Tag Archives: kereta

Cerita Rakyat dan Transportasi Umum Menuju Gunung Sindoro

Temanggung

Siapa yang tidak mengenal Gunung Sindoro, gunung api berstatus strato aktif dengan ketinggian 3.153 meter di atas permukaan laut yang terletak diantara dua perbatasan Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah.

Gunung Sindoro sendiri memiliki karakter jalur pendakian yang terkenal cukup menantang namun ramah bagi pendaki pemula. Pemandangan yang menakjubkan membuat para pendaki ingin mengunjunginya.

Selain itu, Gunung Sindoro juga memiliki beberapa mitos yang perlu kalian ketahui. Antara lain, cerita masyarakat tentang kabut hitam, Kerajaan Mataram, dan lain lain.


1. Kabut Hitam

Dari cerita masyarakat dan pendaki kabut hitam kadang dijumpai dan menjadi kewaspadaan untuk para pendaki. Karena kabut tersebut bisa membuat pendaki kehilangan arah dengan batas pandangan yang gelap.

2. Kerajaan Mataram

Dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun, peninggalan artefak kuno peninggalan kerajaan Mataram kuno yang terkubur ditemukan di lereng Gunung Sindoro, dan disebut Situs Liyangan karena ditemukan di Dusun Liyangan, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung. Konon bangunan bangunan tersebut terkubur akibat letusan Gunung Sindoro pada abad ke 11.

Setelah sedikit belajar tentang mitos dan sejarah Gunung Sindoro, kali ini kita akan membahas bagaimana tips transportasi dari Jakarta dan sekitarnya menuju Gunung Sindoro menggunakan transportasi angkutan umum bagi kalian yang ingin mendaki ke sana.

Transportasi Bus

Dari Terminal Kp. Rambutan Jakarta kalian bisa menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), banyak pilihan armada bus menuju Terminal Mendolo Wonosobo, tiket bus bervariasi diantara 150 – 350 ribu tergantung kalian ingin memilih bus tipe apa.

Sesampainya di Terminal Mendolo Wonosobo, kalian harus naik angkutan Mikro Bus tujuan Magelang dan turun di Basecamp Kledung Sindoro (Via Kledung) dengan tarif 15-20 ribu.

Transportasi Kereta Api

  • Dari Pasar Senen kalian bisa naik kereta tujuan Stasiun Purwokerto, ada banyak kereta yang bisa kalian pilih dengan tarif 67 – 500 ribu tergantung kelas kereta yang ingin kalian naiki. Jangan lupa untuk kelas ekonomi memesan tiket kereta dari jauh hari.
  • Sesampainya di Stasiun Purwokerto, kalian bisa menaiki bus tujuan Terminal Mendolo Wonosobo dengan tarif sekitar ±215 ribu.
  • Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan kalian akan sampai Terminal Mendolo dan harus melanjutkan naik bus mikro tujuan Magelang dengan tarif 15-20 ribu hingga base camp Sindoro via Kledung.

Estimasi Biaya dari Jakarta

– Base Camp Kledung Gunung Sindoro*

1.) Bus AKAP

• Jakarta – Terminal Wonosobo Rp 150.000,

• Terminal Wonosobo – Base Camp Kledung Rp 20.000,

Total Rp 170.000,- untuk sekali jalan.

2.) Kereta Api

• Stasiun Pasar Senen Jakarta – Stasiun Purwokerto Rp 67.000, (KA Serayu)

• Stasiun Purwokerto – Terminal Mendolo ± Rp 215.000,

• Terminal Mendolo – Base Camp Kledung Sindoro Rp 20.000.

Total Rp 302.000.

Estimasi biaya perjalanan dihitung dari ongkos rata-rata, tidak menjadi patokan karena bisa berbeda tergantung kebijakan perusahaan transportasi dan waktu keberangkatan. Dan jangan lupa pesan tiket keberangkatan jauh jauh hari.

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel. Anda bisa berbagi pengalaman perjalanan Anda melalui tautan ini.



Sumber : travel.detik.com

Kereta Gantung Mogok di Ketinggian, Wisatawan Panik



Jakarta

Puluhan wisatawan terjebak dalam kereta gantung di Kawasan Wisata Gunung Tianmen, Provinsi Hunan, China. Kereta itu macet di udara selama lebih dari satu jam.

Dikuttip dari Vietnam Express, Kamis (9/10/2025), insiden tersebut terjadi pada 5 Oktober sekitar pukul 18.40 waktu setempat. Saat itu, terjadi gangguan listrik dan komunikasi.

Beberapa video, yang direkam oleh turis menjadi viral di platform Douyin, memperlihatkan dua kabin kereta gantung bergoyang hebat di angkasa. Setiap kabin ditumpangi sekitar 10 penumpang. Mereka tampak panik dan ketakutan.


Seorang saksi mata menggambarkan pengalaman mengerikan itu dengan mengatakan bahwa kereta gantung berulang kali berhenti dan bergerak. Dia menilai situasi tersebut sagat berbahaya karena ayunan menggantung di ketinggian.

