : health.detik.com

10 Soal Matematika Ini Easy Banget! Tapi Banyak yang Salah Jawab, Kamu Termasuk?


Jakarta

Matematika bukan sekadar hitung-hitungan, tapi juga latihan untuk melatih logika dan ketajaman berpikir. Dengan mengasah otak lewat berbagai soal matematika, kamu bisa meningkatkan konsentrasi sekaligus kemampuan memecahkan masalah.

Merasa jago matematika? Coba tantangan asah otak berikut dan lihat seberapa cepat kamu bisa menemukan jawabannya!

10 Teka-Teki Matematika untuk Menguji Keterampilan Berhitung

Perhatikan 10 soal berikut dengan teliti. Buktikan kamu pintar matematika.


1. Coba isi kotak yang kosong dengan tepat. Pastikan hasilnya benar.

Senam Otak Akhir Pekan, Bisa Bikin Pikiran Makin FokusSenam Otak Akhir Pekan, Bisa Bikin Pikiran Makin Fokus Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

2. Geser satu angka agar hasilnya benar. Fokus ya.

Senam Otak Akhir Pekan, Bisa Bikin Pikiran Makin FokusSenam Otak Akhir Pekan, Bisa Bikin Pikiran Makin Fokus Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

3. Isi angka yang kosong. Sebelumnya tebak dulu pola yang ada di setiap bagian.

Tebak dulu pola yang ada di tiap bagian.Tebak dulu pola yang ada di tiap bagian. Foto: Firdaus Anwar

4. Isi dua lingkaran yang kosong dengan 2 melon. Pastikan jumlahnya jadi 10 ya.

Kamu harus berpikir kreatif untuk memecahkan teka-teki ini.Kamu harus berpikir kreatif untuk memecahkan teka-teki ini. Foto: Firdaus Anwar

5. Berapa hasilnya?

3-3×0+3:3=

6. Perhatikan angka-angka berikut:

3, 2, 4= 10
4, 3, 5= 17
5, 4, 6= 26
6, 5, 7= 37
7, 6, 8=?

Temukan pola dari mana angka-angka tersebut.

7. Lihat pertanyaan ini. Ketahui apa yang dihitung di antara gambar-gambar tersebut.

asah otak healthasah otak health Foto: detikHealth

8. Isi kotak yang kosong dengan operasi tambah, kurang, kali, atau bagi.

asah otak healthasah otak health Foto: detikHealth

9. Kembali lagi dengan pola yang harus ditebak. Coba isi angka yang hilang.

Bagi kamu yang ingin mengasah ketajaman berpikir, teka-teki ini bisa jadi latihan yang tepat. Benar semua berarti kamu jago matematika.Bagi kamu yang ingin mengasah ketajaman berpikir, teka-teki ini bisa jadi latihan yang tepat. Benar semua berarti kamu jago matematika. Foto: detikhealth/Firdaus Anwar

10. Jawab perkalian di deret bilangan ini.

37×3=111
37×6=222
37×9=333
37×12=444
37×27=???

Jawaban Teka-teki Matematika

Berikut jawaban dari 10 soal matematika. Jawabanmu benar semua tidak?

1. Apa kamu menjawab benar? atau punya cara yang lain?

Senam Otak Akhir Pekan, Bisa Bikin Pikiran Makin FokusSenam Otak Akhir Pekan, Bisa Bikin Pikiran Makin Fokus Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

2. 2 pangkat 5 adalah 32, dikurangi 28 jadi 4.

Senam Otak Akhir Pekan, Bisa Bikin Pikiran Makin FokusSenam Otak Akhir Pekan, Bisa Bikin Pikiran Makin Fokus Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

3. Jawabannya adalah 3. Polanya yaitu angka di ‘kepala’ merupakan hasil penjumlahan dua angka di bawah. Angka 20 sama dengan 10 ditambah 10, sementara 30 sama dengan 17 ditambah 13.

4. Balik melon angka 9 menjadi 6. Kamu terkecoh tidak?

Balik melonnya. Ubah 9 menjadi 6.Balik melonnya. Ubah 9 menjadi 6. Foto: Firdaus Anwar

5. Dahulukan perkalian dan pembagian.

3-3×0+3:3
3(0)+1
3+1=4

6. Jawabannya yaitu:

3, 2, 4= 10
4, 3, 5= 17
5, 4, 6= 26
6, 5, 7= 37
7, 6, 8= 50

Kuncinya yaitu dua angka pertama dikalikan, lalu ditambah angka ketiga.

