Tag Archives: keramaian

Cara Pantau CCTV Untuk Demo 25 Agustus di Depan DPR


Jakarta

Aksi unjuk rasa atau demo 25 Agustus di depan Gedung DPR dilakukan oleh sejumlah aliansi masyarakat. Dari pantauan detikcom, massa telah memadati Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR per pukul 11.45 WIB.

Jika kamu akan bepergian ke arah sana, atau ingin mengetahui kondisi lalu lintas secara realtime, ada beberapa kamera pemantau atau CCTV yang dipasang di beberapa titik strategis di Jakarta. Kamu bisa mengandalkannya untuk memantau situasi di sekitar kawasan DPR.

Dihimpun detikINET, (25/8/2025), ada sekian cara yang untuk memantau CCTV di Jakarta ketika demo 25 Agustus di depan Gedung DPR berlangsung. Simak tulisan di bawah ini:


1. CCTV Bali Tower/Molecool

CCTV Bali Tower tersebar di seluruh Jakarta dan Bali Tower yang bisa kalian gunakan untuk menghindari keramaian aksi demo hari ini di Jakarta. Untuk mengaksesnya, adalah dari aplikasi Molecool yang mesti di-download dan sign in terlebih dahulu di ponsel agar pantauan CCTV yang ingin dilihat langsung terbuka.

Tak cuma lewat aplikasi, pengguna dapat membuka link berikut https://www.molecool.id/live-cctv. Titik CCTV favorit adalah Bendungan Hilir (sekitar Gedung DPR RI), Pospol Merdeka Utara, Monas Barat, Monas Utara, Pospol Merdeka Barat dan Gambir.

2. Jakarta Smart City

Akses CCTV lain bisa didapatkan dari website Jakarta Smart City. Pengguna bisa membuka link https://smartcity.jakarta.go.id/maps/ untuk mencobanya. Setelah halaman peta terbuka, pilih CCTV Online di sisi kanan layar. Ada pilihan CCTV milik Bali Tower, TransJakarta atau Dinas Perhubungan. Silakan klik di peta untuk CCTV yang diinginkan.

3. Jasa Marga

Opsi lain untuk memantau CCTV hari ini adalah dari Jasa Marga. Caranya, tinggal buka jasamargalive.com untuk mengaksesnya. Pilih menu Streaming. Setelah halaman terbuka pilih Lokasi Kamera.

Jika layar pantauan gelap pada ketiga pilihan cara tadi, maka CCTV sedang dalam kondisi tidak aktif sehingga kalian bisa mencari layar pantauan lain yang terdekat dengan lokasi demo 25 Agustus yang ingin dicek.

(ask/fay)

Sumber : inet.detik.com

Alhamdulillah اللهم صل على رسول الله محمد teknologi
ilustrasi gambar : unsplash.com / Jannis Brandt

Cara Tidak Terlihat Online di WhatsApp, Tanpa Install Aplikasi Lain


Jakarta

Penggunaan WhatsApp dalam keseharian adalah hal biasa. Hampir semua orang yang kamu kenal pasti menggunakan platform yang di bawah naungan Meta tersebut.

Namun, mungkin ada kalanya juga kamu ingin rehat sejenak dari keramaian di internet. Meski begitu, bisa jadi situasi membuat kamu tetap harus cek-cek WhatsApp untuk memantau apakah ada chat genting atau yang harus segera dibalas.

Nah, saat cek WhatsApp, ada cara mudah untuk membuat WhatsApp kamu terlihat tidak online padahal sedang online. Kamu juga tidak perlu pakai aplikasi pihak ketiga, karena itu kamu tidak perlu waswas soal keamanan perangkat. Caranya begini.


Cara membuat WhatsApp tidak kelihatan online padahal lagi online

  • Buka aplikasi WhatsApp
  • Di pojok kanan, pilih tiga titik vertikal
  • Pilih ‘Settings’ dropdown menu
  • Sentuh ‘Account’ lalu ‘Privacy’
  • Ganti pengaturan ke ‘Nobody’ untuk pilihan ‘Last Seen’
  • Pilih ‘Same as Last Seen’ untuk opsi ‘Who Can See My Online Status’
  • Setelah mengikuti Langkah ini, last seen kamu bakal disembunyikan dan kamu akan terlihat offline bahkan saat kamu sedang menggunakan aplikasi.