Dalam video lain, seorang turis wanita terlihat berteriak saat kabin berguncang keras.

Kengerian itu bahkan menular kepada warganet yang menonton video itu. Beberapa netizen berkomentar bahwa mereka hampir pingsan saat melihat rekaman tersebut. Bahkan, ada yang menilai kondisi bisa lebih menakutkan jika ada angin kencang.

Pihak pengelola kawasan wisata langsung mengaktifkan rencana darurat untuk memastikan keselamatan para turis. Sistem kereta gantung berhasil diperbaiki pada pukul 20.00 dan seluruh penumpang yang terjebak dapat dievakuasi dengan selamat.

Pengelola Kawasan Wisata Gunung Tianmen menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Mereka juga berjanji untuk melakukan evaluasi menyeluruh demi mencegah kejadian serupa di masa depan.

Gunung Tianmen terletak di Taman Nasional Gunung Tianmen. Kereta gantung itu mulai beroperasi pada 2005 dengan menghubungkan puncak gunung dengan stasiun kereta Zhangjiajie yang berada di dekatnya.

Dengan panjang 7.455 meter, kereta gantung Tianmen Mountain sering disebut dalam publikasi pariwisata sebagai kereta gantung penumpang terpanjang di dunia yang melintasi pegunungan tinggi.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Masinis Shinkansen Melamun, Perusahaan Langsung Minta Maaf



Jakarta

Kereta peluru Jepang Shinkansen yang melaju cepat tiba-tiba mengalami penurunan kecepatan. Penurunan kecepatan ini disebabkan oleh masinis yang tak fokus, alias melamun.

Walau kereta tetap sampai tepat waktu dan tidak ada penumpang yang terluka, Shinkansen Jepang tetap meminta maaf kepada publik. Ini sebagai bentuk komitmen mereka betapa pentingnya fokus dalam bekerja.

Dilansir dari SoraNews, Sabtu (11/10/2025) insiden tersebut terjadi pada 30 September di Shinkansen Hokkaido. Sekitar pukul 23.00 waktu setempat, Shinkansen kelas Hayabusa yang melaju dari Tokyo menuju Stasiun Shin Hakodate Hokuto memasuki Terowongan Seikan, jalur bawah laut yang melintasi Selat Tsugaru yang memisahkan Hokkaido dan pulau utama Jepang, Honshu.


Terowongan semakin dalam seiring rel mendekati titik tengahnya, dan kereta akan melambat saat menuruni terowongan. Namun, kereta seharusnya kembali menambah kecepatan saat menanjak menuju pintu keluar, dan meskipun Shinkansen dapat melaju dengan aman hingga kecepatan 160 kilometer (99,4 mil) per jam, Hayabusa pada malam tanggal 30 hanya menanjak dengan kecepatan 36 kilometer (22,4 mil) per jam.

Awalnya penurunan kecepatan ini diprediksi karena adanya masalah teknis, ternyata penyebab masalah ini adalah masinisnya melamun.

Saat Shinkansen memasuki Terowongan Seikan, masinis mengerem untuk menurunkan kecepatan kereta ke kecepatan aman untuk menuruni terowongan. Setelah kereta mencapai dasar, rem otomatis terlepas, tetapi masinis lupa mempercepat kereta setelahnya karena kurang konsentrasi.

Seorang awak kereta lainnya menyadari bahwa mereka tidak melaju secepat biasanya dan memberi tahu masinis yang kemudian menambah kecepatan kereta. Kereta tetap tiba tepat waktu di pemberhentian terakhirnya di Shin Hakodate Hokuto dan perpindahan kecepatan yang cukup mulus sehingga tidak ada penumpang yang terluka.

Meskipun demikian, penyimpangan dari prosedur operasi normal karena seorang masinis tidak fokus bukanlah hal sepele. JR Hokkaido telah meminta maaf atas insiden tersebut dan mengatakan akan mengambil tindakan untuk mencegah hal seperti itu terulang kembali.

(sym/ddn)



Sumber : travel.detik.com

‘Liburan Miskin’ Turis China di Jepang Bikin Warga Dua Negara Panas



Tokyo

Seorang turis asal China membuat konten liburan ‘miskin’ di Jepang. Video-video tersebut bikin warga di dua negara emosi.

Dikutip dari South China Morning Post, Minggu (11/10/2025), seorang pria dengan nama Yikeshu adalah pelakunya. Dia mengklaim sebagai influencer perjalanan dengan hampir 200.000 pengikut di media sosial China. Salah satu kontennya adalah perjalanan ke Osaka, Jepang.

Dia disorot setelah mendokumentasikan perjalanannya dengan video yang berjudul “Selamat datang untuk menyaksikan perjalanan saya di Osaka dengan uang 100 yuan.


Videonya dimulai dari pendaratan di Bandara Internasional Kansai. Ia mengantre di bea cukai dan mengabaikan tanda ‘dilarang merekam’, memotret seenaknya dan bergumam “langsung memasuki Jepang kecil”.