7. Angka dihitung berdasarkan titik temu antara garis.

asah otak healthasah otak health Foto: detikHealth

8. Ingat, kerjakan perkalian/pembagian dulu sebelum penjumlahan/pengurangan.

asah otak healthasah otak health Foto: detikHealth

9. Jika dijumlahkan, angka di setiap lingkaran memiliki hasil 30. Jadi, angka yang hilang adalah 14.

10. Hasilnya adalah 999. Setiap angka pengali naik 3, hasilnya naik 111

(elk/suc)



Sumber : health.detik.com

Pria Ngaku ‘Sembuh’ dari Batu Ginjal seusai Naik Roller Coaster, Dokter Bilang Gini


Jakarta

Seorang pria asal China menceritakan pengalamannya ‘sembuh’ dari batu ginjal setelah naik tiga wahana roller coaster di sebuah taman bermain besar di Jepang. Klaimnya ini mengundang perdebatan di dunia maya, apakah hal ini benar-benar bisa terjadi?

Melalui media sosial Weibo, pria bermarga Wang itu menceritakan jika ia memang memiliki riwayat batu ginjal multiple atau lebih dari satu. Wang sempat menduga salah satu batu ginjalnya telah bergeser ke ureter. Namun, ia tidak sempat berkonsultasi dengan dokter selama di Jepang, sehingga ia memutuskan untuk pergi ke Universal Studio di Osaka.

Setelah menaiki tiga roller coaster, Wang pergi ke toilet untuk buang air kecil. Tak disangka, keluar sebuah batu kecil hitam dari saluran kencingnya.


“Bentuknya seperti batu kecil yang tercampur dalam nasi. Setelah keluar, semua gejala (sakit) langsung hilang dan saya merasa jauh lebih baik,” cerita Wang dikutip dari Must Share News, Selasa (21/10/2025).

Wang menceritakan dirinya memang rentan mengalami batu ginjal. Dalam pemeriksaan medis sebelumnya, dokter memang sudah menemukan beberapa batu kecil.

Karena ukurannya kurang dari 55 mm, dokter menyarankannya agar banyak minum air dan rutin lompat tali untuk membantu pengeluaran batu. Wang tidak pernah menyangka naik roller coaster bisa membantunya mengeluarkan batu ginjal.

Apa yang Dialami Wang Kebetulan Semata

Dokter kepala Departemen Urologi di Fifth Affiliated Hospital of Guangzhou Medical University, Dr Li Tian mengatakan apa yang dialami oleh Wang hanyalah kebetulan semata. Ia menduga getaran hebat dan perubahan posisi tubuh yang ekstrem saat menaiki roller coaster menstimulasi batu kecil yang sudah ada di ureter akhirnya keluar.

Meski demikian ia tidak menyarankan pasien batu ginjal lain untuk meniru cara ini. Ada risiko medis lebih besar yang dapat membahayakan pasien batu ginjal.

“Tindakan seperti itu berisiko menyebabkan batu tersangkut di dinding ureter atau menimbulkan luka pada mukosa,” ungkap Dr Tian.

(avk/kna)



Sumber : health.detik.com

7 Tanda Otak Bermasalah, Bisa Jadi Ciri-ciri Kena Kanker!


Jakarta

Sakit kepala mungkin menjadi salah satu kondisi yang banyak dialami orang. Bisa karena stres, kelelahan, atau sekadar pikiran yang sibuk.

Namun, gejala-gejala ini juga merupakan contoh gejala yang dalam kasus terjadi, dapat menandakan sesuatu yang jauh lebih serius, yakni tumor otak.

Terkait diagnosis, baik pasien maupun dokter umum sering mengabaikan gejala awalnya. Kondisi ini terkadang menyebabkan keterlambatan diagnosis.


Hal ini sejalan dengan temuan dari studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa orang sering mengabaikan tanda-tanda peringatan. Hal ini menjadi masalah karena tumor otak memerlukan perawatan yang lebih invasif, jika terjadi terdeteksi dini.

Gejala tumor otak seringkali menyerupai pengalaman sehari-hari, seperti kelelahan, stres, migrain, atau menopause, yang tumpang tindih dengan kondisi yang jauh lebih umum. Misalnya seperti kecemasan, infeksi sinus, atau sakit kepala kronis.

“Saya rasa saya mungkin mengalami gejala sekitar dua atau tiga bulan sebelumnya,” kata seorang pasien yang dikutip dari Science Alert.