Jadi, itulah cara membuat WhatsApp kelihatan offline meskipun sedang online. Tak perlu repot-repot mengunduh aplikasi lain, kamu bisa langsung mempraktikkannya. Dengan begitu, kamu tak perlu kepikiran apakah data WhatsApp kamu tetap aman atau tidak.

(ask/ask)



Sumber : inet.detik.com

Main ke Blok M Demi Jajanan Viral, Wajib Datang Jam Berapa Biar Tidak Antre?



Jakarta

Kawasan Blok M di Jaksel tidak pernah kehilangan magnet bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Termasuk area sekitar Pasaraya Blok M yang saking seringnya memperoleh perhatian netizen hingga disebut gang viral. Selalu ada yang baru hingga menarik atensi warga Jakarta dan sekitarnya.

detikTravel sempat mengunjungi kawasan gang viral Blok M pada Rabu (2/10/2025) pada sore selepas jam kantor. Area ini memang baru hidup di sore hari ketika matahari beranjak ke barat, setelah semua tenant mulai beroperasi menyapa pelanggan dari berbagai kelompok usia.


Suasana gang viral Blok M pada hari kerja ternyata tidak seramai saat hari libur. Pengunjung tak perlu antri terlalu lama untuk menikmati kudapan viral. Kondisi ini jadi tips yang disarankan Revan, salah satu pengunjung Blok M bagi yang ingin menikmati jajanan viral.

“Biasanya antre, terutama saat weekend. Saran aku, kalau mau menghindari antrean datang saja pas awal buka sekitar pukul 10 pagi dan hari biasa jangan weekend,” kata Revan yang baru pulang kerja saat ditemui detikTravel.

Selain menghindari keramaian, memilih waktu yang tepat untuk main ke Blok M memungkinkan pengunjung menikmati kuliner dan vibe yang ditawarkan Blok M. Misal kafe yang Instagrammable, tersedia photobooth, dihiasi pernak-pernik lucu, dan punya desain yang menarik perhatian.

gang viral blok mlapak di gang viral Blok M (dok. Qonita Hamidah/detikTravel)

Worth it banget buat dikunjungi,” kata Ira, salah satu pengunjung gang viral Blok M dari Lenteng Agung. Saat ditemui detikTravel, Ira sedang menikmati semangkuk es krim di lapak yang sempat viral dengan aneka rasa tak biasa dari produk turunan susu ini.

Hal serupa diungkapkan Indah, seorang pekerja asal Jakarta Selatan yang memilih main ke Blok M selepas jam kerja. Indah sedang kongkow bersama sekelompok temannya sambil menikmati hidangan berat, aneka camilan, dan berbagai minuman di sore hari menjelang malam.

“Makan di sini worth it (nyenengin) karena makanannya enak dan pelayanannya cepat juga,” kata Indah yang bekerja di sebuah perusahaan swasta. Selepas jam kerja adalah waktu yang tepat karena tidak terlalu ramai sehingga bisa benar-benar menikmati gang viral Blok M.

Sebelum memilih kafe atau resto yang bakal jadi tempat nongkrong detikers bisa survey lebih dulu, atau menyimak review dari warganet. Selain pilihan menu dan vibe kafe, ketersediaan tempat duduk, meja, dan area konkor patut jadi pertimbangan.

“Di sini tempat duduknya lumayan banyak, ada outdoor-nya juga,” kata Indah salah satu pekerja dari Palmerah yang datang ke Blok M bersama teman-temannya. Indah memilih suatu kafe yang menjual aneka hidangan Asia Tenggara untuk menikmati sore hari sebelum malam.

gang viral blok mlapak di gang viral Blok M (dok. Qonita Hamidah/detikTravel)

Pertimbangan dari para pengunjung gang viral Blok M tentu bisa jadi pertimbangan detikers. Blok M kini telah menjelma jadi kawasan wisata urban dengan berbagai pilihan wisata. Dengan pemilihan waktu yang tepat, detikers bisa memaksimalkan waktu untuk jalan-jalan sambil makan berbagai kuliner viral.

(row/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Main ke Blok M Demi Jajanan Viral, Wajib Datang Jam Berapa Biar Tidak Antre?