Di toilet bandara, dia bertingkah makin menyebalkan. Alih-alih memakai fasilitas umum dengan bijak, ia malah mencuci rambut di wastafel dan mengeringkannya dengan pengering tangan.

Kelakuan konyolnya masih berlanjut. Dia melanjutkan perjalanan ke Osaka dengan Kereta Listrik Nankai. Bukannya duduk dengan tengan, ia malah melakukan pull-up dan bergelantungan. Bahkan, ia berbaring di kursi sambil menyanyi lagu patriotik ‘Love My China’.

Untuk menghemat pengeluaran, ia masuk ke sebuah restoran dan meminta teh yang diberikan secara gratis untuk pelanggan. Setelah minum teh itu, ia kemudian pergi tanpa membeli apa pun.

Melangkahkan kaki ke pasar lokal, ia memburu semua sampel makanan gratis untuk menghemat biaya makan. Tanpa malu, ia makan sampel anggur sampai 7 butir. Penjual emosi dan mengambil seluruh sampel sebelum dihabiskan oleh turis itu.

Videonya membuat netizen dari China dan Jepang meradang. Mereka berkata bahwa Yikeshu adalah pribadi yang tak tahu malu.

“Sejujurnya, saya tidak masalah dengan kebanyakan turis China, tetapi hanya butuh satu orang seperti ini untuk menghancurkan seluruh citra,” kata netizen Jepang.

“Beberapa orang bekerja keras untuk membangun citra positif bagi orang China, sementara yang lain berusaha keras untuk menghancurkannya. Mengapa platform ini tidak memblokir orang-orang seperti ini?” kata netizen China.

“Orang seperti ini adalah kanker bagi citra internasional China. Upaya bertahun-tahun oleh 100 orang dapat hancur dalam sekejap hanya dengan tindakan bodoh satu orang,” timpal yang lain.

Melihat banyaknya kritikan, turis itu menghapus videonya. Tak ada permintaan maaf, ia hanya hilang sementara karena takut dengan kritikan dalam kolom komentar.

(bnl/fem)



Sumber : travel.detik.com

Stasiun Mrawan, Stasiun Tertinggi di Daop 9 Jember, Sudah Ada Sejak 1902



Jakarta

Stasiun Mrawan bukan sembarang stasiun kereta api. Stasiun itu stasiun tua yang sudah ada sejak 1902 dan unik dari aspek lokasi.

Stasiun itu tercatat sebagai stasiun tertinggi di wilayah Daop 9 Jember. Lokasinya berada di ketinggian 524 meter di atas permukaan laut. Nama Mrawan berasal dari nama sebuah sungai yang mengalir di dekat kompleks stasiun mrawan maupun terowongan itu.

Perannya juga nggak main-main, Stasiun Mrawan menjadi penggerak roda perekonomian wilayah Jember dan Banyuwangi. Sejak awal, stasiun itu menjadi jalur utama pengangkutan hasil perkebunan seperti kopi, gula, dan beras ke berbagai daerah di Indonesia.


Kini, fungsinya berkembang menjadi simpul perjalanan yang menyatukan nilai sejarah, ekonomi, dan pariwisata. Ya, stasiun itu berada di bentang Gunung Gumitir yang memiliki pemandangan menawan. Jalur di sekitar Mrawan melewati hamparan perkebunan kopi, kakao, dan karet milik PTPN XII.

Dekat dari stasiun tersebut, berdiri Terowongan Mrawan sepanjang 690 meter yang dibangun pada 1901 dan selesai pada 1910 oleh Staatsspoorwegen, perusahaan kereta api milik pemerintah kolonial Belanda. Pembangunan dimulai dengan mendirikan tembok di kedua sisi terowongan pada periode 1901-1902, kemudian dilanjutkan dengan konstruksi lengkung penutup yang memakan waktu delapan tahun.

Terowongan itu menembus Gunung Gumitir yang membatasi Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi, menjadi salah satu jalur penghubung vital di kawasan lintas selatan Pulau Jawa.

Terowongan itu berada di antara Stasiun Mrawan dan Stasiun Kalibaru. Tepatnya di KM 30+777. Sampai saat ini, Terowongan Mrawan merupakan terowongan aktif terpanjang kedua di Indonesia, cuma kalah dari terowongan Sasaksaat, bagian dari jalur kereta api yang menghubungkan Padalarang – Purwakarta – Cikampek, yang memiliki panjang 949 km.

Terowongan itu pun menjadi simbol keandalan teknologi perkeretaapian masa lalu yang tetap berfungsi hingga kini, memperkuat nilai sejarah kawasan Gumitir.

Menurut Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Stasiun Mrawan menjadi potret peran transportasi publik dalam mendukung masyarakat, negara, dan ekonomi.