Berikut tujuh gejala kanker otak yang dikeluhkan pasien dan kerap diabaikan:

1. Kesulitan Menemukan Kata-kata

Beberapa orang menyadari bahwa mereka kesulitan memikirkan kata-kata tertentu, menyusun kalimat lengkap, atau bergabung dalam percakapan tanpa penundaan. Seorang pasien mengatakan pengalaman itu terasa aneh, tetapi mereka mengabaikannya saat itu.

Pasien lainnya juga melaporkan mereka tidak bisa mengungkapkan kata-kata yang terasa janggal. Tetapi, mereka tidak bisa menjelaskan kepada siapa pun tentang apa yang sedang terjadi.

Masalah menemukan kata terkadang dapat dikaitkan dengan kelelahan, stres, atau bahkan kecemasan. Tetapi, jika terus berlanjut atau muncul tiba-tiba, hal tersebut mungkin memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

2. Kabut Otak atau Brain Fog

Beberapa pasien menggambarkan kebingungan umum, seperti kesulitan fokus, berpikir jernih, atau mengingat sesuatu. Salah satu pasien membuat janji temu dengan dokter umum, tetapi saat gejala muncul mereka lupa untuk mengungkapkannya yang menyebabkan diagnosis yang terlewat.

Kabut otak dapat dipicu oleh banyak hal, termasuk menopause, kurang tidur, atau stres. Tetapi saat kabut otak disertai dengan perubahan neurologis lainnya, seperti masalah bicara atau penglihatan, penting untuk memperhatikannya.

3. Mati Rasa atau Kesemutan

Beberapa orang melaporkan kesemutan atau mati rasa yang berpindah-pindah di seluruh tubuh. Pasien mengungkapkan bahwa tumor itu mempengaruhi separuh wajahnya, lidah, hingga bagian dalam mulut.

Hal ini dapat terjadi saat tumor memengaruhi area kontrol sensorik atau motorik otak, yakni area yang mengirim dan menerima sinyal ke berbagai bagian tubuh. Meskipun mati rasa dapat disebabkan oleh hal lain (seperti saraf terjepit, sirkulasi darah yang buruk, atau migrain), gejala baru atau gejala yang muncul di satu sisi harus selalu diperiksa.

4. Gangguan Penglihatan

Perubahan penglihatan merupakan tanda awal lainnya. Seorang pasien mengalami penglihatan ganda saat menonton TV dan mengira mereka membutuhkan kacamata baru. Pasien lain mengatakan garis lurus tampak melengkung.

Perubahan penglihatan dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk ketegangan mata atau migrain. Tetapi, distorsi yang tiba-tiba atau tidak biasa, terutama jika terjadi bersamaan dengan gejala neurologis lainnya, seperti sakit kepala, pusing, kesulitan berbicara, lemas atau mati rasa di salah satu sisi tubuh, atau masalah koordinasi, memerlukan perhatian medis.

5. Tulisan Tangan Berantakan

Beberapa pasien menyadari adanya perubahan koordinasi tangan-mata mereka. Salah satu pasien bercerita ada saat di mana ia tidak bisa menulis.

Saat itu, ia sedang menulis beberapa catatan dalam rapat. Kemudian, tulisannya menjadi sangat berantakan.

Perubahan koordinasi kecil terkadang dapat disebabkan oleh kelelahan atau gangguan. Tetapi, penurunan kemampuan menulis, keterampilan motorik halus, atau keseimbangan yang terus-menerus dapat menandakan adanya masalah pada area kontrol motorik otak, yang mengoordinasikan gerakan seperti menulis atau mengancingkan baju.

6. Perubahan Kepribadian

Perubahan perilaku atau suasana hati bisa terasa samar, tetapi cukup nyata. Seorang pasien mengira sifat mudah tersinggung dan hilangnya motivasi mereka hanya tanda-tanda kelelahan.

“Saya tidak benar-benar memahaminya. Saya hanya ingin pensiun karena sudah muak,” kata pasien tersebut.

Kepribadian memang dapat berfluktuasi seiring perubahan hidup atau stres. Tetapi, perubahan yang tiba-tiba atau mencolok, terutama di samping gejala lain, mungkin mengindikasikan sesuatu yang lebih.

7. Sakit Kepala

Sakit kepala adalah hal yang umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi, bagi beberapa pasien merasa sakitnya konstan dan tak henti, berlangsung selama berminggu-minggu, hal itu perlu diwaspadai.