Jakarta

Kawasan Blok M di Jaksel tidak pernah kehilangan magnet bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Termasuk area sekitar Pasaraya Blok M yang saking seringnya memperoleh perhatian netizen hingga disebut gang viral. Selalu ada yang baru hingga menarik atensi warga Jakarta dan sekitarnya.

detikTravel sempat mengunjungi kawasan gang viral Blok M pada Rabu (2/10/2025) pada sore selepas jam kantor. Area ini memang baru hidup di sore hari ketika matahari beranjak ke barat, setelah semua tenant mulai beroperasi menyapa pelanggan dari berbagai kelompok usia.


Suasana gang viral Blok M pada hari kerja ternyata tidak seramai saat hari libur. Pengunjung tak perlu antri terlalu lama untuk menikmati kudapan viral. Kondisi ini jadi tips yang disarankan Revan, salah satu pengunjung Blok M bagi yang ingin menikmati jajanan viral.

“Biasanya antre, terutama saat weekend. Saran aku, kalau mau menghindari antrean datang saja pas awal buka sekitar pukul 10 pagi dan hari biasa jangan weekend,” kata Revan yang baru pulang kerja saat ditemui detikTravel.

Selain menghindari keramaian, memilih waktu yang tepat untuk main ke Blok M memungkinkan pengunjung menikmati kuliner dan vibe yang ditawarkan Blok M. Misal kafe yang Instagrammable, tersedia photobooth, dihiasi pernak-pernik lucu, dan punya desain yang menarik perhatian.

gang viral blok mlapak di gang viral Blok M (dok. Qonita Hamidah/detikTravel)

Worth it banget buat dikunjungi,” kata Ira, salah satu pengunjung gang viral Blok M dari Lenteng Agung. Saat ditemui detikTravel, Ira sedang menikmati semangkuk es krim di lapak yang sempat viral dengan aneka rasa tak biasa dari produk turunan susu ini.

Hal serupa diungkapkan Indah, seorang pekerja asal Jakarta Selatan yang memilih main ke Blok M selepas jam kerja. Indah sedang kongkow bersama sekelompok temannya sambil menikmati hidangan berat, aneka camilan, dan berbagai minuman di sore hari menjelang malam.

“Makan di sini worth it (nyenengin) karena makanannya enak dan pelayanannya cepat juga,” kata Indah yang bekerja di sebuah perusahaan swasta. Selepas jam kerja adalah waktu yang tepat karena tidak terlalu ramai sehingga bisa benar-benar menikmati gang viral Blok M.

Sebelum memilih kafe atau resto yang bakal jadi tempat nongkrong detikers bisa survey lebih dulu, atau menyimak review dari warganet. Selain pilihan menu dan vibe kafe, ketersediaan tempat duduk, meja, dan area konkor patut jadi pertimbangan.

“Di sini tempat duduknya lumayan banyak, ada outdoor-nya juga,” kata Indah salah satu pekerja dari Palmerah yang datang ke Blok M bersama teman-temannya. Indah memilih suatu kafe yang menjual aneka hidangan Asia Tenggara untuk menikmati sore hari sebelum malam.

gang viral blok mlapak di gang viral Blok M (dok. Qonita Hamidah/detikTravel)

Pertimbangan dari para pengunjung gang viral Blok M tentu bisa jadi pertimbangan detikers. Blok M kini telah menjelma jadi kawasan wisata urban dengan berbagai pilihan wisata. Dengan pemilihan waktu yang tepat, detikers bisa memaksimalkan waktu untuk jalan-jalan sambil makan berbagai kuliner viral.

(row/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Sempat Viral, Sekarang Bukit Hyundai Bekasi Sepi Pengunjung


Jakarta

Masih ingat dengan Bukit Hyundai yang sempat viral beberapa waktu lalu? Banyak pengunjung datang untuk menikmati suasana petang menunggu matahari terbenam untuk mendapat spot foto yang estetik dan Instagrammable.

Namun, kini suasananya sudah tidak seramai dulu. Antusiasme masyarakat mulai menurun, meski masih dikunjungi wisatawan. Bukit Hyundai bisa jadi pilihan menarik untuk menikmati suasana tenang dan jauh dari keramaian.

“Sesyahdu ini kalau sore, dulu sih sempet viral tapi sekarang sepi,” tulis akun Ameega dalam media sosial TikTok dibaca detikTravel pada Rabu (5/11/2025).


Bukit Hyundai, spot wisata viral di Bekasi, Jumat (20/9/2024).Bukit Hyundai yang pernah viral di Bekasi (dok. Weka Kanaka/detikcom)

Daya Tarik Bukit Hyundai

Hal yang menjadi daya tarik Bukit Hyundai adalah pemandangannya yang unik. Bukit yang berada di belakang pabrik otomotif ini menyajikan pemandangan deretan mobil terparkir rapi, yang ternyata bisa sangat satisfying.