“Stasiun Mrawan memperlihatkan bagaimana perkeretaapian hadir sebagai penggerak ekonomi daerah, penghubung mobilitas masyarakat, sekaligus penjaga warisan sejarah bangsa. Kawasan ini memberi pengalaman perjalanan yang bernilai, sekaligus manfaat ekonomi bagi warga di sekitarnya,” ujar Anne.

Dia mengatakan bahwa lintasan Mrawan memperkuat konektivitas antara sektor transportasi, pertanian, dan pariwisata. Setiap perjalanan di jalur ini membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi serta mempertegas kontribusi KAI terhadap pengembangan wilayah.

Dengan nilai sejarah yang kuat, lanskap alam yang memukau, dan potensi peran strategis dalam pergerakan ekonomi, Stasiun Mrawan berdiri sebagai simbol harmoni antara transportasi modern, potensi lokal, dan kebanggaan nasional.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Malaysia 3 Kali Lebih Banyak Turisnya Dibanding RI, Kenapa?



Jakarta

Indonesia menyambut 10 juta turis selama 8 bulan pertama di 2025, sedangkan di Malaysia ada 28,2 juta wisatawan yang berkunjung. Ketertarikan turis lebih besar untuk berkunjung ke Malaysia daripada Indonesia, bukan karena negara ini kalah indah.

Menurut Wakil Direktur Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum Universitas Indonesia Deni Danial Kesa, MBA, PhD, Malaysia menempatkan pariwisata sebagai isu nasional. Sedangkan pariwisata Indonesia masih dilakukan tidak daerah tanpa ada integrasi.

“Itu bukan sekadar angka, tapi perbedaan dalam memasarkan pariwisata. Malaysia menjadikan pariwisata sebagai proyek nasional, sedangkan Indonesia memperlakukannya sebagai kumpulan inisiatif daerah yang berjalan sendiri,” kata Deni dalam perbincangan dengan detikTravel.


Akibatnya, koordinasi dan konsistensi pemasaran pariwisata Indonesia tidak berjalan seiringan. Tiap daerah membuat program pariwisata sendiri, mengabaikan pentingnya menciptakan ‘experience Indonesia.’ Selain itu, tidak ada kelanjutan, sehingga pesona Indonesia mudah hilang.

Selain marketing, kelemahan lain adalah masalah administrasi dan dukungan transportasi. Menurut Deni, sulitnya mengakses hal-hal pendukung wisata ini tidak cocok bagi kebutuhan wisatawan modern. Akibatnya, wisatawan lebih suka ke Malaysia yang punya layanan lebih terintegrasi.

Artikel ini menjadi artikel terpopuler, Selasa (13/10/2025), baca selengkapnya di sini.

Jangan lupa untuk membaca artikel terpopuler lainnya di bawah ini:

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Wisata Indonesia dan Malaysia, Cek Harga Tiket dan Tarif Transportasi Umum


Jakarta

Pariwisata di Indonesia dan Malaysia disorot setelah data statistik menunjukkan jumlah kedatangan turis asing yang timpang. Jumlah turis asing yang datang ke Malaysia melonjak jauh melampaui Indonesia dengan penilaian destinasi wisatanya mudah dijangkau dengan transportasi umum, pelayanannya ramah terhadap kebutuhan turis, dan promosi internasionalnya gencar di mana-mana. Betulkah?

Untuk melihat perbedaannya lebih dekat, detikTravel membandingkan harga tiket dan tarif kendaraan umum menuju berbagai destinasi wisata di dua ibu kota, Jakarta dan Kuala Lumpur. Keduanya sama-sama punya jaringan transportasi publik yang luas dan terjangkau, sekaligus citra positif di mata wisatawan dunia.

Destinasi Wisata di Jakarta, Indonesia

Tiga destinasi wisata berikut menyimpan kekayaan sejarah dan pesona keindahan alam Indonesia.


1. Monas

Langit ibu kota tampak semarak pada Minggu (5/10/2025) ketika atraksi udara spektakuler digelar dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kawasan Silang Monas, Jakarta. Suara deru mesin pesawat yang menggelegar membelah langit, mengundang decak kagum ribuan warga yang memadati area upacara.Puncak Monas dalam HUT TNI ke-80 (dok. Ari Saputra/detikcom)

Monumen Nasional (Monas) di Lapangan Merdeka, Jakarta Pusat menyimpan sejarah kemerdekaan dan peristiwa lain yang terjadi di Indonesia. Destinasi wisata ini menerapkan harga tiket yang sama untuk WNI dan WNA.

Tiket Monas-Pelataran Puncak

Akses untuk tiket ini mencakup museum, ruang kemerdekaan, dan pelataran puncak.

  • Dewasa: Rp 24.000
  • Mahasiswa: Rp 13.000
  • Anak-anak/Pelajar: Rp 6.000

Tiket Monas-Museum

Pengunjung dengan tiket ini bisa mengakses ruang museum, ruang kemerdekaan, dan pelataran cawan.

  • Dewasa: Rp 8.000
  • Mahasiswa: Rp 5.000
  • Anak-anak/Pelajar: Rp 3.000.