“Rasanya berlangsung lebih dari seminggu, dan hampir setiap hari,” beber salah satu pasien.

(sao/kna)



Sumber : health.detik.com

Menko PMK Kunjungi KKHI Madinah, Pastikan Jemaah Terlayani dengan Baik



Madinah

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah. Peninjauan ini memastikan pelayanan kesehatan jemaah haji terlayani dengan baik.

“Kami Meninjau beberapa penginapan kalau ada kesempatan melihat ke rumah sakit, melihat pasien yang dirawat di rumah sakit,” ujar Menko PMK, Muhadjir Effendy di Madinah, Sabtu (6/7/2024).

Saat berada di KKHI Madinah, Menko PMK Muhadjir Effendy yang didampingi Kadaker Madinah Ali Machzumy disambut Kasi Kesehatan dr. Karmijono langsung menuju Ruang IGD tempat jemaah dirawat.


Muhadjir menyapa satu persatu jemaah, menanyakan perkembangan kesehatan, dia juga memberikan semangat, serta mendoakan kesembuhan bagi masing-masing jemaah.

“Bapak sakit apa, segera semoga cepat sehat dan bisa pulang ke Tanah Air,” kata Muhadjir ke jemaah yang dirawat.

27 Jemaah Haji Masih Dirawat

Sementara kepala seksi (Kasi) kesehatan Daker Madinah, dr. Karmijono mengatakan saat ini jumlah jemaah yang dirawat berjumlah 27 jemaah. Dari jumlah tersebut, 7 jemaah merupakan pasien yang dibawa dari KKHI Makkah kini dirawat di KKHI Madinah.

“Di luar dari yang dirawat dan dibawa dari KKHI Makkah itu jumlahnya 22 jemaah, 2 jemaah sudah dilakukan tanazul, jadi 20 jemaah Madinah dan 7 jemaah dibawa dari KKHI Makkah jadi total jemaah yang dirawat sekarang 27 jemaah,” ujar Karmijono.

Untuk stok obat di KKHI Madinah, kata Karmijono masih terbilang aman. Jumlah keterpakaian obat dan jumlah pasien cenderung menurun. “Stok obat aman, jumlah pasien yang dirawat menurun,” imbuhnya.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Hari Ini Presiden Akan Lantik Kepala Badan Penyelenggara Haji



Jakarta

Presiden Prabowo Subianto akan melantik sejumlah kepala badan di Istana Negara, Jakarta hari ini. Kepala dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji termasuk yang akan mengikuti agenda tersebut.

Berdasarkan surat undangan yang dilihat detikHikmah, Selasa (22/10/2024), pelantikan akan berlangsung pukul 10.00 WIB. Seluruh undangan diminta datang pukul 09.30 WIB.

Kepala Badan Penyelenggara Haji akan diisi oleh KH. Moch. Irfan Yusuf dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji adalah Dr. Dahnil Anzar Simanjutak.


Selain melantik Kepala dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Prabowo juga akan melantik Dr. Haikal Hassan sebagai Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal dan Dr. Ir. Afriansyah Noor sebagai wakilnya.

Sebelumnya, Prabowo menyebut akan membentuk Badan Haji dan Umrah dalam pemerintahannya. Ia menunjuk Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor serta dua tokoh lainnya untuk mengelola badan tersebut.

“Arahan Pak Prabowo kepada saya, kepada kami bertiga untuk mengurusi badan urusan haji dan umrah,” ujar Afriansyah Noor dilansir Antara beberapa waktu lalu.

Badan Haji akan dibentuk setingkat dengan kementerian. Pembentukan ini bertujuan untuk memperbaiki sistem dan regulasi haji di Indonesia.

“Jadi itu badan setingkat kementerian yang dibuat oleh beliau (Prabowo) untuk percepatan dan juga perbaikan,” ucap Afriansyah Noor.

Badan Haji dan Umrah akan berfokus pada penertiban dan penyempurnaan tata kelola haji dan umrah. Mengingat Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia, yang setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah calon jemaah haji dan umrah.

Dalam undangan yang dikirim Menteri Sekretaris Negara RI terkait pelantikan kepala badan, Badan Haji dan Umrah bernama Badan Penyelenggara Haji.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Badan Penyelenggara Haji dan Umrah Pisah dari Kemenag, Apa Tugasnya?