Suasana di Bukit Hyundai menenangkan dan jauh dari keramaian, cocok untuk me time sendirian usai kerja. Selain itu, di sekitar kawasan Bukit Hyundai banyak penjual jajanan yang menjaja berbagai jenis makanan dan minuman.

Momen favorit wisatawan biasanya datang saat sore hari, ketika matahari mulai terbenam dan langit berubah menjadi oranye. Memberikan pemandangan yang indah, terlebih dinikmati dari perbukitan.

“Tempatnya enak untuk menikmati sunset, ada enak kuliner yang enak juga,” tulis akun Arif Kiyokuni Kompeni dalam sebuah ulasan Google dilihat detikTravel Rabu (5/11/2025).

Lokasi Bukit Hyundai

Bukit Hyundai berada di Desa Sukabungah, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Letaknya tidak jauh dari pusat Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi. Wisatawan cukup menempuh perjalanan sejauh 6 km saja.

Bukit ini berada di belakang pabrik otomotif yakni kawasan Greenland Internasional Industrial Center (GIIC). Memiliki ketinggian 135 meter di atas permukaan laut (mdpl) memberikan suasana dan pemandangan unik yang tidak ditemui di tempat lain.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Ada Gundukan Tebing Pasir Bekas Abrasi



Badung

Ada pemandangan berbeda di pantai Kuta Bali. Gundukan tebing pasir bekas abrasi terlihat ‘menganggu’ pemandangan pantai ikonnya pulau Dewata itu.

Di sisi utara Shelter Kebencanaan Baruna Pantai Kuta, terdapat gundukan seperti tebing bekas abrasi yang menghiasi garis pantai sepanjang puluhan meter itu.

“(Bekas) abrasi sejak 2021 itu. Ini di sisi utara Shelter Kebencanaan Baruna,” kata penjaga pantai (lifeguard), Wayan Mogi saat ditemui di Pantai Kuta, Sabtu (11/10) akhir pekan lalu.


Tebing pasir yang nampak seperti bekas abrasi air laut itu dimulai dari sisi utara bangunan Shelter Kebencanaan Baruna yang mengarah ke Pantai Legian.

Meski hanya beberapa puluh meter, tebing pasir bekas abrasi itu nampak jelas. Tingginya, sekitar 3 meter. Di atasnya, berderet meja dan kursi plastik yang ditempati para turis asing, saat menikmati minumannya.

Hanya, suasana di bibir pantainya cukup kontras jika dibandingkan dengan garis pantai yang mengarah ke Pantai Legian. Keramaian terlihat di sepanjang bibir pantai dari utara ke selatan, menuju Shelter Kebencanaan Baruna.

Namun, keramaian wisatawan yang bersantai di bibir pantai agak jarang di titik di mana tebing pasir itu berada. Hanya ada segelintir wisatawan yang bermain atau asik merekam suasana sore di Pantai Kuta dengan kameranya.

“Kalau tamu (wisatawan) masih ada.Tapi kesannya nggak seperti dulu, masih bisa duduk di pasir dan bawa tikar. Kalau sekarang nggak aman karena ada ombak besar dan air pasangnya itu,” kata Mogi.

Dia menjelaskan ombak tinggi dan eempasan gelombang yang menjorok hingga menutup hampir seluruh lebar garis pantai selalu terjadi saat musim hujan. Setidaknya, setiap 15 hari saat purnama tilem atau bulan mati.

Saat itulah, gelombang air menghempas hingga ke area pedagang makanan dan minuman di pinggir bibir pantai. Apalagi, tidak ada bebatuan pencegah abrasi di areal bibir pantai itu.

“Jadi, kesannya seperti air rob. Setiap 15 hari itu ombaknya besar sampai ke pinggir area pedagang,” katanya.

Mogi mengaku tidak dapat berbuat banyak. Dia hanya dapat berharap wisatawan menyadari bahaya abrasi yang semakin menggerus bibir pantai di areal itu.

“Perlu dipublikasikan supaya (wisatawan) tahu. Apalagi sekarang musim angin barat, musim sampah, musim hujan. Ombaknya besar, lebih berbahaya,” katanya.

——–

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com