Akses Monas

Jaringan transportasi publik yang tersedia menuju Monas adalah:

  • Transjakarta tujuan Halte Monas, Balai Kota, Perpustakaan Nasional, Gambir atau IRTI dengan tarif Rp 2.000 hingga Rp 3.500
  • MRT tujuan Stasiun Bundaran HI dengan tarif Rp 14-25 ribu.

2. Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk

Taman mangrove di KapukTWA mangrove di Kapuk (dok. Wahyu Setyo)

Destinasi wisata alam berupa hutan mangrove ini menunjukkan pentingnya menjaga ekosistem bakau untuk mencegah erosi pesisir (abrasi). Hutan mangrove juga menjaga keseimbangan lingkungan untuk hidup hewan lain, misal aneka burung.

Tiket masuk untuk WNA

  • Rp 120 ribu per orang pada hari biasa
  • Rp 125 ribu per orang pada hari libur

Harga tiket masuk tidak mencakup paket wisata di TWA Mangrove Angke Kapuk. Contohnya sewa sampan, kano, atau menanam mangrove.

Akses TWA Mangrove Angke Kapuk

  • KRL tujuan Stasiun Jakarta Kota, Rawa Buaya, atau Duri dengan tarif Rp 3.000 hingga Rp 12 ribu
  • Transjakarta tujuan Halte Buddha Tzu Chi dengan tarif Rp 2.000 hingga Rp 3.500.

3. Seaworld Ancol

Keindahan kehidupan dasar laut menarik minat warga untuk mengunjungi Seaworld. Tak hanya itu, Seaworld juga menjadi tempat wisata edukasi bagi anak-anak.Seaworld (dok. Pradita Utama/detikcom)

Pesona bawah laut bisa disaksikan di sini yang dikenal punya salah satu akuarium terbesar se-Asia Tenggara. Selain pesona alam dan penghuninya, pengunjung bisa memperluas wawasan seputar kehidupan bawah laut.

Tiket masuk untuk WNA

  • Hari biasa Rp 120 ribu
  • Jumat Rp 135 ribu
  • Sabtu dan Minggu Rp 165 ribu.

Harga tiket Seaworld belum termasuk karcis masuk Kompleks Taman Impian Jaya Ancol dan biaya parkir

Akses Seaworld Ancol

  • KRL tujuan Stasiun Ancol atau Kampung Bandan dengan tarif Rp 3.000 hingga Rp 12 ribu
  • Transjakarta tujuan Halte Transjakarta Ancol dengan tiket Rp 2.000 hingga Rp 3.500.

Perjalanan dilanjutkan dengan bis untuk tiap destinasi wisata di kawasan Taman Impian Jaya Ancol.

Destinasi Wisata di Kuala Lumpur, Malaysia

Berikut adalah destinasi wisata yang identik dengan pesona Kuala Lumpur, Malaysia yang terdiri dari

1. Menara Kembar Petronas

Menara Kembar Petronas di MalaysiaMenara Kembar Petronas di Malaysia (dok. Vega Kurnianto/d’Traveler)

Berdiri tegak setinggi 451,9 meter, Menara Kembar Petronas dengan 88 lantai ini adalah permata mahkota Kuala Lumpur. Destinasi wisata yang sempat jadi salah satu gedung tertinggi di Asia ini diresmikan tahun 1998.

Tiket masuk untuk WNA

Berikut adalah harga tiket yang memungkinkan pengunjung mengakses jembatan penghubung di lantai 41 dan observation deck di lantai 86.

Hari biasa:

  • Bayi dan balita usia kurang dari 2 tahun: gratis
  • Anak usia 3-12 tahun RM 65 (Rp 255.418)
  • Dewasa usia 13-60 RM 127 (Rp 499.047)
  • Lansia usia lebih dari 61 tahun RM 88 (Rp 345.800)

Hari libur:

  • Bayi dan balita usia kurang dari 2 tahun: gratis
  • Anak usia 3-12 tahun RM 69 (Rp 271.136)
  • Remaja usia 13-60 tahun RM 137 (Rp 538.343)
  • Lansia usia lebih dari 61 tahun RM 96 (Rp 377.233)

Akses Menara Kembar Petronas

  • Kereta: RM 2-5 (Rp 7.900 hingga Rp 19.700)
  • Bus: RM 1-3 (Rp 3.930 hingga Rp 11.800).

2. Batu Caves

Batu Caves, Selangor, MalaysiaBatu Caves, Selangor, Malaysia (dok. bloodua/Getty Images)

Gua di Kuala Lumpur ini penuh patung dewa dan simbol dalam agama Hindu. Kondisi tersebut menjadi pesona Gua Batu yang ternyata sangat Instagrammable karena gua ini penuh warna, hingga terkesan ceria.