Jakarta

Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah strategis dengan membentuk Badan Haji dan Umrah. Ada dua misi yang akan dijalankan oleh badan tersebut. Apa itu?

Misi pertama adalah memastikan keberangkatan jamaah dengan aman. Sementara misi kedua adalah meningkatkan kenyamanan selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

Agar fokus dengan tujuan, Badan Haji dan Umrah dibuat terpisah dengan Kementerian Agama (Kemenag). Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Haji dan Umroh, Mochamad Irfan Yusuf, usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024).


“Harapan Bapak Presiden, pada tahun depan kita bisa benar-benar mandiri, badan penyelenggara haji mandiri. Banyak harapan yang disampaikan oleh Bapak Presiden untuk pelaksanaan ibadah haji,” ujar Irfan, melansir detikNews.

Untuk mewujudkan kenyamanan ibadah haji dan umrah, salah satu program yang dicanangkan oleh Presiden adalah pembangunan perkampungan haji khusus untuk jemaah Indonesia di Tanah Suci.

“Bapak Presiden berharap Indonesia nantinya mempunyai perkampungan haji, perkampungan Indonesia sendiri di Tanah Suci, sehingga semua kegiatan jamaah haji maupun umrah Indonesia bisa terlokalisir satu tempat di sana,” jelas Irfan.

Dalam upaya mewujudkan perjalanan haji yang aman, Badan Haji dan Umrah akan memanfaatkan hasil evaluasi dari penyelenggaraan haji dan umrah tahun-tahun sebelumnya. Irfan menegaskan bahwa Presiden Prabowo berharap adanya peningkatan yang signifikan dalam layanan, khususnya dari segi kenyamanan dan keamanan jemaah.

“Tentu, tiap kali selesai ibadah haji pasti ada evaluasi dari teman-teman Kemenag. Menurut Bapak Presiden, harus lebih ditingkatkan lagi untuk bisa lebih nyaman buat para jamaah haji dan juga aman,” tambahnya.

Meskipun saat ini masih ada kolaborasi dengan Direktorat Haji dan Umrah Kemenag, Irfan menargetkan bahwa Badan Haji dan Umrah akan sepenuhnya mandiri pada tahun 2026.

“Tahun 2025 kami masih akan berkolaborasi dengan Direktorat Haji,” ungkapnya.

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Gus Irfan Lantik 35 Pejabat BP Haji



Jakarta

Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) baru saja melantik para pejabat di lingkungannya. Pelantikan itu dilakukan Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan.

Pelantikan dilaksanakan di Masjid Al Ikhlas, Kantor Kementerian Agama, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat. Total ada 35 pejabat yang dilantik hari ini.

“Alhamdulillah, pagi ini kita sudah melantik, mengambil sumpah beberapa pejabat Eselon II, III yang ada di Badan Penyelenggara Haji,” ujar Gus Irfan, Senin (30/12/2024).


“Walaupun belum lengkap, masih ada beberapa yang kurang nanti kita akan menyusul, termasuk nanti juga yang belum diusung juga dari Eselon I. Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera menyusul,” lanjutnya.

Gus Irfan mengatakan, pelantikan ini dilaksanakan secara mendadak. Ia mengejar pelantikan tersebut sebelum masuk tahun baru 2025 agar bisa bekerja secara cepat dan maksimal.

“Harapan kami dengan semakin lengkapnya tim dari Badan Penyelenggara Haji ini, kita akan melangkah tahun 2025 ini nanti dengan lebih mantap, lebih jelas arah kita. Sebagai amanat dari Perpres 154, kita mendukung proses perjalanan haji tahun 2025. Sekaligus kita mempersiapkan diri untuk menjadi penyelenggara perjalanan haji tahun 2026,” kata Gus Irfan.

“Mudah-mudahan ke depannya akan semakin lancar, semakin baik. Sesuai dengan tugas dari Presiden Prabowo, kita diminta menyelenggarakan haji dengan aman, dengan nyaman dan penuh tanggung jawab,” tukasnya.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

923 Jemaah Isi Kuota Haji Khusus 2025 pada Hari Pertama Pembukaan



Jakarta

Pengisian kuota bagi jemaah haji khusus 2025 sudah dibuka. Pada hari pertama, sebanyak 923 jemaah telah melakukan pengisian kuota.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Nugraha Stiawan merinci jemaah tersebut terdiri dari jemaah lunas tunda, jemaah berdasarkan nomor urut porsi, dan jemaah prioritas lansia.

“Hari pertama, ada 923 jemaah melakukan pengisian kuota, terdiri atas: 282 jemaah lunas tunda, 586 jemaah berdasarkan no urut porsi berikutnya, dan 9 jemaah prioritas lansia,” ujar Nugraha dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (25/1/2025).


“Ada juga 46 jemaah haji khusus yang melakukan pengisian kuota, namun dengan status cadangan,” tambahnya.

Proses pengisian kuota jemaah haji khusus akan berlangsung setiap hari kerja mulai 24 Januari hingga 7 Februari 2025. Bagi jemaah yang belum mendapatkan kuota pada periode pertama, masih ada kesempatan untuk mengisi kuota pada periode kedua yang akan dibuka mulai 17 hingga 21 Februari 2025.

“Untuk pengisian sisa kuota akhir, jika masih ada, maka itu akan dilakukan 27-28 Februari 2025,” kata Nugraha.

“Saya minta kepada para Kepala Bidang Haji, agar proses pengisian kuota haji khusus ini harus benar-benar dilakukan sesuai ketentuan,” tukasnya.

Kementerian Agama telah mengumumkan daftar nama jemaah haji khusus yang berhak melunasi biaya haji melalui laman dan media sosial resmi. Jemaah dapat mengakses daftar tersebut untuk memastikan status keberangkatannya.

Sebagai informasi, kuota haji khusus 2025 mencapai 17.680 jemaah. Angka ini terdiri dari 3.404 jemaah lunas tunda, 12.724 jemaah berdasarkan nomor urut porsi berikutnya, 177 jemaah prioritas lansia, serta 1.375 petugas haji.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Sebanyak 32% Kuota Haji Khusus Sudah Terisi, Jemaah Bertahap Lunasi Bipih



Jakarta

Terhitung sejak 24 Januari 2025, jemaah haji khusus secara bertahap telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Hingga saat ini kuota haji khusus telah memenuhi 32% dari total keseluruhan.

Dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag), Jumat (31/1/2025), kuota haji khusus 2025 sebanyak 17.680 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 3.404 jemaah haji khusus lunas tunda, 12.724 jemaah haji khusus berdasarkan nomor urut porsi berikutnya, 177 jemaah haji khusus prioritas lansia (1%), serta 1.375 petugas haji (penanggung jawab PIHK, pembimbing, petugas kesehatan).

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Nugraha Setiawan mengatakan, pelunasan Bipih jemaah haji khusus telah dibuka. Dalam tiga hari telah ada 5.361 jemaah yang melunasi Bipih.


“Tiga hari dibuka pelunasan Bipih, ada 5.361 jemaah melakukan pengisian kuota haji khusus. Artinya sudah 32,88% dari kuota yang tersedia,” ujar Nugraha Setiawan di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Hingga penutupan sore ini, ada 1.581 jemaah lunas tunda yang melakukan pelunasan. Selain itu, sudah melunasi juga, 3.750 jemaah yang masuk kuota berdasarkan no urut porsi. Sementara jemaah prioritas lansia ada 30 jemaah yang sudah melunasi.

“Ada juga 860 jemaah haji khusus yang melakukan pengisian kuota, namun dengan status cadangan. Sehingga jika dijumlahkan dengan cadangan, total 6.221 jemaah sudah melakukan pelunasan Bipih haji khusus,” lanjut Nugraha.

Daftar Nama Jemaah Haji Khusus

Untuk jemaah haji khusus yang telah mendaftar dapat mengetahui informasi terkait pelunasan Bipih secara daring.

Daftar nama jemaah haji khusus yang berhak melunasi biaya haji telah diumumkan oleh Kementerian Agama pada 23 Januari 2025. Daftar nama tersebut bisa diakses melalui laman dan media sosial Kementerian Agama.

Nugraha lebih lanjut menjelaskan, untuk pengisian kuota jemaah haji khusus dilakukan setiap hari kerja mulai 24 Januari – 7 Februari 2025. Nantinya jika masih ada kuota sisa maka akan dibuka kembali pengisian mulai 17 – 21 Februari 2025.

“Untuk pengisian sisa kuota akhir, jika masih ada, maka itu akan dilakukan 27 – 28 Februari 2025,” jelasnya.

“Saya minta kepada para Kepala Bidang Haji, agar proses pengisian kuota haji khusus ini harus benar-benar dilakukan sesuai ketentuan,” tutup Nugraha.

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com