Tiket masuk untuk WNA

  • Area Utama dan Gua Kuil Utama: Gratis
  • Cave Villa: RM 15 (Rp 59.000)
  • Ramayana Cave: RM 5 (Rp 19.650)
  • Dark Cave: RM 35 (Rp 138.000)

Akses Batu Caves

  • Kereta: RM 5-7 (Rp 19.700-Rp 27.600)
  • Bus lanjut kereta: RM 5-16 (Rp 19.700-Rp 62.900).

3. Aquaria KLCC

Divers perform an underwater lion dance at the KLCC Aquaria ahead of Chinese Lunar New Year celebrations in Kuala Lumpur, Malaysia Sunday, Feb. 4, 2024. The Chinese Lunar New Year falls on Feb. 10 this year, marking the start of the Year of the Dragon, according to the Chinese zodiac. (AP Photo/Vincent Thian)Pertunjukan di Aquaria KLCC (dok. Vincent Thian/AP)

Di sini, pengunjung bisa menyaksikan akuarium air asin terbesar di Malaysia lengkap dengan kehidupan di dalamnya. Destinasi ini bisa diakses Warga Negara Asing (WNA) atau non-Malaysian dengan tarif berikut

Tiket masuk untuk WNA

Hari biasa:

  • Anak usia 3-12 tahun RM 65 (Rp 255.418)
  • Dewasa usia 13-59 tahun RM 75 (Rp 295.000)
  • Lansia usia 60-99 tahun RM 65 (Rp 255.418)

Hari libur:

  • Anak usia 3-12 tahun RM 69 (Rp 271.136)
  • Dewasa usia 13-59 tahun RM 79 (Rp 310.500)
  • Lansia usia 60-99 tahun RM 69 (Rp 271.136)

Akses Aquaria Kuala Lumpur City Centre (KLCC)

  • GOKL Bus: gratis
  • MRT: RM 1-2 (Rp 3.930-Rp 7.900)
  • Bus: RM 1-5 (Rp 3.930-Rp 19.700).

Konversi ringgit ke rupiah dihitung dengan nilai tukar RM 1= Rp 3.930. Informasi yang diperoleh merupakan gambaran umum, sehingga detikers wajib update informasi untuk memperoleh gambaran jelas kondisi tempat wisata, beserta cara aksesnya

Dengan informasi ini, detikers bisa menyusun anggaran jika ingin berlibur di area Jakarta atau Kuala Lumpur. Pengunjung bisa menyiapkan dana yang bisa diakses online dan offline, serta itinerary lain agar liburan makin berkesan.

Selain itu, sejumlah survei menunjukkan Malaysia mampu menunjukkan sebagai posisi teratas negara dengan jalur pendakian gunung terbaik di Asia Tenggara. Survei dilakukan oleh Exoticca yang menganalisis 11 negara ASEAN berdasarkan data All trails. Indikator yang digunakan adalah jumlah pendaki dan ulasan positif.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Cikini 82, Dari Rumah Ahmad Soebardjo Jadi Ruang Seni Elegan



Jakarta

Di balik tembok bergaya kolonial di kawasan Menteng, berdiri rumah bersejarah milik Ahmad Soebardjo, tokoh perumus kemerdekaan Indonesia. Kini, Cikini 82 bertransformasi menjadi ruang seni dan pameran batik yang menawan, mengajak pengunjung menjelajah sejarah lewat estetika.

Rumah Cikini 82 mencolok. Berada di jantung Cikini, yang berada di Jakarta Pusat, rumah kuno dengan gaya arsitektur kolonial itu memang tampak megah dan terawat dari balik pagar. Rupanya, rumah itu memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Bangunan Cikini 82 itu dulu tempat tinggal dari Ahmad Soebardjo, seorang tokoh penting sebagai Menteri Luar Negeri pertama di Republik Indonesia.


Rumah itu telah berdiri sejak 1860. Rumah tersebut sempat digunakan sebagai kantor pertama bagi Kementerian Luar Negeri setelah kemerdekaan Indonesia.

Rumah bergaya kolonial Cikini 82Rumah bergaya kolonial Cikini 82 (Qonita Hamidah/detikcom)

Kini, rumah itu bukan lagi milik keluarga Achmad Soebardjo, tetapi menjadi milik pribadi dari Lukas Budiono, seorang advokat di Indonesia. Kendati sudah pindah kepemilikan, kondisi di dalam rumah itu masih sama alias tidak ada perubahan, baik dari ruangan atau pun keramik lantai. Semua masih serupa aslinya.

Menurut penjelasan dari salah seorang petugas bernama Sarah, rumah itu dibuka saat ada event dan penyewaan venue.

“Pada tanggal 11 sampai 17 Oktober ini ada acara khusus, tetapi di hari biasa rumah ini tidak dibuka karena merupakan milik pribadi. Kami menyewa tempat ini khusus untuk mengadakan pameran batik,” ujar Sarah saat ditemui oleh detikTravel pada hari Rabu (15/10/2025).

Bangunan Klasik Bernuansa Kolonial

Cikini 82 didirikan di atas lahan yang luasnya mencapai 2.951 meter persegi, dengan luas bangunan sekitar 1.796 meter persegi. Kompleks rumah ini terdiri dari tiga bangunan utama, yaitu Main House, East Pavilion, dan West Pavilion.

Di Main House, para pengunjung dapat melihat ruang kerja dari Ahmad Soebardjo yang masih terjaga dengan baik, lengkap dengan koleksi buku-buku langka yang dimilikinya. Ruangan ini diberi pembatas berupa tali agar pengunjung tidak memasuki area pribadi.

Rumah bergaya kolonial Cikini 82Rumah bergaya kolonial Cikini 82 (Qonita Hamidah/detikcom)

Selain ruang kerja, terdapat juga ruang tamu (holding room) dan ballroom yang dindingnya dihiasi dengan berbagai karya seni dari pelukis terkenal Indonesia, seperti Affandi, Lee Man Fong, Widayat, Hendra Gunawan, Dullah, serta Walter Spies.

Tidak hanya itu, area rumah ini juga dilengkapi dengan pendopo, kantor kecil, mushola, serta fasilitas toilet untuk pria dan wanita. Suasana kolonial yang menenangkan langsung terasa saat memasuki halaman rumah.

Salah seorang pengunjung bernama Dinda mengungkapkan bahwa dirinya sangat terkesan dengan suasana yang ada.

“Bangunannya sangat khas kolonial, saat masuk terasa sejuk dan masih sangat asli. Di bagian belakang juga terdapat teras yang sangat estetik untuk berfoto,” kata Dinda.

Di dalam rumah, berbagai furnitur antik seperti lampu gantung, meja kayu, kursi klasik, hingga rak buku tua semakin memperkuat kesan bersejarah dari tempat ini.

Lokasi dan Akses ke Cikini 82

Bagi detikers yang ingin mengunjungi rumah bersejarah ini, lokasinya berada di Jalan Cikini Nomor 82, Jakarta Pusat. Akses menuju lokasi ini cukup mudah, detikers dapat menggunakan kereta api dan turun di Stasiun Cikini, atau menggunakan bus TransJakarta dengan rute 5M dan 6H (arah Cikini). Sebagai alternatif, Anda juga dapat menggunakan rute JakLingko Jak10A.

Pameran Batik di Rumah Ahmad Soebardjo

Ketika detikTravel berkunjung pada Rabu (15/10/2025), rumah Ahmad Soebardjo sedang digunakan sebagai lokasi untuk pameran batik karya Quoriena Ginting.

Terdapat sekitar 30 karya batik dan songket yang dipamerkan, sebagian besar berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan Sumatera.

Pameran itu membuktikan bahwa rumah bersejarah tidak hanya menyimpan cerita masa lalu, tetapi juga dapat menjadi wadah untuk ekspresi seni dan budaya masa kini.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Wisata Sejarah ke Rumah lawas Cikini 82, Simak Rute dan Harga Sewanya di Sini



Jakarta

Bekas rumah Achmad Soebardjo di Cikini menjadi destinasi menarik buat pecinta sejarah dan arsitektur klasik. Simak rute menuju lokasi serta info lengkapnya di sini.

Bangunan bersejarah ini dulunya merupakan kediaman Menteri Luar Negeri pertama Republik Indonesia, Achmad Soebardjo. Kini, rumah bergaya kolonial itu disulap jadi ruang seni dan pameran yang bisa dikunjungi umum untuk wisata sejarah sekaligus menikmati suasana heritage khas Cikini, Jakarta Pusat.

Dikutip dari Instagram resmi @cikini_82, rumah ini biasa digunakan untuk acara pernikahan, tunangan, bahkan pameran. Rumah ini terbuka untuk umum yang ingin mengadakan event. Bagi detikers yang ingin menyewa vanue di rumah Achmad Soebardjo, detikers bisa langsung mengunjungi laman Instagram resminya dengan klik link yang ada di bio Instagram @cikini_82 atau WhatsApp (0811-1010-5800), di dalamnya termuat mengenai harga sewa dan fasilitas yang didapat.


Traveler bisa menyewa salah satu bangunan rumah Achmad Soebardjo yang terdiri dari 3 bangunan, dengan rincian sebagai berikut:
1. East Pavilion (mulai dari Rp 1,5 juta).
2. Paket Photoshoot (mulai dari Rp 7,5 juta hingga Rp 17,5 juta).
3. Tempat pernikahan (mulai dari Rp 43 juta hingga Rp 53 juta).
4. Tempat event, (mulai dari Rp 25 juta).

Rute Menuju Rumah Achmad Soebardjo, Cikini 82

Lokasi rumah Achmad Soebardjo terbilang strategis dan mudah di jangkau menggunakan transportasi umum. Kawasan ini dekat dengan Stasiun Kereta Api Cikini, juga dilewati berbagai moda transportasi umum.

Bus TransJakarta: Naik bus koridor 5M (Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini) atau 6H (Senen-Lebak Bulus), lalu turun di bus stop Perguruan Cikini.

KRL: Ambil KRL jurusan Jakarta Kota, turun di Stasiun Cikini, lalu jalan kaki sekitar 350 meter.

Jaklingko: JakLingko yang melewati rumah Achmad Soebardjo adalah JakLingko nomor 10A (Gondangdia – Cikini via Salemba Raya), detikers bisa turun di Perguruan Cikini, yang berjarak 70 meter.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Kutablang, Stasiun Paling Barat Indonesia, dan Relasi Erat dengan KA Cut Meutia



Jakarta

Stasiun Kutablang hidup lagi. Stasiun kereta api yang berada di ujung barat Indonesia itu, berdenyut setelah layanan Kereta Api (KA) Perintis Cut Meutia beroperasi kembali.

KA Cut Meutia melayani lintas Krueng Geukueh – Kutablang di Provinsi Aceh. Jalur itu menjadi simbol keterhubungan masyarakat sekaligus bagian penting dari sistem pertahanan nasional berbasis rel.

Sepanjang Januari-September 2025, KA Cut Meutia melayani 31.412 pelanggan. Angka ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik yang aman, efisien, dan berkelanjutan.


“KA Cut Meutia menjadi alat transportasi dan lambang semangat Aceh untuk kembali bangkit melalui infrastruktur yang memperkuat konektivitas dan pertahanan wilayah barat Indonesia,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam rilis kepada detikTravel, Jumat (24/10/2025).

Stasiun KA Kutablang AcehStasiun KA Kutablang Aceh (dok. PT KAI)

Terletak di Gle Putoh, Kabupaten Bireuen, Stasiun Kutablang kini menjadi stasiun aktif paling barat di Indonesia. Dari sinilah perjalanan KA Cut Meutia berakhir setelah melintasi jalur sepanjang 21,45 kilometer dari Stasiun Krueng Geukueh. Kutablang menjadi penanda batas geografis perkeretaapian nasional dan simbol kedaulatan transportasi di wilayah Aceh.

“Kutabalang mewakili semangat menjaga wilayah terluar bangsa. Saat ini, selain untuk pertahanan juga menjadi fasilitas yang menghubungkan masyarakat, pendidikan, serta wisata,” kata Anne.

Dari Rel Perang ke Jalur Pertahanan dan Harapan

Sejarah perkeretaapian Aceh dimulai tahun 1876, ketika jalur pertama dari Ulee Lheue ke Kutaraja (Banda Aceh) sepanjang 5 kilometer dibangun untuk kepentingan militer. Rel ini digunakan sebagai jalur logistik dan mobilisasi pasukan dalam Perang Aceh. Dalam dua dekade berikutnya, jalur terus diperluas hingga mencapai 502 kilometer, menghubungkan Banda Aceh – Sigli – Lhokseumawe – Langsa – Pangkalan Susu (Sumatera Utara).

Sejak awal, rel di Aceh berperan strategis bagi keamanan dan pertahanan. Jalur ini memungkinkan pasokan logistik dan pergerakan personel secara cepat di kawasan perbatasan barat. Setelah Indonesia merdeka, peran itu berlanjut sebagai infrastruktur dasar untuk membangun konektivitas nasional.

Stasiun KA Kutablang AcehKA Cut Meutia hidupkan Stasiun KA Kutablang Aceh (dok. PT KAI)

Meski operasional kereta api di Aceh sempat berhenti pada 1982 akibat kerusakan jembatan dan penurunan aktivitas ekonomi, semangat untuk menghidupkannya tidak pernah padam. Kini, melalui jalur Krueng Geukueh – Kutablang, rel yang dahulu dibangun untuk kepentingan militer kembali berfungsi sebagai jalur penguatan konektivitas dan pertahanan bangsa.

Selain sebagai infrastruktur pertahanan dan transportasi publik, lintas KA Cut Meutia juga berkembang menjadi jalur wisata edukatif. Penumpang dapat menikmati panorama sawah, perdesaan, dan pantai yang membentang di sepanjang jalur.

Beberapa sekolah dan komunitas di Aceh menjadikan perjalanan ini sebagai sarana belajar sejarah, mengenalkan generasi muda pada kisah perjuangan dan teknologi rel bangsa.

Perintis untuk Pemerataan dan Ketahanan Wilayah

KA Cut Meutia merupakan satu dari sembilan kereta api perintis di Indonesia. Bersama KA Datuk Belambangan di Sumatera Utara, KA Lembah Anai di Sumatera Barat, dan KA Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan, layanan ini memperluas pemerataan transportasi sekaligus memperkuat fondasi pertahanan wilayah dari barat hingga timur Nusantara.

“Kereta api adalah infrastruktur strategis. Di Aceh, KA Cut Meutia menjadi penghubung masyarakat sekaligus bagian dari kesiapan bangsa menjaga dan membangun wilayah Indonesia,” kata Anne.

(fem/row)



Sumber : travel.detik.com